Pengecoran logam merupakan suatu proses pembuatan benda yang dilakukan melalui beberapa tahapan mulai dari pembuatan pola, cetakan, proses peleburan, menuang, membongkar dan membersihkan coran. Hampir semua benda-benda logam yang berbentuk rumit baik logam ferro maupun non ferro mulai dari berukuran kecil sampai besar dapat dibuat melalui proses pengecoran. Dalam proses pengecoran logam terdapat beberapa macam cetakan yang digunakan. Cetakan tersebut antara lain adalah cetakan tidak permanen (cetakan pasir) dan cetakan permanen. Cetakan pasir adalah proses pengecoran logam dengan menggunakan pasir sebagai bahan cetakan. Sedangkan cetakan permanen biasa terbuat dari baja yang memiliki titik lebur lebih tinggi dari material besi cor yang dituangkan. Cetakan permanen yang digunakan harus melalui proses preheating sebelum dituang besi cor cair dalam rongga cetakan tersebut. Preheating disini yang dimaksud adalah pemanasan cetakan permanen dari logam ferro untuk menaikkan suhu cetakan. Selisih temperatur besi cor cair yang dituang dengan cetakan akan menimbulkan ledakan jika terlalu jauh. Proses pemesinan merupakan proses manufaktur dimana objek dibentuk dengan cara membuang atau meghilangkan sebagian material dari benda kerjanya. Tujuan digunakan proses pemesinan ialah untuk mendapatkan akurasi dibandingkan proses- proses yang lain seperti proses pengecoran, dan juga untuk membentuk bagian dari suatu bahan tertentu. Adapun jenis-jenis proses permesinan yang banyak dilakukan adalah proses bubut (turning), proses menyekrap (shaping dan planing), proses pembuatan lubang (drilling), proses mengefrais (milling), proses menggerinda (grinding), proses menggergaji (sawing), dan proses memperbesar lubang (boring). Pada umumnya proses pemesinan dibuat dengan proses pembubutan dari bahan yang berasal dari proses sebelumnya yaitu proses penuangan (casting) atau proses pengolahan berbagai bentuk (metal forming) karena banyak bentuknya yang beragam tersebut maka proses pembubutan dilakukan berbagai macam, adapun bidang yang dihasilkan yaitu silindrik atau rata. Klasifikasi proses pemesinan dibagi menjadi 3
1 Universitas Jenderal Achmad Yani
(tiga), ialah jenis gerakan relatif sudut potong pahat HSS, dan pembentukan permukaan terhadap benda kerja yang akan menghasilkan geram dan permukaan benda kerja bertahap akan terbentuk menjadi komponen yang kita inginkan. Pahat HSS dipasang pada jenis mesin perkakas, perkakas potong dapat disesuaikan dengan cara pemakanan dan bentuk akhir dari suatu produk. Proses pemesinan ini banyak digunakan untuk proses pembentukan produk logam pembentukan permukaan terhadap benda kerja yang akan menghasilkan geram dan permukaan benda kerja bertahap akan terbentuk menjadi komponen yang kita inginkan. Pulley merupakan salah satu dari berbagai macam transmisi. Pulley berbentuk seperti roda. Pada penggunaannya pulley selalu berpasangan dan dihubungkan dengan sabuk (v-belt). Pulley adalah sebuah alat atau komponen yang berfungsi untuk penghubung putaran yang diterima dari motor listrik kemudian diteruskan dengan menggunakan sabuk atau v-belt ke benda yang ingin digerakkan. Beberapa fungsi lain dari pulley dan belt selain mentransmisikan daya adalah memperlambat putaran poros, mempercepat putaran poros, memperkecil torsi, dan memperbesar torsi. Saat ini ada berbagai macam pulley yang telah dikembangkan dan yang banyak dipakai di industri teknik manufaktur. Beberapa macam pulley adalah pulley rata (flat pulley), pulley V (V-pulley), pulley poly-V, pulley synchronous, dll. Selain jenisnya yang beragam, material yang digunakan pada pulley juga beragam. Beberapa material yang biasa digunakan untuk membuat pulley adalah baja (steels), besi tuang (cast irons), aluminium, plastik, dan kayu.
1.2 Tujuan dan Manfaat
Tujuan Berdasarkan latar belakang di atas tujuan dari kerja praktek ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui proses pembuatan pulley mesin pencacah plastik. 2. Untuk mengetahui alat-alat yang digunakan dalam proses pembuatan pulley mesin pencacah plastik. 3. Untuk mengetahui perbandingan antara kerja praktek dilapangan dan teori yang didapatkan dibangku perkuliahan. 4. Salah satu syarat untuk memenuhi persyaratan kelulusan mata kuliah kerja
2 Universitas Jenderal Achmad Yani
praktek. Manfaat Adapun manfaat dalam pelaksanaan Kerja Praktek di Industri adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui dan memahami segala kebutuhan saat bekerja di industri. 2. Dapat menambah ilmu yang tidak diperoleh pada perkuliahan. 3. Menambah ilmu dari pekerja di CV. RASMI ALIF KARYA MANDIRI tentang Pemesinan khusus nya di Pemesinan Pulley Mesin Pencacah Plastik. 4. Menambah relasi di industri khususnya di CV. RASMI ALIF KARYA MANDIRI
1.3 Jadwal dan Tempat Kerja Praktek
Pelaksanaan kerja praktek di CV. RASMI ALIF KARYA MANDIRI, Komplek bukit permata blok D2 No. 1A-3A, Cilame, Kec. Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40552. Waktu untuk pelaksanaan kegiatan Kerja Praktek ini dilaksanakan selama 2 bulan yaitu pada tanggal 04 April sampai dengan 04 Juni 2022. Untuk waktu pelaksanaan kerja praktek mengikuti jadwal pegawai di CV. RASMI ALIF KARYA MANDIRI, yaitu pada hari senin - sabtu, dan jam 08:00 – 17:00.
1.4 Kegiatan Kerja Praktek
Kami merencanakan Kerja Praktek yang akan berlangsung selama 2 bulan. No Kegiatan Minggu 1 Pengenalan Perusahaan Mencari kasus untuk pembuatan 2 laporan kerja praktek 3 Mengumpulkan data 4 Penyusunan laporan Tabel 1.1 : Kegiatan Kerja Praktek