Anda di halaman 1dari 16

TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

DESAIN LAYANAN SISTEM INFORMASI


PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN SECARA ONLINE PADA
PUSKESMAS

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Senna Rizky Maharani(2023210130)
Prodi Sistem Informasi
Dosen Pengampuh : Darius Antoni,S,Kom. MM. Ph.D

FAKULTAS ILMU KOMPUTER


UNIVERSITAS INDO GLOBAL MANDIRI
TAHUN AJARAN 2023/2024
BAB I
Pendahuluan

1. Latar Belakang:
Puskesmas merupakan lembaga kesehatan yang menjadi tempat bagi pasien untuk
menerima layanan pemeriksaan seperti rawat jalan,rawat inap,dan unit gawat
darurat.Pelayanan pemeriksaan kesehatan.dibeberapa puskesmas yang masih menerapkan
pendaftaran pasien secara manual on-site atau belum menerapkan sistem antrian secara
online,pelayanan ini sangat kurang efektif yang dimana pasien tersebut harus datang terlebih
dahulu kemudian mengantri untuk mengambil nomor antrian.

Pelayanan pasien secara online pada Puskesmas sangat Penting Untuk meningkatkan
aksebelitas layanan kesehatan,layanan ini sangat membantu untuk mengurangi waktu tunggu,
oleh sebab itu,perlu adanya pengembangan sistem informasi pendaftaran pemeriksaan
kesehatan berbasis online yang memudahkan pasien untuk mendaftarkan diri secara online
melalui jaringan internet untuk mendapatakan nomor antrian sehinggga pasien tidak perlu
mengantri terlalu lama.Jadi dengan ini kita perlu menerapkan Layanan Sistem Infomasi
pendaftaran pasien secara online guna juga untuk mengoptimalisir kan aksebilitas
manajemen data yang lebih baik.

1.1 .Perkembangan Teknologi


Di era modern ini perkembangan teknologi dalam desain pelayanan pendaftaran
secara online pada puskesmas terus berkembang seiring dengan berjalan nya waktu dan
inovasi teknologi informasi terbaru lainnya.dengan adanya pengembangan aplikasi khusus
untuk pendaftaran pasien secara online,memungkinkan pasien dan staf puskesmas lebih
mudah untuk mengakses pendaftaran secara online.

Desain pelayanan pasien secara online pada Puskesmas merupakan evolusi dari upaya
untuk meningkatkan akses layanan kesehatan yang lebih berkualitas untuk melayani
masyarakat, Seiring dengan adanya perkembangan teknologi informasi,puskesmas mulai
menereapkan sistem informasi untuk mengelola data Pasien dan memudahkan proses
administrasi secara efisien.dalam beberapa tahun terakhir,dengan pertumbuhan internet dan
teknologi digital,sebagian puskesmas mulai beralih ke sistem pendaftaran dan layanan pasien
secara online.hal ini bertujuan untuk meningkatkan aksebilitas,efisiensi.dan pengolaan data
pasien dengan baik.
1,2 Masalah/.Isu Yang Dihadapi

Berdasarkan latar belakang diatas,dapat memperoleh identifikasi masalah yang dihadapi


oleh Puskesmas Yang masih Menerapkan metode pendaftaran secara manual atau on-
site.Proses pendaftaran yang masih on-site,yaitu pasien harus terlebih dahulu datang ke
puskesmas dan menantri untuk mendapatkan nomor pendaftaran,Sistem tersebut dapat
menyebabkan pasien harus menunggu lama untuk mendapatkan nomor pendaftaran,
Peluang terjadinya kesalahan dan pengelolaan data yang rumit pada saat pendaftaran,
Pendaftaran manual Juga dapat memperlambat proses pelayanan secara keseluruhan
Keterbatasan aksebilitas dan keluhan pasien dengan kesibukan atau kesulitan datang secara
langsung untuk mendaftar.

1.3 Metode Penyelesaian.

Pendaftaran pasien secara manual di puskesmas biasanya melibatkan proses berbasis


kertas dan interaksi langsung antara pasien dan staf medis.Dengan diadakannya sistem
informasi pendaftaran online ini Mengubah sistem manual menjadi sistem pendaftaran
elektronik yang terintegrasi. Ini dapat melibatkan penggunaan aplikasi web atau mobile
untuk pendaftaran dan manajemen janji temu. Memberikan pelatihan kepada staf medis
untuk meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan dokumen dan informasi pasien. Hal ini bisa
mencakup standar operasional baru, strategi manajemen waktu, atau penggunaan formulir
yang lebih efisien. Menghubungkan sistem pendaftaran manual dengan sistem manajemen
rekam medis elektronik atau sistem informasi kesehatan lainnya untuk mempercepat akses
data dan mengurangi duplikasi pekerjaan,Menerapkan sistem antrean manual yang lebih
terorganisir untuk mengelola waktu tunggu dan meningkatkan pengalaman pasien.

1.4 Tujuan.

Tujuan Dengan diadakanya desain Pelayanan pendaftaran pasien secara online pada
puskesmas ini dapat membantu menigkatkan Aksebilitas dan Memberikan Kesempatan
kepada masyarakat untuk melakukan pendaftaran secara online,mempersingkat waktu
tunggu,mempercepat proses pendaftaran dan menimalkan jumlah antrian di
puskesmas,.penggunaan sistem informasi pendafaran pasien secara online dapat juga
mengatasi sebagian besar terjadinya masalah masalah yang mencul .

1.5 Penutup.

Dengan Adanya Pendaftaran pasien secara online ini Menunjukan bahwa meskpun
pendaftaran pasien secara online ini memiliki banyak keuntungan dalam meningkatkan akses
dan efisiensi,perlu juga adanya perhatian khusus terhadap kebutuhan dan keterampilan
pengguna agar sistem ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh semua kalangan
masyarakat.
BAB II

2.Situasi Saat Ini


2.1 Layanan Berbasis IT
Puskesmas atau pusat kesehehatan masyarakat memiiliki sejarah yang panjang dalam
pengembangan layanan kesehatan bagi masyarakat.Desain pelayanan pasien secara online
pada Puskesmas merupakan evolusi dari upaya untuk meningkatkan akses layanan kesehatan
yang lebih berkualitas untuk melayani masyarakat.sejarah ini menunjukan adanya evolusi
puskesmas dari penyediaan layanan kesehatan dasar hingga perkembangan teknologi modern
dalam desain pelayanan pasien secara online,guna untuk meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan bagi masyarakat.

 Struktur organisasi pada desain pelayanan pendaftaran pasien secara online biasanya
melibatkan beberapa pihak yang terlibat didalamnya yang berguna untuk memastikan
koordinasi yang baik antara tim teknis dan tim administrasi agar menjalankan sistem
pendaftaran pasien secara online yang efektif dan efisien.berikut adalah struktur
oragnisasi tersebut:

PIHAK YANG TERKAIT TUGAS


 Bertanggung Jawab atas pengembangan Sistem dan
Manajer system implementasi sistem pendaftaran online,serta
mengkoordinasi tim yang terlibat dalam sistem ini
 Bertugas Mengelolah data pasien,memastikan
Petugas Administrasi Medis keakuratan informasi data pasien yang dimasukkan
kedalam Sistem.
 membantu pasien dalam proses pendaftaran secara
online
Tim Pengembang Teknologi  Bertugas dalam mengembangkan perangkat lunak
informasi yang diperlukan.
 Ahli keaamanan data yang bertugas
merancang,mengembangkan,dan memelihara sistem
pendaftaran online
Staf Pelayanan  Bertugas Memberikan bantuan teknis dan dukungan
bagi pasien yang menggunakan sistem pendaftaraan
online,menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pasien
dan Membantu dalam penyelesaian masalah yang
terkait

 Masalah masalah yang sering dihadapi oleh pendaftaran pasien secara online dengan
menggunakan layanan berbasis IT ini tentunya sangat banyak sekali, Penerapan sistem
pendaftaran online di Puskesmas bisa menghadapi beberapa fenomena atau tantangan
bagi masyarakat sekitar. Keterbatasan Akses Teknologi Bagi Masyarakat sangat terbatas
ke internet atau perangkat teknologi,Pasien mungkin kesulitan dalam menggunakan
sistem pendaftaran online. Hal ini bisa menjadi hambatan bagi mereka yang bergantung
pada layanan langsung di Puskesmas. Pengguna sering kali khawatir tentang keamanan
data pribadi mereka saat menggunakan sistem online. Tidak semua orang mungkin
menerima perubahan ini dengan baik.
2.2 Proses Bisnis Dan Stakeholder.

 Pembukaan

Pada Penerapan Proses bisnis dalam desain layanan sistem informasi pendaftaran
pasien secara online di Puskesmas dapat melibatkan serangkaian langkah yang penting,
identifikasi Kebutuhan Pengguna yang akan menggunakan sistem ini, seperti pasien, staf
administrasi, dokter, dan petugas Puskesmas.Pasien Dapat Memahami peraturan
pendaftaran pasien yang ada, termasuk kebijakan data, penggunaan sistem, dan
persyaratan medis yang mungkin diperlukan. Menentukan fitur yang dibutuhkan, seperti
formulir pendaftaran online, integrasi dengan rekam medis elektronik, notifikasi janji
temu,Memilih platform yang tepat untuk membangun sistem, menentukan infrastruktur
teknis, dan kebutuhan keamanan. Membangun sistem secara bertahap dengan
memperhatikan masukan dari pengguna, melakukan pengujian yang komprehensif, dan
menerapkan sistem secara menyeluruh,melakukan pengujian akhir sebelum peluncuran
resmi dan melakukan penyesuaian jika diperlukan, melakukan evaluasi rutin untuk
memastikan sistem bekerja dengan baik dan memenuhi kebutuhan pengguna.
mengadakan kampanye atau program sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran akan
sistem pendaftaran online ini. Pembukaan proses bisnis ini membutuhkan kolaborasi
yang kuat antara pemangku kepentingan, mulai dari staf medis, pengembang IT,
manajemen, hingga pengguna akhir. Fokus pada kebutuhan pengguna, keamanan data,
dan pengelolaan perubahan akan membantu memastikan keberhasilan implementasi
sistem pendaftaran online di Puskesmas.

 Steakholder Dari Proses Bisnis.

berikut adalah beberapa steakholder yang terlibat dalam proses bisnis desain pelayanan
sistem informasi pendaftaran pasien secara online pada puskesmas beserta penjelasannya:
1. Pasien:
 Mereka adalah pengguna akhir yang akan menggunakan sistem pendaftaran online.
Pasien harus dapat dengan mudah mendaftar, membuat janji, dan mengakses
informasi terkait layanan kesehatan.
2. Petugas Puskesmas:
 Merupakan staf medis dan administratif yang akan menggunakan sistem ini untuk
melayani pasien. Mereka harus terlatih dalam penggunaan sistem, memastikan
keakuratan data, dan memberikan layanan yang baik kepada pasien.
3. Tim IT Yang Bertugas:
 Bertanggung jawab atas pengembangan, pemeliharaan, dan pembaruan sistem.
Mereka harus memahami kebutuhan dari pengguna akhir, mengintegrasikan teknologi
yang sesuai, dan memastikan keamanan serta ketersediaan sistem.
4. Manajemen Puskesmas:
 Terlibat dalam pengambilan keputusan strategis terkait Perencanaan sistem ini.
Mereka perlu memastikan efisiensi operasional dan manfaat bagi puskesmas secara
keseluruhan.
5. Pemerintah Daerah:
 Memiliki peran dalam pengaturan kebijakan kesehatan dan pengadaan teknologi di
fasilitas kesehatan. Mereka dapat menjadi stakeholder penting dalam memberikan
persetujuan dan dukungan pada sistem ini.
6. Vendor Perangkat Lunak:
 Jika sistem menggunakan perangkat lunak dari pihak ketiga, vendor ini memiliki
peran dalam penyediaan teknis, dukungan, pemeliharaan, dan pembaruan sistem.
7. Pasangan / Keluarga Pasien:
 Kadang-kadang juga dapat dianggap sebagai stakeholder. Mereka bisa terlibat dalam
proses pendaftaran atau pengelolaan informasi pasien, terutama jika pasien memiliki
keterbatasan atau memerlukan bantuan.
8. Pihak Kesehatan Masyarakat:
 Terlibat dalam memantau dan mengevaluasi dampak sistem ini terhadap layanan
kesehatan masyarakat secara umum.

Ketika merancang sistem pendaftaran pasien online untuk puskesmas, penting untuk
mempertimbangkan kebutuhan dan kepentingan setiap stakeholder ini. Kolaborasi antara
mereka dalam tahap perancangan, pengembangan, dan implementasi sistem akan membantu
memastikan kesuksesan dan adopsi yang baik dari sistem yang baru.

 Jadwal dan Tahapan Proses Bisnis.

Jadwal untuk proses bisnis dalam desain layanan sistem informasi pendaftaran online
di Puskesmas dapat bervariasi tergantung pada berbagai Kebutuhan, termasuk
kompleksitas sistem yang akan diimplementasikan sumber daya yang tersedia, dan
kebutuhan pengguna. Namun Juga ada beberapa perkiraan umum jadwal yang mungkin
diperlukan.berikut bebrapa tahap dan jangka waktu dari desain pelayanan sistem
informasi pendaftaran pasien secara online.

Tahapan Jagka waktu Proses Perekembangan bisnis

Tahap perencanaan 1-2 Bulan  Menganalisis Kebutuhan


Pengguna,analisis aturan dan
kebijakan, serta pemahaman
mendalam tentang apa yang
dibutuhkan dalam sistem
pendaftaran online.
 Menentukan fitur-fitur utama
sistem berdasarkan analisis
kebutuhan.
 Memilih platform, infrastruktur
teknis, dan keamanan sistem
yang sesuai.
Tahap 3-6 Bulan  Pembuatan Prototipe yang
Pengembangan digunakan untuk Membuat versi
awal sistem untuk pengujian
internal dan evaluasi.
 Pengembangan dan Implementasi
Bertahap, Membangun sistem
secara bertahap,dengan pengujian
reguler dan penyesuaian
berdasarkan umpan balik.

Tahap Pelatihan 1-2 Bulan  Melatih staf Puskesmas dalam


penggunaan sistem yang baru.
Pengujian Terakhir dan
Penyesuaian Akhir,Pengujian
akhir sebelum diluncurkan secara
resmi, serta penyesuaian terakhir
berdasarkan hasil pengujian.

Tahap Evaluasi dan Berkelanjutan  Melakukan evaluasi rutin untuk


Pemeliharaan memastikan sistem berjalan
dengan baik dan memenuhi
kebutuhan pengguna.
 Memberikan dukungan teknis,
pembaruan, dan peningkatan
berkelanjutan sesuai dengan
umpan balik pengguna.

Jadwal ini dapat berubah berdasarkan dinamika proyek dan tantangan yang muncul
selama implementasi. Penting untuk menetapkan tenggat waktu yang realistis dan
memberikan fleksibilitas untuk penyesuaian yang mungkin dibutuhkan selama proses desain
dan implementasi sistem pendaftaran online di Puskesmas.

 Penutup.

Dari proses bisnis dalam desain layanan sistem informasi pendaftaran online di
Puskesmas ini merupakan kesimpulan dari seluruh rangkaian langkah yang telah
dilakukan untuk implementasi sistem tersebut.Mengevaluasi keberhasilan implementasi
sistem pendaftaran online, baik dari perspektif pengguna, staf Puskesmas, maupun
manajemen.Mengukur sejauh mana sistem memenuhi tujuan yang telah ditetapkan dalam
meningkatkan aksesibilitas, efisiensi, dan pengalaman pengguna.manfaat yang diperoleh
baik oleh pasien maupun staf Puskesmas dari penggunaan sistem pendaftaran online,
seperti penghematan waktu, kecepatan layanan, dan efisiensi administrasi, dari proses
bisnis ini penting untuk memberikan gambaran keseluruhan tentang pencapaian,
hambatan, dan arah yang diambil untuk sistem pendaftaran online. Hal ini juga dapat
menjadi landasan bagi pengembangan lebih lanjut dan perbaikan dalam upaya
meningkatkan layanan kesehatan di Puskesmas.

2.3 Hardware Yang Digunakan

Dalam desain pelayanan sistem informasi, hardware mengacu pada semua perangkat
fisik yang digunakan untuk mendukung operasional sistem tersebut. Hardware ini mencakup
segala jenis perangkat keras yang diperlukan untuk menjalankan, menyimpan, mengolah, dan
mentransmisikan data atau informasi dalam suatu sistem informasi.Sistem pendaftaran
pasien secara online pada puskesmas membutuhkan beberapa perangkat keras yang
mendukung operasionalnya,Pemilihan perangkat keras yang tepat harus mempertimbangkan
kapasitas, kehandalan, dan keamanan untuk mendukung operasional pendaftaran pasien
secara online di puskesmas.

Dalam banyak kasus, integrasi perangkat keras dengan perangkat lunak atau sistem
yang dipilih juga harus dipertimbangkan agar keduanya dapat berjalan dengan sebaik
mungkin.
hardware atau perangkat keras yang digunakan dapat beragam tergantung pada kebutuhan
sistem dan infrastruktur yang diperlukan.Pemilihan hardware yang tepat adalah kunci dalam
mendukung keandalan, kecepatan, dan keamanan sistem pendaftaran pasien online di
puskesmas. Penting untuk memastikan bahwa hardware yang digunakan dapat berintegrasi
dengan baik dan memiliki performa yang handal untuk mendukung layanan pendaftaran
secara online. Beberapa perangkat keras yang umumnya digunakan dalam implementasi
sistem pendaftaran online di Puskesmas.
Berikut ada Beberapa Hardware yang digunakan dalam sistem pendaftaran pasien secara
online.

Komputer atau Laptop:


 Merupakan perangkat utama yang digunakan oleh petugas administrasi atau petugas
medis untuk mengakses sistem pendaftaran online. Mereka menggunakan komputer
atau laptop ini untuk memasukkan data pasien, membuat janji, dan
mengelolainformasi penting lainnya.
Perangkat Mobile atau Tablet:
 Dalam beberapa puskesmas, petugas medis atau administrasi mungkin menggunakan
perangkat mobile atau tablet untuk memfasilitasi pendaftaran pasien di lokasi yang
berbeda atau untuk memberikan layanan secara mobile kepada pasien yang
membutuhkan perawatan di tempat yang berbeda.
Server atau Infrastruktur Jaringan:
 Dibutuhkan untuk menyimpan dan mengelola data pasien secara keseluruhan. Server
ini dapat berupa sistem server lokal di puskesmas atau menggunakan layanan cloud
untuk menyimpan informasi pasien.
Printer:
 Digunakan untuk mencetak formulir pendaftaran, bukti janji, atau dokumen penting
lainnya yang berkaitan dengan pelayanan pasien.
Scanner atau Peralatan Input Data:
 Digunakan Untuk memindai dokumen atau hasil tes pasien ke dalam sistem secara
digital. Ini memungkinkan informasi yang diperlukan dapat dimasukkan ke dalam
sistem tanpa harus dimasukkan secara manual.
Peralatan Keamanan:
 Termasuk firewall, antivirus, atau perangkat keamanan lainnya yang membantu
melindungi sistem dan data pasien dari ancaman keamanan.
Perangkat Jaringan (Router, Switch, dll.):
 Dibutuhkan untuk memungkinkan konektivitas antara perangkat yang terhubung di
puskesmas dan akses ke internet jika diperlukan untuk mengakses sistem atau
melakukan update.

2.4 Software yang digunakan

Software adalah bagian inti dari sistem informasi. Ini adalah serangkaian instruksi
atau program komputer yang mengatur fungsi dan operasi dari sistem tersebut. Dalam desain
pelayanan sistem informasi, software memegang peranan penting dalam mengatur interaksi
antara pengguna dan sistem serta dalam melakukan berbagai tugas yang diperlukan oleh
sistem tersebut.Sistem informasi juga memerlukan Software untuk pendaftaran pasien secara
online di puskesmas.berupa aplikasi atau program komputer yang dirancang khusus untuk
memudahkan proses pendaftaran, pengelolaan informasi, dan layanan kesehatan secara
digital. Pemilihan software yang sesuai dan terintegrasi dengan baik menjadi krusial dalam
mengoptimalkan proses pendaftaran pasien secara online di puskesmas. Software yang baik
tidak hanya memudahkan pengelolaan informasi pasien, tetapi juga meningkatkan efisiensi
layanan kesehatan secara keseluruhan
.Berikut Ini beberapa software dan kegunaannya yang digunakan dalam pendaftaran
pasien secara online:
 Sistem Manajemen Rekam Medis
- Digunakan Untuk Mengelola rekam medis pasien,mencari sumber informasi kesehatan
pasien

 Aplikasi Pendaftaran Pasien Online


- Digunakan Untuk mendaftarkan diri pasien

 Sistem Manajemen Antrian


- Digunakan Untuk mengatur antrian pasien

 Sistem Manajemen Jadwal


- Digunakan Untuk mengelola jadwal dokter dan staf medis

 Software Perekaman Pembayaran dan Klaim Asuransi


- Untuk mengelola pembayaran pasien dan klaim asuransi secara elektronik.

 Berikut Penjelasaan dari software yang digunakan Untuk pendaftaran secara online:
1. Sistem Manajemen Rekam Medis (Electronic Medical Record/EMR): EMR
adalah software yang digunakan untuk mengelola rekam medis pasien. Ini mencakup
informasi seperti riwayat kesehatan, diagnosis, pengobatan, dan informasi lainnya
yang diperlukan oleh petugas medis
2. Aplikasi Pendaftaran Pasien Online: Perangkat lunak yang dikhususkan untuk
proses pendaftaran pasien secara online. Ini bisa berupa aplikasi web atau mobile
yang memungkinkan pasien untuk mendaftar secara elektronik dan membuat janji
temu dengan petugas medis.
3. Sistem Manajemen Antrian: Perangkat lunak yang mengatur antrian pasien yang
mendaftar secara online. Ini membantu mengelola waktu tunggu dan alur kerja di
puskesmas.
4. Sistem Manajemen Jadwal: Software untuk mengelola jadwal dokter dan staf
medis, memungkinkan pasien memilih waktu yang tersedia untuk janji temu.
5. Software Perekaman Pembayaran dan Klaim Asuransi: Untuk mengelola
pembayaran pasien dan klaim asuransi secara elektronik.

2.5.Brainware Yang Digunakan

Brainware dalam sistem informasi ini merujuk pada aspek manusia Dalam proses
bisnis pendaftaran pasien secara online, brainware sangat penting dalam memastikan sistem
berjalan dengan baik. Kehadiran brainware yang terampil, terlatih, dan terdidik merupakan
faktor kunci dalam kesuksesan sistem pendaftaran pasien secara online di puskesmas.
Dengan penggunaan yang tepat, mereka dapat meningkatkan efisiensi, keamanan, dan
kualitas layanan yang diberikan kepada pasien. Mereka harus memiliki pemahaman yang
baik tentang sistem, keterampilan teknis yang diperlukan, serta kemampuan untuk
beradaptasi dengan perubahan teknologi dan kebijakan yang mungkin terjadi.
Berikut ada beberapa brainware yang digunakan dalam proses bisnis ini:
 Petugas Medis:
- Petugas medis bertanggung jawab atas pengelolaan sistem pendaftaran pasien secara
online, termasuk memastikan operasi sehari-hari berjalan lancar.
- Mereka juga harus dilatih secara efektif untuk menggunakan sistem dengan baik dan
memberikan bantuan kepada pasien dalam pendaftaran online.
 Petugas Teknisi IT:
- Tim IT bertanggung jawab atas pengembangan, pemeliharaan, dan pembaruan sistem
pendaftaran online.
- Mereka juga bertanggung jawab untuk menjaga keamanan data pasien dan sistem secara
keseluruhan.

 Pasien:
- Pasien juga merupakan bagian dari brainware. Mereka harus mampu menggunakan sistem
pendaftaran online dengan nyaman dan memahami prosesnya dengan baik.

 Manajer Puskesmas :
- Manajemen puskesmas memiliki peran penting dalam menentukan kebijakan dan arah
penggunaan sistem pendaftaran online.

 Pelatih Dan Pengembangan :


- Penting untuk menyediakan pelatihan yang terus-menerus kepada semua pihak yang terlibat
agar mereka tetap terkini dengan teknologi dan pembaruan sistem.

 Tugas Dan Kewajiban Dari Personil Dalam Pendaftaran Pasien secara Online.
Personil Tugas Dan Kewajiban

Petugas Medis  Petugas medis bertanggung jawab atas pengelolaan


sistem pendaftaran pasien secara online, termasuk
memastikan operasi sehari-hari berjalan lancar.

Petugas Teknisi IT  Tim IT bertanggung jawab atas pengembangan,


pemeliharaan, dan pembaruan sistem pendaftaran
online.

Pasien  Mereka harus Bertanggung jawab dan mampu


menggunakan sistem pendaftaran online dengan
nyaman dan memahami prosesnya dengan baik.

Manajer Puskesmas  Manajemen puskesmas Harus bertanggung Jawab


Dan memiliki peran penting dalam menentukan
kebijakan dan arah penggunaan sistem pendaftaran
online.
Pelatih Dan  Pelatih dan pengembangan bertugas dalam
Pengembangan memperbarui sistem dan menambah pengembangan

 Latar Belakang Dari Brainware

1. Petugas Medis:

 Perawat dan Dokter: Memiliki latar belakang dalam bidang kedokteran atau perawatan
kesehatan untuk memahami kebutuhan klinis pasien.
 Petugas Administrasi Medis: Biasanya memiliki latar belakang administrasi kesehatan
untuk memahami manajemen data pasien dan proses administratif.

2. Ahli IT atau Pengembang Perangkat Lunak:

 Programmer atau Developer: Memiliki pengetahuan teknis yang kuat dalam


pengembangan perangkat lunak, pengkodean, dan pemeliharaan sistem.
 Ahli Keamanan Informasi: Bertanggung jawab untuk memastikan sistem aman dari
serangan dan melindungi data pasien.

3. Manajemen Puskesmas:

 Manajer Operasional atau IT: Mereka memahami kebutuhan operasional, keuangan, dan
pengelolaan sumber daya dalam implementasi teknologi informasi di puskesmas.

4. Pasien atau Pengguna Akhir:

 Representasi Pengguna: Mereka yang terlibat dalam penggunaan langsung sistem. Umpan
balik dari pengalaman mereka dalam menggunakan sistem sangat berharga dalam
perancangan dan penyesuaian.

5. Konsultan atau Ahli Industri:

 Konsultan IT atau Kesehatan: Dapat membawa pengalaman lintas sektor yang membantu
dalam merancang solusi yang efektif dan efisien.

6. Pelatih atau Edukator:

 Spesialis Pelatihan: Bertanggung jawab untuk melatih staf medis dan pasien tentang cara
menggunakan sistem dengan benar.

7. Tim Pengelola Proyek:

 Manajer Proyek: Bertanggung jawab untuk mengoordinasikan seluruh proses desain,


pengembangan, dan implementasi sistem.

3.Layanaan Berbasis IT Yang Diusulakan

3.1.Usulan Layanan IT.


Terdapat beberapa layanan berbasis IT yang bisa diusulkan untuk pendaftaran pasien secara
online pada puskesmas. Setiap layanan IT yang diusulkan harus didesain dengan
mempertimbangkan kebutuhan pengguna, keamanan data, dan integrasi yang baik dengan
sistem yang sudah ada di puskesmas. Pelatihan kepada petugas dan dukungan teknis yang
memadai juga penting untuk memastikan Sistem yang digunakan dengan baik dan
penggunaan yang efektif dari layanan tersebut.Berikut Ini ada beberapa usulan berbasis IT
yang diusulkan untuk Sistem pendaftaran pasien secara online ini:

Sistem Pendaftaran Online:


 Platform yang memungkinkan pasien mendaftar secara online melalui situs web atau
aplikasi khusus. Ini memungkinkan pengisian formulir pendaftaran, pemilihan waktu
kunjungan, dan pembaruan informasi pasien dengan mudah.
Pengelolaan Rekam Medis Elektronik:
 Sistem yang memungkinkan penyimpanan, manajemen, dan akses mudah terhadap
rekam medis pasien secara elektronik. Ini mencakup riwayat kesehatan, hasil tes,
catatan dokter, dan informasi medis lainnya untuk memfasilitasi perawatan yang lebih
baik.
Pengingat Janji Temu Otomatis:
 Sistem yang memberikan notifikasi kepada pasien tentang janji temu mereka melalui
pesan teks, email, atau aplikasi mobile. Ini membantu mengurangi tingkat absensi
pasien dan mengoptimalkan penggunaan waktu.
Aplikasi Mobile untuk Pasien:
 Aplikasi yang memungkinkan pasien untuk melakukan pendaftaran, melihat jadwal
janji temu, mengakses rekam medis, dan berkomunikasi dengan petugas medis secara
langsung melalui perangkat seluler mereka.
Sistem Manajemen Antrian:
 Solusi yang membantu mengelola antrian pasien secara efisien, memberikan
informasi real-time tentang status antrian kepada petugas dan pasien, sehingga
mengurangi waktu tunggu dan meningkatkan pengalaman pasien.
Layanan Konsultasi Medis Online:
 Sistem yang memungkinkan konsultasi medis jarak jauh atau online antara pasien dan
petugas medis. Ini memfasilitasi diskusi, pertanyaan, atau tindak lanjut medis melalui
platform virtual.
Portal Informasi Kesehatan:
 Situs web atau portal yang menyediakan informasi kesehatan, sumber daya, artikel,
atau panduan bagi pasien untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang kondisi
kesehatan dan perawatan yang diberikan.
Sistem Pelaporan dan Analisis Data:
 Sistem yang mengumpulkan dan menganalisis data dari pendaftaran pasien dan
layanan kesehatan. Ini membantu manajemen dalam membuat keputusan yang
didukung data untuk meningkatkan efisiensi layanan.

3.2.Proses Bisnis Yang Diusulkan.


Bisnis proses ini diusulkan untuk memastikan pendaftaran pasien secara online di puskesmas
berjalan efisien, mengurangi waktu tunggu, meningkatkan kepuasan pasien, dan
mengoptimalkan penggunaan sumber daya.Bisnis proses yang diusulkan untuk pendaftaran
pasien secara online di puskesmas dapat melibatkan serangkaian langkah-langkah sebagai
berikut:
No. Bisnis Proses Langkah-Langkah

1. Pendaftaran Dan  Langkah 1: Pasien mengakses platform pendaftaran


Pengisian Data Pasien online melalui perangkat seperti komputer atau
ponsel.
 Langkah 2: Pengisian formulir pendaftaran online
dengan informasi pribadi seperti nama, alamat,
nomor kontak, riwayat medis ringan, dan asuransi
(jika ada).
2. Verifikasi Data dan  Langkah 3: Sistem secara otomatis memverifikasi
Validasi dan memvalidasi data yang dimasukkan oleh
pasien untuk memastikan kelengkapan dan
keakuratan informasi.
 Langkah 4: Jika diperlukan, sistem meminta
pasien untuk melengkapi informasi yang kurang
atau memperbaiki data yang tidak valid.
3. Konfirmasi dan  Langkah 5: Setelah data terverifikasi, sistem
Penjadwalan Janji mengonfirmasi pendaftaran dan memberikan opsi
Temu untuk memilih atau menetapkan janji temu dengan
dokter atau unit pelayanan kesehatan tertentu di
puskesmas.
 Langkah 6: Sistem mengirimkan konfirmasi janji
temu kepada pasien dan memberikan pengingat
sebelum tanggal janji temu.
4. Antrean Online dan  Langkah 7: Jika diperlukan, sistem menyediakan
Akses Informasi antrean online untuk memastikan pasien
mengetahui posisi antrian mereka.
 Langkah 8: Pasien memiliki akses ke informasi
tentang janji temu, petugas medis yang
bertanggung jawab, dan instruksi khusus (jika ada)
sebelum datang ke puskesmas.
5. Manajemen Data dan  Langkah 9: Data pendaftaran pasien secara
Rekam Medis otomatis dimasukkan ke dalam sistem manajemen
rekam medis di puskesmas untuk memastikan
konsistensi dan akses yang mudah bagi petugas
medis.
 Langkah 10: Setelah pelayanan selesai, informasi
hasil pelayanan (diagnosis, resep, tindakan, dll.)
juga dimasukkan ke dalam rekam medis pasien.
6. Umpan Balik Pengguna  Langkah 11: Sistem dapat mengirimkan survei
kepuasan kepada pasien setelah pelayanan selesai
untuk mendapatkan umpan balik terkait
pengalaman mereka menggunakan layanan online.
7. Analisis Kinerja dan  Langkah 12: Melakukan analisis kinerja sistem,
Perbaikan termasuk waktu pendaftaran, jumlah pasien,
kesalahan data, dan umpan balik pengguna untuk
terus meningkatkan proses pendaftaran dan
layanan secara keseluruhan.

3.3.Desain IT Yang Diusulkan.

3.3.1.Strategi Dan Planing.


Perencanaan strategis ini memastikan bahwa implementasi sistem pendaftaran pasien
secara online di puskesmas terjadi dengan lancar, efisien, dan memperhatikan aspek
keamanan data serta kebutuhan pengguna.

 Melakukan analisis menyeluruh terhadap kebutuhan puskesmas, staf medis, dan pasien
terkait dengan sistem pendaftaran pasien online.
 Memasukkan strategi keamanan data yang kuat, seperti enkripsi, pengelolaan akses, dan
sistem keamanan yang dapat mengidentifikasi dan melindungi data sensitif pasien.
 Menentukan tujuan yang jelas dari implementasi sistem ini, seperti mengurangi waktu
tunggu, meningkatkan akurasi data, atau meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan.
 Menetapkan strategi mitigasi risiko untuk mengurangi dampak risiko yang teridentifikasi.
 Mengidentifikasi risiko potensial yang terkait dengan sistem online, seperti kegagalan
sistem, serangan cyber, atau kebocoran data.
 Mengidentifikasi teknologi yang tepat, apakah itu platform web, aplikasi mobile, sistem
database, atau infrastruktur cloud yang sesuai dengan kebutuhan.
 Merencanakan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk implementasi sistem secara
bertahap dan efisien.
 Menetapkan tim proyek, jadwal, dan tugas masing-masing anggota tim untuk memastikan
proyek berjalan sesuai rencana.
 Melakukan evaluasi rutin untuk memastikan bahwa sistem berfungsi sesuai dengan
harapan dan melakukan perbaikan jika diperlukan.
 Menerapkan siklus perbaikan berkelanjutan berdasarkan umpan balik pengguna dan
evaluasi kinerja untuk terus meningkatkan sistem.
3.4. Usulan Perangkat Yang Digunakan
3.4.1.Identifikasi Hardware Yang digunakan.
Dalam desain pelayanan sistem informasi, hardware mengacu pada semua
perangkat fisik yang digunakan untuk mendukung operasional sistem tersebut. Hardware
ini mencakup segala jenis perangkat keras yang diperlukan untuk menjalankan, menyimpan,
mengolah, dan mentransmisikan data atau informasi dalam suatu sistem informasi.

3.4.2 Identifikasi Software Yang digunakan.


Software adalah bagian inti dari sistem informasi. Ini adalah serangkaian instruksi
atau program komputer yang mengatur fungsi dan operasi dari sistem tersebut. Dalam desain
pelayanan sistem informasi, software memegang peranan penting dalam mengatur interaksi
antara pengguna dan sistem serta dalam melakukan berbagai tugas yang diperlukan oleh
sistem tersebut.Sistem informasi juga memerlukan Software untuk pendaftaran pasien secara
online di puskesmas.berupa aplikasi atau program komputer yang dirancang khusus untuk
memudahkan proses pendaftaran, pengelolaan informasi, dan layanan kesehatan secara
digital.

3.4.3 Identifikasi Brainware Yang Digunakan.


Brainware dalam sistem informasi ini merujuk pada aspek manusia Dalam proses
bisnis pendaftaran pasien secara online, brainware sangat penting dalam memastikan sistem
berjalan dengan baik. Kehadiran brainware yang terampil, terlatih, dan terdidik merupakan
faktor kunci dalam kesuksesan sistem pendaftaran pasien secara online di puskesmas.
Dengan penggunaan yang tepat, mereka dapat meningkatkan efisiensi, keamanan, dan
kualitas layanan yang diberikan kepada pasien

3.5.Pengukuran Kinerja Dalam Usulan Sistem Informasi

 Peningkatan

Setelah menerapkan layanan sistem informasi ini efek peningkatan dapat bervariasi
berdasarkan implementasi sistem dan penerimaan dari pengguna, baik pasien maupun
petugas medis. Evaluasi berkelanjutan diperlukan untuk memahami secara komprehensif
dampak sebenarnya dari sistem pendaftaran pasien secara online terhadap puskesmas.Berikut
ini adalah peninkatan yang didapat dari layanan pendaftaran secara online:

 Penurunan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pendaftaran pasien, baik dari segi
pengisian formulir maupun konfirmasi janji temu.
 Kemungkinan pengurangan antrian di puskesmas karena pasien dapat memilih waktu
kunjungan dengan lebih tepat.

 Penyimpanan data pasien secara terenkripsi dan aman dalam sistem, mengurangi risiko
kehilangan atau manipulasi data.

 Pasien dapat mengakses informasi kesehatan mereka dan membuat janji temu tanpa harus
hadir langsung di puskesmas.

 Pasien merasakan kenyamanan dan kemudahan dalam menggunakan layanan online,


meningkatkan kepuasan mereka terhadap layanan yang diberikan.

 Rasio Yang Didapat


Rasio yang dapat dihasilkan oleh puskesmas setelah menerapkan sistem pendaftaran
secara online bisa beragam tergantung pada metrik yang diukur. rasio-rasio ini akan
membantu puskesmas dalam menilai efektivitas sistem pendaftaran pasien online,
mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan, dan memastikan layanan yang
optimal bagi pasien.berikut ada beberapa rasio yang didapat dalam sistem ini:

 Rasio Pendaftaran Online terhadap Total Pendaftaran:

 Deskripsi: Persentase pendaftaran yang dilakukan secara online dari total pendaftaran
pasien.
 Manfaat: Menunjukkan adopsi dan preferensi pengguna terhadap layanan pendaftaran
online.

 Rasio Kesalahan Data terhadap Total Pendaftaran:

 Deskripsi: Persentase kesalahan atau kekurangan data dalam pendaftaran online dari
total pendaftaran.
 Manfaat: Memberikan wawasan tentang kualitas data yang dimasukkan oleh pasien
atau petugas medis.

 Rasio Penggunaan Aplikasi Mobile terhadap Total Pengguna:

 Deskripsi: Persentase penggunaan aplikasi mobile untuk pendaftaran online dari total
pengguna layanan online.
 Manfaat: Menilai tingkat adopsi dan kegunaan aplikasi mobile dalam pendaftaran
pasien.

 Tingkat Keamanaan

Keamanan dalam sistem pendaftaran pasien secara online merupakan hal yang sangat
penting untuk dijamin. Data pasien yang diinput atau disimpan dalam sistem harus dienkripsi
untuk melindungi informasi sensitif seperti riwayat medis, informasi identitas, dan lainnya
dari akses yang tidak sah. Hanya petugas medis yang berwenang yang harus memiliki akses
penuh terhadap informasi medis sensitif. Sistem harus memiliki kontrol akses yang tepat
untuk memastikan hanya orang yang berwenang yang dapat mengakses data pasien.
Melakukan pencadangan data secara teratur untuk memastikan bahwa jika terjadi kehilangan
data atau kerusakan sistem, informasi pasien dapat dipulihkan dengan cepat.

Menjaga keamanan data dalam sistem pendaftaran pasien online adalah aspek Sistem
yang harus diprioritaskan untuk melindungi informasi sensitif pasien dan membangun
kepercayaan pengguna terhadap layanan kesehatan yang disediakan.

4.Penutup.
Penggunaan teknologi Dalam pendaftaran pasien secara online merupakan desain
pelayananan yang sangat relevan dan memudahkan pasien dalam melakukan pendaftaran
secara online ke puskesmas hal ini bertujuan untuk
membantu menigkatkan Aksebilitas dan Memberikan Kesempatan kepada masyarakat untuk
melakukan pendaftaran secara online,mempersingkat waktu tunggu,mempercepat proses
pendaftaran dan menimalkan jumlah antrian di puskesmas.Memperkenalkan layanan IT yang
diberikan sehingga menambah pengetahuan bagi masyarakat ataupun staf yang bertanggung
jawab dalam proses layanan pendaftaran pasien secara online ini.
5.Referensi.
1. Abdurahman, H., & Riswaya, A. R. (2014). Aplikasi Pinjaman Pembayaran Secara Kredit Pada
Bank Yudha Bhakti. Jurnal Computech & Bisnis, 61-69.
2. Bahjuri, P., Siahaan, R. G., Solihan, D. A., Wekanestri, I., Ardhiantie, Entos, . . . Fitria, A. (2018).
Penguatan Pelayanan Kesehatan Dasar di Puskesmas. Jakarta Pusat: Direktorat Kesehatan dan
Gizi Masyarakat.
3. Enterprise, J. (2016). Pemrograman Bootstrap Untuk Pemula. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo

Anda mungkin juga menyukai