Anda di halaman 1dari 1

Ciri Alat ukur yang baik

1. Standardisasi, yaitu prosedur yang seragam dalam administrasi dan skoring tes, dalam skoring tes ini
meliputi (materi, batas waktu, instruksi, cara menjawab pertanyaan pada tes
Jadi, sebuah alat ukur harus di standarsisasi agar menghasilkan tes yang optimal dan terciptanya
keselarasan, tanpa adanya standarisasi dalam alat ukur, alat ukur tidak akan memiliki validitas maupun
reliabilitas. ya tidak mungkin main bola 8 jam, maka dari itu diciptakanlah 2x45 menit, begitupun juga dengan
standarisaasi dalam alat ukur tes psikologi, maka dicipatakan batasan waktu, instruksi, materi yang telah
ditentukan.

2. Obyektif, yaitu bebas dari penilaian subjektif pemeriksa tes. Objektif disini termasuk dalam hal skoring.
Jadi, kita hanya menginterpretasikan apa yang telah dikerjakan orang tanpa mempertimbangkan faktor lain.

3. Reliabel: Hasil ukuran konsisten dalam kondisi yang sama.


Saya ambil contoh, misal ada 2 orang kita sebut saja si fulan dan fulano, keduanya sedang merasa depresi,
karena itu mereka butuh pertolongan yang ke professional, nah saat si professional akan mendiagnosa apakah
si fulan dan fulano mengalami depresi atau tidak, tentu melakukan tes, intervensi terlebih dahulu kan? Nah
setelah melakukan tes maka hasilnya harus sama atau tidak jauh berbeda, mengapa harus sama? Sebab si fulan
dan fulano sedang dalam kondisi yang sama, begitupun juga jika si fulan melakukan tes dalam kondisi yang
sama tapi diwaktu yang berbeda, maka hasil ukurannya seharusnya sama ataupun tidak jauh berbeda.

4. Valid: Mengukur apa yang ingin diukur.


Sebuah alat tes harus valid, sah, dan tepat dengan apa yang di ukur.
Saya ambil contoh, Jika kita ingin mengukur kecerdasan anak usia 6-14 tahun maka yang tepat adalah
menggunakan tes intelegensi Stanford Binet, sedangkan jika menggunakan Tes WAIS (Wechsler Adult
Intelligence Scale) akan kurang tepat untuk mengukur kecerdasan anak berusia6-14 tahun, sebab tes wais
digunakan untuk mengukur kecerdasan usia 16tahun keatas. jadi sederhananya sebuah kotak
5. Norma: Memiliki perbandingan performa (skor) dengan sampel yang terstandardisasi.
Jadi dalam setihap tes memiliki hasil performa yang kemudian bisa dibandingkan dengan kelompok yang
sudah terukur.

Anda mungkin juga menyukai