Anda di halaman 1dari 2

KISI-KISI UJIAN MADRASAH AQIDAH AKHLAK KELAS 6 (ENAM)

MATERI KELAS 5 (LIMA)

ASMAUL HUSNA AL-QAWIYYU DAN AL-QAYYUM


Asmaul Husna Al-Qawiyyu
Asmaul Husna merupakan nama-nama Allah SWT. yang baik dan mulia. Asmaul Husna berjumlah 99 nama Allah SWT.
Asmaul Husna Al-Qawiyyu artinya Allah SWT, Maha Kuat.
Tidak menjahili teman yang lemah merupakan cara kita meneladani asmaul husna Al-Qawiyyu.
Asmaul Husna Al-Qayyum
Allah Swt yang Maha Mandiri atau yang berdiri sendiri. Allah Swt tidak membutuhkan bantuan apapun dari seluruh makhluk dan Allah SWT.
juga tidak akan ditimpa kekurangan merupakan makna dari Asmaul Husna Al-Qayyum.
Menyiapkan seragam sekolah sendiri, mengikat tali sepatu sendiri merupakan cara kita meneladani asmaul husna Al-Qayyum.

BERIMAN KEPADA HARI AKHIR (KIAMAT)


Kita wajib menyakini akan datangnya peristiwa ketika seluruh alam semesta mengalami kehancuran total dan seluruh makhluk binasa
kecuali orang-orang yang di kehendaki Allah SWT. Peristiwa tersebut disebut dengan hari Kiamat.
Sikap kita menghadapi akan datang nya hari Kiamat adalah dengan menjalankan semua perintah dan menjauhi semua larangan Allah Swt.
serta memperbanyak Istigfar.
Hari akhir terjadi pada saat ditiupnya sangkakala oleh Malaikat Israfil.
Yang merupakan Tanda-tanda besar (Kiamat Kubra) yaitu:
✓ Menjelang hari kiamat Allah Swt menurunkan kabut tipis;
✓ Munculnya Dajjal. Dia akan mengaku dirinya sebagai Tuhan. Salah satu ciri khusus Dajjal adalah sebelah matanya buta dan di keningnya
terdapat tulisan “kafir”;
✓ Turunnya Imam Al-Mahdi di bumi untuk memerangi Dajjal dan mengembalikan kekuasaan umat Islam. Imam Al-Mahdi merupakan
keturunan dari Nabi Muhammad SAW.
✓ Turunnya Nabi Isa a.s. ke permukaan bumi. Nabi Isa a.s. akan menegakkan syariat Nabi Muhammad SAW dan beliau akan mematahkan
segala salib dan beliau juga yang akan mengalahkan Dajjal.
✓ Keluarnya suku Yakjuj dan Makjuj yang akan membuat kerusakan di permukaan bumi, yaitu apabila mereka berhasil menghancurkan
dinding yang dibuat dari besi bercampur tembaga yang telah didirikan oleh Zul Qarnain bersama dengan pasukan-pasukannya pada
zaman dahulu;
✓ Munculnya binatang Dabbatul Ardh, yaitu sejenis binatang melata yang dapat berbicara dengan manusia, memakai cincin Nabi Sulaiman
A.s dan tongkat Nabi Musa A.s;
✓ Matahari terbit dari arah barat dan terbenam di arah timur. Pada hari itu tertutuplah pintu taubat;
✓ Terjadi gerhana matahari di timur, di barat, dan di seluruh jazirah Arab, bersamaan dengan munculnya api besar dari Yaman.

ADAB BERTAMU
Agama Islam mengatur seluruh perilaku atau tindak tanduk manusia, mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali semua ada tata cara
atau aturannya termasuk bertamu.
Salah satu Adab yang harus dilakukan ketika bertamu Sebelum masuk rumah, sebaiknya mengetuk pintu sembari mengucapkan salam
kepada tuan rumah, serta minta izin masuk agar tuan rumah dapat berbenah diri sambil berdiri membelakangi pintu.

KETELADANAN DARI KISAH NABI IBRAHIM AS.


Nabi Ibrahim As. merupakan ayah dari Nabi Ismail As. dan Nabi Ishaq As. Nabi Ibrahim As. merupakan salah satu Rasul Ulul Azmi yang
memiliki tingkat kesabaran, keteguhan ketabahan luar biasa.
Banyak keteladanan yang dapat kita teladani dari Nabi Ibrahim As, di antaranya yaitu:
✓ Nabi Ibrahim As memiliki pendirian saat menentukan sesuatu, tidak mudah mengubah pilihan selama hal tersebut adalah sebuah
kebenaran;
✓ Tidak mudah terhasut bujukan teman untuk berbuat keburukan;
✓ Selalu optimis dengan adanya pertolongan dan bantuan dari Allah Swt;
✓ Bertawaqal kepada Allah Swt. setelah melakukan usaha dengan sebaik-baiknya dari Allah Swt; dan juga dermawan.

KALIMAT TAYYIBAH TARJI’


Kalimat Tarji’ merupakan kalimat tayyibah yang disunahkan untuk dibaca pada saat kita melihat, mendengar, atau mengalami sendiri suatu
musibah.
Waktu yang tepat kita mengucapkan Tarji’ yaitu ketika melihat kebakaran, ketika melihat bencana alam, ketika mengalami kecelakan, ketika
ada yang meninggal dunia, dll.
Musibah/ Cobaan terbagi menjadi 2 yaitu:
✓ Bisy Syari merupakan cobaan/ ujian yang tidak disukai manusia. Contohnya kecelakaan, kemiskinan, kesedihan, dll.
✓ Bil Khair merupakan cobaan/ ujian yang disukai manusia. Contohnya kekayaan, kesehatan, kecantikan/ketampanan, dll.
ASMAUL HUSNA AL-MUHYI, AL-MUMIT DAN AL-BA’ITS
Asmaul Husna Al-Muhyi artinya Allah SWT. Maha Menghidupkan.
Takdir yang tidak dapat dirubah yaitu kelahiran dan kematian. Memelihara tanaman dengan selalu menyiram air dan memberi pupuk
merupakan cara kita meneladani Asmaul Husni Al-Muhyi.
Asmaul Husna Al-Mumit artinya Allah SWT. Maha Mematikan..
Ketika salah satu anggota keluarga kita meninggal dunia, kita bersabar dan ikhlas dan menyakini bahwa tidak satupun makhluk yang bisa
lari dari kematian, semuanya akan berakhir sesuai dengan ajal yang telah ditentukan oleh Allah SWT merupakan cara kita meneladani
Asmaul Husna Al- Mumit.
Asmaul Husna Al-Ba’its artinya Allah Maha Membangkitkan.
Membangkitkan semangat teman dalam mengikuti perlombaan atau menjalani hidup merupakan cara kita meneladani Asmaul Husna Al-
Baits.

ALAM BARZAKH
Kehidupan Barzakh merupakan tahap awal untuk melihat dan memetik hasil-hasil amal yang ditanam selama hidup di dunia. Ada beberapa
kondisi manusia di alam barzakh salah satu nya yaitu mendapatkan siksaan dan kesengsaraan bagi orang-orang kafir, durhaka, berdosa
dan zalim.
Maka sebagai Umat Islam yang beriman kepada Alam Barzakh yang harus kita lakukan yaitu selalu menjaga imannya dengan memperbanyak
amal ibadah.

AKHLAK TERPUJI (DISIPLIN)


Disiplin merupakan salah satu akhlak terpuji. Siswa yang disiplin adalah siswa yang taat dan patuh menjalankan kewajibannya dalam
belajar, baik belajar di sekolah maupun belajar di rumah.
Salah satu sikap disiplin di sekolah yaitu mengikuti upacara dengan tertib dan berpakaian lengkap, meminta izin terlebih dahulu sebelum
meninggalkan kelas, mengerjakan dan mengumpulkan tugas sesuai perintah Guru, dll.

AKHLAK TERCELA (KISAH QARUN YANG KIKIR DAN SERAKAH)

Kisah Qarun yang Kikir dan Serakah


Jauh sebelum memiliki kekayaan, Qarun hanyalah seorang lelaki miskin yang tidak mampu menafkahi anaknya yang banyak.
Lalu, suatu ketika Qarun meminta Nabi Musa As. untuk mendoakannya agar Allah memberikan harta benda yang banyak. Qarun yang
dikenal sebagai orang yang shaleh dan pengikut ajaran Nabi Ibrahim As. dengan baik, tanpa pikir panjang Nabi Musa As. pun menyetujui.
Allah Swt. mengabulkan doa Nabi Musa As. Qarun pun hidup dengan bergelimang harta. Ribuan gudang yang dimilikinya penuh
dengan emas dan perak. Namun, sayang keberuntungan yang didapat membuat gelap mata. Qarun pun mulai hidup dengan penuh pamer
kekayaan dan sombong. Janji Qarun untuk lebih taat beribadah dan membantu sesama jika diberi kekayaan oleh Allah Swt. dilupakan.
Dia mempergunakan kekayaan tersebut dalam kesesatan, kezaliman dan permusuhan sehingga membuatnya menjadi sombong dan
terlena kekayaan. Sosok Qarun sangat jelas mendurhakai Allah Swt.
Ketika Nabi Musa As. mendatanginya, Qarun menghadapinya dengan wajah congkak dan sombong. “Ingatlah Qarun, siksa Allah
akan datang”, ucap Nabi Musa As. sambil pergi meninggalkan Qarun. Malam itu, Qarun tidak dapat tidur. Di telinganya, terngiang-ngiang
ucapan Nabi Musa As. Namun, semuanya sudah terlambat karena siksa Allah Swt. sudah ada di depan mata. Qarun tidak sempat menarik
nafas, bumi berguncang. Tiba-tiba, Qarun dan semua harta yang dimilikinya ditelan bumi.

Berdasarkan Kisah Qarun di atas, sebagai Umat Islam kita seharusnya menghindari sifat kikir dan serakah. Karena semua yang kita
miiki sejatinya adalah milik Allah Swt. Hal yang dapat kita lakukan agar terhidar dari sifat serakah yaitu:
Membiasakan diri mensyukuri setiap pemberian dari Allah Swt.
Menanamkan dalam hati sifat Qana’ah.
Menyedekahkan harta kepada yang membutuhkan.
Tidak membanding-bandingkan nikmat yang dimiliki orang lain dengan diri sendiri

Anda mungkin juga menyukai