Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH PROFITABILITAS DAN LEVERAGE TERHADAP HARGA SAHAM

(Studi pada perusahaan property dan real estate yang listing di Bursa Efek Indonesia
(BEI) tahun 2014 – 2017)
Oleh :
Adrianus Prawin Lyman
Dosen Pembimbing :
Prof. Dr. Bambang Subroto, SE., Ak., MM.

ABSTRAK
Harga saham pada perusahaan property dan real estate mengalami fluktuasi yang cukup
tinggi dari tahun 2014 hingga 2017. Fluktuasi harga saham pada perusahaan property dan
real estate diduga dipengaruhi oleh profitabilitas dan leverage perusahaan. Penelitian ini
bertujuan untuk menguji pengaruh profitabilitas dan leverage terhadap harga saham pada
perusahaan property dan real estate yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI). Data yang
digunakan diperoleh dari laporan keuangan perusahaan property dan real estate yang
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2014 hingga 2017. Jumlah perusahaan
yang digunakan sebagai sampel sebanyak 28 perusahaan yang diamati selama 4 tahun,
sehingga total observasi penelitian sebanyak 112 data. Pengujian ini menggunakan regresi
linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa harga saham akan meningkat ketika
profitabilitas tinggi dan menurun ketika leverage tinggi. Dengan merujuk pada hasil
penelitian ini manajemen perusahaan property dan real estate dapat meningkatkan harga
saham perusahaan dengan cara meningkatkan profitabilitas perusahaan dengan meningkatkan
keuntungan perusahaan dan menurunkan tingkat leverage perusahaan dengan mengatur
penggunaan utang perusahaan dengan tepat.

Kata Kunci: Profitabilitas, Leverage, Harga Saham, Property dan Real EstatE

PENDAHULUAN diprediksi. Perubahan inilah yang harus


diantisipasi oleh para investor dalam
Harga saham adalah harga yang terjadi di menentukan perusahaan untuk
pasar bursa pada saat satuan waktu tertentu berinvestasi.
yang ditentukan oleh perilaku pasar, yaitu Harga saham dipandang sebagai salah satu
permintaan dan penawaran saham yang indikator yang mempresentasikan nilai
bersangkutan di bursa (Hartono, 2014: 8). sebuah perusahaan. Nilai sebuah
Harga saham yang beredar cenderung perusahaan atau enterprise value sangat
berfluktuasi karena adanya faktor-faktor, ditentukan oleh kesuksesan atau kegagalan
baik secara internal maupun eksternal, manajemen perusahaan dalam mengelola
yang memengaruhi harga saham sebuah aset untuk menghasilkan laba (Porman,
perusahaan. Pembentukan harga saham 2007: 11). Pengelolaan aset perusahaan
juga dipengaruhi oleh segala informasi yang baik akan berdampak pada
yang didapatkan. Harga saham akan peningkatan laba. Jika laba suatu
merefleksikan semua bentuk informasi perusahaan tinggi, maka permintaan atas
baru secara cepat dan akurat (Sunariyah, saham perusahaan tersebut akan
1997:110). Harga saham sering kali meningkat. Menurut Alipudin dan
berubah secara acak sehingga sulit Oktaviani (2016), jika permintaan atas
saham tinggi maka harga saham akan naik. Rumusan Masalah
Sebaliknya, apabila permintaan akan Berdasarkan uraian di atas, perumusan
saham rendah, maka harga saham akan masalah dalam penelitian ini adalah
turun. Harga saham menjadi salah satu sebagai berikut:
cerminan keadaan di dalam perusahaan, 1. Apakah profitabilitas memberikan
sehingga hal tersebut memengaruhi pengaruh positif terhadap harga saham
keputusan seorang investor untuk pada perusahaan property dan real
menanamkan atau melepaskan sahamnya estate di BEI pada tahun 2014 – 2017 ?
dari perusahaan tersebut. 2. Apakah leverage memberikan pengaruh
Pada penelitian ini, peneliti menganalisis negatif terhadap harga saham pada
harga saham pada perusahaan property dan perusahaan property dan real estate di
real estate . Sektor tersebut membawa BEI pada tahun 2014 – 2017 ?
dampak pada perekonomian suatu negara
seperti yang dijelaskan oleh Zulkarnaen et
al., (2016) yang menyatakan bahwa Tujuan Penelitian
properti adalah sektor yang berperan Berdasarkan perumusan masalah di atas,
penting bagi perekonomian suatu negara. tujuan dari penelitian ini adalah sebagai
Dari hasil penelitiannya, Zulkarnaen berikut:
menyebutkan adanya peningkatan 1. Untuk menguji apakah profitabilitas
kapitalisasi terhadap pasar properti di berpengaruh positif terhadap harga
Indonesia dari 4% menjadi 8% pada tahun saham pada perusahaan property dan
2011 - 2014. real estate di BEI pada tahun 2014 –
Analisis terhadap harga saham yang 2017.
dilakukan oleh seorang investor berguna 2. Untuk menguji apakah leverage
untuk meminimalkan risiko yang tidak berpengaruh negatif terhadap harga
diharapkan. Analisis terhadap harga saham saham pada perusahaan property dan
ini terbagi menjadi dua, yaitu analisis real estate di BEI pada tahun 2014 –
teknis dan fundamental. Menurut 2017.
Tandelilin (2010: 392), analisis teknis
merupakan analisis terhadap pola Kontribusi Penelitian
pergerakan saham di masa lalu melalui Kontribusi Teoretis
suatu grafik untuk meramalkan pergerakan Penelitian ini mengkonfirmasikan adanya
harga di masa mendatang, sedangkan keterkaitan antara signalling theory dan
analisis fundamental merupakan analisis expectation theory dengan pengaruh
berdasarkan kinerja keuangan suatu profitabilitas dan leverage terhadap harga
perusahaan yang terangkum dalam laporan saham pada perusahaan property dan real
keuangan yang diterbitkan setiap estate. Penelitian ini membuktikan bahwa
tahunnya. Dalam penelitian ini, peneliti profitabilitas berpengaruh positif terhadap
mencoba melakukan analisis harga saham yang dibuktikan oleh
menggunakan analisis fundamental dengan signalling theory dan expectation theory,
mengaitkan profitabilitas dan leverage sedangkan leverage berpengaruh negatif
terhadap harga saham sektor property dan terhadap harga saham yang dibuktikan
real estate. Berdasarkan hal tersebut, oleh signalling theory.
peneliti memutuskan untuk menulis skripsi Kontribusi Praktis
dengan judul “Pengaruh Profitabilitas Hasil penelitian ini dapat digunakan bagi
dan Leverage terhadap Harga Saham manajemen perusahaan agar dapat
(Studi pada Perusahaan Property dan meningkatkan keuntungan perusahaan dan
Real Estate yang listing di Bursa Efek mengatur penggunaan utang perusahaan
Indonesia (BEI) Tahun 2014 – 2017)”. dengan tepat sehingga dapat meningkatkan
harga saham perusahaan.
dipengaruhi oleh beberapa variabel, baik
TELAAH PUSTAKA DAN fundamental maupun teknis, yang secara
PENGEMBANGAN HIPOTESIS bersama-sama membentuk sebuah
kekuatan pasar yang akan berpengaruh
Signalling Theory terhadap transaksi saham. Adanya
Signalling Theory merupakan sinyal-sinyal transaksi saham yang terjadi akan
informasi yang dibutuhkan oleh investor memengaruhi harga saham pada
untuk mempertimbangkan dan perusahaan sehingga membuat harga
menentukan apakah para investor akan saham mengalami kenaikan maupun
menanamkan sahamnya atau tidak pada penurunan. Penilaian harga saham dikenal
perusahaan yang bersangkutan. Menurut dengan tiga jenis nilai, yaitu nilai buku,
Brigham dan Houston (2010: 185), isyarat nilai pasar, dan nilai intrinsik saham.
atau signal adalah suatu tindakan yang
diambil perusahaan untuk memberi
petunjuk bagi investor tentang bagaimana Profitabilitas
manajemen memandang prospek Profitabilitas adalah kemampuan
perusahaan. Pengumuman mengenai perusahaan untuk menghasilkan laba dari
informasi akuntansi perusahaan modal yang diinvestasikan. Laba
memberikan sinyal bahwa perusahaan merupakan kenaikan modal (aktiva bersih)
mempunyai prospek yang baik atau buruk yang berasal dari transaksi sampingan atau
di masa mendatang. transaksi yang jarang terjadi pada suatu
badan usaha dan dari semua transaksi atau
Expectation Theory kejadian lain yang dilakukan oleh badan
Expectation Theory atau Teori Ekspektasi usaha tersebut selama satu periode, kecuali
dikemukakan oleh Victor Vroom pada yang timbul dari pendapatan (revenue)
tahun 1964. Vroom lebih menekankan atau investasi pemilik (Baridwan, 2002).
pada faktor hasil (outcomes) dibandingkan Profitabilitas sendiri merupakan
kebutuhan (needs). Menurut Sriwulandari kemampuan yang dilakukan perusahaan
(2009), teori ini menyatakan bahwa untuk menghasilkan profit atau laba
seorang investor memiliki harapan selama satu tahun yang dinyatakan dalam
tersendiri mengenai pengembalian yang rasio laba operasi dengan penjualan dari
akan didapatkannya dari perusahaan. data laporan laba-rugi akhir tahun. Di sisi
Harapan pengembalian yang dibayarkan lain, rasio profitabilitas mengukur
oleh perusahaan dapat dipengaruhi oleh efektivitas manajemen berdasarkan
faktor internal perusahaan, yaitu dari laba pengembalian yang dihasilkan dari
tahun berjalan perusahaan. Pada saat penjualan dan investasi. Pada penelitian ini
perusahaan menerbitkan laporan keuangan, profitabilitas diukur menggunakan
maka investor akan membandingkan Earnings per Share (EPS). Earnings per
keadaan aktual dengan harapan mereka. Share (EPS) atau laba per lembar saham
Hal ini akan mempengaruhi harga saham merupakan ukuran kemampuan
perusahaan. perusahaan dalam menghasilkan
keuntungan per lembar saham bagi para
Harga Saham pemiliknya. EPS merupakan bentuk
Harga saham adalah harga yang terjadi di pemberian keuntungan yang diberikan
pasar bursa pada saat tertentu yang kepada pemegang saham dari setiap
ditentukan oleh perilaku pasar, yaitu lembar saham yang dimiliki (Irham, 2014:
permintaan dan penawaran saham yang 96). Investor sering menggunakan analisis
bersangkutan di bursa (Hartono, 2014: 8). ini karena rasio yang dihasilkan
Harga saham merupakan salah satu mencerminkan kemungkinan tingkat laba
indikator nilai sebuah perusahaan yang yang diperoleh oleh pemegang saham.
dalam pengambilan keputusan yang
Leverage berkaitan dengan pembelian saham.
Leverage digunakan untuk mengukur Investor akan terdorong untuk membeli
kemampuan perusahaan dalam memenuhi saham perusahaan yang memiliki tingkat
kewajiban-kewajibannya. Menurut Kasmir profitabilitas yang tinggi dengan
(2012: 158), leverage merupakan rasio ekspektasi memperoleh pengembalian
yang digunakan untuk mengetahui yang tinggi dari perusahaan tersebut,
seberapa besar kemampuan perusahaan sehingga dari pembelian saham, investor
dalam membayarkan seluruh berharap akan mendapatkan pengembalian
kewajibannya (baik kewajiban jangka yang besar. Berdasarkan uraian di atas,
pendek maupun jangka panjang). maka diajukan hipotesis sebagai berikut:
Selanjutnya, menurut Brigham dan H.a.1 : Profitabilitas berpengaruh
Houston (2010: 101), leverage merupakan positif terhadap harga saham.
seberapa jauh perusahaan menggunakan
hutang (financial leverage) untuk Pengaruh Leverage Terhadap Harga
pendanaannya. Leverage menggambarkan Saham
hubungan antara utang perusahaan Leverage merupakan rasio yang digunakan
terhadap modal sendiri maupun aktiva, untuk mengetahui seberapa besar
sehingga diperlukan adanya pengukuran kemampuan perusahaan dalam
dalam penggunaan utang yang digunakan membayarkan seluruh kewajibannya (baik
oleh perusahaan sebelum berinvestasi. kewajiban jangka pendek maupun jangka
Pada penelitian ini, leverage diukur panjang) (Kasmir 2012: 158). Pada
menggunakan Debt to Equity Ratio (DER). signalling theory, perusahaan dengan
Debt to Equity Ratio (DER) merupakan prospek yang menguntungkan akan lebih
cerminan penggunaan utang yang memilih mendapatkan modal baru melalui
dibandingkan dengan modal dari hutang daripada menjual sahamnya. Hal
perusahaan (Patriawan, 2011). Rasio ini ini dilakukan untuk menghindari
dicari dengan cara membandingkan keharusan dalam membagi manfaat dari
seluruh utang, termasuk utang lancar pengembangan di masa yang akan datang
dengan seluruh ekuitas. Rasio ini juga (Jurnal). Peningkatan penggunaan hutang
menunjukkan kesehatan keuangan dalam struktur modal perusahaan dapat
perusahaan melalui perbandingan modal dilihat oleh investor sebagai sinyal yang
pinjaman dan modal sendiri buruk atau bad news karena akan
meningkatkan risiko bagi investor di masa
Pengembangan Hipotesis mendatang. Berdasarkan uraian di atas,
Pengaruh Profitabilitas Terhadap maka diajukan hipotesis sebagai berikut:
Harga Saham H.a.2 : Leverage berpengaruh negatif
Para investor menaruh perhatian pada terhadap harga saham.
profitabilitas perusahaan di masa yang
akan datang (Syamsudin, 2004). Pada METODOLOGI PENELITIAN
signalling theory, tingkat profitabilitas Populasi dan Sampel Penelitian
yang tinggi akan memberikan sinyal yang Populasi pada penelitian ini adalah
baik atau good news kepada investor perusahaan-perusahaan property dan real
mengenai kemampuan perusahaan dalam estate di Indonesia yang telah terdaftar di
menjalankan perusahaannya untuk Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode
mendapatkan keuntungan, karena investor 2014 sampai 2017. Banyaknya populasi
akan lebih memilih perusahaan yang dapat perusahaan yang akan diteliti adalah 48
memberikan keuntungan dari investasinya. perusahaan. Penelitian ini mengambil
Pada expectation theory, seorang investor sampel dengan menggunakan metode
mempertimbangkan faktor profitabilitas purposive sampling. Sampel yang diambil
memiliki ciri yang khusus dari populasi, rupiah modal sendiri yang dijadikan
sehingga data yang diperoleh cukup jaminan hutang.
representatif dalam penyajian hasil
nantinya. Sampel perusahaan yang akan
diteliti adalah sebanyak 28 perusahaan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Jenis dan Sumber Data Hasil Uji Asumsi Klasik
Jenis data yang digunakan dalam Hasil Pengujian Normalitas
penelitian ini adalah data kuantitatif. Data Uji normalitas bertujuan untuk menguji
kuantitatif tersebut berupa rasio keuangan model regresi dan variabel residual atau
yang terdiri dari profitabilitas yang diukur variabel pengganggu. Menurut Ghozali
menggunakan Earnings per Share (EPS) (2013: 35), adapun dua cara untuk
dan leverage yang diukur menggunakan mendeteksi apakah residual memiliki
Debt to Equity Ratio (DER). Sumber data distribusi normal atau tidak, yaitu dengan
yang digunakan dalam penelitian ini cara analisis grafik dan uji statistik. Uji
adalah data sekunder. Peneliti memperoleh normalitas yang menggunakan analisis
data dari situs resmi Bursa Efek Indonesia grafik dapat dilihat melalui penyebaran
(www.idx.co.id) dan Galeri Investasi BEI data yang berupa titik pada sumbu
Universitas Brawijaya. diagonal dari grafik atau dengan melihat
histogram dari residualnya. Berikut adalah
Variabel Dependen (Y) hasil dari analisis uji grafik
Variabel dependen dalam penelitian ini
adalah harga saham. Harga saham yang
digunakan merupakan harga saham
penutupan, yaitu pada saat tanggal laporan
keuangan tahunan perusahaan yang
dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia
(BEI).

Variabel Independen (X)


a. Profitabilitas (X1)
Variabel profitabilitas pada penelitian ini
menggunakan pengukuran Earnings per
Share (EPS). Rasio EPS menunjukkan
besaran pemberian keuntungan yang Berdasarkan hasil grafik yang disajikan
diberikan kepada pemegang saham dari dalam gambar, dapat dilihat bahwa data
setiap lembar saham yang dimilikinya. menyebar mengikuti di sekitar garis
diagonal, sehingga hal tersebut
menunjukkan bahwa grafik histogramnya
menunjukkan pola dengan distribusi
normal.
b. Leverage (X2) Hasil Pengujian Multikolinearitas
Variabel leverage pada penelitian ini Multikolinearitas bisa menjadi masalah
menggunakan pengukuran Debt to Equity yang serius karena akan menghasilkan
Ratio (DER). Rasio DER menunjukkan standard error yang besar, sehingga dapat
jumlah dana yang disediakan oleh kreditor membuat estimasi parameter menjadi tidak
dengan pemilik perusahaan, sehingga rasio akurat (Ghozali, 2013: 37). Pengujian ini
ini berfungsi untuk mengetahui setiap dilakukan untuk mendeteksi korelasi yang
tinggi antar variabel independen. Hasil
pengujian ditampilkan dalam tabel statistik dari Durbin-Watson (D-W).
dibawah ini Berikut adalah hasil uji Autokorelasi
Collinearity dengan menggunakan bantuan SPSS 17
Statistics yang disajikan sebagai berikut :
Tolerance VIF
Adjusted Std.
R Error of Durbin-
0,981 1,002 R the
0,981 1,002 Model R Square Square Estimate Watson

1 0,776 0,603 0,596 0,69528 1,838


Dari hasil pengujian terlihat bahwa dari
kedua variabel menunjukkan angka VIF
kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih Berdasarkan hasil uji autokorelasi pada
besar dari 0,10, sehingga dapat diartikan tabel di atas, nilai Durbin-Watson yang
bahwa dari hasil tersebut semua variabel dihasilkan sebesar 1,838, kemudian akan
independent dalam model regresi bebas dibandingkan dengan nilai dL (batas
dari multikolinearitas. bawah Durbin-Watson) dan dU (batas atas
Durbin-Watson). Pada penelitian ini, n
Hasil Pengujian Heteroskedasitas
(jumlah data) sebesar 112 dan k (variabel
Uji heteroskedasitas bertujuan untuk
independen) sebesar 2, maka dU yang
menguji apakah di dalam model regresi
terjadi perbedaan varian dari residual suatu didapat dalam tabel, yaitu sebesar 1,7283
pengamatan ke pengamatan lain. Menurut dan dL sebesar 1,6557, sehingga nilai
Ghozali (2013: 40), salah satu cara untuk Durbin-Watson lebih besar dari dU (1,838
mendeteksi heteroskedasitas adalah > 1,7283) dan lebih kecil dari 4 – dU ( 4 –
dengan metode grafik. Berikut ini hasil 1,7283 = 2,2717). Dengan demikian, dapat
dari uji heteroskedastisitas dengan disimpulkan bahwa dalam model regresi
menggunakan bantuan SPSS 17 yang penelitian tidak terjadi autokorelasi.
disajikan sebagai berikut :
Hasil Analisis Regresi Berganda
EPS DER
Unstandardized Analisis regresi berganda berguna untuk
Residual
Spearman's Correlation menguji pengaruh dua atau lebih variabel
rho EPS Coefficient 1,000 0,124 -0,173
Sig. (2-
independen terhadap satu variabel
tailed) 0,194 0,068 dependen (Ghozali, 2013: 50). Berikut
N 112 112 112
Correlation hasil pengujian regresi linier berganda
DER Coefficient 0,124 1,000 0,030
Sig. (2-
tailed) 0,194 0,754
N 112 112 112 Unstandardized Standardized Sig.
t
Model
Coefficients Coefficients
Berdasarkan uji heteroskedastisitas dalam Std.
B Error Beta
model regresi pada penelitian ini yang
ditunjukkan melalui gambar scatterplot (Constant) 3,749 0,209 17,971 ,000
model, penelitian terbebas dari EPS 0,699 0,047 0,818 14,941 ,000
heterokedastisitas karena angka dari sig.
DER -0,299 0,141 -0,116 -2,125 ,036
(2-tailed) > 0,05
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh
Hasil Pengujian Autokorelasi persamaan regresi berganda sebagai
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji
berikut:
apakah dalam model regresi linier ada
Harga Saham = 3,749 + 0,699 EPS –
korelasi antara kesalahan pengganggu
0,299 DER + e
(residual) pada periode t dengan kesalahan
pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya)
Hal ini menunjukkan apabila variabel X,
(Ghozali, 2013: 43). Dalam melihat
yaitu profitabilitas yang diukur
adanya autokorelasi, maka digunakan cara
menggunakan EPS dan leverage yang menggunakan DER memiliki nilai
diukur menggunakan DER, bernilai 0, probabilitas sebesar 0,036 yang mana lebih
maka variabel Y yang merupakan harga kecil dari 0,05, sehingga dapat
saham memiliki nilai sebesar 3,749. disimpulkan bahwa leverage tersebut
Artinya jika variabel Y (harga saham) memiliki pengaruh yang signifikan
tidak dipengaruhi oleh variabel terhadap harga saham.
profitabilitas maupun leverage, maka nilai Hasil Koefisien Determinasi
konstantanya adalah 3,749. Pada Variabel Koefisien determinasi merupakan
profitabilitas yang diukur menggunakan pengujian yang berguna untuk mengetahui
EPS (X1) terhadap harga saham (Y) seberapa besar keseluruhan variabel
mendapatkan nilai regresi sebesar 0,699. independen dapat menjelaskan variabel
Artinya, setiap terjadi peningkatan variabel dependen. Besaran koefisien determinasi
profitabilitas yang diukur menggunakan dapat dilihat dari hasil Adjusted R Square
EPS (X1) sebesar 1 satuan, maka harga yang didapat dari hasil perhitungan regresi
saham akan meningkat sebesar 0,699. berganda dengan tingkat signifikansi 5%.
Dari angka tersebut dapat diketahui bahwa Berikut merupakan hasil perhitungannya
terdapat pengaruh positif antara
profitabilitas yang diukur menggunakan Adjusted Std. Error
EPS terhadap harga saham, yang berarti R of
R The
adanya kenaikan EPS akan diikuti oleh Model R Square Square Estimate
kenaikan harga saham. Dan Variabel
1 0,776 0,603 0,596 0,69528
leverage yang diukur menggunakan DER
(X2) terhadap harga saham (Y)
mendapatkan nilai regresi sebesar -0,299. Dari hasil penelitian, diketahui nilai dari
Artinya, setiap terjadi peningkatan variabel Adjusted R Square sebesar 0,596. Nilai ini
leverage yang diukur menggunakan DER menunjukkan bahwa 59,6% harga saham
(X2) sebesar 1 satuan, maka harga saham dipengaruhi oleh variabel profitabilitas dan
akan menurun sebesar 0,299. Dari angka leverage dan sisanya 40,4% dipengaruhi
tersebut, dapat diketahui bahwa terdapat oleh variabel-variabel lain yang tidak
pengaruh negatif dari leverage yang diukur masuk ke dalam model regresi penelitian
menggunakan DER terhadap harga saham, ini.
yang berarti dengan adanya kenaikan DER Statistika Deskriptif
akan diikuti oleh penurunan harga saham. Statistik deskriptif merupakan pengujian
Hasil Uji T statistik secara umum yang bertujuan
Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa untuk melihat distribusi dari variabel yang
jauh pengaruh suatu variabel independen digunakan sebagai sampel dalam
terhadap variabel dependen dengan penelitian ini. Data yang diperoleh dari
menganggap variabel lainnya konstan hasil analisis deskriptif menunjukkan nilai
(Ghozali, 2013: 55). Signifikansi model tertinggi (maximum), nilai terendah
regresi pada penelitian ini diuji (minimum), nilai rata-rata (mean), dan
dengan melihat nilai sig. pada tabel berikut standar deviasi dari setiap variabel yang
diteliti. Berikut hasil analisis deskriptif
Dapat dilihat bahwa variabel profitabilitas
Std.
yang diukur menggunakan EPS memiliki N Minimum Maximum Deviation
nilai probabilitas sebesar 0,000 yang mana Harga
Saham 112 50 26.525 4.454,364
lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat
EPS 112 0,05 1.308,30 337,84770
disimpulkan bahwa profitabilitas tersebut
DER 112 0,18 2,35 0,44424
memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap harga saham. Selanjutnya, pada
variabel leverage yang diukur
Hasil analisis variabel dependen dapat diterima. Pernyataan ini mengacu
menunjukkan nilai variabel harga saham pada signalling theory yang memberikan
berkisar antara 50 hingga 26.525 dengan sinyal buruk atau bad news kepada
standar deviasi sebesar 4.454,364. Hasil investor. Besaran angka DER
variabel EPS berkisar antara 0,05 hingga menunjukkan proporsi utang untuk
1.308,30 dengan standar deviasi sebesar membiayai aktiva. Oleh karena itu, apabila
337,84770. Hasil variabel DER berkisar leverage yang diukur menggunakan DER
antara 0,18 hingga 2,35 dengan standar cenderung tinggi dan semakin besar, maka
deviasi sebesar 0,44424. akan menyebabkan financial risk semakin
besar juga.
Pembahasan Hasil Analisis
Pengaruh Profitabilitas terhadap Harga PENUTUP
Saham Kesimpulan
Hasil pengujian menyimpulkan bahwa Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
profitabilitas yang diukur menggunakan pengaruh profitabilitas dan leverage
Earnings per Share (EPS) memiliki terhadap harga saham pada perusahaan
pengaruh positif dan signifikan terhadap property dan real estate. Hasil penelitian
harga saham. Hal ini menegaskan bahwa menunjukkan bahwa harga saham pada
hipotesis alternatif yang menyatakan perusahaan property dan real estate akan
profitabilitas yang diukur menggunakan meningkat ketika profitabilitas tinggi dan
EPS berpengaruh positif terhadap harga akan menurun ketika leverage tinggi.
saham dapat diterima. Pernyataan ini Keterbatasan Penelitian
mendukung teori signalling theory yang Peneliti menyadari terdapat keterbatasan di
menyatakan bahwa perusahaan yang dalam penelitian ini.
memiliki profitabilitas tinggi (dilihat dari 1. Peneliti tidak dapat
nilai EPS-nya) memberikan sebuah sinyal membandingkan tanggal publikasi laporan
baik atau good news kepada investor keuangan kepada publik yang tercepat
karena menandakan perusahaan telah melakukan publikasinya, yaitu antara
mampu memberikan keuntungan bagi tanggal ketika perusahaan benar-benar
investor. Hal ini juga mendukung teori melakukan publikasi laporan keuangan
expectation theory yang menyatakan kepada publik melalui media cetak
maupun elektronik dengan ketika
bahwa profitabilitas menjadi bahan
pertimbangan investor dalam melakukan perusahaan melakukan publikasi laporan
pengambilan keputusan terkait pembelian keuangan kepada publik melalui Bursa
saham dan investor akan terdorong Efek Indonesia (BEI). Hal ini terjadi
membeli saham perusahaan yang memiliki karena peneliti sulit memperoleh data
profitabilitas tinggi dengan ekspektasi atau tanggal yang akurat ketika perusahaan
harapan memperoleh pengembalian yang benar-benar melakukan publikasi kepada
tinggi dari perusahaan tersebut. publik melalui media cetak maupun
elektronik secara keseluruhan. Oleh sebab
Pengaruh Leverage terhadap Harga itu, peneliti menggunakan tanggal
Saham publikasi laporan keuangan kepada publik
Hasil pengujian mendapatkan bahwa melalui Bursa Efek Indonesia (BEI).
leverage yang diukur menggunakan Debt 2. Sampel yang digunakan dalam
to Equity Ratio (DER) memiliki pengaruh penelitian ini sebanyak 28 perusahaan dari
negatif dan signifikan terhadap harga total populasi sebanyak 48 perusahaan
saham. Hal ini menegaskan bahwa dengan total observasi sebanyak 112 data.
hipotesis alternatif yang menyatakan Jumlah sampel yang sedikit dikhawatirkan
leverage yang diukur menggunakan DER tidak dapat mengenaralisasi harga saham
berpengaruh negatif terhadap harga saham
perusahaan property dan real estate dengan Hartono, Jogiyanto. 2014. Teori Portofolio
baik. dan Analisis Investasi, Edisi 9.
Saran Yogyakarta : BPFE-Yogyakarta.
Adapun saran yang dapat diajukan oleh
peneliti pada penelitian ini anataralain: Irham, Fahmi. 2012. Pengantar Pasar
1. Bagi Investor Modal. Bandung : Alfabeta.
Bagi investor yang ingin mendapatkan
keuntungan dari investasi saham Jurnal. 2018. Mengenal Teori Signaling
perusahaan property dan real estate dapat Dalam Struktur Modal &
melihat tingkat profitabilitas yang tinggi Hubungannya dengan Rasio
dan leverage yang rendah dari perusahaan Keuangan.
property dan real estate. https://www.jurnal.id/id/blog/2018-
2. Bagi Perusahaan Property dan Real mengenal-teori-signaling-dalam-
Estate struktur-modal/ (Diakses pada
Bagi perusahaan property dan real estate tanggal 20 Januari 2019).
untuk dapat meningkatkan harga saham Kasmir. 2012. Analisis Laporan
perusahaan didalam pasar bursa, maka Keuangan. cetakan keenam. Jakarta :
dapat melakukan peningkatan profitabilitas PT Raja Grafindo Persada.
dan memperkecil leverage perusahaan.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya Patriawan, Dwiatma. 2011. Analisis
Bagi Peneliti selanjutnya diharapkan dapat Pengaruh Earning Per Share (EPS),
memperoleh data tanggal ketika Return On Equity (ROE), dan Debt
perusahaan-perusahaan melakukan to Equity Ratio (DER) Terhadap
publikasi laporan keuangan kepada publik Harga Saham Pada Perusahaan
melalui media cetak maupun elektronik Wholesale and Retail Trade yang
secara akurat dan menyeluruh. Selain itu, Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
sebaiknya dapat menambahkan sampel (BEI) Tahun 2006 – 2008 (Skripsi,
perusahaan property dan real estate agar Universitas Diponegoro, Semarang).
hasil penelitian dapat digenaraliasasi Diakses dari
dengan baik. http://eprints.undip.ac.id/28968/1/Sk
ripsi015.pdf.
Porman, Andy Tambunan. 2007. Menilai
DAFTAR PUSTAKA Harga Wajar Saham. Jakarta : Elex
Media Komputindo.
Alipudin, Asep dan Oktaviani, Resi. 2016.
Pengaruh EPS, ROE, ROA dan DER Sriwulandari, Nyimas Sulistia. 2009.
Terhadap Harga Saham Pada Faktor-Faktor yang mempengaruhi
Perusahaan Sub Sektor Semen yang Dividend Payout Ratio Berdasarkan
Terdaftar di BEI. Jurnal Ilmiah Stakeholder Theory : Analisis
Akuntansi Fakultas Ekonomi. Vol. 2, Empiris Terhadap Perusahaan-
No. 1, hal. 1-22. Perusahaan LQ-45 Periode 2004-
2017 (Skripsi, Universitas Indonesia,
Brigham, Eugene F dan Houson, Joel. Depok). Diakses dari
2010. Dasar-Dasar Manajemen http://lib.ui.ac.id/file?file=pdf/
Keuangan. Jakarta : Salemba Empat. abstrak-126951.pdf
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Penelitian Sunariyah. 1997. Pengantar Pengetahuan
Multivariate dengan Program IBM Pasar Modal. Yogyakarta : Akademi
SPSS 21. cetakan ketujuh. Semarang Manajemen Perusahaan YKPN.
: Universitas Diponegoro.
Syamsudin, Lukman. 2004. Manajemen Ahmad. 2016. Analysis of
Keuangan Perusahaan. Edisi Fundamental and Technical Factors to
Kedelapan. Jakarta : Raja Grafindo. Stock Price on Residential Property
Sector Companies Listed in Indonesia
Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Stock Exchange. International
Investasi. Yogyakarta : Kanisius. Journal of Scientific and Research
Zulkarnaen, Aisyah Husna, Syamsun, Publications. Vol. 6, Issue 12, hal
Muhammad dan Maulana, Tb Nur 315-319

Anda mungkin juga menyukai