Anda di halaman 1dari 62

PT.

QIRELIS MANDIRI JAYA


DATA PROYEK

1. NAMA PROYEK : PENINGKATAN JALAN POROS KE DESA HIMBA LESTARI

(DAK REGULER)

2. LOKASI : DESA HIMBA LESTARI ‐ KEC. BATU AMPAR

3. PEMBERI TUGAS : DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KAB. KUTAI TIMUR

4. NAMA KEGIATAN : PENINGKATAN JALAN KABUPATEN/KOTA

5. NILAI KONTRAK : RP. 17.249.575.113,56

6. PEMBIAYAAN : DAK REGULER

7. TAHUN ANGGARAN : 2021

8. WAKTU PELAKSANAAN : 210 HARI KALENDER

9. KONTRAKTOR PELAKSANA : PT. QIRELIS MANDIRI JAYA


PETA LOKASI
PETA LOKASI
SKETSA LOKASI
SKETSA LOKASI
PERSIAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

Permasalahan dan Langkah-Langkah Penyelesaiannya

1. Dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan, salah satu masalah yang sering terjadi adalah
tidak adanya akses jalan masuk ke lokasi pekerjaan. Untuk dapat masuk kelokasi harus
melalui lahan milik masyarakat, terkadang pemilik lahan tidak mengijinkan lahannya
digunakan sebagai jalan akses ke lokasi apalagi jika lahan tersebut sedang ditanami tanaman.

2. Dalam menghadapi masalah seperti ini, pihak penyedia dalam hal ini Kepala Proyek akan
melakukan pendekatan secara kekeluargaan, pertama - tama melakukan pendekatan kepada
pemerintah desa dan tokoh masyarakat setempat untuk secara bersama-sama mendatangi
pemilik lahan untuk membicarakan masalah ini secara kekeluargaan. Dengan metode
pendekatan secara kekeluargaan, masalah seperti ini biasanya dapat diselesaikan dengan
baik.
LINGKUP PEKERJAAN
I. UMUM
Mobilisasi 1,00 Ls
Manajemen dan Keselamatan Lalu Lintas 1,00 Ls
Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1,00 Ls

II. PEKERJAAN DRAINASE


Galian Untuk Selokan Drainase dan Saluran Air 665,00 M3
Pasangan Batu Dengan Mortar 551,12 M3

III. PEKERJAAN TANAH


Timbunan Biasa Dari Sumber Galian 2.475,00 M3
Penyiapan Badan Jalan 16.280,00 M3

IV. PERKERASAN BERBUTIR


Lapis Pondasi Agregat Klas A 2.442,00 M3
Lapis Pondasi Agregat Klas B 3.548,00 M3

V. PERKERASAN ASPAL
Lapis Resap Pengikat – Aspal Cair 16.280,00 Liter
Laston Lapis Antara (AC‐BC) 2.266,18 Ton

VI. STRUKTUR
Beton, fc15 Mpa ( Bahu Jalan ) 513,00 M3

VII. PENGEMBALIAN KONDISI DAN PEKERJAAN MINOR


Marka Jalan Termoplastik 270,24 M2
Rambu Jalan Tunggal Dengan Permukaan Pemantul Engineering Grade 15,00 Buah
Patok Pengarah 100,00 Buah
STRUKTUR ORGANISASI
URAIAN TUGAS PERSONIL
URAIAN TUGAS PERSONIL
URAIAN TUGAS PERSONIL
URAIAN TUGAS PERSONIL
JADWAL PENUGASAN MANAJERIAL

JADWAL PENUGASAN PERSONIL MANAJERIAL


PENINGKATAN JALAN POROS KE DESA HIMBA LESTARI (DAK REGULER)

BULAN KE
NO. NAMA PERSONIL POSISI NAMA PERUSAHAAN KET.
1 2 3 4 5 6 7

1. Sutarno, ST Manager Proyek PT. Qirelis Mandiri Jaya

2. Ahmad Jais, ST Manager Teknik PT. Qirelis Mandiri Jaya

3. Novita Rahmi, SE Manajer Keuangan PT. Qirelis Mandiri Jaya

4. Sunardi, ST Ahli K3 Konstruksi PT. Qirelis Mandiri Jaya


JADWAL PENUGASAN PERSONIL PENDUKUNG

JADWAL PENUGASAN PERSONIL PENDUKUNG DI LAPANGAN


PENINGKATAN JALAN POROS KE DESA HIMBA LESTARI (DAK REGULER)

BULAN KE
NO. NAMA PERSONIL POSISI NAMA PERUSAHAAN KET.
1 2 3 4 5 6 7

1. Agus Sediono, ST Pelaksana Lapangan PT. Qirelis Mandiri Jaya

2. Alfin Surveyor PT. Qirelis Mandiri Jaya

3. Alif Rachman Drafter PT. Qirelis Mandiri Jaya

4. Silvester Woja, ST Teknisi Laboratorium PT. Qirelis Mandiri Jaya


JADWAL MOBILISASI MATERIAL

JADWAL MOBILISASI MATERIAL / BAHAN


PENINGKATAN JALAN POROS KE DESA HIMBA LESTARI (DAK REGULER)

BULAN KE
NO. NAMA MATERIAL VOLUME SATUAN KET.
1 2 3 4 5 6 7

1 Batu Gunung 500,00 M3


2 Pasir Pasang 250,00 M3
3 Koral Beton 500,00 M3

4 Agregat Klas A 2.442,00 M3


5 Agregat Klas B 3.548,00 M3

6 Aspal Cair 16.000,00 Liter


1 Peralatan K3 1,00 Ls

Catatan :
1. Semua material ambil di sebulu;
2. Khusus untuk agregat klas A dan Klas B di pesan dari palu, dimuat dan diturunkan di sebulu;
JADWAL MOBILISASI PERALATAN UTAMA

JADWAL MOBILISASI PERALATAN UTAMA


PENINGKATAN JALAN POROS KE DESA HIMBA LESTARI (DAK REGULER)

BULAN KE
NO. NAMA ALAT VOLUME SATUAN KET.
1 2 3 4 5 6 7

1 Asphalt Finisher 1,00 Unit


2 Dumpt Truck 3,00 Unit
3 Motor Grader 1,00 Unit

4 Excavator 1,00 Unit


5 Pneumatic Tire Roller 1,00 Unit

6 Vibratory Roller 1,00 Unit


7 AMP 1,00 Unit
1. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan persiapan merupakan kegiatan pada awal proyek yang dimaksudkan untuk menyediakan
segala sesuatu yangdiperlukan utuk memenuhi pelaksanaan pekerjaan. Hal‐hal yang diperlukan
tersebut bukan hanya meliputi tenaga, bahan dan peralatan tetapi juga data‐data pendukung.
Dalam pekerjaan persiapan terdapat beberapa sub pekerjaan atau kegiatan antara lain :
• Survey lapangan
Dilaksanakan survey lengkap terhadap kondisi fisik dan struktur pada pekerjaan jalan lama, bahu
jalan lama dan semua ciri‐ciri laiannya seperti drainase, jembatan dan struktur bangunan
pelengkap lainnya. Bandingkan perbedaan‐perbedaan yang mungkin ada diantara gambar
rencana dengan kondisi lapangan yang terkini. Berdasarkan data‐data tersebut dapat dibuat
penyesuaian seperlunya terhadap gambar rencana dan kuantitas pekerjaan.
• Menyiapkan lahan dan fasilitas sementara seperti kantor lapangan, gedung, bengkel dan tempat
tinggal.
• Mobilisasi para personil inti proyek, staf dan pekerjaan diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.
• Mobilisasi dan pemasangan peralatan dari pool ke tempat pekerjaan.
• Menyusun rencana kerja serta kebutuhan bahan, alat dan tenaga.
Sebagai langkah awal sebelum pelaksanaan pekerjaan sangat penting dilakukan pekerjaan persiapan
untuk menyediakan kebutuhan material selama proses pelaksanaan di lapangan agar pekerjaan
dapat berlangsung terus‐menerus tanpa terganggu oleh tersendat‐sendatnya pasokan material.
MOBILISASI ALAT BERAT

• Mobilisasi alat berat menggunakan truck trailler


• Pada pintu masuk maupun keluar proyek di pasang lampu rotary tanda peringatan
HATI-HATI KELUAR MASUK KENDARAAN PROYEK
• Agar lalu lintas tetap terkendali ada petugas flagman yang mengatur lalu lintas keluar masuk kendaraan
proyek.
PENGATURAN LALU LINTAS

Pos Keamanan di Pintu Masuk & Keluar

• Pada pintu masuk maupun keluar proyek di pasang lampu rotary tanda peringatan HATI-HATI KELUAR
MASUK KENDARAAN PROYEK
• Agar lalu lintas tetap terkendali ada petugas flagman yang mengatur lalu lintas keluar masuk kendaraan proyek.
PEMBUATAN DAN PERSETUJUAN SHOP DRAWING

Shop Drawing adalah detail gambar konstruksi dan harus dipersiapkan sebelum pekerjaan yang bersangkutan
dilaksanakan. Shop Drawing digunakan sebagai acuan bagi pelaksana di lapangan.

Mulai

Pemeriksaan
Shop Drawing
Kontraktor (PT. QMJ)

1 day
Evaluasi & Koreksi
Shop Drawing
Pengawas

Revisi Shop Drawing 2 days


Revisi ?
Kontraktor (PT. QMJ)
Tidak Ya
Persetujuan SD
Dikirim kembali ke QMJ
Pengawas 1 days

Selesai
PERSETUJUAN DAN PENDATANGAN MATERIAL

Start

Persetujuan A
Material
Kontraktor (PT. QMJ)

Pemesanan ke Vendor
Evaluasi
Kontraktor
Material
Pengawas

Produksi
Tidak Vendor
Disetujui ?
Tidak
Repair / Reject
Ok Check ?
Vendor
Material yang disetujui Ok
Dikembalikan ke PT.QMJ
Pengawas Dikirim ke lokasi
Vendor

Memeriksa Daftar
Vendor terseleksi Standar Penyimpanan
Kontraktor Contractor

A Finish
SETTING OUT/ METODE PENGUKURAN

MULAI

ALAT YANG AKAN DIGUNAKAN:


1. THEODOLITH 3. STATIF
2. WATERPASS 4. ROLL METER

UKUR JARAK ATAU LEVEL YANG DIMINTA OLEH SHOP DRAWING


YANG TELAH DISETUJUI

BERI TANDA PADA HASIL PENGUKURAN


(CAT PERMANEN) No

PERIKSA HASIL PENGUKURAN

OK
SELESAI
PELAKSANAAN PEKERJAAN :
1. GALIAN SELOKAN DRAINASE DAN SALURAN AIR
• Penggalian menggunakan excavator dan hasil galian dimuat ke dump truck
• Tanah galian dibuang dengan Dump Truck ke lokasi yang rendah dan aman.
• Pekerja merapikan hasil pekerjaan secara manual
PEKERJAAN PEMBUANGAN GALIAN TANAH

Flow Chart Pembuangan Tanah Management Transportasi

Start

Mobil Masuk Bak Cuci

Semprot dgn Air bertekanan

Keringkan Dengan Kompressor

Bersih / Tidak Kembali

Inspeksi 1. Dibuat area khusus untuk Mencuci Ban truck


(cleaning pit).
Selesai 2. Dibuat juga saluran sementara untuk mengalirkan
air Waktu pembersihan truck.
3. Disediakan Pompa air tekanan tinggi untuk
menyemprot kotoran yang melekat pada mobil.
4. Dump truck boleh keluar
PEKERJAAN PEMBUANGAN GALIAN TANAH

Management Pembuangan Management Transportasi


Hasil Galian
Tutup dengan Terpal
Plastik, utuk meghindari
jatuhnya tanah pada jalan
yang dilalui.

To Disposal

• Dibuat Rambu2 Peringatan.


Semprot meggunakan air • Disediakan tenaga pengatur lalu
bertekanan tinggi dan lintas keluar masuknya mobil
keringkan dengan angin dengan menggunakan rompi,
bertekanan tinggi senter dan bendera.
2. PASANGAN BATU DENGAN MORTAR
• Bahan yang digunakan berupa batu, semen, pasir, dan air.
• Semen, pasir, dan air dicampur menjadi adukan mortar
• Batu dibersihkan dan dibasahi permukaannya sebelum dipasang.
• Batu‐batu dipasang hingga tertanam kuat dan diikat satu sama lain dengan adukan mortar.
• Permukaan pasangan dirapikan

3. TIMBUNAN BIASA DARI SUMBER GALIAN


• Wheel loader memuat material timbunan ke dump truck
• Dump truck mengangkutnya ke lokasi pekerjaan dan menurunkannya dalam bentuk
tumpukan‐tumpukan yang teratur
• Penghamparan material menggunakan motor greder
• Sebelum pemadatan, material dibasahi dengan menggunakan water tanker
• Pemadatan dengan menggunakan Vibratory Roller
• Selama proses pelaksanaan pekerja mengeluarkan kotoran atau bahan tak diinginkan yang
tercampur dalam material

4. PENYIAPAN BADAN JALAN


• Permukaan badan jalan diratakan dengan dengan motor grader
• Vibratory Roller memadatkan permukaan yang telah diratakan
5. LAPIS PONDASI AGGREGAT KELAS A
• Wheel Loader memuat aggregat kelas A ke dump truck
• Dump truck mengangkutnya ke lokasi pekerjaan dan menurunkannya dalam bentuk
tumpukan‐tumpukan yang teratur
• Penghamparan material dengan menggunakan motor grader
• Sebelum pemadatan, material dibasahi dengan menggunakan water tanker
• Pemadatan menggunakan vibratory roller
• Pemadatan akhir menggunakan tire roller
• Pekerja merapikan tepi hamparan dan mengeluarkan kotoran atau bahan tak diinginkan yang
tercampur dalam material

6. LAPIS PONDASI AGGREGAT KELAS B


• Wheel Loader memuat aggregat kelas B ke dump truck
• Dump truck mengangkutnya ke lokasi pekerjaan dan menurunkannya dalam bentuk
tumpukan‐tumpukan yang teratur
• Penghamparan material dengan menggunakan motor grader
• Sebelum pemadatan, material dibasahi dengan menggunakan water tanker
• Pemadatan menggunakan vibratory roller
• Pemadatan akhir menggunakan tire roller
• Pekerja merapikan tepi hamparan dan mengeluarkan kotoran atau bahan tak diinginkan yang
tercampur dalam material
7. LAPIS RESAP PENGIKAT ‐ ASPAL CAIR
• Aspal dan kerosin komposisi 80 pph dipanaskan bersama‐sama sehingga menjadi campuran
aspal cair.
• Permukaan badan jalan dibersihkan dengan air compressor.
• Campuran aspal cair dihampar dengan menggunakan aspal sprayer
• Light truck menggandeng aspal sprayer dan compressor

8. LASTON LAPIS ANTARA (AC‐BC) (Gradasi halus/kasar)


• Komposisi material berdasarkan JMF
• Wheel Loader memasukkan material ke Cold Bin AMP.
• AMP memproses aggregat, aspal, filler, dan anti stripping menjadi hot mix AC‐BC.
• Dump Truck membawa campuran panas AC‐BC ke lokasi pekerjaan
• Campuran panas AC‐BC dihampar dengan aspalth finisher
• Pemadatan dilakukan dengan tandem roller dan tire roller
• Pekerja merapikan tepi hamparan perkerasan
9. BETON. fc15 Mpa (BAHU JALAN)
• Komposisi material sesuai dengan Mix Design
• Semen, pasir, aggregat kasar, dan air dicampur dengan menggunakan concrete mixer.
• Adukan beton dimasukkan ke dalam bekisting yang telah disiapkan
• Bekisting dan perancah dibuka jika beton sudah cukup umur

10. MARKA JALAN TERMOPLASTIK


• Batas‐batas marking diberi tanda sementara
• Permukaan aspal dibersihkan dari kotoran
• Cat disemprotkan pada cetakan yang telah disiapkan
• Glass Bit diberikan segera setelah cat marka selesai disemprotkan

11. PEKERJAAN AKHIR


Jika pelaksanaan pekerjaan telah selesai, maka dilakukan pemeriksaan kembali terhadap
pekerjaan‐pekerjaan yang kurang / cacat kemudian diperbaiki kembali. Adapun Setelah itu,
maka dilakukan pembersihan dari kotoran ataupun sisa – sisa material yang tidak terpakai lagi,
dan dilakukan demobilisasi baik itu terhadap alat‐alat berat maupun tenaga kerja yang ada
RENCANA DAN PELAKSANAAN PEMERIKSAAN LAPANGAN (MUTUAL CHECK).
Kontraktor dan Panitia peneliti pelaksanaan kontrak melakukan mutual check terhadap :
• Gambar Rencana
• Volume Tiap Kegiatan
Tanggal Pelaksanaan Pemeriksaan Lapangan ditetapkan oleh Direksi.

MENENTUKAN LOKASI SUMBER OLAHAN MATERIAL (BASE CAMP)


Lokasi Base Camp direncanakan di Saleo Kab. Buroko dan bekerja sama dengan Kepala Desa setempat
serta tokoh – tokoh masyarakat yang ada maka kontraktor sebagai pemakai Lokasi Base Camp
berkewajiban membantu desa sebagai kontribusi penggunaan lokasi Base Camp tersebut.
Hal ini dilakukan untuk meredam gejolak sosial yang mungkin bisa muncul.

PENDEKATAN TERHADAP MASYARAKAT DAN PEMERINTAH SETEMPAT


• Pelaporan mengenai adanya Proyek Jalan dengan menghubungi Camat, Danramil Polsek dan Kepala –
Kepala Desa.
• Memanfaatkan tenaga kerja lokal.
• Bersama – sama dengan direksi Proyek mensosialisasikan betapa pentingnya pelebaran ruas jalan
tersebut apabila nantinya proyek ini selesai.
RENCANA KENDALI MUTU PROYEK

MUTU (Q)

Q = 1, Bermutu baik
Q < 1, Bermutu jelek / tidak baik
Q > 1, Bermutu baik
PERMINTAAN PEMILIK : Dinyatakan dalam spesifikasi dan gambar

SPESIFIKASI :
• Persyaratan bahan mentah
• Persyaratan bahan olahan
• Cara / Metode pelaksanaan
• Persyaratan pekerjaan jadi
GAMBAR :
• Panjang
• Lebar
• Tebal
• Elevasi
• Kemiringan
• Lokasi

AGAR PEKERJAAN KONTRAKTOR MEMENUHI PERMINTAAN PEMILIK, DILAKUKAN :


• Quality Management
• Quality Assurance
• Quality Control
QUALITY ASSURANCE :
Cek proses dan produk

Cek Cek Cek

A B C

Bahan mentah Bahan olahan Pekerjaan jadi

Cek Cek Cek

CEK :
• Seleksi RAW Material
• Design And Production Of Material Construction
• Kualitas Bahan Mentah
• Kualitas Bahan Olahan
• Kualitas Bahan Jadi
TUJUAN QUALITY ASSURANCE :
– Mencegah terjadinya kesalahan
– Mengetahui kesalahan sedini mungkin

QUALITY CONTROL (PENGENDALIAN MUTU) :


• Cek mutu produk pada setiap tahap pekerjaan
• Melakukan Pengujian / pemeriksaan, apakah produk pada tahap itu sudah
memenuhi persyaratan.

A B C

Bahan mentah Bahan olahan Pekerjaan jadi

Cek Cek Cek


PRINSIP METODE DALAM PENGENDALIAN MUTU
Pengendalian mutu dilakukan pada 3 tahap :
• Tahap Bahan Mentah
• Tahap Bahan Olahan
• Tahap Pekerjaan Jadi

Setiap tahap mengandung 2 lingkup pemeriksaan :


• Pemeriksaan dimensi
• Pemeriksaan sifat fisis

Setiap pemeriksaan mengandung 5 hal :


• Nama / Jenis pemeriksaan
• Metode Pemeriksaan
• Frekuensi Pemeriksaan
• Persyaratan
• Toleransi
PENGAMANAN (SECURITY)

Untuk pengawasan dan pengamanan proyek, PT Qirelis Mandiri Jaya akan menyediakan tenaga keamanan sesuai
dengan kebutuhan. Yang bertugas dalam hal ini:
‐ Pengawas terhadap para pekerja
‐ Pengawas terhadap bahan‐bahan dan peralatan untuk mencegah pencurian
‐ Mencegah dan menghindari terjadinya kebakaran di proyek dengan melarang para pekerja membuat api untuk keperluan
apapun dan menyediakan tabung pemadam kebakaran yang mudah dicapai, baik ditempat pekerjaan maupun dikantor
lapangan.
‐ Melakukan pengawasan terhadap pemakaian alat‐alat keselamatan kerja seperti topi pengaman, sabuk pengaman, sepatu,
sarung tangan, dan lain sebagainya.
‐ Melakukan pengawasan dan penyiapan pagar‐pagar pengaman di tempat‐tempat yang berbahaya maupun yang sifatnya
mengganggu terhadap protokoler.
‐ Mengawasi pemakaian peralatan untuk mencegah terjadinya kecelakaan.
‐ Menjaga keamanan para petugas proyek terhadap gangguan /ancaman dari pihak luar, serta mencegah kemungkinan
terjadinya perkelahian di dalam lingkungan proyek.
‐ Menjaga kelancaran lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan akibat pembangunan ini.

Untuk menjaga keselamatan kerja seluruh staf dan pekerja yang terlibat dalam kegiatan proyek, akan dibentuk
unit K‐3 yang akan membuat program seperti tersebut di atas dan akan diawasi oleh tenaga inspector K3 di samping tenaga
satpam. Dalam menaggulangi hal‐hal yang mungkin akan terjadi, maka unit K‐3 akan bekerja sama dengan Puskesmas, Klinik,
Rumah Sakit maupun instansi‐instansi terkait terdekat dengan lokasi proyek.
Sebagai sarana komunikasi di proyek, digunakan handy talky (HT) ,baik oleh para petugas keamanan, para pelaksanan
(supervisor) dan petugas‐petugas lain yang memerlukan
KEBIJAKAN PERUSAHAAN DALAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN


KESEHATAN KERJA

KEBIJAKAN PERUSAHAAN
DEKLARASI K3 DI PROYEK

Komitmen Karyawan dan Pekerja

1. Mengutamakan Keselamatan Kerja dalam


setiap tahap pekerjaan
2. Tidak ada Toleransi Bagi Pelanggar
Keselamatan Kerja
3. Mentaati Semua Peraturan Keselamatan
4. Sanksi bagi Setiap Pelanggaran

TARGET BERSAMA :
• ANGKA KECELAKAAN NOL
• PEMAKAIAN HELM DAN ALAT KESELAMATAN DIRI
• KONDISI GUDANG MATERIAL RAPI
• AREA PROYEK RAPI, BERSIH DAN SEHAT
STRUKTUR ORGANISASI K3 DI PROYEK

Project Manager

SHE O

Safety & Enviro Spv

Site/Lapangan Kantor PP

Gedung&Lingkungan Fasilitas Kantor

Workshop
Peralatan Dalam & Luar Kantor
-
-

Gudang
PROSEDUR PELAKSANAAN

Subkontraktor Terseleksi - Dikerjakan oleh Construction Manager ( Engineering )


dan - Pelatihan Standar Pelaksanaan, dilaksanakan oleh SEM. Diadakan untuk
Pengawas Lapangan Subkontraktor dan Pengawas Lapangan
- CM membuat Surat Ijin Bekerja

- Setiap Sub kontraktor/Mandor harus mengajukan ijin pekerjaan


Surat Ijin Pelaksanaan - Surat ijin pekerjaan harus dibuat maksimal 3 hari sebelum pelaksanaan
Pekerjaan - Surat ijin pekerjaan harus diserahkan kepada Safety Health Officer (SHO)
- SHO menjelaskan peraturan keselamatan kerja yang harus dilaksanakan
Subkontraktor/mandor

- SHO memeriksa peralatan yang digunakan Subkontraktor/mandor disesuaikan


dengan Surat Ijin Pekerjaan yang telah dibuat
- Setelah seluruh perlengkapan keselamatan terpenuhi dan Surat Ijin Pekerjaan
Inspeksi Keselamatan Kerja telah ditanda tangani SHO, SHO meneruskan Surat Ijin Pekerjaan tersebut ke
pada Construction Manager
- SHO mengadakan Pengenalan Keselamatan Kerja kepada pekerja
- CM tidak boleh mengijinkan Subkontraktor/mandor memulai pekerjaan
sebelum SHO menanda tangai Surat Ijin Pekerjaan

- Angka Kecelakaan Nol


Sasaran
- Kondisi Proyek bersih, rapi, sehat dan nyaman
PROGRAM KESELAMATAN KERJA

PROGRAM KESELAMATAN KERJA

RENCANA SAFETY
SAFETY SAFETY HOUSE SAFETY
KESELAMATAN SASARAN SAFETY TALK INSPECTION & TRAINING K3
INDUCTION MEETING KEEPING AUDIT
KERJA SAFETY PATROL
SAFETY PLAN TARGET : - PEKERJA BARU SETIAP -SAFETY PATROL SETIAP RABU - DASAR-DASAR SAFETY - LINGKUNGAN YANG SETIAP
ANGKA - PERUSAHAAN JUMAT HARIAN - PPPK BERSIH, RAPI DAN 3 BULAN
KECELAKAAN - SUBKONTRAKTOR -SAFETY INSPECTION - PEMADAM KEBAKARAN SEHAT
NOL - MANDOR ( MINGGUAN ) - TANGGAP DARURAT -PROGRAM JUMAT
BERSIH

SAFETY PATROL : ROUTINE DAILY PATROL AT 09.00 – 10.00


O’CLOCK (ALL PARTICIPANTS)
SAFETY PLAN : SAFETY PLAN DILAKSANAKAN DI LOKASI PROYEK
WHICH AIMED TO MONITOR WORKER ACTIVITIES
ON SITE.
TARGET : TARGET ANGKA KECELAKAAN NOL
SAFETY MEETING : INTERNAL MEETING ON WEDNESDAY AT 10.00
SAFETY INDUCTION : PENGENALAN KESELAMATAN KERJA KEPADA
TO DISCUSS PROBLEMS THAT MIGHT HAPPEN &
PEKERJA BARU SEBELUM MELAKSANAKAN
PREVENTIF ACTION ALSO REPORT THE ACCIDENT
PEKERJAAN YANG BERESIKO TINGGI
THAT HAPPENED AND IT’S CORRECTIVE ACTION
SAFETY TALK : PENJELASAN SINGKAT MENGENAI KESELAMATAN
SAFETY TRAINING :SAFETY TRAINING FOR EMPLOYEES, SITE SPV,
KERJA DAN KONDISI PROYEK KEPADA SELURUH
SUB CONTRACTOR ABOUT SAFETY PRINCIPALS,
PEKERJA.DILAKSANAKAN SETIAP JUMAT JAM 08.00
FIRST AID, HOW TO EXTIGUISH FIRE AND
EMERGENCY PROACTIVE (TANGGAP DARURAT)
K3 INSPECTION : INSPECTION IS DONE TO MONITOR SAFETY
IMPLEMENTATION AND TO KEEP IT RUNNING
ENVIRONMENTAL : CLEAN, NEAT, AND HEALTHY WORKING
CONSISTENTLY
ENVIROMENT .
SAFETY INSPECTION HELD EVERY FRIDAY
( BIWEEKLY )
SAFETY AUDIT : AUDIT TO CHECK THE IMPLEMENTATION OF
SAFETY BY OTHER PROJECT
PENANGANAN KECELAKAAN RINGAN

KECELAKAAN
RINGAN

MELAPOR
KE SOM

Ya DIBAWA Tidak
KE RUMAH
SAKIT ?
DILAKSANAKAN
DIBAWA PENGOBATAN
KE RUMAH SAKIT DI PROYEK

SELESAI
PENANGANAN KECELAKAAN BERAT

KECELAKAAN BERAT

LAPORKAN KE SOM

PENANGANAN ADMINISTRASI
KECELAKAAN OLEH SAM

LAPORAN KE ASTEK KORBAN DIBAWA


(MENGISI FORM) KE RUMAH SAKIT

MONITORING PENYAKIT
KLAIM KE ASTEK DAN PERAWATANNYA

PEMBERIAN PEMBERIAN
ASURANSI JAMSOSTEK ASURANSI JAMSOSTEK

SELESAI
PENANGANAN KORBAN MENINGGAL

ADANYA KECELAKAAN
DENGAN KORBAN MENINGGAL

JENAZAH DIBAWA
LAPORKAN KE SOM KE RUMAH SAKIT
UNTUK MENDAPAT
VISUM

MELAPOR MELAPOR KE SEM MELAPOR KE KCB


KE POLISI PENGUBURAN
JENAZAH
PENYELESAIAN
MELAPOR KE PM KLAIM ASURANSI
JAMSOSTEK

SELESAI
SERTIFIKAT ISO DAN OHSAS
SAFETY TALK DAN SAFETY MEETING

SAFETY TALK BULANAN : SAFETY MEETING MINGGUAN :

SAFETY TALK BULANAN dihadiri oleh seluruh karyawan dan pekerja.


SAFETY MEETING MINGGUAN, Membahas dan mendiskusikan
Dilakukan juga pemberian hadiah kepada karyawan dan pekerja
seluruh masalah yang berhubungan dengan keselamatan dan
yang paling disiplin
kesehatan kerja yang ditemukan selama masa pelaksanaan
konstruksi.
SITE SAFETY MEETING :

SITE SAFETY MEETING :


Mendiskusikan tentang :
• Bagaimana memperbaiki cara kerja yang tidak sesuai dengan peraturan
keselamatan kerja
Bagaimana memperbaiki cara kerja agar penyimpangan tidak terjadi
lagi
SAFETY PATROL DAN SAFETY INDUCTION

SAFETY PATROL : SUB CONT SAFETY INDUCTION :

Sebelum memulai pekerjaan, subkontraktor Surat ijin memulai


SUB CONT SAFETY INDUCTION : diberikan pengarahan safety ( safety induction ) Pekerjaan
oleh SHO ( SIMP )
( Safety & Health Officer )

Penanda tanganan surat komitmen Komitmen Safety


pelaksanaan safety Induction
Oleh subkontraktor dan mandor
SAFETY INDUCTION DAN PELATIHAN

SAFETY INDUCTION PEKERJA:

SAFETY INDUCTION
PROYEK OK !!!!

Stiker safety induction dipasangkan


pada helm pekerja sebagai tanda
telah mendapatkan safety induction
PELATIHAN SAFETY :
ALAT PENGAMAN DIRI (APD)

Helm Kaca mata


Proyek pelindung

Masker
Tutup
telinga

Tali
helm
Sarung tangan

Sepatu Sabuk
safety pengaman
STANDAR HELM PROYEK
1 2 3
HELM
KARYAWAN PP HELM HELM TAMU
( PUTIH BERGARIS ) MANDOR ( PUTIH POLOS )

WARNA BIRU
= UNTUK PM MANDOR PEK.PENGECORAN
CONTOH
HELM PROYEK

WARNA HIJAU 1.HELM PP


= UNTUK SOM & SEM MANDOR PEKERJAAN TANAH

= UNTUK GSP
WARNA KUNING
MANDOR PEK.BEKISTING

= UNTUK SHO 1.HELM PEKERJA

= UNTUK SO WARNA MERAH


MANDOR PEK.PEMBESIAN

= UNTUK SP & STAFF


TRAINING K3
STANDAR ENVIRONMENTAL LOKASI PROYEK

FASILITAS SEMENTARA

Pagar Keliling Area Proyek Pos Jaga di Setiap Pintu Masuk

Kondisi Kantor Lapangan Kondisi Interior Kantor Lapangan


STANDAR ENVIRONMENTAL LOKASI PROYEK

FASILITAS KEBERSIHAN UNTUK PEKERJA

Tempat Sampah Toilet untuk Pekerja

Tempat Merokok Tempat Pakaian Pekerja


HELM PROYEK
SEBELUM BEKERJA • Selalu gunakan Helm selama berada di area
• Pekerja harus tahu bagaimana cara kerja, karena kecelakaan dapat terjadi
bekerja yang aman sewaktu‐waktu.

• Pekerja harus bertanya kepada atasan, SARUNG TANGAN


jika tidak jelas bagaimana cara • Sarung tangan dapat melindungi tangan dari
menjalankan pekerjaan luka dan penyakit kulit
• Gunakan sarung tangan yang tepat untuk
• Gunakan selalu alat pelindung diri yang pekerjaan anda.
tepat untuk melindungi diri dari
potrensi kecelakaan
SEPATU SAFETY
• Lindungi kaki dan gunakan sepatu safrty saat
• Pekerja harus mengikuti dan mentaati bekerja
prosedur kerja yang aman setiap waktu
• Menggunakan sepatu safety dapat
menolong dari luka karena menginjak paku,
menendang benda keras, tertimpa benda,
dll.

PELINDUNG TELINGA
ALAT BERAT
• Gunakan pelindung telinga untuk
melindungi pendengaran anda dari suara • Periksa kondisi Alat Berat seperti Excavator
bisin yang terus‐menerus sebelum digunakan
• Suara bisisng yang melampaui batas dapat
menyebabkan telinga menjadi tuli • Dilarang mengoperasikan alat berat selain
operator
MASKER
• Gunakan masker saat bekerka, sayangi • Operator alat berat harus memiliki Surat Ijin
paru‐paru anda dari debu, limbah dan Operator (SIO)
bahan kimia
• Semua alat berat harus mempunyai Surat Ijin
Kelayakan Alat

• Siapkan tabung APAR pada semua alat berat.


BAHAYA DI TEMPAT GALIAN
• Bagian bergerak dari suatu mesin dapat • Hati‐hati, pekerjaan penggalian adalah
berbahaya bagi kita saat digunakan pekerjaan yang bahayanya cukup tinggi
• Pekerja dapat terlindas, terjepit bahkan • Lubang galian harus dipasang proteksi dan
terperangkap dan terluka oleh bagian mesin rambu peringatan untuk menghindari pekerja
terperosok di dalam lubang.
yang bergerak
• Jangan melompat atau menyeberangi lubang
• Jangan menggeser dan memperbaiki mesin
hanya dengan menggunakan papan kayu
saat mesin sedang bekerja
• Gunakan jembatan atau tempat berjalan yang
• Laporkan keatasan anda sesegera mungkin semestinya saat anda perlu menyeberangi
saat anda mendapatkan peralatan atau lubang
mesin yang rusak • Sebelum bekerja di dalam lubang galian
• Jangan memperbaiki sendiri kalau tidak pastikan bahwa sisi lubang telah terpasang
terlatih untuk memperbaiki mesin yang penopang
rusak • Setiap kali ada pergeseran penopang, segera
• Gunakan sarung tangan yang sesuai saat laporkan ke atasan anda.
menggunakan peralatan anda • Tanpa penopang di sisi lubang galian dapat
mengakibatkan tanah jadi runtuh

KEBAKARAN
PEKERJAAN TANAH • Kebakaran terjadi apabila ketiga unsur penyebab
kebakaran yaitu: Benda/bahan bakar, udara dan panas
• Jangan menumpuk tanah di pinggir berada dalam satu tempat dan waktu yang bersamaan.
lubang galian
• Peralatan pemadam kebakaran harus selalu tersedia
• Gunakan tangga untuk keluar masuk ke • Letakkan alat pemadam kebakaran di tempat yang
dalam lubang mudah dijangkau
• Jangan bekerja atau beristirahat di dalam • Setiap pekerja harus mengetahui penempatan alat
lubang galian saat turun hujan pemadam api di daerah kerjanya masing‐masing.
• Jauhi alat atau kendaraan selama • Tabung kebakaran harus selalu diperiksa secara rutin
penggalian untuk mencegah terjadinya dan yang telah kosong harus segera diisi
kecelakaan. • Jangan gunakan tabung pemadam kebakaran untuk jadi
• Jangan melakukan penggalian di dekat bahan mainan
scaffolding yang terpasang karena dapat • Jagan letakkan tabung pemadam kebakaran di atas
menyebabkan scaffolding runtuh lantai dan di daerah yang lembab karena tabung
• Mintalah Surat Ijin Bekerja ke petugas K3 pemadam kebakaran dapat tidak berfungsi
sebelum memulai pekerjaan penggalian
KEBAKARAN
• Seluruh pekerja harus tahu cara menggunakan alat
pemadam kebakaran dan cara memadamkan api
• Bila terjadi kebakaran kecil, api segera dipadamkan HOUSE KEEPING:
• Cara menyelamatkan diri waktu terjadi kebakaran di • Jagalah selalu kebersihan dan kerapian
saat anda berada di dalam ruangan: tempat kerja anda.
– Pada waktu anda melewati pintu ruangan, • Lingkungan kerja yang tidak bersih dapat
anda harus menutup setiap pintu di belakan
mempengaruhi kesehatan anda
anda.
– Pintu yang tertutup akan melindungi anda • Jangan membuang sampah sembarangan,
dari panas dan asap. buanglah sampah pada tempatnya.
– Guanakan jendela jika jalan keluar melalui
pintu tidak aman
• Jangan membiarkan puing‐puing dan sisa
– Bila banyak asap, merangkaklah dengan
material berserakan di lantai
kedua belah tangan dan lutut, dan cari jalan
keluar. • Cabut atau bengkokkan paku yang ada di
– Jangan merangkak dengan perut menempel potongan kayu sebelum dibuang.
di lantai
– HATI‐HATI! Asan kebakaran merupakan
pembunuh yang hebat.

KESEHATAN

HOUSE KEEPING
• Segera lapor ke atasan anda jika anda
• Susun dan rapikan barang/material yang menderita luka saat bekerja
belum digunakan maupun yang sudah
digunakan
• Jangan memaksakan diri untuk bekerja
jika anda mengalami luka yang cukup
• Bersihkan alat dan area kerja anda setelah serius
pekerjaan selesai
• Periksakan kesehatan diri anda secara
• Bersihkan dan rawat diri anda selalu agar teratur
tidak sakit
• Jangan minum minuman yang
beralkohol
• Laporkan segera ke atasan anda bilamana
anda menderita sakit
• Jangan tidur terlalu larut malam

• Selesai bekerja istirahatlah yang cukup


SHE PLAN – SECURITY PLAN
I. Prosedur Masuk Dan Keluar Barang
A. Barang Masuk
a. Catat di buku harian untuk tanggal dan jam masuk, jenis kendaraan, jenis barang, dan
volumenya.
b. Cek kebenaran barang tersebut dan cocokan dengan surat jalan.
c. Catat jam keluar kendaraan.
d. Dicek kondisi kendaraan, apakah barang sudah turun semua (tidak membawa keluar barang
proyek).
B. Barang Keluar
a. Catat dibuku harian untuk tanggal dan jam keluar, jenis kendaraan, jenis barang, dan
volumenya.
b. Cek kebenaran barang tersebut dan cocokan dengan surat jalan.
c. Laporkan ke Penanggung jawab lapangan dan minta persetujuannya.
d. Bila sudah ada persetujuan baru diperbolehkan keluar.
II. Prosedur Penerimaan Tamu :
a. Setiap orang yang masuk kelokasi dan tidak dikenal wajib ditanya.
b. Catat di buku harian tamu ; ‐ tanggal, jam kedatangan, identitas tamu dan keperluannya.
c. Tamu dipersilakan Menunggu.
d. Beritahu kepada yang dituju tentang kedatangan tamu dan keperluannya.
III. Prosedur Pelaksanaan Lapangan :
b. Melakukan monitoring kegiatan pekerjaan (Safety Patrol).
IV. Prosedur Penanganan Kecelakaan.
a. Mengamankan lokasi terjadinya kecelakaan
b. Menghubungi Subkon / Mandor dari korban.

Anda mungkin juga menyukai