KEPERAWATAN
NAMA :SRIRINTAN
NIM :841419108
SEMESTER/KELAS : 3 (TIGA)/C
a. Pengertian sistem
Apa yang dimaksud dengan sistem (system)? Jadi Secara umum, pengertian sistem
adalah suatu kesatuan, baik obyek nyata atau abstrak yang terdiri dari berbagai
komponen atau unsur yang saling berkaitan, saling tergantung, saling mendukung, dan
secara keseluruhan bersatu dalam satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu secara
efektif dan efisien.
b. Pengertian informasi
Dari definisi tersebut dapat kita pahami bahwa kata “informasi” memiliki arti
yang berbeda dengan kata “data”. Data adalah fakta yang masih bersifat mentah atau
belum diolah, setelah mengalami proses atau diolah maka data itu bisa menjadi suatu
informasi yang bermanfaat.
c. Pengertian informasi dalam keperawatan
2. Jelaskan menurut versi anda, apa yang dimaksud dengan sistem informasi
kepearwatan
Menurut saya sistem informasi keperawatan yaitu sistem yang memproses data
keperawatan menjadi satu bentuk informasi yang mampu menunjang aktivitas/fungsi
perawat dalam penggunaannya sehingga dapat dilakukan pengambilan keputusan secara
cepat dan tepat, yang di dalamnya terdapat panduan hubungan antara penyakit dengan
tanda dan gejala, etiologi yang berhubungan dengan faktor-faktor pasien serta hubungan
langsung dengan dokter juga dapat disediakan.
karena Tenaga perawat sebagai salah satu tenaga yang mempunyai kontribusi besar bagi
pelayanan kesehatan, mempunyai peranan penting untuk meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan. Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan, seorang perawat harus
mampu melaksanakan asuhan keperawatan sesuai standar, yaitu dari mulai pengkajian
sampai dengan evaluasi dan yang sangat penting adalah disertai dengan sistem
pendokumentasian yang baik. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi dan
komunikasi, maka sangat dimungkinkan bagi perawat untuk memiliki sistem
pendokumentasian asuhan keperawatan yang lebih baik dengan menggunakan Sistem
Informasi Manajemen.
Salah satu contoh bagian dari perkembangan teknologi dibidang informasi yang sudah
mulai dipergunakan oleh kalangan perawat di dunia internasional adalah teknologi PDA
( personal digital assistance. Di masa yang akan datang, pelayanan kesehatan akan
dipermudah dengan pemanfaatan personal digital assistance (PDA). Perawat, dokter,
bahkan pasien akan lebih mudah mengakses data pasien serta informasi perawatan
terakhir.
Fungsi bantuan PDA untuk kita sebagai perawat adalah perawat dapat mengakses secara
cepat informasi tentang obat, penyakit, dan perhitungan kalkulasi obat atau perhitungan
cairan IV fluid/infus; perawat dapat menyimpan data pasien, membuat grafik/table,
mengefisiensikan data dan menyebarluaskannya; perawat dapat mengorganisasikan data,
mendokumentasikan intervensi keperawatan dan membuat rencana asuhan keperawatan;
PDA dapat menyimpan daftar nama, email, alamat website, dan diary/agenda harian;
PDA sangat berguna untuk program pembelajaran keperawatan; meningkatkan
keterlibatan dan hubungan pasien-perawat. Apabila pasien dan perawat memiliki PDA,
aplikasi komunikasi keperawatan tingkat mutahir dapat diterapkan, yang tidak lagi
menonjolkan peran tatap muka hubungan interaksi perawat-pasien (telenursing). PDA
dapat menunjang pengumpulan data base pasien dan RS, yang berguna untuk kepentingan
riset dalam bidang keperawatan. Sudah selayaknya institusi pendidikan keperawatan
sebaiknya memberikan penekanan penting dalam kurikulumnya, untuk mulai
mengaplikasikan “touch” over “tech” (sentuhan tehnologi dalam bidang keperawatan).
Sehingga saat si perawat tersebut telah lulus, mereka dapat mengintegrasikan tehnologi
dalam asuhankeperawatan.
Dengan adanya komputer dan PDA di tempat kerja perawat, dapat meningkatkan
produktivitas, mengurangi kesalahan serta kelalaian/negligence, meningkatkan mutu
perawatan kepada pasien, dan meningkatkan juga kepuasan kerja perawat.
Pemanfaatan PDA dan tehnologi pada akhirnya berpulang kepada perawat itu sendiri.
Namun sudah semestinya diharapkan keterlibatan institusi rumah sakit atau pendidikan
keperawatan, agar mampu merangsang pemanfaatan tehnologi informasi/nursing
computer secara luas di negara kita. Di Indonesia seyogyanya akan lebih baik jika
dosen/CI (clinical instructor) dari institusi pendidikan AKPER/STIKES/FIK mulai
mengenal pemanfaatan PDA, dalam interaksi belajar mengajar. Misalnya saja saat
pre/post conference pembahasan kasus praktek mahasiswa di RS apabila terdapat
obat/tindakan keperawatan yang rumit, maka dosen dan mahasiswa dapat langsung akses
browser internet.
Sedangkan, contoh nyata yang dapat kita lihat di dunia keperawatan Indonesia yang telah
menerapkan sistem informasi yang berbasis komputer adalah terobosan yang diciptakan
oleh kawan-kawan perawat di RSUD Banyumas. Sebelum menerapkan sistem ini hal
pertama yang dilakukan adalah membakukan klasifikasi diagnosis keperawatan yang
selama ini dirasa masih rancu, hal ini dilakukan untuk menghilangkan ambiguitas
dokumentasi serta memberikan manfaat lebih lanjut terhadap sistem kompensasi,
penjadwalan, evaluasi efektifitas intervensi sampai kepada upaya identifikasi error dalam
manajemen keperawatan. Sistem ini mempermudah perawat memonitor klien dan segera
dapat memasukkan data terkini dan intervensi apa yang telah dilakukan ke dalam
komputer yang sudah tersedia di setiap bangsal sehingga akan mengurangi kesalahan
dalam dokumentasi dan evaluasi hasil tindakan keperawatan yang sudah dilakukan.
Salah satu penyedia layanan kesehatan digital berbasis fasilitas kesehatan, contohnya
aplikasi aido health melakukan diskusi tentang perkembangan layanan kesehatan digital
Indonesia di tengah pandemi COVID-19. Fasilitas ini dapat menekan angka kunjungan
pasien ke rumah sakit secara langsung, Salah satu platform digital yang melayani di
bidang kesehatan adalah aido health. Platform ini berguna untuk memberikan pelayanan
kesehatan pada pasien selama di rumah saja.
"Visi aido adalah untuk menjadi digital healthcare platform utama di Indonesia dengan
mengintegrasikan inovasi teknologi ke dalam pemberian perawatan kesehatan yang
berkualitas tinggi dan berpusat pada pasien," kata Jyoti Nagrani, VP Operation and
Partnership aido health. aido health memungkinkan pasien untuk mendapatkan layanan
kesehatan, dari tempat yang nyaman bagi mereka. Tanpa perlu pergi ke rumah sakit.
"Kita lihat peran teknologi bisa memperkuat layanan kesehatan yang diberikan oleh rumah
sakit. Dengan latar belakang itu aido health hadir untuk bisa memberikan suatu
solusi untuk fasilitas kesehatan khususnya rumah sakit atau klinik untuk bisa memudahkan
akses layanan kesehatan mereka kepada masyarakat di Indonesia," kata Jyoti.
Dalam aplikasi aido health, ada lima fitur yang bisa diakses para pasien. Yakni fitur
pertama adalah telekonsultasi atau rawat jalan online agar pasien bisa membuat janji
dengan dokter yang ada di platform.
Fitur kedua adalah layanan home visit, yang diharapkan khususnya bermanfaat bagi pasien
penyakit kronis dan dengan disabilitas yang bisa mendapatkan pelayanan dari rumah. Pada
pandemi COVID-19 saat ini beberapa mitra ada yang menawarkan layanan skrining
COVID-19 seperti rapid test atau PCR test di rumah, dengan ketentuan kisaran harga
ditentukan masing-masing mitra.
Ketiga adalah fitur care coordinator atau pendamping kesehatan, yang berperan untuk
mengkoordinasi atau menjembatani antara pasien dengan mitra. Apabila ada pasien yang
membutuhkan informasi layanan medis atau mencari sesuai kebutuhan bisa melalui fitur
ini.
Keempat adalah layanan lab at home, di mana pasien bisa mencari paket pemeriksaan
laboratorium apa saja yang ditawarkan mitra dan bisa melakukan pengambilan sampel di
rumah. Hasilnya akan diunggah pada aplikasi aido health. Kelima adalah fitur pelayanan
antar obat resep dari dokter atau alat-alat kesehatan ke rumah yang bisa dipesan melalui
aplikasi aido health.
PENUTUP
1. Kesimpulan
Sistem informasi keperawatan merupakan sekumpulan sumber daya yang
berguna untuk menghasilkan informasi dan fungsi pendokumentasian keperawatan
yang penting dalam menunjang peningkatan mutu asuhan keperawatan, dan secara
umum dapat berkonstribusi terhadap mutu pelayanan kesehatan. Dengan adanya
perkembangan teknologi sistem informasi manajemen keperawatan, maka
pendokumentasian asuhan keperawatan yang sebelumnya dilakukan secara
konvensional maka akan beralih kependokumentasian berbasis komputer, sehingga
perawat dapat memberikan pelayanan keperawatan secara profesional kepada
pasien.