Disusun Oleh :
Erwina Oktavina Harianja 2204113446
Molona R Sihite 2204112954
M. Rishi Pradipa 2204126083
Vadya Nabila 2204125366
Yohana Fransiska Manullang 2204125411
Dosen Pengampu :
Shanty Wisuda Sidauruk, S.Pi, M.Si
pascapenangkapan ikan yang kurang baik dengan alergi pada umumnya. Histamin
serta kualitas bahan baku kurang konsisten. merupakan modifikasi dari asam amino
Kualitas dan mutu ikan perlu dipertahankan yang mengakibatkan alergi dengan gejala-
dan ditingkatkan secara intensif, oleh gejala, seperti sulit mual, pusing, muntah,
karena itu perlu dilakukan penanganan sulit bernafas, kulit merah/panas, gatal-
yang tepat untuk menghasilkan produk gatal, timbul lendir, kudis dan mata berair
yang sering terjadi pada ikan tongkol yaitu Salah satu pengendalian
keracunan histamin (scombroid fish pembentukan histamin oleh bakteri selama
poisoning). Ikan jenis ini mengandung proses penanganan ikan ialah suhu rendah.
asam amino histidin yang dikontaminasi Penyimpanan ikan tongkol dalam es dari
oleh bakteri dengan mengeluarkan enzim mulai ditangkap sampai pasar ritel
histidin dekarboksilase sehingga dilakukan untuk mencegah kerusakan dan
menghasilkan histamin [3] mempertahankan mutu ikan tongkol. Pada
bakteri pathogen lainnya yang dapat rusak disimpan dengan suhu 0˚C dan dapat juga
Ketika ikan dibekukan atau dimasak, serta dilakukan perlakuan tanpa penyiangan
mengikuti kebutuhan dari rantai penting yang disimpan dengan suhu yang sama. [5]
penyiangan dan penyimpanan pada suhu [6] [CDC] Centers for Disease Control
0˚C adalah langkah-langkah yang dapat and Preventation. (2010).
dilakukan untuk mengurangi risiko Epidemiological Notes and Reports
keracunan histamin dan menjaga kualitas on Scombroid Fish Poisoning.
ikan. Poisoning. Atlanta (US).