MANAJEMEN OPERASI
Ketika bicara tentang manajemen operasi,
make pertanyaan paling mendasar
adalah:
Siapa orang yang melakukan "manajemen operaai" itu?
PENDAHULUAN
J„$"etika berbicara tentarig manajemen, apa pun manajemen
yang 4%.dibahas, pertanyaan paling mendasar adalah: .siapa
orang-ar- ang yang melakukan“manaJeuien"itu? Dengan kata
lain, pertanya- an besar dari sebuah manajenxen adalah eiapaSDM
dibela$angnya? Retika jawaban dikmukan siapa di belakang
“manajemen” &di, maka jawaban terhadap pertanyaan
“A9akah organisasi akan berkembang ?“ dapat dijawab dalam
hafi.
Ketika berbicaratentang manajernen operant, maka
pertanyaan paling mendasar adalah: siapa oiang yang
melakukan “manajemen operasi“ Bagaimana budayanya?
Apakah dapat bekerja sama? Dan serente& pertanyaan kntang
SDM yang menjadi kunci sukses pelaksanaan manajemen
operasi itu. SDM itupuhyaggaka» nia«ipu mengembangkan
sistem operasi suatu organisasi.
Membahas SDM dalam konRks manajemen operasi, ibarat
‹neinbahas inh suatu eel. Jika eel punya inh yang dieebut
nudeus, maka mana@men operasi punya ind yagg namanya SDM.
Canggih- uya dan mpinya sistem operaei sangat dikntukan oleh
kemampuan SDM untuk rnemikirkannya,
mengorganieasikarinya,dan mewujud- kannya d&am
bentukimplementasinya& Oleh karmaitulah, maka
A. Kompe@nsi SDM
Menurut Lyle MN. Spenser dan Signe M. Spenser dalam
buku Commence At Worh, KompeRnsi didefenisikan sebagai
“Ciri<:iri/ karakterissk seseorang yang bersilat mendasar yang
dapat meng- hasilkan injuk keiJa berdawkan kriteña a&u
referensi terRntu yang dapat dianggap efektif a&u bahkan
superior".
Berdasarkan defenisi di atas, paling Bdak krdapat 5
Kompetensi yang harus dimiliki oleh SDM handalyaitu:
1. Kepribadian dan Moavasi @ersonoIi9 rind mofirnlion).
2. Daya nalar (smse needing).
3. Daya cipta pengetahuan lbnoulsdge creafing).
4. Daya mengambil kepuNsam (derision co£igg).
5. Budaya organisasi (o›gnnizufian cuffurr).
B. Motivaai
MenwutAnoraga (1992), mohvasi berasal dari ka&“rnotiP
atau ddam bahasa latinnya adalah “nopere”. Motif memiliki ara
suatu dorongana&u tenagayang merupakan gerakjiwa
danjasmani untuk melakukan smuatu. &ngan denzikian, motif
krsebut merupakan tenaga penggerak yang menggeiakkan
manusia untuk bertingkah
Motivasi memiliki karakteristik tertentu pada diri seseorang.
Karakteristik krsebut addah sebagé berikut
1. Merupakan bentuk kebutuhan dari individu dalam organisasi.
2. Merupakan kondisi yang diakibatkan oleh &dak terpenuhinya
kebutuhan ldfiridu.
3. Merupakan tekanan fmgsional, yaitu tekanan yang
menimbul- kan energi pada diri seseorang unNk bertindak.
s, Merupakan usaha eeeeorang yang diarahkan pada tujuannya.
Dorongan
VS
Kebutuhan Dorongan
1O
di dalam ?ngkungan organisasi. Ecological clexg# memerlukan
anggota organisasi yang berusaha memahami perubahan dan me-
nentukan perubahantersebu£ Dalam inencobamemAami perubaY
an tersebu( pelaku haws mampu mengisohsi beberapa
bagian dalam perubahan. Oleh karenaitu, manajer
harusmerespons informasi yang kurang @hs yang beiasal dari
luar organisasi
Weick menggambarkan proses sense nuzAipg dalam kasus pe-
main musik jazz (Weick, Giltillan, and Kei% 1973). Contoh
organisasi yang kecil pada orkes yang mempunyai anggota 20
orang, mempunyai pemimpin, kemudian ada 3 bagian yang
terdiri atas 5 pemain. se’ttap bagian mempunyai peinimpin.
Mereka inenampilkan suaN koordinasi yang baik untuk sebuah
eriiem#/s. Pada saat orkes mulai bermain, semuanya begitu
sempurna, sekalipun ada kesalah- an, yang lén akan
menutupinya.
Dalam studi ini, dua orang pemain musik jazz ini mengama6 3
orang komposer yang mempunyai kredibilitas tinggi dan
rendah. Musik ditentukan oleh komposer yang dapat
memberikan komposisi lagu yang bagus. Bña penu£snya seorang
komposer yang serius, akan diperoleh hasil yang lebih baik. Hal
ini yang meaibeda- kan kesalahan yang te#adi pada awal
pertunjukan, Rtapi akan hilang pada pertunjukkan selanjutnya,
karena anggo& yang tidak serius adak akan Pramati.
BAGIAN 3. DAYA CIPTA PENGETAHUAN ==========
AKAN DIBAHAS PADA PERTEMUAN SELANJUTNYA ........