I.

JUDUL PRAKTIKUM
Mengamati Jenis-jenis Baut

II. TUJUAN PRAKTIKUM

Mengklasifikasi Jenis-jenis dan Massa Baut

III. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Baut adalah komponen yang digunakan untuk mengikat dua atau lebih bagian
bersama-sama. Mereka digunakan untuk menghasilkan hubungan struktural
yang kuat antara bagian-bagian yang terpisah. Berbagai jenis baut telah
dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan beragam aplikasi. Latar belakang
kajian ini adalah pemahaman tentang jenis-jenis baut, karakteristik, dan
kapan sebaiknya menggunakannya.
B. Landasan Teori
1. Jenis-jenis Baut
2. Penggunaan Baut dalam konstruksi
3. Tegangan pada baut
4. Bahan baut
5. Prinsip-prinsip Dasar pengencangan Baut

IV. ALAT DAN BAHAN

A. Alat
1. Timbangan (Neraca Digital)
2. Gelas Takar (Silinder Ukur)
3. Alat pembersih
B. Bahan
1. Baut
2. Air
3. Benang
V. PROSRDUR PRAKTIKUM
1. Identifikasi Baut
2. Penimbangan Baut
3. Tempatkan satu baut dalam wadah penimbangan
4. Timbang baut
5. Hapus baut dan wadah dari timbangan
6. Ulangi langkah 3 hingga 5 untuk semua baut
VI. TABEL PENGAMATAN
1. Jenis Baut = Baut Putih + Mur

Massa Baut Volume Awal Air Volume Akhir Air

No.
(gr) (mL) (mL)
1. 10 8 15,5
2. 10 8 15

1
 3. 10 8 14,5
4. 10 8 14,5
5. 10 8 14

2. Jenis Baut = Baut Putih tanpa Mur

Massa Baut Volume Awal Air Volume Akhir Air

No.
(gr) (mL) (mL)
1. 5 12 16,5
2. 5 12 16,5
3. 5 12 16
4. 5 12 16
5. 5 12 15

3. Jenis Baut = Baut Kuning tanpa Mur

Massa Baut Volume Awal Air Volume Akhir Air

No.
(gr) (mL) (mL)
1. 30 10 20,5
2. 30 10 20,5
3. 30 10 20
4. 30 10 19,5
5. 30 10 19

4. Jenis Baut = Baut Kuning + Mur

Massa Baut Volume Awal Air Volume Akhir Air

No.
(gr) (mL) (mL)
1. 12 14 17,5
2. 12 14 17,5
3. 12 14 17
4. 12 14 16,5
5. 12 14 16,5

5. Jenis Baut = Baut Hitam + Mur

No. Massa Baut Volume Awal Air Volume Akhir Air

2
 (gr) (mL) (mL)
1. 35 14 19,5
2. 35 14 19,5
3. 35 14 18,5
4. 35 14 18,5
5. 35 14 18

6. Jenis Baut = Baut Hitam tanpa Mur

Massa Baut Volume Awal Air Volume Akhir Air

No.
(gr) (mL) (mL)
1. 8 9 16
2. 8 9 15,5
3. 8 9 15,5
4. 8 9 15
5. 8 9 14,5

VII. TABEL PENGOLAHAN DATA

1. Jenis Baut = Baut Putih + Mur

Volume Volume Volume Massa

Massa Massa Volume
Akhir Baut Baut V=Vt- Jenis
No. Baut Baut Awal Air
Air Vt V=Vt-V0 V0 (x10-6 Baut ρ
(gr) (x 10-3 kg) V0 (mL)
(mL) (mL) m3 ) (kg/m3)
1. 10 0,01 8 15,5 7,5 0,0000075 1.333,3
2. 10 0,01 8 15 7 0,000007 1.428,6
3. 10 0,01 8 14,5 6,5 0,0000065 1.538,5
4. 10 0,01 8 14,5 6,5 0,0000065 1.538,5
5. 10 0,01 8 14 6 0,000006 1.666,7

Nilai Ketidakpastian Pengukuran

No. Ρ ρ2
1. 1.333,3 1.777,7
2. 1.428,6 2.040,9
3. 1.538,5 2.366,7
4. 1.538,5 2.336,7

3
 5. 1.666,7 2.777,8
Σρ = 7.505,6
Σ(ρ2) = 11.329,8
(Σρ)2 = 56.334

Banyaknya data (N) =5

Σρ
Rata-rata ( ρ ) =
N
N=5
Σρ = 7.505,6
7.505 ,6
ρ=
5
= 1.501,12

Ketidakpastian pengukuran (Δρ) =

1
N
√ N ∑ (ρ) −¿ ¿ ¿
2

Δρ =
5√
1 5.11.329 , 8−7.505 ,6
5−1

=
5 √
1 56.649−7.505 , 6
5−1
=

1
5 √
1 49.143 , 4
4

= √ 12.285 ,75
5
1
= 110,8411024846 ×
5
= 22,1682204969
∆ρ
Ketidakpastian relatif = x 100 %
ρ
∆ρ
= x 100 %
ρ
22,1682204969
= x 100 %
1.501 ,12

= 0,015%

2. Jenis Baut = Baut Putih tanpa Mur

Volume Volume Volume Massa

Massa Massa Volume
Akhir Baut Baut V=Vt- Jenis
No. Baut Baut Awal Air
Air Vt V=Vt-V0 V0 (x10-6 Baut ρ
(gr) (x 10-3 kg) V0 (mL)
(mL) (mL) m3 ) (kg/m3)
1. 5 0,005 12 16,5 4,5 0,0000045 1.111,1
2. 5 0,005 12 16,5 4,5 0,0000045 1.111,1

4
3. 5 0,005 12 16 4 0,000004 1.250
4. 5 0,005 12 16 4 0,000004 1.250
5. 5 0,005 12 15 3 0,000003 1.666,6

Nilai Ketidakpastian Pengukuran

No. Ρ ρ2
1. 1.111,1 1.234,5
2. 1.111,1 1.234,5
3. 1.250 2.500
4. 1.250 2.500
5. 1.666,6 2.777,5
Σρ = 6.388,8
Σ(ρ2) = 7.471,8
(Σρ)2 = 40.816,8

Banyaknya data (N) =5

Σρ
Rata-rata ( ρ ) =
N
N =5
Σρ = 6.388,8
6.388 , 8
ρ =
5
= 1,27776

Ketidakpastian pengukuran (Δρ) =

1
N
√ N ∑ (ρ) −¿ ¿ ¿
2

Δρ =
√
1 5.7 .471 , 8−6.388 ,8
5 5−1
=
5√
1 37.359−6.388 , 8
5−1
=
√
1 30.970 , 2
5
1
4
= √ 7.742 ,55
5
1
= 87,9917609779 ×
5
= 17,5983521956
∆ρ
Ketidakpastian relatif = x 100 %
ρ

5
3. Jenis Baut ..........

Volume Volume Volume Massa

Massa Massa Volume
Akhir Baut Baut Jenis
No. Baut Baut Awal Air
Air Vt V=Vt-V0 V=Vt-V0 Baut ρ
(gr) (x 10-3 kg) V0 (mL)
(mL) (mL) (x10-6 m3) (kg/m3)
1.
2.
3.
4.
5.

Nilai Ketidakpastian Pengukuran

No. Ρ ρ2
1.
2.
3.
4.
5.
Σρ =
Σ(ρ2) =
2
(Σρ) =

Banyaknya data (N) =5

Σρ
Rata-rata ( ρ ) =
N
Ketidakpastian pengukuran (Δρ) =
1
N
√ N ∑ (ρ) −¿ ¿ ¿
2

∆ρ
Ketidakpastian relatif = x 100 %
ρ

4. Jenis Baut ..........

No. Massa Massa Volume Volume Volume Volume Massa

Baut Baut Awal Air Akhir Baut Baut Jenis
(gr) (x 10-3 kg) V0 (mL) Air Vt V=Vt-V0 V=Vt-V0 Baut ρ

6
 (mL) (mL) (x10-6 m3) (kg/m3)
1.
2.
3.
4.
5.

Nilai Ketidakpastian Pengukuran

No. Ρ ρ2
1.
2.
3.
4.
5.
Σρ =
Σ(ρ2) =
(Σρ)2 =

Banyaknya data (N) =5

Σρ
Rata-rata ( ρ ) =
N
Ketidakpastian pengukuran (Δρ) =
1
N
√ N ∑ (ρ) −¿ ¿ ¿
2

∆ρ
Ketidakpastian relatif = x 100 %
ρ

5. Jenis Baut ..........

Volume Volume Volume Massa

Massa Massa Volume
Akhir Baut Baut Jenis
No. Baut Baut Awal Air
Air Vt V=Vt-V0 V=Vt-V0 Baut ρ
(gr) (x 10-3 kg) V0 (mL)
(mL) (mL) (x10-6 m3) (kg/m3)
1.
2.
3.
4.
5.

7
 Nilai Ketidakpastian Pengukuran

No. Ρ ρ2
1.
2.
3.
4.
5.
Σρ =
Σ(ρ2) =
(Σρ)2 =

Banyaknya data (N) =5

Σρ
Rata-rata ( ρ ) =
N
Ketidakpastian pengukuran (Δρ) =
1
N
√ N ∑ (ρ) −¿ ¿ ¿
2

∆ρ
Ketidakpastian relatif = x 100 %
ρ

6. Jenis Baut ..........

Volume Volume Volume Massa

Massa Massa Volume
Akhir Baut Baut Jenis
No. Baut Baut Awal Air
Air Vt V=Vt-V0 V=Vt-V0 Baut ρ
(gr) (x 10-3 kg) V0 (mL)
(mL) (mL) (x10-6 m3) (kg/m3)
1.
2.
3.
4.
5.

Nilai Ketidakpastian Pengukuran

No. Ρ ρ2
1.
2.

8
 3.
4.
5.
Σρ =
Σ(ρ2) =
(Σρ)2 =

Banyaknya data (N) =5

Σρ
Rata-rata ( ρ ) =
N
Ketidakpastian pengukuran (Δρ) =
1
N
√ N ∑ (ρ) −¿ ¿ ¿
2

∆ρ
Ketidakpastian relatif = x 100 %
ρ

VIII. ANALISIS DATA

..................................
IX. KESIMPILAN
....................................