Anda di halaman 1dari 4

Rangkuman

Pendidikan
Kewarganegaraan
Pembukaan UUD Pendidikan Kewarganegaraan: Bab II

Pembukaan: Alinea Pertama Ketentuan UUD atau Tujuan Diadakan UUD


Menjadikan Indonesia negara hukum (Pasal 1 Ayat 3)
Makna alinea pertama adalah bahwa kemerdekaan ialah hak segala bangsa.
Membuat seluruh masyarakat termasuk aparat Indonesia wajib
Terdapat 2 dalil pada pemaknaan alinea pertama, yaitu:
menaati konstitusi.
Dalil objektif, yaitu penjajahan tidak sesuai perikemanusiaan dan
Bentuk Negara
perikeadilan. Contohnya, perbudakan tidak sesuai dengan
Bentuk negara berupa negara kesatuan Republik.
perikemanusiaan. Juga eksploitasi sumber daya alam tidak sesuai
Sistem pemerintahan berupa presidensil.
dengan perikeadilan.
Berdasarkan kedaulatan rakyat dan kedaulatan hukum.
Dalil subjektif, yaitu pengalaman Indonesia sebagai bangsa terjajah.
Dasar Filsafat Negara
Dasar filosofis negara atau ideologi berupa Pancasila.
Pembukaan: Alinea Kedua
Alinea kedua mencantumkan poin-poin yang dikenal sebagai cita-cita
bangsa, yaitu:
Pokok Pikiran Pembukaan UUD
Pokok-pokok pikiran Pembukaan UUD secara urut adalah sebagai berikut.
1. Merdeka, yaitu bahwa bangsa Indonesia benar-benar terlepas dari
1. Persatuan
belenggu penjajahan.
2. Keadilan Sosial
2. Bersatu, yaitu bahwa bangsa Indonesia mengakui keberagaman dan
3. Kedaulatan Rakyat
menjunjung tinggi persatuan untuk mencegah politik adu domba.
4. Ketuhanan
3. Berdaulat, yaitu bahwa bangsa Indonesia sederajat denagn bangsa
lain. Maka dari itu, bangsa kita bebas menentukan nasib sendiri (self
Rinciannya adalah sebagai berikut
determination).
Persatuan
4. Adil, yaitu bahwa bangsa Indonesia menjunjung tinggi keadilan sosial
“Negara melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
dalam hubungan negara dengan warga, serta sesama warga. Adil
tumpah darah Indonesia” (Alinea IV)
artinya suatu pihak mendapatkan apa yang pantas menjadi haknya.
Kalimat tersebut menegaskan bahwa bangsa Indonesia
5. Makmur, yaitu bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang sejahtera
mengutamakan persatuan dan keutuhan di atas kepentingan
dan bisa mencukupi kebutuhan sendiri.
kelompok/pribadi. Hidup bersama melampaui sekat SARA.
Keadilan Sosial
Pembukaan: Alinea Ketiga “Negara ingin mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Makna alinea ketiga adalah bahwa selain hasil perjuangan para pahlawan, Indonesia” (Alinea IV)
kemerdekaan juga dianggap sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa. Kalimat tersebut menegaskan tekad bangsa bahwa kesejahteraan
Diwujudkan dengan pengeboman Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9 dan kemakmuran harus terwujud secara merata bagi seluruh
Agustus 1945 secara tak terduga. Peristiwa tersebut menarik mundur masyarakat Indonesia. Adil berarti tiap pihak mendapatkan apa
para penjajah Jepang sehingga memudahkan proklamasi kemerdekaan yang pantas menjadi haknya. Keadilan sosial meliputi hubungan
Indonesia. Juga dengan blunder-blunder Blok Poros, yaitu negara dengan warga dan warga dengan warga. Keadilan
Nazi Jerman menyerang Uni Soviet walaupun tentaranya kalah jauh dipraktekkan dengan menghargai hak dan kewajiban orang lain.
dalam jumlah. Kedaulatan Rakyat
Jepang menyerang Pearl Harbour yang merupakan pangkalan AL “Negara yang berkedaulatan rakyat, dengan berdasarkan kepada
Amerika Serikat. Amerika saat itu tidak ingin terlibat dalam PD2, kerakyatan dan permusyawaratan serta perwakilan” (Alinea IV)
tetapi karena peristiwa tersebut, Amerika ingin membalas dendam. Kalimat ini menegaskan bahwa Indonesia menempatkan rakyat
sebagai pemegang kedaulatan tertinggi.
Dengan alinea ketiga juga, dapat disimpulkan bahwa bangsa Indonesia Ketuhanan
mengakui keberadaan Tuhan atau bangsa kita menganut paham Teisme. “Negara berdasarkan kepada Ketuhanan Yang Maha Esa” (Alinea
IV)
Pembukaan: Alinea Keempat Bangsa kita mengakui keberadaan Tuhan (Teisme), menjunjung
Alinea keempat berisi tentang dasar-dasar fundamental negara, yaitu tinggi kebebasan beragama, dan beragama secara manusiawi.
tujuan negara, bentuk negara, ketentuan UUD negara, dan dasar filsafat
negara Pancasila.
Tujuan Nasional
Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia (keutuhan dan persatuan)
Memajukan kesejahteraan umum (ekonomi)
Mencerdaskan kehidupan bangsa (pendidikan)
Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan pada
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial (hubungan
internasional dan/atau perdamaian internasional)

Properti Milik
Kedaulatan Negara
Pendidikan Kewarganegaraan: Bab III
Negara Monarki adalah negara yang kekuasaan tertingginya dipegang oleh
Etimologi Kedaulatan seorang penguasa tunggal disebut raja atau ratu. Negara Monarki banyak
“Kedaulatan” berasal dari bahasa Arab “daulah” yang artinya kekuasaan.
jenisnya, seperti Monarki Absolut, Konstitusional, dan Parlementer.
Kekuasaan berasal dari bahasa Latin “Supranus” yang artinya supreme
Namun, teori Kedaulatan Raja lebih kepada Monarki Absolut, di mana
power atau sovereignty, yaitu kekuasaan tertinggi.
kekuasaan Raja lebih tinggi daripada konstitusi. Raja tidak boleh dibatasi
UU. Jika dibatasi, maka kekuasaannya tidak penuh sebagai Raja.
Istilah-Istilah Latin
Berikut ini adalah istilah-istilah yang dibuat oleh para filsuf, dengan
pengandaiannya yaitu negara belum dibentuk. Umumnya, teori-teori ini
Kedaulatan Rakyat
Negara-negara yang menerapkan ini disebut negara Demokrasi. Tokoh-
saling mengkritik satu sama lain seiring perkembangan zaman.
tokoh yang menggagas teori ini adalah Jean Jacques Rousseau dan
Homo Homini Lupus
Montesquieu.
Manusia bagaikan serigala, kehadirannya mengancap hidup (aspek
Jean Jacques Rousseau berpandangan bahwa suatu negara dibentuk
negatif)
atas dasar kemauan masyarakat itu sendiri (kehendak umum;
Homo Homini Socius
Volante Generale). Maka, rakyat memilih seorang pemimpin yang
Manusia bagaikan sahabat (aspek positif)
dapat dipercaya, dan pemimpin itu wajib taat dan menghargai
Creatio ex Nihilo
rakyatnya. Hal ini sesuai dengan teori Kontrak Sosial atau Homo
Teori Kedaulatan Tuhan; penciptaan dari ketiadaan; penciptaan
Homini Socius.
tanpa bahan dasar
Montesquieu berpendapat bahwa suatu negara tidak boleh hanya
Cogito ergo sum
memiliki seorang penguasa. Hendaknya suatu negara dipimpin dengan
Aku berpikir, maka aku ada; Orang yang malas berpikir tidak
membagi kekuasaan, yaitu dengan teorinya, Trias Politica:
layak hidup
Lembaga Eksekutif: menjalankan konstitusi.
Volante Generale
Presiden, Wakil Presiden, dan Kementrian/LPNK.
Kehendak umum
Lembaga Legislatif: merancang konstitusi.
Bonum Commune
DPR, MPR, dan DPD.
Kebaikan bersama; hal yang menjadi tujuan bersama
Lembaga Yudikatif: mengawasi, menegakan hukum, mengadili, dan
In Persona Christi
menyelesaikan sengketa.
Kristus yang hadir dalam manusia (person)
MA, MK, dan KY.
Fortuna Virtu
Keberuntungan dan kecerdikan
Ciri-ciri negara Demokrasi adalah sebagai berikut:
Adanya lembaga perwakilan rakyat yang mewakili kehendak rakyat.
Kedaulatan Tuhan Adanya pemilihan umum.
Negara-negara yang menerapkan ini disebut negara Teokrasi. Tokoh-tokoh Kedaulatan rakyat dijalankan oleh badan/tokoh yang dipilih oleh
yang menggagas teori ini adalah St. Agustinus dan Thomas Aquinas, rakyat.
mereka adalah romo pada abad pertengahan yang menjadi akademisi. Teori Susunan dan/atau pembagian kekuasaan diatur oleh konstitusi.
ini cocok dengan istilah “In Persona Christi”.

Kedaulatan Tuhan adalah konsep kekuasaan suatu negara itu berasal


Kedaulatan Negara
Teori Kedaulatan Negara memiliki maksud kekuasaan tertinggi ada pada
atau berada di tangan Tuhan. Tuhan itu wujudnya abstrak, sehingga
tangan negara. Negara yang dimaksud itu abstrak. Negara bisa
menurut para ahli, Tuhan mempunyai wakil di dunia (In Persona Christi).
dilambangkan dengan pemerintah pusat atau seorang penguasa, contohnya
Contoh wakil Tuhan yang dimaksud adalah Paus Vatikan, dipercaya
presiden. Kekuasaan penguasa tidak boleh dibatasi UU. Contohnya adalah
sebagai representatif/perwujudan/cerminan Tuhan.
tokoh Adolf Hitler dari Nazi Jerman. Ia memiliki kekuasaan

Kedaulatan Raja mutlak/absolut (otoriter).

Negara-negara yang menerapkan ini disebut negara Monarki. Tokoh-tokoh


yang menggagas teori ini adalah Machiavelli dan Thomas Hobbes. Kedaulatan Hukum
Machiavelli mengandaikan sebuah negara bagaikan perahu di lautan Teori Kedaulatan Hukum bertentangan dengan Teori Kedaulatan Negara.
lepas, seseorang harus dipercaya untuk menjadi nahkoda, yaitu Raja. Teori Kedaulatan Hukum memiliki maksud bahwa kekuasaan tertinggi itu
Warga tidak boleh menyeleweng dari perintah raja. Hal ini sesuai ada pada konstitusi/UU. Konstitusi pun mengatur pemimpin negara itu
dengan istilah “Fortuna Virtu”. sendiri. Dalam hal ini, warga negara termasuk pemimpin wajib patuh
Thomas Hobbes mengandaikan sebuah negara yang kacau jika tidak kepada UU.
ada raja, yaitu keadaan state of nature (anomi), di mana berlaku
hukum rimba. Perlu seorang pemimpin agar norma berlaku di
masyarakat. Hal ini sesuai dengan istilah “Homo Homini Lupus”.
Sesuai dengan teori ini, Mahfud MD juga berpendapat bahwa “Lebih
baik 60 tahun dengan polisi jelek, dari pada semalam tanpa polisi.”

Properti Milik
Bentuk Negara Pendidikan Kewarganegaraan: Bab III

UUD NRI Tahun 1945 Pasal 1 Istilah Khas Negara Federal adalah Residu Kekuasaan. Residu artinya sisa.
Maksudnya, sisa-sisa kekuasaan negara-negara bagian diberikan kepada
Pasal 1 Ayat 1
pemerintah federal. Tindakan yang tidak mungkin dilakukan oleh negara
(1) Negara Indonesia ialah Negara kesatuan yang berbentuk Republik.
bagian diserahkan kepada presiden.
Menjelaskan bentuk negara Indonesia.
Pasal 1 Ayat 2
(2) Kedaulatan adalah di tangan rakyat, dan dilakukan sepenuhnya oleh Sistem Pemerintahan
Majelis Permusyawaratan Rakyat. Terdapat 2 jenis sistem pemerintahan yang umum di dunia, yaitu:
Menjelaskan kedaulatan rakyat. Presidensil, yaitu presiden sebagai kepala negara dan kepala
Pasal 1 Ayat 3 pemerintahan.
(3) Negara Indonesia adalah negara hukum. Parlementer, yaitu presiden sebagai kepala negara dan perdana
Menjelaskan kedaulatan hukum. menteri sebagai kepala pemerintahan. Perdana Menteri dipilih
berdasarkan suara terbanyak dari anggota parlemen.

Tiga Tugas Pokok dan Fungsi DPR

Bentuk Negara Kesatuan


Negara kesatuan adalah bentuk negara di mana kekuasaan tertinggi ada
pada tangan pemerintah pusat atau presiden beserta kabinet. Pemerintah
memiliki wewenang untuk mengatur kedaulatan ke dalam dan ke luar.

Bukti bahwa Indonesia memiliki bentuk negara kesatuan terdapat pada


Pasal 1 Ayat 1. Bentuk Negara Kesatuan dapat dibagi menjadi 2 jenis, Tiga Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) DPR yaitu:
yaitu Sentralisasi dan Desentralisasi. 1. Fungsi Legislasi, yaitu merancang undang-undang. Fungsi ini
Sentralisasi adalah kondisi di mana negara kesatuan yang semua diwujudkan dalam pembentukan undang-undang bersama presiden.
kekuasaan berpusat pada presiden/pemerintah pusat. Presiden 2. Fungsi Budgeting, yaitu menetapkan Anggaran Pendapatan dan
mengatur semua kebijakan. Presiden memberikan mandat kepada Belanja Negara yang diajukan presiden, wakil presiden, atau
pemerintah daerah dan pemda tidak berhak menolak. Indonesia pernah kementrian.
mengalami masa Sentralisasi pada zaman Orde Baru. 3. Fungsi Controlling, yaitu melakukan pengawasan terhadap
Desentralisasi atau Otonomi Daerah adalah kondisi di mana negara pelaksanaan undang-undang, pengawasan terhadap penggunaan
kesatuan yang kekuasaannya dibagi atau dilimpahkan. Presiden atau APBN, dan pengawasan terhadap kebijakan pemerintah sesuai UU.
pemerintah pusat memberikan wewenang kepada gubernur;
bupati/walikota; camat; lurah untuk mengatur wilayahnya sendiri.
Tentu semua tindakan pemda diawasi oleh pusat. Desentralisasi cocok
dengan istilah Delegasi Kekuasaan, yaitu pelimpahan kekuasaan yang
tetap dalam pengawasan pusat.

Bentuk Negara Federal (Serikat)


Negara Federal atau Serikat adalah negara yang terdiri atas negara-
negara bagian. Tiap-tiap negara bagian ini memiliki kedaulatan untuk
mengatur wilayahnya sendiri. Tugas presiden atau pemerintah federal
justru terbatas.

Negara bagian dalam negara federal sama halnya dengan provinsi,


kab/kota, camat pada negara kesatuan, namun penguasa negara bagian
memiliki kedaulatan ke dalam. Pemerintah federal dalam negara federal
sama halnya dengan pemerintah pusat pada negara kesatuan. Pemerintah
federal memiliki kedaulatan ke luar (Hubungan Internasional, Keamanan,
Perdagangan Internasional, dsb.)

Properti Milik

Anda mungkin juga menyukai