Anda di halaman 1dari 13

DB234504 – MANAJEMEN JASA A

FINAL PROJECT – PROPOSED DESIGN FOR A NEW SERVICE:


IMPLEMENTASI TIGA STRATEGI UTAMA (DIFERENSIASI,
OVERALL COST LEADERSHIP, DAN FOKUS) PADA ARCHI

KELOMPOK 6 :
ANNISA KINTAN SARI 5031211014
MADANIYYAH AL MUNAWAROH 5031211026
VALESKA ENRONA SAREEKA RIANTO 5031211042
ADINDA AYU LARASATI 5031211052
PUTU RANIA JENANESWARI 5031211070

DOSEN PENGAMPU:
DEWIE SAKTIA ARDIANTONO, S.T., M.T.
FADILA ISNAINI, S.M., M.T.

DEPARTEMEN MANAJEMEN BISNIS


FAKULTAS DESAIN KREATIF DAN BISNIS DIGITAL
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas “Proposed Design For A
New Service : Implementasi tiga strategi utama (Diferensiasi, Overall Cost
Leadership, dan Fokus) pada ARCHI” tepat waktu.
Kami menyadari dalam penyusunannya, laporan ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan pengalaman dan pengetahuan kami yang masih terbatas.
Oleh karenanya, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca agar kami
dapat meningkatkannya di masa nanti. Tujuan dari dibuat laporan ini adalah untuk
memenuhi tugas yang diberikan oleh Ibu Dewie Saktia Ardiantono, S.T., M.T.,
dan Ibu Fadila Isnaini dalam mata kuliah Manajemen Jasa. Laporan ini juga
bertujuan untuk meningkatkan kreativitas kami terkait proposed design for a new
service.
Kami ucapkan terimakasih kepada Ibu Dewie Saktia Ardiantono, S.T.,
M.T.
dan Ibu Fadila Isnaini. S.M., M.T. selaku dosen Manajemen Jasa dan asisten
Manajemen Jasa yang telah membimbing kami hingga tugas ini dapat selesai
dengan baik. Tak lupa juga kami ucapkan banyak terimakasih kepada seluruh
pihak yang turut berpartisipasi dalam pembuatan tugas ini hingga selesai.

Surabaya, 29 November 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL............................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................ iii
BAGIAN I........................................................................................................................... 1
PROFIL PERUSAHAAN JASA....................................................................................... 1
1.1 Deskripsi Perusahaan Jasa................................................................................... 1
1.2 Target Pasar.......................................................................................................... 2
1.3 Identifikasi Kompetitor.............................................................................................. 4
BAGIAN II.......................................................................................................................... 5
PEMBAHASAN................................................................................................................. 5
2.1 Stakeholder Layanan.................................................................................................. 5
2.2 Proses atau Alur Layanan.......................................................................................... 5
2.3 Rancangan Strategi Kompetitif.................................................................................. 7
2.4 Laporan Pro-Forma Keuangan................................................................................... 7
BAGIAN III........................................................................................................................ 9
PENUTUP........................................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................... 9
3.2 Rekomendasi........................................................................................................ 9

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Marketing Mix 4P ARCHI..................................................................................... 3

ii
Tabel 2. Identifikasi Kompetitor ARCHI............................................................................ 4

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Diagram Analisis STP ARCHI........................................................................... 3


Gambar 2. Alur Pelayanan ARCHI...................................................................................... 5
Gambar 3. Simbol Alur Pelayanan ARCHI......................................................................... 6
Gambar 4. Laporan Proyeksi Keuangan ARCHI................................................................. 8

iii
BAGIAN I
PROFIL PERUSAHAAN JASA

3.1 Deskripsi Perusahaan Jasa


1.1.1 Latar Belakang
Industri kreatif merupakan bidang industri yang sangat menjanjikan
di masa kini dan masa yang akan datang dengan pertumbuhan yang cukup
pesat. Berdasarkan data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Republik Indonesia, pada tahun 2019 sektor ini menyumbang Rp1.153,4
Triliun PDB atau 7,3% terhadap total PDB Nasional, 15,2% tenaga kerja,
dan 11,9% ekspor (Kementerian Komunikasi Dan Informatika, n.d.)
Salah satu sub-sektor dari industri kreatif di Indonesia menurut
instruksi presiden nomor 6 Tahun 2009 adalah desain interior. Jasa desain
interior membantu pemilik hunian untuk mewujudkan interior berdasarkan
kebutuhan, biaya, dan waktu konstruksi sesuai dengan desain yang
diinginkan (Yakob Arfi & Agung Dwi, 2020). Potensi jasa desain interior
sejalan dengan pertumbuhan industri kreatif. Tahun 2022 kuartal pertama,
bisnis ini mengalami perkembangan 45% setelah bangkit dari dampak
pandemi Covid-19. Angka pembangunan hunian juga meningkat terus
secara berkala, bahkan hanya dari program PUPR “Sejuta Rumah”,
terdapat1.105.707 rumah baru di Indonesia yang berpeluang untuk
menggunakan jasa desain interior. Angka ini belum termasuk estimasi
hunian di Indonesia yang berada di kisaran 45 juta unit(Nia & Hen, 2012).
Melalui kuisioner yang diberikan terhadap pelanggan dan desainer
interior, ditemukan bahwa desainer kesulitan dalam mencari pelanggan,
begitu pula sebaliknya dari perspektif pelanggan. Para desainer
berpendapat bahwa penyebab hal ini adalah minimnya wawasan orang
awam serta belum adanya platform yang mempertemukan kedua belah
pihak dengan mudah. Sementara itu, pendapat dari para pelanggan adalah
bahwasanya mereka masih kesulitan mencari desainer yang terpercaya dan
cocok dengan preferensi mereka.
Perkembangan teknologi yang sangat pesat dapat dimanfaatkan
untuk mengatasi masalah ini. Dengan 220 juta pengakses internet di
Indonesia saat ini, website dan media sosial berperan sangat penting
sebagai suatu platform untuk penjualan dan pemasaran, terlebih untuk jasa
desain interior yang mengandalkan keestetikan untuk ditampilkan ke
pelanggan. Oleh karena itu, Archi diciptakan sebagai website yang
menjembatani antara desainer interior dan pelanggan serta menjawab
keresahan-keresahan yang terjadi pada bisnis desain interior melalui
berbagai fitur yang disediakan.

1.1.2 Gambaran Jasa


Archi merupakan platform yang dapat mempermudah pelanggan dalam
mencari dan merealisasikan desain interior yang diinginkan serta
menghubungkannya dengan desainer interior dari seluruh Indonesia. Fokus utama
dari Archi adalah untuk memaksimalkan pertumbuhan bisnis desain interior di
Indonesia melihat gencarnya pembangunan hunian dari tahun ke tahun.
Website ini dilengkapi dengan fitur “Consult” yang memungkinkan
pelanggan untuk mencari desainer interior yang cocok sesuai preferensinya, yang
dapat dinilai dari deskripsi lengkap biodata desainer, pengalaman kerja, dan
1
contoh portofolio yang telah dibuat. Website ini juga akan membuat
pemeringkatan desainer, yang terbagi menjadi tiga tingkat, yakni “Bronze” untuk
desainer pemula, “Silver” untuk desainer tingkat menengah, dan “Gold” untuk
desainer senior yang akan dibantu oleh Artificial Intelligence. Apabila pelanggan
sudah menemukan desainer yang cocok, maka terdapat fitur “chat” dan “video
call” yang bisa digunakan oleh pelanggan untuk dapat berkonsultasi dan
berdiskusi dengan desainernya. Tentunya, fitur konsultasi ini berbayar dengan
jangka waktu tertentu dan pemeringkatan mempengaruhi besaran biaya
konsultasi.
Archi juga menyediakan kemudahan bagi pelanggan yang ingin bertemu
offline dengan desainernya dengan menggunakan fitur “Near Me”. Fitur ini akan
memberikan beberapa rekomendasi desainer yang lokasinya dekat dengan
pelanggan. Selain fitur yang berhubungan dengan konsultasi, Archi juga
memberikan fitur unik “Realize”, yakni sebuah katalog berisi portofolio beberapa
mitra desainer yang siap untuk direalisasikan. Portofolio yang dijual di katalog
akan dilengkapi spesifikasi dari setiap produk meliputi foto, merk, ukuran, warna,
dan bahan. Proses perealisasian akan dilakukan oleh tim operasional Archi dan
vendor interior. Dalam meningkatkan penjualannya, Archi akan memberikan
potongan-potongan harga pada momen tertentu.

1.1.3 Visi dan Misi


Visi Archi menjadi perusahaan yang menjadi penggerak pertumbuhan
industri desain kreatif di Indonesia, khususnya di bidang desain interior. Dengan
memiliki misi sebagai berikut:
a. Membantu memaksimalkan potensi desain interior di Indonesia
b. Memberikan fitur dan layanan yang mengutamakan keamanan dan
kenyamanan bagi pengguna platform kami
c. Membangun relasi yang baik dengan mitra dan klien.

3.2 Target Pasar


1.2.1 Analisis STP
1.2.1.1 Segmentation
Segmentasi pasar memungkinkan perusahaan untuk membagi
pasar menjadi segmen yang lebih kecil sehingga dapat diraih dengan
lebih efisien dan efektif sebagai berikut:
 Berdasarkan aspek geografis, Archi menjangkau mitra desainer
interior dan pelanggan di seluruh indonesia.
 Ditinjau dari aspek demografis, Archi berfokus pada pria dan
wanita berusia lebih dari 20 tahun yang memiliki pekerjaan
sebagai desainer interior. Selain itu, Archi juga menargetkan
pria dan wanita berusia lebih dari 20 tahun dengan penghasilan
lebih dari Rp3.000.000 sebagai pelanggan.
 Ditinjau dari aspek psikografis, Archi menyasar mitra yang
melayani secara freelance project sehingga dapat menentukan
rate-nya sendiri. Selain itu Archi juga berfokus kepada
masyarakat yang tertarik dan membutuhkan jasa desain interior
dengan harga yang cenderung lebih murah dan negotiable.
1.2.1.2 Targeting
Target pasar dari Archi terbagi menjadi dua. Mitra sasaran Archi
adalah para desainer interior di seluruh Indonesia yang melayani end user
dan belum mengoptimalkan teknologi informasi untuk memasarkan
2
jasanya. Pelanggan 5 sasaran Archi adalah end user yang berminat untuk
melakukan transaksi pada website Archi.
1.2.1.3 Positioning
Positioning memungkinkan perusahaan untuk menyusun
penawaran pasar agar mendapatkan posisi bersaing yang tepat dengan
kompetitor. Posisi Archi cenderung menggandeng mitra freelance untuk
project dan bagi pelanggan tidak hanya menyediakan jasa untuk
konsultasi, tetapi memberikan opsi untuk merealisasikan desain-desain
yang sudah dipilih.

Gambar
Gambar 1. 1 Diagram
Diagram Analisis
Analisis STP
STP ARCHI
ARCHI
1.2.1.4 Marketing Mix 4P
Archi menggunakan marketing mix 4P dari perspektif pelanggan
dan mitra dalam merencanakan dan menjalankan strategi pemasarannya.
Product Archi menawarkan layanan konsultasi dan realisasi
portofolio desainer mitra dengan fitur tambahan seperti
perangkingan desainer dan pencarian desainer terdekat.
Price Archi menetapkan biaya layanan sebesar 10% dari total
biaya untuk setiap konsultasi. Pada layanan realisasi, biaya
yang ditetapkan besarnya senilai mark-up 10% dari harga
yang ditawarkan mitra vendor interior.
Place Archi dapat ditemukan melalui website dengan domain
www.archinterior.com
Promotion Promosi yang dilakukan untuk menarik pelanggan adalah
dengan menggunakan organic channels (social media
marketing dan email) serta paid channels (ads pada
Google, Instagram, facebook, dan tiktok). Sementara itu,
untuk menggaet mitra adalah menjalin kerja sama dengan
komunitas dan/atau universitas yang menaungi para
desainer interior
Tabel 1. Marketing Mix 4P ARCHI

3.3 1.3 Identifikasi Kompetitor


3
Kriteria ARCHI DEKORUMA CREATVE
Partner/Mitra Freelancer Employee Employee
(Agensi) (Agensi)
Linimasa Ada Ada Ada
Edukasi untuk
Pelanggan
Paket Layanan Ada Ada Ada
Media Chat dan Chat Chat
Konsultasi Video Call
Fitur Penunjang Near Me E-catalog -
Tabel 2. Identifikasi Kompetitor ARCHI

4
BAGIAN II
PEMBAHASAN

3.1 2.1 Stakeholder Layanan


Stakeholder merupakan pihak yang memili kepentingan Berikut
merupakan pihak yang berkaitan dengan Archi:
1. Pelanggan: Pelanggan merupakan pihak yang membutuhkan layanan
desain interior. Pelanggan merupakan tujuan akhir dari proses layanan.
2. Desainer Interior: Desainer interior merupakan pihak internal yang
menjadi penyedia layanan. Desainer interior berinteraksi dengan pelanggan
melalui situs web Archi untuk mendiskusikan mengenai kebutuhan,
anggaran, dan gaya desain yang diinginkan pelanggan.
3. Situs Web: Situs web Archi merupakan platform tempat pelanggan dan
desainer interior berinteraksi. Situs Web Archi memberikan informasi
mengenai layanan serta portofolio desainer.
4. Sistem Pembayaran Online: Sistem pembayaran online merupakan bagian
penting dari proses transaksi yang digunakan untuk membayar biaya jasa
desain interior
3.2 2.2 Proses atau Alur Layanan

Gambar 2. Alur Pelayanan ARCHI


Layanan Archi merupakan jenis layanan yang masuk kedalam tipe C yaitu
Technology Facilitated Service Encounter, dimana customer dan pemberi jasa memiliki
akses terhadap teknologi yang sama, yaitu situs web Archi. Untuk itulah, customer dan
pemberi jasa dihubungkan dan berkomunikasi melalui website. Berikut merupakan proses
atau alur layanan dari Archi:
1) Mengisi form keperluan desain
Pada tahap ini, customer akan dihadapkan pada beberapa pilihan tipe desain, seperti
desain rumah, kamar, ruang keluarga, ruang tamu, kantor, dan berbagai jenis tipe
lainnya.
2) Menentukan Desainer Interior
Setelah customer menentukan tipe ruangan yang ingin didesain, customer akan
dihadapkan pada pilihan desainer sesuai dengan portofolio mereka. Setiap desainer
interior yang terdaftar di situs web Archi memiliki halaman profil yang berisi
portofolio mereka. Di halaman profil tersebut ditampilkan gambar-gambar dari
proyek desain interior, informasi mengenai pengalaman, sertifikasi, serta ulasan dari
5
pelanggan sebelumnya. Melalui ini, calon pelanggan yang mengunjungi situs web
Archi dapat memilih desainer yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka. Calon
pelanggan dapat mengevaluasi gaya serta kualitas melalui portofolio tersebut. Setelah
mendapatkan desainer interior yang sesuai, calon pelanggan melakukan pengisian
detail ruangan yang akan didesain
3) Penghitungan perkiraan harga
Pada tahap ini, dengan detail yang diminta, akan dilakukan penghitungan terhadap
perkiraan harga oleh aktuaris dan setelah ditemukan angka yang paling mendekati,
perkiraan harga akan diberikan kepada calon pelanggan
4) Konsultasi
Desainer interior akan menghubungi calon pelanggan untuk mendiskusikan mengenai
kebutuhan, menetapkan anggaran, dan juga gaya desain yang diinginkan.
5) Pelaksaan Proyek
Setelah pembayaran down payment, desainer interior akan mulai melaksanakan
proyek. Pelanggan dapat memantau perkembangan proyek dan memastikan bahwa
pekerjaan sesuai dengan harapan.
6) Pelunasan dan Evaluasi
Setelah proyek selesai dan sesuai dengan harapan, pelanggan akan melunasi
pembayaran. Tidak lupa pelanggan jiuga akan mengisi formulir kepuasan,
evaluasi, serta umpan balik mengenai pengalaman mereka.

Gambar 3. Simbol Alur Pelayanan ARCHI


Berikut penjelasan dari symbol alur pelayanan ARCHI :
 Mulai atau Akhir: Lingkaran memanjang melambangkan awal
atau akhir suatu proses.
 Langkah/Garis Aliran: Menunjukkan arah aliran/proses dari
satu langkah ke langkah lainnya.
 Proses/Operasi: Kotak persegi panjang/bujur sangkar
menunjukkan instruksi/tindakan/aktivitas.
 Keputusan: Kotak berlian mewakili keputusan pada aktivitas
tertentu.
 Penyimpanan: Melambangkan penyimpanan material/suku
cadang.
 Penundaan/Penantian: Melambangkan penundaan
operasi/proses/aktivitas.
6
 Dokumen: Merepresentasikan dokumen pendukung yang
diperlukan.
 Mulai atau Akhir: Alternatif dari lingkaran memanjang yang
juga digunakan untuk merepresentasikan awal atau akhir dari suatu
proses
3.3 2.3 Rancangan Strategi Kompetitif
2.3.1 Pengaturan SDM
Website dan sistem yang digunakan Archi sangat memudahkan
desainer dalam melakukan pengerjaannya. Desainer dapat menemukan dan
menjangkau pasar yang lebih luas, adanya pemeringkatan juga dapat
membuat desainer lebih terpacu untuk memberikan yang lebih baik,
terdapat fitur yang mewadahi portfofolio desainer
2.3.2 Prosedur dan Kebijakan Layanan
Dalam menyediakan layanannya, ARCHI memiliki 2 layanan yang
dapat mempermudah pelanggan :
1. Konsultasi :
a. Mempermudah pelanggan dalam menjangkau desainer
yang mereka sukai, dan paling dekat letaknya
b. Mempermudah komunikasi antara pelanggan dengan
desainer melalui fitur chat dan video call
2. Pasar Digital Desain interiror :
a. Mempermudah pendetailan produk desain melalui
komunikasi lanjutan
b. Mempermudah pembayaran melalui fitur yang terintegrasi
3.4
3.5
3.6 2.4 Laporan Pro-Forma Keuangan

7
Gambar 4. Laporan Proyeksi Keuangan ARCHI
Proyeksi keuangan diatas menggunakan asumsi bahwa setiap transaksi
realisasi yang terjadi pada platform sebesar Rp10.000.000 dan Archi mengambil
komisi 10% per transaksi, yaitu sebesar Rp1.000.000. Selain itu asumsi terdapat
pendapatan dari konsultasi yang diterima sebesar Rp100.000 dan Archi
mengambil komisi 10% per transaksi, yaitu sebesar Rp10.000. Pada setiap jumlah
transaksi diasumsikan terdapat peningkatan kuantitas sebesar 20% untuk setiap
triwulan.

BAGIAN III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

8
Archi menerapkan tiga strategi utama untuk mencapai keunggulan
kompetitif, yaitu Diferensiasi, dimana Archi memberikan pilihan yang lebih
spesifik kepada pelanggan dengan melalui fitur near me serta fitur konsultasi
melalui video call. Strategi kedua Overall Cost Leadership, dengan
meminimalkan biaya operasional untuk menawarkan harga yang lebih kompetitif
kepada pelanggan. Dan yang terakhir fokus dengan memusatkan perhatian pada
segmen pasar workaholic di Jawa Barat dengan pendekatan pengguna yang
berorientasi pada pengumpulan masukan dari pengguna dan asisten rumah tangga
untuk terus memperbaiki fitur dan layanan aplikasi. Melalui strategi ini, Archi
dapat menarik dan mempertahankan pelanggan dengan memberikan pelayanan
yang unggul dan berbeda dari pesaing, sambil tetap mempertahankan kualitas
yang tinggi dan harga yang kompetitif.
3.2
3.3 Rekomendasi
Perusahaan yang dapat menerapkan layanan desain interior berbasis website
adalah perusahaan yang memiliki kebutuhan desain ruang fisik seperti perusahaan
properti dan real estate. Perusahaan ini membutuhkan peran desainer interior
untuk properti yang akan dijual atau disewakan agar dapat meningkatkan daya
tarik. Rekomendasi pengembangan dari layanan yang sudah kami susun adalah
menyediakan solusi desain yang dapat diakses secara virtual atau augmented
reality (AR). Layanan ini dapat memberikan pengalaman interaktif yang lebih
memuaskan bagi calon pembeli.

3.4

Anda mungkin juga menyukai