Anda di halaman 1dari 11

REKONSILIASI FISKAL

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 9 :

1. Wahyu Rhagil Saputra (2062077)


2. Adinda Diyah Gayatri (2062108)
3. Risma Syafira Dewi (2062112)
4. Roudhotul Inayah (2062113)

CONTOH KASUS :
PT. RAFI bergerak dalam bisnis perdagangan Kain Batik yang merupakan Wajib Pajak Badan
yang berdomisili di Pekalongan. Data laporan keuangan tahun 2009 adalah sebagai berikut
(dalam ribuan rupiah):

Penjualan 1.250.000
(termasuk penjualan kepada instansi pemerintah
sebesar Rp. 200.000 harga belum termasuk PPN)
Persediaan, 1 Januari 2009 200.000
Pembelian 1.000.000
Persediaan, 31 Desember 2009 720.000
Beban Operasional :
Gaji 55.000
Tunjangan transport karyawan 45.000
Beban makan kantor 6.000
Beban pengobatan ditanggung perusahaan 20.000
Beban training karyawan 15.000
Beban seragam satpam 12.000
Beban sanksi administrasi pajak 10.000
Beban bunga pinjaman 7.000
Cadangan penghapusan piutang 5.000
Beban jamuan tamu tanpa daftar nominatif 10.000
Beban listrik dan telepon kantor 24.000
PBB dan Bea Materai 3.000
Penyusutan asset tetap 40.000
Premi asuransi kebakaran pabrik 10.000
Bantuan untuk panitia HUT RI 5.000
Sumbangan ke Panti Asuhan Rizky 8.000
Pendapatan Lain-Lain :
Sewa kendaraan boks kepada Fa. Maju (setelah 9.850
PPh)
Keuntungan selisih kurs 5.000
Penerimaan kembali PBB yang telah dibebankan 5.000
Jasa giro Bank JAYA (sebelum PPh) 2.000
Penghasilan bunga deposito (sebelum PPh) 1.000
Laba neto penjualan dari Singapura (sebelum 200.000
dipotong pajak penghasilan Negara sumber
sebesar 20%)

Keterangan Tambahan :
Harga Beli
Jenis Asset Tahun Beli
ribuan (Rp.)
Bangunan Permanen 06-Juli-06 400.000
Kelompok I 10-Des-07 60.000
 Penyusutan fiskal menggunakan metode garis lurus
 Persediaan akhir dinilai dengan metode LIFO, sedangkan apabila dinilai dengan
metode FIFO sebesar Rp. 700.000.000

 Membayar PPh pasal 22 sebesar (1.5% x Rp. 200.000.000) = Rp. 3.000.000

 Membayar PPh pasal 23 sebesar (1.5% x Rp. 10.000.000) = Rp. 150.000

 Membayar PPh pasal 25 selama 12 bulan untuk setiap masa pajak Rp. 5.000.000
selama tahun 2009.

Pertanyaan :
1. Buatlah rekonsiliasi fiskal untuk PT. RAFI, sehingga diketahui Penghasilan Kena
Pajaknya.
2. Hitunglah PPh pasal 29 untuk tahun 2009

3. Hitunglah PPh pasal 25 untuk tahun 2010

JAWABAN :
PT. RAFI
Rekonsiliasi Fiskal tahun 2009
(dalam ribuan rupiah)

Keterangan Menurut Koreksi Fiskal Menurut


Akuntansi Positif Negatif Fiskal
Penjulan 1,250,000 1,250,000
HPP :
Persediaan awal 200,000 200,000
Pembelian 1,000,000 1,000,000
Persediaan Akhir 720,000 20,000 700,000
480,000 500,000
Penghasilan Bruto Usaha 770,000 750,000
Beban Operasional :
Gaji 55,000 55,000
Tunjangan transport karyawan 45,000 45,000
Beban makan kantor 6,000 6,000
Beban pengobatan ditanggung 20,000 20,000 0
perusahaan
Beban training karyawan 15,000 15,000
Beban seragam satpam 12,000 12,000
Beban sanksi administrasi pajak 10,000 10,000 0
Beban bunga pinjaman 7,000 7,000
Cadangan penghapusan piutang 5,000 5,000 0
Beban jamuan tamu tanpa daftar 10,000 10,000 0 SE
nominatif
Beban listrik dan telepon kantor 24,000 24,000
PBB dan Bea Materai 3,000 3,000
Penyusutan asset tetap 40,000 5,000 35,000
Premi asuransi kebakaran pabrik 10,000 10,000
Bantuan untuk panitia HUT RI 5,000 5,000 0
Sumbangan ke Panti Asuhan Rizky 8,000 8,000 0
Total Beban Operasional 275,000 212,000
Penghasilan Neto Usaha 495,000 538,000
Penghasilan dari Luar Usaha :
Sewa kendaraan boks Fa. Maju 9,850 150 10,000
Keuntungan selisih kurs 5,000 5,000
Penerimaan kembali PBB 5,000 5,000
Jasa giro Bank JAYA 2,000 2,000 0
penghasilan bunga deposito 1,000 1,000 0
Total Penghasilan dari Luar Usaha 22,850 20,000
Beban dari Luar Usaha :
Laba Bersih Usaha dalam Negeri 517,850 558,000
Penghasilan dari Singapura 200,000 200,000
Penghasilan Kena Pajak 717,850 758,000

PPh Pasal 29 :
PPh terutang :
(50% x 28%) x 758,000,000 106,120,000
Kredit Pajak :
PPh pasal 22 3,000,000
PPh pasal 23 150,000
PPh pasal 24 :
kredit pajak maksimal Singapura
(200 jt : 758 jt) x 106,120,000 = 28 jt
20% x 200 jt = 40 jt
PPh pasal 24 28,000,000
PPh pasal 25 60,000,000
Jumlah kredit pajak 91,150,000
PPh Kurang Bayar 14,970,000

PPh pasal 25 th 2010 :


PPh terutang 106,120,000
PPh pasal 22 (3,000,000)
PPh pasal 23 (150,000)
PPh pasal 24 (28,000,000)
PPh pasal 25 selama 1 tahun 74,970,000
PPh pasal 25 per bulan = 6,247,500

LATIHAN SOAL 1
PT. NYAMAN merupakan Wajib Pajak Badan yang bergerak dalam bisnis perdagangan
furniture yang berdomisili di Jepara. PT. NYAMAN menjadi importir dan telah memiliki Angka
Pengenal Impor (API). Data laporan keuangan tahun 2009 adalah sebagai berikut (dalam ribuan
rupiah):
Penjualan 1.000.000
Persediaan, 1 Januari 2009 400.000
Pembelian 1.000.000
(termasuk pembelian dari Jepang senilai Rp.
300.000)
Persediaan, 31 Desember 2009 950.000
Beban Operasional :
Gaji (termasuk pemberian sembako kepada 45.000
karyawan senilai Rp. 5.000)
PPh 21 ditanggung perusahaan 7.500
Beban perjalanan dinas 22.000
Beban pemasaran 9.000
Sewa gedung kantor 10.000
Beban reparasi dan pemeliharaan 3.000
Beban jamuan tamu dengan daftar nominatif 10.000
Beban listrik dan telepon kantor (termasuk di 24.000
dalamnya beban listrik dan telepon direksi sebesar
Rp. 5.000)
Beban jasa teknik 10.000
Cadangan penghapusan piutang 5.000
Penyusutan asset tetap 31.875
Sumbangan untuk karyawati menikah 1.000
Bantuan untuk Gerakan Nasional Orang Tua Asuh 4.000
Pajak kendaraan bermotor 1.500
Pendapatan Lain-Lain :
Deviden dari PT. Sinar (% kepemilikan 25%) 15.000
Sewa gedung kepada PT. Berlian (setelah PPh) 27.000
Sewa bis Hiba Utama (sebelum PPh) 20.000
Penghasilan dari penjualan tanah 12.000
Bunga deposito (sebelum PPh) 10.000
Bunga pinjaman dari PT. Segar (sebelum 5.000
dipotong PPh)
Laba neto usaha di Brunei (sebelum dipotong 100.000
pajak penghasilan Negara sumber sebesar 20%)
Beban Lain-Lain :
Kerugian cabang Bali 6.000
Rugi usaha di Malaysia 10.000

Keterangan Tambahan :

Harga Beli
Jenis Asset Tahun Beli
ribuan (Rp.)
Bangunan Permanen 09-Febr-01 400.000
Kelompok I 02-Jan-07 25.000
Kelompok 2 10-April-08 60.000
 Penyusutan fiskal menggunakan metode saldo menurun
 Persediaan akhir dinilai dengan metode LIFO, sedangkan apabila dinilai dengan
metode AVERAGE sebesar Rp. 900.000.000

 Membayar PPh pasal 22 sebesar (2.5% x Rp. 300.000.000) = Rp. 7.500.000,00

 Membayar PPh pasal 23 sebesar (1.5% x Rp. 20.000.000) = Rp. 300.000,00

 Membayar PPh pasal 25 selama 12 bulan untuk setiap masa pajak Rp. 3.500.000,00
selama tahun 2009.

Pertanyaan :
1. Buatlah rekonsiliasi fiskal untuk PT. NYAMAN, sehingga diketahui Penghasilan
Kena Pajaknya.
2. Hitunglah PPh pasal 29 untuk tahun 2009

3. Hitunglah PPh pasal 25 untuk tahun 2010

JAWABAN
PT NYAMAN
Rekonsiliasi Fiskal Tahun 2009
(dalam ribuah rupiah)
Keterangan Menurut Koreksi Fiskal Menurut Keterangan
Akuntansi Positif Negatif Fiskal
Penjulan 1,000,000 1,000,000
HPP :
Persediaan awal 400,000 400,000
Pembelian 1,000,000 1,000,000
Persediaan Akhir 950,000 50,000 900,000 Ps 10 ayat 6
450,000 500,000
Penghasilan Bruto Usaha 550,000 500,000
Beban Operasional :
Gaji 45,000 5,000 40,000 Ps 9 ayat 1
PPh 21 ditanggung 7,500 7,500 0 PP-
perusahaan No.138/2000
Beban perjalanan dinas 22,000 22,000
Beban pemasaran 9,000 9,000
Sewa gedung kantor 10,000 10,000
Beban reparasi dan 3,000 3,000
pemeliharaan
Beban jamuan tamu dengan 10,000 10,000
daftar nominatif
Beban listrik dan telepon 24,000 5,000 19,000 Ps 9 ayat 1
kantor
Beban jasa teknik 10,000 10,000
Cadangan penghapusan 5,000 5,000 0 Ps 9 ayat 1
piutang
Penyusutan asset tetap 31,875 2,500 34,375 Ps 11 ayat 6
Sumbangan untuk karyawati 1,000 1,000 0 Ps 9 ayat 1
menikah
Bantuan Gerakan Nasional 4,000 4,000
Orang Tua Asuh
Pajak kendaraan bermotor 1,500 1,500
Total Beban Operasional 183,875 162,875
Penghasilan Neto Usaha 366,125 337,125
Penghasilan dari Luar
Usaha :
Deviden dari PT. Sinar 15,000 15,000 0 Ps 4 ayat 3
Sewa gedung kepada PT. 27,000 3,000 30,000 0 Ps 4 ayat 2
Berlian
Sewa bis Hiba Utama 20,000 20,000
Penghasilan dari penjualan 12,000 12,000
tanah
penghasilan bunga deposito 10,000 10,000 0 Ps 4 ayat 2
Bunga pinjaman dari PT. 5,000 5,000
Segar
Total Penghasilan dari Luar 89,000 89,000
Usaha
Beban dari Luar Usaha :
Kerugian cabang Bali 6,000 6,000
Laba Bersih Usaha dalam 449,125 449,125
Negeri
Penghasilan dari Brunei 100,000 100,000
Kerugian Usaha di Malaysia 10,000 10,000 0 Psl 9 ayat 1
Penghasilan Kena Pajak 539,125 468,125
PPh pasal 29 :
PPh terutang
(50% x 28%) x Rp. 468.125.000,00 65,537,500
Kredit Pajak :
PPh pasal 22 7,500,000
PPh pasal 23 300,000
PPh pasal 24 :
kredit pajak maksimal Brunei
(100 jt : 468,125 jt) x 65,537,500 = 14 jt
20% x 100 jt = 20 jt
PPh pasal 24 14,000,000
PPh pasal 25 42,000,000
Jumlah kredit pajak 63,800,000
PPH Kurang Bayar 1,737,500

PPh pasal 25 th 2010 :


PPh terutang 65,537,500
PPh pasal 22 (7,500,000)
PPh pasal 23 (300,000)
PPh pasal 24 (14,000,000)
PPh pasal 25 selama 1 tahun 43,737,500
PPh pasal 25 per bulan = 3,644,792
LATIHAN SOAL 2

PT. ABADI JAYA SENTOSA (AJS) bergerak dalam bisnis perdagangan kain tenun. PT AJS
merupakan wajib pajak badan yang berdomisili di Jepara, Jawa Tengah. Informsasi dan data
laporan keuangan komersial PT AJS pada 2019 adalah sebagai berikut (dalam ribuan rupiah):

Keterangan Tambahan :
 Penyusutan fiskal menggunakan metode garis lurus
 Persediaan akhir dinilai dengan metode LIFO, sedangkan apabila dinilai dengan metode
FIFO sebesar Rp700.000.000
 Membayar PPh pasal 22 sebesar (1,5% x Rp200.000.000) = Rp3.000.000
 Membayar PPh pasal 23 sebesar (2% x Rp10.000.000) = Rp200.000
 Membayar PPh pasal 25 selama 12 bulan untuk setiap masa pajak Rp5.000.000 selama
tahun 2019.

Pertanyaan:
1. Buatlah rekonsiliasi fiskal untuk PT. AJS, sehingga diketahui penghasilan kena pajaknya.
2. Hitunglah PPh Pasal 29 untuk tahun pajak 2019.

JAWABAN
PT AJS
Rekonsiliasi Fiskal Tahun 2019
(dalam ribuan rupiah)
PPh Pasal 29 :
PPh terutang :
(50% x 25%) x Rp. 758,000,000 94,750,000
Kredit Pajak :
PPh pasal 22 3,000,000
PPh pasal 23 200,000
PPh pasal 24 :
Kredit pajak maksimal Malaysia
(200 jt : 758 jt) x 94,750,000 = 25 jt
20% x 200 jt = 40 jt
PPh pasal 24 25,000,000
PPh pasal 25 60,000,000
Jumlah kredit pajak 88,200,000
PPh Kurang Bayar 6,550,000

Anda mungkin juga menyukai