Anda di halaman 1dari 150

41269.

pdf

TUGAS AKHIR PROGRAM MAGISTER (TAPM)

"PENGARUH KONFLIK PERAN GANDA DAN DUKUNGAN

SOSIAL TERHADAP KINERJA PERAWAT WANITA

DENGANSTRESKERJASEBAGAI

VARIABEL INTERVENING"

(Studi Kasus di Rumah Sakit Umum Kabanjahe)

KA
BU
....


~
~

..
TE
R
~

S
TA
SI

TAPM diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh

ER

Gelar Magister Manajemen

IV
N
U

Disusun Oleh :

Aan Budhi Willyana

NIM: 017600601

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS TERBUKA

MEDAN

2013

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

ABSTRAK

Pengaruh Konflik Peran Ganda dan Dukungan Sosial Terhadap Kinerja

Perawat Wanita Dengan Stres Kerja Sebagai Variabel Intervening

(Studi Kasus di Rumah Sakit Umum Kabanjahe)

Aan Budhi Willy ana


Universitas Terbuka
aan.willyana@gmail.com

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konflik peran ganda


dan dukungan sosial terhadap kinerja perawat wanita dengan stres kerja sebagai
variabel interveningnya. Variabel konflik peran ganda terdiri atas konflik
pekerjaan-keluarga dan konflik keluarga-pekerjaan dan variabel dukungan sosial

KA
terdiri atas dukungan keluarga dan kerabat, masyarakat sekitar, sesama perawat
dan rumah sakit tempat perawat bekerja. Variabel kinerja perawat terdiri atas

BU
hasil tugas individu, perilaku dan ciri kepribadian. Variabel intervening stres kerja
terdiri dari on the job dan offthe job.

R
Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Kabanjahe, Kabupaten Karo
dengan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang diisi oleh
TE
responden yaitu perawat wanita di Rumah Sakit Umum Kabanjahe yang sudah
menikah dan mempunyai anak. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini
S

meliputi uji validitas dan reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi linier
sederhana dan berganda, koefisien determinasi, pengujian hipotesis yang meliputi
TA

uji 1, uji F dan koefisien determinasi (R2) serta uji mediasi denganpath analysis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel konflik keluarga-pekerjaan
SI

berpengaruh positif terhadap stres kerja dan variabel dukungan sosial berpengaruh
ER

negatif dan signifikan terhadap stres kerja. Sedangkan dengan menggunakan


regresi linier berganda dapat diketahui bahwa variabel konflik keluarga-pekerjaan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel intervening yaitu stres kerja,
IV

dan variabel intervening, stres kerja, berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
N

variabel dependen, yaitu kinerja perawat wanita, selain itu juga diperoleh hasil
bahwa variabel dukungan sosial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
U

variabel intervening yaitu stres kerja, dan variabel intervening, stres kerja
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap variabel dependen, yaitu kinerja
perawat wanita. Uji F menunjukkan bahwa variabel konflik peran ganda dan
dukungan sosial secara simultan berpengaruh terhadap stres kerja, demikian juga
variabel konflik peran ganda, dukungan sosial dan stres kerja secara simultan
berpengaruh terhadap kinerja perawat wanita. Hasil perhltungan Koefisien
Determinasi menunjukkan bahwa 83,4% variasi stress kerja dapat dijelaskan oleh
variabel konflik peran ganda dan dukungan sosial, sedangkan untuk variabel
kinerja perawat wanita diperoleh hasil 69,7% variasi kinerja perawat wanita di
RSU Kabanjahe dapat dijelaskan oleh variabel konflik peran ganda, dukungan
sosial dan stres kerja sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabellain.

Kata Kunci: konflik peran ganda, konflik pekerjaan-keluarga, ,koDflik


kelaurga-pekerjaan, dukungan sosial, stres kerja, klBerja
perawat wanita.

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

ABSTRACT

Work Family Conflict and Social Support To Women Nurse Perform

with Stress as an Intervening Variable

(Research in Rumah Sakit Umum Kabanjahe)

Aan Budhi WiUyana

Universitas Terbuka

aan.willyana@gmail.com

This study aims to detennine the influence of work family conflict and
social support on women nurse perfonn with stress as intervening variable. Where
variables work family conflict, which consists of family-work conflict and work­
family conflict, and -social support which consist of -family support, coworker

KA
support and organizational support. And as dependent variables is women nurse
women perfonn, which consist of result of individual task, behavior character. As

BU
intervening variable is stress which consists of on the job and off the job.
This research was conducted at Rumah Sakit Umum Kabanjahe in Karo

R
Regency. Data collection methods in this study is to questionnaires filled out by
respondents are women nurse of Rumah Sakit Umum Kabanjahe who have been
TE
married and have a child. The analysis used in this research include validity test,
reliability test, the classic assumption test, simple and multiple linear regression
S

analysis, coefficient of detennination, hypothesis test including t test, F test,


coefficient ofdetennination (R2 ) and mediation test with path analysis.
TA

Results using simple linier regression showed that the independent, family­
work conflict have a positive appreciation impact to stress, social support have a
SI

negative appreciation impact to stress. Using multiple linier regression showed


ER

that the independent, family-work conflict have a positive appreciation impact to


stress as an intervening variables, and stress have a negative impact to dependent
variables, women nurse perfonn. Social support have a negative appreciation
IV

impact to stress as an intervening variables, and stress have a negative impact to


N

dependent variables, women nurse perfonn.


Results of analysis using the F test can be known work family conflict and
U

social support has a significant impact on stress of women nurse of Rumah Sakit
Umum Kabanjahe. Another results showed that work family conflict, social
support and stress has a significant impact on perfonn of women nurse of Rumah
Sakit Umum Kabanjahe. Results of analysis using the coefficient of determination
is known that 83,4% variables of stress can be explained by the variation of work
family conflict and social support, while 16,60/0 explained by other variables
which not included in this study. Other, known that 69,7% variables of women
nurse perfonn can be explained by the variation of work family conflict, social
support and stress, while 30,3% explained by other variables which not included
in this study.

Key Words: work family conflict, work-family conflict, family-work conflict,


stress, social support, women nurse perform.

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka ii


41269.pdf

UNIVERSITAS TERBUKA

PROGRAM PASCASARJANA

MAGISTER MANAJEMEN

PERNYATAAN

KA
BU
R
TAPM yang berjudul "PENGARUH KONFLIK PERAN GANDA
TE
DANDUKUNGANSOSULTERHADAP~RJAPERAWAT
WANITA DENGAN STRES KERJA SEBAGAI VARIABEL

INTERVENING "(Studi Kasus di Rumah Sakit Umum

TA

Kabanjahe) adalah hasil karya sendiri, dan seluruh sumber yang

dikutip maupun dirujuk telah saya

SI

nyatakan dengan benar.

ER

Apabila di kemudian hari ternyata ditemukan

adanya penjiplakan (plagiat), maka saya bersedia

menerima sanksi akademi~

IV
N
U

Medan, 17 Juni 2013


~~~tt~C:-;~~1:.Yang Menyatakan
"t.' r~r ~

-(Aan udhi Willyana)


NIM.017600601
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka iii
41269.pdf

UNIVERSITAS TERBUKA

PROGRAM PASCASARJANA

MAGISTER MANAJEMEN

PERNYATAAN

KA
BU
TAPM yang berjudul "PENGARUH KONFLIK PERAN GANDA

R
DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP KINERJA PERAWAT

TE
WANITA DENGAN STRES KERJA SEBAGAI VARIABEL

INTERVENING "(Studi Kasus di Rumah Sakit Vmum

Kabanjahe) adalah hasil karya sendiri, dan seluruh sumber yang

TA

dikutip maupun dirujuk telah saya

nyatakan dengan benar.

SI

Apabila di kemudian hari ternyata ditemukan

ER

adanya penjiplakan (plagiat), maka saya bersedia

menerima sanksi akademik.

IV
N
U

Medan, 17 Juni 2013


Yang Menyatakan

(Aan Budhi WiUyana)


NIM.017600601

iii
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41269.pdf

LEMBAR PERSETUJUAN TAPM

Judul TAPM "Pengaruh Konflik Peran Ganda Dan Dukungan


Sosial Terhadap KineIja Perawat Wanita Dengan
Stres Kerja Sebagai Variabel Intervening"
(Studi Kasus Di Rumah Sakit Umum Kabanjahe)

Penyusun TAPM Aan Budhi Willyana

NIM 017600601

Program Studi Magister Manajemen

KA
Hari/Tanggal

BU
R
TE
Menyetujui :
S

Pembimbing I, Pembimbing II,


TA
SI
ER

Prof. Dr. Prihatin Lumban Raja, SE, M.Si


IV

NIP. 19591013 198601 2003 NIP. 19780313 200212 2 001


N
U

Mengetahui :

Ketua Bidang Bmul Direktur Program

Program Magister Manajemen

~,
J
Maya Maria.SE.MM

NIP. 19720501 1999032003 NIP. 19520213 1985032001

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka iv


41269.pdf

UNIVERSITAS TERBUKA

PROGRAM PASCASARJANA

PROGRAM STUDI: MAGISTER MANAJEMEN

PENGESAHAN
NAMA : AAN BUDHI WILLYANA
NIM : 017600601
PROGRAM STUDI : MAGISTER MANAJEMEN
JUDUL TESIS :"PENGARUH KONFLIK PERAN GANDA DAN
DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP KINERJA

KA
PERAWAT WANITA DENGAN STRES KERJA

BU
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING"
(STUDI KASUS DI RUMAH SAKIT UMUM

R
KABANJAHE)
TE
Telah dipertahankan di hadapan Sidang Panitia Penguji Tesis Program
S

Pascasatjana, Program Studi Administrasi Publik, Universitas Terbuka pada:


TA

Hari/Tanggal : Sabtu, 6 Juli 2013


SI

Waktu :13.00-15.00
ER

dan telah dinyatakan LULUS


IV

PANITIA PENGUJI TEStS


N

Ketua Komisi Penguji : ~ ..


U

Dr. Tita Rosita

Penguji Ahli
Dr. Pheni Chalid
~ ..

Pembimbing I
Prof. Dr. Prihatin Lumban Raja, SE, M.Si

Pembimbing II
Dr. Elisabet Siahaan, M.Ec
v
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41269.pdf

KATAPENGANTAR

Puji Tuhan, segala puji dan syukur hanya bagi Tuhan Yang Maha Esa

yang telah melimpahkan kasih dan anugerahNya sehingga penulis dapat

menyelesaikan TAPM yang berjudul "Pengaruh Konflik Peran Ganda dan

Dukungan Sosial terhadap Kinerja Perawat Wanita dengan Stres Kerja sebagai

Variabellntervening" (Studi Kasus di Rumah Sakit Umum Kabanjahe)~

Selama penelitian dan penyusunan TAPM ini, penulis mendapatkan

KA
banyak bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karenanya dalam

BU
kesempatan ini, penulis menyampaikan terimakasih kepada:

R
1. Tuhan Yesus Kristus, sumber segala kekuatan dan hikmat, yang selalu
TE
menuntun, memberi penghiburan dan kekuatan di saat lemah dan terjatuh;
AS

2. Direktur Program Pascasmjana Universitas Terbuka, Ibu Suciati, M. Sc,


T

Ph. D;
SI

3. Bapak Drs. Amril Latif, M.Si selaku Kepala Universitas Terbuka UPBJJ
ER

Medan, seluruh dosen dan karyawan Universitas Terbuka program


IV

Magister Manajemen yang selalu mendukung setiap mahasiswa dalam


N
U

mengembangkan potensi akademiknya;

4. Ketua Bidang Bmw Program Magister Manajemen, Ibu Maya Maria, SE,

MM selaku penanggung jawab program;

5. Ibu Prof. Dr. Prihatin Lumban Raja, SE, M.Si selaku dosen pembimbing I

yang telah memberikan bimbingan, bantuan dan masukan selama proses

penelitian dan penulisan TAPM;

vi
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41269.pdf

6. Ibu Dr. Elisabet Siahaan, M.Ec selaku dosen pembimbing II yang selalu

mengingatkan perkembanganselama proses penelitian dan penulisan

TAPM dan selalu memberikan bimbingan, bantuan dan masukan;

7. Direktur Rumah Sakit Umum Kabanjahe yang telah memperkenankan

penulis melaksanakan penelitian, serta seluruh perawat yang telah bersedia

menjadi responden dan rela menyediakan waktunya sehingga penelitian ini

dapat berjalan dengan lancar;

KA
8. Bapak Budiono BR, Ibu Sri Istiati dan Ibu T. br Sitepu yang selalu

BU
mendoakan dan memberi dukungan sehingga penulis dapat menyelesaikan

TAPM ini;

R
TE
9. Dr. Novanta Sembiring, terimakasih untuk segala bantuan dan dukungan
S

yang luar biasa, demikian juga Metamichelle Tabitha Listiarini dan


TA

Sebastian Emsah Putra, terimakasih untuk senyuman, keceriaan, dan


SI

pemakluman atas waktu yang berkurang selama mama menempuh


ER

pendidikan ini sampai dengan selesai;


IV

10. Teman-teman sesama mahasiswa MM-UT terutama UPBJJ Medan yang


N

sarna-sarna berjuang dan saling menguatkan satu sarna lain;


U

11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah

membantu penulis dalam penyusunan TAPM ini baik secara langsung

maupun tidak langsung.

Penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan semoga penelitian ini

dapat memberikan manfaat dan mendorong penelitian-penelitian selanjutnya.

Penulis,

vii
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41269.pdf

DAFTARISI

Abstrak .

l.em\>~J peffi-y~~~n,,~~.,,~~ ~ . ~~ . ~~~~,,~~~ ~ ~~.~.~ ~ .. ~ .. ~ ,....................... ill

Lembar Persetujuan............................................................................................... IV

Lembar Pengesahan............................................................................................... V

Kata Pengantar VI

KA
Daftar lsi , viii

BU
Daftar Gambar Xl

Daftar Tabel........................................................................................................... Xli

R
TE
Daftar Lampiran .. XIV

S
TA

Bab I. PENDAHULUAN
SI

A. Latar Belakang Masalah 1

ER

B. Perumusan Masalah 5

IV

C. Tujuan Penelitian 7

D. Kegunaan Penelitian 9

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori ~ ~ ~ , ~ ,......................................... 11

1. Pengertian Konflik 11

2. Pengertian Konflik Peran Ganda...... 11

3. Dukungan Sosial 18

4. Stres KeIja........................................................................................ 20

viii
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41269.pdf

5. Pengaruh Konflik Peran Ganda terhadap Stres Kerja...................... 23

6. Pengaruh Dukungan Sosial terhadap Stres Ketja 24

7. Kinerja Ketja.................................................................................... 25

8. Pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja Perawat Wanita Rumah

Sakit 29

B. Kerangka Berpikir 30

C. Definisi Operasional 34

KA
1. Indikator Variabel 34

BU
2. Hipotesis........................................................................................... 38

3. Definisi Operasional, Indikator Variabel Penelitian, dan Sirnbol

R
TE
Skala Pengukuran............................................................................. 40

S
TA

Bab III. METODOLOGI PENELITIAN


SI

A. Desain Penelitian 42

ER

B. Populasi dan Sarnpel............................................................................. 42

IV

C. Instrumen Penelitian 43

D. Prosedur Pengumpulan Data................................................................. 45

E. Metode Analisis Data 45

1. Analisa Data Kualitatif....... 46

2. Analisa Data Klumtitatif ,.., , ,....... 47

3. Analisis Regresi Linier..................................................................... 50

4. Pengtgian Hipotesis.......................................................................... 50

Bab IV. TEMUAN DAN BAHASAN

A. Garnbaran Urnum Rumah Sakit............................................................ 56

ix
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41269.pdf

B. Analisis Deskriptif................................................................................ 58

C. Analisa DeskriptifVariabel.................................................................. 61

D. Uji Instrumen 74

E. Uji Aswnsi Klasik........................................................ 80

F. Ringkasan Pengujian Hipotesis 99

G. Pembahasan HasH Uji Hipotesis 100

H. Ringkasan Analisis Jalur 106

KA
I. Analisis Pengaruh 108

BU
Bab V. SIMPULAN DAN SARAN

R
TE
A. Simpulan............................................... 110

B. Saran 110

S
TA
SI

DAFTAR PUSTAKA 113

ER
IV

LAMPIRAN . 116

N
U

x
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41269.pdf

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hubungan antara variabel konflik peran ganda dan dukungan
sosial berpengaruh terhadap kinerja perawat wanita di Rumah
S~~jt {)Jmlffi- ~9~m~~ g~~n ~tr~~ ~B~ ~~9~~j V~IH19~J
intervening 33

Gambar 2.1 Indikator Variabel Konflik Pekerjaan-Keluarga............................ 35

Gambar 2.1 Indikator Variabel Konflik Keluarga-Pekerjaan............................ 35

Gambar 2.4 Indikator Variabel Dukungan Sosial 36

KA
Gambar 2.5 Indikator Variabel Stres Kerja....................................................... 37

BU
Gambar 2.6 Indikator Variabel Kinerja Perawat............................................... 38

R
Gambar 3.1 Path AnalysisVariabel Konflik Peran Ganda dan Dukungan

TE
SosialTerhadap Kinerja Perawat dimediasi Stres Kerja 55

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Variabel Dependen Stres Kerja 80

Gambar 4.2 HasH Uji Normalitas Variabel DependenKinerja Perawat............ 80

TA

Gambar 4.3 Hasil Uji Normalitas Variabel Dependen Stres Kerja 85

SI

Gambar 4.4 Hasil Uji Normalitas Variabel DependenKinerja Perawat............ 85

ER

Gambar 4.5 Ringkasan Analisis Jalur 106

IV
N
U

xi
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41269.pdf

DAFTAR TABEL

Tabel2.1 Definisi Operasional Variabel, Indikator dan Simbol Skala

Pengukuran ;................................................................ 40

Tabel4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur 58

Tabe14.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir 59

Tabel4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Lamanya Bekerja sebagai

Perawat 59

Tabel4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jumlah Anak yang

KA
Dimiliki............................................. 60

Tabe14.5 Karaktenstlk Responden Berdasarkan PenghasHan Per Bulan 60

BU
Tabel4.6 Variabel Konflik Pekerjaan-Keluarga 62

R
Tabel4.7 Klasifikasi Variabel Konflik Pekerjaan-Keluarga......................... 63

TE
Tabel4.8 Variabel Konflik Keluarga-Pekerjaan 64

Tabel4.9 Klasifikasi Variabel Konflik Keluarga-Pekerjaan......................... 66

TA

Tabe14.l0 Variabel Dukungan Sosial............................................................. 67

SI

Tabel4.11 Klasifikasi Variabel Dukungan Sosial.......... 68

ER

Tabe14.12 Vmabel Stres Kerja....................................................................... 69

Tabel4.13 Klasifikasi Variabel Stres Kerja 71

IV

Tabe14.14 Variabel Kinerja Perawat............................................................... 72

N
U

Tabel4.15 Klasifikasi Variabel Kinerja Perawat 74

Tabe14.16 Hasil Pengujian Validitas Variabel Konflik Pekerjaan-Keluarga. 74

Tabe14.17 HasH Pengujian Validitas Variabel Konflik Keluarga-Pekerjaan. 75

Tabel4.18 HasH Pengujian Validitas Variabel Dukungan Sosial................... 75

Tabel4.19 HasH Pengujian Validitas Variabel Stres Kerja............................. 76

Tabe14.20 Basil Pengujian Validitas Variabel Kinerja Perawat..................... 76

Tabel4.21 HasH Pengujian Validitas Variabel Kinerja Perawat Dengan

Enam Item Pertanyaan................................................................... 77

Tabel4.22 Hasil Pengujian Reliabilitas Variabel............................................ 79

xii
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41269.pdf

Tabel4.23 Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Konflik Pekerjaan­


Keluarga, Konflik Keluarga-Pekerjaan, Dan Dukungan Sosial
Terhadap Stres Kerja 82

Tabe14.24 Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Konflik Pekerjaan­


Keluarga, Konflik Keluarga-Pekerjaan, Dukungan Sosial Dan
Stres Kerja Terhadap Kineija Perawat ~......................... 83

Tabel4.25 Hasil Uji Hasil Uji Signifikansi Simultan d.engan Variabel


Dependen Kinerja Perawat 86

Tabel4.26 Hasil Uji Hasil Uji Signifikansi Simultan dengan Variabel


Dependen Stres KeIja 87

Tabe14.27 Persamaan Regresi Model I Pengaruh Konflik Pekerjaan­

KA
Keluarga, Konflik Keluarga-Pekerjaan dan Dukungan Sosial
Terhadap Stres Ke:rja 88

BU
Tabe14.28 Persamaan Regresi Model II Pengaruh Konflik Pekerjaan­
Keluarga, Konflik Keluarga-Peke:rjaan, Dukungan Sosial dan

R
Stres Kerja Terhadap Kinerja Perawat TE 90

Tabe14.29 Koefisien Determinasi dengan Variabel Dependen Stres Kerja 102

Tabel4.30 Koefisien Detenninasi d.engan Variabel Dependen Kinerja


S

Perawat . 102
TA

Tabel4.31 Ringkasan Pengujian Hipotesis 103


SI

Tabel4.32 Analisis Pengaruh..................... 108


ER
IV
N
U

xiii
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
41269.pdf

DAFTAR LAMPlRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian.................................................................. 114

Lampiran2 Data Hasil Penelitian 121

Lampiran 3 Hasil Pengujian 123

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka xiv


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


11
41269.pdf

HAD II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Pengertian Konflik

Menurut kamus besar bahasa Indonesia konflik adalah percekcokkan,

perselisihan, pertentangan. Konflik berasal dari kata kerja bahasa lain yaitu

KA
configure yang berarti saling memukul. Konflik dapat dirasal...an, diketahui,

BU
diekspresikan melalui perilaku-perilaku komunikasi (Folger & Poole: 1984).

R
Dipandang sebagai perilaku, konflik merupakan bentuk minteraktif yang
TE
terjadi pada tingkatan individual, interpersonal, kelompok atau pada tingkatan
S

organisasi (Muchlas, 19949). Konflik ini terutama pada tingkatan individual


TA

yang sangat dekat hubungannya dengan stres.


SI

Pada hakekatnya konflik dapat didefinisikan sebagai segala macam


ER

~ ~ .

interaksi pertentangan antara dua atau lebih pihak. Konflik bisa memperbaiki
IV

ataupun memperburuk prestasi individu maupun organisasi tergantung dari


N
U

pengelolaan konflik tersebut.

2. Pengertian Konflik Peran Ganda

Menurut Davis dan Newstrom (1996) peran diwujudkan dalam

perilaku. Peran adalah bagian yang dimainkan individu pada setiap keadaan

dan earn tingkah lakunya untuk menyelaraskan diri dengan keadaan. Wanita

bekerja menghadapi situasi rumit yang menempatkan posisi mereka di antara

kepentingan keluarga dan kebutuhan untuk bekerja.

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


12
41269.pdf

Muncul sebuah pandangan bahwa perempuan ideal adalah

superwoman atau supermom yang sebaiknya memiliki kapasitas yang dapat

mengisi bidang domestik dengan sempurna dan bidang publik tanpa cacat.

Dalam perjuangan menuju keseimbangan kerja dan keluarga inilah maka

jalan keluamyajika ingin tetap menjalani kedua peran tersebut.

Bekerja adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang baik secara

KA
lan~sun~ maupun tidak lan~sung untuk mendapatkan penpil~ dalam

BU
bentuk uang atau barang, mengeluarkan energi dan mempunyai banyak

R
kegiatan diluar rumah, kegiatan dimana memungkinkan mereka memperoleh
TE
penghasilan bagi keluarganya sebenarnya bukanlah gejala yan~ barn dalam
S

masyarakat kita (lhromi, 1990). Dalam pengertian ini termasuk istri sendiri
TA

atau bersama suami berusaha untuk memperoleh penghasilan, dengan


SI

demikian wanita yang bekerja dapat dianggap berperan ganda.


ER

Konflik peran menurut Kahn (dalam Beehr, 1995) adalah adanya


IV

ketidakcocokan antara harapan-harapan yang berkaitan dengan suatu peran


N

dimana dalam kondisi yang cukup ekstrim, kehadiran dua atau lebih harapan
U

. .

peran atau tekanan akan sangat bertolak belakang sehingga peran yang lain

tidak dapat dijalankan.

Secara umum, disesuaikan dengan keadaan sosial budaya yang

tumbuh dan berkembang di Indonesia selama ini dapat disimpulkan bahwa

ada tiga tugas utama wanita dalam rumah tangga yaitu:

1) Sebagai istri, supaya dapat rnendampingi suami sebagai kekasih dan

sahabat untuk bersama membimbing keluarga yang bahagia.

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


13
41269.pdf

2) Sebagai pendidik, untuk pembina generasi muda supaya anak-anak

dibekali kekuatan rohani maupun jasmani yang berguna bagi nusa dan

bangsa

3) Sebagai ibu rumah tangga, supaya mempunyai tempat aman dan teratur

Konflik peran ganda muncul apabila wanita merasakan ketegangan

antara peran pekerjaan dengan peran keluarga, Greenhaus dan Beutell (1985)

KA
dalam Nyoman Triaryati (2003) ada tiga macam konflik peran ganda yaitu:

BU
1) Time-based conflict. Waktu yang dibutuhkan untuk menjalankan salah

R
satu tuntutan (keluarga atau pekerjaan) dapat mengurangi waktu untuk
TE
menjalankan tuntutan yang
. -
lainnya (pekerjaan atau keluarga)
- . . ~
S

Contoh: waktu untuk bertamasya dengan keluarga di hari Sabtu hams


TA

gagal dikarenakan tuntutan sang Ibu yang diharuskan untuk lembur di


SI

hari Sabtu.
ER

2) Strain-based conflict. Terjadi tekanan dari salah satu peran


IV

mempengaruhi kineIja peran lainnya.


N

Contoh: Ketika sang Ibu menghadapi situasi yang sangat buruk di


U

lingkungan kerjanya dan pada saat pulang ke rumah suasana hatinya

terpengaruh dengan peristiwa yang terjadi sebelumnya sehingga keluarga

menjadi merasa tidak nyaman.

3) Behavior-based conflict. Berhubungan dengan ketidaksesuaian antara

pola perilaku dengan yang diinginkan oleh kedua bagian (pekerjaan atau

keluarga).

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


14
41269.pdf

Contoh: seorang wanita yang merupakan manajer eksekutif dari suatu

perusahaan mungkin diharapkan untuk agresif dan objektif terhadap

pekeIjaan, tetapi keluarganya mempunyai pengharapan lain terhadapnya.

Dia berperilaku sesuai dengan yang diharapkan ketika berada di kantor

AAn ~tijgl \J~rint~rAA~! 9! rumM g.~ngan k~JUarganYli dill juga ffiml~

berperilaku sesuai dengan yang diharapkan juga.

KA
2.1. Kontlik Pekerjaan-Keluarga (work-family conflict)

BU
TeIjadinya perubahan demografi tenaga kerja seperti peningkatan

R
jumlah wanita bekeIja dan pasangan yang keduanya bekeIja telah mendorong
TE
teIjadinya konflik antara pekeIjaan dan kehidupan keluarga, hal ini membuat
S

banyak peneliti yang tertarik untuk meneliti sebab pengaruh dari konflik
TA

pekeIjaan-keluarga (work-family conflict) tersebut judge et aI, (1994).


SI

Greenhaus dan Beutell (1985) mendefinisikan Konflik PekeIjaan-Keluarga


ER

sebagai bentuk konflik peran dimana tuntutan peran pekerjaan dan keluarga
IV

secara mutual tidak dapat disejajarkan dalam beberapa hal.


N
U

Hal ini biasanya terjadi pada saat seseorang berusaha memenuhi

tuntutan peran dalam pekeIjaan dan usaha tersebut dipengaruhi oleh

kemampuan orang yang bersangkutan untuk memenuhi tuntutan keluarganya

atau sebaliknya, dimana pemenuhan tuntutan peran dalam keluarga

dipengaruhi oleh kemampuan orang tersebut dalam memenuhi tuntutan

dengan tekanan yang berasal dari beban keIja yang berlebihan dan waktu

seperti pekerjaan yang harus diselesaikan terburu-buru dan deadline

sedangkan tuntutan keluarga berhubun~an den~an waktu yan~ dibutuhkan

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


15
41269.pdf

untuk menangani tugas-tugas rumah tangga. Tuntutan keluarga di tentukan

oleh sebagian besar keluarga, komposisi keluarga dan jumlah anggota

keluarga yang memiliki ketegantungan terhadap anggota yang lain (Yang, et

aI, 2000).

fro~, R~~~n ~ C99P~r (1 992) m~n4~tiQj~jjgm K9nmk P~ker.i~J!­

Keluarga sebagai konflik peran yang terjadi pada karyawan, dimana di satll

sisi ia harns melakukan pekerjaan di kantor dan di sisi lain harns

KA
memperhatikan keluarga secara utuh, sehin~~a sulit membedakan antara

BU
pekerjaan mengganggu keluarga dan keluarga mengganggu pekerjaan.

R
Pekerjaan mengganggu keluarga, artinya sebagian besar waktu dan
TE
perhatian dicurahkan untuk melakukan pekerjaan sehin~~a kuran~
S

mempunyai waktu untuk keluarga. Sebaliknya keluarga mengganggu


TA

pekerjaan berarti sebagian besar waktu dan perhatiannya digunakan untuk


SI

menyelesaikan urusan keluarga sehingga menggan~gu pekerjaan. Konflik


ER

pekerjaan-keluarga ini terjadi ketika kehidupan rumah seseorang berbenturan


IV

dengan tanggung jawabnya ditempat kerja, seperti masuk: kerja tepat waktu,
N

menyelesaikan tugas harian, atau kerja lembur. Demikian juga tuntutan


U

kehidupan rumah tangga yang menghalangi seseorang untuk meluangkan

waktu untuk pekerjaannya atau kegiatan yang berkenaan dengan kariemya.

Sependapat dengan Frone, Greenhaus dan Parasuraman (1992)

mengemukaan bahwa konflik pekerjaan-keluarga terjadi karena karyawan

berusaha untuk menyeimbangkan antara permintaan dan tekanan yang timbul,

baik dari keluarga rnaupun yang berasal dari pekeIjaannya.

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


16
41269.pdf

Gutek et aI, (1991) menyebutkan bahwa konflik pekerjaan-ke1uarga

mempunyai dua komponen, yaitu urusan keluarga mencampuri pekerjaan,

konflik pekerjaan-keluarga dapat timbul dikarenakan urusan pekerjaan

mencampuri urusan keluarga. Seperti banyaknya waktu yang dicurahkan

kewajibannya di rumah atau urusan ke1uarga, mencampuri urusan pekerjaan

(seperti merawat anak yang sakit akan menghalangi seseorang untuk datang

KA
ke tempat ketja).

BU
Beberapa peneliti menemukan bahwa wanita cenderung

R
menghabiskan lebih banyak waktu dalam hal urusan keluarga sehingga
TE
wanita dilaporkan lebih banyak mengalami konflik pekerjaan-kel~a,
S

sebaliknya pria cenderung untuk menghabiskan lebih banyak waktu untuk


TA

menangani urusan pekerjaan daripada wanita sehingga wanita dilaporkan


SI

lebih banyak mengalami konflik pekerjaan-keluarga dari pada pria.


ER

Menurut Nyoman Triaryati (2003), tuntutan pekerjaan berhubungan


IV

dengan tekanan yang berasal dari beban kerja yang berlebihan dan waktu,
N

seperti pekerjaan yang. harus diselesaikan terburu-buru dan deadline. Menurut


U

- -

Boles, James S., W. Gary Howard & Heather H. Donofrio (2001): Indikator­

indikator konflik pekerjaan-keluarga adalah:

1) Tekanan kerja

2) Banyaknya tuntutan tugas

3) Kurangnya kebersamaan keluarga

4) Sibuk dengan pekerjaan

5) Konflik komitmen dan tanggung jawab terhadap keluarga

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


17
41269.pdf

2.2. Konflik Keluarga-Pekerjaan ifamily - work conflict)

Keluar~a dapat dilihat dalam arti kata sempit, seba~ai keluar~a inti

yang merupakan ke1ompok sosial terkecil dari masyarakat yang terbentuk

berdasarkan pernikahan dan terdiri dari seorang suami (Ayah), istri (Ibu) dan

anak-anak mereka (Munandar, 1985). Ke1uarga adalah kesatuan dari sejum1ah

orang yang saling berinteraksi dan berkomunikasi dalam rangka menjalankan

peranan sosia1 mereka sebagai suami, istri dan anak-anak, saudara 1aki-1aki

KA
dan saudara perempuan. Peran ini ditentukan o1eh masyarakat, tetapi peranan

BU
dalam tiap ke1uarga diperkuat o1eh perasaan-perasaan Perasaan-perasaan

R
tersebut sebagai berkembangnya berdasarkan
TE tradisi dan sebagian

berdasarkan pengalaman dari masing-masing anggota ke1uarga.


S

Menurut Frone, Russell dan Cooper (1992) indikator-indikator konflik


TA

keluarga-pekerjaan adalah:
SI

1) Tekanan sebagai orang tua


ER

Tekanan sebagai orang tua merupakan beban kerja sebagai orang tua
IV

didalam keluarga. Beban -yang


~ . -
ditanggung
- - - - bisa berupa
. . , .
beban peketjaan , .
N

rumah tangga karena anak tidak dapat membantu dan kenakalan anak.
U

2) Tekanan perkawinan

Tekanan perkawinan merupakan beban sebagai istri didalam ke1uarga.

Beban yang ditanggung bisa berupa pekerjaan rumah tangga karena suami

tidak dapat atau tidak bisa membantu, tidak adanya dukungan suami dan

sikap suami yang mengambil keputusan tidak secara bersamasama.

3) Kurangnya keterlibatan sebagai istri

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


18
41269.pdf

Kurangnya keterlibatan sebagai istri mengukur tingkat seseorang dalam

memihak secara psikologis pada perannya sebagai pasangan (istri).

Keterlibatan sebagai istri bisa berupa kesediaan sebagai istri untuk menemani

suami dan sewaktu dibutuhkan suami.

4) KUra,ngnYli k~t~rljplitlln sePliglij 9ra,ng tua

Kurangnya keterlibatan sebagai orang tua mengukur tingkat seseorang

dalam memihak perannya sebagai orang tua. Keterlibatan sebagai orang tua

KA
untuk menemani anak dan sewaktu dibutuhkan anak.

BU
5) Campur tangan pekerjaan

R
Campur tangan pekerjaan menilai derajat dimana pekerjaan seseorang
TE
mencampuri kehidupan keluarganya. Campur tangan pekerjaan bisa berupa
S

persoalan·persoalan pekerjaan yang mengganggu hubungan di dalam


TA

kehwga yang tersita~


SI
ER

3. Dukungan Sosial
IV

Dukun~an sosial merupakan suatu kebersamaan sosial, dimana


N

individu berada di dalamnya, yang memberikan beberapa dukungan seperti


U

bantuan nyata, dukungan informasi, dan dukungan emosional sehingga

individu merasa nyaman (Lazarus, 1991). Dukungan sosial juga merupakan

suatu kumpulan proses sosial, emosional, kognitif, dan perilaku yang terjadi

dalam hubungan pribadi, dimana individu merasa mendapat bantuan dalam

melakukan penyesuaian atas masalah yang dihadapi (Dalton, Elias, &

Wardersman, 2001).

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


19
41269.pdf

Menurut Cohen dan Syme (1985), terdapat empat aspek dukungan

sosial, yaitu (1) dukungan emosional, seperti empati, cinta, dan kepercayaan

yang di dalamnya terdapat pengertian, rasa percaya, penghargaan dan

keterbukaan. (2) dukungan informatif, berupa informasi, nasehat, dan

p~w.!!hd~ y~g 4j~JiIgm llnw.K m~mJ.mb@ p~ng~t@~ $~$~9nmg ~}!lffi

mencari jalan keluar pemecahan masalah. (3) dukungan instrumental, seperti

penyediaan sarana yang dapat mempermudah tujuan yang ingin dicapai dalam

KA
bentuk materi, pemberian kesempatan waktu, pekerjaan, peluang serta

BU
modifikasi lingkungan. Dan (4) penilaian positif, berupa pemberian

R
penghargaan atas usaha yang telah dilakukan, memberi umpan balik
TE
mengenai hasil atau prestasi, penghargaan dan kritik yang memban~.
S

Lingkungan sosial berpotensi untuk memberikan dukungan sosial bagi


TA

individu. Dukungan sosial dapat diperoleh dari orang lain yang ada di sekitar
SI

individu, misalnya pasangan, keluarga, teman dan sahabat, tetangga, rekan


ER

kerja, serta individu masyarakat lainnya (Thoits, 1986; Sarafmo, 1994).


IV

Menurut Quick dan Quick (1984), dukungan sosial dapat bersumber dari
N

jaringan sosial yang dimiliki oleh individu yaitu dari lingkungan pekerjaan
U

(atasan, rekan kerja, bawahan), lingkungan keluarga (pasangan, anak,

saudara).

Menurut Cassel dan Cob (dalam Norris & Kaniasty, 1996)

mengemukakan dukungan yang dirasakan secara lebih konsisten mampu

meningkatkan kesehatan psikis dan melindungi psikis dalam kondisi stres.

Johnson dan Johnson (2000) mengungkapkan bahwa dukungan sosial secara

umum akan meningkatkan (1) produktivitas, melalui peningkatan motivasi,

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


20
41269.pdf

kualitas penalaran, kepuasan kerja dan mengurangi dampak stres kerja. (2)

kesejahteraan psikologi dan kemampuan penyesuaian diri melalui perasaan

merniliki, kejelasan identitas diri, harga diri, peneegahan neurotisme dan

psikopatologi, pengurangan distres, dan penyediaan sumber yang dibutuhkan.

0) ~~~llil4ID fi~i.K AAn (4) m~~m~n~tr~~ YAAg pn)g~Jgjfm~Jl\J~i ~rlliltiAA,

informasi, dan umpan balik yang diperlukan untuk melakukan penanganan

terhadap stres.

KA
BU
4. Stres Kerja

ke~a dihubun~

R
Stres adalah suatu respon
TE adaptif, oleh

karakteristik dan atau proses psikologi individu yang merupakan suatu


S

konsekuensi dari setiap tindakan ekstemal, situasi atau peristiwa yang


TA

menempatkan tuntutan psikologis dan atau fisik khusus pada seseorang


SI

(Ivaneevieh dan Matteson, 1980). Stres biasanya dianggap sebagai istilah


ER

negatif, stres dianggap terjadi karena disebabkan oleh suatu yang buruk
IV

namun tidak selalu berarti demikian karena stres yang dimaksud adalah stres
N

kerja yang artinya suatu bentuk interaksi individu terhadap lingkungannya.


U

Stres mempunyai dampak positif atau negatif. Dampak positif stres pada

tingkat rendah sampai pada tingkat moderat bersifat fungsional dalam arti

berperan sebagai pendorong peningkatan kinerja pegawai sedangkan pada

dampak negatif stres Pada tingkat yang tinggi adalah penurunan Pada kinerja

karyawan yang drastis (Gitosudarmo dan Suditta, 1997). Karyawan yang

mempunyai tingkat stres kerja yang tinggi cenderung mempunyai em kearah

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


21
41269.pdf

gejala fisiologis sedangkan perawat/karyawan dengan tingkat stres kerja yang

sedang tidak memiliki gejala fisiologis.

Menurut Ivancevich dan Matteson (1980), penyebab stres diakibatkan

oleh peran seseorang dalarn menjalani suatu profesi tertentu. Peran yang

di~~~~ lI4~~ ~~\Jllgllj p~rllwllt ~jt~mPllt k~rill ~~~rtj: k~J~\Jjban ~\J~

kerja, tanggung jawab atas orang lain, perkembangan karier, kurangnya

kohesi kelompok, dukungan kelompok yang tidak memadai, struktur dan

KA
iklim organisasi, wilayah dalarn organisasi, karakteristik tugas dan pengaruh

BU
kepemimpinan.

R
Stres yang dirasakan menggarnbarkan persepsi keseluruhan seseorang
TE
individu mengenai bagaimana berbagai stresor mempengaruhi kehidupannya.
S

Persepsi terhadap stresor ini merupakan suatu komponen yang penting


TA

didalarn proses stres karena orang menginterpretasikan stresor yang sarna


SI

secara berlebihan. Para ahli menyatakan bahwa stres memiliki konsekuensi


ER

atau hasil psikologis yang berkaitan dengan sikap, keperilakuan, kognitif dan
IV

kesehatan fisiko
N

Konsekuensi stres yang muncul lewat berbagai stresor dapat dibagi


U

menjadi 3 kategori umum yaitu: (Robbins, 2006)

1) Gejala Fisiologis

Sebagian besar perhatian dini atas stres dirasakan pada gejala fisiologis.

Hasil riset yang dilakukan memandu pada kesimpulan bahwa stres dapat

menciptakan perubahan metabolisme, meningkatkan laju detak jantung dan

pemafasan, meningkatkan tekanan darah, menimbulkan sakit kepala, dan

menyebabkan serangan jantung.

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


22
41269.pdf

Hubungan antara stres dan gejala fisiologis tertentu tidaklah jelas. Kalau

memang ada, pasti hanya sedikit hubungan yang konsisten ini terkait dengan

kerurnitan gejala-gejala dan kesulitan untuk secara obyektif mengukurnya.

Tetapi yang lebih relevan adalah fakta bahwa gejala fisiologis mempunyai

!'~J~V~! JllTIg~\l!!g YllTIg ~C!J ~e~J! ~~g! periJ~ 9!,gllTI!~~!~

2) Gejala Psikologis

Stres dapat menyebabkan ketidakpuasan. Stres yang berakibat dengan

KA
pekerjaan dapat menimbulkan ketidakpuasan yan~ berkaitan den~an

BU
pekerjaan, dimana dampak ketidakpuasan memiliki dampak psikologis yang

R
paling sederhana dan paling jelas dari stres. Menurut penelitian membuktikan
TE
bahwa orang ditempatkan dalam pekerjaan yan~ mempunyai tuntutan ganda,
S

konflik ditempat kerja, tidak adanya kejelasan dalam pekerjaan, wewenang,


TA

tanggung jawab, dan beban kerja sehingga stres dan ketidakpuasan akan
SI

mengikat (Cooper dan Marshall 1976).


ER

3) Gejala Perilaku
IV

Gejala stres yang terkait dengan perilaku mencakup perubahan


N
U

produktivitas, absensi, dan tingkat keluar masuknya karyawan, perubahan

kebiasaan makan, meningkatnya merokok dan konsumsi alkohol, bicara

cepat, gelisah, dan gangguan tidur.

Luthan (2006) menjelaskan bahwa stres tidak secara otomatis buruk

bagi karyawan perseorangan atau kinerja organisasi mereka. Dalam

kenyataannya, secara umum diketahui bahwa tingkat stres yang rendah dapat

meningkatkan kineIja dan peningkatan aktivitas, perubahan dan kineIja yang

baik.

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


23
41269.pdf

5. Pengaruh KonOik Peran Ganda terhadap Stres Kerja

Berdasarkan teori yan~ relevan mendukWlg beberapa prediksi yan~

menyatakan bahwa konflik peran ganda mengarah pada stres kerja. Teori

peran menjelaskan bahwa konflik peran individu terjadi ketika pengharapan

dalam hal kinerja salah satu peran menimbulkan kesulitan dalam peran lain

(Judge et al 1994). Konflik pekerjaan-keluarga cenderung mengarah pada

stres kerja karena ketika urusan pekerjaan mencampuri kehidupan keluarga,

KA
tekanan sering kali terjadi pada individu Wltuk mengurangi waktu yang

BU
dihabiskan dalam pekerjaan dan menyediakan lebih banyak waktu Wltuk

R
keluarga. Sama halnya dengan konflik keluarga-pekerjaan dapat mengarah
TE
pada stres kerja dikarenakan banyaknya waktu yang dibutuhkan dalam
S

menangani urusan pekerjaan dan ini merupakan sumber potensial terjadinya


TA

stres kerja (Judge et ai, 1994).


SI

Banyak bukti yang menjelaskan bahwa tekanan antara peran keluarga


ER

dan pekerjaan dapat mengarah pada penurunan fisik dan psikologis perawat
IV

wanitalkaryawan (Thomas & Ganster, 1995). Tekanan Wltuk


N

mengembangkan dua peran tersebut dapat menyebabkan timbulnya stres.


U

Konflik pekerjaan-keluarga merupakan salah satu bentuk konflik antar peran

dimana tekanan dari pekerjaan mengganggu pelaksanaan peran keluarga.

Thomas & Ganster menyatakan bahwa 38% pria dan 43% wanita

yang sudah menikah dan memiliki pekerjaan serta anak dilaporkan

mengalami konflik pekerjaan-keluarga dan keluarga-pekerjaan terhadap stess

kerja dan hasil yang diperoleh mengindikasikan bahwa tekanan Wltuk

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


24
41269.pdf

menyeimbangkan stres kerja tetapi juga ketidakpuasan kerja, depresi,

kemangkiran dan penyakit jantung.

6. Pengaruh Dukungan Sosial terhadap Stres Kerja

Menurut Qamari (2007), salah satu strat~i ran~ dapat diterapkan oleh

para wanita yang bekerja adalah dukungan sosial, dimana memelihara

hubungan baik dengan rekan-rekan di sekeliling serta atasan, sangatlah

KA
penting untuk mencegah timbulnya masalah yang tidak perlu. Dukungan

BU
morH dan emosional dari rekan-rekan dan atasan, dapat membuat lebih

R
bersemangat kerja. Keberadaan mereka juga dapat berperan dalam membantu
TE
saat menghadapi masalah keluarga. Pengertian dan perhatian mereka mampu
S

membuat perasaan yang nyaman saat hams meninggalkan kantor atau


TA

menunda pekerjaan karena masalah-masalah berat dan penting di keluarga~


SI

Keberadaan rekan-rekan akan membantu dalam mendelegasikan beberapa


ER

pekerjaan.
IV

Dukun~an sosial d.i tempat kerja dapat memberikan suatu kontribusi,


N

terutama produktivitas dan kesejahteraan karyawan (Hodson, 1997). Ganster,


U

dkk. (1986) mengatakan dukungan sosial rekan kerja berhubungan secara

lan~ung integrasi seseoran~ pada lingkungan sosial d.i tempat kerjanya.

Di samping itu dukungan sosial yang berasal dari rekan kerja

merupakan faktor internal organisasi yang akan membantu karyawan keluar

dati permasalahan yang dihadapi, apalagi permasalahan tersebut berhubungan

dengan pekerjaan. Sebab dukungan sosial rekan kerja mampu mengurangi

tekanan-tekanan yang ada di tempat kerja karena pemahaman mereka

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


25
41269.pdf

terhadap stressor yang ada di tempat kerja. Bentuk dukungan yang diberikan

rekan kerja berupa dukungan informasi dan dukungan instrumental. Selain

rekan kerja dukungan yang ada di tempat kerja adalah dukungan yang berasal

dari administrator yang memiliki kontribusi yang sangat besar dalam

~!~ll!~ pe!~ ~\l!ltu pe~ri~ (!lrewer ~ Mm~r, 1999)· Qe9!"g~,

dkk. (1993) mengatakan bahwa dukungan rekan kerja dinilai sebagai jaminan

terhadap bantuan yang disediakan organisasi yang sangat dibutuhkan dalam

KA
melaksanakan suatu pekerjaan secara efektif dan untuk mengatasi situasi yang

BU
menekan.

R
TE
7. Kinerja Kerja
S

7.1. Pengertian Kinerja Kerja


TA

Pada dasarnya kinerja karyawan merupakan cara kerja karyawan


SI

dalam suatu perusahaan selama periode tertentu. Suatu perusahaan yang


ER

memiliki karyawan yang kineIjanya baik maka besar kemungkinan kineIja


IV

perusahaan tersebut akan baik, sehingga terdapat hubungan yang sangat erat
N
U

antara kinerja individu (karyawan) dengan kinerja perusahaan.

Ukuran kesuksesan yang dicapai oleh karyawan tidak bisa di

generalisasikan dengan karyawan yang lain karena harus disesuaikan dengan

ukuran yang berlaku dan jenis pekerjaan yang dilakukannya (Steel Johnson,

et al2000). Menurut Bemadin dan Rusell (1998), kinerja kerja adalah catatan

mengenai akibat-akibat yang dihasilkan pada sebuah fungsi kerja atau

kegiatan tertentu dalam suatu jangka waktu tetentu. Kinerja kerja seorang

individu merupakan gabungan dari kemampuan, usaha dan kesempatan yang

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


26
41269.pdf

dapat diukur dari akibat yang dihasilkan, oleh karena itu kinerja kerja bukan

menyangkut karakteristik pribadi yang ditujukan oleh seseorang melainkan

hasil kerja yang telah dan akan dilakukan oleh seseorang.

Menurut Motowidlo dan van Scotter (1994), kinerja kerja mengacu

p~<i~ ~j!-AA~j! y~g <ij~!9!~h <itlri tug~-tug~ y~g ~ll~~tjf y~ng

membedakan pekerjaan seseorang dengan pekerjaan yang lainnya serta

meliputi aspek-aspek yang lebih teknis mengenai kinerja. Kinerja kerja

KA
memberikan kontribusi ba~i o~anisasi den~an men~bah bahan mentah

BU
sebagai bagian dari langkah untuk: menghasilkan produk organisasi.

R
Sumbangan yang diberikan oleh kinerja kerja bisa juga dengan
TE
memberikan pelayanan-pelayanan yan~ pentin~ dan melakukan fun~si
S

pemeliharaan seperti, mengisi penyediaan bahan mentah, mendistribusikan


TA

produk-produk jasa serta menghasilkan perencanaan, koordinasi dan


SI

pen~wasan.
ER

Menurut Cherrington (1994), kinerja kerja menunjukkan pencapaian


IV

target kerja yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan waktu. Pencapaian
N

kinerja kerja tersebut memerlukan kecakapan dan motivasi. Kinerja kerja


U

yang optimum akan tercapai jika organisasi dapat memilih karyawan yang

memungkinkan mereka agar dapat bekerja secara maksimal.

Menurut Prawirosentono (1999), kinerja adalah hasil kerja yang dapat

dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai

dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka upaya

rnencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara legal, tidak rnelanggar

hukum dan sesuai dengan moral atau etika.

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


27
41269.pdf

7.2. Kinerja Perawat

Kinerja tena~a perawat dipen~aruhi 0100 beberapa faktor diantaranya

yaitu disiplin kerja, tingkat pendidikan, motivasi kerja, pelatihan, fasilitas

kerja, masa kerja, intensif berupa materi (uang) sesuai dengan kinerja yang

mereka lakukan, maka dengan sendirinya kinerja perawat dapat dilakukan

dengan optimal yang tentunya berdampak positif terhadap kepuasan dan

pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien (Suryadi, 2009).

KA
Penelitian tentang waktu kerja produktif personil Puskesmas di

BU
Indonesia ditemukan bahwa waktu kerja produktif personil adalah 53,2% dan

R
sisanya 46,8% digunakan untuk kegiatan non produktif. Dari 53,2% kinerja
TE
produktif, hanya 13,3% waktu yang digunakan untuk kegiatan pelayanan
S

kesehatan, sedangkan sisanya 39,9% digunakan untuk kegiatan penunjang


TA

pelayanan kesehatan (IlYas,2006) K.enyattum ini akan mempenSaruhi kinerja


SI

personil itu sendiri dan kinerja institusi pelayanan kesehatan pada umumnya.
ER

Kinerja tenaga kesehatan merupakan masalah yang harus dikaji untuk


IV

mempertahankan dan menin~atkan pelayanan karena dapat memberikan


N

kejelasan tentang faktor yang berpengaruh terhadap kinerja personal dalam


U

hal ini adalah perawat. Kinerja perawat adalah tindakan yang dilakukan oleh

seorang perawat dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan

tanggung jawabnya masing-masing, tidak melangar hukum, aturan serta

sesuai moral dan etika, dimana kinerja yang baik dapat memberikan kepuasan

pada pengguna jasa. Untuk aktivitas seorang perawat adalah mengumpulkan

data kesehatan mengenai pasien, membuat dignosis menurut ilmu

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


28
41269.pdf

keperawatan, menetapkan tujuan keperawatan, melaksanakan keperawatan

serta evaluasi terhadap perawatan (Suryadi, 2009).

Di Indonesia, perawat profesional barn mencapai 2 % dari jumlah

perawat yang ada. Sedangkan d Filipina, perawat profesional telah mencapai

40 %, gengM tin8-!glt p~ngigi)gLn ~trll41 I 4M ~. ~1l411M ~~r~~\>~t gllp~t

berpengaruh terhadap kinerja personal perawat maupun instansi pelayanan

kesehatan (llyas, 2006).

KA
BU
7.3. Penilaian Kinerja

R
Penilaian kinetja adalah suatu sistem yan¥ di~ untuk menilai
TE
apakah seseorang telah melaksanakan pekerjaan masing-masing secara
S

keseluruhan. Penilaian kinerja merupakan upaya membandingkan prestasi


TA

aktual seseorang dengan prestasi yang diharapkan. Handoko (1993)


SI

menyatakan bahwa untuk dapat menilai kinerja seseorang digunakan dua


ER

buah konsepsi utama, yaitu efisiensi dan efektivitas. Efisiensi adalah


IV

kemampuan untuk menyelesaikan sesuatu pekerjaan dengan benar.


N

Efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat,


U

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi kerja adalah kegiatan

penentuan sampai pada tingkat dimana seseorang melakukan tugasnya secara

efektif. Pengukuran kinerja juga dapat dilakukan melalui beberapa penilaian

(Flippo, 1986), antara hun:

1) Kualitas kerja, merupakan tingkat dimana basil akhir yang dicapai

mendekati sempurna dalam arti memenuhi tujuan yang diharapkan oleh

perusahaanlo~anisasi.

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


29
41269.pdf

2) Kuantitas kerja, merupakan jumlah yang elihasilkan yang dinyatakan

dalam istilah sejumlah unit kerja ataupun merupakan jumlah siklus

aktivitas yang dihasilkan.

3) Ketepatan waktu, merupakan tingkat aktivitas eli selesaikannya pekerjaan

t~r~~\>\lt p~g~ w~ ~w~l y~g gj ingjnJgtn.

4) Sikap, merupakan hal-hal yang berkaitan dengan sikap yang

menunjukkan seberapa jauh tanggung jawab terhadap pelaksanaan

KA
pekerjaan, serta tingkat kemarnpuan seseoran~ untuk bekelja sarna

BU
dengan orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.

5) Efektifitas, tingkat pengetahuan sumber daya organisasi dimana dengan

R
TE
maksud menaikkan keuangan
S
TA

8. Pengaruh Stres Kerja terhadap Kinerja Perawat Wanita Rumah


SI

sakit
ER

Robbins (2003) menyatakan tingkat stres yang marnpu dikendalikan


IV

marnpu membuat karyawan melakukan pekerjaan)'a dengan lebih baik,


N

karena membuat mereka mampu meningkatkan intensitas kerja,


U

kewaspadaan, dan kemampuan berkreasi, tetapi tingkat stres yang berlebihan

membuat kinerja mereka akan men~ami penurunan.

Williams, et al, (2001) berpendapat bahwa stres yang tinggi baik fisik

maupun perilaku adalah hasil jangka pendek dari job stres yang dapat

berpengaruh pada kinerja karyawan yang rendah. Stres pada karyawan

bukanlah suatu hal yang selalu berakibat buruk pada karyawan & kinerjanya,

melainkan stres juga dapat memberikan motivasi bagi karyawan untuk

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


30
41269.pdf

memupuk rasa semangat dalam menjalankan setiap pekerjaannya untuk

mencapai suatu prestasi kerja yang baik buat karier karyawan dan untuk

kemajuan dan keberhasilan perusahaan.

Price (2003) mengatakan bahwa stres ditempat kerja juga

\>~rb~\>~ng~ P9~itjf g~ng~ kin~rifi Jgq-yfiw~, ~lr~~ @Pfit m~!Wip~

keunggulan kompetitifbagi perusahaan dengan manajemen yang baik.

Stres juga memberikan dampak positif yang lain seperti dengan

KA
adanya batasan waktu perusahaan dapat menjadi lebih efisien dan efektif.

BU
Stres mempunyai dampak positif atau negatif. Dampak positif stres pada

R
tingkat rendah sampai pada tingkat moderat bersifat fungsional dalam arti
TE
berperan sebagai pendorong peningkatan kinerja pegawai sedangkan pada
S

dampak negatif stres pada tingkat yang tinggi adalah penurunan pada kinerja
TA

karyawan yang drastis (Gitosudarmo dan Suditta, 1997).


SI
ER

B. Kerangka Berpikir
IV

Netemeyer et al (2005) menjelaskan adanya antesenden kunci dan


N

konsekuensi antara konflik peran, kinerja pelayanan pada pelanggan dan stres
U

kerja. Dalam penelitian mereka menyatakan stres kerja karyawan menjadi

prediktor utama terhadap in role performance supervisor dan extra-role

performance karyawan dan pelanggan secara langsung. Sementara konflik

pekerjaan-keluarga dan konflik keluarga-pekerjaan menghasilkan stres kerja.

Yang (2000) membandingkan bagairnana pengaruh tuntutan keluarga

dan tuntutan pekerjaan sebagai sumber dari terjadinya konflik pekerjaan­

keluarga dan keluarga pekerjaan di dua negara yang berbeda budaya, dan

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


31
41269.pdf

hasil yang diperoleh adalah (a) work-family conflict merupakan fenomena

sosial yang di alami oleh pekerjaan di Amerika juga di China, (b) family

demand lebih besar terjadi di US dari pada di China, (c) work demand lebih

besar terjadi di China dari pada di US,(d) pengaruh family demand terhadap

t~r.i~gjny~ w9rk-f~!ly c;9nt1ic;t l~~jh W$M gj \IS gMi p~ gj ~hjAA (g)


pengaruh work demand terhadap terjadinya work-family conflict lebih besar

di China dari pada di US, (f) tidak terdapat perbedaan yang signifikan

KA
terhadap atribut work demand antara dua n~ara tersebut.

BU
Chan dan Schmitt (2002) menganalisis tentang penilaian kinerja kerja

R
karyawan jasa public pada kantor pemerintahan menggunakan tiga dimensi
TE
kinerja meliputi: keahlian teknis inti, dedikasi kerja dan fasilitas interpersonal
S

menggunakan supervisory rating item yang disusun oleh Chan. Hasil dari
TA

analisis kerja menunjukkan keahlian teknikal inti dari pelayanan jasa publik
SI

konsisten dengan masalah analisis yang secara gans besar melibatkan


ER

keahlian menulis dan komunikasi lisan. Kemudian keahlian teknikal inti


IV

(kinerja tugas) di nilai menggunakan tiga item meliputi kinerja tugas untuk
N

analisis permasalahan, komunikasi tertulis dan komunikasi lisan untuk


U

mengukur dedikasi pekerjaan termasuk kinerja motivasional yaitu motivasi

untuk melaksanakan tugas, motivasi untuk belajar, dan motivasi untuk

bekerja keras. Pemberian kemudahan hubungan antar pribadi diukur dengan

tiga materi tertulis menyangkut kemempuan membuat resolusi konflik

hubungan anta pribadi, negosiasi, dan kerja sama kelompok.

Penelitian tentang kinerja karyawan berkaitan dengan kinerja

pelayanan pelanggan. Layanan karyawan merupakan kunci yang

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


32
41269.pdf

menghubungkan antara pelanggan dan organisasi, dan evaluasi pelanggan

dipengaruhi oleh interaksi mereka dengan karyawan.

Cinamon,et.al (2002), menyatakan bahwa guru akan berusaha

mengatasi permasalahan dengan baik, masalah keluarga maupun masalah

mengarah pada timbulnya stres kerja. Penelitian ini menyatakan bahwa

disamping berusaha untuk menurunkan tingkat konflik pekerjaan-keluarga

KA
dengan cara waktu kerja yang lebih fleksibeI. akan berarti jika pihak sekolah

BU
ikut membantu dalam mengatasi masalah siswa dengan meminta dukungan

R
kepada orang tua siswa Price (2003) mengatakan bahwa stres ditempat kerja
TE
juga berhubungan positif dengan kinetja karyawan. stres dapat menciptakan
. .
S

keunggulan kompetitif bagi perusahaan dengan manajemen yang baik. Stres


TA

juga memberlkan dampak positif yang lain seperti dengan adanya batasan
SI

waktu perusahaan dapat menjadi lebih efisien dan efektif.


ER

Barhem (2008) dalam penelitiannya pada 196 manajer yang bekerja


IV

diperusahaan multinational menunjukkan bahwa role overload menjadi


N

penyebab utama stres di lingkungan pekerjaannya. Hal ini terjacli karena


U

perusahaan multinasional memiliki ketidakpastian yang cukup tinggi, yaitu

lingkungan bisnis yang global.

Barone et.al (1984) terdapat tujuh sumber stres yang dijadikan

instrumen pada penelitian-penelitian stres sebelumnya. Ketujuh sumber stres

tersebut adalah lingkungan (enviroment), pribadi (personal), konsekuensi

manusia (human concequences), organisasional (organizational), adaptif

(adaptive), proses (process), dan waktu (time).

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


33

41269.pdf

Kerangka berpikir yang menjadi landasan penulis untuk melakukan

penelitian adalah sebagai berikut:

Konflik
Pekerjaan-Keluarga
(Xl)

Konflik
Keluarga-Pekerjaan

KA
(X2)

BU
Dukungan Sosial

R
(X2) TE
S
TA

Gambar2.1.

Hubungan Antara Variabel Konflik Peran Ganda dan Dukungan Sosial

SI

terhadap Kinerja Perawat Wanita Di Rumah Sakit Umum Kabanjahe Dengan

ER

Stres Kerja Sebagai Variabellntervening

IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


34
41269.pdf

C. Definisi Operasional

1. Indikator Variabel

a. Variabel Konflik Peran Ganda

Variabel konflik peran ~anda merupakan keJadian simultan dari dua

atau lebih peran, yang mana pemenuhan peran yang satu akan menimbulkan

kesulitan pada pemenuhan peran yang lain. Variabel konflik peran ganda

terdiri dari:

KA
1) Konflik Pekerjaan-Keluarga: adalah permasalahan pekerjaan yang

BU
mengganggu keluarga. IndikatoT dari variabel ini adalah:

R
X1.I: Tekanan pekerjaan di RS membuat kesulitan membagi waktu
TE
untuk keluarga
S
TA

Xl.2: Tuntutan tugas di RS membuat kesulitan menghabiskan waktu

untuk keluarga
SI
ER

X1.3 : Kebersamaan keluarga berkurang karena kesibukan di RS

X1.4 : Pekerjaan di RS membuat keluarga terabaikan


IV
N

X1.5 : Peristiwa kurang menyenangkan di RS terbawa ke rumah


U

X1.6 : Peran sebagai ibu rumah tangga tidak dapat dijalankan jika

l~tllP ~Mri~ ~~\>~g~j ~r~w~t

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


35
41269.pdf

KA
Gambar2.2
Indikator Variabel Konflik Pekerjaan-Keluarga

BU
2) Konflik Keluarga-Pekerjaan: yaitu pennasalahan keluarga yang

R
mengganggu pekerjaan. Indikator dari variabel ini adalah:
TE
Xl.I Tuntutan sebagai orang tua membuat pekerjaan terganggu
S
TA

X2.2 Tekanan dalam perkawinan membuat pekerjaan terganggu

Xl.3 Tuntutan keterlibatan sebagai istri membuat pekerjaan terganggu


SI
ER

Xl.4 Tuntutan keterlibatan sebagai orang tua rnembuat pekerjaan

terganggu
IV
N

Xl.5 Peristiwa kurang menyenangkan di nnnah membuat pekerjaan


U

terganggu

Gambar2.3

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


36
41269.pdf

Indikator Variabel Konflik Keluarga-Pekerjaan

Untuk mengukur variabel dukungan sosial melalui indikator-indikator

dari dukungan sosial sebagai berikut:

X3.2 Kerabat (saudara, orang tua dan mertua) mendukung profesi

perawat

KA
X3.3 Lingkungan masyarakat mendukung profesi perawat

BU
X3.4 Hubungan dengan rekan kerja baik

R
X3.5 Rumah Sakit menciptakan situasi kondusif
TE
X3.1 Keluarga (suami dan anak mendukung profesi perawat
S
TA

~
SI

! x"
ER

GJ+

~~

IV

GJ+

N
U

Gambar 2.4
Indikator Variabel Dukungan Sosial

c. Variabel Stres Kerja

Untuk mengukur variabel stres kerja melalui indikator-indikator dari

stres kerja sebagai berikut:

YI.I : Peketjaan sebagai perawat merupakan beban

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


37
41269.pdf

YI.2 Tuntutan pekerjaan dari atasan membuat tidak nyaman

Y1.3 Tuntutan pekerjaan dari dokter membuat tidak nyaman

YI.4 Sering membuat kesalahan pada saat bekerja

Y1.5 Sering merasa tegang pada saat bekerja

KA
BU
R
TE
S
TA

Gambar 2.5
Indikator Variabel Stres Kerja
SI
ER

d. Variabel kinerja perawat


IV

Untuk men~ variabel kineJja perawat melalui indikator-indikator


N

dari kinerja perawat sebagai berikut:


U

Y2.1 Tidak pemah absen/ mangkir tanpa keterangan

Y2.2 Tidak pemah terlambat masuk kerja

Y2.3 Mampu melayani pasien dengan cepat

Y2.4 Mampu memberi pengobatan secara tepat

Y2.5 Selalu tanggap melayani pasien

Y2.6 Melayani pasien dengan sikap bersahabat

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


38
41269.pdf

1 Y2.1 ~
~~

GJ+

GJ'­
GJ

KA
Gambar2.6

BU
Indikator Variabel Kinerja Perawat

R
TE
2. Hipotesis
S

Hi Konflik pekerjaan-keluarga berpengaruh positif dan signifikan


TA

terhadap peningkatan stres kerja perawat wanita di Rwnah Sakit


SI

Umwn Kabanjahe.
ER

H2: Konflik keluarga-pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan


IV

terhadap peningkatan stres kerja perawat wanita di Rwnah Sakit


N

Umwn Kabanjahe.
U

H3: Dukungan sosial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap

peningkatan stres kerja perawat wanita di Rwnah Sakit Umwn

Kabanjahe.

H4: Konflik pekerjaan-kellUlI'ga berpeng~ negatif dan signifikan

terhadap peningkatan kinerja perawat wanita di Rumah Sakit Umwn

Kabanjahe.

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


39
41269.pdf

H5: Konflik keluarga-pekerjaan berpengaruh negatif dan signifikan

terhadap peningkatan kinerja perawat wanita di Rumah Sakit Umum

Kabanjahe.

H6: Dukungan sosial berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap

]glWD{l p~r{lW{lt wooim 9i R\lmAA S~t Um\lm ~\:)lmj~ ~

H7: Stres kerja berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap kinerja

perawat wanita di Rumah Sakit Umum Kabanjahe.

KA
H8: Konflik pekerjaan-keluarga, konflik keluarga-peketjaan dan dukun~an

BU
sosial secara simultan berpengaruh terhadap stress kerja perawat

R
wanita di Rumah Sakit Umum Kabanjahe.
TE
H9 Konflik pekerjaan-keluarga berpengaruh negatif dan si~fikan
S

terhadap peningkatan kinerja perawat wanita di Rumah Sakit Umum


TA

Kabanjahe melalui stres kerja.


SI

Hi0: Konflik keluarga-pekerjaan berpengaruh negatif dan signifikan


ER

terhadap peningkatan kinerja perawat wanita di Rumah Sakit Umum


IV

Kabanjahe melalui stres kerja.


N

Hii: Dukungan sosial berpengaruh positif dan signifikan terhadap


U

peningkatan kinerja perawat wanita di Rumah Sakit Umum Kabanjahe

melalui stres kerja.

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


40
41269.pdf

3. Definisi Operasional, Indikator Variabel Penelitian dan Simbol

Skala Pengukuran

Tabel2.1
Definisi OperaslOnal Variabel, Indikator dan Simbol Skala Pengukuran
Variabel Definisi Indikator SimOOI
Skala
Pengulruran
Konflik adalah adanya • Konflik pekerjaan­ • Xl.I­
peran ganda ketidaksesuaian antara keluarga Xl.6
harapan-harapan dan
kenyataan yang terjadi - Konf'1ik keluarga­
bagi seorang perawat,

KA
pekerjaan - X2.I­
dimana terdiri atas . X2.5
konflik pekerjaan­

BU
keluarga dan konflik
keluarga-pekerjaan.

R
Konflik Adalah konflik peran
TE
- Tekanan pekerjaan -Xl.I
peketjaan­ yang tetjadi pada • Tuntutan tugas .Xl.2
keluarga seorang perawat, -Kurangnya -Xl.3
S

dimana di satu sisi ia kebersamaan


TA

hams melakukan keluarga


pekerjaan di rumah - Sibuk dengan -Xl.4
sakit dan di sisi lain ia
SI

pekerjaan
Juga harus - Konflik komitmen
ER

memperhatikan -Xl.5
- Tanggung jawab
keluarga secara utuh, terhadap .Xl.6
sehingga sulit
IV

keluarga
membedak:an antara
N

pekerj~ m~!lgg~g~
U

keluarga dan keluarga


mengganggu pekerjaan.

Konflik Konflik timbul sebagai - Tuntutan sebagai -X2.I


keluarga­ akibat pekerjaan rumah orang
pekerjaan tangga beserta seluruh tua
konsekuensinya - Tekanan perkawinan -X2.2
mengganggu kinerja • Tuntutan keterlibatan .X2.3
fungsi pekerjaan ibu sebagai istri
sebagai seorang - Tuntutan keterlibatan -X2.4
perawat di rumah sakit sebagai orang tua
tempat ia bekerja. - Peristiwa kurang -X2.5
menyenangkan di
rumah membuat
oekeriaan terganggu

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41
41269.pdf

Dukungan Merupakan suatu • Dukungan keluarga .X3.1


Sosial kumpulan proses sosial, (suami dan anak)
emosional, kognitif, • Dukungan kerabat .XJ.2
dan perilaku yang (saudara, orang tua
terjadi dalam hubungan danmertua)
.- .. '10.
-~, ... - .• -
~,

pn"atll, tlImana • f>ukungan Hngkungan


individu merasa masyarakat
mendapat bantuan • Hubungan dengan .X3.4
dalam melakukan rekan kerja -
penyesuatan atas .X3.5
• Dukungan dari
masalah yang dihadapi. instansi (rumah sakit)

Stres Suatu respon adaptif, • Peketjaan sebagai .Yl.l

KA
Kerjll e:1iliuOOiigkllii eleli beban
karakteristik dan atau • Tuntutan pekerjaan .Y1.2
proses psikologi dari atasan

BU
indiviciu yang • Tuntutan pekerjaan .Y1.3
merupakan suatu dari dokter

R
konsekuaensi dari • Berbuat kesalahan
TE ·YL4
setiap tindakan saat bekerja
eksternal, situasi atau • Merasa tegang saat .Y1.5
p~ri~liw~ y~g bekerja
S

menempatkan tuntutan .Y1.6


• Menurunnya tingkat
TA

psikologis dan atau hubungan


fisik khusus pada interpersonal
SI

seseorang
ER

Kinerja adalah tindakan yang • Tingkat absensi .Y2.i


Perawat dilakukan oleh seorang • Terlambat masuk .Y2.2
IV

perawat dalam suatu kerja


organisasi sesuat • Melayani pasien .Y2.3
N

dengan wewenang dan dengan cepat


U

tanggung jawabnya • Memberi .Y2.4


masing-masing, tidak pengobatan yang
melangar hukum, tepat
aturan serta sesuat • Tanggap melayani .Y2.5
moral dan etika, dimana paslen
kinerja yang baik dapat .Y2.6
• Melayani pasien
m.emberikan kel'uasM dengan bersahabat
pada pengguna jasa.

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


42
41269.pdf

BABIII

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian dilakukan den~an metode survei yan~ menggunakan daftar

pertanyaan dengan pilihan jawaban kualitatif yang dibuat berdasarkan skor

skala Semantic. Singarimbun dan Effendi (1995) menyatakan penelitian

KA
survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi

BU
menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

R
TE
B. Populasi dan Sampel
S

Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai tenaga paramedik yang


TA

ada di Rumah Sakit Umum Kabanjahe yang secara keseluruhan berjumlah


SI

120 orang, sedangkan tenaga paramedis perawat wanita yang sudah menikah
ER

berjumlah 100 onmg.


IV

Menurut Fuad Mas'ud (2004) sampel adalah bagian dari jumlah dan
N

karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Dalam penelitian ini, teknik


U

pengambilan sampel yang digunakan adalah secara sensus, yaitu menjadikan

seluruh populasi menjadi responden dalam penelitian. Sehingga sampel yang

akan disensus dalam penelitian ini adalah 100 orang tenaga paramedik

perawat wanita yang sudah berkeluarga.

Alasan digunakannya perawat sebagai sampel karena perawat

memiliki karakteristik yang unik dengan profesi yang didalamnya banyak

memicu stres, di antaranya: banyak tekanan maupun tuntutan dari atasan

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


43
41269.pdf

untuk selalu melayani pasien dengan ramah dalam situasi apapun, perawat

juga menjadi patner dokter yang hams siap melaksanakan advise dokter,

disisi lain hams bisa menghadapi komplain dari keluarga pasien. Jika terjadi

apa-apa terhadap pasien, perawat juga hams melaksanakan tugas yang banyak

!!!~!!g~~!!g ~~!~, ~e~rt! !!!~!!~!!t!~, !!!~!!!~f1!!g !glt~t~!, m~!!iAAjt !u!gl, ~~

merawat pasien dengan penyakit menular atau berbahaya.

KA
c. Instrumen Penelitian

BU
Menurut Suharsimi Arikunto (2000:134), instrumen pengumpulan

R
data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam
TE
kegiatannya mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan
S

dipermudah olehnya.
TA

Instrumen pengumpul data menurut Sumadi Suryabrata (2008:52)


SI

adalah alat yang digunakan untuk merekam-pada umumnya secara


ER

kuantitatif-keadaan dan aktivitas atribut-atribut psikologis. Atibut-atribut


IV

psikologis itu secara teknis biasanya digolongkan menjadi atribut kognitif dan
N

atribut non kognitif. Sumadi mengemukakan bahwa untuk atribut kognitif,


U

perangsangnya adalah pertanyaan. Sedangkan untuk atribut non-kognitif,

perangsangnya adalah pernyataan.

Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa

instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan informasi kuantitatif tentang variabel yang sedang diteliti.

Sehingga instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


45
41269.pdf

D. Prosedur Pengumpulan Data

Metode pen~umpulan data yang akan di~akan dalam penelitian ini

adalah dengan menggunakan Kuesioner. Pertanyaan yang disajikan dalam

kuesioner berupa pertanyaan tertutup. Pertanyaan tertutup dibuat dengan

menggunakan skala interval, untuk memperoleh data yang jika diolah

menunjukkan pengaruh antara variabel.

Skala interval yang digunakan dalam penelitian ini adalah bipolar

KA
adjective, yang merupakan penyempurnaan dari semantic scale dengan

BU
harapan agar repons yang dihasilkan dapat merupakan intervally scaled data

R
(Ferdinand, 2006). Skala yang digunakan pada rentang interval 1-10.
TE
Penggunaan skala genap (1-to) untuk menghindari jawaban responden yang
S

cenderung memilih jawaban di tengah, sehingga akan menghasilkan respon


TA

yang mengumpul di tengah (grey area) ~ Berikut gambaran pemberian skor


SI

atau nilai pada pertanyaan kuesioner penelitian ini. Untuk kategori pemyataan
ER

tertutup dengan jawaban sangat tidak setuju hingga setuju adalah sebagai
IV

berikut:
N

sangat tidak setuju sangat setuju


U

1 2 3 4

E. Metode Analisis Data

A~ar suatu data ran~ dikumpulkan dapat bermanfaat, maka hams

diolah dan dianalisis terlebih dahulu, sehingga dapat dijadikan dasar

pengambilan keputusan. Tujuan metode analisis data adalah Wltuk

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


46
41269.pdf

mengintepretasikan dan menarik kesimpulan dari sejumlah data yang

terkumpul.

Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan menggunakan model

analisis jalur (path analysis) dan pengolahan data menggunakan program

~p~~. A4L\P~D !!!etoge ~~!!~!~ 4L\t1i y~Dg d!~~ ~!llh:

1. Analisis Data Kualitatif

KA
Analisis data kualitatif adalah bentuk analisa }'an~ berdasarkan dari

BU
data yang dinyatakan dalam bentuk uraian. Data kualitatif ini merupakan data

R
yang hanya dapat diukur secara langsung (Hadi, 1984: 66).
TE
Proses analisis kualitatif ini dilakukan dalam tahapan sebagai berikut:
S

a. Pengeditan (editing)
TA

Pengeditan adalah proses yang bertujuan agar data yang dikumpulkan


SI

dapat memberikan kejelasan, mudah dibaca, konsisten dan lengkap.


ER

b. Pemberian kode (coding)


IV

Pemberian kode merupakan suatu cara untuk memberikan kode tertentu


N

terhadap berbagai macam jawaban kuesioner untuk dikelompokkan pada


U

kategori yang sama.

c. Proses pemberian skor (scoring)

Setiap pilihan jawaban responden diberi skor nilai atau hobot yang disusun

secara bertingkat berdasarkan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau kelompok orang

tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2004:86). Dengan skala ini, peneliti

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


47
41269.pdf

dapat mengetahui bagaimana respon yang diberikan oleh masing-masing

responden.

d. Tabulating

Pengelompokan data atas jawaban dengan benar dan teliti, kemudian

4ihit1.lBg ~ 4iiuJ!!!~ ~Plli ~~!WUjud dal~ ~~Bt1.l~ y~g ~!,gl1~.

Berdasarkan hasil tabel tersebut akan disepakati untuk: membuat data tabel

agar mendapatkan hubungan atau pengaruh antara variabel-variabel yang

KA
ada.

BU
e. Statistik Deskripsi

R
Untuk mendapatkan kecenderungan jawaban responden terhadap jawaban
TE
masing-masing variabel akan didasarkan pada rentang skor jawaban
S

sebagaimana pada lampiran distribusi masing-masing kategori tanggapan


TA

responden untuk masing-masing variabel.


SI
ER

2. Analisis Data Kuantitatif


IV

Analisa data kuantitatif adalah bentuk analisa yang menggunakan


N

angka-angka dan perhitungan dengan metode statistik, maka data tersebut


U

harus diklasifikasikan dalam kategori tertentu dengan menggunakan tabel­

tabel tertentu untuk mempennudah dalam menganalisis menggunakan

program SPss for windows.

Alat analisis yang digunakan adalah:

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk: mengukur sab atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


48
41269.pdf

mampu untuk: mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner

(Ghozali, 2005: 45).

Cara pengukuran validitas angket kompetensi menggunakan teknik

korelasi dengan r pearson atau koefisien korelasi product moment pearson

9~gll!! tll~f ~!gJ!!f!~ ?%~ PfiSfl!' pe!!gam~Hll!! ~Plltu~ll!! 1l!ltlJ.~ !!!e!l~j!

validitas butir angket adalah jika rhitung > rtabel maka butir atau variabel

tersebut valid.

KA
BU
b. Uji Reliabilitas

R
Uji reliabilitas adalah data untuk mengukur suatu kuesioner yang
TE
merupakan indikator dari variabel. 8uatu kuesioner dikatakan reliabel atau
S

handal jika jawaban seseorang terhadap pemyataan adalah konsisten atau


TA

~abil dati waktu ke waktu~ SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur


SI

reliabilitas dengan uji statistic Cronbach Alpha (a). 8uatu konstruk atau
ER

variabel dikatakan reliabel jika statistik Cronbach Alpha (a) > 0,60 (Ghozali,
IV

2005:41-42).
N
U

c. Uji Asumsi Klasik

1) Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk: menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji t dan uji F

mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi

ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid (Ghozali, 2005: 110).

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


50
41269.pdf

Cam yang digunakan untuk melihat ada atau tidaknya

heterokedastisitas adalah dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi

variabel terikat dengan residualnya. Dasar analisis yang digunakan adalah

(Ghozali, 2005: 105):

• Jik~ ~a pola t~rt~nms~p~rti titik yang ada m~mb~nmk pol~ t~rt~nm yang

teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

mengidentifikasi telah terjadi heteroskedastisitas.

KA
• Ji~~ ~ici~ ~ci~ P91~ y~g j~l~, !l~~ *i~ m~nY~\>~ cii~~ ci~ cii\>~w@

BU
angka nol sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

R
TE
3. Analisis Regresi Linier
S

Analisis regresi linier digunakan untuk mengetahui ada tidaknya


TA

pengaruh antara konflik peran ganda dan dukungan sosial terhadap stres kerja
SI

dan implikasinya terhadap kinerja perawat. Dalam regresi linier berganda


ER

terdapat 3 variabel, yaitu:


IV

a. Variabel Bebas (Xl), yaitu Konflik Pekerjaan-Keluarga


N
U

b. Variabel Bebas (X2), yaitu Konflik Keluarga-Pekerjaan

c. Variabel Bebas (X3), yaitu Dukungan Sosial

d. Variabel Intervening (YI), yaitu Stres Kerja

e. Variabel Terikat (Y2), yaitu Kinerja Perawat

4. Pengujian Hipotesis

a. Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


51
41269.pdf

Koefisien determinasi (R2) merupakan perbandingan antara variasi

variabel dependen yang dijelaskan oleh variabel independen seeara bersama­

sama dibandingkan dengan variasi total variabel dependen. Menurut Ghozali

(2005: 100) bahwa koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel terikat.

Nilai koefisien determinasi adalah diantara nol dan satu. Nilai R2 yang

keeil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan

KA
variasi vanabel dependen amat terbatas. Nilai ran~ mendekati satu (1) berarti

BU
variabel-variabel independen memberikan hamper semua informasi yang

R
dibutuhkan untuk memprediksi variasi
TE variabel dependen (Ghozali,

2005:100).
S
TA

b. Uji F
SI

Uji F adalah pen~jian signifikansi kebersamaan yan~ di~akan


ER

untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen (X) seeara


IV

bersama-sama terhadap variabel dependen (Y) (Ghozali, 2005: 84). Kriteria


N

pen~jian:
U

• a hitung > a tabel : maka Ha ditolak, berarti tidak ada pengaruh antara

variabel independen (X) seeara bersama-sama terhadap variabel dependen

(Y).

• a hitung < a tabel: maka Ha diterima, berarti ada pengaruh antara

variabel indepen (X) secara bersama-sama terhadap variabel dependen

(Y).

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


52
41269.pdf

c. Uji t

Uji t pada dasamya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut:

!) M~~BW.~f9~j H9 9a!! H!

• Ho: bi = 0, berarti tidak ada pengaruh variabel independen secara parsial

terhadap variabel dependen.

KA
• Ho \:>j;f- (>, ~nmj ~~ p~ng~ v~~\:>~) jml~~ml~n ~~9~ PM~j~}

BU
terhadap variabel dependen.

R
2) Menentukan kriteria pengujian TE
• {l hitung > {l tabel: maka Ha ditolak, berarti tidak ada pengaruh antara
S

variabel independen (X) secara bersama-sama


TA

terhadap variabel dependen (Y).


SI

• ex. IJinmg < ex. mp~l: m~~ II~ Qit~rim~ p~r~ ~ P~J1g~l1. ~mr~
ER

variabel indepen (X) secara bersama-sama


IV

terhadap variabel dependen (Y).


N
U

d. Uji Efek Mediasi atau Intervening

M~<1!~! lltllU int~rv~ning vll!ill~~ ~tll!'ll YllBg ~!f1,J.Bg~! !!!~!!!~g!ll~!

hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Untuk

menguji pengaruh variabel mediasi digunakan metode analisis jalur (path

analysis).

Analisis jalur merupakan model dasar yang digunakan untuk

menganalisis jalur dalam mengestimasi kekuatan dari hubungan-hubungan

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


53
41269.pdf

kausal yang digambarkan dalam path model. Analisis jalur digunakan karena

diduga terdapat hubungan korelasional antar variabel bebas, sehingga terdapat

pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap variabel dependen.

Jadi, model Path Analysis digunakan untuk menganalisis pola

n\l9\lBgfl!! fl!!~ va.ri~9~J 4~Bgfl!! t\.1j\lf.l.!! \lBt\.1~ m~Bg~t1lhU! ~Bgll!"\ln J~!!g~\lBg

maupun tidak langsung seperangkat variabel bebas (independen) terhadap

variabel terikat (dependen).

KA
Manfaat lain model Path Analysis adalah untuk:

BU
1) Penjelasan terhadap fenomena yang dipelajari atau permasalahan yang

R
diteliti. TE
2) Prediksi nilai variabel terikat (Y) berdasarkan nilai variabel bebas (X)
S

dan prediksi dengan path analysis ini bersifat kualitatif.


TA

3) Faktor diterminan yaitu penentuan variabel bebas (X) mana yang


SI

berpenwuuh dominan terhadap varlabel terikat (Y) juga dapat digunakan


ER

untuk menelusuri mekanisme jalur-jalur pengaruh variabel bebas (X)


IV

terhadap variabel terikat (Y).


N

4) Pengujian model menggunakan theory trimming, baik untuk


U

UJI

reliabilitas konsep yang sudah ada ataupun uji pengembangan konsep

baru.

Asumsi yang mendasari path analysis adalah sebagai berikut:

1) Pada model path analysis, hubungan antar variabel adalah bersifat linier,

adaptif dan bersifat normal.

2) Hanya system aliran kausal ke satu arab, artinya tidak ada arab kausalitas

yang berbalik.

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


54
41269.pdf

3) Variabel terikat (dependen) minimal dalam skala ukuran interval dan

ratio.

4) Menggunakan sampel probability sampling yaitu teknik pengambilan

sarnpel untuk memberikan peluang yang sarna pOOa setiap anggota

populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

5) Observed variables diukur tanpa kesalahan (instrumen pengukuran valid

dan reliable) artinya variabel yang diteliti dapat diobservasi secara

KA
langsung.

BU
6) Model yang dianalisis diidentifikasikan dengan benar berdasarkan teori

R
dan konsep yang relevan, artinya model teori yang dikaji atau diuji
TE
dibangun berdasarkan kerangka teoritis tertentu yang mampu
S

menjelaskan hubungan kausalitas antar variabel yang diteliti.


TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


55
41269.pdf

Hubungan variabel konflik peran ganda dan dukungan sosial terhadap

kinerja perawat }'an~ dimediasi stres kerja di~ambarkan dalam path ana(ysis

sebagai berikut:

Konflik
Pekerjaan-Keluarga
(Xl)

KA
Konflik

BU
Keluarga-Pekerjaan
(X2)

R
TE
Dukungan Sosial
(X2)
S
TA
SI
ER

Gambar 3.1

Path Analysis Variabel Konflik Peran Ganda dan Dukungan

IV

Sosial Terhadap Kinerja Perawat dimediasi Stres Kerja

N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
T AS
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


41269.pdf

KA
BU
R
TE
S
TA
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


110
41269.pdf

BABV

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Penelitian ini telah membuktikan bahwa konflik keluarga-pekerjaan

berpengaruh positif dan signifIkan terhadap stres kerja Selain itu, dukungan sosial

berpengaruh negatif dan signifIkan terhadap Stres kerja.

KA
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa konflik keluarga-pekeIjaan

BU
berpengaruh negatif dan signifIkan terhadap kinerja perawat, sedangkan dukungan

R
sosial terbukti berpengaruh positif dan signifIkan terhadap kinerj a perawat.
TE
Penelitian ini juga membuktikan bahwa stres kerja berpengaruh negatif
S

dan signifIkan terhadap kinerja perawat.


TA

Hasil penelitian ini juga membuktikan bahwa konflik keluarga-pekerjaan


SI

dall du\;u~ ~9~~1 ffi\:lllpullYlli PeJ18llrUA ~eC<lJ'a tj4~ ~U]lg teiliadap kinelja
ER

perawat melalui variabel stres kerja.


IV
N
U

B. Saran

Dari hasil analisis dan kesimpulan, maka hal-hal yang dapat disarankan

oleh penulis antara lain:

I. Bagi Rumah Sakit Umum Kabanjahe

a. Mengadakan kegiatan rekreasi perawat bersama keluarganya sebagai

sarana bagi rumah sakit untuk mengenal keluarga dari para perawat dan

mendekatkan hubungan antara perawat dan keluarganya.

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


111
41269.pdf

b. Mengadakan pertemuan berkala antara pihak manajemen dan perawat

untuk membahas berbagai kendala yang dihadapi selama ini.

c. Melakukan peninjauan kembali job description untuk mengetahui

apakah tugas yang diberikan te1ah dilaksanakan dengan baik dan

mencari solusi yang terbaik untuk pihak TUIlllIh sakit dan perawat.

d. Pihak rurnah sakit hendaknya perlu menyertakan karyawan dalam

proses pe1aksanaan kegiatan operasional seperti waktu yang fleksibe1,

KA
jadwal kerja altematif, kebijakan ijin keluarga danjob sharing.

BU
2. Bagi perawat wanita

R
Agar dapat lebih menjaga keseimbangan peran gandanya, yaitu antara
TE
pekeIjaan dan rurnahtangga sehingga harapannya kedua peran tersebut dapat
S

dijalankan dengan baik.


TA

Beberapa tips dan trik untuk menjaga keseimbangan peran ganda bagi
SI

wanita pekeIja adalah sebagai berikut:


ER

a. Nikmati peran menjadi ibu rurnah tangga


IV

Menjadi ibu rurnah tangga profesional perlu menikmati peran "keIja"


N
U

b. Merniliki visi dan motivasi

Butuh ketrampilan serta pengetahuan untuk menjalani peran sebagai ibu

rurnah tangga.Maka menjadi seorang ibu rurnah tanggajuga meropakan

profesi.Supaya bisa menjalankan profesi ibu rurnah tangga diperlukan

visi dan motivasi tanpa unsur keterpaksaan. Visi merupakan pandangan

ke depan untuk mencapai target pada waktu yang ditentukan.


. .

Sedangkan motivasi bersurnber dari sebuah visi untuk mensupport hati

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


112
41269.pdf

agar melakukan sesuatu. Dengan visi dan motivasi, pandangan bahwa

peran seorang ibu rumah tangga itu membosankan akan terkikis dari

waktu ke waktu.

c. Menjaga keseimbangan antara Leadership dan Friendship

Seorang ibu rumah tangga hams memiliki jiwa pemirnpin/leadership

artinya bisa mengambit tindakan tegas demi kepentingan keluarga.

Disamping itu ibu rumah tangga juga wajib mempunyai sifat

KA
bersahabatlfriendship dimana ia hams berperan sebagai seorang sahabat

BU
bagi anak dan suami sehingga muncul keakraban pada semua anggota

R
keluarga. TE
d. Prinsip management oftime control
S

Seorang ibu rumah tangga memiliki hak mutlak mengatur waktu.Hal ini
TA

berbeda dengan sistem kerja kantoran yang waktunya sudah diatur.


SI

Dengan memanfaatkan waktu secara efektif dan efisien akan


ER

membuahkan hasil yang optimal sehingga menimbulkan rasa puas pada


IV

diri sendiri juga orang lain.


N
U

e. JJ~JP~Jllll ~ebagai clJrplJrale secrf/lqry

Dalam kehidupan berumah tangga, suami pasti membutuhkan seorang

sekretaris (istri) sebagai orang yang dipercaya. Untuk menjadi

"sekretaris profesional". seorang ibu rumah tangga wajib memiliki

keahlian manajerial dan interpersonal skill untuk membuat

agendalrencana rumah tangga mencakup mengelola keuangan!

anggaran rumah tangga.

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


113
41269.pdf

3. Bagi keluarga dan suarni

Agar tetap memberikan dukungan berupa moril dan emosional, serta siap

membantu pekeIjaan rumahtangga agar kedua peran yang dijalankan oleh

perawat dapat dijalankan dengan baik.

4. Bagi penelitian mendatang

diharapkan dapat dilakukan penelitian kembali dengan menarnbah variabel

independen yang lain. Apabila melihat hasil acijusted R square stres kerja

KA
sebesar 0,697 maka masih terdapat variabel independen lain yang

BU
mempengaruhi stres keIja yang belum tercakup dalam penelitian ini.

R
Demikianjuga halnya dengan kineIja perawat dengan acijusted R square
TE
stres keIja sebesar 0,834 maka masih terdapat variabel lain yang dapat
S

diduga berpengaruh terhadap kineIja perawat. Sehingga penelitian


TA

mendatang diharapkan dapat dilakukan dengan melibatkan variabel


SI

independen lain yang diduga berpengaruh terhadap kineIja perawat.


ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


114
41269.pdf

DAFfAR PUSTAKA

Almasitoh, Ummu Hany. (2011). Stres Kerja Ditinjau dari Konflik Peran Ganda
dan Dukungan Sosial pada PerawatJurnal Psilwlogi Islam, Vol 8 No.1, 63­
82.

Anoraga, Panji.(l998). Psikologi Kerja Jakarta: PT Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. (2000). Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Beehr, T.A. (1995). Psychologycal Stress in the Work Place. New York:
Routledge.

KA
B\ldiman.(2006). Persepsi efektivitas kinerja karyawan ditinjau dari konflik peran
ganda isteri dan dukungan sosial rekan kerja.Tesis (tidak diterbitkan),

BU
Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.Yogyakarta.

R
Cinnamon, R G., & Rich, Y. (2002). Gender differences in the importance of
TE
work !1m! fl!mily r9l~s; lmplic!ltiolJS for work-f!!ffiily COIJtlic~, S~7; Rol~s; A
Journal ofResearch, 47, 531-541.
AS

Chitty, K. K. 1997.Proftssional nursing, concepts and challenge.r' edition.Co.


Philadelphia: W.B. Sunder.
T

Cohen, Sheldon & Syme, Leonard.S., (1985).Social Support and Health, London
SI

and New York: Routhledge.


R

Dalton, J. II.., Elias, M.J., & Wandersrnan, A. (2001).Community Psychology;


E

Linking Individuals and Communities. Belmont, CA: Wadsworth.


IV
N

Davis, Keith dati. Newstlltm.(1996). PetilaKU Dalam Otgt11ti$liSi.Edjsj TUjuh.


Jakarta: Erlangga.
U

Djarwanto.(1993). Metode Penelitian.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Fitria, A. 2007.Panduan Lengkap Kesehatan Wanita. Yogyakarta: Gala Ilrnu


Semesta.

Frone, Russel dan Cooper. (1992). Relationship Between Job and Family
Satisfaction Journal ofManagement, 565-579.

Ganster, D. R., Fusilier, M. R., & Mayes, B. T. (1986). Role of social support in
the experient of stres at workJournal ofApplied Psychology, 69 (2), 102­
110.

Gitosudarmo, Indriyo dan Nyoman Sudita, (1997).Perilaku Keorganisasian, Edisi


Pertama, Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi.

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


115
41269.pdf

Ghozaii, Imam. (2005). Aplilwsi Analisis Multivariate dengan program


SPSS.Semarang : Penerbit Universitas Diponegoro.

Greenhaus, J.H. dan Beutell, N.J. (1985).Sources of conflict between work and
family roles. Academy of Management Review, 10 (I), 76-88

Hadi, Sutrisno. (2004). Metodologi Research, Jilid 3., Yogjakarta: Andi Offset.

Hadipranata, F. A. (1999). Mikeo bukan MBO.Buletin Psikologi, Tahun IV, No.1,


- Agustus 1996, 1-5. -

Hidayat, A. Aziz Alinul. (2004). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta:


Salemba Medika.

KA
Hodson, R. (1997). Group relations at work splidarity, conflict and relations with
management work and occupationJournal ofApplied Psychology, 24, 426­
452.

BU
Ihromi, T.O. (1990). Pokok-Pokok Antropologi Budaya. Jakarta: Gramedia.

R
TE
Indriantoro, Supomo. (2002). Metedologi Penelitian Bisnis. Edisi Pertama.
Yogyakarta : Penerbit BPFE.
S

Katz, D., & Kahn, R. L. (1978).The social psycholO[!Ji 0/organization (2nd. ed.).
TA

Lazarus, S. R. (1991). Emotion and Adaption. New York: Oxford Univercity


Press.
SI
ER

Mansfield, P. K., Koch, P. B., Henderson, J., Vicary, J. R., Cohen, M., & Young,
E. W. (1991).The job climate for women in traditionally male blue collar
occupationsJournal o/Sex Role. 25, 63-79.
IV

Muchlas, Makmuri. (1994). Perilaku Organisasi. Yogyakarta: PT. Karipta.


N
U

Munandar.(1985). Mengembanglwn Balwt dan Kreativitas Anak Sekolah. Jakarta:


Gramedia.

Newsom, J. T., & Schultz, R. (1996).Social support as a mediator in the relation


between functional status and quality of life in older adults.Psychology and
Aging, 11 (I), 34-44.

Norris, F. H., Kaniasty, K. (1996). "Received and Perceived Social Support in


Time of Stress: a test of Social Support Deterioration Defe"ence Model ".
Journal of Personality and Social Psychology, Vol. 71, No.3.

Robbins, S,P, &, Coulter, 2004.Manajemen, Jakam; PT. lndeks Kelompok


Gramedia.

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


116
41269.pdf

Rook, K. (1987). Social support versus companionship: Effects on life stres,


loneliness, and evaluations by others. Journal of Personality and Social
Psychology. 52 (6), 1132-1147.

Sastrohadiwiryo, B. S. (2003). Manajemen tenaga kerja Indonesia pendekatan


administr{1tifd{1n oper{1Sion{1l,)~: 131Jm! AJ<;~!!-I'!!,

Singarirnbun, M. & Efendi, S. (Ed). (2006). Metode Penelitian Survei. Jakarta:


PT. Pustaka LP3ES

Sugiyono, Prof.Dr. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta, CV.

Supranto, J. MA. (2000/2001).Statistik Teori dan Aplikasi, edisi ke enarn jiLid 2.


Jakarta: Erlangga.

KA
Suryabrata, .Sumadi. (2008). Metodologi Penelitian. Jakarta: RajaGrafindo

BU
Persada.

Tellenback, S., Breuner, Sten-Olof, & Lofgren, H. (1983). Teacher stres:

R
Exploratory model building. Journal of Occupational Psychology, 57 (1),
TE
277-293.

Warsito, Hermawan. (1997). Pengantar metodologi Penelitian. Jakarta: PT


AS

Gramedia Pustaka Utama


T
SI
ER
IV
N
U

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


117
41269.pdf

Lampiran I. Kuesioner Penelitian

KUESIONER PENELITIAN

"ANALISA PENGARUH KONFLIK PERAN GANDA DAN DUKUNGAN

SOSIAL TERHADAP KlNERJA PERAWAT DENGAN STRES KERJA

SEBAGAI VARlABEL INTERVENING"

(Studi Kasus di Rumah Sakit Umum Kabanjahe)

Kepada yth,

Perawat RSU Kabanjahe

Di

Kabanjahe

KA
Dengan Hormat,

BU
Bersama ini saya :

Nama : AAN BUDHI WILLYANA

R
Pekerjaan : Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Ierbuka (VI)

UPBJJMedan
TE
NIM : 017600601
Sedang mengadakan penelitian dengan judul Iesis "AnaIisa Pengaruh Konflik
S

Peran Ganda dan Dukungan Sosial Terhadap Kinerja Perawat Dengan Stres
TA

Kerja Sebagai Variabel Intervening ".


SI

Untuk keperluan ini, saya mohon kesediaan Ibu untuk menjadi responden
ER

dalam penelitian ini dan mengisi kuesioner yang terlampir beserta data
responden.Data maupun jawaban yang Ibu berikan hanya akan digunakan
IV

untuk kepentingan penelitian ini dan tidak akan disebarluaskan.


N

Dalam penelitian ini, tidak ada jawaban benar atau salah.Oleh karena itu,
U

saya mengharapkan kesediaan Ibu untuk memberikan jawaban yang paling


sesuai dengan yang Ibu rasakan dan alami.Saya juga meminta Ibu untuk
memeriksa kembali kelengkapan jawaban agar tidak ada satu pun
pernyataan yang terlewatkan.
Partisipasi Ibu dalam mengisi kuesioner ini merupakan bantuan yang
sangat berharga bagi tercapainya keberhasilan penelitian.Atas kesediaan waktu
dan kerjasamanya, saya ucapkan terirna kasih.

Hormat Saya,
Aan Budhi Willyana

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


118
41269.pdf

Petunjuk pengisian :

Pada pertanyaan di bawah ini, ADda dimohon untuk menjawab pertanyaan­

pertanyaan sesuai dengan kondisi yang sebenamya.

IDENTITAS RESPONDEN
(pilih dengan melingkari salah satu pilihan jawaban)

1. Usia Ibu saat ini


a. < 30th d.40th-44th
b. 31 th - 34 th e. 45 th keatas

KA
c.35th-39th

BU
2. Pendidikan terakhir

R
a. SMUI Sederajat
TE
b. Akperl Sederajat
c. S11 Sederajat
S
TA

3. Lama bekeIja sebagai perawat


SI

a. < 5 tahun
ER

b. 5 - 9 tahun
c. 10 th ke atas
IV
N
U

4. Jumlah anak yang dimiliki


a. I anak d. 4 anak
b. 2 anak e. 5 anak atau lebih
c.3 anak

5. Penghasilan per bulan


a. < Rp 1.500.000
b. Rp 1.500.000 - Rp 2.500.000
c. Rp 2.500.001 - Rp 3.500.000
d. > Rp 3.500.000

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


119
41269.pdf

RAGIANl
Petunjuk Pengisian:
Seseorang yang bekerja terkadang mengalami konflik antara peran dalam
pekerjaan dan keluarga.Pertanyaan berikut ini fokus pada konOik pekerjaan­
keluarga, yaitu permasalahan pekerjaan yang mengganggu keluarga.Untuk
setiap pertanyaan, Anda diminta untuk mernilih satu jawaban yang paling sesuai
dengan yang Anda alami, dengan memberikan tanda silang (X) pada kolom yang
sesuai.Dengan skor 1-10 dengan 1 untuk sangat tidak setuju sampai dengan skor
10 untuk sangat setuju.

KA
Sangat Tidak Setuiu Sangat Setuiu
( )

BU
No. Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. 'fekanan peketjaan di Rumah 8akh
membuat saya kesulitan dalam
R
TE
membagi waktu untuk keluarga.
S

2. Banyaknya tuntutan tugas di Rumah


TA

Sakit membuat saya kesulitan


menghabiskan waktu bersama
SI

ke1uarga.
ER

? ~\)\lTI'~ d\ltlglltl i<eh,l;J.tg;! SllYli


IV

berkurang dikarenakan kesibukan


N

dalam pekerjaan di Rumah Sakit


U

4. Pekerjaan di Rumah Sakit membuat


kehidupan keluarga saya terabaikan
5. Peristiwa yang kurang
menyenangkan di Rumah Sakit
membuat saya bersikap kurang
menyenangkan di rumah
6. Saya tidak dapat menjalankan peran
saya sebagai Ibu rumah tangga jika
tetap bekerja sebagai perawat

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


120
41269.pdf

BAGlAN2
Petunjuk Pengisian:
Seseorang yang bekelja terkadang mengalarni konflik antara peran dalarn
pekeljaan dan keluarga.Pertanyaan berikut ini fokus pada konflik keluarga ­
pekerjaan, yaitu permasalaban keluarga yang mengganggu pekerjaan.Untuk
setiap pertanyaan, Anda diminta untuk memilih satu jawaban yang paling sesuai
dengan yang Anda alarni, dengan memberikan tanda silang (X) pada kolom yang
sesuai.Dengan skor 1-10 dengan 1 untuk sangat tidak setuju sarnpai dengan skor
10 untuk sangat setuju.

KA
S3Jlglll Tidak Set$
(

5 6 7 8 9 10

BU
lNo. Pertanyaan 1 2 3 4
I. Tuntutan sebagai orang tua membuat

R
pekeljaan saya di Rumah Sakit
TE
menjadi terganggu
2. Tekanan dalarn perkawinan membuat
AS

pekeljaan saya di Rumah Sakit


T

menjadi terganggu
SI

3. Tuntutan keterlibatan sebagai istri


R

membuat pekeljaan saya di Rumah


E
IV

Sakit menjadi terganggu


4. Tuntutan keterlibatan sebagai orang
N
U

tua membuat pekeljaan saya di


Rumah Sakit menjadi terganggu
5. Peristiwa yang kurang
menyenangkan di rumah membuat
saya tidak bisa bekelja dengan baik
di Rumah Sakit

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


121
41269.pdf

BAGIAN3
Petunjuk Pen2isian:
Seseorang yang bekeIja terkadang mengalami konflik antara peran dalam
pekeIjaan dan keluarga.Pertanyaan berikut ini fokus pada dukungan sosial, yaitu
dukungan sosial dari rekan kerja, rumah sakit maupun lingkungan
pekeIjaan.Untuk setiap pertanyaan, Anda diminta untuk memilih satu jawaban
yang paling sesuai dengan yang Anda a1ami, dengan memberikan tanda silang (X)
pada kolom yang sesuai.Dengan skor 1-10 dengan I untuk sangat tidak setuju
sampai dengan skor 10 untuk sangat setuju.

KA
Sanga! Tidak Semju Sanga! Semju
~<------7)

BU
No. Pertanyaan I 2 3 4 5 6 7 8 9 10

R
I. Keluarga (Suarni dan anak) sangat TE
mendukung saya dalam menjalani
profesi sebagai perawat
AS

2. Kerabat (Saudara, Orang tua dan


Mertua) sangat mendukung saya
T

dalam menjalani profesi sebagai


SI

pe!'liwat
R

3. Lingkungan masyarakat mendukung


E

pekeIjaan sebagai perawat meskipun


IV

terkadang membuat saya tidak dapat


N

menjalankan kegiatan bermasyarakat


U

dikarenakan tuntutan pekeIjaan di


Rumah Sakit (tidak bisa ikut
perpulungan/ perwiridan karena
harus dinas perawat)

4. Hubungan dengan rekan keIja sangat


baik sehingga membuat saya nyarnan
menjalani profesi sebagai perawat

5. Rumah Sakit tempat saya bekeIja


menciptakan situasi yang kondusif
dalam hal pekeIjaan sebagai perawat

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


122
41269.pdf

BAGIAN4
Petunjuk Pengisian:
Seseorang yang beketja terkadang mengalami konflik antara peran dalam
peketjaan dan keluarga.Pertanyaan berikut ini fokus pada stres kerja.Untuk
setiap pertanyaan, Anda dirninta untuk memilih satu jawaban yang paling sesuai
dengan yang Anda alarni, dengan memberikan tanda silang (X) pada kolom yang
sesuai.Dengan skor 1-10 dengan 1 untuk sangat tidak setuju sampai dengan skor
10 untuk sangat setuju.

Sanga! Tidak Setuju Sangat Setuju


«--------7

KA
( )

No. Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

BU
1. Peketjaan sebagai perawat
~!Upa\gm \l~batl \lagi ~!IY!l

R
TE
2. Tuntutan peketjaan dari atasan
mernbuat saya merasa tidak nyaman
S

3. Tuntutan peketjaan dari Dokter


TA

membuat saya merasa tidak nyaman


SI

4. Saya sering membuat kesalahan pada


ER

saat beketja
5. Saya sering merasa tegang pada saat
IV

beketja
N

6. Saya tidak memiliki ternan baik


U

sesama perawat <Ii RS

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


123
41269.pdf

RAGlANS
Petunjuk Pengisian:
Pertanyaan berikut ini fokus pada Kinerja Perawat.Untuk setiap pertanyaan,
Anda diminta untuk memilih satu jawaban yang paling sesuai dengan yang Anda
alami, dengan memberikan tanda silang (X) pada kolom yang sesuai.Dengan skor
1-10 dengan I untuk sangat tidak setuju sampai dengan skor 10 untuk sangat
setuju.

Sang;d Tidal< sctuju Sang;d sctuju


<E------'---~
( )

No. Pertanyaan I 2 3 4 5 6 7 8 9 10

KA
1. Saya tidak pemah absen (mangkir

BU
kelja tanpa keterangan)
2. Saya tidak pernah terlambat masuk

R
TE
kelja
3. Saya mampu melayani pasien
S

dent:an cepat
TA

4. Saya mampu memberikan


SI

pengobatan terhadap pasten secara


ER

tepat
ti. Jumlah pasiefl yaflg saya layafli
IV

meningkat setiap harinya


N

6. Saya selalu tanggap dalam merawat


U

pasien
7. Saya mampu melayani pasien
dengan sHeap yang bersahabat

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


124
41269.pdf

Larnpiran 2.Data Hasil Penelitian

7 8 6 6 6 6 6 6 6 7 7 5 5 5 5 4 7 8 6 6 6 6 4 4 5 5 2 5 5
7 6 6 7 7 6 7 7 7 6 7 3 2 2 2 4 7 6 6 7 7 6 5 5 5 5 2 4 4
6 6 7 6 6 6 6 6 6 6 7 4 4 5 3 1 6 6 7 6 6 6 3 3 3 3 2 4 4
6 6 6 6 7 7 6 6 6 6 6 4 4 5 3 1 6 6 6 6 7 7 4 4 4 4 4 4 5
4 4 55 4 3 3 2 2 2 4 10 10 10 7 6 L 1 1 1 L 1 10 10 10 8 6 10 10
4 4 55 4 5 1 1 1 1 3 10 10 10 10 10 1 1 I 1 1 1 10 10 10 10 10 10 10
7 6 10 6 7 7 6 6 6 6 IQ 1 4 5 4 4 7 6 10 6 7 7 5 4 4 4 4 4 4
6 6 IQ 7 7 7 7 7 7 7 IQ 4 4 5 3 1 6 6 IQ 7 7 7 4 4 4 5 5 5 5
7 7 7 7 10 8 7 6 7 6 10 5 4 4 3 3 7 7 7 10 8
7 5 4 4 4 4 4 4
6 6 6 6 10 8 6 6 6 7 IQ 5 4 4 3 3 6 6 6 6 IQ 8 4 4 4 5 5 5 5
5 5 5 5 4 4 4 4 5 3 1 IQ 10 8 8 8 1 1 1 3 3 1 9 10 9 9 9 9 9
4 4 3 J 2 3 3 2 1 I 1 10 10 9 9 9 1 1 1 3 J 1 7 7 6 7 8 8 8

KA
8 8 8 9 8 8 9 IQ 10 IQ 9 5 4 4 3 3 8 8 8 9 8 8 5 4 4 4 4 4 4
9
6
9 9 10
6 7 6
10
6
9
7
8 8 9 9 9 5
6 6 6 6 6 5
4 4 3
4 4 3
J
3
9
6 6 . ,
9 9 10 10 9
6 6 7
5 5 5 5
1 J 3 5
5
5
4 4
5 5

BU
4 5 4 5 3 4 2 1 1 1 2 8 10 7 10 10 1 2 1 1 1 1 10 7 9 10 6 9 10
4 4 4 3 3 2 1 1 1 1 1 7 7 7 7 7 1 1 1 1 1 1 7 7 7 7 7 7 7

R
7 6 7 7 7 6 6 6 6 6 9 5 4 5 J 3 9 7 6 6 6 8 5 4 4 4 4 4 4
5 J 2 4 J J 2 3 1 1 4 10 9 IQ 9 8 2 2 2 1 1 4 9 10 9 9 9 IQ 8
TE
4 5 4 4 2 J 1 4 5 4 4 10 9 9 9 8 1 2 2 1 1 4 9 9 10 9 9 IQ 8
4 2 2 2 J J J 2 2 2 J 9 7 9 9 7 2 2 2 J J 4 8 8 9 9 8 9 8
6 9 10 6 6 6 6 9 10 6 6 5 5 4 4 5 9 6 6 HI 6 8 5 4 2 4 5 5 5
S

5 4 4 J 3 4 1 1 1 1 1 7 7 7 7 7 1 1 1 1 1 1 7 7 7 7 7 7 7
TA

5 5 4 5 4 5 1 1 1 1 1 7 7 7 7 7 1 1 1 1 1 1 7 7 7 7 7 7 7
5 J 4 J J 5 1 I 1 1 1 7 7 7 7 7 I 1 1 1 1 I 7 7 7 7 7 7 7
SI

5 2 4 2 J 4 3 1 2 2 2 8 7 7 8 8 1 2 2 1 1 1 6 6 7 7 8 8 9
4 J 2 2 2 1 2 J 1 2 2 8 9 8 8 9 1 2 J 2 1 2 8 9 89 10 9 8
ER

5 J J 2 J 2 2 3 3 2 2 8 8 9 9 8 2 J 4 J 2 J 8 8 8 8 8 8 8
5 J 2 1 2 2 2 2 J 2 1 8 9 8 9 9 2 J I 2 1 82 9 10 9 8 9 10
5 5 5 4 4 4 J 4 J J J 9 9 6 7 9 4 J 4 1 4 10
J 8 7 7 7 7 10
IV

5 4 3 J 5 2 J 2 J 2 8 8 8 7 6 6 5 4 5 3 J 2 8 7 7 8 6 7 8
N

5 4 5 4 5 J 3 J 2 5
J 7 8 6 8 7 4 J 4 J J 2 6 6 7 7 7 8 8
5 5 4 5 J 4 2 2 1 5 10 10
1 7 10 10 1 J 5 4 4 1 9 8 8 6 8 9 10
U

5 5 2 4 3 5 2 2 1 1 5 10 10 8 10 10 1 J 5 4 1 4 8 8 6 8 9 10 8
6 6 10 7 10 7 7 7 6 10 IQ 5 5 4 5 5 6 6 10 7 10 7 4 5 5 5 1 4 4
10 6 7 7 7 8 6 6 6 6 7 4 4 5 5 5 10 6 7 7 7 8 4 4 5 5 1 5 4
10 6 6 10 6 6 9 9 7 7 7 5 5 5 3 5 10 6 6 10 6 6 5 5 5 5 5 4
I
10 6 6 7 6 7 6 6 7 7 6 5 5 5 4 J IQ 6 6 7 6 7 4 4 4 3 1
3 J
5 5 4 2 J 4 5 5 5 4 J 7 7 7 7 7 1 J 3 4 J J 7 8 7 7 8 8 7
4 5 5 2 5 3 J J 5 5 4 7 8 8 8 7 4 4 3 4 5 4 8 8 8 6 6 8 8
7 9 7 6 7 6 6 6 6 7 8 5 4 4 5 5 6 7 7 7 7 7 4 3 J 5 3 4 3
8 8 8 6 9 6 9 9 9 9 fO 1 1 2 4 1 7 10 10 6 8 7 J J 3 4 5 4 5
7 7 8 7 9 9 7 7 7 6 6 5 5 5 5 5 7 7 8 7 9 9 5 5 5 5 J 3 4
8 6 8 7 9 9 7 8 8 8 9 1 1 2 1 2 7 9 8 6 7 6 2 2 2 J 3 3 4
J 2 3 J 3 2 4 3 3 4 2 7 8 8 8 8 3 2 3 3 2 J 6 6 8 8 8 9 10
I 1 2 2 1 2 2 1 2 J 1 7 8 9 8 9 4 J 4 3 3 J 7 7 8 8 8 9 10
4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 6 8 6 7 6 4 5 5 5 5 4 7 6 7 7 7 8 8
7 8 7 7 8 6 8 8 9 8 8 J 4 3 3 4 7 8 8 8 7 8 7 6 6 7 6 6 6
2 2 3 4 2 2 3 2 3 2 3 9 9 9 8 8 1 3 3 I 1 I 9 9 9 9 8 9 9
7 6 8 6 8 8 9 8 7 7 7 1 2 2 2 J 7 7 8 7 9 6 2 2 5 5 5 5 5

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


125

41269.pdf

6 6 7 6 6 7 7 7 6 6 6 5 5 5 5 5 6 6 7 6 6 7 3 3 3 4 5 4 5
7 7 8 7 7 8 7 6 6 6 7 4 5 5 5 5 7 7 8 7 7 8 5 5 5 5 3 3 4
6 8 9 6 6 6 7 7 8 8 8 5 4 4 4 4 6 8 9 6 6 6 2 2 2 3 3 3 4
3 3 2 2 2 2 1 1 2 2 1 7 7 6 6 6 1 1 1 2 1 2 7 7 7 7 7 6 8
2 1 I I 2 1 1 1 2 2 1 9 9 6 9 8 1 2 2 3 2 1 7 6 7 7 8 7 8
2 I 1 1 1 1 3 2 3 1 1 7 7 8 7 8 3 4 5 3 2 I 7 6 8 8 7 8 6
3 2 1 2 2 3 1 2 3 2 2 7 7 8 7 8 2 2 3 1 2 1 7 7 8 7 7 8 7
1 1 1 1 I 1 1 1 1 1 I 7 7 7 7 7 5 2 2 5 5 5 7 4 6 6 7 7 7
7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 4 4 4 4 4 8 8 8 8 8 8 3 2 4 5 5 5 4
6 6 6 6 6 7 7 7 8 7 7 5 5 5 5 4 6 6 6 6 6 7 2 2 4 4 5 5 4
9 9 9 10 10 10 9 9 9 10 10 4 4 4 4 4 8 8 9 9 9 9 3 2 4 5 5 5 4
2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 8 8 8 8 9 2 2 3 3 3 3 9 9 9 9 9 9 9
2 2 3 1 3 1 3 3 4 2 1 7 10 7 10 9 I 2 1 3 2 1 7 7 7 7 7 6 8
5 4 4 4 5 4 3 2 6 5 4 9 9 8 9 8 1 3 2 3 3 1 7 6 7 7 8 7 8
3 4 1 1 I 3 2 5 3 3 5 9 8 7 10 8 1 4 2 3 3 1 7 6 8 8 7 8 6

KA
2 3 4 4 4 1 2 2 1 3 5 10 9 7 9 8 1 3 3 2 2 I 7 7 6 7 7 6 7
6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 3 4 5 4 5 6 6 6 6 6 6 5 4 5 4 5 4 5

BU
5 5 5 2 2 1 2 1 2 2 5 7 7 6 6 7 2 2 2 2 4 1 6 8 6 7 6 7 7
5 5 5 2 2 1 2 1 2 2 5 7 6 6 6 7 2 2 2 2 4 1 6 8 6 7 6 7 7
1 5 5 5 1 1 2 5 2 2 5 10 10 7 7 7 I 5 5 1 1 1 10 10 10 10 10 10 10

R
1 5 5 5 1 1 2 5 2 2 5 10 10 7 7 7 1 4 4 1 1 1 10 10 10 10 10 10 10
TE
1 4 4 4 4 4 4 1 1 2 5 8 8 10 10 9 1 3 2 1 4 1 10 10 10 10 10 10 10
8 8 10 9 9 9 8 6 6 7 9 2 3 5 5 5 6 8 7 6 6 6 2 3 4 4 4 4
4
2 5 5 2 2 1 2 2 2 2 2 7 6 6 7 7 2 2 2 4 3 1 2 2 4 4 4 5 4
S

1 2 1 2 2 2 1 1 2 2 2 8 7 8 7 7 2 2 2 2 I 2 10 10 10 10 10 10 10
TA

3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 2 8 9 8 8 9 2 2 1 3 2 2 9 8 8 8 7 7 7
1 2 2 2 I 2 2 1 3 3 3 9 9 8 9 9 1 2 2 I 3 1 9 9 10 9 10 10 10
2 2 I 8 8 8 8 8 1 2 1 2 1 2 9 8 8 8 7 7 7
SI

2 2 2 2 2 2 1 2
2 1 2 3 2 1 3 2 2 3 2 7 8 9 8 9 2 1 2 1 2 2 9 9 10 9 8 9 9
ER

2 1 2 2 1 2 3 2 2 3 2 8 9 10 9 8 2 1 2 2 1 2 9 8 8 8 7 7 7
2 3 2 3 2 4 3 2 3 2 3 8 9 8 7 7 2 3 2 3 2 4 8 9 8 9 8 9 9
3 2 3 4 4 2 3 4 2 3 3 8 7 8 7 8 3 2 3 4 4 2 8 9 9 8 9 8 8
IV

3 3 2 4 3 3 3 4 3 5 4 8 9 8 9 8 3 3 2 4 3 3 8 9 8 9 8 9 9
8 8 9 8 6 6 6 6 8 9 6 4 4 4 3 3 6 7 8 9 6 6 1 1 1 1 1 1 1
N

1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 7 7 8 8 7 2 3 1 1 1 1 8 9 9 8 9 8 8
U

2 I 3 1 2 1 3 4 2 1 3 10 9 10 10 9 I 2 2 2 I I 8 9 8 9 9 8 9
3 5 4 2 2 2 3 3 2 2 5 10 10 10 10 7 2 4 4 2 1 1 7 7 7 7 7 8 8
2 3 2 4 3 4 1 2 3 2 3 8 9 8 9 8 1 2 I 1 1 1 8 9 9 8 9 8 8
2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 8 9 9 8 9 2 2 2 2 4 1 8 9 8 9 9 8 9
2 2 4 1 2 1 1 2 1 1 2 9 10 9 9 9 1 2 1 1 1 1 9 9 10 10 9 10 10
4 5 5 2 2 1 2 2 2 2 2 6 6 6 6 7 2 2 2 2 4 1 7 6 7 7 7 7 7
6 9 9 6 8 8 9 6 9 6 6 5 5 4 5 5 6 9 9 6 8 8 1 1 I 1 I I I
3 3 2 4 3 3 3 4 3 5 4 8 9 8 9 8 8 9 8 9 8 9 1 2 1 2 1 1 1
8 8 9 8 6 6 6 6 8 9 6 5 5 5 4 4 7 7 8 9 7 7 1 1 1 1 1 I 1
1 I 1 2 2 2 1 I 1 I I 7 7 7 6 7 2 3 I I 1 1 8 9 9 8 9 8 8
1 5 5 5 4 4 2 5 2 2 5 10 10 7 7 7 1 4 3 1 1 1 10 10 10 10 10 10 10
1 5 5 5 4 4 2 5 2 2 5 10 10 8 8 7 1 3 4 1 1 1 10 10 10 10 10 10 10
1 4 4 4 4 4 4 I I 2 ~ 8 8 10 10 9 1 3 2 1 4 1 10 10 10 10 10 10 10
7 6 8 6 8 8 9 8 7 7 7 1 2 2 2 3 7 7 8 7 9 6 2 2 5 4 5 5 5
6 6 7 6 6 7 7 7 6 6 6 4 4 3 3 3 6 6 7 6 6 7 1 2 1 2 1 I 1

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


126
41269.pdf

Lampiran 3. HasH Pengujian

1. HasH Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Variabel Konflik Pekerjaan-Keluarga

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean it Scale Variance it Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Tolal Correlation Deleted

Xii 12.27433 17.743 .653 .897

KA
X12 12.31733 17.362 .772 .878

1x13 12.25133 1'7.851 .'745 .88~

BU
p<14 12.66887 17.191 .774 .878

!X15 12.22333 18.189 .678 .892

R
1><16 12.66167 17.058 .776 .877
TE
.
Sumber: data has!l olahan SPSS
S

D. VlIriabel Keil.fIik Keluarga-Pekerjllllrt


TA
SI

Item-Total Statistics
ER

Cronbach's
Scale Mean jf Scale Variance if Corrected ltem- Alpha if Item
IV

Item Deleted Item Deleted Tolal Correlation Deleted


N

p«1 9.9713 11.447 .899 .923


U

X22 10.0000 12.719 .844 .934

P<23 10.0327 12.425 .864 .93lJ


X24 9.8897 12.193 .833 .935

X25 10.1107 12.091 .819 .938


Sumber: data hasii olahan SPSS

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


127
41269.pdf

c. Variabel Dukungan Sosial

It&m-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean jf Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted

)(31 11.118117 10.0511 .882 .1l1.3

«32 11.8133 10.421 .893 .911

~;l 11,;l~;l 1~.41;l ,llllll ,\l4~


X34 11.4103 10.635 .823 .924

KA
X3? 11.\I\I~7 10.8\l\l ·\179 .9'?
Surnber: data hasl! olahan SPSS

BU
R
d. Variabel Stres Kerja
TE
Item-Total Statistics
S
TA

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
SI

Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted


ER

Y11 11.5997 12.920 .735 .918


Y12 11.1093 12.153 .826 .906
IV

Y13 11.2013 12.433 .866 .901


N

Y14 11.1717 13.753 .723 .920


U

Y15 11.4477 11.986 .846 .903

Y16 11.6353 13.212 .721 .920


.
Surnber: data basIl o1ahan SPS

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


128
41269.pdf

e. Variabel KineIja Perawat

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Total Correlation Deleted

1"21 18.2447 11.392 .737 .834


Y22 17.7590 11.239 .806 .826

1Y23 17.8850 11.694 .707 .83ll


Y24 18.0133 12.092 .620 .850

KA
Y25 18.6303 13.828 .162 .909

Y26 17.9110 10.543 .803 .822

BU
Y27 17.9047 10.187 .74!1 .831
Sumber: data hasJi olahan SPSS

R
TE
Item-Total Stetistics
AS

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance if Corrected Item- Alpha if Item
T

Total Correlation Deleted


SI

Item Deleted Item Deleted

Y:l1 15.8110 9.966 .155 .892


E R

Y22 15.3313 9.935 .795 .887


IV

1v23 15.4513 10.030 .1'85 .8S9


Y24 15.5857 10.455 .682 .902
N
U

1Y26 15.4833 9.360 .773 .890


Y27 15.4770 8.917 .745 .898
- olahan SPSS
Sumber: data hasJi

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


129
41269.pdf

2. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Uji Nonnalitas

Normal POP Plot of StressKerJa

...
...EO.•
~

KA
:> o
o..,
:I

BU
...•..
Co' 0.4

III

R
0.2 TE
D.D D.2 0.4 D.• O.B 1.e
S

ObSffVed Cum Prob


TA

Sumber: data hasil olahan SPSS


SI

Normal POP Plot of StreuKerja


ER
IV

,.
N
U

O.B
...
iE O.B
:> o
o
..,
:I
(,II 0.4 {/
.....•
III
o.

0'.•0 ¥---r--,----r--r-­
0.0 02 0.4 0.6 0.8 1L

Observed Cum Prob

Sumber: data hasil olahan SPSS

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


130
41269.pdf

b. Uji Multikolinieritas

Stand
ardize
Unstandardiz d
ad Coeffi CoIlinearily
Coefficients cients Correlations Statistics

Std.
Erro Zero- Partia Toler
Model B r Beta t Sig. order I Part ance VIF

KA
1 (Constant) 7.432 2.14 3.463 .001
6

BU
KonflikPeke~a .036 .079 .036 .450 .654 .800 .046 .018 .255 3.922

R
anKeluarga TE
Konffikt<eiuarg .811 .096 .69'1' 8.403 .000 .902 .651 .344 .243 4.110
aPeke~aan
S

OukunganSosi -.266 .075 -.232 -3.555 .001 -.785 -.341 -.145 .394 2.539
TA

al

a.DependentV~:StresKe~a
SI

Coefficients"
ER

Stand
ardize
IV

d
N

Unstandardize Coeffi Collinearity


U

d Coefficients cients Correlations Statistics

Std. Zero- Partia Toler


Model B Error Beta t Sig. order I Part ance VIF

1 (Constant) 18.087 3.873 4.670 .000

KonflikPeke~a -.203 .135 -.165 -1.505 .136 -.680 -.153 -.083 .254 3.931
anKeluarga

KonflikKeluarg .614 .216 .420 2.840 .006 -.667 .280 .157 .140 7.133
aPeke~aan

DukunganSosi .656 .136 .454 4.838 .000 .784 .445 .268 .348 2.873
af

StresKe~a -.842 .174 -.669 -4.850 .000 -.779 -.445 -.268 .161 6.230

a. Dependent Variable: Kine~aPerawat

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


131
41269.pdf

c. Uji Heterokedastisitas

Hasil Uji Heterokedastisitas Variabel Dependen Stres KeIja

Scatterplot

Dependent Variable: stressKerja

KA
BU
o

R
TE
-,
S

o 2 3
TA

R-arossion Sbndanliz..t Proclicted Vw.


Sumber: data hasil olahan SPSS
SI
ER

Hasil Uji Heterokedastisitas Variabel Dependen KineIja Perawat


IV
N
U

Dependent Variable: KlnerjaPerawat

3
;; 0
~

~ 2" 0

"
0 0
II:
~,
08~Q, ~oo 06'
0
N
o q,
""
-:". o lib 0
clPo
0
\00 0 0;0 q,o~ 0
i!
en 0'8 '\.0 0 0 0
0 00
i ·1
;;
~
0
0
00 "'b" 0

0
t-2" eq,0 0
0
II: 0
-3
,
-3 -2 -1 0 2
Rogrossion Standardized Predicted Value
Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka
132
41269.pdf

d. Uji Signifikansi

Hasil Uji Signifikansi Simultan dengan Variabel Dependen KineJja


Perawat

Model Sum of Squares d! Mean Square F Sig.

1 Regression 3017.161 4 754.290 57.974 .000·

Residual 1236.034 95 13.011

Total 4253.195 99

a Predictors: (Constant), StresKerja, OukunganSosiaJ, KonllikPekerjaanKeJuarga,

KA
KonflikKeluargaPeke~aan

BU
b. Dependent Variable: Kine~aPerawat

R
Hasil Uji Signifikansi Simultan dengan Variabel Dependen Stres KeJja
TE
ANOVAb
S

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.


TA

1 Regression 2256.161 3 752.054 167.371 .000·


SI

Residual 431.361 96 4.493


ER

Total 2687.521 99

a Predictors: (Constant), DukunganSosiaJ, KonlliJ<PekeJjaanKeIuarga,


IV

KonflikKeluargaPeke~aan
N

b. Dependent Variable: StresKe~a


U

e. Koefisien Detenninasi

Koefisien Detenninasi dengan Variabel Dependen Stres KeJja

Model Summary

Adjusted R Std. Error olthe


Model R R Square Square Estimate

1 .916· .839 .834 2.11975

a. Predictors: (Constant), DukunganSosial, KonftikpekeljaanKeluarga,


KonflikKeluargaPeke~aan

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


133
41269.pdf

Koefisien Detenninasi dengan Variabel Dependen KineJja Perawat

Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 .842" .709 .697 3.60706

a. P(~I!ielars: (C(jfl~lailt). st(esKe~a, DukuAgMSasial,

KonflikPeke~aanKeluarga, KonflikKeluargaPeke~aan

Sumber: data hasil olahan SPSS

KA
3. Hasil Uji Regresi Linier

BU
a. Persamaan Rewesi Model I Pengaruh Konflik PekeJjaan-Keluarga,

R
Konflik Keluarga-PekeJjaan dan Dukungan Sosial Terhadap Stres KeJja
TE
S

Coefficients"
TA

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
SI

Model B Std. Error Beta t Sig.


ER

1 (Constant) 7.432 2.146 3.463 .001


IV

KonflikPeke~aanKeluar .036 .079 .036 .450 .654


ga
N

KonflikKeluargaPeke~a .811 .096 .697 8.403 .000


U

an

DukunganSosial -.266 .075 -.232 -3.555 .001

a. Dependent Variable: StresKe~a

Sumber: data hasil olahan SPSS

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka


134
41269.pdf

b. Persamaan Regresi Model II Pengaruh Konflik Pekerjaan-Keluarga,

Konflik Keluarga-Pekerjaan, Dukungan Sosial dan Stres Kerja Terhadap

Kinerja Perawat

Coefficients'
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.

KA
1 (Constant) 18.087 3.873 4.670 .000
KonflikPekerjaa -.203 .135 -.165 -1.505 .136

BU
nKeluarga
KonflikKeluarga -.614 .216 -.420 -2.840 .006

R
Pekerjaan
TE
DukunganSosial .656 .136 .454 4.838 .0liO
StresKerja -.842 .174 -.669 -4.850 .000
S
TA

a. Dependent Variable: KinerjaPerawat


Swnber: data basil olahan SPSS
SI
ER
IV
N
U

( ,I
... '!

Koleksi Perpustakaan Universitas Terbuka

Anda mungkin juga menyukai