Anda di halaman 1dari 39

PETUNJUK PRAKTIKUM

GENETIKA TANAMAN

DAFTAR ISI

1. ISTILAH-ISTILAH DALAM GENETIKA


2. BAHAN GENETIK
3. EKSPRESI GEN
4. ANALISIS MITOSIS DAN MEIOSIS
5. KROMOSOM MITOSIS
6. KROMOSOM MEIOSIS
Nama Praktikan :………………………………
NRP : ……………………………... 7. GENETIKA MENDEL
8. PENYIMPANGAN MENDEL
digunakan untuk kalangan sendiri
9. GENETIKA POPULASI
OLEH: 10. EKSTRAKSI DNA
Dr. Achmad Amzeri, SP MP
Dr. Ir. Siti Fatimah, MSi
Mohammad Syafii, SP.MSi.
Yusy Purwaningsih,SP

LABORATORIUM BIOTEKNOLOGI
PRODI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
PRAKTIKUM 1 Genetika populasi mempelajari komposisi genetik dari suatu populasi, serta
ISTILAH-ISTILAH DALAM GENETIKA perubahannya terkait dengan geografis dan waktu.
Perkembangan prinsip genetika tidak berkembang secara tiba-tiba
Pendahuluan namun dilakukan oleh banyak pihak. Pihak-pihak tersebut bekerja secara
Ilmu genetika sangat penting dipelajari karena dua alasan, yang sekuensial maupun parallel, sehingga meskipun Darwin dan mendel telah
pertama genetika merupakan penentu utama aspek biologis, hal ini setara berkontribysi sangat besar terhadap perubahan paradigma mengenai pewarisan
dengan atom dalam kimia sehingga siapapun yang belajar aspek kehidupan secara radikal namun pemikiran tersebut dipengaruhi oleh pemikiran
mahluk hidup harus memiliki pemahaman yang baik mengenai genetika. pendahulunya. Penerapan ilmu genetika yang sudah berlangsung sebenarnya
Kedua genetika terkait dengan aspek kehidupan manusia seperti mengapa sama tuanya dengan sejarah manusia itu sendiri. Manusia berusaha memilih
suatu sifat diturunkan dari tetua ke orang tuanya, sampai bagaimana sendiri tanaman yang sesuai dengan kebutuhan mereka dan melakukan seleksi.
meningkatkan kecukupan pangan melalui perakitan varietas unggul baru yang Setelah domestiklasi manusia melakukan perbaikan sifat yang dapat
lebih tinggi produktivitasnya, lebih tahan cekaman lingkungan atau resisten diwariskan, sehingga menyebabkan pemuliaan tanaman didefinisikan sebagai
terhadap serangan hama dan penyakit. Apapun yang terjadi dalam kehidupan seni perbaikan sifat tanaman yang diwariskan kepada tetuanya.
manusia pasti ada kaitannya dengan genetika. Pengenalan istilah-istilah yang terdapat di dalam ilmu genetika
Pemanfaatan prinsip dasar genetika dalam kehidupan manusia sudah menjadi penting untuk memberikan pemahaman secara menyeluruh mengenai
berlangsung sejak awal kehidupan, tetapi sebagai suatu ilmu genetika dianggap ilmu genetika. Kesalahan pemahaman mahasiswa dalam menjelaskan istilah-
sebagai ilmu yang masih muda karena baru mulai berkembang pada akhir 1800 istilah terkait ilmu genetika menjadi sangat fatal. Sehingga pengenalan istilah-
dan awal 1900. Sebagai suatu bidang ilmu, genetika molekuler, dan genetika istilah genetika menjadi langkah awal untuk mempelajari ilmu genetika secara
populasi. Genetika pewarisan mengungkap bagaimana sifat diteruskan dari menyeluruh mulai dari genetika Mendel sampai genetika populasi.
tetua ke keturunannya. Genetika molecular mempelajari dan proses-proses
seluler di mana informasi tersebut diteruskan untuk kemudian diekspresikan. Tujuan dari praktikum
1. Mahasiswa mampu mengetahui berbagai macam istilah yang ada Asam nukleat = Makromolekul yang mengandung gula pentosa, fosfat dan
dalam ilmu genetika basa nitrogen (basa organik). Makromolekul yang merupakan
rangkaian nukleotida (rangkaian nukleotida = polinukleotida). DNA
2. Mahasiswa mampu menjelaskan dengan tepat masing-masing istilah
atau RNA adalah asam nukleat.
dalam ilmu genetika Antikodon = Tiga basa berurutan pada tRNA yang komplementer terhadap
Istilah-Istilah Dalam Ilmu Genetika tiga basa berurutan yang berperan sebagai kodon pada mRNA.
Autopoliploid atau autoploid = Suatu poliploid yang terbentuk melalui
A
penggandaan haploid lengkap dari suatu spesies.
Aberasi kromosom = Ketidak normalan jumlah atau susunan kromosom.
Autosindesis = Berpasangan antar kromosom homolog.
Adenin = Salah satu jenis basa purin yang terdapat pada DNA dan RNA.
Alosindesis = Berpasangan antar kromosom homoelog.
Alel = Variasi gen pada satu lokus. Salah satu dari suatu pasangan atau
B
rangkaian gen yang berperilaku sebagai penentu kemungkinan sifat
Bivalen = Sepasang kromosom homolog dalam pembelahan meiosis pertama.
pada keturunanya. Pasangan gen yang terletak pada kromosom
C
homolog.
Coupling = Dua gen dominan atau dua gen resesif berda pada satu kromosom
Alopoliploid = Suatu poliploid yang terdiri dari set kromosom yang berbeda
(linkage).
genetiknya, misalnya set dari dua atau lebih dari spesies yang
D
berbeda.
Delesi = Tidak adanya atau lenyapnya segmen kromosom. Hilangnya suatu
Amfidiploid = Suatu tanaman yang memiliki jumlah kromosom somatik dari
segmen kromosom termasuk di dalamnya satu atau lebih gen.
dua spesies.
Dihaploid = Individu 2n=2x yang berasal penggandaan kromosom 2n=x
Anafase = Pasangan kromosom (meiosis I) atau sister kromosom (metosis dan
Diploid = Suatu organisme dengan dua set kromosom.
meiosis II) berpisah dan pindah ke kutup berlawanan.
Diploten = Tingkat meiosis dimana empat kromati masing-masing bivalen
Aneuploid = Suatu organisme atau sel yang kekurangan atau kelebihan
pindah menjadi dua pasang namun tetap berada pada daerah kiasmata.
satunatau beberapa kromosom. Individu yang mempunyai jumlah
DNA (deoxyribo nucleic acid) = Suatu polimer nucleida dimana gula pentosa
kromosom yang bukan kelipatan kromosom dasarnya. Contoh 2n-1
(ribosa) dalam bentuk deoxy. DNA terutama terdapat di kromosom.
atau 2n+1, dimana n adalah jumlah haploid.
DNA rekombinan = Kombinasi DNA yang tidak ada sebelumnya. Kombinasi
Asam amino = Senyawa organik yang mengandung gugus amino (NH2) dan
DNA yang berasal dari sumber yang berbeda-beda. Gabungan dari
karboksil (COOH). Asam amino yang umumnya diantaranya adalah
dua atau lebih molekul DNA yang masing-masing berasal dari sumber
alanin, pronin, treonin, histidin, glutamin, fenilalanin, triptofan, valin,
yang berbeda.
arginin, terosin, leusin.
Duplikasi = Terjadi suatu segmen lebih dari satu kali pada kromosom atau Galaur isogenik = Serangkaian material yang berbeda secara genotipe hanya
genom yang sama. padansatu alel.
E Galur murni = Galur-galur homozigot hasil penyerbukn sendiri sebanyak
Eksonuklease = Enzim yang menghancurkan atau memotong utas DNA atau lebih dari 7 kali.
RNA melalui dari posisi ujung. Gamet = Sel perkembangbiakan jantan atau betina (sperma atau sel telur) yang
Endonuklease = Enzim yang memotong utas DNA pada posisi internal ( telah masak.
bagian dalam). Gen komplementer = Gen-gen yang berinteraksi untuk menghasilkan sifat
Enzim = Suatu protein sebagai katalisator pada sistem biologi. baru.
Enzim retriksi = Enzim endonuklease yang mengenal sekuens pendek yang Gen regulator = Sebuah gen yang mengontrol laju ekspresi sebuah atau gen-
spesifik pada DNA yang memotong DNA. gen lainnya.
Epistasis = Dominan satu gen dari lokus lain. Secara umum epistasis Gen = Kesatuan sifat menurun yang terletak di lokus pada kromosom.
digunakan untuk menggambarkan semua tipe interaksi antara alel dari Genetika = Ilmu tentang pewarisan sifat dan variasi (keragaman) makhluk
lokus yang berbeda dimana suatu lokus dipergunakan oleh sesuatu hidup.
atau seluruh lokus lain. Genom = Satu sel lengkap kromosom yang diturunkan oleh tetuanya.
Eukromatin = Kromosom atau segmen kromosom yang dalam fase interfase Genotipe = Suatu ciri yang tidak tampak dari luar, berhubungan dengan
dan profase dalam inti sel memperlihatkan sifat terjadi pengendoran konstitusi genetik suatu individu. Susunan genetika suatu organisme.
lilitan (decoiling) dan di kondensasi serta memiliki sifat dapat H
diwarnai. Bagian ini umumnya menunjukan tipe gen yang mengikuti Haploid = Suatu sel atau organisme yang hanya mempunyai setengah dari satu
prinsip Mendel. set lengkap kromosom.
Euploid = Suatu organisme atau sel yang memiliki jumlah kromosom Heliks = Stuktur berbentuk spiral. DNA, menurut mendel dari watson dan
kelipatan dari kromosom haploid. crick adalah berbentuk heliks ganda (dua heliks).
F Heritabilitas = Suatu nilai yang menggambarkan seberapa jauh fenotipe yang
Fenotipe = Karakter yang dapat dilihat dan diukur, sifat yang dapat diamati, tampak merupakan refleksi dari genotipe.
merupakan interaksi antara faktor genotipe dan lingkungan. Heterokromatin fakultatif = Bagian dari heterokromatin yang memilki
Penampilan individu (tentang sifat fisis, biokemis, fisiologis, dan bentuk beragam dan tidak memiliki karakter struktur permanen dan
sebagainya) sebagai hasil interaksi antara genotipe dan lingkungan, dapat diwarnai.
Fertilisasi = Penyatuan sel gamet jantan dan betina. Heterokromatin konstitutif = Bagian heterokromatin yang memiliki bentuk
Fertilitas = Kemampuan untuk menghasilkan keturunan hidup. dan karakteristik struktur permanen, biasanya terletak dekat
G sentromer, telomer, dan SAT-kromosom dan tidak dapat diwarnai.
Heterokromatin = kromosom atau segmen kromosom yang dalam fase Interaksi gen = Modifikasi kegiatan gen akibat dari gen atau gen-gen dari
interfase dan profase dalam inti sel memperlihatkan sifat tidak terjadi lokus yang berbeda.
pengendoran (decoiling) lilitan dan dekondensasi serta memiliki sifat Interfase = Fase antara dua pembelahan sel berurutan.
mengalami pewarnaan dan tidak memiliki tipe gen. Interferensi = Suatu keadaan atau sifat diaman terjadi satu crossing over,
Heterozigot = Mempunyai alel yang tidak sama satu atau lebih lokus. mengurangi kemungkinan terjadinya crossing over lain didekatnya.
Hibrid = Keturunan atau hasil perkawinan antara tetua homosigot yang Intrograsi = Sejumlah kecil informasi genetik yangdipindah dari satu jenis
berbeda dalam hal satu atau beberapa genya. Umumnya, hibrid adalah atau marga ke yang lainya.
keturunan atau hasil perkawinan dari dua varietas atau galur atau Intron = Bagian dari DNA gen atau urutan basa pada gen yang tidak
strain berbeda. diekspresikan pada RNA matang (RNA hasil transkripsi yang sudah
Hibridisasi = Aktivitas persilangan dua induk tanaman. Mengawinkan 2 mengalami pasca-transkripsi). Intron akan dibuang dari RNA hasil
individu dari jenis (spesies) yang sama atau spesies berbeda dalam transkripsi primer ( hasil transkripsi primer = RNA hasil transkripsi
genus yang sma, yang keduanya mengandung satu atau lebh beda yang belum mengalami proses pasca transkripsi).
karakter. Inversi = Suatu penyusunan kembali suatu segmen kromosom sehingga gen-
Histon = Kelompok protein yang bberasosiasi dengan DNA, berfungsi dalam genya tersusun sebaliknya.
penggulungan DNA di dalam kromosom dan fungsin di dalam Irradiasi = Perlakuan sinar X atau radiasi lain pada tanaman untuk
regulasi aktifitas gen. meningkatkan mutasi.
Homoelog = Homolog pada beberapa bagian kromosom. Biasanya merupakan K
persilangan interspesifik. Kariotipe = Gambar pasangan kromosom dari suatu individu, disusun dari
Homozigot = Alel-alel identik salam satu lokus. ukuran psangan kromosom terbesar smapai terkecil. Jumlah, ukuran
I dan bentuk kromosom suatun sel somatis.
Idiogram = Urutan kromosom dalam genom suatu individu, yang diurutkan Kiasma = Titik-titik perhubungan yang sangat dekat antara pasangan
dari kromosom bersatelit, kromosom dengan lengan pendek kromosom selama meiosis awal (jamak:kiasmata).
terpendek, sampai dengan kromosom dengan lengan pendek Kode genetik = Kombinasi triplikasi yang basa organik baru dalam DNA
terpanjang. yang menghasilkan pembentukan enzim spesifikasi.
Inducer = Senyawa berbobot molekul rendah yang meng-inaktifkan represser Kodon = Tiga basa berurutan pada mRNA yang menyediakan jenis asam
dengan cara rekombinasi denganya (berkombinasi denagn repressor), amino yang akan dirangkai menjadi protein.
sehingga menstimulir eskpresi gen. kopel (coupling) = Kedua lokus baik yang dominan homozigot atau yang
Inkompatibilitas = Keggalan dalam melengkapi tahapan proses pembuahan resesif homozigot terdapat dalam satu individu.
antara gemet jantan dan betina tertentu.
Kromatid = Memanjang setengah kromosom. Separuh kromosom dari Mitosis = Proses dimana inti se terbagi menjadi dua anak inti dengan
pembelahan mambujur yang kemungkinan menjadi anak kromosom kelengkapan kromosom sama, biasanya dilanjutkan oleh terbaginya
atau benang sub kromosom. sel yang berisi inti sel.
Kromosom homolog = Kromosom-kromosom yang mempunyai urutan gen Monohibrid = heterozigot pada suatu gen.
yang mirip (homolog partial). Individu-individu yang mempunyai Monoploid = Suatu organisme dengan jumlah kromosom dasar (x).
urutan gen linier yang identik. Kromosom yang sama bentuk dan Monosomik = Suatu organisme memilki kurang satu kromosom dari
besarnya. perlengkapan diploid., sehingga hanya mempunya 2n-1 kromosom.
Kromosom. Struktur pewaris sifat di dalam nukleus. Berbentuk benang mRNA (messeger RNA) = RNA yang membawa informasi untuk sintesis
berwarna kelam dan berada di dalam inti sel yang kelihatan selama potein. RNA yang membawa informasi dari DNA menuju ribosom.
metosis dan meiosis. Tersusun dari DNA dan protein serta pembawa Multiple alel = Terdapat lebih dari dua alel penentu suatu sifat.
gen. Jumlah kromososm sesuatu spesies biasanya konstan. Mutan positif = Mutan yang mengalami perubahan pada karakter-karakter
L yang diinginkan, yaitu perubahan pada karakter warna petal dan atau
Ligase = Enzim yang menyambungkan ujung dari dua utas DNA. karakter bentuk tipe petal.
Ligasi = Penyambungan dua atau lebih molekul DNA melalui pembentukan Mutan = Sel atau indovidu yang menunjukan perubahan sebagai akibat
ikatan kovalen. mutasi. Sel atau individu yang mengalami mutasi.
Linkage = Keterikatan sifat pada sifat menurun disebabkan oleh letak gen Mutasi = Suatu perubahan genetik, baik untuk gen tunggal atau sejumlah gen
berdekatan pada kromosom sama. Disebut juga pautan atau ikatan. tau susunan kromosom.
Lokus = Letak kedudukan suatu gen pada suatu kromosom. N
M n = Jumlah kromosom gamet. Jumlah kromosom zigot adalah 2n. Jumlah
M1,M2,M3,... = simbol yang digunakan untuk menyatakan generasi pertama, kromosom endosperm adalah 3n.
kedua, ketiga dan seterusnya setelah menerima perlakuan mutagen. Non-disjunction = Pasanagan kromosom yang gagal berpisah selama meiosis.
Male sterility = Tepung sari pada tanaman tidak ada tau tidak berfungsi. Nukleolus (anak inti) = Organ sirkuler yang terlibat pada saat awal
Mandul jantan. pembelahan sel, organ ini terlibat dalam pembelahan sel dan
Meiosis = Suatu mitosis ganda yang terjadi pada perkembangbiakan secara organisasi kromosom.
seksual dan menghasilkan gamet dengan jumlah kromosom haploid. Nukleotida = Unit penyusunan DNA atau RNA. Nukleotida terdiri ats stau
Metafase = Fase pada meiosis dan metosis dimana kromosm terletak pada gula pentosa, satu basa nitrogen, dan satu gugus fosfat.
spindle. Nulisomik = Tanaman diploid yang kekurangan sepasang kromosom tertentu,
Metaxenia = Pengaruh tepung sari pada jaringan buah. misalnya: 2n-2.
O
Operon = Sekelompok gen yang membentuk satu unit regulasi. Sekelompok Polimerase = Enzim yang mengkatalis pembentukan DNA atau RNA. DNA
gen yang membetuk satu uni transkripsi yang berada dalam satu polimerase mengkatalisis sintesis DNA. RNA polimerase
sistem regulasi. Satu operon mengandung satu operator, satu mengkatalissis pembentukan RNA.
promotor, dan gen-gen struktural. Transkripsi gen-gen didalam satu Polimorfisme = Bentuk pola pita yang berbeda antar individu.
operon menggunakan satu promotor. Polinokleotida = Rangakaian dua atau lebih nukleotida. DNA merupakan
Outcross = Suatu persilangan, biasanya alami, tanaman yang berbeda polinukleotida. RNA juga merupakan polinukleotida.
genotipenya. Polipeptida = Rangkaian dua tau lebih asam amino dan stu atau lebih gugud
Overdominansi = Kelebihan dari heterozigot, pada suatu lokus dengan dua peptida. Dianamakan dipeptida bila mengandung dua asam amino,
alel lebih baik dari dalam keadaan homozigot. tripeptida bila engandung tiga asam amino dan serusnya bergantung
P pada jumlah asam amino penyusunya.
P1,P2,P3,... Simbol untuk keturrunan generasi pertama, kedua, ketiga dan Poliploidi = Suatu organisme yang memiliki jumlah kromosom lebih atau
seterusnya dari suatu tetua. menyimpang dari dua set kromosom dasar (n).
Pakiten = Fase penggandaan benang kromosom pada meiosis. Profase = Fase pertama pembelahan sel, kromosom menjadi lebih tebal
Partenogenesis = Pembentukan organisme pada sel kelamin yang tanpa dibanding sebelumnya.
mengalami pembuahan Progeny test = Suatu pengujian nilai genotipe di dasrkan penampilan
Peta Pewarisan sitoplasma = Pemindahan sifat menurun melaui plasma sel keturunannya hasil dari sitem perkawinan tertentu.
yang berbeda dengan pemindahan sifat oleh gen pada kromosom. Hal Promotor = Skuen nukleotida atau urutan nukleotid pada DNA dimana enzim
ini dapat terlihat dari perbedaan peranan tetua jantan dan betina pada RNA polimerase akan menempel padanya (menempel pada promotor)
silang resiprok. dan memulai atau menginisiasi proses transkripsi.
Pindah silang = Pertukaran segmen kromatid di antara suat pasangan R
kromosom. Rekombinasi = Pembentukan kombinasi gen baru sebagai hasil segregasi pada
Plasmid = Unit DNA yang berantai ganda yang berbentuk sirkular. persilangan antara tetua berbedagenetiknya. Pengaturan kembali gen
Pleiotropi = Satu gen yang mempengaruhi lebih dari satu sifat. linkage disebabkan oleh crossing over.
Ploidi = Banyaknya genom dasar yang dimiliki oleh makhluk hidup. Replikasi DNA = Penggandaan DNA. Replikasi DNA mengikuti pola
Polimer = Senyawa yang tersusun atas banyak subunit yang lebih kecil, semikonservatif, yaitu pada setiap fragment DNA baru terbentuk
dihasilakan dari proses polimerase. Contoh: DNA dan RNA masih terdapat satu utas dari fragment sebelumnya.
merupakan polimeri dari nuleotida (DNA dan RNA = polinukleotida). Repulsi = Individu yang memiliki lokus dominan homozigot dan resesif
Nukleotida merupakan monomer dari RNA atau DNA. homozigot.
Resesif = Anggota pasangan alel yang tidak tampak bila anggota lain Telomer = Ujung kromosom yang terdiri dari sekuens DNA yang
(dominan) menempati kromosom homolog. membutuhkan untuk stabilitas ujung kromosom.
RNA = Asam ribonukleat yang terbentuk dari empat basa organik yang Terpaut = Gen-gen yang berada dalam satu kromosom homolog yang sama
spesifik, gula dan fosfor. RNA berperan dalam pemindahan informasi dan letaknya saling berdekatan.
dan translasi dari DNA ke enzim. Tetrad = Empat kromatid dari dua kromosom yang bersinapsis dalam meiosis.
S Tetua = Setiap individu yang dipergunakan dalam persilangan.
Segregasi = Pemisahan kromosom bapak dari kromosom induk pada meiosis Transformasi = Proses masuknya DNA dari lingkungan ke dalam sel-sel
dan berakibat terpisahnya gen yang mengarah ke kemungkinan bakteri. Perubahan bakteri secara genetik yang terjadi atau yang
terjadinya kombinasi pada keturunanya. dilakukan dengan memasukan DNA asing ke dalam sel bakteri.
Sentromer = Titik pelekat untuk pergerakan kromosom pada saat pembelahan Transgenik - Organisme yang telah berubah secara genetik sebagai akibat
sel. telah masuknya DNA asing ke dalam genomnya. Organisme yang
Serat gelondong (spindle fiber). Struktur yang berhubungan dengan mengandung DNA yang berasal dari organisme lainya.
pergerakan kromosom menuju kutup-kutup sel. Transgressive segregation = Penampakan individu pada generasi F2 yang
Sifat = Karakter atau bentuk, mislanya tinggi tanaman atau warna bunga. lebih baik dibandingkan dua tetuanya
Sinapsis = Kromosom yang berpasangan. Transkripsi = Proses transfer informasi genetik dari ruas DNA (gen) ke dalam
Sitogenetik = Suatu cabang ilmu genetika yang khusus mempelajari molekul RNA.
bahan(materi) pembawa sifat keturunan (warisan). Karena bahan itu Transkriptas-balik = Enzim yang mengkatalisis sintesis DNA menggunakan
terdapat pada setiap sel yang hidup maka disebut genetika sel. RNA cetakan.
Somatik = Jaringan tubuh tanaman, yang mempunyai dua set kromosom, satu Translokasi = Pergantian letak segmen kromosom ke letak lain pada
dari jantan dan satunya dari betina. kromosom sama atau lain.
Spesies = Pembagian dibawah genus. Suatu kelompok individu sama yang Tihibrid = Kombinasi induk yang menghasilkan keturunan dengan
berbeda dengan kelompok lainya. perbandingan fenotipe 27:9:9:9:3:3:3:1 atau variasinya. Hal ini
Seterilisasi pejantan = Keadaan tidak diproduksinya gamet jantan yang dapat disebabkan adanya dua alel berbeda yang terdapat pada setiap tiga
hidup. lokus yang bebas.
Sinopsis = Perpasangan kromosom homolog. Triploid = Organisme yang memiliki tiga set kromosom dasar (3x).
T U
Telofase = Fase terakhir pada pembelahan sel sebelum inti sel kembali pada Univalen atau multivalent = Kromosom yang tidak berpasangan secara
masa istirahat. bivalen pada meiosis. Bivalen, trivalen, quadrivalen, dan seterrusnya
merupakan ikatan dari 2, 3, 4, dst kromosom homolog yang terjadi PRAKTIKUM 2
karena kiasma. BAHAN GENETIK
X
x = Simbol untuk ploidi atau set kromosom lengkap (genom). Misal : x
Laju peningkatan dan perkembangan ilmu genetika menjadi sangat
=monoploid, 2x = diploid.
Z cepat setelah pengungkapan struktur DNA. Melalui teknologi mesin PCR
Zigot = Sel yang terbentuk oleh penyatuan gamet. Individu berkembang dari penggandaan DNA dapat dilakukan secara buatan sehingga mampu
sel ini.
mengungkap susunan berbagai jenis mahluk hidup. Data tersebut selanjutnya
Zigoten = Fase dalam profase meiosis bila benang kromosom berpasangan.
tersimpan dalam basis data (gene bank) yang dapat dimanfaatkan pihak
berkepentingan dalam mengaksesnya, sehingga tidak perlu melakukan
pengulangan atau dapat digunakan untuk genotipe bahkan spesies lain.
Suatu bahan genetik memiliki tiga karakteristik agar mampu menjaga
stabilitas kehidupan sekaligus mampu merespon perubahan lingkungan. Tiga
karakteristik tersebut antara lain: 1) bahan pembawa informasi genetik harus
stabil agar suatu organisme mampu mempertahankan karakter individunya
selama siklus hidupnya, 2) informasi genetik harus dapat diwariskan agar
karakter jenis organisme tersebut dapat dipertahankan dari generasi ke generasi
berikutnya, 3) Informasi genetik harus membuka peluang terjadinya perubahan
agar organisme tersebut mampu bertahan dalam menghadapi perubahan
lingkungan.
Materi genetik merupakan bahan yang mampu menyimpan informasi
genetik dalam suatu organisme hidup. Catatan pertama kali manusia
melakukan visualisasi materi genetik adalah pada tahun 1869 saat darah pada
perban yang dicuci dengan etanol, menyisakan benang halus pada cairan etanol Latihan Soal
yang bening tersebut. Johan Friedrich Miescher (1871) berhasil mengisolasi 1. Apa nama bagian yang dilingkari? 3
senyawa fosfor yang mengandung senyawa dari asam inti sel (nucleus). a. Basa
b. Fosfat
Selanjutnya Rosalind Franklin (1951) menduga bahwa materi tersebut
c. Dioksiribosa
memiliki struktur helix ganda dengan senyawa fosfor pada bagian luarnya.
Baru kemudian Watson and Crick (1951) menyempurnakan temuan Franklin 2. Apa nama bagian yang dilingkari?
a. Basa
menjadi struktur helix ganda (double helix) untuk materi genetik yang
b. Fosfat
sekarang dikenal sebagai DNA (Deoxyrybose Nucleic Acid). c. Dioksiribosa 1
Pada dasarnya asam nucleat telah lama ditemukan sebelum diketahui 2
3. Apa nama bagian yang dilingkari?
strukturnya serta fungsinya sebagai bahan dasar gen. Setidaknya ada tiga
a. Basa
penemuan yang membuktikan bahwa asam nukleat berperan penting dalam b. Fosfat
menentukan sifat organisme sebagai bahan dasar atau sebagai bahan dasar gen, c. Dioksiribosa
yaitu penemuan DNA sebagai senyawa penyusun kromosom, diketahui peran
4. Apa nama bagian yang dilingkari?
DNA dalam tranformasi bakteri, serta penemuan DNA pada virus yang
diwariskan pada generasi berikutnya.

Tujuan
1. Mahasiswa mampu mendeskripsikan materi genetik mahluk hidup
2. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai perbedaan antara DNA
dan RNA
3. Mahasiswa mampu menjelaskan mengenai struktur kromosom
RNA: DNA RNA

Gula

Basa
5

Utas

4 7. Bagian apa ini?


a. Telomer
7
a. Nukleosida b. Sentomer
b. Nucleotida c. Monomer
c. Nukleoprotein d. Heterokromatin
e. Kromatin
5. Apa nama bagian yang dilingkari? f. Eukromatin
a. Nukleosida
b. Nucleotida 8. Bagian apa ini?
c. Nucleoprotein a. Telomer
b. Sentomer
c. Monomer
d. Heterokromatin 8
6. Tuliskan karakteristik dari DNA dan RNA untuk melengkapi tabel e. Kromatin
berikut ! f. Eukromatin
9. Bagian apa ini?
a. Telomer
b. Sentomer 9
c. Monomer
d. Heterokromatin
e. Kromatin
f. Eukromatin

10. Bagian apa ini?


a. Telomer
b. Sentomer
10
c. Monomer
d. Heterokromatin
e. Kromatin
f. Eukromatin

Tugas

1. Jelaskan pernyataan di bawah ini!


Lengkapi pasangan basa yang kosong a. Jelaskan perbedaan antara RNA dan DNA
b. Sebutkan 2 perbedaan utama genom inti dengan genom
mitokondria
c. Bagaiman tahapan pembentukan struktur kromosom dari a. Jelaskan penyebab terjadinya kerusakan DNA
utas DNA b. Jelaskan mekanisme sel dalam memperbaiki kerusakan DNA
2. Jelaskan pernyataan di bawah ini! tersubut
a. Mengapa jumlah purine sama dengan jumalah pyrimidine
b. Sebutkan 2 perbedaan utama genom inti dengan genom
plastid
c. Jelaskan 4 penyusun utama suatu gen
3. Jelaskan pernyataan di bawah ini!
a. Berdasarkan penelitian Arthur Kornberg sebutkan 4
komponen utama beserta fungsinya yang dibutuhkan untuk
sintesis DNA
b. Dimanakah awal penggandaan utas DNA dalam sel,
terangkan mengapa
c. Apa fungsi RNA primer pada penggandaan utas DNA dalam
sel
d. Apa yang dimaksud dengan Nick, dan enzim apa yang
berperan dalam pembentukanya
4. Jelaskan pernyataan di bawah ini!
a. Mengapa jumlah adenin selalu sama dengan thimine, dan
guanine selalu sama dengan cytosine sebutkan siapa yang
pertama memahami hal tersebut
b. Sebutkan 6 enzim dan fungsinya yang terlibat dalam proses
penggandaan utas DNA dalam sel
c. Apa fungsi Single Strand DNA binding protein
d. Enzim apa yang terlibat dlam penutupan Nick pada proses
penggandaan DNA
5. Setiap spesies tanaman mengalami perubahan genetik secara
berkelanjutan, hal ini terkait juga dengan adanya kerusakan utas DNA
maupun proses mutasi.
PRAKTIKUM 3. bagian tanggap lingkungan.Aktivitas gen-gen tersebut dipengaruhi oleh
EKSPRESI GEN lingkungan sebagai inducers karena aktivitasnya diinduksi oleh sinyal biologis
Pendahuluan tertentu. Misal peningkatan prolin sebagai akibat terjadinya cekaman
Gen merupakan fragmen DNA yang dapat ditranskripsikan menjadi kekeringan.
RNA dan selanjutnya diterjemahkan menjadi rangkaian asam amino, dibentuk Proses perwujudan informasi genetik dalam suatu gen menjadi proses
protein untuk selanjutnya akan mempengaruhi proses fisiologi tanaman biologis terkait struktur dan fungsi sel dibagi menjadi dua tahap dan terjadi
maupun fenotipenya. Pada genom tanaman, rata-rata terdapat sebanyak pada dua tempat berbeda. Tahap pertama adalah transkripsi (pembacaan
25.000-45.000 gen yang menyandi seluruh proses biologis. Baik proses informasi genetik menjadi suatu transkrip) yang terjadi di dalam inti sel,
biologis dalam dalam sel, jaringan maupun keseluruhan individu tanaman. dengan produk akhir berupa mRNA (messenger-RNA). Tahap kedua
Anatomi, morfologi setiap jaringan berbeda, hal tersebut berkaitan dengan merupakan penerjemahan RNA menjadi protein (translasi) untuk proses
pertumbuhan dan fase perkembangan itu sendiri, sehingga proses biologis pada metabolisme yang terjadi di sitoplasma, serta produk akhir berupa rangkaian
akar akan berbeda dengan proses biologis yang terjadi di daun, pucuk, buah. asam amino yang terkait dengan sintesis protein.
Dengan demikian perlu pengaturan agar seluruh gen-gen tersebut dapat aktif Komponen asam amino yang dibutuhkan dalam proses translasi
secara harmoni, sehingga karakteristik masing-masing individu tersebut tetap sebanyak 20 jenis. Komponen tersebut antara lain Fenilalanin (F), Serin (S),
terjaga. Tyrosin (T), Sistein (C), Leusin (L), Triptofan (W),Prolin (P), Glutamin (Q),
Berdasarkan pola ekspresinya, gen-gen dikelompokkan menjadi gen Histidin (H), Arginin (R), Isoleusin (I), Threonin (T), Aspargin (N), Lisin (K),
konstitutif yaitu gen-gen yang diekspresikan secara terus menerus dan Metionin (M), Valin (V), Alananin (A), Aspartat (D), Glisin (G), dan Glutamin
berkesinambungan pada seluruh tahap perkembangan dan pertumbuhan. Hal (E). Keterbatasan satu jenis asam amino akan menyebabkan terhentinya proses
ini dikarenakan kelompok gen ini dibutuhkan untuk proses dasar biologis translasi.
mahluk hidup seperti respirasi. Kelompok gen ini juga disebut house keeping Tujuan
gene. Kelompok kedua adalah gen-gen terinduksi (inducible) yang merupukan 1. Mahasiswa mampu menterjemahkan informasi genetik dalam proses
gen-gen yang terekspresi pada tahap perkembangan tertentu atau sebagai translasi menjadi rantai asam amino
2. Mahasiswa mampu menentukan start dan stop kodon, serta GUC GCC Ala GAA Glu GGA Gli A
Val GCA GAG Glu GGG Gli G
menghitung jumlah asam amino yang dihasilkan dari utas mRNA
GUA Ala
Latihan Soal Val GCG
Tabel 3.1 kode genetik (kodon) RNA GUG Ala
U C A G Val
U UUU UCU Ser UAU Tir UGU Sis U Keterangan:
Phe UCC Ser UAC Tir UGC Sis C Ala : alanin Gln : glutamin Lis: Lisin
UUC UCA Ser UAA UGA Stop A Sis: sistein
Phe UCG Ser Stop UGG Tri G Arg : Arginin Gli : Glisin Met : Metionin
UUA UAG Thr : threonin
Leu Stop
Asn : Asparagin His : Histidin Phe : Phenilalanin
UUG
Leu Tir : tirosin
C CUU CCU Pro CAU His CGU Arg U Asp : Aspartat Ileu : isoleusin Pro : Prolin
Leu CCC Pro CAC His CGC Arg C Tri : Triprofan
CUC CCA Pro CAA Gln CGA Arg A Glu : glutamat Leu : leusin Ser : serin
Leu CCG Pro CAG Gln CGG Arg G Val : Valin
CUA
Leu
CUG 1. Berikut merupakan utas DNA dari bagian yang ditranskripsikan:
Leu
5’---GAATGATAACTTGAGCCGTGATC---3’ utas pendamping
A AUU ACU AAU Asn AGU Ser U
Ileu Thr AAC Asn AGC Ser C 3’---CTTACTATTGAACTCGGCACTAG---5’ utasan cetakan
AUC ACC Thr AAA Lis AGA Arg A Berdasarkan utas tersebut,
Ileu ACA AAG Lis AGG Arg G a. Silahkan tulis utas mRNAnya
AUA Thr b. Berdasarkan utas mRNA yang diperoleh, tentukan rantai asam
Ileu ACG amino yang dihasilkan.
AUG Thr Penyelesaian:
Met
Karena pertumbuhan dimulai dari ujung 5’---3’ maka pembacaan
G GUU GCU GAU Asp GGU Gli U
Val Ala GAC Asp GGC Gli C modelnya dilakukan dari utas ujung 3’ ke arah utas ujung 5’ pada
sintesis polinukletotida, sedangkan utas lain (pasangannya merupakan
utas pendamping). Hanya terdapat satu dari dua utas yang digunakan Maka, rantai asam amino yang dihasilkan adalah Metionin-
sebagai template, sedangkan yang lainnya hanya sebagai pendamping, Ileusin-Threonin-Serin-Arginin-Leusin-Isoleusin.
sehingga proses transkripsi adalah sebagai berikut:
2. Jika terdapat rantai asam amino dengan urutan Metionin-Lisin-
DNA 5’--- GAATGATAACTTCAGCCGTGATC ---3’ utasan Glutamat-Sistein, maka tuliskan alternatif utas dari DNAnya!
pendamping
3’--- CTTACTATTGAAGTCGGCACTAG ---5’ utasan Penyelesaian:
cetakan Kodon pengkode masing-masing asam amino adalah:
Metionin : AUG
mRNA 5’---GAAUGAUAACUUCAGCCGUGAUC---3’ Lisin : AAA, AAG
Glutamat : GAA,GAG
Informasi genetik yang terkandung dalam mRNA dalam Sistein : UGU,UGC
bentuk runutan basa, setiap kombinasi tiga basa (triplet) yang Sehingga alternatif mRNA nya adalah
berdampingan mengandung sandi genetik (kodon) tertentu. Masing- 1. AUG AAA GAA UGU
masing triplet kodon tersebut akan menjadi satu jenis asam amino 2. AUG AAA GAA UGC
dalam proses translasi, sehingga rantai mRNA dapat dipandang 3. AUG AAA GAG UGU
sebagai rangkaian kodon yang diterjemahkan menjadi runutan asam 4. AUG AAA GAG UGC
amino. Penerjemahan mRNA dimulai dari start kodon (kodon awal) 5. AUG AAG GAA UGU
yaitu AUG. 6. AUG AAG GAA UGC
Karena penerjemahan dimulai dari AUG maka asam amino 7. AUG AAG GAG UGU
yang dihasilkan adalah pengkodean dari utas: 8. AUG AAG GAG UGC
AUGAUAACUUCAGCCGUGAUC yaitu
AUG: metionin Alternatif DNA utas cetakan:
AUA: Ileusin 1. AUG AAA GAA UGU -mRNA
ACU: threonin
UCA: serin TAC TTT CTT ACA -utas cetakan
GCC: Alanin
GUG: Valin 2. AUG AAA GAA UGC
AUC: isoleusin
TAC TTT CTT ACG
2. 5’---ATG AAA GAA TGC---3’
3. AUG AAA GAG UGU 3’---TAC TTT CTT ACG---5’

TAC TTT CTC ACA 3. 5’---ATG GAA AAG TGT---3’


3’---TAC CTT TTC ACA---5’
4. AUG AAA GAG UGC
4. 5’---ATG AAA GAG TGC---3’
TAC TTT CTC ACG 3’---TAC TTT CTC ACG---5’

5. AUG AAG GAA UGU 5. 5’---ATG AAG GAA TGT---3’


3’---TAC TTC CTT ACA---5’
TAC TTC CTT ACA
6. 5’---ATG AAG GAA TGC---3’
6. AUG AAG GAA UGC 3’---TAC TTC CTT ACG---5’

TAC TTC CTT ACG 7. 5’---ATG AAG GAG TGT---3’


3’---TAC TTC CTC ACA---5’
7. AUG AAG GAG UGU
8. 5’---ATG AAG GAG TGC---3’
TAC TTC CTC ACA 3’---TAC TTC CTC ACG---5’

8. AUG AAG GAG UGC 3. Terdapat fragmen DNA yang dimulai dari sekuen promoter TATA
box yang berada 10 basa ke arah hulu seperti pada fragmen di bawah
TAC TTC CTC ACG ini, maka berapa jumlah basa dari utas mRNA yang dihasilkan?

Jadi alternatif utas DNAnya adalah


1. 5’---ATG GAA AAA TGT---3’ -utas pendamping 5’ TATAGCTTACGTTCAGAGTGGTAACCACCGACGTGATC 3’
3’---TAC CTT TTT ACA---5’ -utas cetakan (DNA)
3’ATATCGAATGCAAGTCTCACCATTGGTGGCTGCACTAG 5’ Pembacaan dimulai dari start kodon, sehingga dipilih dimana start
Penyelesaian: kodon paling awal, yaitu kemungkinan kedua, sehingga akan
Langkah pertama adalah mencari TATA box, kemudian hitung basa diperoleh 11 asam amino.
berikutnya (sampai 10 basa) untuk menentukan titik awal transkripsi.
5. Apabila diperoleh rangkaian asam amino MWWMFQ, buatlah
5’ TATAGCTTACGTTCAGAGTGGTAACCACCGACGTGATC 3’ prediksi utas mRNAnya.
(DNA)
3’ATATCGAATGCAAGTCTCACCATTGGTGGCTGCACTAG 5’ Penyelesaian:
5’-------AGAGUGGUAACCACCGACGUGAUC 3’ (RNA) Rangkaian asam amino dimulai dengan ujung N dan diakhiri dengan
Dari sekuen DNA diatas akan diperoleh utas RNA sepanjang 24 basa. ujung karboksil yang setara dengan ujung 5’ dan 3’ pada mRNA.
Dengan demikian akan diperoleh rangkaian Methionin-Triptofan-
4. Terdapat satu fragmen dari bagian awal mRNA, seperti di bawah ini, Triptofan-Methionin-Fenilalanin-Glutamin.
tentukan kemungkinan asam amino maksimum yang bisa diperoleh Selanjutnya dilakukan penerjemahan rangkaian asam amino
berdasarkan tabel kode genetik yang tersedia, sehingga dihasilkan
5’ pola sebagai berikut :
CUAUGGCCCCAGAAUAUCUCCAGAUCAAGAGGCUGAGCC M W W M F Q
AGUGAGAAAGAUGUUUUCACCACGAGGAUAA3’ AUG-UGG-UGG-AUG-UUU/UUC-CAA/CAG
Prediksinya adalah ada 4 kemungkinan urutan asam amino
Penyelesaian: 5’ AUG-UGG-UGG-AUG-UUU-CAA
Pada pembacaan asam amino tidak diketahui mulai dari mana 5’ AUG-UGG-UGG-AUG-UUU-CAG
dilakukan pembacaan kodon tiga basa, sehingga perlu dibuat 3 5’ AUG-UGG-UGG-AUG-UUC-CAA
kemungkinan kombinasi kodon seperti dibawah ini 5’ AUG-UGG-UGG-AUG-UUC-CAG
5’ CUA UGG CCC CAG AAU AGC UCC AGA UCA AGA GGU
GA 3’
5’ CU AUG GCC CCA GAA UAU CUC CAG AUC AAG AGG
UGA 3’
5’ C UAU GGC CCC AGA AUA UCU CCA GAU CAA GAG GUG TUGAS
A 3’
1. Buatlah prediksi jumlah asam amino dari sekuen DNA di bawah ini
5’ CTATGGCTCG AGGAAAGATC CAGATCAAGA PRAKTIKUM 4.
GGATAGAGAA CACCACCAAC CGCCAGGTCA ANALISIS MITOSIS DAN MEIOSIS
CTTATTCTAA ACGACGGAAT GGCCTTTTCA AGAAGGCCAA
Pendahuluan
CGAGCTCACC GTTCTATGCG ATGCCAAGGT TTCTATTATT
ATG 3’ Sel mempunyai kemampuan untuk memperbanyak diri dengan
2. Di bawah ini diperoleh sekuen suatu gen dari internet tetapi belum melakukan pembelahan sel. Pada tanaman cara ini digunakan untuk
diketahui ujung 5’ dan ujung 3’nya. Buatlah prediksi asam amino
memperbanyak sel somatik untuk pertumbuhan ataupun sel gamet untuk
yang dihasilkan
GGATATAGCAATGCAGGATCTTCCAAATGAAATCGGCACTA proses pewarisan sifat sehingga mampu membentuk individu baru. Terdapat
G dua macam pembelahan sel yaitu pembelahan mitosis dan meiosis.
Pembelahan mitosis menghasilkan sel baru yang identik dengan sel asalnya.
3. Jika asam amino yang dihasilkan adalah metionin-gutamat-leusin-
glutamat-lisin, tuliskan alternatif utas DNA. Pembelahan sel diawali dengan pembelahan kromosom, sehingga perilaku
kromosom menjadi penting.
Mitosis merupakan pembelahan inti yang berhubungan dengan
pembelahan sel somatik atau sel tubuh eukariotik. Setiap sel membelah secara
mitosis akan menghasilkan dua sel baru yang jumlah kromosom dan
kandungan genetiknya identik dengan sel anakannya. Proses pembelahan inti
sel disebut dengan kariokinesis yang akan diikuti oleh proses pembelahan sel
yang disebut dengan sitokinesis. Kariokinesis dan sitokinenis berlangsung
secara berkesinambungan sehingga menyebabkan informasi genetik di dalam
semua sel somatik suatu individu akan tetap.
Mitosis terjadi pada sel somatik yang bersifat meristematik, yaitu sel-
sel yang sedang tumbuh (ujung akar, ujung batang). Proses mitosis juga terjadi
secara kontinyu dan tahapan-tahapannya terjadi berkesinambungan. Secara
garis besar mitosis terbagi dalam empat tahap yaitu: profase, metafase, 2. Mahasiswa mampu memahami proses pembelahan meiosis melalui
anaphase, dan telofase. Periode antara dua mitosis disebut dengan interfase ilustrasi perilaku kromosom selama proses meiosis.
yang mencakup G1 (G-1), S (sintesis), dan G2 (Gap-2). Latihan
Pembelahan meiosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan 1. Tanaman A miliki jumlah kromosom lengkap yaitu 2n = 2x = 4.
empat sel anak yang mempunyai jumlah kromosom setengah (n), dari Lokus B dan b terletak pada kromosom homolog pertama, sedangkan
kromosom sel induk (2n). Hal ini menandakan bahwa terjadi reduksi jumlah lokus A dan a terletak pada kromosom homolog lainnya.
kromosom. Reduksi jumlah kromosom agar jumlah kromosom individu akan a) Gambarkan proses mitosis lengkap mulai dari profase sampai tahapan
tetap sama dari generasi ke generasi. Pada saat fertilisasi, gamet jantan (n) telofase
akan menyatu dengan gamet betina (n) membentuk zigot (2n). Peristiwa b) Gambarkan proses meiosis lengkap mulai dari profase sampai
fertiliasi mengembalikan jumlah kromosom menjadi seperti semula. pembentukan gamet dari profase I sampai telofase II
Pembelahan meiosis terdiri dari dua proses, yaitu yaitu meiosis I, dan Penyelesaian Proses mitosis
meiosis II. Pembelahan meiosis I berbeda dengan meiosis II. Meiosis I terdiri
dari profase I, metafase I, anaphase I, telofase I. profase I masih dibagi
kembali menjadi beberapa tahapan yaitu leptoten, zigoten, pakiten, diploten,
dan diakinesis. Meiosis II terdiri dari profase II, metafase II, metafase II,
anaphase II, dan telofase II. Proses ini terjadi melalui proses yang dinamis,
tidak terputus dan tidak ada batas yang jelas.

Tujuan
1. Mahasiswa mampu memahami proses pembelahan mitosis melalui
ilustrasi perilaku kromosom selama proses mitosis
Proses Mitosis
Proses Meiosis
Tugas
1. Tanaman A miliki jumlah kromosom lengkap yaitu 2n = 2x = 8.
Lokus A dan a terletak pada kromosom homolog pertama, lokus B
dan b homolog kedua, , lokus C dan c homolog terletak pada
kromosom homolog ketiga, lokus D dan d terletak pada kromosom
homolog keempat .
c) Gambarkan proses mitosis lengkap mulai dari profase sampai tahapan
telofase
d) Gambarkan proses meiosis lengkap mulai dari profase sampai
pembentukan gamet dari profase I sampai telofase II.

Anafase II Metafase II

Telofase II
PRAKTIKUM 5 metode lain seperti menggunakan kromosom kelenjar ludah lalat buah pada
KROMOSOM MITOSIS stadia profase.
Pendahuluan
Tujuan
Kromosom berasal dari bahasa yunani, krhoma yang berarti warna
1. Mahasiswa mampu mengamati kromosom pada tahap pembelahan
dan soma yang berarti badan. Secara harfiah kromosom berarti bagian yang
mitosis dan dan mampu mengidentifikasi tahapan mitosis pada
dapat diwarnai. Kromosom terdiri dari dua komponen utama yaitu DNA dan
masing-masing sel
protein. DNA merupakan bahan genetik, sedangkan protein merupakan
2. Mahasiswa mampu mengamati kromosom pada tahap pembelahan
pendukung yang berfungsi untuk melindungi DNA dalam kromosom.
meiosis serta mampu mengidentikasi tahapan meiosis pada masing-
Kromosom yang dapat dilihat di bawah mikroskop cahaya merupakan
masing tahapan.
kromosom pada saat DNA mengalami kondensasi mellaui proses
penggulungan saat mitosis maupun meiosis. DNA merupakan senyawa khas
Alat dan Bahan
kromosom yang tidak terdapat pada bagian sel lain, sehingga dapat diwarnai
Bawang merah
menggunakan bahan tertentu. Pada pengamatan sitologi, kromosom dapat
Air
terwarnai menggunakan pewarna DNA misal aceto orcein.
Aceto orcein 2%
Dalam stadia pembelahan sel, tahapan metafase mitosis merupakan
Lidi
fase paling baik untuk memperoleh gambaran paling baik karena pada fase ini
Pisau
kromosom mengalami pelilitan maksimal dan tidak dapat berubah lagi. Pada
Preparat
tahapan prometafase kromosom tersebut akan menyebar terpisah satu sama
Cover glass
lain sehingga jumlahnya dapat dihitung dengan baik.
Mikroskop
Salah Satu keunggulan menggunakan metafase mitosis adalah
Pipet
penyiapan bahan cukup mudah. Karena keterbatasan pewarnaan kromosom
Pinset
pada masa lampau, maka pengamatan kromosom dilakukan menggunakan
Tahapan kerja PRAKTIKUM 6.
KROMOSOM MEIOSIS
Potong ujung akar bawang 0.5-1 cm
Pendahuluan
1. Menyiapkan alat dan bahan.
Pembelahan meiosis merupakan pembelahan sel yang menghasilkan
2. Menyiapkan bawang merah dan menusuk dengan lidi.
empat sel anakan dengan jumlah kromosom setengah (n), dari kromosom
3. Meletakkan bawang diatas gelas plastik yang diisi air. Biarkan + 1 minggu
induk (2n). Reduksi jumlah kromosom pada meiosis untuk menjaga agar
sampai muncul akar.
jumlah krosom individu berikutnya sama dengan individu sebelumnya. Hal
4. Memotong akar yang tumbuh dari bawang seperlunya.
tersebut dikarenakan pada saat proses fertilisasi terjadi penyatuan antara gamet
5. Meletakkan akar bawang di preparat dan meteskan aceto orcein 2%
jantan dan gamet betina membentuk zigot (2n).
secukupnya.
Pembelahan meiosis terdiri dari dua tahapan yaitu meiosis I dan
6. Menutup akar dengan cover glass dan menekan akar sampai pipih.
meiosis II. Proses meiosis I berbeda dengan meiosis II. Meiosis I terdiri dari
7. Mengamati keadaan mitosis pada akar bawang menggunakan mikroskop.
profase I, metafase I, anaphase I, dan telofase I. Profase I masih dibagi menjadi
8. Mendokumentasikan hasil pengamatan.
beberapa tahapan yaitu leptoten, zigoten, pakiten, diploten, dan diakinesis.
Pengamatan
Meiosis II terdiri dari profase II, metafase II, anaphase II, dan telofase II. Prose
Setelah dilakukan pemotretan, identifikasi masing-masing tahapan
meiosis terjadi secara dinamis dan tidak memiliki batasan jelas.
mitosis pada lembar kerja.
Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengamati kromosom pada tahap pembelahan
meiosis serta mampu mengidentikasi tahapan meiosis pada masing-
masing tahapan.
Alat dan Bahan
Mikroskop
Cover glass
Pipet PRAKTIKUM 7.
Pinset GENETIKA MENDEL
Gelas objek Pendahuluan
Bunga liliyang masih kuncup Pewarisan sifat-sifat biologis sebenarnya telah dipahami sejak dulu
Aceto orcein 2% kala, sehingga sejak ribuan tahun petani dan peternak telah melakukan
kegiatan seleksi untuk mendapatkan generasi yang lebih baik sesuai
Tahapan kerja
kebutuhannya. Pemahaman mengenai pewarisan sifat baru diketahui pada
1. Membelah kuncup bunga lili menggunakan cutter.
pertengahan abad 19 ketika Gregor Johann Mendel mempublikasikan
2. Mengambil benang sari yang ada di dalam kuncup menggunakan
serangkaian kegiatan percobaannya.
pinset.
Melalui serangkaian percobaan pada Pisum sativum, Mendel berhasil
3. Memotong benang sari sebanyak 0.5 - 1 cm menggunakan cutter.
menjelaskan dengan sangat baik bagaimana nisbah-nisbah dari sifat-sifat
4. Meletakkan potongan benang sari diatas gelas objek.
tersebut terhadap keturunannya. Pada saat ini teori tersebut kemudian disebut
5. Mengambil larutan aceto orcein 2% menggunakan pipet, lalu teteskan
“Hukum Mendel”. Keberhasilan Mendel dalam memformulasikan hasil
ke potongan benang sari.
percobaannya pada persilangan monohybrid kemudian memunculkan Hukum
6. Meletakkan cover glass diatas potongan benang sari, lalu pipihkan
mendel I yaitu “pada pembentukan gamet, alel-alel dari pasangan alel
menggunakan jari tangan sampai pipih.
berpisah atau bersegregasi satu terhadap lainnya ke dalam gamet-gamet
7. Mengamati di bawah mikroskop.
sehingga separuh gamet membawa satu alel dan separuh gamet lain membawa
satu alel lainnya”. Hukum mendel kedua kemudian berbunyi “ pada
Pengamatan
pembentukan gamet, setiap pasangan alel dalam satu lokus bersegregasi
Setelah dilakukan pemotretan, identifikasi masing-masing tahapan
bebas dari pasangan alel lokus lainnya, dan akan berpadu bebas dengan alel
meiosis pada lembar kerja.
pada lokus lainnya”.
Hukum mendel mengenai segregasi dan berpadu bebas didasarkan 1. Diketahui terdapat tanaman dengan enam pasang gen bebas satu sama
pada persilangan dihibrid melibatkan dua faktor. Mendel juga membuktikan lain. Terdapat dua tanaman yang disilangkan dengan genotipe masing-masing
proses yang sama terjadi pada persilangan trihibrid atau persilangan tiga adalah:
faktor. Meskipun cenderung lebih rumit, namun hasilnya dapat dihitung P1: AaBbccDDEeFf
dengan mudah apabila prinsip mengenai pemisahan secara acak dan P2: aaBbCcDdeeFf
penggabungan bebas diikuti. aABbccDDEeFf x aaBbCcDdeeFf
Dalam ilmu genetika kemampuan dalam melalukan evaluasi atas Berapakah peluang untuk mendapatkan turunan yang bergenotipe: 1)
penyimpangan hasil pengamatan dari hasil yang diharapkan sangat penting aabbccDDeeff, 2) AaBBCcDdEeFf, 3) aaBbCcddEeFf, 4) Fenotipe yang
Pada saat diasumsikan perbandingan hasil generasi F2 adalah 3:1 atau 9:3:3:1 seperti aaBBCcDdeeff? 5) Fenotipe yang seperti P1
dapat dikatakan bahwa hal tersebut merupakan hipotesis 0. Hal tersebut Penyelesaian
dikarenakan tidak ada penyimpangan antara nisbah diamati dengan nisbah Untuk menjawab pertanyaan diatas, dibutuhkan pemahaman
yang diharapkan terjadi. Apabila ditolak berarti penyimpangan hasil mengenai prinsip dasar persilangan monohybrid Mendel.
pengamatan dari nisbah yang diharapkan bukan merupakan kebetulan semata. a) Persilangan alel A pada genotipe Aa x Aa akan menghasilkan peluang
Salah satu uji statistic paling sederhana adalah Person’s schi square test (X 2) genotipe AA, Aa, dan aa dengan perbandingan 1/4:1/2:1/4 atau P(AA) =
yang ditemukan Karl Pearson dengan berpedoman pada referensi distribusi 1/4, P(Aa) = 1/2, P(aa) = 1/4. Pada kasus ini, hal tersebut berlaku pada
Chi-square. persilangan Bb x Bb dan Ff x Ff.
Tujuan b) Persilangan alel A pada genotipe Aa x aa akan menghasilkan peluang
Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui, mempelajari dan genotipe Aa dan aa dengan perbandingan 1/2:1/2 atau P(Aa) = 1/2 dan
mengerti prinsip-prinsip dasar pewarisan sifat dari tetua kepada keturunannya, P(aa) = 1/2. Dalam kasus ini, hal tersebut berlaku pada persilangan Aa x
dengan menggunakan Hukum Mendel aa, Cc x cc, dan DD x Dd
Latihan Soal
c) Persilangan Alel A pada genotipe aa x aa akan menghasilkan aa =0
dengan perbandingan 1/1 atau P(aa) = 1/1. Dalam kasus ini, hal tersebut ⚫ Peluang aaB-CcDdeeff = P(aa) x P(B-) x P(Cc) x P(D-) x P(ee) x
berlaku pada P(ff)
Berdasarkan hukum Mendel II (kaidah dimana antar alel berpadu = 1/2 x 3/4 x 1/2 x 1 x 1/2 x
bebas), untuk menghitung peluang pada soal dapat menggunakan kaidah 1/4
perkalian peluang. Penyelesaian soal diatas adalah sebagai berikut: = (3/27)
⚫ Peluang aabbccDDeeff = P(aa) x P(bb) x P(cc) x P(DD) x P(ee) x = 3/128
P(ff) ⚫ Peluang AaB-ccD-EeF- = P(Aa) x P(B-) x P(cc) x P(D-) x P(Ee) x
= 1/2 x 1/4 x 1/2 x 1/2 x 1/2 x P(F-)
1/4 = 1/2 x 3/4 x 1/2 x 1 x 1/2 x
8
= (1/2 ) 3/4
= 1/256 = (3/27)
⚫ Peluang AaBBCcDdEeFf = P(Aa) x P(BB) x P(Cc) x P(Dd) x P(Ee) = 9/128
x P(Ff) 2. Pada persilangan tanaman berbunga ungu (P1) dengan tanaman
= 1/2 x 1/4 x 1/2 x 1/2 x 1/2 berbunga putih (P2) menghasilkan F2 tanaman berbunga ungu (83) dan
x 1/2 berbunga putih (27). Uji data F2 apakah sesuai dengan perbandingan 3:1?
= (1/27) Tabel 1. Nilai khi-kuadrat pada berbagai tingkat nyata dan derajat
= 1/128 bebas
⚫ Peluang aaBbCcddEeFf = P(aa) x P(Bb) x P(Cc) x P(dd) x P(Ee) x db .95 .50 .25 .05 .01
P(Ff)
1 .004 .46 1.32 3.84 6.64
= 1/2 x 1/2 x 1/2 x 0 x 1/2 x
1/2 2 .10 1.39 2.77 5.99 9.21
3 .35 2.37 4.99 7.82 11.35 19 34.76 49.34 56.33 67.51 76.15

4 .71 3.36 5.39 9.49 13.28


Penyelesaian:
5 1.15 4.35 6.63 11.07 15.09
Hipotesis yang diajukan pada kasus monohybrid adalah
6 1.64 5.35 7.84 12.59 16.81 H0 = data sesuai nisbah 3:1
7 2.17 6.35 9.04 14.07 18.48 H1 = data tidak sesuai dengan nisbah 3:1
Rumus yang digunakan adalah
8 2.73 7.34 10.22 15.51 20.09

9 3.33 8.34 11.39 16.92 21.67 X2 =

10 3.94 9.34 12.55 18.25 23.21 Keterangan :

11 4.57 10.34 13.70 19.68 24.73 O = hasil dari pengamatan (observed)

12 5.23 11.34 14.85 21.03 26.22 E = nilai harapan (expected)

13 5.89 12.34 15.98 22.36 27.69 Keputusan diambil berdasarkan kriteria sebagai berikut :
Bila X2hitung ≤ X2tabel db α, maka diterima bahwa sebaran pengamatan tidak
14 6.57 13.34 17.12 23.69 29.14
berbeda nyata dengan sebaran
15 7.26 14.34 18.25 25.00 30.58 harapan

16 10.85 19.34 23.83 31.41 37.57 Bila X hitung > X tabel db α, maka diterima bahwa sebaran pengamatan
2 2

berbeda nyata dengan sebaran


17 14.61 24.34 29.34 37.65 44.31
harapan
18 18.49 29.34 34.80 43.77 50.89
Berdasarkan kasus persilangan tanaman berbunga ungu dan putih, H1 = data tidak sesuai dengan nisbah 3:1
serta hasil tanaman F2 yang dihasilkan, serta nisbah harapan 3:1 maka disusun Berdasarkan nisbah harapan 3:1 maka disusun tabel sebagai berikut:
tabel sebagai berikut:
Kelas Diamati (O) Diharapkan (E) (O-E) (O-E)2/E
Kelas Diamati (O) Diharapkan (E) (O-E) (O-E)2/E
Bulat 705 697 64 0.09
Ungu 83 82.5 0.5 0.003
Keriput 224 232 -64 0.0.28
Putih 27 27.5 -0.5 0.009
Total 929 929 X2=0.37
Total 110 110 X2=0.012

Pada α = 0.05 ; db = 1 maka χ2tabel = 3.84


Derajat bebas (db) = banyaknya kelas-1
= 2-1 Karena χ2hitung < χ2tabel maka terima H0, Jadi data F2 tersebut sesuai
=1 dengan perbandingan 3:1

Pada α = 0.05 ; db = 1 maka χ2tabel = 3.84 4. Seorang mahasiswa agroekoteknologi fakultas pertanian
mengawinkan tanaman kacang-kacangan berbunga merah dan berbunga putih.
Karena χ2hitung < χ2tabel maka terima H0, Jadi data F2 tersebut sesuai
Pada generasi F1 semua turunan berbunga merah. Setelah turunan F1 diselfing
dengan perbandingan 3:1
diperoleh 198 tanaman berbunga ungu, dan 72 tanaman berbunga putih. Buat
3. Pada percobaan persilangan tanaman berbiji bulat (P1) dan tanaman
hipotesis untuk menerangkan penelitian tersebut? Buat diagram semua
berbiji keriput (P2) menghasilkan F2: 705 biji bulat dan 224 berbiji keriput.
perkawinan tersebut lengkap dengan lambang gennya dan bandingkan dengan
Uji data F2 apakah sesuai dengan
yang diharapkan?
Penyelesaian
Penyelesaian
Hipotesis yang diajukan pada kasus monohybrid adalah
Bunga ungu x Bunga putih
H0 = data sesuai nisbah 3:1
F1: Ungu Total 270 270 X2=0.4
F2: 198 ungu
Derajat bebas (db) = banyaknya kelas -1
72 Putih
= 2-1
=1
Hipotesis yang diajukan:
Pada α = 0.05 ; db = 1 maka χ2tabel = 3.84
H0: sesuai dengan nisbah Mendel 3:1
H1: tidak sesuai dengan nisbah Mendel 3:1 Karena χ2hitung < χ2tabel maka terima H0, Jadi data F2 tersebut sesuai
dengan perbandingan 3:1
Misalkan A merupakan alel dominan yang mengendalikan sifat warna
merah, a merupakan alel resesif yang mengendalikan warna putih 5. Seorang mahasiswa mempunyai 3 biji Pisum sativum berbiji kuning
maka diagram persilangannya adalah: mengkilap, kemudian mahasiswa tersebut menandai masing-masing Pisum
AA x aa sativum tersebut dengan X,Y,Z. Ketiga biji tersebut ditanam kemudian
disilangkan dengan dengan tanaman yang berasal dari biji hijau keriput. Dari
F1: Aa masing-masing tanaman diperoleh 100 biji masing-masing berfenotipe:
Biji X: 48 kuning mengkilap, 52 kuning keriput
F2: 198A- Biji Y: 100 kuning mengkilap
72aa Biji Z: 23 kuning lusuh, 26 kuning mengkilap, 27 hijau mengkilap, 24
hijau lusuh
2
Kelas Diamati (O) Diharapkan (E) (O-E) (O-E) /E Tentukan genotipe dari X, Y, dan Z!

Merah 198 202.5 -4.5 0.1 Penyelesaian


Biji Pisum sativum kuning mengkilap memiliki beberapa
Putih 72 67.5 4.5 0.3
kemungkinan yaitu: 1) KKMM, 2) KkMM, 3) KKMm, 4) KkMm. Biji hijau
lusuh bergenotipe hhmm
Apabila dilakukan persilangan: No Fenotipe tetua Banyaknya turunan
Biji X akan menghasilkan 1 kuning mengkilap: 1 kuning lusuh,
Merah, Merah, Hijau, Hijau,
sehingga kemungkinan persilangan 4 yaitu KKMm. Terpotong Kentang Terpotong Kentang
Biji Y menghasilkan 100 kuning mengkilap maka kemungkinan
1 Merah,
genotipe X adalah KKMM
Terpotong x 322 102 312 105
Biji Z menghasilkan 1:1:1:1, maka kemungkinan genotipe Z adalah Hijau, Kentang
KkMm
2 Merah,
Tugas Terpotong x 215 206 66 74
1. Jika dilakukan persilangan: Merah Kentang
P1 KkLlMmNnOoPp x P2: KkLLMmNnOoPp
3 Merah,
Menggunakan kaidah perhitungan peluang, hitung peluang untuk Terpotong x
733 242 0 0
mendapatkan: Hijau,
Terpotong
Genotipe: kkLlmmNnOOpp
Genotipe: KkllMmNnooPP 4 Merah,
Genotipe: KkLlMMNnOoPp Terpotong x 410 0 398 0
Hijau, Kentang
Fenotipe: kkL-mmN-oopp
Fenotipe sama dengan P2 5 Merah,
Kentang x
2. Seorang pemulia tanaman menanam tanaman okra berbuah merah dan 78 89 90 75
Hijau,
berbuah hijau serta bentuk daun kentang dan terpotong. Masing- Terpotong
masing sifat dikendalikan oleh satu gen dua alel yang tidak terpaut
satu sama lain. Berikut merupakan tabel hasil persilangan dua
Tentukan genotipe untuk setiap tetua persilangan tanaman okra paling
tanaman okra tersebut.
mungkin!
Lakukan pengujian khi-kuadrat untuk setiap persilangannya PRAKTIKUM 8
PENYIMPANGAN MENDEL
3. Jika terdapat suatu tanaman bergenotipe AabbCcDDeeFfGgHhii
Pendahuluan
berapa kemungkinan: 1) jumlah gametnya, 2) macam genotipe hasil
penyerbukan sendiri, 3) jumlah individu lengkap dengan hasil Para ahli setelah Mendel melakukan percobaan-percobaan dengan
penyerbukan sendiri, 4 macam fenotipe hasil penyerbukan jika terjadi berbagai macam tumbuhan dan hewan. Prinsip-prinsip yang ditemukan
dominan penuh! Mendel ternyata berlaku secara umum, misalnya percobaan dengan
menggunakan tanaman kacang-kacangan, padi, tikus dan lalat dan sebagainya.
Beberapa ahli sering menemukan perbandingan fenotipa yang tidak mengikuti
Hukum Mendel. Misalnya pada turunan F2 suatu percobaan para ahli
memperoleh hasil perbandingan 12:3:1 dan 9:3:4, bukan 9:3:3:1, akan tetapi
jika diikuti angka-angka tersebut adalah penggabungan angka-angka yang
semula ditemukan oleh Mendel, yaitu : (9 + 3):3:1 atau 9:3:(3 + 1) atau juga (9
+ 3 + 3):1 dan 9: (3 + 3 + 1) dan seterusnya.

Penyimpangan-penyimpangan di atas adalah penyimpangan semu,


yang sebenarnya masih mengikuti Hukum Mendel. Oleh para ahli juga
diketahui adanya sifat-sifat menurun yang dipengaruhi oleh dua atau lebih
pasangan alel, yang dalam penampakannya saling berinteraksi, tergantung
pada macam interaksi ini perbandingan fenotipa berubah dalam berbagai
bentuk, walaupun prinsip dasar dari cara pewarisan sifat menurun adalah tetap
sama.
Adapun bentuk-bentuk penyimpangan Hukum Mendel adalah sebagai Adapun yang menjadi tujuan dari praktikum ini adalah untuk
berikut : Kriptomeri, Polimeri, Epistasi-Hipostasis. Interaksi beberapa memahami peristiwa-peristiwa pada pewarisan sifat keturunan yang mengikuti
pasangan alel dan lain-lain. Contoh Kriptomeri adalah Linaria maroccana penyimpangan semu hukum Mendel.
berbunga merah homozigot dikawinkan dengan yang berbunga putih
Soal–Soal
homozigot. F1 yang diperoleh adalah tanaman berbunga ungu, merah, putih
dengan perbandingan 9:3:4. 1. Pada gandum, warna biji yang merah tergantung dari adanya dua gen
dominant R dan B bersama. Bila kedua gen tersebut berada dalam
Contoh Polimeri adalah hasil persilangan gandum berbiji merah dengan putih,
keadaan resesif, maka warna biji akan putih rr.B dan R.bb
F1-nya berwarna merah tua merupakan 1/64 dari F2, demikian yang putih
menghasilkan warna coklat. Persilangan antara 2 tumbuhan yang
sehingga disimpulkan bahwa warna merah dibawakan oleh 3 gen, karena
berbiji coklat keturunannya 1/4 merah, 1/2 coklat, 1/4 putih. Carilah
makin banyaknya gen merah (3M) makin merah warnanya, maka dinamakan
genotipa tumbuhan berbiji coklat yang digunakan dalam persilangan
peristiwa polimer.
tersebut. Maka epistasi apa yang terlihat ?
Sedang contoh dari epistasi-hipostasis adalah percobaan yang 2. Pada jagung gen C dan R dibutuhkan untuk menghasilkan warna
menyilangkan gandum bersekam hitam dengan kuning, F1-nya adalah merah pada aleuron. Bila salah satu atau keduanya dalam keadaan
bersekam hitam, namun hitam bukanlah warna dominant, karena pada F2 resesif, maka aleuron menjadi putih. Gen P dapat menjadikan aleuron
terdiri atas warna hitam : kuning : putih dengan perbandingan 12:1:1, jika yang berwarna ungu apabila berada bersama dengan R dan C tetapi tak
bersekam putih disilangkan dengan hitam atau kuning dengan perbandingan mempunyai efek bila C atau R keduanya absent. Carilah ratio
3:1, sehingga jelas berwarna hitam dan kuning sama-sama dominant terhadap fenotipik dari penyilangan-penyilangan berikut ini :
putih. a. CcRrpp x ccRrPp b. CCrrPp x CcRrPp

Tujuan
3. Dua varietas pohon antara yang berpolong bunga putih disilangkan PRAKTIKUM 9
menghasilkan F1-nya menghasilkan F2 54 berbunga ungu dan 42 GENETIKA POPULASI
berbunga putih. PENDAHULUAN
a. Macam epistasis apa yang terlihat disini Genetika populasi adalah cabang dari genetika yang mempelajari gen-

b. Carilah genotipa-genotipa P, F1 dan F2 gen dalam populasi. Populasi adalah suatu kelompok dari satu macam

4. Pada jagung A bila disilangkan dengan jagung B menghasilkan 255 organisme dan dari situ dapat diambil suatu sampel atau cuplikan. Sebagai

hijau dan 89 putih, tetapi bila disilangkan sendiri menghasilkan 153 hasil perkawinan antar species dan mempunyai lengkang atau gen pol yang

hijau dan 118 putih. Bagaimana genotipa kedua tanaman ini ? Apa sama. Gen pool adalah jumlah dari semua alel dari suatu populasi yang

yang diharapkan tanaman B bila disilangkan sendiri ? membiak secara kawin. Gen pool mempunyai hubungan dinamis dengan alel

5. Pada athyrus odoratus (seew pea), untuk menghasilkan bunga warna lainnya dan dengan lingkungan dimana makhluk hidup itu berada. Faktor-

ungu dibutuhkan gen-gen C dan P bersama. Bila salah satu atau faktor lingkungan seperti seleksi mempunyai kecenderungan untuk merubah

keduanya dalam keadaan resesif (cc.P / C.pp / ccpp), maka bunga frekuensi gen yang menyebabkan perubahan evolusi dalam populasi.

akan berwarna putih. Dalam ketiga penyilangan dibawah ini. Carilah Dalam tahun 1908 G. Hardy (seorang ahli matematika dari Inggris)

genotipa-genotipa parentalnya : dan W. Weinberg (seorang dokter dari jerman) secara terpisah menemukan

a. Putih x Ungu b. Putih x Ungu c. Putih x Putih dasar-dasar yang ada hubungannya dengan frekuensi gen dalam populasi yang
F1 : 3/8 ungu F1 : 1/2 putih F1 : 3/4 putih dikenal dengan hukum keseimbangan Hardy-Weinberg. Hukum tersebut
5/8 putih 1/2 ungu 1/4 ungu
menyatakan bahwa dalam populasi yang equilibrium (keseimbangan), maka
baik frekuensi gen maupun frekuensi genotipe akan tetap dari generasi satu ke
generasi seterusnya. Ini dijumpai dalam populasi yang besar, dan
perkawinannya berlangsung secara acak atau random, dan tidak ada pilihan
atau pengaturan atau faktor lain yang dapat merubah frekuensi gen seperti
mutasi, seleksi.
Pemisahan menurut Mendel dapat dikemukakan secara matematika TUJUAN :
n
dengan menggunakan rumus binomium (a + b) , dimana a adalah Mahasiswa mampu mengetahui prinsip-prinsip dasar kesetimbangan
kemungkinan bahwa suatu kejadian akan terjadi, sedang b adalah yang Hardy-Weinberg
mungkin tidak akan terjadi. Perbandingan 1 : 2 : 1 yang memperlihatkan SOAL – SOAL
pemisahan dari sepasang alel tunggal (Aa), pada perkawinan monohibrid dapat 1. Dalam suatu populasi Coleus, daun berlekuk dalam (D) dominan dan
digambarkan sebagai berikut : daun berlekuk dangkal (d) resesif. Frekuensi dd 0,25.
(a + b)n = (A + a)2 = 1AA + 2 Aa + 1aa a) Berapa frekuensi alel D dan d ?
Untuk menunjukkan bahwa ini dapat diterapkan untuk setiap pasang b) Berapa frekuensi fenotipe bila populasi dalam keadaan keseimbangan
alel, maka simbol p dan q digunakan. Dalam keseimbangan, frekuensi genotip ?
menjadi p2(AA), 2pq(Aa) dan q2(aa). 2. Gen A mengatur batang ungu pada tomat dan alel resesifnya (a)
Frekuensi adalah perbandingan antara banyaknya individu dalam menghasilkan batang hijau dalam keadaan homosigot; C mengatur
suatu kelas dengan jumlah seluruh individu. daun terbelah dan CC menghasilkan daun utuh. Bila pengamatan
Andaikan frekuensi alel A = p dan frekuensi alel a = q, maka fenotipe dalam suatu contoh dari suatu populasi tomat diperoleh 204
kemungkinan kombinasi dari spermatozoa dan sel telur pada perkawinan ungu, daun terbelah : 194 ungu, daun utuh : 102 hijau, daun terbelah :
individu heterozigotik Aa X Aa ialah sebagai berikut : 100 hijau, daun utuh, tentukan frekuensi (1) alel daun terbelah, (ii)
Spermatozoa alel batang hijau. Perhatikan pekerjaan saudara (populasi tersebut
Ovum
A(p) a(q) berda dalam keseimbangan Hardy – Weinberg).
A(p) AA(p2) Aa(pq)
3. Seorang petani bibit menjual Snapdragon dan langganannya lebih
a(q) Aa(pq) aa(q2)
suka bunga merah (RR) dan merah muda (Rr) tetapi tidak suka putih
Jumlah : p2(AA) + 2pq(Aa) + q2(aa) (rr). Petak tanaman Snapdragon miliknya mempunyai 9% bunga
Jika hanya dua alel yang mengambil peranan, maka p + q = 1 karena putih. Dia menanyakan kepada saudara sebagai seorang ahli genetika–
p + q = 1, p = 1 – q
pemulia tanaman untuk menyelesaikan masalahnya membuang tipe PRAKTIKUM 10
berbunga putih. EKSTRAKSI DNA
a) Buat satu anjuran metode sehingga ia dapat mengurangi jumlah
Pendahuluan
homosigot resesif. Berapa persentase biji-biji yang akan
Sejarah Singkat DNA Pembicaraan mengenai sejarah DNA
menghasilkan tanaman dengan bunga putih setelah satu generasi
seringkali dimulai pada tahun 1944, ketika Avery, MacLeod,
seleksi, setelah 10 generasi seleksi ? Berapa frekuensi alel setelah 10
dan McCarty memaparkan bahwa DNA sebagai materi
generasi seleksi ? Perhatikan pekerjaan saudara
pewarisan melalui penelitian terhadap tikus yang diinfeksi
b) Dapatkah menghilangkan bunga putih dengan sempurna ? mengapa
bakteri letal. Sepuluh tahun berselang, J.D. Watson dan
dapat atau mengapa tidak ?
Francis Crick melaporkan model struktur DNA berdasarkan
foto difraksi sinar-X melalui molekul DNA yang dibuat
Rosalind Franklin. Namun demikian, kisah DNA sebenarnya
dimulai pada tahun 1869 oleh seorang fisikawan muda dari
Swiss, Friedrich Miescher. J. Friedrich Miescher lahir pada
tanggal 13 Agustus 1944 di Basel, Swiss, dari lingkungan
keluarga ilmuwan. Setelah menyelesaikan pendidikannya
sebagai fisikawan, Miescher pindah ke Tübingen (Jerman)
untuk bekerja di laboratorium milik biokimiawan, Felix
Hoppe-Seyler. Tujuan penelitian Mischer adalah
menjelaskan unit-unit penyusun kehidupan. Mischer memilih
leukosit sebagai materi penelitiannya dan memeriksa protein
pada sel darah putih tersebut. Pada saat memeriksa protein
tersebut, Mischer menemukan unsur fosfor yang bukanlah
penyusun protein—protein tersusun atas karbon, hidrogen, dipengaruhi oleh kualitas, kuantitas, dan intregitas DNA
oksigen, dan nitrogen. Mischer sebenarnya telah yang didapatkan dari proses isolasi. Apabila kualitas DNA
memperoleh pemurnian DNA melalui penelitiannya itu, yang didapatkan bagus dan tidak terkontaminasi, maka hasil
walaupun masih mentah. Mischer memeriksa karakteristik dari PCR akan menunjukkan pola pita yang jelas. Hal ini
dan komposisi substansi asing tersebut dan menunjukkan merupakan tahap awal yang sangat menentukan dalam
bahwa secara mendasar substansi ini berbeda dari protein. kegiatan penelitian biologi molekuler. Berbagai teknik atau
Mischer kemudian memberikan istilah substans tersebut metode dapat dilakukan untuk mengisolasi DNA tanaman,
nuclein karena ditemukan pada inti sel. Umur Mischer baru tergantung dari jenis, organ atau jaringan tanaman yang
25 tahun saat berhasil mengisolasi DNA. Ia merupakan digunakan. Namun, pada dasarnya ada tiga faktor penentu
orang yang pertama kali mengisolasi DNA. Pada tahun 1889, dalam ekstraksi dan purifikasi DNA secara optimal, yaitu:
Richard Altmann mengubah istilah nuclein menjadi asam 1) Penghomogenan jaringan tanaman,
nukleat (bahasa Jerman: nucleinsäure) karena diketahui 2) Komposisi penambahan larutan buffer pada saat
nuclein berperilaku seperti asam. Istilah inilah yang penggerusan daun/jaringan tanaman sampel, dan
digunakan sampai sekarang. 3) Penghilangan enzim penghambat polisakarida khususnya
untuk tanaman tahunan.
Ekstraksi atau isolasi DNA merupakan suatu kegiatan yang Menurut Clark (1997), Secara umum prosedur ekstraksi
bertujuan untuk memurnikan atau mendapatkan untaian untuk isolasi DNA yang baik harus memenuhi empat kriteria
DNA dari suatu sel. Isolasi DNA merupakan prosedur utama, yaitu:
pertama yang harus dilakukan untuk mempelajari suatu 1. Harus bisa menghasilkan DNA yang murni Hal ini
sekuen DNA dari populasi DNA kompleks, serta dalam dimaksudkan agar DNA dapat dianalisis atau digunakan
analisis struktur genom dan ekspresi gen. Dalam kegiatan untuk proses selanjutnya. Misalnya untuk analisa RFLP,
tersebut, hasil yang didapatkan nantinya akan sangat harus digunakan DNA yang cukup murni untuk bisa
dipotong oleh restriction endonuclease dan ditransfer ke b. Pemisahan DNA dari pengotor DNA yang tercampur
membrane untuk analisis Southern. Untuk analisis dengan polisakarida, protein, dan pengotor lainnya perlu
polymerase chain reaction (PCR) ekstrak DNA harus tidak dibersihkan. Pembersihan DNA dilakukan dengan ekstraksi
mengandung kontaminan DNA yang dapat mengganggu menggunakan larutan CI (dalam praktikum ini menggunakan
PCR. garam) dan sentrifugasi. Larutan kloroform dapat
2. DNA harus utuh untuk memberikan pola migrasi yang menghilangkan kontaminasi akibat polisakarida sedangkan
akurat pada gel electrophoresis. sentrifugasi akan memisahkan molekul-molekul berdasarkan
3. DNA yang dihasilkan harus mencukupi. bobot molekulnya. Larutan CI yang merupakan pelarut
4. Prosedur yang digunakan harus cepat, sederhana dan organik dapat menghancurkan dan mengendapkan protein.
murah, dan jika memungkinkan bisa dihindari penggunaan c. Pemurnian DNA Pemurnian DNA biasanya dilakukan
bahan kimia yang berbahaya. dengan alkohol (etanol dan isopropanol). Larutan-larutan
tersebut dapat mengendapkan DNA sedangkan kontaminan
Ada tiga langkah utama dalam ekstraksi DNA, yaitu yang lain akan tetap larut. Sifat fisika dan kimiawi DNA •
perusakan dinding sel (lisis), pemisahan DNA dari bahan Stabilitas asam nukleat: Penentu stabilitas asam nukleat
padat seperti selulosa dan protein, serta pemurnian DNA. terletak pada interaksi penempatan antara pasangan-
a. Lisis Lisis dapat dilakukan secara mekanik misalnya pasangan basa. • Pengaruh asam: Asam nukleat akan
dengan penggerusan atau penumbukan maupun secara mengalami hidrolisis sempurna apabila berada dalam asam
kimiawi misalnya dengan penambahan senyawa buffer pekat dan suhu tinggi. • Pengaruh alkali: Pengaruh alkali
kationik seperti detergen. Larutan deterjen berfungsi terhadap asam nukleat mengakibatkan terjadinya perubahan
menurunkan tegangan permukaan cairan dan melarutkan status tautomerik basa • Denaturasi kimia: Sejumlah bahan
lipid sehingga membrane sel mengalami degradasi, dan kimia diketahui dapat menyebabkan denaturasi asam nukleat
organel-organel di dalamnya dapat keluar dari sel. ada pH netral. • Absorpsi UV: Asam nukleat dapat
mengabsorpsi sinar UV karena adanya basa nitrogen yang 2. Buat larutan lisis dari dua sendok teh sabun cuci piring
bersifat aromatik. • Denaturasi termal dan renaturasi: dan satu sendok teh garam yang dilarutkan dalam 100 mL
Denaturasi dapat terjadi salah satunya karena suhu tinggi. aquadest.
DNA yang mengalami denaturasi termal dapat dipulihkan 3. Masukkan larutan lisis yang sudah dibuat ke dalam plastik
(direnaturasi) dengan cara didinginkan Bahan dan Cara Kerja berisi buah yang sudah dihaluskan. Kemudian permukaan
: plastik ditekan merata agar larutan lisis bercampur rata
Bahan: dengan buah yang sudah dihaluskan. Jangan sampai larutan
1. Buah stroberi, pisang, atau pepaya (secukupnya). dalam kantung plastik berbusa.
2. 1/2 sendok teh garam dapur (sebaiknya tidak beryodium) 4. Tuangkan isi plastik tersebut ke gelas beker yang telah
3. Alkohol (etanol atau isopropanol) dilapisi dengan kertas saring. Hati-hati jangan sampai
4. 2 sendok teh sabun cuci piring kotoran ikut masuk ke dalam gelas beker.
5. 100 mL aquades 5. Tuangkan alkohol dingin ke dalam gelas beker
6. Plastik dengan klem secukupnya sampai terlihat terjadi pemisahan materi dalam
7. Gelas beker gelas beker.
8. Kertas saring 6. Jika berhasil, maka DNA akan menggumpal/mengendap
di atas permukaan gelas
Cara Kerja:
1. Masukkan masing-masing buah secukupnya (buah dingin *#berjuanglah untuk bisa berbagi demi bekal akhiratmu
lebih baik) ke dalam plastik berklem. Haluskan buah dengan kelak#*
cara memukul plastik. Hati-hati jangan sampai menyobek
plastik.

Anda mungkin juga menyukai