Anda di halaman 1dari 3

Artikel 1

Judul Pengetahuan dan Perilaku Mencuci Tangan pada Siswa SMK


sebagai Upaya Pencegahan Covid-19
Penulisnya Siti Haryani Ana Puji Asuti, Joyo Minardo
Nama Jurnal Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat STIKES Cendekia
Utama Kudus
Link akses artikelnya https://www.jurnal.stikescendekiautamakudus.ac.id/index.php/
stikes/article/view/705/318#
Latar belakang peneliti Masih rendahnya perilaku cuci tangan pakai sabun pada
melakukan penelitian di atas masyarakat dapat menimbulkan resiko penyebaran penyakit
infeksi. Penyakit infeksi yang sedang berlangsung sekarang ini
adalah COVID-19
Tujuan Untuk mengetahui serta memberikan gambaran mengenai
pengetahuan dan perilaku mencuci tangan pada siswa SMK
Metodologi Menggunakan rancangan deskriptif observasional dengan
pendekatan cross sectional
Desain penelitian Random sampling
Sampel siswa SMK Muhammadiyah Sumowono Kab.Semarang, Jawa
Tengah
Variable penelitian Pengetahuan dan Perilaku mencuci tangan
Instrument kuesioner
Analisisnya menunjukkan hasil ada hubungan antara pengetahuan dan
perilaku mencuci tangan dengan nilai signifikasi (p-value) sebesar
0.003, dimana p-value kurang dari α (0.05)
Jumlah responden 120 orang
Respondennya siapa siswa SMK Muhammadiyah Sumowono Kab.Semarang, Jawa
Tengah
Hasil Efektif
karena hasil menunjukkan bahwa 75% atau 90 siswa SMK
Muhammadiyah Sumowono Kabupaten Semarang
berpengetahuan baik, bahwa 85.8 % atau 103 siswa SMK
Muhammadiyah Sumowono Kabupaten Semarang berperilaku
baik
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa siswa SMK
Muhammadiyah Sumowono
Kabupaten Semarang mempunyai pengetahuan dan perilaku yang
baik dengan ditunjukkan
adanya hubungan antara pengetahuan dan perilaku mencuci
tangan yang baik

Artikel 2
Judul Perbedaan Efektivitas Relaksasi Otot Progresif dan Hipnoterapi
Terhadap Disminore Primer Pada Remaja
Penulisnya Hemi Fitriani, Achmad
Nama Jurnal Jurnal Ilmiah keperawatan BSI
Link akses artikelnya https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jk/article/view/
2632/1785
Latar belakang peneliti Dismenore merupakan gangguan menstruasi yang umum dialami
melakukan penelitian di atas remaja. 54,89% remaja usia 14-19 tahundi Indonesiapada tahun
2011 mengalami dismenore. Dismenore sering mengakibatkan
terganggunya aktivitas dan prestasi remaja di sekolah. Intervensi
yang tepat dan efektif untuk mengatasi dismenore harus
dilakukan untuk membantu remaja.
Tujuan mengidentifikasi perbedaan efektivitas relaksasi otot progresif
dan hipnoterapi terhadap penurunan skala dismenore primer
pada remaja
Metodologi Quasi Experiment, dengan desain Non-equivalent Control Group

Desai penelitian purposive sampling


Sampel seluruh siswi kelas X di SMA Negeri 4 Cimahi yang telah
mengalami siklus menstruasi maksimal dua tahun
Variable penelitian Siswi yang dilakukan intervensi relaksasi otot progresif dan yang
dilakukan intervensi hipnoterapi
Instrument kuesioner Numeric Rating Scale (NRS)
Analisisnya didapatkan pValue0,018, maka dapat disimpulkan ada perbedaan
keefektifan yang signifikan antara intervensi hipnoterapi dengan
intervensi relaksasi otot progresif, yaitu intervensi hipnoterapi
lebih efektif dibandingkan intervensi relaksasi otot progresif
dalam
menangani dismenore
Jumlah responden 26 siswi
Respondennya siapa siswi yang mengalami dismenore
Hasil Efektif
alasan karena pada kedua intervensi tersebut menghasilkan
tingkat relaksasi yang berbeda.
Kesimpulan Skala dismenore sebelum dilakukan hipnoterapi 3,00 dengan
kategori nyeri ringan dan setelah dilakukan hipnoterapi turun
menjadi 0 dengan kategori tidak nyeri.
Skala dismenore sebelum dilakukan relaksasi progresif 4,23
dengan kategori nyeri sedang dan setelah dilakukan
relaksasi progresif turun menjadi 2,00 dengan kategori nyeri
ringan. Terdapat perbedaan skala dismenore pada dua kelompok,
yaitu kelompok yang mendapat intervensi hipnoterapi dengan
kelompok yang mendapat intervensi relaksasi progresif dengan p
value 0,018 sehingga didapatkan bahwa secara statistik
hipnoterapi lebih efektif dibandingkan dengan relaksasi progresif

Artikel 3
Judul Pengaruh Terapi Relaksasi Otoenik Terhadap Perubahan Tekanan
Darah Hipertensi di Posyando Lansia Desa jabon Kecamatan
Jombang Kabupaten Jombang
Penulisnya Rizal Darmawan, Budi Nugroho
Nama Jurnal Jurnal Ilmiah Keperawatan
Link akses artikelnya https://journal.stikespemkabjombang.ac.id/index.php/jikep/
article/view/32/32
Latar belakang peneliti Hipertensi sampai sekarang masih menjadi penyakit pembunuh
melakukan penelitian di atas nomer satu di Indonesia. Sebanyak satu milyar orang didunia
menderita penyakit ini.Hipertensi dapat diatasi dengan
pengobatan farmakologi dan nonfarmakologi. Salah satu
pengobatan nonfarmakologi yaitu relaksasi otogenik
Tujuan mengetahui pengaruh relaksasi otogenik terhadap tekanan darah
hipertensi.
Metodologi Pra-eksperimental dengan pendekatan One Group Pra-Post Test
Design
Desain penelitian Stratified Sample
Sampel seluruh penderita hipertensi di Posyandu lansia Desa Jabon
Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang
Variable penelitian Variabel intervening adalah terapi relaksasi otogenik dan variabel
dependen tekanan darah
Instrument SOP terapi otogenik dan sphygnomanometer
Analisisnya Hasil uji statistik Simple Paired t-Test didapatkan nilai t hitung
tekanan darah pada sistole = 6,930 dan signifikan ρ = 0,000.
Pada diastole didapatkan nilai t hitung = 2,630 dan signifikan ρ =
0,027 karena ρ<αada pengaruh relaksasi otogenik terhadap
tekanan darah sistole dan diastole.
Jumlah responden 10 responden
Respondennya siapa seluruh penderita hipertensi di Posyandu lansia Desa Jabon
Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang
Hasil Efektif
alasan Relaksasi otogenik adalah salah satu cara untuk
memudahkan masyarakat untuk mengatasi tekanan darah tinggi
dengan cara yang lebih efektif dan efisien menciptakan keadaan
rileks dengan cara relaksasi otogenik untuk mengontrol sistem
syaraf yang akhirnya dapat menurunkan tekanan darah.
Kesimpulan Terapi relaksasi otogenik dapat menurunkan tekanan darah sistole
dan diastole dengan cara meningkatkan proses pengaliran
hormon-hormon baik keseluruh tubuh dan menstimulasi sistem
saraf parasimpatis yang membuat otak memerintahkan
pengaturan renin angiotensin pada ginjal, yang mengatur tekanan
darah.

Anda mungkin juga menyukai