Anda di halaman 1dari 16

Artikel

Skripsi

PERANCANGAN MESIN PENCACAH CENGKEH UNTUK HOME INDUSTRY DI

KABUPATEN TRENGGALEK

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna


Memperoleh Gelar Sarjana Teknik
(S.T) Pada Program Study Teknik
Mesin

OLEH : ENGGA
PREDIANTO NPM
11.1.03.01.0035

FAKULTAS TEKNIK (FT)


UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
UN PGRI KEDIRI
2016

ENGGA PREDIANTO | simki.unpkediri.ac.


11.1.03.01.0035 id
Artikel
Skripsi

ENGGA PREDIANTO | simki.unpkediri.ac.


11.1.03.01.0035 id
Artikel
Skripsi

ENGGA PREDIANTO | simki.unpkediri.ac.


11.1.03.01.0035 id
Artikel
Skripsi

PERANCANGAN MESIN PENCACAH CENGKEH UNTUK HOME INDUSTRY DI

KABUPATEN TRENGGALEK

ENGGA PREDIANTO
11.1.03.01.0035
Teknik – Teknik Mesin
Enggapredianto92@gmail.co m
Irwan Setyowidodo, M.Si dan Dr. Suryo Widodo, M.Pd
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK

Setiap perancangan senantiasa akan berusaha untuk meningkatkan kemampuan mesin


dengan hasil yang semaksimal mungkin. Untuk mencapai hal tersebut faktor-faktor yang harus
diperhatikan oleh perancangan mesin itu sendiri. Salah satu diantarnya adalah menguasai
teknik dasar. Sebab teknik dasar ini merupakan awal dari perancangan mesin yang dapat
menunjang suatu hasil yang lebih optimal.
Permasalahan perancangan mesin pencacah cengkeh ini adalah (1) Bagaimana
merancang mesin pencacah cengkeh untuk home industry di Kabupaten Trenggalek ? (2)
Berapa daya motor yang akan di gunakan dalam pembuat mesin pencacah cengkeh ?
Perancangan mesin perajang cengkeh ini menggunakan beberapa tahap yang di
mulai dari mengidentifikasi masalah, studi literature dan observasi, pengumpulan data,
perancangan desain, pengujian sistem, perancangan sukses. Apabila dalam perancangan sukses
belum bisa maksimal maka akan kembali ke perancangan desain, dan selanjutnya dapat di tarik
kesimpulan.
Dari berbagai pemecahan, alternatif perajangan yang dipilih adalah sistem perajangan
dengan menggunakan 1 buah rol. Alat ini berisi pisau perajang yang disusun secara horizontal,
dan berputar satu arah sehingga bunga cengkeh yang masuk di antara 1 buah rol tersebut akan
dapat terajang. Pada perancangan mesin ini diperhitungkan pula gaya-gaya yang bekerja pada
tiap-tiap komponen mesin, serta dibahas pula tentang proses pengerjaan, dan perakitannya.
Dari hasil perancangan dan pembuatan mesin perajang ini, diperoleh mesin perajang
dengan kapasitas 5 kg yang dapat diproses dalam waktu 1 jam. Dimensi mesin dengan ukuran
panjang 43 cm, lebar 16 cm, tinggi depan 53 cm, dan tinggi belakang 60 cm, serta
menggunakan pengerak motor listrik 0,4625 horse power.

Kata Kunci : Perancangan mesin, pencacah cengkeh, home


industry.

ENGGA PREDIANTO | simki.unpkediri.ac.


11.1.03.01.0035 id
Artikel
Skripsi
I. LATAR BELAKANG
Melihat perubahan teknologi di jaman Cengkeh merupakan salah satu jenis

sekarang, wirausaha merupakan primadona rempah – rempah yang ada di Indonesia

baru bagi masyarakat indonesia sebagai pada umumnya dan jawa timur pada

salah satu pengembangan usaha. Bidang khususnya. Tanaman cengkeh ini banyak di

ini tidak hanya meliputi hal-hal yang temukan di daerah yang mayoritas daerah

berkaitan dengan perdagangan saja, pengunungan, karenan tanaman cengkeh ini

melainkan ada beberapa bidang lain salah tidak tahan dengan kekeringan. Tanaman

satunya adalah perkebunan yang ternyata cengkeh sangat cocok dengan temperature

mampu memberikan prospek yang bagus. yang hangat dan tidak terlalu lembab.

Satu hal yang perlu diperhatikan disini Tanaman cengkeh juga memerlukan sinar

adalah bahwa bidang ini tidak hanya matahari yang cukup, terutama pada masa

dikuasai oleh perusahaan besar melainkan pembungaan (Wikipedia. 2012).

industri kecil menengahpun (UKM) bisa Kesejahteraan masyarakat Indonesia

menerapkannya. Selain itu para UKM ini khususnya bidang industri kecil perlu

juga mampu menyerap tenaga kerja dari ditingkatkan, maka perlu meningkatkan

masyarakat sekitar, sehingga dapat sarana dan peralatan yang berhubungan

mengurangi angka pengangguran dengan proses pengolahan hasil perkebunan

(Sujarwoko, 2005). Dengan adanya usaha dalam industri kecil menengah tersebut,

pengolahan hasil tanam ini diharapkan khususnya industri tanaman cengkeh di

mampu meningkatkan hasil produksi. daerah Trenggalek. Yang mana pencacahan

Karena selama ini petani menjual hasil cengkeh di daerah Trenggalek masih

tanamnya tanpa ada pengolahan terlebih menggunakan cara manual yaitu dengan

dahulu, akan tetapi dengan pengolahan cara di gunting maupun di tumbuk. Dalam

sebelum dijual diharapkan dapat proses seperti ini membutuhkan waktu yang

meningkatkan harga jual. lama yaitu untuk mencacah 1 kg

cengkeh
ENGGA PREDIANTO | simki.unpkediri.ac.
11.1.03.01.0035 id
Artikel
Skripsi
membutuhkan waktu 30 menit. Kelemahan cacahan cengkeh akan keluar melalui wadah

mencacah dengan cara ini adalah cacahan yang ada di bawah tabung pencacah.

cengkeh yang dihasilkan kurang halus Diharapkan dengan mesin pencacah

(Sujarwoko, 2005). cengkeh ini industri kecil menegah akan

Melihat hal tersebut, penulis terdorong lebih ringan kerjanya dan dapat

untuk membuat sarana atau peralatan yang meningkatkan produktifitas kerjanya dengan

berguna dalam proses pencacahan cengkeh hasil yang berkualitas.

sehingga dihasilkan cacahan cengkeh yang Berdasarkan latar belakang diatas, maka

halus dan hasil pencacahan yang banyak di penulis terdorong untuk menulis skripsi
dengan judul :
bandingkan dengan pencacahan secara
Perancangan Mesin Pencacah Cengkeh
manual, juga merupakan jawaban atas Untuk Home Industry Di Kabupaten

permasalahan di atas. Produksi dengan Trenggalek

mesin pencacah cengkeh memberikan II. METODE


A. Pendekatan Perancangan
keuntungan berkali lipat dibandingkan
Dalam perancangan kontruksi suatu
dengan pencacahan secara manual. Dengan
mesin yang lebih efektif dan efisien
Mesin pencacah cengkeh ini bisa mencacah
sangat di butuhkan hasil maksimal
sampai berkapasitas 5 kg/jam
dengan kapasitas yang lebih baik, dalam
menggunakan
pendekatan perancangan ini sebelunya
1 buah rol yang di pasang secara horizontal
belum ada alat, yang kemudian akan di
untuk mencacah cengkeh. Cara kerjanya
rancangkan pada kontruksi perancangan
yaitu cengkeh akan di masukan ke
mesin pencacah cengkeh dengan kapasitas 5
dalam tabung pencacah yang terdiri dari 1
kg/jam.
buah rol sudah di lengkapi pisau – pisau
Mengingat dari latar belakang bahwa alat
perajang yang disusun secara horizontal,
ini belum ada secara nyata, alat semacam
sehingga bunga cengkeh yang masuk di 1
ini dibutuhkan untuk meningkatkan
buah rol tersebut akan dapat terajang

sehingga
ENGGA PREDIANTO | simki.unpkediri.ac.
11.1.03.01.0035 id
... Artikel
Skripsi
kualitas dari hasil produksi, dari

pendekatan

ENGGA PREDIANTO | simki.unpkediri.ac.


11.1.03.01.0035 id
Artikel
Skripsi
perancangan ini dapat diketahui bahwa B. Model Perancangan
Perancangan dan pembuatan produk
target oriented plening dipergunakan dalam
adalah dua kegiatan yang penting, artinya
metode perancangan, dengan mengunakan
perancangan hasil kerja rancangan tidak ada
model ini diharapkan perancangan yang
gunanya jika perancangan tersebut tidak
dilakukan akan bermanfaat dalam bidang
dibuat, sebaliknya pembuat tidak dapat
UKM khususnya dibidang home industry.
merealisasikan benda teknik tanpa terlebih
Perancangan adalah kegiatan awal dari
dahulu dibuat rancangannya dalam bentuk
suatu rangkaian dalam proses pembuatan
gambar. Berikut adalah gambar perancangan
produk. Tahap perancangan tersebut dibuat
mesin pencacah cengkeh
keputusan-keputusan penting yang

mempengaruhi kegiatan-kegiatan lain

yang menyusulnya. Sehingga sebelum

sebuah produk dibuat terlebih dahulu

dilakukan proses perancangan yang

nantinya menghasilkan sebuah gambar skets

atau gambar sederhana dari produk yang

akan dibuat. Gambar skets yang talah dibuat


Keterangan gambar:
kemudian digambar kembali dengan aturan
1. Rangka Plat L
gambar sehingga dapat dimengerti oleh
2. Cerobong masuk
semua orang yang ikut terlibat dalam proses 3. Landasan

pembuatan produk tersebut. Gambar hasil 4. Cerobong keluaran


5. Pisau
perencanaan adalah hasil akhir dari proses
6. Tutup pusau
perencanaan dan sebuah produk dibuat 7. Motor

setelah dibuat gambar-gambar 8. Sabuk V-Belt


9. Pully 1
perencanaannya dalam hal ini gambar kerja.
10. Pully 2

ENGGA PREDIANTO | simki.unpkediri.ac.


11.1.03.01.0035 id
Artikel
Skripsi
C. Prosedur Perancangan D. Keadaan Masa Kini

Dalam prosedur ini merupakan


Perancangan dengan segala keinginanya
langkah yang mengacu pada perancangan
merumuskan sasaran yang akan dicapai
mesin pencacah cengkeh yang sebelumnya
sesuai kebutuhan keadaan masa kini yang
belum ada, maka dengan merancang
menjadi pijakan perancangan untuk
mesin pencacah cengkeh ini memerlukan
proyeksi peningkatan sasaran, sebagai
ketelitian dan kelayakan sesuai dengan
pijakan yang diketahui dari alat manual.
kapasitas mesin yang dirancang, serta

perancangan ini dapat menyesuaikan dengan Dari keadaan tersebut dapat diketahui

motor pengerak yang dipakai untuk bahwa peningkatan dalam taraf kapasitas

kontruksi mesin pencacah cengkeh. dan kualitas dari perancangan konstruksi

mesin pencacah pada cengekeh dapat


Tujuan dari target oriented plenning ini
mempersingkat proses produksi dan
untuk mendapatkan langkah-langkah sesuai
meningkatkan kualitas hasil produksi
dengan produk yang dihasilkan, serta
cacahan cengkeh dalam pengembangan
meningkatkan kualitas yang lebih efektif
perekonomian masyarakat pegunungan
dan waktu yang lebih efisien. Karena alat
kususnya dibidang home industry.
ini dirancang untuk benar-benar berperan

aktif dalam membantu akan kesinambungan

kelancaran untuk memperoleh kapasitas

yang diinginkan. Dalam mendapatkan hasil

yang lebih banyak tentunya masih ada

kekurangan ataupun kelebihanya dari faktor

koreksi tersebut dapat dijadikan tolak ukur.

ENGGA PREDIANTO | simki.unpkediri.ac.


11.1.03.01.0035 id
Artikel
Skripsi
III. HASIL DAN KESIMPULAN b. Lebar pulley
A. Gaya Putar B = (n-1 )e + 2f
1. Kecepatan Putar = (1-1)15 + 2.10
π.d.n = 20 mm
v=
60.1000 c. Volume pulley
v = 3,14.75.1400 � . ��𝑝
60.1000 Vp = 2 2 .B
4
v = 3,14.75.1400
60000 = 3,14.150 2 .20
4
= 5,5 m/s 3
= 18840 mm
2. Daya Pada Mesin
d. Berat pulley
f.v
P= Wp = Vp. � (berat
75
5��𝑔 .5 jenis pully yang di ijinkan
,5 7,2 x
P=
-6
75 10 )
-6
= 0,37 HP = 18840.7,2 10
3. Daya Pada Motor
= 1,35648 kg
𝑃
����
�� C. Sabuk (Belt)
P=
ὴ 1. Perencanaan sabuk
0,37 ℎ𝑝 a. Kecepatan linier sabuk
=
80%
= 0.4625 HP � . �𝑝 1 . �
v=
B. Pulley 60.1000
dp 1 3,14 .50,5.1400
n 2 = n1 x dp =
60.1000
2
5 0 ,5 3,14 .39,5.1400
= 1400 x =
60000
150
= 471 Rpm = 3,69 m/s
a. Nilai reduksi
�𝑝 1 � Jarak perencanaan poros diambil
i = =
�� 2x diameter pulley besar maka :
1
� �
= 1 C rencana = 2.dp1
�2 2
= 2.50,5
1400 = 101 mm
=
471
ENGGA PREDIANTO | simki.unpkediri.ac.
11.1.03.01.0035 id
... Artikel
= 10,1 cm Skripsi
= 2,97

ENGGA PREDIANTO | simki.unpkediri.ac.


11.1.03.01.0035 id
Artikel
Skripsi
b. Panjang sabuk rencana L = 6044,5 .7,8.10
-5

dapat dihitung sebagai = 4,7 kg


berikut :
Untuk poros pulley didesain :

L = 2.C rencana + (dp1 +
2
Panjang = 30 mm
1
dp2) + (dp2 - Diamater = 20 mm
4. C rencana
1
. �. d . L
2
d1)
2 Volume poros =
4
3,14
= 2.10,1 + (50,5 + 1
2 = . 3,14 . 20 2. 30
4
1 3
150) + (150 – 50,5)
2 = 942 mm
4.10,1
Massa poros = volume poros .

= 20,2 + 1,57 (200,5) + -5
(berat jenis S50C= 7,8.10 )
1
(199) = 942.7,8.10
-5
40,4
= 20,2 + 314,785 + 4,9257 = 7,8 kg

= 336,9107 mm Dengan begitu massa total poros :

= 336 cm = 942 kg + 7,8 kg


Jadi jenis sabuk yang digunakan V- = 949,8 kg
Belt A 33 dengan panjang = 336 cm Berat poros :
dan berat (w) = 0,1 kg Wporos = V .

-5
= 6044,5 x 7,9x10
D. Poros
= 4,77 kg
Untuk poros tabung pencacah
didesain:
Torsi
Panjang : 275 mm
4500 .P
Diameter : 14 mm T=
3.π.n
Sehingga massa poros tabung
4500.0,4625
pencacah cengkeh dapat diperoleh =
3.3,14.471
dengan perhitungan sebagai berikut : = 0,47 kg/mm
1
. � .d . L
2 E. Pasak
Volume poros =
4
1. Perencanaan pasak
1
= . 3,14.142. 275 Direncanakan diameter untuk
4
3 Massa poros = volume
= 6044,5 mm
poros . �

ENGGA PREDIANTO | simki.unpkediri.ac.


11.1.03.01.0035 id
... Artikel
-5 Skripsi
(berat jenis S50C= 7,8.10 ) dudukan pulley = 20 mm

ENGGA PREDIANTO | simki.unpkediri.ac.


11.1.03.01.0035 id
Artikel
Skripsi
a. Kecepatan kekeling 6,30
=
�.�. 5.3,14

v= 6,30
60.1000 =
15,7
3,14.20.1400
= = 0,40 kg/mm
60.1000
F. Bantalan.
= 1,465 m/s
1. Perencanaan bantalan.
b. Gaya pada pasak
a. Beban ekuavalen
Ft = 75 .P
v
Beban ekuavalen suatu
75.0,4625
= beban yang besaranya
5,5
sedemikian rupa sehingga
= 6,30 kg
memberikan umur yang
c. Lebar pada pasak
diberikan oleh beban dan
1
b= d kondisi putaran sebenarnya,
4
1 maka umur bantalan dapat
= 20
4 ditentukan :
= 5 mm Pr = x . v . fr + y . fa (lihat di
tabel 3.1)
d. Tebal pasak Pr = 0,56.1.443,4 + = 248,3
2 kg
t= b
3
b. Faktor kecepatan
2 1
= 5 3 3 ,3 3
3 fn =
= 3,33 mm �
1
33,3 3
=
471
e. Panjang pasak = 0,023 m/s
π.d
I=
2
c. Faktor umur
3,14 .20 c
= Fh = fn.
2 p
= 31,4 mm
4,77
f. Tegangan geser = 0,023 .
248,3
ft = 0,00044
σg=
b.π

ENGGA PREDIANTO | simki.unpkediri.ac.


11.1.03.01.0035 id
Artikel
Skripsi
d. Umur nominal KESIMPULAN
3
Lh = 500 . fh 1. Perancangan mesin pencacah cengkeh
3
= 500 . (0,00044) ini diharapkan perancangan yang

= 0,6627 jam dilakukan akan bermanfaat dalam

G. Pisau bidang UKM khususnya dibidang home


industry.
Volume pisau dihitung dengan
Spesifikasi mesin pencacah cengkeh
1
rumus prisma segitiga u (V = a
dengan kapasitas 5 kg / jam.
yait 2
Material
.h.t) untuk mesin pencacah cengkeh ini
Dimana : mengunakan besi. Kerangka mesin
a) a : alas pisau = 40 dengan dimensi panjang 43 cm,
lebar
mm 16 cm, tinggi depan 50 cm, dan

b) h : tinggi pisau = 100 tinggi belakang 60 cm. Dimensi

mm tabung ini dalam 3 cm, panjang


berdiameter
tabung 7,5 cm.. Untuk sistem si
c) t : panjang pisau = 400
mm
transmi mesin pencacah cengkeh mengunakan

d) jumlah pisau 15 tenaga pengerak berupa motor


0,4625 HP 1400 rpm menjadi 471 rpm
listrik
Sehingga : dengan komponen berupa 2 puli
1 berdiameter 50,5 mm dan 150 mm, v-
V =(2 a. h.t )
belt jenis A 33, dan 1 poros diameter
15
14 mm dan panjang 275 mm.
1
= ( 2 . 40 .
100 . 450 )15 SARAN
= 13.500.000 1. Agar mendapat hasil yang bagus, mesin
3
mm pencacah ini pelu ditambahkan
saringan yang berguna untuk memisah
hasil cacahan yang halus dengan yang
kasar .
2. Di lihat dari struktur kerangka, mesin
pencacah cengkeh ini belum terlalu
kuat. Ketika mesin beroperasi
kerangkanya masih bergetar kencang.
3. Untuk bantalan poros saya
menggunakan bantalan luncur.

ENGGA PREDIANTO | simki.unpkediri.ac.


11.1.03.01.0035 id
Artikel
Skripsi
Sebaiknya untuk bantalan yang baik itu Sudarmo, S, 2005. Pestisida Nabati
menggunakan bearing/klaker. Pembuatan Dan Pemanfaatannya.
Yogyakarta, Kanisius.
4. Mesin pencacah cengkeh ini masih
Sujarwoko, Destyan H. 2005.
memerlukan penyempurnaan agar
Meningkatkan Prokdutifitas Petani Cengkeh
mendapatkan hasil yang maksimal. Jawa Timur .www.antarajatim.co

Sularso, Suga, Kiyokatsu. 1985.


IV. DAFTAR PUSTAKA Dasar Perencanaan Dan Pemilihan
Elemen Mesin, Jakarta: Pradnya
Paramita.
Alkadri, Indra. 2015. Cara Membaca Kode
Bearing. www.academia.com Wikipedia. 2012. Manfaat dan Kandungan
B. H. Amstead. 1995. Teknologi Mekanik. Cengkeh. http://manfaatdankandungan.html
Jakarta, Erlangga.
Conklin Manufacturing. 2004. All Rights
Reserved. www.Conklin Manufacturing.com

Fajariyah, Rahmi. 2014. Komponen Pada


Motor Listrik. www.Mesinsakti.com

Khurmi. R.S. 1982. Elemen-Elemen


Mesin dalam Perancangan Mekanis.
Gupta,Machine. New Delhi: Eurasia
Publishing Compani.

ENGGA PREDIANTO | simki.unpkediri.ac.


11.1.03.01.0035 id

Anda mungkin juga menyukai