Anda di halaman 1dari 6

ESSAY AGENDA A-3

ISU-ISU

KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN PUBLIK

DISUSUN OLEH

NAMA : KHAIRUL ANWAR, A.Md.Kom.


NIP. : 198208052008011006
NDH : 34
JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN KEUANGAN
PERENCAAN DAN EVALUASI
INSTANSI : KECAMATAN SAGARANTEN

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN


SUMBER DAYA MANUSIA KABUPATEN SUKABUMI
TAHUN 2024
A. PENDAHULUAN

Peran seorang pemimpin dalam pelayanan publik tidak hanya


terbatas pada pengambilan keputusan dan pengelolaan sumber daya,
tetapi juga melibatkan kemampuan untuk berkomunikasi dengan efektif.
Komunikasi yang baik dari seorang pemimpin dapat membentuk citra
pemerintah, memperkuat kepercayaan masyarakat, dan memastikan
efisiensi serta efektivitas dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
Dalam tulisan ini, kita akan mengeksplorasi pentingnya komunikasi
pemimpin dalam pelayanan publik serta strategi untuk meningkatkan
kualitas komunikasi mereka.

Pentingnya komunikasi pemimpin dalam pelayanan publik yaitu


untuk membangun kepercayaan dan legitimasi, menyampaikan visi dan
misi, mengatasi krisis dan tantangan serta mendorong partisipasi
masyarakat.

B. ANALISIS MASALAH

Permasalahan komunikasi yang dihadapi oleh pimpinan


pelayanan publik bisa menjadi hambatan serius dalam penyelenggaraan
pelayanan yang efektif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Berikut adalah beberapa permasalahan umum yang sering dihadapi oleh
para pemimpin dalam konteks pelayanan publik:

a. Ketidakjelasan Pesan
Salah satu permasalahan utama adalah ketidakjelasan dalam
menyampaikan pesan atau arahan kepada staf dan masyarakat.
Pimpinan yang tidak mampu menyampaikan visi, misi, atau
kebijakan secara jelas dan tepat dapat menyebabkan kebingungan
dan ketidakpastian dalam pelaksanaan pelayanan publik.
b. Kurangnya Keterbukaan dan Transparansi
Pimpinan yang tidak transparan dalam menyampaikan informasi
atau membuat keputusan dapat menyebabkan ketidakpercayaan dan
kecurigaan di antara masyarakat dan staf. Hal ini dapat
menghambat kerjasama dan partisipasi aktif dalam penyelenggaraan
pelayanan publik.
c. Keterbatasan Keterampilan Komunikasi
Tidak semua pemimpin memiliki keterampilan komunikasi yang
kuat. Kurangnya kemampuan untuk berbicara di depan publik,
merumuskan pesan yang efektif, atau merespons dengan baik
terhadap pertanyaan atau kekhawatiran dapat mengurangi dampak
komunikasi mereka.
d. Kesenjangan Komunikasi Antar Tingkatan
Terkadang terdapat kesenjangan komunikasi antara pimpinan dan
staf di dalam organisasi pelayanan publik. Pimpinan yang tidak
mampu menjalin komunikasi yang baik dengan stafnya dapat
mengakibatkan ketidakjelasan dalam pelaksanaan tugas dan
kurangnya motivasi dalam bekerja.
e. Tidak Memperhatikan Umpan Balik
Pimpinan yang tidak memperhatikan atau merespons umpan balik
dari masyarakat atau staf dapat membuat mereka terputus dari
kebutuhan dan aspirasi yang sebenarnya. Hal ini dapat
menyebabkan kebijakan atau program yang tidak responsif atau
tidak sesuai dengan kebutuhan yang sebenarnya.
f. Kurangnya Penggunaan Teknologi Komunikasi
Dalam era digital, penggunaan teknologi komunikasi yang tepat
dapat meningkatkan aksesibilitas dan efektivitas komunikasi
pimpinan pelayanan publik. Kurangnya pemanfaatan teknologi ini
dapat menghambat akses informasi dan partisipasi masyarakat.

Mengatasi permasalahan komunikasi pimpinan dalam pelayanan


publik memerlukan komitmen untuk meningkatkan keterampilan
komunikasi, memperbaiki proses komunikasi internal dan eksternal,
serta membangun budaya komunikasi yang terbuka dan inklusif.
Dengan mengatasi permasalahan ini, pimpinan dapat memperkuat
hubungan dengan staf dan masyarakat, meningkatkan efektivitas
penyelenggaraan pelayanan, dan mencapai tujuan pembangunan yang
lebih baik.

C. UPAYA PEMECAHAN MASALAH

Dapat penyusun simpulkan beberapa strategi untuk


meningkatkan komunikasi pemimpin dalam pelayanan public, antara
lain sebegai berikut :

1. Pelatihan Komunikasi
Pemimpin perlu menjalani pelatihan komunikasi untuk
meningkatkan keterampilan mereka dalam berbicara di depan
publik, merumuskan pesan yang jelas, dan merespons pertanyaan
atau kekhawatiran dengan bijaksana.
2. Memanfaatkan Media dan Teknologi
Pemimpin dapat memanfaatkan media massa, situs web, dan
platform media sosial untuk menyampaikan pesan-pesan mereka
kepada masyarakat secara efektif dan efisien.
3. Mengutamakan Transparansi
Pemimpin harus terbuka dan transparan dalam menyampaikan
informasi kepada masyarakat, termasuk tentang kebijakan,
anggaran, dan kinerja pemerintah dalam penyelenggaraan pelayanan
publik.
4. Mendengarkan dan Merespons Umpan Balik
Pemimpin harus aktif mendengarkan umpan balik dari masyarakat
dan meresponsnya dengan serius, baik itu dalam bentuk saran,
keluhan, atau apresiasi.

Dengan meningkatkan komunikasi pemimpin dalam pelayanan


publik, pemerintah dapat memperkuat hubungan dengan masyarakat,
membangun legitimasi dan kepercayaan, serta meningkatkan efektivitas
dalam mencapai tujuan-tujuan pembangunan yang inklusif dan
berkelanjutan. Komunikasi yang baik dari seorang pemimpin menjadi
salah satu kunci kesuksesan dalam penyelenggaraan pelayanan publik
yang berkualitas dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
PENUTUP

Komunikasi yang terbuka dari seorang pemimpin dapat


mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam proses pengambilan
keputusan dan pelaksanaan program pelayanan publik. Hal ini
membantu memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan
mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat secara luas.

Dengan mengimplementasikan langkah-langkah diatas,


diharapkan pimpinan pelayanan publik dapat memecahkan masalah
komunikasi yang ada, memperbaiki hubungan dengan staf dan
masyarakat, serta meningkatkan efektivitas dalam penyelenggaraan
pelayanan publik secara keseluruhan. Komunikasi yang baik
merupakan kunci untuk menciptakan lingkungan kerja yang kolaboratif
dan melayani masyarakat dengan lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai