b. Datangnya hari kiamat ditandai dengan tiupan sang sakala. ( Q.S.An- Naml : 87 )
c. Bumi digoncangkan sekuat kuatnya hingga mengeluar kan isi yang dikandungnya (QS. Al- Zalzalah :
1 – 5) ( Tulis ayat nya )
d. Gunung-gunung kemudian pecah berterbangan menjadi pasir (QS. Al- Haqqah : 14) ( Tulis ayat nya
)
e. Matahari di gulung, bintang-bintang berjatuhan dan laut meluap. (QS. Al- Infithor : 1 – 3) ( Tulis
ayat nya )
f. Manusia tidak dapat menolong manusia lainnya, bahkan seorang ayah terhadap anaknya sendiri. (QS.
Lukman : 33) ( Tulis ayat nya )
· Adanya golongan besar yang saling membunuh, namun sama-sama mengakui dirinnya untuk memperjuangkan
agama islam.
· Munculnya Ya'juj dan Ma'juj, yaitu bangsa yang gemar dengan membuat kerusakan dibumi.
. Munculnya dajjal.
9. Hidupnya Kerikil
Nabi Muhammad bisa menghidupkan kerikil yang menjadi salah satu mukjizatnya. Peristiwa ini terjadi pada
sebuah halaqah yang menunjukkan adanya batuan kecil sedang bertasbih pada tangan Rasulullah. Kejadian ini
juga ada di dalam suatu hadits riwayat Thabrani.
Abu Dzar r.a. berkata bahwa sesungguhnya aku menyaksikan Rasulullah di dalam sebuah halaqah. Ada batu
kerikil di tangannya dan sedang bertasbih di telapaknya. Bersama kami ada Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali
semoga Allah merahmati semuanya.
10. Pelepah yang Menangis
Selama belum ada mimbar, Rasulullah yang berkhotbah kerap bersandar pada sebatang pelepah kurma.
Peristiwa menarik ketika sudah terdapat tempat untuk berdakwah, pohon bekas sandarannya itu pun terdengar
menangis. Nabi Muhammad pun langsung mengusapkan tangan ke permukaannya.
Batang kayu yang menjadi tempat biasa Nabi Muhammad berkhotbah terdengar menangis. Orang-orang
terdahulu mendengarnya bagaikan unta sedang melahirkan sehingga terasa sangat menyakitkan. Rasulullah pun
datang menghampirinya untuk meletakkan tangan kemudian terdiam.
11. Isra Miraj
Isra Miraj menjadi momen yang penting dalam sejarah umat Islam lantaran Rasulullah menerima perintah
melakukan shalat lima waktu. Isra artinya perjalanan di malam hari sementara Miraj berarti tangga. Hal ini
merujuk ke kisah Nabi Muhammad dari bumi menuju ke langit sampai Sidratul Muntaha.
Isra Miraj bermula ketika Jibril mendatangkan Buroq sebagai kendaraan Nabi yang super cepat berupa hewan
putih dengan dua sayap di antara kakinya. Rasulullah lalu menaikinya dari Masjidil Haram ke Baitul Maqdis.
Kisah ini memiliki banyak pertemuan antara Muhammad dengan nabi sebelumnya.
12. Kitab Suci Al-Qur’an
Nabi Muhammad mendapat utusan pada zaman orang-orang yang ahli untuk fasih berbahasa, sastra dan bersyair
secara alami. Rasulullah akhirnya membawa Al-Qur’an kepada mereka demi memudahkan pemaknaan.
Mukjizat ini menjadi paling utama bagi Muhammad dari Allah SWT.
Dalam Al-Qur’an sendiri sudah menjelaskan bahwa mukjizat dalam bentuk kitab hanya ada pada 4 nabi dan
rasul. Keempatnya adalah Musa AS, Daud AS, Isa AS dan Muhammad SAW. Al-Qur’an menjadi paling
terakhir dan abadi sepanjang zaman. Sementara sebelumnya tidak berlaku ke masa berikutnya.
Materikeals xii smk negeri 1 kota Serang
Ethos berasal dari bahasa Yunani yang berarti sikap, kepribadian, watak, karakter serta keyakinan atas
sesuatu. Sikap ini tidak saja dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan masyarakat. Ethos
dibentuk oleh berbagai kebiasaan, pengaruh, budaya serta sistem nilai yang diyakininya.
yang Artinya :
“Dan carilah pada apa yang Telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan
janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain)
sebagaimana Allah Telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.
QS. Al-Mujadalah: 11
Yang Artinya:
“Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka
lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu",
Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
Asbabu Nuzul QS. Al-Mujadalah: 11
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hati dari Muqatil bin Hibban, bahwa pada suatu hari, yaitu hari Jum’at
para pahlawan perang Badar datang ketempat pertemuan yang penuh sesak. Orang-orang pada tidak mau
memberi tempat kepada yang baru datang itu, sehingga terpaksa mereka berdiri. Rasulullah menyuruh berdiri
pada orang-orang yang lebih dahulu duduk. Sedang para pahlawan Badar disuruh duduk ditempat mereka.
Orang-orang yang disuruh pindah tempat merasa tersinggung perasaannya. Kemudian turunlah ayat ini sebagai
perintah kaum Muslimin untuk menaati perintah Rasulullah dan memberi kesempatan duduk kepada sesama
mukmin.[3]
Adapun hal-hal yang penting tentang etika kerja yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut :
1. Adanya keterkaitan individu terhadap Allah, kesadaran bahwa Allah melihat, mengontrol dalam kondisi
apapun dan akan menghisab seluruh amal perbuatan secara adil kelak di akhirat. Kesadaran inilah yang
menuntut individu untuk bersikap cermat dan bersungguh-sungguh dalam bekerja, berusaha keras memperoleh
keridhaan Allah dan mempunyai hubungan baik dengan relasinya. Dalam sebuah hadis rasulullah
bersabda, “sebaik-baiknya pekerjaan adalah usaha seorang pekerja yang dilakukannya secara tulus.” (HR
Hambali)
2. Berusaha dengan cara yang halal dalam seluruh jenis pekerjaan. Firman Allah SWT : “Hai orang-orang yang
beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada
3. Dilarang memaksakan seseorang, alat-alat produksi atau binatang dalam bekerja, semua harus dipekerjakan
4. Islam tidak membolehkan pekerjaan yang mendurhakai Allah yang ada kaitannya dengan minuman keras,
5. Professionalisme yaitu kemampuan untuk memahami dan melakukan pekerjaan sesuai dengan prinsip-prinsip
keahlian.
9. Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalatJum'at, Maka bersegeralah kamu kepada
mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli [1475] yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu
Mengetahui.
10. Apabila Telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan
11. Dan apabila mereka melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar untuk menuju kepadanya dan
mereka tinggalkan kamu sedang berdiri (berkhotbah). Katakanlah: "Apa yang di sisi Allah lebih baik daripada
muslimin wajib bersegera memenuhi panggilan muazzin itu dan meninggalakan semua pekerjaannya.
Asbabun Nuzul
“ketika Rasulullah Saw berkhutbah pada hari Jumat, tiba-tiba datanglah rombongan unta (pembawa
dagangan), maka cepat-cepatlah sahabat Rasulullah Swt. mengunjunginya sehingga tidak tersisa lagi (sahabat
yang mendengarkan khutbah) kecuali 12 orang. Yaitu Saya (Jabir), Abu Bakar dan Umar termasuk mereka
yang tinggal. Maka Allah Swt. pun menurunkan ayat: waizara'autijaratanaulahwan sampai akhir surat. (HR.
Berangkat dari definisi Mertes, sikap dan tindakan yang mencerminkan berpikir kritis
terhadap ayat-ayat Allah Swt. (informasi Ilahi) adalah berusaha memahaminya dari berbagai sumber,
menganalisis, dan merenungi kandungannya. Kemudian menindaklanjuti dengan sikap dan tindakan
positif.
ÞKesimpulan
1. Berpikir secara kritis dan bertindak secara demokratis menurut ayat Al-Qur’an merupakan perilaku
yang pada hakikatnya memiliki banyak manfaat, terutama dalam hal bersyukur dan memecahkan
masalah melalui proses kerja sama dalam musyawarah.
2. Ayat Al-Qur’an yang membahas tentang hakikat serta manfaatdari berpikir secara kritis dan bersikap
secara demokratis adalah Q.S. Ali-‘Imran ayat 190-191dan Q.S. Ali-‘Imran ayat 159.
3. Pengembangan sikap dan perilaku terpuji terkait dengan berpikir kritis dan bertindak secara
demokratis merupakan hal penting yang perlu dilakukan dalam kehidupan sehari-hari guna
perwujudan implementasi nyata dari ayat Al-Qur’an.
Jadi, berpikir kritis dalam pandangan Rasulullah dalam dua hadis di atas adalah mengumpulkan
bekal amal salih sebanyak-banyaknya untuk kehidupan pasca kematian (akhirat), karena “dunia
tempat menanam dan akhirat memetik hasil (panen)”. Oleh karena itu, jika kita ingin memetik hasil di
akhirat, jangan lupa bercocok tanam di dunia ini dengan benih-benih yang unggul, yaitu amal salih.
Ust, Suryanto,S.Pd.I
MATERI KELAS 12 PAI
PENGERTIAN SYUKUR, CONTOH DAN HAKIKAT SYUKUR
Pengertian Syukur
Syukur merupakan bentuk keridhaan / pengakuan terhadap rahmat Allah dengan penuh kerendahan
hati. Berikutnya dalam pengertian yang lain syukur adalah pujian dan pengakuan terhadap nikmat
Allah yang dibuktikan dengan kerendahan hati dan kecintaan menerimanya disertai ucapan dan
perbuatan yang selaras dengan ucapan tersebut.
Syukur nikmat adalah lawan dari kufur nikmat salah satu akhlak mulia yang timbul karena ridho
kepada ketentuan Allah (takdir).
Baik itu berupa nikmat maupun berupa ujian. Dalam al-Qur’an terdapat perintah-perintah kepada kita
untuk senantiasa bersyukur akan nikmat Allah.
٧ :) إبراهيم َوِإ ْذ َتَأ َّذنَ َربُّ ُك ْم لَِئ ْن َشكَرْ تُ ْم َأَل ِزي َدنَّ ُك ْم َولَِئ ْن َكفَرْ تُ ْم ِإ َّن َع َذابِي لَ َش ِدي ٌد
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti
kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka
Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.
Dalam sebuah mutiara hikmah yang disampaikan oleh Syaikh Ibnu Athaillah as-sakandary
menyebutkan bahwa seseorang yang tidak bisa beryukur sejatinya sedang melepaskan kenikmatan
yang Allah berikan.
من لم يشكر النعم فقد تعرض لزوالها ومن شكرها فقد قيد بعقالها
“Barang siapa yang tidak mensyukuri nikmat menginginkan hilangnya nikmat tersebut dan barang
siapa mensyukurinya berarti dia telah mengikat nikmat tersebut dengan talinya”.
Contoh Syukur
1. Melaksanakan perintah untuk selalu beribadah kepada Allah
Melaksanakan perintah Allah merupakan hal yang lazim dan wajib bagi setiap orang muslim. Hal ini
karena orang diberi nikmat yang paling tinggi di sisi Allah yaitu berupa nikmat iman dan Islam.
2. Menjauhi larangan-larangan Allah
Ketika seseorang sudah melaksanakan perintah Allah, maka dengan semestinya larangan Allah akan
terjauhi dari diri seorang muslim. Hal ini selaras dengan firman Allah QS. Al-Isra’ ayat 81.
)٨١ : ق ۡالبَا ِط ُل ؕ اِ َّن ۡالبَا ِط َل َکانَ َزهُوْ قًا (اإلسرأ ُّ َو قُ ۡل َجٓا َء ۡال َح
َ َق َو زَ ه
Dan katakanlah, “Kebenaran telah datang dan yang batil telah lenyap.” Sungguh, yang batil itu pasti
lenyap.
3. Mengucapkan terima kasih kepada manusia
Dalam suatu hadits menyebutkan orang yang tidak pandai berterima kasih kepada manusia, maka ia
tidak pandai mensyukuri nikmat dari Allah.
)(رواه ابو داوود و الترمذي َاس ل َم ْيَ ْش ُك ِر هللا
َ ََّو َم ْن لَ ْم يَ ْش ُك ِر الن
Siapa yang tidak mensyukuri manusia maka dia tidak mensyukuri Allah. (HR. Abu Daud dan At-
Turmuzi).
Doa Supaya Agar Selalu Bersyukur
Mengucapkan syukur merupakan rahmat Allah yang diberikan kepada kita. Seperti yang dikisahkan
Al-Qur’an dalam QS. An-Naml ayat 19 mengenai doa Nabi Sulaiman ketika melihat pasukan semut
yang menyambut pasukannya.
Kemudian Nabi Sulaiman mengucapkan doa sebagai ungkapan syukur atas apa yang Allah berikan
berupa kerjaan, ilmu dan hikmah yang diwariskan oleh bapaknya Nabi Daud. Doa tersebut adalah
berikut:
َّ ك
َالص––الِ ِحين َ – ِض––اهُ َوَأ ْد ِخ ْلنِي بِ َرحْ َمت
َ ك فِي ِعبَ––ا ِد َ ْص––الِحًا تَر َ ي َوَأ ْن َأ ْع َم
َ ––ل َّ ََربِّ َأوْ ِز ْعنِي َأ ْن َأ ْش – ُك َر نِ ْع َمتَ––كَ الَّتِي َأ ْن َع ْمتَ َعل
َّ ي َو َعلَ ٰى َوالِ – َد
)١٩ : (النمل
“Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan
kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai;
dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang soleh”. (QS.
An-Naml : 19)
Hakikat Syukur
Syukur bukanlah hanya bacaan hamdalah yang fasih diucapkan, tetapi ia lebih berupa pengakuan
sungguh-sungguh bahwa semua rejeki dan anugerah yang menghadirkan perasaan nikmat dalam jiwa
kita tidak didapat dengan usaha kita sendiri, melainkan berasal hanya dari Allah subhanahu wata’ala.
Dengan demikian ketika seseorang sudah terbiasa bersyukur berarti keimanan selalu bertambah dan
semakin berbobot. Berkata Ibnu Hajar Al-Atsqolani dalam kitab Syarah Bukhori, barang siapa yang
membaca do’adibawah ini, maka hatinya tidak akan keras / mati.
Doa Hakikat Syukur
Dalam doa tersebut memuat bahwa ketika seseorang mengucapkan subhanallah, alhamdulillah,
Allahu akbar.
Maka seluruh timbangan penuh dengan amal baik dan menjadi perhiasan di arsy dan kalimat-kalimat
ini merupakan inti atau pungkasan dari ilmu. Betapa agungnya kalimat syukur yang diucapkan oleh
seseorang.
ش،وزنَةَ ْال َع––رْ ِ ِّضا ِشَ ،و ْال َح ْم ُد هلِل ِ ِملْ َء ْال ِم ْي َزا ِن َو ُم ْنتَهَى ْال ِع ْل ِم َو َم ْبلَ َغ الر َ
وزنَةَ ْال َعرْ ِ
الرِّضا ِ
َ ان َو ُم ْنتَهَى ْال ِع ْل ِم َو َم ْبلَ َغ
ُس ْبحَانَ هللاِ ِملْ َء ْال ِم ْي َز ِ
الش– ْف ِع َو ْال– َو ْت ِر َو
ش اَل َم ْل َجَأ و اَل َم ْن َح– َأ ِمنَ هللاِ ِإاّل ِإلَ ْي– ِهُ ،س– ْبحَانَ هللاِ َع– َد َد َّ وزنَةَ ْال َعرْ ِ َوهللاُ اَ ْكبَ ُر ِملْ َء ْال ِميْزَ ا ِن َو ُم ْنتَهَى ْال ِع ْل ِم َو َم ْبلَ َغ الر َ
ِّضا ِ
–و ْت ِر َو َع––د َد كَل َم–ا ِ
ت ت ُكلِّهَاَ ،وهللاُ اَ ْكبَ ُر َع َد َد ال َّش ْف ِع َو ْال َ ت ُكلِّهَاَ ،و ْال َح ْم ُد هلِل ِ َع َد َد ال َّش ْف ِع َو ْال َو ْت ِر َو عَد َد كَل َما ِ–
ت هللاِ التَا َّما ِ– ت هللاِ التَا َّما ِ عَد َد كَل َما ِ
َّاحم ْينَ َ ،و الحَوْ َل َو ال قُ– ّوةَ ِإاّل َ بِاهللِ ْال َعلِّى ْال َع ِظي ِْمَ ،و ص––لَّى هللاُ عَل َى َس–يِّ َدنَا ُم َح َّم ٍد َو ك يَا اَرْ َح َم الر ِ ك ال ّساَل مةَ بِ َرحْ متِ َ ت ُكلِّهَاَ ،أ ْسَألُ َهللاِ التَا َّما ِ–
َعلَى آلِ ِه َو أصْ َحابِ ِه اَجْ َم ِع ْينَ َ ،و ْال َح ْم ُد هلِل ِ َربِّ ْال َعالَ ِم ْينَ
MATERI PAI KELAS XII
DEMOKRASI DALAM ISLAM
Demokrasi Islam yaitu ideologi politik yang berusaha menerapkan prinsip-
prinsip Islam ke dalam kebijakan publik dalam kerangka demokrasi.
ciri dasar demokrasi Islam: Pemimpin harus dipilih oleh rakyat, tunduk
pada syariat, dan berkomitmen untuk mempraktekkan Syura’.
Demokrasi sendiri berasal dari bahasa Yunani, demos yang artinya rakyat atau
khalayak manusia, dan kratia yang artinya hukum. Secara etimologis, demokrasi
berarti pemerintahan oleh rakyat.
Demokrasi adalah bentuk maju atau sistematika dari cara-cara rakyat untuk
bermusyawarah. Jelas di dalam Islam ada prinsip bermusyawarah dalam
memutuskan pengaturan hal-hal yang bersifat kepentingan umum.
Sebelum musyawarah dilaksanakan, hendaknya kita siapkan diri dan akhlak kita
untuk berlaku lemah lemah lembut, tidak kasar, dan tidak berhati keras.
Sikap keras dan kasar kepada pihak lain, membuat masyarakat menjauh dan
antipasti, sehingga proses dakwah akan terhambat dan memberi hasil yang
kurang maksimal.
“Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan
yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain)
yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak
akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak
yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat
aniaya”. ( Q.S. an-Nis±/4:3).
2. TUJUAN PERNIKAHAN
Seseorang yang akan menikah harus memiliki tujuan positif dan mulia untuk
membina keluarga sakinah dalam rumah tangga, di antaranya sebagai
berikut.
a. Untuk memenuhi tuntutan naluri pokok manusia
b. Untuk mendapatkan ketenangan hidup .
c. Untuk membentengi akhlak
d. Untuk meningkatkan ibadah kepada Allah Swt.
e. Untuk mendapatkan keturunan yang saleh
f. Untuk menegakkan rumah tangga yang Islami
3. HUKUM MENIKAH
Para ahli fikih sependapat bahwa hukum pernikahan tidak sama penerapannya
kepada semua mukallaf, melainkan disesuaikan dengan kondisi masing-
masing, baik dilihat dari kesiapan ekonomi, fisik, mental ataupun akhlak.
Karena itu hukum nikah bisa menjadi wajib, sunah, mubah, haram, dan
makruh. Penjelasannya sebagai berikut.
a. Wajib
yaitu bagi orang yang telah mampu baik fisik, mental, ekonomi
maupun akhlak untuk melakukan pernikahan, mempunyai keinginan
untuk menikah, dan jika tidak menikah, maka dikhawatirkan akan jatuh
pada perbuatan maksiat, maka wajib baginya untuk menikah. Karena
menjauhi zina baginya adalah wajib dan cara menjauhi zina adalah
dengan menikah.
b. Sunnah
yaitu bagi orang yang yakin bahwa dirinya tidak akan mampu
melaksanakan kewajiban-kewajiban pernikahan, baik kewajiban
yang berkaitan dengan hubungan seksual maupun berkaitan dengan
kewajiban-kewajiban lainnya. Pernikahan seperti ini mengandung
bahaya bagi wanita yang akan dijadikan istri. Sesuatu yang menimbulkan
bahaya dilarang dalam Islam. Tentang hal ini Imam al-Qurtubi mengatakan, “Jika
suami mengatakan bahwa dirinya tidak mampu menafkahi istri atau memberi
mahar , dan memenuhi hak-hak istri yang wajib, atau mempunyai suatu penyakit
yang menghalanginya untuk melakukan hubungan seksual, maka dia
tidak boleh menikahi wanita itu sampai dia menjelaskannya kepada calon
istrinya. Demikian juga wajib bagi calon istri menjelaskan kepada calon
suami jika dirinya tidak mampu memberikan hak atau mempunyai suatu
penyakit yang menghalanginya untuk melakukan hubungan seksual
dengannya”.
e. Makruh,