Anda di halaman 1dari 45

Anatomi dan Identifikasi Kayu

BIDANG ORIENTASI KAYU


Materi:

1. Arah orientasi kayu


2. Bidang orientasi kayu
Tujuan Perkuliahan :

1. Mahasiswa dapat menjelaskan arah orientasi


kayu

2. Mahasiswa dapat menjelaskan bidang orientasi


kayu

3. Mahasiswa dapat manggambarkan arah dan


bidang orientasi kayu
1. ARAH ORIENTASI KAYU
Bagian Kayu
Bagian Kayu

3. Bagian-bagian kayu
Pendahuluan
Kayu dapat disebut sebagai bahan yang bersifat
Ortotropis.
Ortotropis : ketiga arah utama kayu saling tegak lurus
satu dengan yang lainnya (Artogonal)
Arah Utama Kayu

Arah Longitudinal (L) atau axial


:
arah yang sejajar dengan arah
serat atau sumbu batang
Arah Utama Kayu

Arah Radial (R) :


arah yang sejajar dengan arah
jari-jari kayu atau tegak lurus
arah serat
Atau :
Arah yang tegak lurus arah
axial
Arah Utama Kayu

Arah Tangensial (T) :


adalah searah dengan
lingkaran tumbuh.
Atau
arah yang tegak lurus arah
radial atau salah satu jari-jari
2. BIDANG ORIENTASI KAYU
Pendahuluan

• Bidang orientasi adalah bidang pembantu yang


diperlukan dalam pengenalan kayu sehingga
diperoleh kesan yang sebenarnya dari sifat-sifat
atau tanda yang diperlukan dalam pengenalan.
• Anisotropik : bahan kayu menunjukkan perbedaan
dalam sifat-sifat pada ketiga bidang orientasinya
3 Bidang Utama Kayu

Pith/empul
ur
3 Bidang Utama Kayu

Bidang Lintang/Transversal :
Pith/Sumbu
pohon Bidang yg memotong tegak lurus
sumbu pohon
3 Bidang Utama Kayu

Bidang radial :
Pith/Sumbu Bidang yang
pohon memotong/melewai sumbu
batang (pith/empulur), sejajar
dengan jari-jari kayu dan tegak
lurus dengan lingkaran tumbuh.

Disebut juga potongan Quarter


sawn = daun lebar ;
Dan Edge grained = daun jarum
3 Bidang Utama Kayu

Bidang tangensial :
Pith/Sumbu
Bidang yang memotong sejajar
pohon
dengan sumbu pohon tetapi
tidak melaluinya dan tegak
lurus salah satu jari-jari.

Disebut juga potongan Flat


sawn = daun lebar ;
Dan Flat grained = daun jarum
Bidang orientasi Kayu

• Berpengaruh terhadap sifat : makroskopis dan mikroskopis


• Berpengaruh terhadap sifat fisik dan mekanis kayu
1. Pengertian Sifat Makroskopis
Dan Mikroskopis Kayu
Pendahuluan

Sifat fisik/makroskopis adalah :


ciri-ciri (struktur dan sifat kayu) yang dapat
diamati Iangsung dengan panca indera atau
paling tidak dengan loupe (kaca pembesar)
10-12 x.
Pendahuluan

Sifat makroskopis kayu yang dapat dilihat yaitu :


1. Struktur kayu : bidang orientasi kayu (bidang
lintang, radial dan tangensial)
2. Sifat kasar (fisik) kayu : warna, kilap, serat,
corak, kesan raba, tekstur, bau, arah serat,
lingkaran tumbuh, kekerasan kayu.
Gambar penampang kayu gergajian

Potongan
Mendatar

Potongan
Perempatan
atau Serat
Pinggir
3 Bidang Utama Kayu

Pith/empul
ur
3 Bidang Utama Kayu
Bidang Melintang/Transversal : Bidang
yg tegak lurus sumbu pohon

Bidang radial : Bidang yang memotong garis


sumbu vertikal batang (pith/empulur),
sejajar dengan jari-jari kayu dan tegak lurus
dengan lingkar tumbuh.
(Quarter sawn = daun lebar ; Edge grained =
daun jarum)

Penampang tangensial : Bidang yang sejajar


dengan sumbu pohon tetapi tidak
melaluinya dan tegak lurus salah satu jari-
jari.

(Flat sawn = daun lebar ; Flat grained = daun


jarum)
Beberapa keunggulan dan kelemahan kayu bid tangensial & radial :
No Bidang Tangensial Bidang Radial
1. Kembang susut pada arah tebal : Kembang susut pada arah lebar :
besar dan arah lebar : kecil besar dan arah tebal : kecil
2. Mata kayu bundar atau oval tidak Mata kayu berbentuk baji dan
begitu kelihatan jelas dan tidak kelihatan jelas atau jelas dan
begitu mempengaruhi sifat mempengaruhi sifat keteguhan
keteguhan kayu kayu
3. Tidak mudah Collapse pada Mudah Collapse pada proses
proses pengeringan pengeringan
4. Serat yang disebabkan Serat yang disebabkan pemisahan
pemisahan-pemisahan lingkaran lingkaran tumbuh tidak begitu
tumbuh kelihatan jelas jelas.
5. Pola-pola gambar yang dibentuk Pola gambar yang dibentuk oleh
oleh lingkaran tumbuh umumnya pembuluh radial, interlocked grain
lebih jelas dan serat bergelombang umunya
lebih jelas
6. Biaya produksi papan ini Umumnya lebih mahal karena
umumnya lebih murah karena menggergajinya agak sukar,
menggergajinya lebih cepat tanpa disebabkan banyak kandungan
banyak sisa (serbuk) ekstraktif dan banyak sisa (serbuk)
7. Kurang dapat menahan zat-zat Dapat lebih menahan zat-zat cair,
cair, tetapi lebih mudah ditembus tetapi lebih sukar ditembus zat cair
zat cair
8. Tidak dapat menahan cat dengan Dapat menahan cat dengan baik
baik
9. Secara umum hanya terdiri dari Adanya kayu gubal terbatas di
kayu gubal saja bagian pinggir papan dan bagian
tengahnya kayu teras
10. Twisting dan cupping lebih Twisting dan cupping lebih sedikit
banyak
11. Lebih cepat kering dan peka Tidak cepat kering dan kurang peka
terhadap pecah permukaan, terhadap pecah permukaan, pecah
pecah ujung, cacat bentuk dan ujung dan cacat bentuk lainnya.
pecah dalam
12. Mempunyai kekuatan yang agak Mempunyai kekuatan yang lebih
rendah baik
13. Kehausan kayu kurang merata Kehausan kayu lebih merata
Penampilan Penampang

Transversal/Lintang

Radi
al
Tangensi
Penampang : Transversal/Lintang

Dari pusat ke luar berturut-turut Kayu Inner


dapat dilihat: Growth Kayu bark Outer
pith teras ring
gubal
bark
a. Empulur (pith)
b. Bagian kayu atau xilem Transversal/Lintang
• Kayu teras/galih Rays/
(heartwood) Jari2
• Kayu gubal (sapwood)
c. Kambium
Pori/vessel
d. Bagian kulit atau floem
• Kulit dalam (inner bark)
• Kulit luar (outer bark)
e. Jari-jari kayu (Rays)
Kambium
f. Pembuluh/pori (vessel)
Penampang : Transversal/Lintang
• Pith : pada pusat batang
pith Kayu teras Kayu gubal
• Ukuran, bentuk, dan
warna berbeda-beda.

• Kayu teras : berwarna lebih Transversal/Lintang


gelap daripada kayu gubal,
secara fisiologi sdah mati,
berfungsi hanya sebagai
kekuatan mekanik.

• Kayu gubal : berwarna lebih


terang, secara fisiologi
masih hidup, berfungsi sbg
penyalur air dan zat terlarut,
penyimpan cadangan
makanan, dan penyokong
(fungsi mekanis).
Penampang : Transversal/Lintang

• Kulit kayu : ketebalannya Inner


bark Outer
juga bervariasi menurut bark
jenis dan umur pohon.
• Kulit dalam : masih hidup, Transversal/Lintang
berwarna lebih muda,
sebagai penyalur
makanan/hasil fotosintesis
dari tajuk ke seluruh bagian
batang dan akar.
• Kulit luar : sudah mati,
berwarna lebih tua,
berfungsi sebagai
pelindung jaringan-jaringan
di dalamnya
Penampang : Transversal/Lintang

• Lingkar tumbuh (growth Growth


ring) ring

• Kayu awal (earlywood/):


sel-sel berdinding lebih Transversal/Lintang
tipis, lumen sel besar,
ukuran lebih pendek, BJ
lebih rendah, porous
• Kayu akhir (latewood) :
sel-sel berdinding lebih
tebal, lumen sel kecil,
ukuran lebih panjang,
BJ lebih tinggi, lebih
kompak/padat.
Penampang : Transversal/Lintang

• PORI/Pembuluh : Pada kayu


daun lebar: pori dengan Pori/Vessel
bentuk, susunan, sebaran,
dan jumlah tertentu.
• Pada kayu daun jarum: tidak Transversal/Lintang
ada pori. Tapi ada saluran
damar.

• Jari-jari: tampak sebagai


garis-garis tipis dari empulur
menuju ke kulit. Lebar jari-jari
bervariasi. Pada beberapa
kayu daun lebar spt kayu Rays/
pasang (Quercus spp) jari- Jari2
jarinya lebar dan sangat
menyolok.
Penampang : Transversal/Lintang

• Pada kebanyakan pohon tropis, lingkar tumbuh tidak begitu jelas.


Lingkar tumbuh dapat terlihat jelas pada pohon-pohon yang
menggugurkan daunnya pada kemarau, mis. jati (Tectona grandis)
• Lebar riap lingkar tumbuh dipengaruhi oleh banyak faktor:
• Jenis pohon
• Kecepatan tumbuh
• Tempat tumbuh
• Letak lingkar tumbuh dalam batang
• Toleransi pohon thd cahaya: pohon toleran memiliki variasi lingkar tumbuh
lebih banyak drpd pohon suka cahaya.
• Lingkar tumbuh : ada lingkar tumbuh normal, ada lingkar tumbuh tidak
normal, biasanya pada pohon tua dg lebar tajuk sepihak, atau karena
pertumbuhan lambat shg bbrp lingkar tumbuh tidak teratur/terputus.
• Dapat pula ditemukan lingkar tumbuh palsu, karena peralihan struktur
kayu awal ke kayu akhir terjadi berangsur-angsur, tidak mendadak.
Penampang : Radial

• Empulur/pith Inner
bark Outer
pith bark
• Kayu teras dan gubal
• Kayu awal dan akhir
• Kulit dalam dan kulit luar,
• Growth ring : akan tampak
seperti garis-garis/pita
memanjang aksial tipis atau
lebar.
• Jari-jari kayu : akan terlihat
seperti pita –pita bersambung Kayu teras
atau terputus-putus ke arah Rays/
horizontal. Pada jenis pohon Jari2
yg mempunyai jari-jari
lebar jari-jari tampak nyata Growth
dan dekoratif. ring Kayu gubal
Penampang : Tangensial  Flatsawn

• Empulur tidak terlihat.

• Ciri-ciri makroskopis
lain dapat terlihat
sesuai dg tingkatan
irisan yang dilakukan.

• Jari-jari kayu akan


terlihat seperti
gelendong, dengan
ukuran tinggi dan Rays/
lebar bervariasi. Jari2

Tangensial
Penampang : Tangensial  Flatsawn

Lingkar tumbuh
seperti garis-
garis parabola.

Bekas cabang :
mata kayu.
Terima Kasih
Nama Kelompok AIK Kls A 2017
1. Farih Al Fikri, M Sholihin, Diana Rupmana, Cindi Safitri
2. Anselmus Doli, Hasirin, Dewi Kurniasih, Asmawati Wurya Sari
3. Batara Simangunsong, Muhammad Irfan, Muhammad Ikfi K, Ruslaini
4. Fachrurrazi, Hendrikus Willy, Linda Afriani, Ildha Rahayu
5. Yusup Candra, Sunsugos Sabalaka, Rici, Nurkalida
6. Fajar Julianto, Ekodemus Lani, Erina Safitri, Nia Yuliana
7. Ayyub, Muhammad Izhar, Dina Loresa, Ferenisa
8. Abrit Guntur, Andri Lestarianus, Dewi Yanti, Melki
9. Fransiskus Yohandri, Hari Wibowo, Susita, Zamri
10. I Made Arianom, Tri Doni Budianto, Siti Susilawati
11. Febrianto, Jero Haryono, Iis Maryani, Inri Mur Kumala
12. Salihin, Petrus Yoga, Indri Laghista, Eli Triyana
13. Asep W, Nofly Fahsyuliardi, Titin Putri S, Endah P,
14. Tri Suhenda (Magang)
1. Tiga arah utama kayu

BAHAN YG BERSIFAT ORTOTROPIS, KARNA KE-3 ARAH


KAYU TERSEBUT SALING TEGAK LURUS SATU DENGAN YANG
LAINNYA YAITU :

Arah Longitudinal Arah Radial (R) Arah Tangensial


(L)/axial :
• Arah yang sejajar • Arah yg tegak lurus arah
• Arah yang sejajar dgn dengan arah jari2 atau
arah serat radial / searah dgn
tegak lurus dgn arah lingkaran tumbuh
serat

41
Note the five major portions of the tree trunk.
Phloem (inner bark)

Cambium

Xylem (wood)
Umumnya kayu bidang radial tidak dipotong persis sejajar dengan
pembuluh radial dan demikian pula permukaan pada bidang tangensial,
dimana bagian dekat sisinya tidak persis tangensial terhadap lingkaran
tumbuh.

• Secara komersial kayu yang lingkaran tumbuhnya


membentuk sudut 450 – 900 dengan permukaan kayu
dinamakan bidang radial.
• Kayu yang lingkaran tumbuhnya membentuk sudut 00 –
450 dengan permukaan dinamakan bidang tangensial.
• Bidang melintang cukup dengan memotong pohon secara
transversal.
• Kayu daun lebar yang lingkaran tumbuhnya membentuk
sudut 300 – 600 dengan permukaan kayu disebut bidang
diagonal (Bastars).

Untuk kebanyakan penggunaan, kayu bidang radial


atau tangensial umumnya cukup memenuhi syarat.
Beberapa keunggulan-keunggulan dan kelemahan
tersendiri dan untuk jelasnya dapat dilihat di tabel.

Anda mungkin juga menyukai