Anda di halaman 1dari 3

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita sekalian,


Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur
kehadirat Allah S.W.T karena atas karunia-Nya kita semua
dalam keadaan sehat wal’afiat sudah dapat berkumpul di
tempat yang berbahagia ini dalam rangka Kuliah
Lapangan di PTUN Tanjung Pinang yang dihadiri oleh
mahasiswa dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Yang saya hormati,
- Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Maritim Raja Ali Haji, Bapak
Dr.Oksep Adhayanto, S.H.,M.H.
- Kaprodi, Bapak Irman S.H., M.H.
- Dosen Pengampu, Bapak Pery Rehendra
Sucipta, S.H.,M.H.
- Serta seluruh Mahasiswa/i Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji
yang telah hadir disini.
Saya ucapkan Selamat Datang di Pengadilan Tata
Usaha Negara Tanjung Pinang. Disini saya juga akan
memperkenalkan diri, saya selaku Ketua PTUN Tanjung
Pinang dan sudah hadir bersama saya,
- Para Hakim, yaitu Bapak Hari Purnomo, S.H., Ibu
Vivi Ayunita, S.H., M.H., dan Ibu Aryani
Widhiyastuti S.H., M.H.
- Kemudian, Panitera Bapak Aswirman S.H, M.H.,
dan Sekretaris Bapak Andreas Ases S.H., M.H.
Pada kesempatan ini dalam rangka Kuliah Lapangan
di PTUN Tanjung Pinang, saya sangat menyambut baik
kedatangan saudara/i juga mahasiswa/i dari Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji
karena ini merupakan kesempatan yang baik untuk dapat
belajar mengenai PTUN itu sendiri.
Pada kesempatan ini pula saya akan menyampaikan
beberapa hal sebagai pembuka dari diskusi atau kuliah
lapangan pada hari ini.
- Dalam pasal 1 ayat (3) UUD NRI 1945 disebutkan
bahwa Negara Indonesia adalah Negara Hukum
- Dimana unsur dari Negara Hukum itu sendiri jika
kita melihat pendapat dari Julius Stahl adalah :
1. Perlindungan HAM
2. Pembagian Kekuasaan
3. Pemerintahan berdasarkan undang-undang
4. Peradilan Tata Usaha Negara
- Dari poin ke 4 tadi kita dapat melihat bahwa Fungsi
PTUN dalam Negara Hukum adalah sebagai kontrol
Yuridis Tindakan hukum pemerintah dan
perlindungan kepada warga masyarakat.
- Jika dilihat dari Struktur Kekuasaan Kehakiman
maka, Peradilan TUN berada di naungan
Mahkamah Agung.
- Siapa Subjek dalam sengketa TUN, bisa dilihat di
UU Peratun. Disebutkan bahwa Penggugat adalah
orang atau badan hukum perdata yang merasa
kepentingannya dirugikan oleh suatu Keputusan
Tata Usaha Negara (Pasal 53 ayat 1). Kemudian
disebutkan pula Tergugatnya adalah badana tau
pejabat Tata Usaha Negara yang mengeluarkan
keputusan berdasarkan wewenang yang ada
padanya atau yang dilimpahkan kepadanya yang
digugat oleh orang atau badan hukum perdata
(Pasal 1 angka 12). Ketentuan mengenai subjek jg
bisa dilihat di UU Administrasi Pemerintahan dan
Perma 2/2009.
- Kemudian bagaimana dengan Objek Sengketanya?
Jika dilihat di UU Peratun, objek sengketa adalah
Keputusan Tata Usaha Negara.
- KTUN : Penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh
badan/pejabat TUN yang berisi tindakan hukum
TUN yang berdasarkan peraturan perUUan yang
berlaku, bersifat konkret, individual, final,
menimbulkan akibat hukum (Pasal 1 angka 9 UU
peratun).
Mungkin itu saja sedikit yang dapat saya sampaikan,
selebihnya akan ditambahkan oleh Para Hakim dan jangan
malu untuk bertanya agar diskusi/kuliah hari dapat berjalan
dengan baik dan menambah wawasan saudara sekalian
para mahasiswa .Akhir kata, atas nama pimpinan
Pengadilan Tata Usaha Negara Tanjungpinang, kami
mengucapkan terima kasih kepada Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji yang
sudah berkunjung dan mengikutsertakan kami untuk
memberikan kuliah pada mahasiswa/i penerus generasi
bangsa ini.
Demikian yang dapat saya sampaikan,
Wabillahitaufik walhidayah, Wasalamu’alaikum
warahmatullahi wabaraakatuh.

Anda mungkin juga menyukai