Bahan Ajar Supervisi Genap 2024
Bahan Ajar Supervisi Genap 2024
A. Kompetensi Inti
KI-2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangga.
KI-4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.
Indikator Pencapaian
Kompetensi Dasar
Kompetensi
Indikator Pencapaian
Kompetensi Dasar
Kompetensi
C. Tujuan Pembelajaran
1. Patung religi adalah patung yang memiliki makna religius dan dibuat sebagai sarana
ibadah.
2. Patung monumen dibuat sebagai bentuk peringatan peristiwa bersejarah atau untuk
mengenang jasa seorang pahlawan.
3. Patung arsitektur biasanya dibuat dalam konstruksi bangunan agar dapat dinikmati
keindahannya.
4. Patung dekorasi merupakan patung yang dibuat untuk menghiasi bangunan atau
lingkungan taman agar terlihat indah.
5. Patung seni adalah patung yang dibuat untuk dipamerkan dalam acara-acara pameran
seni untuk dinikmati keindahan bentuknya.
6. Patung kerajinan yaitu patung yang dibuat oleh perajin dengan tujuan ekonomi
(diperjual-belikan).
1. Bahan lunak, yaitu material yang empuk dan mudah dibentuk, contoh bahan lunak
yang mudah dibentuk adalah: tanah liat, lilin, sabun, dan plastisin.
2. Bahan sedang, adalah material yang ada di antara bahan lunak dan keras, atau bisa
dibilang bahan ini tidak keras dan tidak lunak. Contoh dari bahan ini adalah: kayu
waru, kayu sengon, kayu randu, dan kayu mahoni.
3. Bahan keras, yaitu bahan yang berupa kayu atau batu batuan. Contohnya adalah: kayu
jati, kayu sonokeling, kayu ulin, batu padas, batu granit, batu andesit, dan batu pualam
(marmer).
4. Bahan cor atau cetak, merupakan bahan yang biasa digunakan dalam proses
pencetakan atau pengecoran. Contohnya adalah: semen, gips, logam, timah, perak,
emas, dan beberapa bahan kimia seperti fiber atau resin.
5. Bahan limbah, yaitu bahan-bahan dari barang bekas yang dapat didaur ulang dan
bahan tersebut dapat digunakan untuk membuat patung. Contohnya adalah: koran
bekas, jerami, besi, potongan kayu dan lain-lain.
D. TEKNIK PEMBUATAN PATUNG
Teknik adalah proses cara pembuatan yang ditetapkan dalam menciptakan suatu karya
seni. Dalam seni membuat patung ada beberapa teknik yang dapat dilakukan, sebagai
berikut:
1. Teknik pahat Teknik pahat yaitu teknik yang dilakukan dengan mengurangi obyek
bahan yang ingin dibuat menjadi patung dengan cara memahat. Teknik ini biasanya
digunakan untuk membuat patung dan relief berbahan dasar kayu ataupun batu. Alat
yang digunakan dalam teknik pahat ini adalah palu dan pahat.
2. Teknik butsir Teknik butsir adalah teknik yang biasanya dipakai untuk membuat
patung dengan bahan lunak, dengan cara mengurangi atau menambahkan bahan
dengan menggunakan alat butsir.
3. Teknik merakit Teknik merakit merupakan teknik mematung dengan cara
menggabungkan atau merangkai untuk mendapatkan bentuk patung yang diinginkan.
Teknik ini biasanya dilakukan untuk merakit atau menggabungkan bahan-bahan
logam dengan cara mengelas.
4. Teknik cor Teknik cor adalah teknik mematung dengan cara membuat cetakan
berbentuk patung terlebih dahulu, lalu bahan adonan cor dimasukan kedalam cetakan
yang sudah disiapkan. Teknik ini akan menghasilkan patung dengan bentuk beton.
5. Teknik cetak Teknik cetak yaitu teknik mematung dengan cara membuat cetakannya
terlebih dahulu. Teknik ini sama dengan teknik cor, tapi pembukaan tidak dengan
bahan cor melainkan dengan bahan-bahan lunak yang dapat langsung dicetak.
Perubahan primer dan sekunder pada laki-laki dipengaruhi oleh hormon testosteron
yaitu hormon yang bereparan dalam pembentukan sel sperma. Perubahan primer
ditandai dengan adanya ciri primer pertumbuhan pada laki-laki yaitu sel sperma yang
sudah mulai diproduksi oleh testis. Sementara perubahan sekunder yang terjadi pada
laki-laki antara lain meliputi tumbuhnya kumis/jenggot, suara lebih berat, tumbuh
jakun, serta dada menjadi lebih bidang.