Edwinnnn Billy Laporan

LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
PEMASANGAN PENERANGAN JALAN UMUM (PJU)
BERBASIS PANEL SURYA
DI DEPAN PERUMAHAN PURI BAGUS HARMONI KOTA
Disusun Oleh:
Edwin Billy Anugrah
XII TITL 2
Disetujui Oleh:
1. (Welly Putra Ganda, S.Tr.T) ( )
2. (Zumrotul Khoiriyah, S.pd) ( )
Sidoarjo, 8 April 2024

Wakasek Kurikulum Kakonsli TITL
( Much. Alfan, S.Pd ) ( Fajar Rismantoro, S.Pd., M.Pd )

Mengetahui,
Kepala SMK Krian 1 Sidoarjo
( Dhini Mekarsari, S.Pd., M.MPd )
1
Konsentrasi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik
SMK Krian 1 Sidoarjo
Tahun Pelajaran 2023/2024
PERNYATAAN
Dengan ini Saya menyatakan bahwa:

1. Laporan Tugas Akhir ini tidak mengandung karya atau Laporan Tugas Akhir yang dibuat
oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan
dalam daftar pustaka.
2. Informasi dan materi Laporan Tugas Akhir yang terkait hak milik, hak intelektual, dan
paten merupakan milik bersama antara Penulis, Guru Pembimbing, dan SMK Krian 1.
SIdoarjo, 1 April 2024

Penulis
( Edwin Billy Anugrah )
2
KATA PENGANTAR
. Dalam Pembuatan Tugas Akhir dan Laporan Tugas Akhir saya mengucapkan banyak terima
kasih kepada:
1. SMK Krian 1 yang telah memberikan kesempatan kepada saya dalam pembuatan Tugas
Akhir.
2. Dhini Mekarsari, S.Pd., M.MPd selaku Kepala SMK Krian 1.
3. Fajar Rismantoro, S.Pd., M.Pd selaku Kakonsli TITL.
4. Wel1y Putra Ganda, S.T.r.T dan Zumrotul Khoiriyah,S.pd selaku Pembimbing Tugas
Akhir.
5. Guru SMK Krian 1 yang telah mendidik saya sampai hari ini.
6. Orang Tua yang selalu berjuang untuk saya
7. Teman-Teman Kelas XII TITL 2.
Sidoarjo, 1 April 2024

Penulis
( Edwin Billy Anugrah)
3
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN i
PERNYATAAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
BAB I PENDAHULUAN 5
A. Latar Belakang 5
B. Tujuan 8
C. Manfaat 9
BAB II LANDASAN TEORI 11
A. Teori PJU dan Panel Surya 11
B. Gambar Kerja PJU Panel Surya 15
BAB III METODE PEMBUATAN DAN PEMASANGAN 18
A. Langkah Kerja Pembuatan PJU Panel Surya 18
B. Langkah Pemasangan PJU Panel Surya 20
BAB IV ANGGARAN 23
A. Daftar Kebutuhan Alat dan Bahan 23
B. Tabel Analisa dan Penjualan 25
BAB V HASIL ANALISA DAN KESIMPULAN 27
A. Analisa PJU Panel Surya 27
B. Kesimpulan 27
C. Saran 27
DAFTAR PUSTAKA 29
LAMPIRAN
4
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gangguan pada infrastruktur kelistrikan, seperti pemadaman listrik, kegagalan

trsansformator, atau kerusakan pada saluran Listrik, dapat mengakibatkan penurunan
pasokan energi listrik di seluruh dunia saat ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk
peristiwa geopolitik, cuaca ekstrem, dan pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung.
Peristiwa geopolitik yaitu konflik antara Rusia dan Ukraina telah menyebabkan
berkurangnya pasokan energi, yang berdampak pada negara-negara di Eropa dan sekitarnya.
Cuaca ekstrem yaitu kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan pemadaman listrik
dan kerusakan infrastruktur di berbagai wilayah, termasuk gelombang panas di Asia dan
cuaca dingin di Eropa. Pandemi COVID-19 pandemi ini telah mempengaruhi permintaan
dan rantai pasokan energi, dengan lockdown dan pembatasan perjalanan yang menyebabkan
penurunan aktivitas industri dan penurunan konsumsi energienergi. Masalah pasokan energi
terdapat kekurangan sumber daya energi secara umum akibat kombinasi dari berkurangnya
produksi sumber energi terbarukan dan peralihan ke gas alam sebagai bahan bakar transisi
Tantangan infrastruktur yaitu infrastruktur yang menua dan kurangnya investasi
dalam efisiensi energi telah memperburuk krisis ini, khususnya di negara-negara
berkembang. Transisi ke energi terbarukan peralihan ke sumber energi terbarukan seperti
tenaga surya dan angin merupakan tantangan tersendiri, dengan permasalahan yang timbul
dari intermiten dan perlunya sumber daya cadangan. Permintaan energi global yaitu
meningkatnya permintaan energi di negara-negara berkembang dan penghapusan bahan ,
fosil secara bertahap di negara-negara maju telah memberikan tekanan pada kemampuan
sistem energi global untuk beradaptasi.
Cara mengurangi krisis energi kita menggunakan tenaga terbarukan yaitu Solar
power system atau bisa di sebut panel surya. Panel surya adalah kumpulan sel surya yang
ditata sedemikian rupa agar efektif dalam menyerap sinar matahari. Sedangkan yang
bertugas Banyaknya sel surya yang disusun untuk menjadi panel surya akan berbanding
5
lurus dengan energi yang dihasilkan. Dalam artian semakin banyak sel surya yang
digunakan, maka semakin banyak pula matahari yang dikonversi menjadi energi listrik. Ada
beberapa jenis sel surya yang telah dimanfaatkan dan dapat ditemui di pasaran, diantaranya
adalah Monocrystalline Silicon PV Module, Polycrystalline Silicon PV Module, Amorphous
Silicon PV Module, dan Hybrid Silicon PV Module.
Prinsip kerja sel surya dimulai dari partikel yang disebut “Foton” yang merupakan
partikel sinar matahari yang sangat kecil. Ketika foton tersebut menghantam atom
semikonduktor sel surya sehingga dapat menimbulkan energi yang besar untuk memisahkan
elektron dari struktur atomnya. Elektron yang terpisah dan bermuatan negatif akan bebas
bergerak pada daerah pita konduksi dari material semi konduktor, sehingga atom yang
kehilangan elektron kekosongan pad strukturnya dan disebut “hole” dengan muatan positif.
Daerah semi konduktor dengan elektron bebas bersifat negatif dan bertindak sebagai
donor elektron yang disebut dengan semi konduktor tipe N. Sedangkan daerah semi
konduktor “hole” sebagai penerima elektron dinamakan semi konduktor tipe Pdi.
Persimpangan daerah positif dan negatif akan menimbulkan energi yang mendorong
elektron dan hole begerak ke arah berlawanan. Elektron bergerak menjauhi darah negatif,
dan hole menjauhi daerah positif. Ketika diberikan sebuah beban berupa lampu atau
perangkat listrik lainnya, maka akan menimbulkan arus listrik.
Sederhananya, ketika sel surya menyerap cahaya, maka akan ada pergerakan antara
elektron di sisi positif dan negatif. Adanya pergerakan ini menciptakan arus listrik sehingga
dapat digunakan sebagai energi bagi alat-alat elektronik. Alat elektronik yang kita bisa
gunakan untuk tenaga surya yaitu alat penerangan dan lain sebagainya. Disini kita akan
fokus kepada lampu penerangan yaitu lampu penerangan jalan umum.
Penerangan Jalan Umum atau yang biasa disingkat PJU adalah lampu yang
dipergunakan untuk memberikan penerangan pada jalan di malam hari. Adamya penerangan
ini dimaksudkan untuk mempermudah pengguna jalan melihat dengan lebih jelas jalan yang
akan dilalui pada malam hari, sehingga dapat meningkatkan keselamatan lalu lintas dan
keamanan.
6
Fungsi utama dari PJU adalah memberikan pencahayaan buatan bagi pengguna
jalan, sehingga mereka merasa aman dalam melakukan aktivitas perjalanan di malam hari.
PJU dalam kategorinya merupakan barang elektronik, sehingga mempunyai batas usia
pemakaian atau penggunaan (lifetime), sehingga harus ada pemantauan, pemeliharaan, dan
perawatan, termasuk perbaikan terhadapnya.Adapun aktivitas perbaikan yang terkait dengan
PJU ini antara lain dari sisi jaringan, penggantian lampu yang mati, atau pengecekan
kondisi.
Kita akan memadukan antara panel surya dengan lampu penerangan jalan umum atau
bisa kita sebut lampu penerangan jalan umum berbasis panel surya. Perbedaan lampu
penerangan jalan umum dan yang berbasis panel surya sudah kita ketahui yaitu berada pada
energi listrik yang kita gunakan. Lampu penerangan jalan umum menggunakan listrik
dengan bertegangan 220V AC sedangkan yang berbasis panel surya menggunakan lampu
DC dan bertenaga panel surya yang mengisi dan menyimpan di baterai ACCU dengan
tegangan 14VA.
Panel surya sangat penting untuk mengurangi energi listrik di bumi. Di masyarakat
Indonesia cuaca yang selalu berubah kita harus bisa memanfaatkan tenaga dari matahari
yaitu solar atau cahaya dengan panel surya kita dapat menggunakan listrik dengan tegangan
sesuai apa yang dihasilkan oleh panel surya yang kita miliki. Semakin besar panel surya
yang kita gunakan maka semakin besar juga energi yang dihasilkan akan tetapi kita juga
tidak bisa melawan cuaca yang kurang mendukung dan mengakibatkan energi yang
dihasilkan berkurang.
Ada beberapa keunggulan dan kekurangan dari lampu penerangan jalan umum
berbasis panel surya, yaitu keunggulannya kita bisa menghemat energi listrik dengan panel
surya yang menyerap kalor atau panas cahaya matahari menjadi energi listrik serta
pengurangan polusi kabel. Kekurangannya ada pada cuaca yang tidak mendukung dan daya
tahan terhadap lampu dan system solar charging yang mengakibatkan rusak baterai ACCU,
Lampu menyala berkedip dan tidak menyala sesuai programnya.
Harapan besar saya untuk masyarakat Indonesia dengan adanya Penerangan Jalan
Umum Berbasis Panel Surya yaitu yang pertama bisa mengurangi penggunaan listrik. Kedua
bisa mengurangi resiko terjadi kecelakaan akibat kurangnya penerangan di jalan umum.
Ketiga saya harap bisa mengurangi polusi kabel yang terlalu banyak ketika saya melihat di
jalan umum terdapat kabel yang semrawut diantara tiang-tiang.
7
B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan penerangan jalan umum berbasis panel surya memiliki
banyak aspek dan bisa ditujukan untuk mengatasi beberapa permasalahan nda keberlanjutan
energi.
Tujuan pembuatan penerangan jalan umum berbasis panel surya sebagai berikut :
1. Mengurangi penggunaan energi listrik dengan merubah sumber tenaga listrik
monogenean sumber tenaga listrik berbasis panel surya.
2. Untuk menurunkan biaya operasional pemeliharaan dan penggunaan penerangan
jalan dengan memanfaatkan stabilitas dan rendahnya kebutuhan pemeliharaan panel
surya.
3. Berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan dengan mengurangi polusi kabel
dan konsumsi energi.
4. Untuk mendukung pembangunan infrastruktur di wilayah dimana akses terhadap
sumber listrik konvensional mungkin terbatas ataupun tidak ada.
5. Untuk meningkatkan aksesibilitas dan keselamatan di daerah pedesaan atau daerah
tertinggal dengan meningkatkan infrastruktur jalan dengan penerangan yang
memadai.
6. Untuk menampilkan kemajuan teknologi terkini dalam penerapan energi terbarukan
untuk infrastruktur perkotaan.
7. Untuk mendorong inovasi di sektor ibu dengan mengadopsi teknologi terbarukan
seperti sistem PJU berbasis panel surya.
8. Untuk berkontribusi pada peningkatan pengetahuan mengenai keberhasilan penerapan
infrastruktur perkotaan berbasis tenaga surya.
9. Untuk menambah wawasan siswa dalam kegiatan tugas akhir dan memberikan sedikit
pengalaman untuk siswa.
8
C. Manfaat
Dalam era modern ini, kita semakin menyadari pentingnya energi terbarukan dan
langkah-langkah yang dapat kita ambil untuk mengurangi ketergantungan kita pada sumber
energi fosil yang terbatas. Salah satu cara yang paling populer dan efektif dalam penerangan
jalan adalah dengan menggunakan lampu jalan tenaga surya.
Berikut dibawah ini adalah beberapa manfaat dari pemasangan lampu penerangan
jalan umum berbasis panel surya :
1. Sebagai Navigasi Pengguna Jalan, dengan adanya PJU berbasis tenaga surya di
tempat yang tepat maka aktivitas para pengendara di jalan juga tidak akan terhambat.
Bahkan PJU berbasis panel surya ini juga bisa menjadi sistem navigasi pengguna
jalan. Mereka bisa terbantu dalam hal penglihatan dan jarak pandang.Ketika cahaya
pada malam hari di jalanan mencukupi tentu kita bisa lebih berhati-hati untuk
berkendara.
2. Dengan begitu, kita bisa menekan angka kecelakaan secara tidak langsung. PJU
berbasis tenaga surya mudah dalam penggunaannya dan ramah terhadap lingkungan.
PJU berbasis tenaga surya yang difungsikan sebagai navigasi ini haruslah memiliki
pencahayaan yang kuat, tidak silau, warna cahaya yang tidak mengganggu dan tidak
mempengaruhi bagaimana warna objek benda yang ada di sekitar.
3. Keamanan dan Keselamatan Pengguna seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa
PJU berbasis tenaga surya ini akan mempengaruhi keselamatan dan keamanan para
pengguna jalan. Mereka yang melintas di malam hari akan dibantu dengan
penerangan yang cukup. Keamanan juga lebih terjamin karena para pengendara bisa
melihat jelas bagaimana kondisi jalan di depannya.
4. Aksi kejahatan juga bisa diminimalisir karena cahaya yang terang. Tentu manfaat
PJU tenaga surya ini sangat besar dan terbilang penting dalam meningkatkan
keselamatan warga. Jika memang PJUTS difungsikan untuk keamanan dan
keselamatan warga maka harus memperhatikan beberapa aspek seperti warna cahaya
yang menembus kabut, cahaya pada batas intensitas saat hujan lebat atau kuat cahaya
yang aman untuk pengendara.
5. Keindahan Lingkungan PJU berbasis tenaga surya ini juga bisa diaplikasikan sebagai
lampu taman. Tentu manfaat dari penggunaan ini bisa menambah keindahan di
lingkungan kita. Apalagi PJU berbasis tenaga surya ini juga dikenal ramah
lingkungan.
9
6. Sebagai lampu taman atau difungsikan untuk menambah keindahan maka PJU
berbasis tenaga surya ini harus ditempatkan sebagai penampakan visual yang mana
lampu PJU memiliki desain yang artistik. Juga dengan kombinasi warna yang unik
dan bentuk luminer yang terlihat antik dan lain sebagainya.
7. Memberi Keuntungan Komersial, Bagaimana bisa PJU berbasis tenaga surya
memberi keuntungan komersial? Jika PJU berbasis tenaga surya difungsikan bisa
memberi keuntungan komersial maka yang harus selalu diperhatikan adalah
bagaimana peletakan PJU itu sendiri.
Misalnya seperti letak tiang lampu tenaga surya ini harus ada di sisi jalan dan bisa
menarik perhatian dari para pengguna. Meski PJU ini berperan sangat penting dan memiliki
banyak manfaat namun tak sedikit pemerintah daerah yang sulit untuk membiaya
operasional dari PJU. Maka dari itu, adanya PJU berbasis tenaga surya seolah merupakan
alternatif yang akan membantu memberikan penerangan jalan ramah lingkungan, mudah
perawatan dan hemat.
Masih ada banyak manfaat dari PJU berbasis tenaga surya yang memang dirasa
menjadi alternatif penerangan jalan umum selain menggunakan lampu konvensional. PJU
berbasis tenaga surya menggunakan energi matahari yang kita tahu tidak ada habisnya.
Dengan menggunakannya, kita dapat mengurangi ketergantungan kita terhadap sumber
energi fosil yang terbatas dan mereduksi dampak negative terhadap lingkungan. PJU yang
berbasis panel surya juga dapat mengurangi resiko terjadinya tersengat listrik karena tenaga
Listrik yang digunakan bertegangan DC.
Menggunakan tenaga solar atau cahaya dari tenaga yang tidak ada habisnya yaitu
matahari, Panel surya digunakan tanpa biaya penggunaan listrik dari PLN dan tidak
menggunakan biaya yang bertahap seperti halnya berbayar setiap minggu atau pun mengisi
token listrik. Jadi PJU ini tidak memggunakan sedikitpun energi listrik dari pihak PLN.
Selain itu, perawatan dari PJU berbasis tenaga surya ini juga mudah dan tidak
membutuhkan biaya mahal ketika digunakan dalam sehari-hari. PJU tenaga surya
diharapkan bisa meningkatkan keamanan dan kenyamanan para pengguna jalan di malam
hari. Jika pengoperasiannya sehari-hari tidak terhambat biaya atau perawatan tentu
diharapkan PJU berbasis tenaga surya ini bisa ada di tiap daerah. Penerangan yang baik di
jalan menentukan keselamatan para pengendara.
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Teori PJU dan Panel Surya

Lampu penerangan jalan adalah lampu yang digunakan untuk penerangan jalan
dimalam hari sehingga kita pengguna motor ataupun pejalan kaki dapat melihat dengan
lebih jelas atau medan yang akan dilalui pada malam hari, sehingga dapat meningkatkan
keselamatan lalu lintas, kenyamanan pengguna jalan dan memberikan keamanan dari aksi
kriminalitas.
Lampu penerangan jalan yang baik adalah suatu unit lengkap yang terdiri dari
sumber cahaya (lampu), elemen-elemen optik (pemantul), penyebar, elemen elemen elektrik,
struktur penopang yang terdiri dari lengan penopang vertikal dan pondasi tiang lampu.
Dimana penerangan jalan umum biasa dipasang pada bagian kanan dan kiri jalan atau di
tengah (median jalan) yang digunakan untuk menerangi jalan maupun lingkungan di sekitar
jalan. Banyak yang menggunakan istilah PJU tenaga surya yang dipakai. Ada yang
menyingkat dengan istilah PJUTS, ada juga yang menyebut dengan istilah PJU solar cell.
Namun intinya semua istilah itu mengacu pada komponen utama penghasil daya yang ada
dalam sistem suplai daya dari PJU itu sendiri.
Prinsip utama dari PJU adalah menerangi suatu kawasan tertentu pada luas bidang
yang tertentu pula. Pertumbuhan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) mengalami
peningkatan yang sangat pesat dalam beberapa tahun terakhir ini. LPJU merupakan pemakai
energi dan penyerap anggaran serta penyumbang emisi GRK 2 yang cukup besar yang mana
akan diperkirakan jumlahnya akan terus mengalami peningkatan di masa-masa yang akan
mendatang. Besarnya konsumsi energi danemisi LPJU antara lain disebabkan karena
sebagian besar masih menggunakan teknologi yang cenderung boros dan memiliki umur
pakai yang relatif singkat serta sebagian besar pembangkit listrik milik PLN (89.53%) yang
mencatu LPJU masih menggunakan sumber energi dari fosil.
Oleh karenanya untuk melakukan upaya penghematan energi dan biaya serta upaya
untuk mendukung komitmen dari pemerintah untuk menurunkan emisi GRK (Gas Rumah
Kaca) pada tahun 2020 sebesar 26% (dengan upaya sendiri) dan 41% (apabila mendapatkan
dukungan atau bantuan internasional), maka perlu dilakukan sebuah penerapan teknologi
11
Yang lebih efisien pada sektor LPJU dapat berupa penggunaan lampu hemat energi dan atau
penggunaan sumber energi alternatif terbarukan.
Karena panel surya menggunakan energi panas matahari yg gratis. Secara garis besar
panel surya dibagi dalam tiga jenis, yaitu: Monocrystalline Panel surya jenis ini terbuat dari
batangan kristal silikon murni yang sangat tipis. Dengan cara pembuatan seperti ini, akan
dihasilkan lembaran panel surya yang identik satu sama lain dan berkinerja tinggi. Sehingga
menjadi panel surya yang paling efisien dibandingkan jenis panel surya lainnya yaitu sekitar
15% - 20%. Mahalnya harga kristal silikon murni dan teknologi yang digunakan dalam
pembuatannya, menyebabkan mahalnya harga jenis panel surya ini dibandingkan jenis panel
surya yang lain di pasaran. Kelemahan dari panel surya jenis ini jika disusun membentuk
modul akan menyisakan banyak ruangan yang kosong karena panel surya seperti ini
umumnya berbentuk segi enam.
Polycrystalline Panel surya jenis ini terbuat dari beberapa batang kristal silikon yang
dilebur dan kemudian dituangkan dalam cetakan yang berbentuk persegi. Kristal silikonnya
tidak semurni pada panel surya monocrystalline, sehingga panel surya yang dihasilkan tidak
identik satu sama lain dan efisiensinya lebih rendah, yaitu 13% - II-5 16% . Panel surya ini
berbentuk persegi panjang, jika disusun membentuk panel surya, akan rapat dan tidak akan
ada ruangan kosong, tidak seperti susunan pada panel surya monocrystalline. Proses
pembuatannya lebih mudah dibanding monocrystalline sehingga harganya lebih murah.
Jenis ini paling banyak dipakai saat ini[3]. 2.2.3 Thin Film Solar Cell (TFSC) Panel surya
jenis ini diproduksi dengan cara menambahkan satu atau beberapa lapisan material sel surya
yang tipis ke dalam lapisan dasar. Panel surya jenis ini berbentuk sangat tipis. Jenis ini
dikenal juga dengan nama Thin Film Photovoltaic (TFPV).
Berdasarkan materialnya, panel surya ini digolongkan menjadi 3, yaitu: Amorphous
Silicon (a-Si) Panel surya dengan bahan Amorphous Silicon ini awalnya banyak diterapkan
pada perangkat kalkulator dan jam tangan. Namun seiring dengan perkembangan zaman,
penerapannya menjadi semakin luas. Dengan teknik pembuatannya yang disebut "stacking
(susun lapis)", dimana beberapa lapis Amorphous Silicon ditumpuk membentuk panel surya
dan akan memberikan efisiensi yang lebih baik antara 6% - 8%.
Cadmium Telluride (CdTe) Panel surya jenis ini mengandung bahan Cadmium
Telluride yang memiliki efisiensi lebih tinggi dari panel surya Amorphous Silicon, yaitu 9%
- 11%. Copper Indium Gallium Selenide (CIGS) CIGS memiliki efisiensi tinggi paling
dibandingkan dengan kedua jenis panel surya thin film yang lain, yaitu 10% - 12%. Selain
itu panel surya jenis ini tidak mengandung bahan berbahaya Cadmium seperti pada sel surya
12
CdTe. Teknologi pembuatan panel surya thin film ini masih baru, masih banyak
kemungkinan peningkatan di masa mendatang. Harga produksi yang murah serta II-6
bentuknya yang tipis, ringan dan fleksibel sehingga dapat dilekatkan pada berbagai bentuk
permukaan
Kelompok 1 melakukan penelitian analisis perencanaan penerangan jalan umum dan
lampu jalan umum berbasis panel surya di SMK Krian 1. Adapun hasil penelitian yang
diperoleh adalah penerangan jalan umum konvensional merupakan langkah yang kurang
tepat untuk diterapkan di Perumahan Puri Bagus Haramoni kota, karena biaya listrik bulanan
untuk menunjang kegiatan belajar mengajar sudah sangat mahal. Maka dari itu dibutuhkan
penerangan jalan umum berbasis photovoltaik. Dengan potensi tenaga surya yang besar,
maka penerapan tenaga surya dengan PJU untuk di lingkungan Perumahan Puri Bagus
Harmoni kota cukup sesuai.
Kelompok 1 menerapkan sistem penataan lampu penerangan jalan umum yang baik
dan sesuai standar yang berlaku agar dapat menjadi masukan Pemerintah Kabupaten
Sidoarjo sebagai pertimbangan dalam perencanaan penerangan jalan umum dimasa yang
akan datang.
Penelitian yang sama juga dilakukan oleh kelompok lain dkk yang memanfaatkan
Energi Surya untuk Penerangan Jalan&Fasilitas Umum di Desa Krian Kabupaten Sidoarjo.
Adapun hasil penelitian diperoleh bahwa jalan sebagai salah satu sarana umum yang vital
dalam menghubungkan antar daerah satu ke daerah yang lainnya. Oleh karena itu,
keberadaaan PJU adalah hal yang sangat penting demi kelancaran aktivitas warga di malam
hari.
Pada saat ini penggunaan lampu hemat energi didukung oleh tersedianya berbagai
lampu hemat energi di pasaran dengan harga yang semakin kompetitif. Sedangkan
penggunaan sumber energi terbarukan tergantung dari potensi sumber energi terbarukan
yang tersedia di lokasi jalan di mana lampu penerangan jalan diimplementasikan. Salah satu
implementasi PJU adalah lampu penerangan untuk jalan kampus di 1 titik tepatnya di jalan
Perumahan memiliki jumlah Jalan yang banyak dan memiliki segala aktivitas yang padat
dari non kendaraan atau pejalan kaki yang hampir dilakukan sampai malam hari.
Pertimbangan inilah maka dirasakan demi keamanan dan manfaat penerangan bagi warga
yang melakukan aktivitas dapat berjalan lancar.
Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya Jumlah energi yang begitu besar dihasilkan dari
sinar matahari, membuat sel surya atau yang biasa disebut juga solar cell menjadi alternative
sumber energy masa depan yang sangat menjanjikan. Sel surya juga memiliki kelebihan menjadi
13
sumber energi yang praktis mengingat tidak membutuhkan transmisi karena dapat dipasang
secara modular di setiap lokasi yang membutuhkan. Sel surya bekerja berdasarkan efek foto
elektrik pada material semikonduktor untuk mengubah atau mengkonversi energi cahaya
menjadi energi listrik (Nurrochim, 2018). Penerangan yang menggunakan tenaga surya
(matahari) sebagai sumber utamanya merupakan alat yang aman dan ramah lingkungan.
Cara kerja dari tenaga surya itu sendiri yaitu listrik yang dihasilkan untuk menghidupkan
lampu diperoleh dari alat yang bisa menyimpan energi matahari dan mengubahnya menjadi
energi listrik. PJU ini hamper sama dengan PLTS, komponen utama penghasil energi listriknya
berada di sistem panel surya. Komponen-komponen untuk membangkitkan PJU ini terdiri dari
panel surya, solar charge controller dan baterai dan lampu led sebagai komponen bebannya.
PJU ini memiliki banyak keuntungan, yaitu dapat mengurangi resiko pencurian aliran
listrik yang biasanya dilakukan secara ilegal oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,
dapat menghemat biaya dan ramah lingkungan, memiliki umur pemakaian yang sangat panjang
dan cahaya lampu yang dihasilkan juga tidak panas.
Proses pemasangan PJU berbasis tenaga surya ini juga mudah dan tidak membutuhkan
waktu yang lama, tidak perlu menggunakan dan menyambungkan ke kabel listrik. Panel surya
mengumpulkan energi yang diperoleh dari penyinaran matahari di pagi sampai dengan sore hari
dan mengubahnya menjadi energi listrik selama matahari bersinar.
Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya merupakan sebuah alternatif yang murah dan
hemat untuk digunakan sebagai sumber listrik penerangan karena menggunakan sumber energi
gratis dan tak terbatas dari alam yaitu energi matahari. Lampu Penerangan Jalan Umum Tenaga
Surya adalah lampu penerangan jalan yang menggunakan cahaya matahari sebagai sumber
energi listriknya. Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya sangat cocok digunakan untuk jalan-
jalan di daerah-daerah yang belum terjangkau oleh listrik PLN dan juga daerah-daerah yang
mengalami krisis energi listrik terutama di daerah terpencil.
Namun belakangan ini PJU Tenaga Surya juga marak diaplikasikan di daerah perkotaan
seperti di kawasan jalan-jalan utama, jalan kawasan perumahan, lampu taman, area kampus, area
pabrik, halte bis, tempat parkir, pompa bensin (SPBU), dsb. Pada proses pembuatan sistem
kontrol penerangan tenaga surya pada lampu untuk PJU yang pertama kali dilakukan adalah
menentukan beban terpasang, kemudian menghitung jumlah kebutuhan panel surya atau
photovoltaic, selanjutnya menghitung kebutuhan baterai dan menentukan kapasitas pulse width
modulation (pwm). Kemudian agar lampu PJU bisa beroperasi secara otomatis dipasanglah
sensor cahaya atau light dependent resistor (LDR) sebagai saklar untuk menghidupkan dan
mematikan lampu PJU.
14
B. Gambar Kerja PJU Panel Surya
1. Gambar Kerja Panel Surya
Gambar 1. Panel Surya dan Komponen Penyusunnya
Gambar 2. Instalasi Kabel Lampu PJU dan Panel Surya

Pada gambar 1 sistem kerja panel surya ketika terkena cahaya matahari. Ketika
cahaya matahari menabrak permukaan panel surya meyebabkan electron (partikel
penyusun atom yang bermuatan negatif) pada panel surya bergerak melalui suatu
konduktor dan menjadi arus listrik.
Pada gambar 2 adalah rangkaian panel surya melalui system solar charge (SCC). Pada
bagian kabel output panel surya yang ber indikasi (+) dan (-) masuk ke bagian SCC sesuai
dengan indikasi yang ada dengan gambar panel surya. Kemudian dalam baterai ACCU
15
dengan keluaran (+) dan (-) masuk sebagai power supply SCC sesuai dengan indikasi yang
sama. Sisa terakhir yaitu lampu masuk ke output SCC sesuai dengan indikasinya.
2. Gambar Rancangan Tiang PJU
Gambar 3. Bagian-bagian Tiang PJU
16
Gambar 4. Tampilan Tiang PJU
Pada gambar 3 menjelaskan nama bagian-bagian yang ada pada tiang PJU mulai dari
atas sampai bawah yaitu panel surya beserta dudukan, box lampu beserta lengan box dan
lampunya,box panel beserta dudukan dan isi yaitu system solar charge (SCC) dan baterai
ACCU, besi hollow 5x5 berfungsi sebagai badan tiang PJU, besi strip sebagai hiasan PJU,
penghubung badan panel ke kaki menggunakan baut kemudian sampai dengan besi batangan
atau kaki badan pengecoran.
Pada gambar 4 tampilan dari beberapa sisi lampu PJU yaitu dari tampak depan, tampak
belakang,tampak depan samping kiri dan tampak depan samping kanan. Tampak depan berisi
bagian lampu. Tampak depan belakang berisi panel box. Tampak samping keduanya terlihat
hampir sama.
17
BAB III
METODE PEMBUATAN DAN PEMASANGAN
A. Langkah Kerja Pembuatan PJU
Gambar 5. bahan baku Gambar 6. Pengeboran
Gambar 7. Pemotongan Gambar 8. Pengecatan
18
Gambar 9. Hiasan Gambar 10. Pengelasan
Gambar 11. Pendempulan Gambar 12. Pemoksian
Gambar 13. Pengecatan Gambar 14. Tahap Akhir
Pada gambar 5 berisikan foto sebuah bahan baku pembuatan PJU yang terdiri
dari besi hollow 5x5 dan besi strip. Kemudian melakukan pengukuran pada besi
hollow dan strip yang bisa kita lihat pada gambar 6. Setelah melakukan pengukuran
kemudian melakukan pemotongan dan pengeboran sesuai yang kita lihat pada gambar
7 dan gambar 8.
19
Jika sudah melakukan pemotongan dan pengeboran kita lihat pada gambar 9
dan 10 yaitu membentuk hiasan badan panel dan mengelas bagian-bagian yang akan
di las, seperti dudukan panel surya, lengan box lampu, dudukan box panel dan yang
terakhir mengelas kaki pengecoran untuk badan panel.
Setelah pengelasan selalu ada sedikit cela sisa pengelasan, maka langkah
selanjutnya untuk menutupi yaitu pendempulan yang ada pada gambar 11. Setelah
pendempulan dan cek keseluruhan dempul jika dirasa sudah aman tidak ada cela yang
terlewati maka selanjunya melakukan tahap selanjutnya yaitu tahap pemoksian dan
pengecatan yang bisa kita lihat pada gambar 12 dan 13.
Selanjutnya menuju tahap akhir setelah pengecatan kering yaitu pada gambar
14. Tahap akhir berisi kegiatan progam, wiring panel surya dan lampu menuju box
panel dan disambungkan ke system solar charging. Kemudian disimulasikan di tengah
lapangan dengan diikat pada ring.
B. Langkah Pemasangan PJU Panel Surya
Gambar 15. Pemasangan Gambar 16. pengeceoran
20
Gambar 17. Penitikan Area Gambar 18. Penggalian
Gambar 19. Pengukuran Gambar 20. Pengadukan
21
Gambar 21. Pengecoran Gambar 22. Penyatuan
Gambar 24. Serah terima

Gambar 23. pemasangan
Pada bagian ini adalah sebuah proses pemasangan ditempat Perumahan Puri
Bagus Harmoni Kota Krian. Langkah pertama yang dilakukan yaitu menitik area yang
akan dipasang lampu. Pada gambar 15 penitikan dilakukan searah dengan tiang bendera
upacara. Setelah penitikan selesai langkah selanjutnya adalah penggalian lubang seperti
pada gambar 16 dan melakukan pengukuran lubang pada gambar 17.
Jika sudah melakukan pengukuran maka selanjutnya mengaduk dan mencampur
bahan untuk pegecoran bisa kita lihat pada gambar 18 dan melakukan pengecoran seperti
pada gambar 19. Keringnya pengecoran kita jarak dengan 1 hari sebelum penyatuan
badan tiang dengan kaki pengecoran.
Setelah 1 hari langkah selanjutnya yaitu melakukan penyatuan yag kita bisa lihat
pada gambar 20 serta pemasangan drat baut untuk menjaga dan menahan badan tiang
agar tidak jatuh ketika terkena angin pada gambar 21. Jika dirasa sudah kuat pemasangan
drat baut sudah dirapatkan dan ditest dengan digoyangkan sedikit untuk mengecek
apakah sudah kuat atau belum. Kemudian setelah semua proses dilakukan yang terakhir
22
yaitu melakukan serah terima dengan pihak kedua yaitu bapak kepala Desa Sedengan
Mijen Krian yang kita bisa lihat pada gambar 22.
23
BAB IV
ANGGARAN
A. Daftar Kebutuhan Alat dan Bahan
1. Tabel Kebutuhan Alat dan Bahan:
Tabel 1. Kebutuhan Alat Dan Bahan Pembuatan PJUTS
STOK PENGAJUAN
N
ALAT / BAHAN SPESIFIKASI SEDAN KBH HARGA JUMLAH
O BAIK JML SATUAN
G
1 Besi Hollow 5x5 (2.0) 1 0 1 1 Lonjor Rp 181.000 Rp 181.000
2 Besi Siku 30x30 STD 1 0 1 1 Lonjor Rp 30.000 Rp 30.000
3 Plat Streep 1 ½ x 4mm 1 0 1 1 Lonjor Rp 37.000 Rp 37.500
Monocrystalline
4 Panel Surya 1 0 1 1 PCS Rp 505.000 Rp 505.000
100WP/ 12V DC
5 Solar Charger Controller 10A 1 0 1 1 PCS Rp 0 Rp 0
Kaneda 12V/
6 Baterai ACCU 1 0 1 1 PCS Rp 185.000 Rp 185.000
12Ah
7 Lampu 12V DC/ 9Watt 1 0 1 1 PCS Rp 30.000 Rp 30.000
8 Kap Lampu PJU 1 0 1 1 PCS Rp 0 Rp 0
Ionnee Outdoor
9 Box Panel 1 0 1 1 PCS Rp 143.000 Rp 143.000
20x30x12
NYAF 4mm
10 Kabel Panel Surya 2 0 2 2 Meter Rp 11.500 Rp 23.000
Eterna
11 Kabel Lampu NYMHY 2x0,75 1 0 1 1 Meter Rp 4.500 Rp 4.500
12 Pipa TC 16x16x1700mm 2 0 2 2 Lonjor Rp 13.500 Rp 27.000
13 As Drat M10 1 0 1 1 PCS Rp 17.000 Rp 17.000
14 Kawat Las RO 460/2mm 1 0 1 1 Pack Rp 68.000 Rp 68.000
15 Mata Gerinda Potong Ultra Thin Cut/ 2 0 2 2 PCS Rp 6.000 Rp 12.000
24
105x1,0x16mm
16 Mata Gerinda Batu Kinik / Type 21 2 0 2 1 PCS Rp 7.000 Rp 7.000
17 Mur M10 8 0 8 8 PCS Rp 1.000 Rp 8.000
18 Mata Bor Besi M10 1 0 1 1 PCS Rp 35.000 Rp 35.000
19 Tinner A Spesial 5 0 5 5 Liter Rp 22.000 Rp 110.000
20 Epoxy Dana BOS 1 0 1 1 KG Rp 85.000 Rp 85.000
Penta Solid
21 Cat Kuning 2,1/4 0 2,1/4 2,1/4 KG Rp 48.000 Rp 48.000
Kuning
22 Dempul Alfaglos /250gr 2 0 2 2 PCS Rp 23.000 Rp 46.000
23 Kertas Amplas Fuji Star 240 4 0 4 4 Meter Rp 6.000 Rp 6.000
24 Isolasi Kabel Bakar HS03 Hitam 50 0 50 50 CM Rp 1.100 Rp 1.100
25 Isolasi Kabel Bakar HS05 Hitam 50 0 50 50 CM Rp 1.150 Rp 1.150
26 Tang Potong Bengkel Listrik 1 0 1 1 PCS Rp - Rp -
27 Gerinda Bengkel Listrik 1 0 1 1 PCS Rp - Rp -
28 Obeng +/- Bengkel Listrik 1 0 1 1 PCS Rp - Rp -
29 Las Listrik Bengkel Listrik 1 0 1 1 PCS Rp - Rp -
30 Tang Kombinasi Bengkel Listrik 1 0 1 1 PCS RP - Rp -
TOTAL Rp 1.609.750,
B. Tabel Analisis dan Penjualan.

25
1. Tabel Analisis.
Tabel 2. Analisis Pengujian PJUTS
No. Kegiatan dan Tanggal Waktu Hasil Awal Hasil Akhir
1. Pada tanggal 01 maret 2024 Awal (Pukul  Lampu dalam keadaan mati.  Lampu menyala terang.
melakukan pengecekan kapasitas 06.00 – 16.30)  Panel surya mengalirkan arus  Panel surya tidak mengalirkan
dan system charger controller. Akhir (Pukul 13,5 VA. arus.
17.30 – 05.30)  Baterai dengan sisa isi 8,7 VA.  Baterai isi penuh 12VA.
17.30 – 05.30)  Baterai dengan sisa isi 8,4 VA  Baterai isi penuh 12VA.
17.30 – 05.30)  Baterai dengan sisa isi 7,7 VA  Baterai kurang penuh 10,7VA.
17.30 – 05.30)  Baterai dengan sisa isi 8,5 VA  Baterai isi penuh 12VA.
2. Tabel Penjualan.
26
Tabel 3. Penjualan Masal
NO Barang Tahun 2024 Tahun 2025 Tahun 2026 Total Barang
.
1. Panel Surya 10 13 20 43
2. Box Panel 12 10 15 37
3. Baterai ACCU 15 14 17 46
4. Lampu DC 19 18 20 57
5. System Charging Controller 05 07 10 22
Total 205
Pada tabel 1 adalah tabel kebutuhan alat dan bahan untuk pembuatan projek penerangan jalan umum berbasis panel surya. Bisa
kita lihat spesifikasi sesuai kebutuhan pada tabel tersebut.
Pada tabel 2 adalah tabel analisis terhadap projek penerangan jalan umum berbasis panel surya. Terjadi perbedaan yang kita bisa
lihat pada semua kolom. Perbedaan yang kita lihat yaitu pengisian panel surya ke baterai ACCU dikarenakan cuaca yang tidak
mendukung dengan hasil baterai kurang maksimal.
Pada tabel 3 kita bisa melihat terjualnya barang setiap tahunnya. Seperti baterai ACCU pada kolom tiga setiap tahunnya menaik
dikarenakan daya tahan baterai kurang terjaga. Serta panel surya penjualan setiap tahun menaik sebab banyaknya orang tahu dan ingin
mencoba dengan menggunakan energi terbarukan bisa menghemat tenaga listrik serta biaya.
27
BAB V
HASIL ANALISA DAN KESIMPULAN
A. Analisa PJU Panel Surya

Lampu penerangan jalan umum berbasis panel surya ini sangat membatu kita
untuk menghemat energi listrik dengan biaya yang sangat terjangkau dan
mengurangi polusi kabel yang membuat estetika jalan kurang enak dilihat.
Panel surya sangat bergantung pada cahaya matahari. Jika matahari tertutupi
oleh awan atau awan mendung sangat berpengaruh pada penyerapan cahaya
matahari. Dan yang terjadi pengisian energi listrik juga kurang maksimal.
Lampu yang digunakan harus sesuai dengan kapasitas arus yang digunakan.
Lampu akan meyala jika panel surya tidak mengalirkan arus ke dalam system
charging controller. Lamanya lampu menyala dipengaruhi oleh kapasitas baterai dan
pengisian baterai. Maka baterai harus sesuai dengan yang diperlukan untuk menyala
sesuai apa yang diinginkan.
B. Kesimpulan
Hasil dari pemasangan PJU berbasis panel surya ini yaitu berjalan sesuai
dengan yang kita di harapkan.
Lampu juga berkerja dengan baik dan hasilnya cukup memuaskan serta
tidak ada kerusakan pada komponen elektroniknya.
Dari hasil yang kami dapatkan dari awal pembuatan sampai akhir adalah
pemahaman serta pengalaman dalam pembuatan PJU panel surya.
Kegiatan yang dilakukan juga mengembangkan tingkat solidaritas dan
kerjasama antar kelompok.
Tujuan dari pembuatan PJU berbasis panel surya adalah sebagai pengganti
alternative PJU yang masih menggunakan listrik PLN.
C. Saran
Saran saya lebih baik dibuatkan pembagian jadwal pengerjaan agar tidak
terjadi konflik antar kelompok / kelas karena kurangnya peralatan dan kurangnya
tempat jika pengerjaan secara bersama.
Untuk pengawasan dari pembimbing kurang ketat dan aman. Karena
kurangnya pengawasan siswa yang mengerjakan suka bercanda dan membahayakan
siswa lainnya.
28
Yang terakhir yaitu bahan baku. Kurangnya keamanan pada setiap
kelompok juga sangat penting sehingga bahan yang digunakan tidak hilang dan
komunikasi antar anggota agar tidak menjadi kesalahan dan kehilangan barang yang
digunakan.
29
DAFTAR PUSTAKA
https://www.forestdigest.com/detail/1533/potensi-energi-matahari
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Energi_surya
https://sunenergy.id/panel-surya
https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/solar-cell-sumber-energi-
terbarukan-masa-depan
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5756087/krisis-energi-pengertian-
penyebab-dan-cara-mengatasinya
https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/matahari-untuk-plts-di-
indonesia
https://sunenergy.id/blog/pembangkit-listrik-tenaga-surya
https://www.its.ac.id/news/2007/03/03/panel-surya-alternatif-di-era-krisis-energi/
30
LAMPIRAN
Dokumentasi Serah Terima Bersama Bapak Kepala Desa Sedengan Mijen
31

Edwinnnn Billy Laporan

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Edwinnnn Billy Laporan

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

LEMBAR PENGESAHAN

2. (Zumrotul Khoiriyah, S.pd) ( )

Sidoarjo, 8 April 2024

( Much. Alfan, S.Pd ) ( Fajar Rismantoro, S.Pd., M.Pd )

( Dhini Mekarsari, S.Pd., M.MPd )

Dengan ini Saya menyatakan bahwa:

SIdoarjo, 1 April 2024

( Edwin Billy Anugrah )

Sidoarjo, 1 April 2024

( Edwin Billy Anugrah)

Gangguan pada infrastruktur kelistrikan, seperti pemadaman listrik, kegagalan

A. Teori PJU dan Panel Surya

Gambar 1. Panel Surya dan Komponen Penyusunnya

Gambar 2. Instalasi Kabel Lampu PJU dan Panel Surya

Gambar 3. Bagian-bagian Tiang PJU

A. Langkah Kerja Pembuatan PJU

Gambar 5. bahan baku Gambar 6. Pengeboran

Gambar 7. Pemotongan Gambar 8. Pengecatan

Gambar 11. Pendempulan Gambar 12. Pemoksian

Gambar 13. Pengecatan Gambar 14. Tahap Akhir

B. Langkah Pemasangan PJU Panel Surya

Gambar 15. Pemasangan Gambar 16. pengeceoran

Gambar 19. Pengukuran Gambar 20. Pengadukan

Gambar 24. Serah terima

B. Tabel Analisis dan Penjualan.

A. Analisa PJU Panel Surya

Dokumentasi Serah Terima Bersama Bapak Kepala Desa Sedengan Mijen

Anda mungkin juga menyukai