Anda di halaman 1dari 38

i

LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
Laporan ini disusun guna melengkapi pelaksanaan PKL yang telah terselenggara
di TEFA, Jalan Jenderal Sudirman No.106, Sukorejo, Giritirto, Kec. Wonogiri,
Kab. Wonogiri, Jawa Tengah

Nama Siswa : Volvo Cahya Pratama


NIS : 2122 1 066
Kelas : XII TPM B

Nama : Volvo Cahya Pratama


NIS: 2122 1 066
Kelas: XII TPM B

TEKNIK PEMESINAN
SMK PANCASILA 1 WONOGIRI
TAHUN 2024
ii

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN


(PKL)

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini telah diterima dan disahkan oleh
pimpinan TEFA sebagai salah satu syarat dalam menempuh Ujian Sekolah (US)
dan Uji Kompetensi Keahlian (UKK) SMKS Pancasila 1 Wonogiri Tahun
Pelajaran 2023/2024 pada:
Nama Siswa: Volvo Cahya Pratama
Kelas: XII TPM B
No. Induk Siswa: 2122 1 066

Saya, yang bertanda tangan di bawah ini:

Guru Pembimbing PKL dan TEFA sebagai tempat PKL


Dengan ini menyatakan bahwa laporan PKL yang disusun oleh siswa di atas telah
dinyatakan selesai dan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh
sekolah/institusi kami. Saya juga memberikan persetujuan untuk penilaian laporan
ini.
Wonogiri, Maret 2024
Guru Pembimbing PKL Pimpinan Istitusi

Puji Wijanarko, S.Pd Kelly Sudarto


Kepala
SMKS Pancasila 1 Wonogiri

Heri Winanto, S. Sos., S. Pd

ii
iii

MOTTO

“Jangan pernah menyerah, jalan masih panjang”

“Carilah ilmu sampai negeri cina”

“Belajar, belajar dan belajar”

iii
iv

PERSEMBAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan Ini Saya Persembahkan


Kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan nikmat
dan karunia – Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan
kerja praktek dan laporan praktek.
2. Kedua orang tua saya yang telah memberikan motivasi,
doa serta dukungan.
3. Keluarga besar SMK S PANCASILA 1 WONOGIRI,
tempat saya menimba ilmu, dari ketidaktahuan menjadi
tahu.
4. Teman – teman PKL dan teman – teman sesame Teknik
Pemesinan

iv
v

KATA PENGANTAR

Segala Puji Syukur saya panjatkan kehadiratan Allah SWT yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga Saya dapat
menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan menyusun Laporan dalam
rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat untuk menempuh Ujian Sekolah
dan Ujian Kompetensi Keahlian Sekolah Menengah Kejuruan Pancasila 1
Wonogiri Tahun Pelajaran 2024/2025.
Dalam menyusun Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) banyak menemui
hambatan dan kesulitan, namun berkat kesungguhan serta bantuan dari beberapa
pihak akhirnya Saya dapat menyelesaikan Laporan ini dengan baik. Oleh karena
itu dalam kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada :

1. Pimpinan TEFA SMK Pancasila 1 Wonogiri yang telah menerima dan


memberi kesempatan kepada saya untuk belajar dan memahami dunia kerja
saat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.
2. Staff Karyawan TEFA SMK Pancasila 1 Wonogiri yang telah kooperatif
dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan.
3. Kepala SMK Pancasila 1 Wonogiri yang telah memberi ijin dan memfasilitasi
kepada Saya sehingga saya dapat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan
dengan baik.
4. Pembimbing Praktik Kerja Lapangan yang telah memberikan pengarahan
dalam penulisan dan penyusunan Laporan.
5. Bapak/Ibu Guru SMK Pancasila 1 Wonogiri yang telah mencurahkan tenaga
dan pikirannya dalam mendidik Saya di bangku Sekolah.
6. Staff Karyawan SMK Pancasila 1 Wonogiri yang telah memperlancar
administrasi dalam pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan sehingga kebutuhan
dalam pelaporan terpenuhi.
7. Teman-teman satu angkatan yang telah membantu Saya dalam pelaksanaan dan
dalam penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan

v
vi

8. Semua pihak yang telah membantu sehingga terselesaikannya Laporan ini yang
Saya tidak bisa sebutkan satu persatu, semoga amal ibadah kalian dibalas.

Saya menyadari kekurangan dan ketidak sempurnaan laporan ini karena


keterbatasan dan kemampuan dalam menyusun Laporan Praktik Kerja Lapangan.
Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan
demi kesempurnaan laporan ini.
Mudah-mudahan Laporan Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat dan dapat
menambah pengetahuan, khususnya pada Saya dan pembaca yang budiman pada
umumnya.
Wonogiri, Maret 2024

Volvo Cahya Pratama

vi
vii

DAFTAR ISI

COVER ...................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ...................................................................... ii
MOTTO ..................................................................................................... iii
PERSEMBAHAN ...................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ................................................................................ v
DAFTAR ISI .............................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang PKL ........................................................... 1
B. Tujuan PKL ........................................................................ 1
C. Ruang lingkup PKL ........................................................... 2
D. Struktur laporan .................................................................. 2
BAB II PROFIL PERUSAHAAN/LEMBAGA
A. Sejarah singkat perusahaan/Lembaga ................................ 4
B. Bidang usaha perusahaan/Lembaga ................................... 4
C. Struktur organisasi ............................................................. 4
D. Produk atau layanan yang mereka tawarkan ...................... 6
BAB III DESKRIPSI TUGAS DAN KEGIATAN
A. Peran Siswa PKL ............................................................... 8
B. Pekerjaan yang Siswa PKL lakukan .................................. 8
C. Dampaknya pada perusahaan/Lembaga ............................. 9
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pembelajaran dan pengalaman yang Saya dapatkan .......... 10
B. Kesulitan yang Saya hadapi dan mengatasinya ................. 10
C. Hubungan antara teori yang Saya pelajari di sekolah dan praktik
di tempat kerja .................................................................... 11

BAB V HASIL DAN REKOMENDASI


A. Hasil khusus PKL ............................................................... 15
B. Rekomendasi PKL ............................................................. 19

vii
viii

1. Saran ............................................................................. 19
2. Kesan-kesan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan ..... 20
BAB VI KESIMPULAN........................................................................ 21
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 23
LAMPIRAN ................................................................................................ 24
1. Foto Gedung TEFA SMK Pancasila 1 Wonogiri............................. 24
2. Gambar Job Sheet............................................................................ 25
3. Daftar Nilai ..................................................................................... 25
4. Jurnal PKL ...................................................................................... 25
5. Daftar Hadir PKL ............................................................................ 25
6. Data Foto Peralatan Kerja, Mesin dan Produk ............................... 26

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan


Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah pembelajaran bagi siswa Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) yang dilaksanakan melalui praktik kerja di dunia
kerja dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan kurikulum dan kebutuhan kerja
dan juga merupakan program yang dilaksanakan dengan tujuan untuk bisa melatih
kemampuan siswa dalam dunia industri.Pelaksanaan PKL dilakukan agar siswa
bisa memahami dan mengukur seberapa jauh kompetensi keahlian yang
dimilikinya.Kegiatan ini diharapkan nantinya mampu untuk mengembangkan
serta meningkatkan kemampuan yang dimiliki siswa.
Terutama dengan tujuan untuk menjadikan siswa sebagai calon tenaga kerja yang
berkualitas dan bisa bersaing secara sehat di dalam dunia industri. Selain itu, PKL
membantu untuk siswa bisa mendapatkan bekal dalam menghadapi dunia kerja
nantinya dan siswa bisa mempersiapkan dirinya dengan baik, termasuk dari segi
kemampuan, keterampilan, pengalaman, dan pengetahuan yang dimiliki.
PKL dilaksanakan untuk membantu menghubungkan antara dunia pendidikan
dengan dunia industri untuk saling mendukung kemajuannya. Terutama dari
pengalaman yang didapatkan oleh siswa selama menjalani masa PKL. Siswa bisa
memenuhi kewajibannya dalam bidang pendidikan sekaligus mempersiapkan diri
dalam menghadapi dunia kerja.
Siswa menjadi lebih siap dalam menghadapi persaingan saat masuk ke dalam
dunia kerja nantinya. Disisilain, PKL bisa membantu meningkatkan kualitas dan
mutu SMK agar siswa dapat mengimplementasikan secara langsung materi yang
didapatkan di bangku sekolah.
B. Tujuan Praktik Kerja Lapangan
Tujuan dilakukannya Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut:
1. Menyediakan kesempatan bagi siswa untuk melatih keterampilan dalam
situasi lapangan kerja yang aktual. Hal ini penting dalam rangka belajar
menerapkan teori, konsep, dan prinsip yang telah dipelajari sebelumnya

1
2

2. Memberikan pengalaman-pengalaman praktis kepada siswa sehingga hasil


penelitian bertambah luas.
3. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk memecahkan berbagai masalah
di lingkungan lapangan kerja dengan menggunakan kemampuannya.
4. Mendekatkan dan menjembatani persiapan siswa untuk terjun ke dunia kerja
sehingga siswa sudah memiliki kesiapan yang mumpuni
5. Membentuk sikap profesional yang diperlukan untuk memasuki dunia kerja
industri.
C. Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan
Ruang Lingkup Praktik Kerja Lapangan (PKL) meliputi:
1. Tahap I: Pengamatan
Peserta didik mengamati kinerja (pengetahuan, keterampilan, sikap kerja dan
nilai-nilai karakter budaya industri)
2. Tahap II: Meniru Tindakan (Approximating)
Peserta didik meniru tindakan berupa keterampilan, sikap kerja dan nilai-nilai
karakter budaya industri yang dilakukan oleh pekerja/pembimbing industri.
3. Tahap III: Kerja dengan Bantuan dan Pengawasan
Peserta didik mulai bekerja beroperasi secara lebih rinci di bawah pengawasan
dan bantuan pembimbing industri. Mereka bekerja sesuai dengan standar tempat
kerja.
4. Tahap IV: Bekerja Mandiri (Self-directed Learning)
Peserta didik mencoba tindakan nyata berupa keterampilan, sikap kerja dan
nilai-nilai karakter budaya industri di dunia kerja, namun tetap membatasi
dirinya untuk lingkup tindakan di lapangan yang dipahami.
5. Tahap V: Aktualisasi dan Eksplorasi
Peserta didik memberikan tanggapan terhadap pengembangan metode kerja,
prosedur kerja, formula dan lain-lain yang digunakan di dunia kerja.
D. Struktur laporan
Agar pembaca dapat dengan mudah memahami isi dari laporan Praktik Kerja
Lapangan, Maka Saya menyajikan Stuktur Laporan sebagai berikut:
3

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang PKL
B. Tujuan PKL
C. Ruang lingkup PKL
D. Struktur laporan
BAB II PROFIL PERUSAHAAN/LEMBAGA
A. Sejarah singkat perusahaan/Lembaga
B. Bidang usaha perusahaan/Lembaga
C. Struktur organisasi
D. Produk atau layanan yang mereka tawarkan
BAB III DESKRIPSI TUGAS DAN KEGIATAN
A. Peran Siswa PKL
B. Pekerjaan yang Siswa PKL lakukan
C. Dampaknya pada perusahaan/Lembaga
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pembelajaran dan pengalaman yang Saya dapatkan
B. Kesulitan yang Saya hadapi dan bagaimana Anda
mengatasinya
C. Hubungan antara teori yang Saya pelajari di sekolah dan
praktik di tempat kerja
BAB V HASIL DAN REKOMENDASI
A. Hasil khusus PKL
B. Rekomendasi PKL
1. Saran
2. Kesan-kesan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
BAB VI KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN/LEMBAGA
A. Sejarah singkat perusahaan/Lembaga
SMK Pancasila 1 Wonogiri di bangun pada tanggal 1 Agustus 1965. SMK
Pancasila 1 Wonogiri adalah sekolah teknik dengan jurusan Teknik
Pemesinan, Teknik Otomotif, Teknik Bisnis Sepeda Motor, dan Teknik
Pengelasan. Pada bulan Juni tahun 2021 terbentuklah TEFA yang berada di
Gedung Pusat Keunggulan. pada bulan Oktober 2021 SMK Pancasila
mendapatkan bantuan SMK PK sebesar 3,6 milyar. Dana tersebut digunakan
untuk pembangunan Gedung RPS, pembelian alat CNC dan penguatan
kurikulum merdeka. Pada bulan Agustus 2022 menjalin kerjasama dengan
PT. YPTI, PT. Biru, PT. IndoTech dan PT. Inos, dari keempat PT. tersebut
mengijinkan siswa magang guru dan pemberian job. Dan sampai sekarang
kerjasama tersebut semakin kuat dengan pemberian job beranekaragam
B. Bidang usaha perusahaan/Lembaga
Teaching Factory (TEFA) yang berlokasi di SMK PANCASILA 1
WONOGIRI yang berada tepatnya di Gedung Pusat Keunggulan ini bergerak
di bidang manufaktur seperti membuat spere part motor.
C. Struktur organisasi
Struktur organisasi merupakan kerangka yang skematis tentang hubungan
kerja antara orang-orang, bidang kerja, wewenang dan tanggung jawab yang
terdapat pada suatu badan organisasi yang berfungsi untuk mencapai tujuan
bersama. Struktur organisasi di TEFA SMK Pancasila 1 Wonogiri menjadi
bagian sangat penting dalam rangka mengatur job description (pembagian
tugas) pada anggota organisasi, supaya tugas-tugas tersebut dapat dikerjakan
dengan baik dan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan.

4
5

Berikut ini merupakan struktur organisasi dari TEFA SMK Pancasila 1 Wonogiri:
Pengawas: Sri Padmi Winasih, SE., M.Si.
Penanggung Jawab: Heri Winanto, S. Sos.S.Pd.
Ketua: Fajar Rahmadi, S.Pd.
Sekretaris: Ridjal Rilhuda, S.Pd.
Bendahara: Kartika Pratiwi, S.Pd., M.Pd.
Humas: Dwi Andri Wahyu H., S.T, S.Pd., MT.
Sarpras:
1. Agung Kurniawan, S.Pd., M.Pd.
2. Sunarto, S.Pd.
Team Perencana dan Produksi:
1. Fajar Rahmadi, S.Pd.
2. Adi Sri Harjono, S.Pd.
3. Ridjal Rilhuda, S.Pd.
4. Kelly Sudarto.
5. Bimo Utomo
Quality Control:
1. Adi Sri Harjono, S.Pd.
2. Kelly Sudarto
3. Bimo Utomo
Pembimbingan Siswa dan PKL:
1. Sri Padmi Winasih, SE., M.Si.
2. Dwi Andri Wahyu H., S.T, S.Pd., MT.
3. Agung Kurniawan, S.Pd., M.Pd.
4. Fajar Rahmadi, S.Pd.
5. Adi Sri Harjono, S.Pd.
6. Ridjal Rilhuda, S.Pd.
7. Kelly Sudarto
8. Bimo Utomo
6

D. Produk atau layanan yang mereka tawarkan


Teaching Factory (TEFA) SMK Pancasila 1 Wonogiri memproduksi produk
manufaktur yang disesuaikan dengan permintaan konsumen (Make to Order) dan
juga melayani pesanan Job Sheet dari PT. industri yang sudah menjalin hubungan
kerja sama, seperti PT. IndoTech, PT. DTECH, PT. YPTI, PT. INOS, dan PT.
BUMA. Produk yang dihasilkan Teaching Factory (TEFA) yang bergerak di
bidang manufaktur mempunyai beragam macam produk yang dihasilkan dari
berbagai Job Sheet yang diberikan oleh PT. industri. Hasil produksi Teaching
Factory (TEFA) dari menjalin hubungan kerja sama dengan PT. industri tersebut,
yaitu:
1. PT. IndoTech: Hasil dari kerja sama atas pemberian job sheet dari PT.
IndoTech untuk TEFA yaitu menghasilkan barang produk seperti Underbone
Sepada Motor.

Gambar 2.1 PT. INDOTECH


2. PT. DTECH: Hasil dari kerja sama atas pemberian job sheet dari PT. DTECH
untuk TEFA yaitu menghasilkan barang produk seperti Bracket Engine CB,
Spanner GL, Clutch Bracket M3, Headlight Bracket, dan lainnya.
7

Gambar 2.2 PT. DTECH


3. PT. YPT: Hasil dari kerja sama atas pemberian job sheet dari PT. YPTI untuk
TEFA yaitu menghasilkan barang produk seperti Specer Holder.

Gambar 2.3 PT. YPTI


4. PT. INOS: Hasil dari kerja sama atas pemberian job sheet dari PT. INOS
untuk TEFA yaitu menghasilkan barang produk seperti Blok Valve.

Gambar 2.4 PT. INOS


5. PT. BUMA: Hasil dari kerja sama atas pemberian job sheet dari PT. BUMA
untuk TEFA yaitu menghasilkan barang produk seperti Palu Tembaga.

Gambar 2.5 PT. BUMA


BAB III
DESKRIPSI TUGAS DAN KEGIATAN

A. Peran Siswa PKL


Peran siswa PKL adalah:
1. Mengimplementasikan materi yang didapatkan di sekolah untuk praktek kerja
secara nyata.
2. Menjalin kerja sama dengan karyawan maupun dengan sesama prakerin.
3. Melakukan observasi dan penelitian yang mempunyai tujuan positif.
4. Menjadi support system untuk operator yang telah ditunjuk untuk
membimbing siswa Praktik Kerja Lapangan (PKL).
5. Menjadi backup apabila operator sedang ada urgent problem.

B. Pekerjaan yang Siswa PKL lakukan


Perkerjakan yang dilakukan selama melaksanakan PKL diantaranya meliputi:
a. Memotong bahan benda kerja
Memotong Bahan benda kerja adalah sebuah proses dimana bahan benda
kerja akan dipotong mendekati ukuran yang telah ditentukan.
b. Memfaching benda kerja
Memfaching benda kerja adalah proses penyayatan permukaan benda kerja
menggunakan endmill (Face Mill) yang diproses di mesin CNC Milling dan
merupakan proses penyesuaian ukuran benda kerja dengan ukuran yang telah
ditentukan.
c. Menjadi Operator Mesin CNC Milling
Operator mesin CNC Milling adalah pekerja yang mengoperasikan alat
pemesinan otomatis dan bisa diprogram dengan menggunakan program kode-
G tertentu untuk melakukan operasi permesinan dan mengawasi jalannya
pengerjaan mesin CNC Milling terhadap benda kerja yang dikerjakan.
Pekerjaan yang dilakukan siswa PKL pada saat menjadi operator mesin CNC
Milling, yaitu:

8
9

1. Mengecek kondisi mesin.


2. Prepare tool, job sheet, benda kerja, dan peralatan kerja lainnya.
3. Setting tool dan benda kerja.
4. Mengeksekusi benda kerja sesuai dengan job sheet yang akan dikerjakan.
5. Mengawasi jalannya pengerjaan mesin terhadap benda kerja.
6. Melepas benda kerja setelah selesai pengerjaan di mesin CNC Milling.
d. Tap benda kerja
Tap benda kerja adalah proses pembuatan ulir dalam secara manual
menggunakan endmill Tap dan stang tap yang digerakkan menggunakan tangan.
e. Merawat Mesin CNC, Alat Kerja dan Area Kerja
Kegiatan ini merupakan sebagian dari peran siswa PKL untuk menjaga
kebersihan mesin CNC dan alat kerja setelah digunakan untuk pengerjaan benda
kerja dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat kerja setelah beraktivitas
kerja.
Kegiatan tersebut diantaranya meliputi:
1. Membersihkan bagian ruangan pengerjaan mesin CNC Milling menggunakan
alat penyemprot coolant dan kuas.
2. Membersihkan penampungan gram mesin CNC Milling menggunakan kuas
dan serokan gram.
3. Membersihkan alat kerja seperti endmill menggunakan kompresor dengan
cara menyemprotkan kearah endmill yang kotor.
4. Meletakkan dan merapikan alat kerja seperti endmill dan alat pengukur di
tempat yang telah ditentukan.
5. Membersihkan lingkungan sekitar tempat kerja menggunakan sapu dan pel
lantai apabila lantai tersebut terkena percikan coolant mesin tempat kerja
C. Dampaknya pada perusahaan/Lembaga
Dampak siswa PKL pada Perusahaan/Lembaga adalah:
1. Menambah sumber tenaga kerja
2. Menambah kualitas tenaga kerja
3. Meningkatkan citra positif perusahaan di masyarakat
4. Membuat produk dari perusahaan lebih dikenal oleh masyarakat
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Pembelajaran dan pengalaman yang Anda dapatkan


Pembelajaran dan pengalaman yang didapatkan selama menjalani PKL adalah:
1. Mampu mengoperasikan mesin CNC Milling.
2. Mengetahui code pemrograman mesin CNC Milling.
3. Mengetahui jenis-jenis tool.
4. Mampu membaca dan menggunakan alat pengukur.
5. Mampu membaca job sheet.
6. Mampu menjalin hubungan kerja sama dengan karyawan dan sesama
siswa PKL
B. Kesulitan yang Anda hadapi dan bagaimana Anda mengatasinya
Selama menjalani PKL di TEFA banyak kesulitan yang saya hadapi dan cara
mengatasi sebagai berikut:
1. Memfaching benda kerja
Kesulitan saya selama menjalani PKL di TEFA adalah dalam memfaching benda
kerja yaitu yang pertama adalah ketika mendapatkan bahan benda kerja yang
sisinya tidak rata seperti permukaan sisinya yang miring karena menyulitkan saya
saat melakukan pemasangan diragum mesin CNC Milling. Cara mengatasi
masalah tersebut yaitu dengan cara mencari sisi benda kerja yang sedikit rata
sebagai landasan saat pencekaman di ragum. Yang kedua adalah memfaching
permukaan benda kerja atau memperbaiki ketebalan benda kerja yang sudah
sesuai dengan ukurannya tetapi nilai komanya belum sesuai dengan ukuran yang
telah ditentukan. Cara mengatasi masalah tersebut yaitu dengan cara mefaching
permukaan benda kerja tersebut lagi dengan memberikan penyayatannya yang
sedikit agar ukuran benda kerja tersebut tidak blong.
2. Terjadinya masalah pada spindel mesin CNC Milling
Kesulitan saya dalam masalah pada spindel mesin CNC Milling yaitu ketika
mengoperasikan mesin CNC Milling tersebut saat dalam pengerjaan benda kerja,

10
11

tiba-tiba putaran spindel menurun dan berhenti di tengah pengerjaan benda kerja
tersebut. Cara mengatasi masalah tersebut yaitu dengan cara menghentikan
program pengerjaan mesin CNC Milling tersebut dan mengulangi program
pengerjaannya dari awal lagi.
3. Menge-Tap benda kerja dari produk PT. YPTI
Kesulitan saya dalam menge-Tap benda kerja dari produk PT. YPTI yaitu proses
tersebut dilakukan dengan cara manual dengan menggunakan endmill Tap dan
stang tap dengan konsep dasar pengerjaan diputar-putar dan membutuhkan
kehati-hatian yang tinggi apabila tidak berhati-hati dan memberikan tenaga
kurang tepat dapat mengakibatkan endmill Tap akan patah. Cara mengatasi
masalah tersebut yaitu pada saat pengerjaan benda kerja tersebut harus bersikap
sabar, berhati-hati, dan telaten. Apabila endmill Tapnya patah cara mengatasi
adalah menggantinya yang baru apabila masih tersedia.
C. Hubungan antara teori yang Anda pelajari di sekolah dan praktik di
tempat kerja
Teori yang dipelajari di sekolah sangat berhubungan dengan praktik ditempat
kerja, dengan adanya teori yang diajarkan saat di sekolah sangat membantu
siswa PKL untuk mengerti dasar-dasar teknik pemesinan, berikut adalah
contohnya:
1. Pemahaman tentang keselamatan dan kesehatan kerja
Di sekolah sudah pasti diajarkan tentang pemahaman Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3). Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu upaya kerja
sama, saling pengertian dan partisipasi dari pengusaha dan karyawan dalam
perusahaan untuk melaksanakan tugas dan kewajiban bersama dibidang
keselamatan, kesehatan, dan keamanan kerja dalam rangka meningkatkan
produktivitas kerja.
Dalam praktik ditempat kerja juga selalu diingatkan untuk mematuhi peraturan
tentang keselamatan dan kesehatan kerja. Karena, apabila terjadi pelanggaran
peraturan keselamatan dan kesehatan kerja dapat mengakibatkan kecelakaan kerja
di tempat kerja dan juga menghambat aktivitas bekerja dalam memproduksi suatu
barang produk yang dikerjakan.
12

2. Menggunakan dan Membaca Alat Pengukur


Di sekolah sudah pasti diajarkan tentang cara menggunakan dan membaca alat
pengukur, contoh seperti di sekolah menggunakan Jangka Sorong. Dalam bidang
manufaktur atau teknik pemesinan penggunaan alat pengukur adalah hal wajib
digunakan dalam pengerjaan suatu proyek atau produk di sebuah perusahaan atau
bengkel.
Dalam teknik pemesinan ketelitian dan ketepatan ukuran benda kerja sangat
berpengaruh dalam hasil pengerjaan. Dan saat praktik kerja pun benda kerja yang
sudah tidak sesuai dengan ukuran atau sudah melebihi batas toleransi ukuran
maka benda kerja tersebut menjadi barang gagal (NG). Maka sebagai seorang
yang berada di dalam bidang teknik pemesinan atau manufaktur wajib bisa
menggunakan dan membaca alat pengukur.
3. Membaca Job sheet
Di sekolah sudah pasti diajarkan tentang cara membaca jobsheet (lembar kerja).
Jobsheet adalah suatu prosedur kerja praktek yang berbentuk lembaran-lembaran
yang meliputi tujuan praktikum, serta penugasan praktikum dengan tujuan agar
peserta didik dapat belajar secara mandiri tanpa dengan bimbingan guru sebagai
pegangan bagi siswa saat praktikum.
Sebelum siswa melakukan PKL, di sekolah siswa akan diajarkan membaca
jobsheet secara praktikum di ruang praktek tujuannya agar para siswa dapat
membaca jobsheet dengan benar dan teliti pada saat masa PKL.
Selama masa PKL di TEFA, membaca jobsheet di TEFA merupakan salah satu hal
terpenting dalam pengerjaan suatu proyek atau barang produk. Jobsheet yang
diberikanpun berbeda dengan jobsheet yang diberikan di sekolah. Karena jobsheet
yang diberikan di TEFA berasal dari beberapa PT. yang sudah menjalin hubungan
kerja sama dengan TEFA dan jobsheet tersebut digunakan untuk memproduksi
suatu barang manufaktur. Maka dari itu membaca jobsheet juga tidak kalah
penting dalam bidang teknik pemesinan atau manufaktur, karena job sheet adalah
lembaran suatu prosedur kerja yang meliputi langkah-langkah pengeksekusian
benda kerja, seperti ukuran benda kerja dan bayangan benda kerja jadi.
4. Mengoperasikan Mesin CNC Milling
13

Di sekolah sudah pasti diajarkan tentang dasar-dasar dan cara mengoperasikan


mesin CNC Milling, seperti pengenalan tentang kegunaan mesin CNC Milling,
mempelajari tentang code-code pemrograman, tombol-tombol pada Mesin CNC
Milling, dan lain-lain.
Mesin perkakas CNC (Computer Numerical Control) adalah mesin perkakas yang
dalam pengoperasiannya yaitu proses penyayatan benda kerja oleh pahat (tool)
yang berputar dengan kecepatan tinggi dan dibantu dengan code pemrograman
khusus untuk mesin CNC (G Code dan M Code) yang telah terprogram oleh
komputer. Untuk menggerakkan pahat pada mesin perkakas CNC disepakati
menggunakan sistem koordinat.
Sistem koordinat pada mesin CNC milling adalah sistem koordinat dengan tiga
sumbu (axis) yaitu sumbu X , Y dan sumbu Z. Sumbu X didefinisikan sebagi
sumbu yang bergerak horizontal, Sumbu Y didefinisikan sebagai sumbu yang
bergerak melintang, dan sumbu Z didefinisikan sebagai sumbu yang bergerak
vertikal.
Milling process adalah sebuah proses permesinan dimana alat potong (cutting
tool) berputar dengan kecepatan tinggi pada spindlenya dan benda kerja bergerak
kearah memanjang dan melintang sejauh pemotongan yang telah terprogram
dengan pemrograman G Code dan M Code.

Pada mesin CNC Milling terdapat penggunaan pemrograman G Code dan M Code
yang telah terprogram oleh komputer. Beberapa contoh umum G Code dan M
Code, yaitu :
G00 artinya Gerakan pemposisian bebas (Rapid)
G01 artinya Gerakan linear sesuai feed rate
G02 artinya Interpolasi melingkar searah jarum jam (CW)
G03 artinya Interpolasi melingkar berlawanan arah jarum jam (CCW)
G28 artinya Kembali ke referensi point
G54, G55, G56, G57 artinya Sistem koordinat benda kerja
M03 artinya Spindel berputar searah jarum jam (CW)
M04 artinya Spindel berputar berlawanan arah jarum jam (CCW)
14

M05 artinya Spindel berhenti berputar


M08 artinya Hidupkan coolant
M09 artinya Matikan coolant
M30 artinya Program berakhir (Reset)
Fungsi tombol pada mesin CNC Milling, yaitu:
1. Tombol Power berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan mesin CNC
Milling.
2. Tombol Emergency berfungsi
3. Tombol Tool berfungsi untuk melepaskan tool pada saat pergantian tool.
4. Tombol Play berfungsi untuk menjalankan program
5. Tombol Stop berfungsi untuk menghentikan program
Dengan adanya teori teori tersebut yang sudah di ajarkan di sekolah, siswa mampu
untuk mengerti dasar-dasar dan mengoperasikan mesin CNC milling dan pada
saat melakukan praktik di tempat kerja hanya perlu mengulang materi dan teori
yang sudah di ajarkan di sekolah tersebut.
BAB V
HASIL DAN REKOMENDASI

A. Hasil khusus PKL


Setelah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama 6 bulan di TEFA
SMK Pancasila 1 Wonogiri, saya menjadi tahu bagaimana rasanya masuk ke dunia
kerja manufaktur di TEFA tersebut. Dalam dunia kerja manufaktur di TEFA kita
akan diajarkan tentang:
- Cara menggambar desain produk manufaktur menggunakan Mastercam di
komputer.
- Cara menggunakan dan merawat alat pengukur dan peralatan kerja lainnya.
- Cara mengoperasikan dan merawat mesin manufaktur.
- Cara mempacking produk manufaktur.
Dalam dunia kerja manufaktur di Teaching Factory (TEFA) SMK Pancasila 1
Wonogiri yang sudah memproduksi produk manufaktur yang disesuaikan dengan
permintaan konsumen (Make to Order) dan juga melayani pesanan Job Sheet dari
PT. industri yang sudah menjalin hubungan kerja sama, seperti PT. IndoTech, PT.
DTECH, PT. YPTI, PT. INOS, dan PT. BUMA. Dalam memproduksi produk
manufaktur tersebut membutuhkan proses pembuatan secara bertahap, mulai dari
memilih bahan sampai mempacking produk manufaktur tersebut. Proses tahapan
pembuatan produk manufaktur tersebut, yaitu:
A. Proses pembuatan produk manufaktur dari PT. IndoTech dan PT. DTECH.
Alat dan bahan:
1. Job sheet.

15
16

2. Menyiapkan peralatan kerja, seperti alat pengukur dan tool sesuai dengan
kebutuhan, yaitu:
- Jangka Sorong

- Endmill

- Collet

- Holder
17

- Face Mill

3. Bahan alumunium.

4. Menyiapkan mesin yang akan digunakan yaitu Mesin CNC Milling dan
Mesin Pemotong.
18

Proses tahapan pembuatan:


1. Menggambar desain produk manufaktur tersebut menggunakan Fushion di
komputer yang dilakukan oleh Drafter.
2. Setelah selesai menggambar desain, kemudian desain tersebut diubah menjadi
sebuah program kode G.
3. Selesai mengubah desain gambar menjadi program, selanjutnya memilih
bahan alumunium dengan ukuran ketebalan dan lebar sesuai kebutuhan.
4. Setelah memilih bahan alumunium yang akan digunakan, selanjutnya bahan
tersebut dipotong menggunakan mesin pemotong dengan ukuran panjang
bahan yang sedikit dekat dengan ukuran yang dibutuhkan.
5. Selesai memotong bahan alumunium tersebut, selanjutnya potongan bahan
tersebut dilakukan penyesuaian ukuran sesungguhnya dengan cara difeching
menggunakan Mesin CNC Milling menggunakan Face endmill atau endmill
potong berdiameter besar, tujuannya agar ukuran sesuai dengan desain
gambar di komputer.
6. Setelah selesai penyesuaian ukuran, bahan tersebut dipasang lagi di ragum
mesin CNC Milling dengan posisi bahan (benda kerja) sesuai dengan di
komputer. Setelah dipasang di ragum, kemudian setting titik 0 bahan (benda
kerja) tersebut.
7. Setelah disetting titik 0 nya. Kemudian masukkan program kode G yang telah
disiapkan ke panel kontrol mesin CNC Milling, selesai memasukkan program
kode G jalankan program tersebut dan tunggu sampai proses selesai.
19

8. Setelah selesai proses pengerjaan di mesin CNC Milling, selanjutnya


pengecekan ukuran produk tersebut menggunakan Jangka Sorong dan apabila
sudah sesuai dengan ukuran yang ditentukan. Produk tersebut dilepas dari
ragum dan dibersihkan menggunakan kompresor.
9. Setelah dibersihkan, produk tersebut kemudian dipacking dan dikirim ke
costumer yang memesannya.

B. Rekomendasi PKL
1. Saran
Setelah mengikuti Praktik Kerja Lapangan (PKL) di TEFA SMK Pancasila 1
Wonogiri selama 6 bulan. Saya sebagai penulis Laporan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) dapat memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Kepada para siswa dan siswi SMK Pancasila 1 Wonogiri. Saya menyarankan
sebelum datangnya masa pelaksanaan kegiatan PKL hendaknya kalian para
siswa dan siswi harus meningkatkan skillnya masing-masing jurusan, dalam
bentuk rajin mengikuti kelas praktik di sekolah, karena skill-skill tersebut
sebagai bekal untuk melaksanakan tugas kegiatan PKL dan apabila tidak
memiliki skill saat pelaksanaan PKL akan menghambat kinerja suatu tempat
PKL.
2. Kepada para siswa dan siswi SMK Pancasila 1 Wonogiri. saya menyarankan
dalam mengikuti kegiatan PKL selama 6 bulan, kalian para siswa dan siswi
harus memiliki sikap yang disiplin kerja, memiliki niat kerja yang sungguh-
sungguh di tempat PKL dan taat terhadap peraturan di tempat PKL agar
kegiatan PKL berjalan dengan baik.
3. Kepada para siswa dan siswi SMK Pancasila 1 Wonogiri. Saya menyarankan
dalam membuat Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) hendaknya kalian
para siswa dan siswi harus jujur, pandai memilih kata yang baku dan sopan
dan teliti dalam menulis Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) agar laporan
PKL sesuai dengan format penulisan yang telah diberikan oleh Guru Pembina
PKL. Karena isi didalam laporan PKL ini adalah bukti dan hasil dari kegiatan
PKL yang kita lakukan selama 6 bulan tersebut.
20

4. Kepada bengkel tempat PKL yang terhormat hendaknya selalu mengawasi


para peserta prakerin pada saat bekerja dan memperlakukan para peserta
prakerin seperti karyawan, karena itulah yang akan membuat para peserta
prakerin merasakan bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya.
2. Kesan-kesan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan
Setelah mengikuti Praktik Kerja Lapangan (PKL) di TEFA SMK Pancasila 1
Wonogiri selama 6 bulan. Saya sebagai penulis Laporan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) memilik kesan-kesan sebagai berikut:
1. Saya mendapatkan pengalaman baru, pelajaran baru dan bertemu teman-
teman baru.
2. Pembagian tugas sangat baik dan tertata rapi.
3. Terdapat hubungan kerja sama yang terjalin antara karyawan dan pimpinan,
karena menerapkan sistem kekeluargaan.
4. Memiliki area kerja yang bersih.
5. Peralatan kerja yang mengikuti perkembangan zaman.
BAB VI
KESIMPULAN

KESIMPULAN
Setelah melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama 6 bulan di
TEFA SMK Pancasila 1 Wonogiri, saya sebagai penulis dapat mengambil
kesimpulan sebagai berikut:
A. Kesimpulan Praktik Kerja Lapangan di TEFA SMK Pancasila 1
Wonogiri
1. Saya sebagai penulis Laporan PKL berpendapat bahwa kegiatan
PKL sangat bermanfaat sekali bagi para siswa dan siswi SMK
Pancasila 1 Wonogiri, karena dalam prakerin ini siswa dan siswi
benar-benar diajak untuk melakukan praktik kerja yang
sesungguhnya atau masuk ke dunia kerja untuk sementara. Sehingga
kegiatan PKL menjadi salah satu hal yang bermanfaat sekali untuk
menambah ilmu pengetahuan dan wawasan bagi para siswa dan
siswi untuk meningkatkan ilmu dan skillnya sabagai bekal masa
depannya.
2. Selama 6 bulan PKL di TEFA, dalam kegiatan PKL tersebut para
siswa dan siswi akan ikut serta dalam memproduksi suatu barang
produk manufaktur, dalam keikutsertaan tersebut siswa dan siswi
akan diajarkan bagaimana cara pembuatan produk tersebut
menggunakan komputer dan mesin CNC. Dalam penggunaan
teknologi manufaktur yang telah sesuai dengan kebutuhan tersebut
penyelesaian dalam memproduksi suatu barang produk manufaktur
lebih baik dan lebih cepat selesai.
3. Selama 6 bulan melaksanakan PKL saya sebagai penulis Laporan
PKL menyimpulkan, bahwa dalam melaksanakan tugas kegiatan
PKL itu, kita sebagai siswa dan siswi SMK memerlukan skill yang
telahdikembangkan di sekolah, sikap disiplin, sikap taat terhadap

21
22

peraturan keselamatan kerja, rajin, jujur, bertanggung jawab, teliti


dalam mengerjakan suatu pekerjaan, sikap kerja sama dan cerdas
dalam berkerja. Sebagai seorang pekerja atau teknisi dalam
menjalankan pekerjaannya harus memiliki sikap tersebut, sehingga
dalam menyelesaikan suatu pekerjaan agar teratur dan tidak terjadi
kendala dalam bekerja.

B. Kesimpulan kegiatan dalam pengerjaan produk di TEFA SMK


Pancasila 1 Wonogiri.
1. Dalam membuat suatu produk atau pesanan, di TEFA SMK
Pancasila 1 Wonogiri sangat memperhatikan kualitas barang yang
dibuat dan teliti agar tidak mengecewakan hasilnya.
2. Karyawan yang bekerja di TEFA SMK Pancasila 1 Wonogiri juga
sangat profesional dalam memproduksi produk yang dibuat.
3. Mesin-mesin dan perlengkapan alat yang digunakan juga sudah
memenuhi standar produksi.
DAFTAR PUSTAKA

- Hasil dari wawancara dengan Bapak Kepala Sekolah SMK


Pancasila 1 Wonogiri Bapak Heri Winanto, S.Sos., S. pd.

- Guru pembimbing siswa PKL di TEFA SMK Pancasila 1


Wonogiri

- https://smkpk.ditpsmk.net/berita/panduan-pkl-sebagai-mata-
pelajaran-dalam-implementasi-kurikulum-
merdeka#:~:text=Berdasarkan%20Permendikbud%20Nomor
%2050%20Tahun,dalam%20jangka%20waktu%20tertentu
%20sesuai

- https://www.vokasi.kemdikbud.go.id/read/b/praktik-baik-
teaching-factory-smk-pancasila-1-wonogiri-produksi-
aksesoris-dan-part-sepeda-motor

- https://indotech-group.co.id/tabel-g-code-pada-mesin-cnc-
milling/

- https://upk.kemkes.go.id/new/keselamatan-kerja-k3-evakuasi

23
LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Foto Gedung TEFA SMK Pancasila 1 Wonogiri

2. Gambar Job Sheet

24
25

3. Daftar Nilai

4. Jurnal PKL

5. Daftar Hadir PKL


26

6. Data Foto Peralatan Kerja, Mesin, dan Barang Produk di TEFA SMK
Pancasila 1 Wonogiri.
- Jangka Sorong Elektrik

- Collet

- Endmill

- Holder
27

- Mesin CNC Milling

-Mesin Pemotong

- Mesin Frais
28

- Mesin Bubut

- Mesin CNC Lathe


29

- Produk PT. INDOTECH

- Produk PT. DTECH

- Produk PT. YPTI


30

- Produk PT. INOS

- Produk PT. BUMA

Anda mungkin juga menyukai