Angelina Tumbol
Angelina Tumbol
2/Mei/2023
Rancangan UndangUndang Aparatur Sipil tidak lagi didasarkan pada karier, dimana
Negara, yang dapat diuraikan sebagai berikut: perekrutan pegawai baru, didasarkan pada
1. Semangat “membangun aparatur negara formasi yang ditetapkan setiap tahun. Tetapi
yang profesional, bebas dari intervensi pengangkatan dan penempatan jabatan
politik, bersih dari praktik KKN, didasarkan pada jabatan yang lowong, sehingga
berintegritas tinggi serta berkemampuan dengan alasan jabatan yang lowong itulah
dan berkinerja tinggi.” diperlukan pengangkatan dan penempatan
2. Dalam pengembangan pemerintahan pegawai untuk mengisi jabatan tersebut.
kedepan diperlukan pemilihan fungsi
aparatur pemerintahan, yaitu fungsi Selain dasar pertimbangan tersebut di atas,
manajemen kebijakan pemerintahan dalam Naskah Akademik Rancangan Undang-
negara dan fungsi pelayanan publik dasar. Undang ASN45 ada beberapa landasan yang
Dalam Naskah Akademik Rancangan melatarbelakangi lahirnya UU RI No. 5 Tahun
Undang-Undang Aparatur Sipil Negara, 2014, berupa:
pelaksanaan fungsi manajemen kebijakan 1. Landasan Filosofis
pemerintahan negara dijalankan oleh PNS 2. Landasan Yuridis
sedangkan pelaksanaan fungsi pelayanan 3. Landasan Sosiologis
publik dasar dilakukan oleh PPPK.
Pelayanan publik dasar meliputi: B.Penerapan hukum terhadap gratifikasi
pendidikan, pelayanan kesehatan, serta menurut Pasal 12B Ayat (2) Undang-
pendukung manajemen kebijakan Undang Tindak Pidana Korupsi.
pemerintahan negara.
3. Untuk lebih fleksibelnya struktur ASN Diskursus mengenai korupsi seakan
sehingga selalu dapat menyesuaikan selalu menjadi perbincangan hangat di setiap
dengan dinamika perkembangan negara sehingga sepertinya korupsi merupakan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan budaya, ia membudaya akibat dari kebuntuan
bernegara, maka dibentuklah PPPK birokratis pada struktur sosial, struktur
(contract government employees), dengan ekonomi, ataupun struktur politik. Di Indonesia
menerapkan standar dan norma penggajian sendiri korupsi menjadi kebiasaan sejak zaman
layaknya di Perusahaan Swasta. Adanya lampau, korupsi 39 menjadi tradisi dalam corak
PPPK ini, menjadikan pemerintah tidak birokrasi patrimonial, yang mengejawantahkan
terikat kepada penghidupan pegawai yang bentuknya dalam sistem masyarakat feudal.
harus ditanggung seumur hidup seperti Corak dan sistem seperti ini tetap dipertahankan
halnya PNS. Ketika PPPK sudah tidak sebagai sebuah kewajaran.
produktif lagi untuk bekerja dan kontrak Untuk mewujudkan asas umum
kerjanya sudah berakhir maka pemutusan pemerintahan yang baik yang telah diatur dalam
hubungan kerja dapat dilakukan oleh Pasal 1 diktum (6) UURI Nomor 28 Tahun
pemerintah tanpa harus menanggung uang 1999 yang berbunyi “ Asas umum
pensiun bagi pegawai yang bersangkutan, pemerintahan yang baik adalah asas yang
sehingga disatu sisi akan sangat menjunjung tinggi norma kesusilaan, kepatutan
menguntungkan pada keuangan negara. dan norma hukum untuk mewujudkan
4. sistem manajemen kepegawaian yang penyelenggara negara yang bersih yang bebas
diterapkan dalam UU RI No. 5 Tahun 2014 dari korupsi, kolusi dan nepotisme” nampaknya
adalah “sistem manajemen pegawai yang masih harus melewati jalan yang terjal.
berbasis jabatan (position based personal Gejala korupsi ada pada setiap negara
management system) sebagai pengganti terutama negara yang sedang membangun
dari sistem manajemen pegawai berbasis sudah hampir mengalami condition sine qua
karir (career based personal management non. Kegiatan kriminal yang tersistematis dan
system).” merugikan negara, baik terhadap kebutuhan
Sistem ini membawa konsekuensi bahwa negara maupun rakyat yang semakin menderita
pengangkatan pegawai dan penempatan jabatan akibat penyalahgunaan wewenang. Masyarakat
Pengertian gratifikasi terdapat pada pidana korupsi tentang gratifikasi yang nilainya
Penjelasan Pasal 12B Ayat (1) UU No.31 Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) atau
Tahun 1999 juncto UU No. 20 Tahun 2001, lebih. Penyimpangan tersebut dapat dibenarkan
bahwa : “Yang dimaksud dengan “gratifikasi” karena ketentuan yang terdapat dalam Pasal 12
dalam ayat ini adalah pemberian dalam arti b ayat (1) huruf a merupakan ketentuan yang
luas, yakni meliputi pemberian uang, barang, “ditentukan lain” dari ketentuan yang terdapat
rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, dalam KUHAP sebagaimana dimaksud Pasal
tiket perjalanan, fasilitas penginapan, 26. Oleh karena itu, dikatakan untuk tindak
perjawalan wisata, pengobatan cuma-cuma, pidana korupsi tentang gratifikasi yang nilainya
dan fasilitas lainnya. Gratifikasi tersebut baik Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) atau
yang diteria di dalam negeri maupun di luar lebih menerapkan atau mengikuti apa yang oleh
negeri dan yang dilakukan dengan penjelasan umum Undang-Undang Nomor 20
menggunakan sarana elektronik atau tanpa Tahun 2001 dinamakan dengan “pembuktian
sarana elektronik. terbalik”, artinya bukan penuntut umum, tetapi
terdakwa yang wajib membuktikan bahwa
2. Pembuktian Terbalik pada Tindak Pidana terdakwa tidak melakukan tindak pidana
Gratifikasi korupsi tentang gratifikasi yang nilainya
Sehubungan dengan pembuktian yang Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) atau
harus dilakukan bila seorang Penyelenggara lebih.
Negara/Pegawai Negeri bila terlibat dalam Contoh kasus gratifikasi adalah kasus
kasus korupsi gratifikasi diatur dalam yang melibatkan mantan Bupati Talaud Sri
penjelasan umum Undang-Undang Nomor 20 Wahyuni Maria Manalip. Dimana dalam
Tahun 2001 disebutkan: “Ketentuan mengenai pemeriksaan di pengadilan mantan Bupati
pembuktian terbalik perlu ditambahkan dalam Talaud Sri Wahyuni Maria Manalip terbukti
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 menerima gratifikasi atau commitment fee
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebesar 10 persen dari nilai berbagai pekerjaan
sebagai ketentuan yang bersifat premium atau proyek yang dilelang kepada beberapa
remedium dan sekaligus mengandung sifat pengusaha. Selama itu, dia terbukti menerima
prevensi khusus terhadap pegawai negari Rp 9.303.500.000 melalui empat ketua
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 2 kelompok kerja (pokja) pengadaan barang dan
atau terhadap Penyelenggara Negara jasa. Atas perbuatannya, Sri dijatuhi hukuman
sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 Undang- penjara empat tahun dan denda Rp 200 juta,
Undang Nomor 28 Tahun 1999. yang bila tidak dibayarkan dapat diganti dengan
Tentang Penyelenggara Negara yang kurungan selama tiga bulan. Adapun tanah dan
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan bangunan miliknya di perumahan CitraGran,
Nepotisme untuk tidak melakukan tindak Kecamatan Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat,
pidana korupsi. Pembuktian terbalik ini yang dibeli dengan uang gratifikasi, juga bakal
diberlakukan dalam tindak pidana baru tentang disita.
gratifikasi. Yang dimaksud dengan “tindak
pidana baru tentang gratifikasi” dalam PENUTUP
penjelasan umum tersebut adalah tindak pidana A.Kesimpulan
korupsi tentang gratifikasi yang nilainya 1. Sistem manajemen kepegawaian di
Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) atau Indonesia didasarkan pada UndangUndang
lebih sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 b No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
ayat (1) huruf a. Negara adalah sistem manajemen pegawai
Ketentuan yang terdapat dalam Pasal yang berbasis jabatan (position based
12 b ayat (1) huruf a merupakan penyimpangan personal management system) sebagai
dari ketentuan yang terdapat dalam pasal 66 pengganti dari sistem manajemen pegawai
KUHAP, karena terdakwa, yaitu penerima berbasis karir (career based personal
gratifikasi dan bukan penuntut umum yang management system). Sistem ini membawa
dibebani kewajiban pembuktian untuk tindak konsekuensi bahwa pengangkatan pegawai
dan penempatan jabatan tidak lagi didasarkan sehingga penting untuk menjaga integritas
pada karier, dimana perekrutan pegawai baru, pegawai. Dalam keadaan sulit sekalipun,
didasarkan pada formasi yang ditetapkan pegawai negeri atau penyelenggara negara
setiap tahun. Tetapi pengangkatan dan harus tegas melawan gratifikasi demi
penempatan jabatan didasarkan pada jabatan terselenggaranya tata kelola pemerintahan
yang lowong, sehingga dengan alasan jabatan yang baik dalam pelayanan publik.
yang lowong itulah diperlukan pengangkatan Menyadari bahwa masih langkanya
dan penempatan pegawai untuk mengisi lingkungan yang anti korupsi, maka
jabatan tersebut. pengaruh faktor eksternal yang berasal dari
2. UU Nomor 31 Tahun 1999 jo UU Nomor 20 lingkungan harus diminimalisir agar
Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak penegakan terhadap gratifikasi dapat
Pidana Korupsi tidak melarang pemberian dilakukan dengan maksimal.
hadiah kepada pegawai negeri atau 2. Perlu kiranya ada regulasi suatu undang-
penyelenggara negara, namun terdapat undang yang jelas mengenai suatu perbuatan
ramburambu yang harus diperhatikan terkait apakah merupakan perbuatan yang
gratifikasi agar terhindar dari jenis gratifikasi berkaitan dengan gratifikasi atau bentuk dari
yang dapat dianggap suap. Tindak pidana perbuatan tersebut merupakan hibah.
korupsi yang terkait dengan gratifikasi diatur
secara tegas dalam Pasal 12 b dan Pasal 12 c DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang No.31 Tahun 1999 Tentang Buku Achmad Ali, 2002. Menguak
Perubahan atas Undang-Undang No. 20 Tabir Hukum (Suatu Kajian Filosofis Dan
Tahun 2001 Tentang Pemberantasan Tindak Sosiologis). Jakarta; Chandra Pratama.
Pidana Korupsi. Setiap 58 gratifikasi kepada ……………., 2012, Menguak Teori Hukum
pegawai negeri atau penyelenggara negara (Legal Theory) dan Teori Peradilan (Judicial
dianggap suap apabila berhubungan dengan Prudence) Termasuk Interpretasi Undang-
jabatannya dan yang berlawanan dengan Undang (Legis Prudence), Jakarta: Prenada
kewajiban atau tugasnya. Untuk nilai Media Group.
gratifikasi sebesar Rp. 10 juta atau lebih maka Adami Chazawi, 2005. Hukum
pembuktian gratifikasi tersebut bukan Pidana Materiil dan Formil Korupsi di
merupakan suap dilakukan oleh penerima Indonesia. Malang: Bayumedia. Agustinus
gratifikasi (pembuktian terbalik); sedangkan Pohan, Topo Santoso, Martin Moerings,
yang nilainya kurang dari Rp. 10 juta, 2012. Hukum Pidana dalam Perspektif,
pembuktian bahwa gratifikasi tersebut bukan Edisi. 1, Jakarta: Pustaka Larasan.
suap dilakukan oleh penuntut umum. Andi Hamzah, 2007.
Pemberantasan Korupsi Melalui Hukum
B.Saran Pidana Nasional Dan Internasional. Jakarta:
1. Setiap pegawai negeri dan penyelenggara PT. Raja Grafindo Persada.
negara harus mengenali dan Bakri, 2013. Pengantar Hukum
mengidentifikasi setiap kejadian gratifikasi Indonesia Sistem Hukum Indonesia Pada
dengan seksama agar dapat diketahui motif Era Reformasi Jilid 1. Cetakan Kedua.
dari gratifikasi tersebut. Gratifikasi tidak Malang: UB Press.
secara spontan menghapus kearifal lokal dan Ermansjah Djaja, 2010. Mendesain
budaya masyarakat Indonesia yang terbiasa Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta
saling memberi, namun lebih dimaknai Sinar Grafitika.
sebagai pemurnian nilai dan norma agar Evi Hartanti, 2014. Tindak Pidana
tidak dimanfaatkan oleh oknum tertentu Korupsi, Jakarta: Sinar Grafika.
sebagai bentuk korupsi. Penyelenggaraan Gandjar Laksamana Bonaprapta
tata kelola pemerintahan baik (good Bondan, tt. Tindak Pidana Korupsi Dan
governance) dapat diraih salah satunya Komisi Pemberantasan Korupsi. Jakarta:
dengan mewujudkan pemerintahan yang Pusat Edukasi Antikorupsi.
bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme