PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

UNTUK MENCAPAI DAN

MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
INDONESIA SERTA KONSEP PRINSIP
DAN HUKUM-HUKUM EKONOMI
IDEOLOGI DAN PRINSIP-PRINSIP
DASAR KOPERASI DI INDONESIA
 DISUSUN OLEH :

KGS M IHSAN ADRIAN PUTRA

M RIZKI WIRANATA
RISKI NURAHMAD SHOLEH
MUHAMMAD ALMIZANUL ADLI
DANIEL JULIUS NAIBORHU
PAHLAWAN INDONESIA PADA
ABAD 19
Pahlawan-pahlawan Indonesia pada abad ke-
19 memiliki peran penting dalam
memperjuangkan kemerdekaan dan
menghadapi penjajahan Belanda. Berikut ini
adalah beberapa pahlawan Indonesia pada
abad ke-19
1. Diponegoro
Daerah Perjuangan: Jawa Tengah,
khususnya Jawa Tengah bagian
selatan.
Perjuangan: Diponegoro, atau
Pangeran Diponegoro, adalah
salah satu tokoh utama dalam
perlawanan rakyat Jawa terhadap
pemerintahan kolonial Hindia
Belanda. Perang Diponegoro
(1825-1830) merupakan perang
gerilya besar-besaran melawan
Belanda.
2. Prince Antasari
Daerah Perjuangan: Kalimantan
Selatan.
Perjuangan: Antasari adalah
pemimpin perlawanan rakyat
Banjar terhadap pemerintahan
Belanda pada masa awal
penjajahan. Ia memimpin perang
melawan kebijakan pemerintah
kolonial yang menghancurkan
sistem keadilan tradisional dan
menjalankan monopoli
perdagangan.
3. Cut Nyak Dhien
Daerah Perjuangan: Aceh.
Perjuangan: Cut Nyak Dhien
adalah seorang pejuang wanita
dari Aceh yang memimpin
perlawanan terhadap Belanda
selama perang Aceh. Ia dikenal
karena keteguhannya dalam
perang gerilya dan
keberaniannya melawan
pasukan Belanda, bahkan
setelah suaminya gugur dalam
pertempuran.
4. Pattimura
Daerah Perjuangan: Maluku.
Perjuangan: Kapitan Pattimura
adalah pemimpin perlawanan
rakyat Ambon terhadap
pemerintahan kolonial Belanda
pada tahun 1817.
Pemberontakan yang
dipimpinnya dikenal sebagai
Pemberontakan Pattimura,
yang bertujuan untuk mengusir
Belanda dari kepulauan
Maluku.
 LATAR BELAKANG
KEHIDUPAN RAKYAT
PADA MASA
PENJAJAHAN
PERKEBUNAN DAN EKONOMI
Meskipun telah berkembang sebelum penjajahan,
perkebunan di Indonesia mengalami kemajuan yang
cukup signifikan. Adanya penambahan jumlah lahan
untuk mengembangkan berbagai tanaman ekspor,
seperti kopi, teh, dan karet. Pemerintah kolonial juga
melibatkan perusahaan asing dalam investasi. Hutan
dibuka untuk pembukaan lahan perkebunan, yang
mempengaruhi penyebaran penduduk. Namun,
perlu dicatat bahwa pembukaan lahan seringkali
dilakukan dengan memanfaatkan tenaga kerja
pribumi secara paksa
 INFRASTRUKTUR DAN KELAS
Pemerintah kolonial membangun infrastruktur SOSIAL
seperti jalan raya, rel kereta, dan telepon. Jalan
Raya Pos, yang panjangnya lebih dari 1.000 km,
adalah salah satu proyek ambisius yang
mempekerjakan penduduk secara paksa. Selain
itu Masyarakat Indonesia pada masa penjajahan
terbagi berdasarkan golongan timur asing,
golongan Eropa, dan golongan pribumi.
Ketidaksetaraan sosial dan ekonomi menjadi
nyata, dengan pribumi seringkali berada di posisi
yang lebih rendah.
MENELAAH KONSEP DAN PRINSIP EKONOMI
MAKRO DAN MIKRO
Ekonomi sebagai ilmu mempelajari perilaku
manusia dalam mengalokasikan sumber daya yang
terbatas untuk memenuhi kebutuhan yang tak
terbatas. Dalam kajiannya, ekonomi dibagi menjadi
dua cabang utama: ekonomi mikro dan ekonomi
makro. Mari telaah konsep, prinsip, dan hukum-
hukum ekonomi dalam kedua bidang ini:
1. Ekonomi Mikro:
- Konsep: Ekonomi mikro mempelajari perilaku konsumen, produsen,
dan pasar-pasar individu dalam ekonomi.
- Prinsip-prinsip:pemerintah
- Hukum Permintaan dan Penawaran: Permintaan turun ketika
harga naik, sedangkan penawaran naik ketika harga naik.
- Efisiensi dan Kesejahteraan: Produksi dan alokasi sumber daya
yang optimal meningkatkan kesejahteraan.
- Elastisitas: Mengukur sensitivitas permintaan atau penawaran
terhadap perubahan harga atau pendapatan.
- Hukum Ekonomi:
- Hukum Permintaan: Jumlah barang yang diminta berbanding
terbalik dengan harga, ceteris paribus.
- Hukum Penawaran: Jumlah barang yang ditawarkan berbanding
lurus dengan harga, ceteris paribus.
2. Ekonomi Makro:
- Konsep: Ekonomi makro mempelajari perilaku keseluruhan
ekonomi, termasuk pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, dan
kebijakan fiskal dan moneter.
- Prinsip-prinsip:
- Pertumbuhan Ekonomi: Pertumbuhan output domestik bruto
(PDB) mencerminkan kesehatan ekonomi.
- Stabilitas Harga: Inflasi yang rendah dan stabil menguntungkan
ekonomi.
- Ketenagakerjaan: Pengangguran rendah menciptakan ketahanan
ekonomi.
- Hukum Ekonomi:
- Hukum Okun: Hubungan antara pengurangan pengangguran
dengan peningkatan PDB.
- Hukum Penawaran Uang: Hubungan antara penawaran uang dan
tingkat suku bunga.
 MEMBANDINGKAN KONSEP DAN PRINSIP SERTA
HUKUM EKONOMI MAKRO DAN MIKRO

EKONOMI SEBAGAI ILMU MEMPELAJARI PERILAKU MANUSIA

DALAM MENGALOKASIKAN SUMBER DAYA YANG TERBATAS
UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN YANG TAK TERBATAS. DALAM
KAJIANNYA, EKONOMI DIBAGI MENJADI DUA CABANG UTAMA:
EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO. MARI BANDINGKAN
KONSEP, PRINSIP, DAN HUKUM-HUKUM EKONOMI DALAM
KEDUA BIDANG INI:
 2. PRINSIP-PRINSIP EKONOMI:
1. KONSEP EKONOMI:
- EKONOMI MIKRO:
- EKONOMI MIKRO: - HUKUM PERMINTAAN DAN
MEMFOKUSKAN PADA UNIT PENAWARAN: PERMINTAAN TURUN
EKONOMI INDIVIDU SEPERTI KETIKA HARGA NAIK, SEDANGKAN
PENAWARAN NAIK KETIKA HARGA NAIK.
KONSUMEN, PRODUSEN, DAN
- EFISIENSI DAN KESEJAHTERAAN:
PASAR-PASAR KECIL. PRODUKSI DAN ALOKASI SUMBER DAYA
- EKONOMI YANG OPTIMAL MENINGKATKAN
MAKRO:MEMFOKUSKAN PADA KESEJAHTERAAN KONSUMEN.
- EKONOMI MAKRO:
KESELURUHAN EKONOMI, - PERTUMBUHAN EKONOMI:
TERMASUK OUTPUT TOTAL PERTUMBUHAN OUTPUT DOMESTIK
(PDB), TINGKAT BRUTO (PDB) MENCERMINKAN
KESEHATAN EKONOMI KESELURUHAN.
PENGANGGURAN, INFLASI,
- STABILITAS HARGA: INFLASI YANG
DAN KEBIJAKAN RENDAH DAN STABIL MENGUNTUNGKAN
MAKROEKONOMI. EKONOMI SECARA KESELURUHAN.
3. HUKUM-HUKUM EKONOMI:
- EKONOMI MIKRO:
- HUKUM PERMINTAAN: JUMLAH BARANG YANG DIMINTA
BERBANDING TERBALIK DENGAN HARGA, CETERIS PARIBUS.
- HUKUM PENAWARAN: JUMLAH BARANG YANG DITAWARKAN
BERBANDING LURUS DENGAN HARGA, CETERIS PARIBUS.
- EKONOMI MAKRO:
- HUKUM OKUN: HUBUNGAN ANTARA PENURUNAN TINGKAT
PENGANGGURAN DENGAN PENINGKATAN OUTPUT DOMESTIK
BRUTO (PDB).
- HUKUM PENAWARAN UANG: HUBUNGAN ANTARA
PENAWARAN UANG DAN TINGKAT SUKU BUNGA DI PASAR UANG.
IDENTIFIKASI CONTOH KONKRIT TENTANG
AKTIVITAS EKONOMI SEBAGAI SATU SIKLUS
PERTUKARAN
AKTIVITAS EKONOMI TERJADI DALAM SATU
SIKLUS PERTUKARAN YANG MELIBATKAN
PRODUKSI, DISTRIBUSI, DAN KONSUMSI
BARANG DAN JASA. BERIKUT ADALAH CONTOH-
CONTOH KONKRIT TENTANG AKTIVITAS
EKONOMI DALAM SIKLUS PERTUKARAN:
1. PRODUKSI
2. DISTRIBUSI
3. KONSUMSI
4. INVESTASI
5. PENGELUARAN PEMERINTAH
6. EKSPOR DAN IMPOR
7. LAYANAN KEUANGAN
8. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
 PRINSIP-PRINSIP DASAR KOPERASI DI INDONESIA
PRINSIP-PRINSIP DASAR KOPERASI DI INDONESIA MELIPUTI:
1. KEANGGOTAAN BERSIFAT SUKARELA DAN TERBUKA: KEANGGOTAAN DALAM KOPERASI
ADALAH SUKARELA DAN TERBUKA BAGI SIAPA SAJA YANG BERMINAT.
2. PENGELOLAAN DILAKUKAN SECARA DEMOKRATIS: SETIAP KEPUTUSAN DI DALAM KOPERASI
DIAMBIL SECARA DEMOKRATIS MELALUI PEMBERIAN HAK PEMBERANI PADA SETIAP ANGGOTA.
3. PEMBAGIAN SISA HASIL USAHA (SHU) DILAKUKAN SECARA ADIL: SHU DIBAGI SECARA ADIL
ANTARA SEMUA ANGGOTA SESUAI DENGAN BESARNYA KONTRIBUSINYA.
4. PEMBERIAN BALAS JASA TERHADAP PEMBERI MODAL: BALASAN JASA YANG DIBERIKAN KEPADA
PEMBERI MODAL SESUAI DENGAN JUMLAH MODAL YANG DIBERIKAN.
5. MENGUTAMAKAN KEMANDIRIAN: SETIAP ANGGOTA MEMPUNYAI PERAN, TUGAS DAN
TANGGUNG JAWAB MASING-MASING ATAS SETIAP USAHA ITU SENDIRI.
6. PENDIDIKAN PERKOPERASIAN: PENDIDIKAN PERKOPERASIAN MEMBERIKAN BEKAL
KEMAMPUAN BEKERJA SETELAH MEREKA TERJUN DALAM MASYARAKAT.
7. KERJASAMA/KEMITRAAN: HUBUNGAN KERJASAMA ANTAR KOPERASI UNTUK MEMBANTU
MENGEMBANGKAN PEREKONOMIAN NASIONAL
 KESIMPULAN
DARI MATERI YANG TELAH DIBAHAS, DAPAT DISIMPULKAN BAHWA PERJUANGAN BANGSA INDONESIA
UNTUK MENCAPAI DAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN TELAH MELALUI BERBAGAI TANTANGAN
DAN PERUBAHAN SOSIAL-POLITIK. PERJUANGAN INI TELAH MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
INDONESIA DAN MEMBENTUK LANDASAN BAGI PEMBANGUNAN EKONOMI DAN IDEOLOGI YANG
MENDASARI NEGARA INI.
KONSEP EKONOMI YANG MENJADI LANDASAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA TELAH
DIJELASKAN, SERTA HUKUM-HUKUM EKONOMI YANG MENGATUR SISTEM EKONOMI DI NEGARA INI.
IDEOLOGI YANG MENDASARI PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA JUGA TELAH DIJELASKAN DALAM
MAKALAH INI.
TERAKHIR, PRINSIP-PRINSIP DASAR KOPERASI DI INDONESIA TELAH DIJELASKAN, SERTA BAGAIMANA
KOPERASI BERPERAN DALAM MEMAJUKAN PEREKONOMIAN BANGSA. KOPERASI MEMILIKI PERAN
PENTING DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA SEBAGAI WADAH BAGI MASYARAKAT UNTUK
BERKOLABORASI DALAM USAHA EKONOMI BERSAMA.
DENGAN MENGGABUNGKAN ASPEK SEJARAH PERJUANGAN KEMERDEKAAN, KONSEP EKONOMI,
IDEOLOGI, DAN PRINSIP-PRINSIP DASAR KOPERASI DI INDONESIA, MAKALAH INI TELAH MEMBERIKAN
PEMAHAMAN YANG KOMPREHENSIF TENTANG BAGAIMANA PERJUANGAN BANGSA INDONESIA UNTUK
MENCAPAI DAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN SERTA BAGAIMANA ASPEK EKONOMI DAN
IDEOLOGI MENJADI LANDASAN PEMBANGUNAN NEGARA INI.
TERIMA KASIH