Work family conflict adalah sebuah kondisi yang dirasakan oleh individu terkait
konflik peran yang terjadi antara pekerjaan dan keluarga yang saling menuntut
untuk dipenuhi. Work family conflict ini timbul ketika dalam pekerjaan menuntut
lebih atau membutuhkan lebih banyak perhatian daripada peran dalam keluarga.
Apabila hal ini tidak bisa diatasi dengan baik, maka akan terjadi penurunan kinerja
dalam bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan work family
conflict dengan kinerja perawat wanita di RSUD Otanaha Kota gorontalo.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.
Sampel dalam penelitian ini adalah perawat wanita yang sudah menikah yang
berjumlah 50 responden dengan menggunakan teknik total sampling. Uji statistik
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji korelasi spearman rank.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa work family conflict pada perawat wanita
kategori sedang sebanyak 46 (92%) responden, dan kategori tinggi 4 (8%)
responden. Sedangkan kinerja pada perawat wanita dengan kategori sedang
sebanyak 33 (66%) responden, dan kategori tinggi 17 (34%) responden. Hasil uji
statistik dengan menggunakan Spearman Rank didapatkan nilai p value = 0,002 (p
< 0,05) dengan nilai koefisien korelasi yaitu (+) 0,430. Nilai ini menunjukkan
terdapat hubungan yang positif antara work family conflict dengan kinerja perawat
wanita di RSUD Otanaha Kota gorontalo. Seseorang yang mengalami work family
conflict harus mampu memanajemen konflik yang dialaminya agar tidak menjadi
pemicu terjadinya penurunan kinerja dalam bekerja.