LASKAR PELANGI
draft #1
draft #2
GRAITO - LINTANG
LOSA - HARUN
UNO - IKAL
RIZIQ - MAHAR
QARINA - NARATOR
NAJWA - SAHARA
ADE - BU MUSLIMAH
HANAFI - KUCAI
PIRA - FLO
KELOMPOK 1
//Mulai backsound yang suara laskar pelangi Ikal ganti background
jadi Paris //
Ikal: "Namaku adalah Ikal, anak asli Belitong. Pada tahun 1974
dimulailah awal dari kesuksesanku. Aku menapakkan kaki di sekolah
tua yang mungkin sudah tak layak pakai. Namun, didalamnya terdapat
semangat belajar yang sangat besar. Terutama pada salah satu
temanku. Anak pesisir miskin yang rela mengkayuh sepeda sejauh 80
km, dan harus berhadapan dengan maut saat melewati perjalanan menuju
sekolah. Bahkan buaya bisa saja langsung menyerangnya.
Lintang: "Namaku Lintang dari kayu pelumpang bu, aku nak sekolah"
Bu Mus: "Apalah arti 9-10 orang pak?, aku dan Bakrie masih bisa
tetap mengajar Pak
Pak Harfan: "Tapi kau juga harus tau, apalah arti surat ini (Pak
Harfan nunjukin surat ke kamera). SD Muhammadiyah tertua di Belitong
harus ditutup bila siswa yang hadir kurang dari 10 orang. Aku rasa
memang sudah waktunya Mus."
Ikal: "Namaku adalah Ikal, anak asli Belitong. Pada tahun 1974
dimulailah awal dari kesuksesanku. Aku menapakkan kaki di sekolah
tua yang mungkin sudah tak layak pakai. Namun, didalamnya terdapat
semangat belajar yang sangat besar. Terutama pada salah satu
temanku. Anak pesisir miskin yang rela mengkayuh sepeda sejauh 80
km, dan harus berhadapan dengan maut saat melewati perjalanan menuju
sekolah. Bahkan buaya bisa saja langsung menyerangnya.
Lintang: "Namaku Lintang dari kayu pelumpang bu, aku nak sekolah"
Bu Mus: "Apalah arti 9-10 orang pak?, aku dan Bakrie masih bisa
tetap mengajar Pak
Pak Harfan: "Tapi kau juga harus tau, apalah arti surat ini (Pak
Harfan nunjukin surat ke kamera). SD Muhammadiyah tertua di Belitong
harus ditutup bila siswa yang hadir kurang dari 10 orang. Aku rasa
memang sudah waktunya Mus."
//Disini semua ribut atau sibuk masing-masing dan ganti sound jadi
menegangkan //
Bu Mus: "Heeyyy anak-anak ayo masuk kelas. Heyyyy Kucai sini kau
kemari. Kau kan ketua kelas seharusnya kau bisa membantu Ibu ni
untuk mengatur kawankawan kau"
Kucai: "Ibu itu harus tau, anak-anak itu macam setan semua, aku dah
tak nak lagi lah ngurus anak-anak itu. Mulai sekarang aku berhenti
jadi ketua kelas"
Bu Mus: "Kucai, menjadi ketua kelas adalah sosok yang mulia.
Bukankah di alqur'an sudah diterangkan. Nanti dirimu juga akan
mendapatkan balasan yang setimpal akan hal tersebut"
Pak Harfan: "Mereka yang ingkar telah diingatkan bahwa air bah akan
datang. Namun kesombongan telah membutakan mata dan menulikan
telinga mereka, dan akhirnyamereka musnah dilamun ombak
Pak Harfan: "Sudahlah Mus, jangan kau pusing mengenai hal ini,
ajaklah mereka bermain diluar sekolah, sekali-kalii tak apa, biarlah
aku yang membersihkan ini Mus"
Bu Mus: "Tak usah lah pak cik, kita bisa bersihkan bersama-sama"
oke merah."
Bu Mus : “Nah sekarang pak guru mau bertanya. Berapakah hasil dari
12 + 4 x (-5)? Ada yang bisa menjawab?”
Narator: " Tibalah mereka pada pukul 12, dimana mereka sudah
waktunya untuk pulang. Masing-masing dari mereka mulai mengayuh
sepeda menuju rumah.
Lintang: "Kuping kau ini bisa-bisa selebar kuping gajah Har jika kau
terus mendengarkan
(Sambil maininin musik) Nah ini namanya musik jazz. Musiknya orang-
orang pintar"
Mahar: "Ah, Boy sudahlah kau juga tak mengerti apa yang kubilang ini
Narator : “Mahar pun meninggalkan gaya Lintang dan Borek Llu Ikal
Borek : Bener itu cekgu, kenapa tiba-tiba? Baju dan sandal kita
jelek dan lusuh, apa kata anak SD PN nanti? (Sambil menunjuk baju
dan memegang sandal walet)."
Harun: "Benar itu cekgu, aku tak mau la bila harus dipandang karena
perbedaan pakaian kami nanti
Anak-anak: "lyela"
Bu Mus: "Pak cik bagaimana ini? Aku lupa memisahkan kertas ulangan
harun"
Bu Mus: "Tapi aku tak suka cara mereka, begitu meremehkan Harun"
Pak Harfan: Sudahlah Mus. Lebih baik antarlah anak-anak dulu kembali
ke sekolah. Mereka sudah terlihat tidak nyaman disini (Semua pada
saling lirik satu sama lain)".
Mahar:" Ah cakap apa sih kalian ini Boy? Mari kita temui saja
langsung mereka. "
dalamnya. Sekali kau membaca, kau akan langsung tau seluk beluk
mistis tanah Belitong"
//Backsound menegangkan //
Borek : “Nah salah satunya adalah taman bermain dan lapangan yang
luas untuk kita berlari-lari”
Ikal : “Bu dan Lintang ikut saya. Saya pamit dulu bu.
Narator: "Ikal dan Lintang pergi berdua dengan sepeda tua milik
Lintang. Saat mereka sampai di toko Sinar Harapan untuk membeli
kapur, sang pemilik toko menyuruhnya ke belakang untuk mengambil
kapur dari celah pembatas."
Narator : “Ikal masuk ke dalam toko itu. Kemudian Ikal melihat kuku-
kuku cantik milik seorang gadis cantik, dari situlah awal mula kisah
cinta yang pertama dimulai. Ikal terpesona oleh kuku-kuku indah
milik Aling yang merupakan putri pemilik toko tersebut. ."
Ikal: "Aku melihat kuku yang cantik, yang lebih cantik dari music
kau Har. Kuku yang paling indah di dunia ini"
//Semua ganti background kelas dan semua ngomog buat suara ricuh //
Bu Mus: "Tapi ingat, kita tak punya dana untuk semua itu"
Bu Mus: Benarkah?"
Harun: Aku terpasa menari karena kau buat baju itu seakan mengigit
kulit ku, Mahar!"
Narator: "Karena hasil kerja keras mereka ada salah satu anak SD PN
TIMAH tertarik untuk pindah sekolah ke SD ISLAM MUHAMMADIYAH nama
murid tersebut adalah Flo. Hal tersebut tentunya membuat para laskar
pelangi kebingungan.*
di majalah bacaanku."
Borek: "1 minggu gatal ditubuhku baru hilang gara-gara kalung yang
kau buat! Kuhajar kau Mahar"
Mahar : “Maafkan saya guru. Besok saya akan belajar lebih giat lagi.
Narator: "Keesokan harinya Mahar, Flo, Kucai dan para laskar pelangi
malah membahas Tentang Tok Bayantula yang merupakan seorang dukun
tersakti di tanah Belitong. Konon katanya, ia sedang bersemedi di
dalam gua dekat dengan pantai"
Flo: "Jika kita ingin mendapatkan nilai ujian bagus kita harus
menemui TokBayantula Kucai: "Apakah kau tau tok bayantula tu ade
dimane? Setauku semua orang puntak tau Tok Bayantula tu ada dimana!"
Mahar: "Percayalah dengan kita, aku tau dimana tok Bayantula berada"
Sahara: "Apa kau tak pernah menyimak pelajaran Aqidah setiap hari
Selasa? Ini perbuatan syirik siapa yang mau ikut aku!"
Sahara: Apa juga ku kate, kalian ini tak percaya. Rasakan saja."
Ikal:" Hei teman-teman. Lihat lah ini. Aku mendapatkannya dari Aling
sebelum ia pergi Gambar apa ini? (Nunjukin gambar menara Eiffel)"
Lintang: "Ini gambar menara Eiffel kal, letaknya di Paris ibu
kotanya Prancis. Paris itu kotanya orang-orang pintar kal, orang-
orang hebat, para ahli-ahli, seniman, semua ada disana. Katanya
Paris juga kota paling cantik sedunia, banyak orang bermimpi pingin
kesana kal"
Narator: "Di sisi lain bu Mus sedah khawatir dengan keadaan pak
Harfan yang makin hari makin memburuk, pak Harfan tak mau dibawa ke
puskesmas. Hingga akhirnya keesokan harinya bu Mus menemukan pak
Harfan yang sudah pulang ke rahmatullah..
//Suara Bahagia //
//Suara sedih //
SELESAI