i
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN,
RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
Alamat : 1. Kampus IV UNM Tidung Jl. Tamalate Kota Makassar,
2. Kampus V Kota Pare-Pare, 3. Kampus VI UNM Kota Watampone Jl. Jend. Sudirman
Telpon : 0411 2001010 – 0421 883076 – 0481 21089
Fax : 0411 88445 – 0421 21698 – 0481 21089
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui,
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
HALAMAN PENGESAHAN ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL iv
DAFTAR GAMBAR v
BAB I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 5
C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 5
D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 5
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 6
A. Kajian Pustaka ............................................................................ 6
B. Kerangka Pikir ........................................................................... 19
C. Hipotesis Tindakan .................................................................... 20
BAB III. METODE PENELITIAN 21
A. Jenis Penelitian 21
B. Waktu dan Tempat Penelitian 21
C. Desain Penelitian 21
D. Populasi dan Sampel 21
E. Definisi Operasional Variabel ...................................................... 22
F. Prosedur Penelitian ...................................................................... 23
G. Teknik Pengumpulan Data 25
H. Instrumen Penelitian 25
I. Teknik Analisis Data 26
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 29
LAMPIRAN ............................................................................................ 32
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
1
I. PENDAHULUAN
sikap, tata kelakuan, yang dilakukan melalui proses pengajaran, bimbingan, dan
didikan sebagai bekal dalam menjalani kehidupan yang lebih baik. (UU RI Nomor
bahwa:
jenjang pendidikan paling dasar dalam pendidikan formal di Indonesia. Tahap ini
adalah awal proses pembentukan karakter karena pada usia ini bagi anak-anak
merupakan masa keemasan atau biasa dikenal dengan masa golden age, dimana
masa ini adalah paling tepat bagi anak-anak untuk mengembangkan aspek
sekolah yang memberikan nilai kehidupan dan pembelajaran bagi siswa untuk
membantu siswa dalam perkembangan etika, tanggung jawab melalui metode dan
universal.
hanya melalui lembaga pendidikan saja, tetapi seiring dengan perkembangan ilmu
diperoleh melalui media lain, baik media cetak maupun media elektronik.
sebagai media penanaman pendidikan. Akan tetapi, banyak stasiun televisi yang
menyajikan tontonan semata tanpa adanya tuntunan di dalamnya. Bagi siswa yang
sudah duduk di sekolah dasar khususnya kelas 1, film animasi mungkin menjadi
kegemarannya, hal tersebut dikarenakan film lebih menarik dan lebih mudah
diproses.
audio visual yang dikemas secara menarik, berupa kumpulan adegan dan audio
dengan kualitas baik, sehingga pesan moral yang disampaikan akan lebih mudah
terserap oleh anak. Film tidak semuanya layak untuk disaksikan oleh anak-anak,
menyuguhkan hal-hal negatif. Terdapat sebagian film yang mendidik dan baik
untuk disaksikan anak-anak. Salah satunya adalah film Animasi Upin danIpin
Film Animasi Upin dan Ipin yang berasal dari Malaysia disutradarai oleh
Awal film ini dirilis pada tanggal 14 September 2007, kini Upin dan Ipin sudah
karkter dan penokohan selain untuk menghidupkan (menarik) program, juga bisa
apa yang dilakukan tokoh idolanya. Oleh karena itu, karakter tokoh sangat
hanya memberikan materi dan tugas melalui buku paket yang telah dibagikan.
Siswa kurang tertarik dengan metode yang diberikan guru yang cenderung
monoton sehingga terkesan bahwa siswa kurang mendapatkan materi, hal ini
membuat siswa merasa bosan dan cuek. Sehingga jika dilakukan ulangan atau
4
pemberian tugas kepada siswa, banyak siswa yang mencontek karena tidak
sikap jujur pada siswa tersebut, hal tersebut menyebabkan minimnya pendidikan
“Pengaruh Menonton Film Animasi Upin dan Ipin Terhadap Karakter Siswa SD
menggunakan rumus Chi Kuadrat menujukan Chi Kuadrat hitung (x2 hit) sebesar
10,162 lebih besar dari Chi Kuadrat tabel (x2 tabel) pada taraf signifikan sebesar
9,488 atau 10,162 > 9,488. Maka artinya Ho yang diajukan di tolak dan Ha
diterima. Sehingga dapat diketahui ada Pengaruh Menonton Film Animasi Upin-
Hasil penelitian di atas diperjelas oleh penelitian yang telah dilakukan oleh
karakter pada film animasi Upin dan Ipin sebagai berikut: 1) religious, 2)
paling dominan dan mendasari kelima nilai tersebut adalah religious, karena
karakter religius merupakan unsur utama sekaligus unsur pembangun suatu nilai
karakter. Tayangan film animasi Upin dan Ipin yang ditampilkan mengandung
lebih jauh tentang nilai-nilai karakter yang ada pada film animasi Upin dan Ipin
5
Kabupaten Wajo”
B. Rumusan Masalah
Kabupaten Wajo?
C. Tujuan Penelitian
Ipin terhadap penanaman karakter siswa kelas 1 SDN 100 Simpursia Kecamatan
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
Manfaat teoretis yang diharapkan dari hasil penelitian ini yaitu dapat digunakan
sebagai tambahan pengetahuan pada tingkat teoritis kepada pembaca dan guru
2. Manfaat Praktis
A. Kajian Teori
1. Penelitian Terdahulu
judul “Nilai-nilai Pendidikan Karakter Upin dan Ipin serta Relevansinya dengan
yang terdapat pada serial kartun Upin dan Ipin produksi Les’Copaque dengan
pendidikan adalah cinta tanah air, karakter kerja keras, karakter peduli sesame,
kreatif, karakter jujur, karakter toleransi, karakter religius, dan karakter disiplin.
Penelitian yang dilakukan Dita Jaisa Utami (2020) dengan judul “Resepsi
karakter yang terdapat dalam dalam film Upin dan Ipin yaitu nilai religius seperti
memohon ampunan pada Allah. Nilai pendidikan Toleransi yang terdapat dalam
film kartun Upin dan Ipin yaitu ada 5 diantaranya seperti, menghargai perbedaan
orang yang tidak sama dengan diri kita, menghargai orang yang sedang
pendidikan karakter yang terdapat dalam film kartun Upin Ipin ke dalam
7
tidak boleh mengganggu orang yang sedang sembahyang. Film kartun tersebut
mempunyai beberapa nilai pendidikan karakter yang sangat baik untuk di contoh
oleh anak-anak.
Penelitian yang dilakukan oleh Sukron Nur Fauzi (2020) dengan judul
menunjukkan bahwa di dalam film Upin Ipin ini mengandung nilai pendidikan
karakter, adapun nilai pendidikan karakter tersebut adalah religius, rasa ingin tahu,
sekolah dasar menjelaskan hak bermain, belajar, hak anggota keluarga di rumah,
melaksanankan hak anak di rumah, sekolah dan tata tertib di rumah yang
terkandung dalam film Upin Ipin musim 6 terdapat pada kelas 1, 2, dan 3 karena
pada materi ajar kelas tersebut terdapat hak dan kewajiban serta sikap saling
menghargai.
Penelitian yang dilakukan oleh Romi Pasrah (2020) dengan judul “Nilai-
Nilai Karakter yang Terdapat dalam Film Animasi Upin dan Ipin Episode
toleransi, peduli sosial, jujur, cinta tanah air. Oleh karena itu, film animasi ini
8
cocok digunakan sebagai media untuk menyampaikan edukasi dan pesan moral
Penelitian yang dilakukan oleh Rizkiana Putri (2021) dengan judul “Nilai-
nilai Pendidikan Karakter Film Animasi Upin dan Ipin”, hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa pendidikan karakter pada film animasi Upin dan Ipin sebagai
Nilai karakter yang paling dominan dan mendasari kelima nilai tersebut adalah
pembangun suatu nilai karakter. Tayangan film animasi Upin dan Ipin yang
“Analisis Nilai Karakter pada Media Film Kartun Upin dan Ipin”. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa (1) Pentingnya nilai karakter baik pada peserta didik di SDN
diajarkan kepada siswa, karena dengan adanya nilai karakter yang baik sangat
diterapkan saat pembelajaran karena dengan adanya media atau alat bantu makan
kepada siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran. (3) Film kartun Upin dan Ipin
9
sebagai media pembelajaran. Media film yang digunakan adalah media film
“Pengaruh Menonton Film Animasi Upin dan Ipin Terhadap Karakter Siswa SD
menggunakan rumus Chi Kuadrat menujukan Chi Kuadrat hitung (x2 hit) sebesar
10,162 lebih besar dari Chi Kuadrat tabel (x2 tabel) pada taraf signifikan sebesar
9,488 atau 10,162 > 9,488. Maka artinya Ho yang diajukan di tolak dan Ha
diterima. Sehingga dapat diketahui ada Pengaruh Menonton Film Animasi Upin-
karakter yang ada dalam film animasi Upin Ipin adalah 1, karakter peduli sosial 2,
karakter rasa ingin tahu 3, karakter kerja keras 4, karakter toleransi 5, karakter
mandiri 6, karakter kreatif. Kedua, film animasi Upin Ipin sangat bagus dijadikan
media pembelajaran bagi siswa karena termasuk film animasi yang sederhana,
sekolah dasar menjadikan film animasi Upin Ipin sebagai salah satu media
pembelajaran.
a. Pengertian film
10
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film dapat diartikan dalam dua
pengertian, film merupakan selaput tipis yang dibuat dari soluloid untuk tempat
gambar negative (yang akan dibuat porter) atau tempat gambar positif (yang akan
dimainkan di bioskop dan televise), yang kedua, film diartikan sebagai lako
(cerita) gambar hidup. Film menjadi media yang sangat berpengaruh, melebihi
media-media lainnya. Secara audio dia bekerja sama dengan baik dalam membuat
penontonnya tidak bosan dan lebih mengingat, karena formatnya yang menarik.
film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame di mana frame
demi frame. Batubara (2020), mengatakan bahwa film merupakan media audio
visual yang dikemas secara menarik, berupa kumpulan adegan dan audio dengan
kualitas baik, sehingga pesan moral yang disampaikan akan lebih mudah terserap
bahwa film adalah media massa yang bersifat audio visual untuk menyampaikan
beragam pesan kepada khalayak umum melalui sebuh media cerita yang
dikatakan memiliki satu sasaran, yaitu menarik perhatian dan dirancang untuk
intelektual, juga peran audio lebih pada persolan ekspresi Supiarza (2016). Hal
tersebut mampu membuat para penonton mengingat apa yang telah mereka lihat
dan dengar walaupun hanya melihat satu kali tayangan tersebut. Apalagi bagi para
anak – anak yang begitu cepat menangkap apa yang mereka lihat dan dengar,
umumnya mereka akan meniru apa yang ada ditayangan yang mereka saksikan.
Oleh karena itu, sebagai orang dewasa yang ada disekitar anak-anak, jika anak-
anak memiliki perilaku buruk yang diperoleh dari media elektronik (yaitu televisi)
sejak kecil, maka harus anak-anak di sekitar harus dibimbing. Tidak menutup
menonton tayangan yang lebih ke arah edukatif, maka mereka bisa mendapatkan
dampak yang positif setelah menonton tayangan tersebut tetapi, jika anak-anak
kekerasan dll, maka hal tersebut akan berpengaruh negatif pada perkembangan
perilaku anak.
hal-hal negatif. Terdapat sebagian film yang mendidik dan baik untuk disaksikan
anak-anak. Salah satunya adalah film Upin dan Ipin yang tayang setiap hari pukul
b. Film animasi
Kata animasi diambil dari kata ani- mation; to animate yang bila dilihat
Animasi adalah ilusi dari sebuah kehidupan, walaupun sekarang ini pengertian
hidup.
Animasi memiliki kekuatan storytelling yang jauh lebih besar dari pada
media lainnya, seperti motion graphic maupun desain grafis. Sehingga banyak
film saat ini dibuat dalam bentuk animasi. Animasi dibuat dengan mengurutkan
kumpulan gambar, kemudian ditampilkan satu per satu dengan cepat sehingga
gambar akan terlihat hidup dan bergerak, seperti dalam film, umumnya gambar
animasi adalah 24 fps (frame per second) sehingga gerakannya terlihat sangat
halus.
Film animasi Upin dan Ipin dirilis pada tanggal 14 September 2007 di
Malaysia dan disiarkan di TV9. Film ini diproduksi oleh Les' Copaque. Film
animasi Upin dan Ipin adalah salah satu serial kartun yang mengandung nilai-nilai
Film animasi Upin dan Ipin menyajikan tayangan yang mencerdaskan dan
menghibur untuk anak-anak. Program ini merupakan sebuah film yang memiliki
kualitas tinggi dan memiliki animasi yang bagus. Film animasi Upin dan Ipin
program kartun ramah anak dengan cerita yang menginspirasi dan kaya akan
13
edukasi. Film Upin dan Ipin terdapat beberapa nilai pendidikan karakter yang
Tak jarang muncul adegan yang seharusnya ditiru oleh anak-anak pada
orang dewasa. Oleh karena itu terdapat harapan pada film animasi Upin dan Ipin
ini untuk menanamkan nilai-nilai karakter pada anak. Banyak perilaku positif
setelah melihat tayangan film animasi Upin dan Ipin. Di mana pada film tersebut
terdapat sebuah nilai-nilai pendidikan karakter yang baik, diantaranya yaitu nilai
karakter kerja keras, patuh pada orangtua dan tidak memakan milik orang lain.
tanggung jawab, kejujuran, dan pembiasaan. film kartun Upin dan Ipin ini juga
Tokoh-tokoh dan pengisi suara dalam film animasi Upin dan Ipin ini yaitu
tokoh pertama Upin dan Ipin (pengisi suara adalah Nur Fathiah Diaz), adalah dua
orang kembar asal Melayu yang tinggal bersama Kakak dan Opah mereka dalam
sebuah rumah di Kampung Durian Runtuh. Mereka kehilangan kedua orang tua
mereka saat bayi. Untuk membedakan saudara kembar yang botak ini terlihat dari
baju mereka yang bertuliskan “U” dan “I”. Tokoh kedua Kak Ros (pengisi suara
adalah Noor Ezdiani Ahmad Fauzi dan di Musim kedua diisi oleh Ida Saheera)
merupakan kakak sulung dari Upin dan Ipin. Dari luar ia kelihatan galak tapi dia
14
adalah kakak yang selalu penuh kasih sayang. Tokoh ketiga Opah (pengisi suara
adalah Hj. Ainon Ariff ) merupakan nenek dari Upin, Ipin dan juga Kak Ros.
Beliau sangat berhati mulia dan menyayangi cucunya. Tokoh keempat Cikgu
Jasmin
(pengisi suara adalah Jasmin Ally) Ia adalah guru dari Upin dan Ipin. Tokoh
kelima Jarjit Singh (pengisi suara adalah Mohd Shafiq) adalah teman Upin dan
Tokoh keenam Fizi (pengisi suara adalah Ida Rahayu Yusoff) adalah salah
satu teman Upin dan Ipin yang bersifat penuh keyakinan dan dimanjakan oleh
orang tuanya. Tokoh ketujuh Ehsan (pengisi suara adalah Mohd Syahmid Abdul
dengan Intan Payung. Tokoh ke delapan adalah Meimei (pengisi suara adalah Yap
Ee Jean, Tang Ying Swok) merupakan teman Upin dan Ipin keturunan Tionghoa
yang pintar di kelasnya. Tokoh ke Sembilan adalah Mail (pengisi suara adalah
Mohd Hasrul) merupakan teman Upin dan Ipin yang peling rajin dalam mencari
rezeki dan membantu ibunya. Tokoh kesepuluh adalah Susanti (pengisi suara
adalah Sarah Nadira Nadhira Azman) Ia adalah teman Upin dan Ipin yang berasal
dari Jakarta, Indonesia. Susanti adalah gadis yang berkarakter ramah dan baik
hati.
Tokoh kesebelas adalah Dzul dan Ijat (pengisi suara adalah Mohd Amirul
Zarizan dan Mohd Izzat Ngathiman) merupakan teman sekelas Upin dan Ipin
yang salaing berdampingan. Tokoh kedua belas adalah Tok Dalang (pengisi suara
15
adalah Abu Shafian Abdul Hamid) beliau adalah penghulu kampong dan sering
memberikan nasehat kepada Upin dan Ipin serta Kawan-kawan. Kemudian tokoh
ketigas belas Muthu (pengisi suara adalah Mohd Shafiq) merupakan pedagang
berikutnya adalah Hasrol Ahmad) adalah seorang laki-laki namun bersifat seperti
3. Karakter
a. Pengertian karakter
Secara etimologi, istilah karakter berasal dari bahasa latin yaitu character,
yang berarti tabiat, sifat-sifat kejiwaan, budi pekerti, kepribadian serta akhlak.
karakter adalah bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, prilaku, personalitas,
sifat, tabiat, temperamen, dan berwatak. Karakter adalah seperangkat sifat yang
Dalam istilah psikologi, yang disebut karakter adalah watak atau sifat
dasar yang khas dan dapat dijadikan ciri untuk mengidentifikasi seorang pribadi.
seseorang yang memiliki karakter unggul akan berusaha melakukan hal-hal yang
baik, kepada Tuhannya, dirinya, sesama, lingkungan, bangsa dan Negara serta
b. Pendidikan karakter
16
sekolah yang memberikan nilai kehidupan dan pembelajaran bagi anak untuk
membantu anak dalam perkembangan etika, tanggung jawab melalui metode dan
universal. Karakter yang kuat dibentuk dengan penanaman nilai yang menjelaskan
manfaat dan tidaknya suatu kegiatan. Rasa ingin tau membentuk suatu nilai itu
sebuah pembelajaran.
siswa, yang mampu mempengaruhi nilai-nilai dan perilaku siswa dalam kegiatan
sehari-hari. Hal ini dapat dilihat ketika guru menyampaikan pesan, berperilaku,
berucap bahkan dalam kegiatan sehari-hari cara guru bertoleransi dan berbagai hal
yang lainnya. Penanaman karakter siswa harus dimulai dari sedini mungkin
Hal ini didorong dengan rasa ingin tahu dan lingkungan yang mendukung
sehingga anak mudah beradaptasi dengan lingkungan bahkan dengan potensi yang
perasaan yang baik (moral feeling) dan; 3) perilaku yang baik (moral action).
pembentukan karakter dan akhlak yang mulia peserta didik secara utuh, terpadu
beragama serta memiliki sifat suci dan dapat dijadikan suatu pedoman untuk
tingkah laku dalam ranah agama agar dapat hidup tenteram dengan
4. Disiplin merupakan sikap taat dan patuh terhadap aturan. Indikatornya adalah
sehat.
6. Kreatif merupakan proses berfikir dan bekerja untuk menghasilkan karya baru
dari sesuatu yang telah dimiliki. Indikatornya adalah selalu ingin berinovasi
9. Peduli lingkungan adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk
mengotori lingkungan.
10. Peduli sosial merupakan sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi
adalah melakukan aksi sosial, saling berempati dan tidak acuh terhadap
bencana alam.
perbuatannya.
B. Kerangka Pikir
nilai-nilai pendidikan karakter juga dapat diperoleh melalui media lain, baik
media cetak maupun media elektronik. Salah satu media yang dapat digunakan
Bagi siswa yang sudah duduk di sekolah dasar khususnya kelas 1, film animasi
mungkin menjadi kegemarannya, hal tersebut dikarenakan film lebih menarik dan
menyuguhkan hal-hal negatif. Terdapat sebagian film yang mendidik dan baik
untuk disaksikan anak-anak. Salah satunya adalah film Animasi Upin danIpin
yang tayang setiap hari pukul 12.00 WIB di MNC TV. Oleh karena itu terdapat
harapan pada film animasi Upin dan Ipin ini untuk menanamkan nilai-nilai
karakter pada anak. Maka kerangka pikir penelitian ini yaitu sebagai berikut:
Pretest
Penayangan Film
Animasi Upin dan Ipin
Posttest
Analisis
C. Hipotesis Penelitian
21
jawaban yang diberikan baru berdasarkan pada teori yang relevan belum
data.
Wajo”
A. Jenis Penelitian
“pre –eksperimental hanya satu keompok yang diberikan pretest dan posttest”.
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Oktober dan berakhir pada bulan
C. Desain Penelitian
22
penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah One
dipilih, maka pretest dan posttest dalam penelitian ini diberikan pada kelompok
yang sama. Pretest digunakan untuk mengukur karakter siswa sebelum diberikan
diberikan perlakuan.
(posttest)
O1 X O2
1. Populasi
Populasi pada hakikatnya adalah suatu objek atau semua elemen yang
wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek atau objek yang mempunyai kualitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh calon peneliti untuk dipelajari dan
seluruh siswa kelas 1 SDN 100 Simpursia Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo
2. Sampel
23
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk itu sampel yang diambil
digunakan oleh calon peneliti adalah non probability sampling yaitu sampel
jenuh. Teknik sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua
Menurut Arikunto (2013) “Jika jumlah populasinya kurang dari 100 orang,
maka jumlah sampelnya diambil secara keseluruhan, tetapi jika populasinya lebih
besar dari 100, maka dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% dari jumlah
Kabupaten Wajo.
Film animasi Upin dan Ipin dirilis pada tanggal 14 September 2007 di
Malaysia dan disiarkan di TV9. Film ini diproduksi oleh Les' Copaque. Film
animasi Upin dan Ipin adalah salah satu serial kartun yang mengandung nilai-nilai
2. Penanaman Karakter
Karakter adalah watak atau sifat dasar yang khas dan dapat dijadikan ciri
pendidikan menurut ketentuan yaitu bersumber dari agama, pancasila, budaya dan
24
tujuan pendidikan nasional yaitu religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras,
kreatif, demokratis, rasa ingin tahu, peduli lingkungan, peduli sosial dan
tanggung jawab.
F. Prosedur Penelitian
1. Tahap perencanaan
a. Tema/topik penelitian.
diteliti.
penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan
yang dilakukan dalam peneltian ini dengan pemberian tes. Sebelum tes digunakan
b. Memberikan treatment berupa film animasi Upin dan Ipin untuk jangka
waktu tertentu
timbul
d. Menerapkan tes statistic yang sesuai, dalam hal ini calon peneliti
Tahapan ini yaitu membuat laporan mengenai hasil penelitian secara tertulis.
Laporan penelitian secara tertulis perlu dibuat agar calon peneliti dapat
dari prosedur tersebut yaitu: a) melakukan pertemuan awal dengan pihak sekolah,
kesimpulan.
likert dengan alternatif jawaban untuk msing-masing variabel dan diberikan skor
sebagai berikut: sangat setuju, setuju, dan tidak setuju. Responden dipersilahkan
sesuai dengan aktifitas menonton animasi upin-ipin terhadap karakter siswa SDN
memberikan centang (√) pada kolom yang tersedia. Adapun alternatif jawaban
2. Dokumentasi
seluruh siswa kelas 1 SDN 100 Simpursia Kecamatan Pammana Kabupaten Wajo.
H. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu instrumen angket yang
penayangan film/video Upin dan Ipin terhadap penanaman karakter siswa kelas 1
film/video Upin dan Ipin terhadap penanaman karakter siswa kelas 1 SDN 100
digunakan untuk menghitung data berupa tabel distribusi frekuensi, mean (rata-
dilakukan dalam analisis inferensial adalah uji normalitas, uji homogenitas, uji
hipotesis dan uji normalized gain score yang dapat lihat sebagai berikut:
a. Uji normalitas
Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 25. Kriteria dalam pengujian
ini, pada taraf signifikansi 5% atau 0,05. Data dapat dinyatakan berdistribusi
normal jika nilai signifikansi > 0,05 dan apabila nilai signifikansi < 0,05 maka
b. Uji homogenitas
kelompok sampel mempunyai varians yang homogen atau tidak. Kriteria dalam
pengujian ini, jika Fhitung < Ftabel maka varian sampel homogen, sebaliknya jika
Fhitung >Ftabel maka varian tidak homogen. Uji homogenitas pada penelitian ini
versi 25.0 dengan melakukan uji Levene. Kriteria dalam uji Levene yaitu apabila
nilai signifikansi > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa varian sampel adalah
homogen.
28
c. Uji hipotesis
Package for Social Science (SPSS) versi 25.0. Uji t yang digunakan yaitu uji t-
Paired Sample T-tes. Uji Paired Sample T-test digunakan untuk menguji hasil
𝑋̅1 − 𝑋̅2
𝑡=
𝑆12 𝑆22 𝑆1 𝑆2
√
𝑛1 + 𝑛2 − 2𝑟 (√𝑛1 ) (√𝑛2 )
Keterangan :
1) Jika thitung > ttabel (α = 5 %) maka t hitung yang diperoleh signifikan (hipotesis
2) Jika thitung < ttabel (α = 5 %) maka t hitung yang diperoleh tidak signifikan
Uji N-Gain dapat dilakukan dengan melihat selisih nilai postest dan pretest,
dan Ipin. Untuk menghitung N-Gain Score menggunakan bantuan SPSS 25.0.
Menurut Wulandari (2017) bahwa N-Gain dapat dihitung dengan rumus berikut :
𝑆𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡 − 𝑆𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡
𝑁 − 𝐺𝑎𝑖𝑛 =
𝑆𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 − 𝑆𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad. 2015. “Jurnal Ilmu Pengetahuan Dan Karya Seni.” Jurnal Ilmu
Pengetahuan dan Karya Seni 17(1).
Miftakul Janah. 2021. “Analisis Nilai Karakter Pada Media Film Kartun Upin
Dan Ipin.” In Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Raden Intan Lampung.
Rizkiana Putri. 2021. “Nilai - Nilai Pendidikan Karakter Film Animasi Upin Dan
Ipin.” Jurnal Educatio 7(3): 1253–63.
Romi Pasrah. 2020. “Nilai-Nilai Karakter Yang Terdapat Dalam Film Animasi
Upin Dan Ipin Episode ‘ Jembatan Ilmu .’” Jurna; Ilmiah Pendidikan
Guru Sekolah Dasar 7(3): 152–64.
Sakti. 2016. “Pendidikan karakter." Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar
9(2): 452-460.
Alfabeta.
Sukron Nur Fauzi. 2020. “Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Serial Animasi
Upin Ipin Musim 6 Dan Relevansinya Dalam Pendidikan
Kewarganegaraan Tingkat Sekolah Dasar.” In Skripsi, Jurusan Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut
Agama Islam Negeri Ponorogo.
Supiarza. 2016. “Minimax Sebagai Konsep Berkarya Slamet Abdul Sjukar Dalam
Penciptaan Musik Kontemporer.” Jurnal Seni dan Desain serta
Pembelajarannya 2(2): 29–39.
Jadwal penelitian yang memuat jenis kegiatan yang akan dilakukan secara rini
Minggu ke
No. Jenis Kegiatan Bulan Tahun
1 2 3 4
1 Persiapan
Mengadakan/ Prapenelitian √ 9
Penyusunan proposal √ 9
Penyusunan instrument √ 8 2022
Melaksanakan seminar proposal √ 10
Merevisi proposal seminar √ 10
Mengurus izin penelitian √ 10
2 Pelaksanaan Penelitian
Pelaksanaan tes dan dokumentasi √ 10
2022
Analisis hasil data penelitian √ 10
3 Penyususnan Draf Skripsi
Penyusunan draf skripsi √ 11
Seminar hasil √ 11 2022
Ujian tutup √ 11
33
C. Penilaian
Penilaian sikap : Pengamatan dan Konfirmasi dengan wali kelas siswa
Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis
Mengetahui
Kepala SDN 100 Simpursia
hari.
Inti Mengamati 15 menit
Guru memberikan pertanyaan untuk
menstimulasi ketertarikan siswa
tentang nilai-nilai karakter.
Siswa mengamati film animasi Upin
dan Ipin Episode”Cuai Cuai Cuai”
yang ditampilkan di depan kelas
menggunakan LCD.
Mengkomunikasikan
Guru memberikan penjelasan
tentang isi video dan mengarahkan
siswa untuk menjelaskan apa yang
mereka lihat pada video.
Siswa diarahkan untuk menulis
nilai-nilai karakter yang sesuai
dengan yang telah dinonton.
Menanya
Siswa diberikan kesempatan
mengajukan pertanyaan.
Siswa mengumpulkan tugas secara
individual di atas meja guru.
Penutup Siswa diminta untuk menyimpulkan 10 menit
pembelajaran dan memberikan
pesan-pesan moral terkait
pembelajaran.
Guru mengajak siswa menutup
pembelajaran dengan ucapan salam
dan doa
F. Penilaian
38
Mengetahui
Kepala SDN 100 Simpursia
hari.
Inti Mengamati 15 menit
Guru memberikan pertanyaan untuk
menstimulasi ketertarikan siswa
tentang penanaman karakter.
Siswa mengamati film animasi Upin
dan Ipin Episode”Pengalaman
Puasa” yang ditampilkan di depan
kelas menggunakan LCD.
Mengkomunikasikan
Guru memberikan penjelasan
tentang isi video dan mengarahkan
siswa untuk menjelaskan apa yang
mereka lihat pada video.
Siswa diarahkan untuk
menanamkan nilai-nilai karakter
yang sesuai dengan yang telah
dinonton.
Menanya
Siswa diberikan kesempatan
mengajukan pertanyaan.
Siswa mengumpulkan tugas secara
individual di atas meja guru.
Penutup Siswa diminta untuk menyimpulkan 10 menit
pembelajaran dan memberikan
pesan-pesan moral terkait
pembelajaran.
Guru mengajak siswa menutup
pembelajaran dengan ucapan salam
dan doa
41
I. Penilaian
Penilaian sikap : Pengamatan dan Konfirmasi dengan wali kelas siswa
Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis
Mengetahui
Kepala SDN 100 Simpursia
Sayang Opah”
Cuai”
yang berjudul
“Pengalaman Puasa)
Tanggung Jawab
Kerja Keras
Disiplin
Demokratis
Mandiri
43
Bersahabat/Komunikatif
Jujur
Peduli Sosial
Peduli Lingkungan
44
No Pernyataan SS S TS STS
No Pernyataan SS S TS STS
1 Mengangumi Tuhan yang menciptakan berbagai
jenis bahasa
2 Melaksanakan tugas dan kewajiban
3 Mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh
4 Tepat waktu
5 Tidak bergantung dengan orang lain
6 Suka bekerjasama
7 Mengatakan sesuatu dengan benar
8 Suka bertanya
9 Suka berbagi dengan teman
10 Menjaga kebersihan