Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA


KELAS IV SD NEGERI 276 LATAPPERE

THE INFLUENCE OF MEDIA AUDIO VISUAL TO IMPROVE LEARNING OUTCOMES OF


FOURT GRADE STUDENT OF SD NEGERI 276 LATAPPERE

DHEA ERSHA HANDAYANI


210407561020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2025
i

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI........................................................................................................................i
DAFTAR TABEL..............................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................................iii
BAGIAN I PENDAHULUAN...........................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................3
C. Tujuan Penelitian..................................................................................................3
D. Manfaat Penelitian................................................................................................3

BAGIAN II TINJAUAN PUSTAKA4


A. Kajian Teori...........................................................................................................5
B. Kerangka Pikir......................................................................................................8
C. Hipotesis.................................................................................................................9

BAGIAN III METODE PENELITIAN.........................................................................10


A. Jenis Penelitian....................................................................................................10
B. Waktu dan Tempat Penelitian...........................................................................10
C. Desain Pnelitian...................................................................................................10
D. Populasi dan sampel............................................................................................10
E. Definisi Operasional Variabel............................................................................11
F. Prosedur penelitian.............................................................................................11
G. Teknik Pengambilan Sampel.............................................................................11
H. Instrumen Penelitian...........................................................................................12
I. Tekknik Analisis Data.........................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................13
LAMPIRAN
ii

DAFTAR TABEL

Tabel Judul Hal


3.1 Instrumen Variabel Penelitian.............................................................12
iii

DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Hal
2.1 Gambar Kerangka Pikir.....................................................................................9
3.1 Gambar Desain Penelitian................................................................................10
1

Judul : Pengaruh Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SD Negeri
276 Latappere

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia pendidikan terus berkembang dan mengalami perubahan. Banyak hal yang
mempengaruhi sistem pendidikan di sekolah, salah satu target pencapain yang harus dicapai tidak lain
yaitu hasil belajar.Seperti yang tercantum pada Pasal 1 ayat (1) UU No. 20 Tahun 2003
mendefiniskan pendidikan sebagai berikut :
Pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar peserta
didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.

Adapun menurut Permendiknas No. 16 tahun 2007 menyatakan bahwa guru harus
memiliki kemampuan menggunakan media pembelajaran dan sumber belajar yang relevan
dengan karakter peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk mencapai tujuan
pembelajaran secara utuh.
Aktivitas belajar siswa dituntut aktif mengikuti proses belajar dapat dijumpai dalam
kesungguhan siswa saat memperhatikan penjelasan dari guru, mengajukan pertanyaan terhadap hal-
hal yang kurang dipahaminya. Salah satu indikator peningkatan mutu dalam pendidikan ialah dengan
penerapan dan pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
masyarakat,mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pembelajaran yang mendukung
aspek spiritual, intelektual, sosial, emosional, kinestetik dan mengembangkan potensi peserta didik.
Untuk mencapai hasil belajar yang maksimal Tentunya diperlukan sebuah inovasi yang
menumbuhkan motivasi dan minat siswa dalam pembelajaran untuk menciptakan siswa yang kreatif,
inovatif, kritis serta mandiri. Menurut Kustandi dan Sucipto (2013) bahwa perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan
hasilhasil teknologi dalam proses belajar. Penggunaan media pembelajaran sangat penting untuk
menunjang keberhasilan belajar.
Pembelajaran dengan menggunakan media akan bermanfaat bagi terselenggaranya proses
pembelajaran tersebut. Karena dengan memanfaatkan media yang tersedia siswa akan diaharpkan
lebih tertarik mengikuti pelajaran dan siswa akan lebih mudah memahami serta menguasai materi
yang daiajarkan.(Hasan, 2017) Media pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah
media pembelajaran berbasiskan audio visual yang memiliki peranan yang sangat penting bagi
pembelajaran.
2

Menurut Saparati (Sulfemi, 2018) media audio visual adalah media yang mempunyai unsur
suara dan unsur gambar. Media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena meliputi kedua
jenis media auditif atau mendengar dan visual atau melihat.
Menurut Themistoklis Semenderiadis (2009:68) media audio visual memainkan peran penting
dalam proses pendidikan, terutama ketika digunakan oleh guru dan siswa. Media audio visual
memberikan banyak stimulus kepada siswa, karena sifat audio visual. Audio visual memperkaya
lingkungan belajar, memelihara ekspolasi dan eksperimen dan penemuan, dan mendorong siswa untuk
mengembangkan pembicaraan dan mengungkapkan pikirannya.
Dengan menggunakan media siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar. Sebab
siswa tidak hanya mendengarkan uraian guru saja tetapi melakukan aktifitas lain seperti mengamati,
mempraktekkan, selain itu juga media juga bisa menjelaskan hal yang abstrak menjadi kongkrit.
Dengan ini penggunaan media audio visual dapat mencapai hasil belajar yang lebih baik.
Menurut Sudjana dalam Kunandar (2010:276) hasil belajar adalah suatu akibat dari proses belajar
dengan menggunakan alat pengukur, yaitu berupa tes yang disusun secara terencana, baik tes tertulis,
tes lisan, maupun tes perbuatan. Untuk melihat hasil belajar dilakukan suatu penilaian terhadap siswa
yang bertujuan untuk mengetahui apakah siswa telah menguasai materi atau belum.
Menurut Nawawi (2013:5)(Novita et al., 2019)hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat
keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pembelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor
yang diperoleh hasil tes mengenai sejumlah materi tertentu.
Dengan demikian dapat disimpulkan adanya hasil adalah karena adanya sebuah proses yang
dilalui, maka dalam hal ini hasil belajar akan diperoleh apabila proses belajar telah dilakukan
sehingga hasil belajar adalah hasil yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan pembelajaran. Hasil
belajar adalah barometer atas kerja keras dari proses kegiatan belajar mengajar, baik itu hasil belajar
yang sudah dikatakan maksimal atau belum maksimal.
Terdapat penelitian terdahulu oleh Hasil penelitian Jatmiko Sidi, Mukminan, 2016(SIDI &
MUKMINAN, 2016) “ Penggunaan Media Audio visualuntuk Meningkatkan Hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audio
visual dalam pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa tercermin dalam pelaksanaan
postest terdapat kenaikan rata-rata tes hasil belajar siswa.
Hasil penelitian lainnya oleh Rosa Meilina Nurcahyani, Feri Tirtoni, 2023(Nurcahyanti &
Tirtoni, 2023)tentang media pembelajarn audio visual untuk meningkatkan hasil belajar siswa sekolah
dasar menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran audio visual memiliki pengaruh terhadap
hasil belajar siswa. Terdapat perbedaan signifikan sebelum dan sesudah penerapan media
pembelajaran audio-visual, dapat dilihat dari hasil perhitungan pretest dan posttest. Rata-rata hasil
belajar siswa sesudah penggunaan media audiovisual lebih baik dari sebelumnya. Dan hasil penelitian
oleh Irfan Hilman, Alifia Febrianti, Nursari Aulia, 2019(Hilman, Irfan Febrianti & Aulia,
2019)menunjukkan bahwa hasil review yang dilakukan peneliti yang dilakukan pada siswa sekolah
3

dasar, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran audio visual dapat meningkatkan hasil
belajar siswa sekolah dasar. Peningkatan kemampuan menyimak siswa diakibatkan adanya media
pembelajaran audio visual.
Berdasarkan hasil observasi awal di SD Negeri 276 Latappere bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan penggunaan media audio visual terhadap hasil belajar siswa. Sehingga peneliti melihat
bahwa siswa akan kembali semangat dan tertarik dan aktif dalam pembelajaran di kelas.
B. Rumusan Masalah
Berdasaran uraian latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah :
1. Apakah terdapat pengaruh media audio visual yang signifikan antara penerapan dalam
pembelajaran terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 276 Latappere
2. Bagaimana hasil belajar siswa dengan penerapan media audio visual dalam pembelajaran di
kelas IV SD Negeri 276 Latappere.

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan penerapan media audio visual terhadap hasil
belajar siswa kelas IV SD Negeri 276 Latappere.
2. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa dengan menerapkan media audio visual di
kelas IV SD Negeri 276 Latappere.

D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teori
A. Penelitian ini dilakukan diharapkan mampu memberikan kontribusi di bidang pendidikan
dengan memberikan tambahan referensi dan informasi mengenai pengaruh media audio
visual terhadap hasil belajar siswa dan dapat memberikan sumbangan pemikiran secara
umum epada lembaga pendidikan formal lainnya untuk perbaikan dan penyempurnaan
dalam proses pembelajaran di sekolah.
B. Hasil penelitian ini diaharpkan mampu menambah wawasan serta lebih mengerti teori
yang berhubungan dengan media audio visual dan hasil belajar siswa.
2. Manfaat Praktis
A. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi guru dalam upaya
meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan media audio visual dalam
pembelajaran.
B. Penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta aktif dalam pembelajaran
dengan penuh semangat.
4

C. Penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang pengaruh media
audio visual terhadap hasil belajar siswa dan dapat diterapkan peneliti kepada
siswanya ketika sudah menjadi guru.
5

II. TINJAUAN PUSTAKA


A. Kajian Teori
1. Media Pembelajaran Audio Visual
a. Definisi Media Audio Visual
Asyhar (2011)(Hilman, Irfan Febrianti & Aulia, 2019) mendefinisikan bahwa media
audio visual adalah jenis media yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dengan melibatkan
pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses atau kegiatan. Pesan dan informasi yang
dapat disalurkan melalui media ini dapat berupa pesan verbal dan nonverbal yang mengandalkan baik
penglihatan maupun pendengaran.
Sesuai dengan namanya, media audio visual merupakan kombinasi atau perpaduan audio dan
visual. Sudah barang tentu apabila menggunakan media ini akan semakin lengkap dan optimal untuk
menunjang kegiatan pembelajaran dan penyajian bahan ajar kepada peserta didik, selain itu dengan
media ini dalam batasan tertentu dapat menggantikan peran dan tugas guru.
Dapat diasumsikan bahwa media pembelajaran audio-visual dapat menumbuhkan antusiasme
siswa dalam pembelajaran. Proses pembelajaran yang disusun dengan melibatkan media berbasis TIK
dapat menstimulasi sikap siswa dalam belajar sehinga hasil belajar akan mengalami peningkatan
(Halidi, Husain, & Saehana, 2015).
Dalam hal ini, guru tidak selalu berperan sebagai penyaji materi tetapi karena penyajian
materi bisa digantikan oleh media, maka peran guru bisa beralih menjadi fasilitator belajar, yaitu
memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk belajar. Contoh dari media audio visual diantaranya
program video/televisi pendidikan, video/televisi instruksional, dan program slide suara. Jadi
pembelajaran menggunakan media audio visual dapat menyampaikan pesan pembelajaran. Menurut
(Ode, 2014)Penayangan video sebagai salah satu contohnya selain menarik perhatian siswa, focus
perhatian siswa akan terpusat karena detik demi detik para siswa tidak akan pernah rela untuk
melewatkanya. (Fujiyanto et al., 2016)Penayangan video pembelajaran ini juga mampu menghadirkan
pengalaman nyata karena media audio visual dapat menampilkan relitas dari materi sehingga siswa
terdorong untuk melakukan aktivitasnya sendiri
Adanya unsur audio memungkinkan siswa untuk dapat menerima pesan pembelajaran melalui
pendengaran, sedangkan unsur visual memungkinkan penciptaan pesan belajar melalui bentuk
visualisasi. Media ini juga berisikan gambar-gambar yang hidup dengan diproyeksikan melalui lensa
projektor secara mekanis dan menggunakan sound untuk mengeluarkan suaranya.
Menurut (Rahman, 2018) (Intaniasari et al., 2022)Respons siswa berbeda ketika guru
memberikan penjelasan singkat walaupun tujuan hanya sebagai penguatan saja mereka sedikit tidak
bergairah dan cenderung asik dan sibuk sendiri serta tidak memperhatikan secara sungguh-sungguh,
lalu ketika dilontarkan pertanyaan mereka cenderung diam saja. Mereka lebih senang apabila
disajikan secara video pembelajaran karena mereka lebih antusias dan tidak merasa bosan atau
6

monoton. Rahman mengatakan media audio-visual bisa menjadi sarana penyajian materi yang
dikemas dengan menarik sehingga mudah dipahami siswa.
b. Tujuan Media Pembelajaran Audio Visual
Anderson (1994:102)(Fitria, 2018) mengemukakan tentang beberapa tujuan dari
pembelajaraan mengunakan media audio visual, antara lain:
Untuk tujuan kognitif adalah (a) dapat mengembangkan mitra kognitif yang menyangkut
kemampuan mengenal kembali dan kemampuan memberikan rangsangan gerak dan serasi, (b) dapat
menunjaukan serangkaian gambar diam tanpa suara sebagai media foto dan film bingkai meskipun
kurang ekominis, (c) melalui media audio visual dapat pula diajarkan pengetahuaan tentang
hukumhukum dan prinsip – prinsip tertentu. (d) media audio visual dapat digunakan untuk
menunjukan contoh dan cara bersikap atau berbuat dalam suatu penampilan, khususnya yang
menyangkut interaksi siswa.
Untuk tujuan afektif (a) media audio visual merupakan media yang baik sekali untuk
menyampaikan informasi dalam matra afektif, (b) dapat menggunakan efek dan teknik, media audio
visual dapat menjadi media yang sangat baik dalam mempengaruhi sikap dan emosi. Untuk tujuan
psikomotorik (a) media audio visual merupakan media yang tepat untuk memperlihatkan contoh
ketrampilan yang menyangkut gerak. (b) dengan alat ini dijelaskan, baik dengan cara memperlambat
maupun mempercepat gerakan yang ditampilkan.
Pembelajaran tidak harus selalu disajikan dengan ceramah. Dalam otak peserta didik
terkadang mulai jenuh, dengan demikian guru harus mencari inovasi yang baru untuk meningkatkan
motivasi belajar peserta didik, ketika peserta didik termotivasi belajar maka hasil belajar pun akan
meningkat. Salah satunya dengan menggunakan media dalam proses pembelajaran. Jadi dengan
penggunaan media.
Penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran diharapkan membantu dalam mencapai
tujuan pembelajaran yang dilakukan di sekolah. Permasalahan tersebut berguna untuk menerapkan
langkah-langkah dasar dalam menentukan proses pengembangan instruksional dalam memilih dan
menerapkan media yang tepat. Penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran di kelas dapat
bermanfaat untuk memotivasi siswa dalam meningkatkan hasil belajar yang dicapai baik berupa
pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotorik). Media audiovisual juga
dapat dimanfaatkan untuk memotivasi siswa dalam belajar di kelas maupun di luar kelas. Siswa
mendapat pengalaman langsung melalui mengamati tayangan media audiovisual tersebut.
c. Kelebihan dan Kelemahan Media Audio Visual
Arsyad (2011: 49−50)(Nugraheni, 2017) mengungkap-kan beberapa kelebihan dan kelemahan
media audio visual dalam pembelajaran sebagai berikut.
a. Kelebihan media audio visual
1) Film dan vidio dapat melengkapi pengalaman dasar siswa.
7

2) Film dan vidio dapat menggambarkan suatu proses secara tepat yang dapat disaksikan secara
berulang-ulang jika perlu.
3) Di samping mendorong dan mening-katkan motivasi film dan video menanamkan sikap-sikap dan
segi afektif lainnya.
4) Film dan video yang mengandung nilainilai positif dapat mengundang pemikiran dan pem-bahasan
dalam kelompok siswa.
5) Film dan video dapat menyajikan peristiwa yang berbahaya jika dilihat secara langsung.
b. Kelemahan media audio visual
1) Pengadaan film dan video umumnya memerlukan biaya mahal dan waktu yang banyak.
2) Tidak semua siswa mampu mengikuti informasi yang ingin disampaikan melalui film tersebut.
3) Film dan vidio yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan belajar yang
diinginkan, kecuali dirancang dan diproduksi khusus untuk kebutuhan sendiri.
2. Hasil Belajar
a. Definisi Hasil Belajar
Adanya hasil adalah karena adanya sebuah proses yang telah dilalui, maka dalam hal ini hasil
belajar akan diperoleh apabila proses belajar telah dilakukan sehingga hasil belajar adalah hasil yang
diperoleh siswa setelah melalui kegiatan pembelajaran. Menurut Dimyati menyatakan bahwa “hasil
belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar dari Guru, tindak
mengajar diakhiri dengan proses evaluasi, hasil belajar merupakan berakhirnya pengalaman dari
puncak proses belajar. Selain itu juga menurut Agus Suprijonohasil belajar itu perubahan perilaku
secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja
Nawawi (2013:5)(Novita et al., 2019) menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai
tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pembelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam
skor yang diperoleh hasil tes mengenal sejumlah materi pembelajaran tertentu. Sependapat dengan
Nawawi, Dimyati & Mudijiono (2014:140) mengemukakan bahwa hasil belajar adalah hasil yang
ditunjukan dari suatu interaksi tindak belajar, dan biasanya ditunjukan dengan nilai tes yang diberikan
guru.
Hasil belajar yang baik tentunya tidak mudah diperoleh jika seseorang sedang belajar tidak
memperhatikan cara-cara belajar yang baik dan efesien. misalnya dari tidak tau menjadi tau, dan dari
tidak mengerti menjadi mengerti.
Berdasarkan pendapat diatas tentang pengertian hasil belajar maka penulis dapat
menyimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan yang terjadi sebagai akibat dari kegiatan belajar
yang diberikan oleh guru. Artinya kemampuan siswa mengalami perubahan yang bersifat positif
dalam rangka pencapaian kompetensi yang diharapkan oleh seorang pendidik atau guru.
8

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar


Pembelajaran dapat dilakukan melalui berbagai macam hal, melalui pembelajaran siswa dituntut
untuk berhasil dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam pembelajaran tersebut, namun dalam
hal ini ternyata terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor
intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang
belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu.
Sedangkan menurut Muhibbin Syah bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
adalah :
1) Faktor internal (faktor dari dalam siswa) yakni keadaan jasmani dan rohani siswa.
2) Faktor eksternal (faktor dari luar sisa) yakni kondisi lingkungan sekitar siswa.
3) Faktor pendekatan belajar (approach to learning) yaitu jenis upaya belajar yang meliputi strategi
dan metode serta media yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran.
B. Kerangka Pikir
Hakekat sebuah pembelajaran akan mudah diterima oleh siswa apabila dalam penyampaian
seorang guru sangat bervariasi sehingga guru bisa menerapkan media pembelajaran yang sesuai
dengan keadaan siswa. Media juga dapat dikatakan sebagai jalan yang ditempuh oleh seorang guru
untukmencapai sebuah tujuan pembelajaran. media audio visual ini merupakan salah satu metode
yang digunakan untuk mengajar secara efektif karena dengan melihat dan mendengar seorang siswa
akan mudah menerima pelajaran yang di ajarkan oleh seorang guru. Karena penggunaan media yang
sesuai dengan kondisi pola pikir murid akan menjadi lebih mudah untuk memahami dan mencerna
sehingga dapat menyerap pelajaran secara optimal.
Dalam hal ini terdapat pengaruh proses pembelajaran yang sangat signifikan apabila guru
mampu mengoprasikan media audio visual secara profesional maka materi yang disampaikan dapat
diterima siswa dengan baik sehingga hasil belajar siswa mata pelajaran akidah akhlak dapat tercapai
secara maksimal, namun sebaliknya apabila seorang guru tidak mampu mengoprasikan media audio
visual secara baik maka materi yang disampaikan tidak tuntas dan siswa mengalami kesulitan belajar
sehingga hasil belajar siswa pun tidak akan tercapai secara maksimal. Oleh karena itu proses
pembelajaran sangat mempengaruhi hasil belajar dalam lingkungan sekolah. Media Audio Visual
dengan hasil belajar siswa akan dianalisis sehingga akan ditemukan ada atau tidak ada pengaruh
antara Variabel tersebut pada siswa kelas IV SD Negeri 276 Latappere.
Berdasarkan uraian kerangka pikir yang telah dipaparkan, maka untuk lebih jelasnya dapat
digambarkan dalam bagan berikut.
9

Tinggi Tinggi
Media audio Hasil belajar
Sedang Sedang
visual
Rendah Rendah

Gambar 2.1 Kerangka Pikir Pengaruh Media Audio Visual untuk Meningkatkan Hasil
Belajar siswa kelas IV SD Negeri 276 Latappere

C. Hipotesis
Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap
permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Peneliti dapat memahami
bahwa yang dimaksud dengan hopitesis adalah suatu jawaban sementara dari masalah yang ada dalam
penelitian dimana peneliti mash harus membuktikan kebenaran dari dugaan itu ke lapangan penelitian.
Hipotesis yang peneliti rumuskan sebagai berikut :
Ha : Ada pengaruh media audio visual untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelasIV SD
Negeri 276 Latappere
Ho : Tidak ada pengaruh media audio visual untuk meningkatkan hasil belajar siswakelas IV SD
Negeri 276 Latappere.
10

III. METODE PENELITIAN


A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif,
artinya penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numeric (angka) yang diolah dengan
metode statistika. Apabila dikaitkan dengan penelitian ini maka dapat dijelaskan
bahwa variabel pertama (variabel bebas) yaitu media audio visual diperkirakan menjadi sebab atau
berpengaruh terhadap variabel kedua (variabel terikat) yaitu Hasil belajar. Sifat penelitian ini adalah
korelasi artinya penelitian ini akan mencari ada tidaknya pengaruh Media Audio Visual terhadap
Hasil Belajar siswa.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dimulai pada bulan Januari 2025 sampai dengan bulan Juni 2025. Penelitian ini
bertempat di SD Negeri 276 Latappere Kecamatan Pajalesang Kabupaten Soppeng.
C. Desain Penelitian
Untuk mempermudah mengetahui pengaruh media audio visual untuk meningktkan hasil
belajar sswa kelas IV SD Negeri 276 Latappere, yang dimaksud dalam penelitian ini digambarkan
variabel bebas dan variabel terikat.

X Y

(Variabel Bebas) (Variabel Terikat)

Gambar 3.1 Bagan Desain Penelitian Hubungan Variabel Bebas Terhadap


Variabel Terikat
D. Populasi Dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah semua individu yang menjadi sumber pengambilan sampel.5Berdasarkan
pengertian di atas dapat dipahami bahwa populasi adalah sekelompok individu dari unit analisis ciri-
ciri atau karakteristik tertentu. Populasi yang dimaksud disini adalah segenap subyek penelitian yang
terdapat dalam ruang lingkup penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi populasinya adalah
seluruh Siswa kelas IV berjumlah 18.
2. Sampel
Sampel merupakan dari populasi yang ingin diteliti. 6 Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki populasi tersebut, dan diharapkan dapat mewakili dari seluruh
anggotanya. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 18 siswa yang diambil
dari total populasi.
Sejalan dengan pendapat Suharsimi Arikunto “Apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik
diambil semua sehinggapenelitiannya merupakan penelitian populasi”.
11

E. Definisi Operasional Variabel


Ada dua variabel yang akan didefinisikan dalam penelitan ini, untuk mendapatkan gambaran
yang jelas sebagai berikut :
A. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya
atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Media Audio
Visual
B. Variabel Terikat
Variabel Terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
adanya variabel bebas. Dari penjelasan tersebut yang menjadi variabel terika dalam penelitian
ini adalah hasil belajar

F. Prosedur Penelitian
Prosedur pe nelitian ini dimulai dengan :
1. Pra Penelitian
Calon peneliti menentukan sekolah, melakukan observasi dan memilih kelas yang
akan diteliti.
2. Penelitian
Memberikan angket yang memuat media audio visual dan hasil belajar siswa untuk
menguji tingkat keberhasilan pada siswa yang dijadikan sampel.
3. Pasca Penelitian
Memeriksa instrumen angket, menganalisis data yang telah diperoleh dan menyusun
laporan hasil penelitian

G. Teknik Pengumpulan Data


a. Angket
Angket yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden dalam arti laporan tentang pribadinya/hal-hal yang ia ketahui.9 Angket adalah pertanyaan
untuk mendapatkan data dengan membagikan daftar pertanyaan kepada objek yang memiliki
hubungan dengan penelitian. Dalam hal ini penulis menggunakan kuesioner/angket yang berbentuk
pertanyaan. Angket penggunaan media audio visual berupa likert berjumlah 20 butir pertanyaan yang
terdiri dari 3 alternatif jawaban (Multiple Choice). Skor kriteria soal positif diberikan per item soal
yaitu:
a. Diberi skor 3
b. Diberi skor 2
c. Diberi skor 1
Sedangkan untuk item soal negatif terdapat pengecualian sehingga skor dibalik. Metode ini penulis
gunakan untuk memperoleh data tentang penggunaan media audio visual. Angket ini diberikan kepada
siswa kelas IV SD Negeri 276 Latappere
b. Dokumentasi
12

Dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk memperoleh informasi dari sumber tertulis atau
dokumen-dokumen, baik berupa bukubuku ataupun sebagainya. Penulis menggunakan metode ini
untuk memperoleh informasi tentang sejarah berdirinya sekolah, keadaan gedung, fasilitas sekolah,
jumlah guru, data nilai, dan jumlah siswa yang ada di kelas IV SD Negeri 276 Latappere.

Tabel 3.1 Instrumen Variabel Penelitian


No Variabel Sumber Data Metode Instrumen
Penelitian
1 Variabel Siswa Angket Angket
Bebas (X)
Media Audio
Visual
2 Variabel Nilai ulangan Dokumentasi Test
Terikat (Y) harian
Hasil Belajar

H. Instrumen Penelitian
Adapun instrumen penelitian yang akan peneliti gunakan adalah sebagai berikut :
1) Instrumen Angket : Kisi-kisi angket yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden.
2) Instrumen Dokumentasi : Pedoman dokumentasi untuk mengamati dan mencatat keadaan umum
daerah penelitian terutama pengamatan mengenai data tentang gambaran secara umum
daerah penelitian.
I. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data dalam bentuk yang lebuh mudah dibaca dan
diinterpretasikan. Adapun analisis data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini dengan
menggunakan rumus chi kuadrat.
13

DAFTAR PUSTAKA

Agus Suprijono, Cooperative learning (Teori dan Aplikasi PAILKEM), (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2012)
Fitria, A. (2018). Penggunaan Media Audio Visual Dalam Pembelajaran Anak Usia Dini. Cakrawala
Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 57–62. https://doi.org/10.17509/cd.v5i2.10498
Fujiyanto, A., Jayadinata, A. K., & Kurnia, D. (2016). Penggunaan Media Audio Visual Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hubungan Antarmakhluk Hidup. Penggunaan
Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hubungan
Antarmakhluk Hidup, 1(1), 841–850. https://doi.org/10.23819/pi.v1i1.3576
Halidi, H. M., Husain, S. N., & Saehana, S. (2015). Pengaruh Media Pembelajaran Berbasis TIK
terhadap Motivasi dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN Model Terpadu Madani Palu.
EJurnal Mitra Sains, 3(1), 53–60.
Hilman, Irfan Febrianti, A., & Aulia, N. (2019). Penggunaan Media Pembelajaran Audio Visual Guna
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPS di Sekolah Dasar. Jurnal
Pendidikan Universitas Garut, 13(1), 152–157.
Hasan, H. (2017). Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Ketuntasanbelajar Ips Materi
Perkembangan Teknologi Produksi, Komunikasi, Dan Transportasi Pada Siswa Kelas Iv Sd
Negeri 20 Banda Aceh. Jurnal Pesona Dasar, 3(4), 22–33.
Intaniasari, Y., Utami, R. D., Purnomo, E., & Aswadi, A. (2022). Menumbuhkan Antusiasme Belajar
melalui Media Audio Visual pada Siswa Sekolah Dasar. Buletin Pengembangan Perangkat
Pembelajaran, 4(1). https://doi.org/10.23917/bppp.v4i1.19424
Kustandi, C. dan Sutjipto.B. (2013).Media Pembelajaran Manual dan Digital. Bogor: Ghalia
Indonesia.
Novita, L., Sukmanasa, E., & Yudistira Pratama, M. (2019). Indonesian Journal of Primary Education
Penggunaan Media Pembelajaran Video terhadap Hasil Belajar Siswa SD. © 2019-Indonesian
Journal of Primary Education, 3(2), 66. Diambil dari
https://ejournal.upi.edu/index.php/IJPE/article/view/22103/10859
Nugraheni, N. (2017). Pendampingan Pembuatan Media Audiovisual dalam Pembelajaran di Sekolah
Dasar. Jurnal Kreatif, 8(1), 120–126. Diambil dari
https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kreatif/article/download/16480/8372
Nurcahyanti, R. M., & Tirtoni, F. (2023). Media Pembelajaran Audiovisual Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar, 9(1), 265–270. https://doi.org/10.31949/educatio.v9i1.4605
Ode, E. O. (2014). Impact of Audio-Visual (AVs) Resources on Teaching and Learning in Some
Selected Private Secondary Schools in Makurdi. International Journal of Research in
Humanities, Arts and Literature (IMPACT: IJRHAL), 2(5), 195–202.
14

Rahman. (2018). Keterampilan Guru Abad 21 dalam Variabel Penguasaan Media Elektronik.
Departemen Pendidikan Bahasa Sunda.
SIDI, J., & MUKMINAN, M. (2016). Penggunaan Media Audiovisual untuk Meningkatkan Hasil
belajar IPS di SMP. SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, 13(1), 53–72.
https://doi.org/10.21831/socia.v13i1.9903
Sulfemi, W. B. (2018). Penggunaan Metode Demontrasi Dan Media Audio Visual Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Mata Pelajaran Ips. Jurnal Pendas Mahakam, 3(2),
151–158. https://doi.org/10.31227/osf.io/qrhsf

Anda mungkin juga menyukai