Dosen Pembimbing:
Dr.techn. Ir. Raden Venantius Hari Ginardi, M.Sc.
1
LEMBAR PENGESAHAN TESIS
Tesis disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Magister Manajemen Teknologi (M.MT)
di
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Oleh:
Faisal Arif Rahmawan, S.Tr.T.
NRP: 6032202075
Tanggal Ujian: 8 Juli 2022
Periode Wisuda: September 2022
Disetujui oleh:
Pembimbing:
Penguji:
ABSTRAK
Penelitian ini berfokus pada pengelolaan sumber daya dan TI pada PT XYZ,
yang ditemukan memiliki beberapa kelemahan antara lain belum adanya pendataan
pengelolaan fasilitas penunjang, pemeliharaan alat ukur yang tidak terkelola dengan
baik, serta belum adanya audit manajemen internal. Lemahnya manajemen internal
ini seringkali mempengaruhi kinerja karyawannya, dan secara tidak langsung
mempengaruhi proses bisnis PT XYZ.
Pada penelitian ini, framework COBIT 2019 digunakan sebagai panduan,
karena COBIT 2019 memiliki tingkat kematangan (maturity level) yang dapat
membantu memberikan penilaian terhadap manajemen pada suatu organisasi.
Terdapat tiga tahapan yang telah dilakukan yaitu tahap pertama menentukan
Enterprise Goals melalui survei Google Forms, tahap kedua menentukan
Alignment Goals sebagai dasar penentuan objectives yang akan digunakan dalam
penelitian ini dan tahap terakhir adalah penyusunan rekomendasi pengembangan
terhadap manajemen PT XYZ.
Hasil pada penelitian ini yaitu terdapat 6 objectives terpilih yang terdiri dari
EDM04, APO07, APO14, BAI03, BAI08, dan BAI09. Kemudian berdasarkan
survei penilaian kondisi as-is pada tingkat kematangan Level 1, ditemukan bahwa
hanya objectives BAI03 yang tercapai sepenuhnya (fully achieved) dan untuk
EDM04, APO07, APO14, BAI08, dan BAI09 tidak tercapai (not achieved). Hasil
ini menunjukkan bahwa manajemen sumber daya dan TI pada PT XYZ kurang
memiliki kemampuan dasar untuk manajemen internal, dan belum mencapai tujuan
tata kelola dan tujuan pengelolaan. Berdasarkan hasil tersebut, dapat dikatakan
tingkat kematangan manajemen pada PT XYZ sebagian besar menjadi Level 0.
Untuk mencapai target yang diharapkan (to-be) yaitu Level 4 (Quantitively
Managed), maka perlu memprioritaskan penyelarasan dan peningkatan kinerja
manajemen berdasarkan objectives tersebut dengan mengacu pada rekomendasi
yang telah disusun seperti, membentuk divisi atau tim dengan penanggung jawab
untuk memantau berjalanya manajemen, membuat laporan bulanan di google sheet
dengan grafik atau gambar yang dapat mewakili evaluasi manajemen yang sedang
berjalan. Seperti data kondisi alat ukur, data jadwal pelatihan, serta data
pemantauan penggunaan laptop dan peralatan elektronik lain yang dimiliki
perusahaan. Serta meyewa jasa audit untuk membantu mengevaluasi manajemen
internal.
iii
-- Halaman ini sengaja dikosongkan --
iv
PERFORMANCE ALIGNMENT OF RESOURCE AND
INFORMATION TECHNOLOGY MANAGEMENT USING
COBIT 2019 (CASE STUDY: PT XYZ)
Student Name : Faisal Arif Rahmawan
Student ID : 6032202075
Supervisor : Dr.techn. Ir. Raden Venantius Hari Ginardi
ABSTRACT
v
-- Halaman ini sengaja dikosongkan –
vi
DAFTAR ISI
ix
3.5.1. Langkah penyusunan rekomendasi ................................................................... 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................................. 33
4.1. Penilaian Enterprise Goals oleh Assistant Manager PT XYZ .............................. 33
4.1.1. Penentuan Enterprise Goals .............................................................................. 33
4.1.2. Penentuan Allignment Goals ............................................................................. 36
4.2. Pemilihan Objectives COBIT 2019 berdasarkan Allignment Goals terpilih ......... 38
4.3. Pengolahan Data.................................................................................................... 44
4.3.1. Analisa Kondisi Saat Ini .................................................................................... 44
4.3.1.1. Penilaian objective EDM04 (Ensured resource optimization) ...................... 46
4.3.1.2. Penilaian objective APO07 (Managed human resources) ............................. 49
4.3.1.3. Penilaian objective APO14 (Managed data) ................................................. 53
4.3.1.4. Penilaian objective BAI03 (Managed solutions identification and build) ..... 56
4.3.1.5. Penilaian objective BAI08 (Managed knowledge) ........................................ 59
4.3.1.6. Penilaian objective BAI09 (Managed assets) ................................................ 61
4.3.2. Analisa Kesenjangan (Gap) ............................................................................... 64
4.4. Penyusunan Rekomendasi Kinerja Manajemen Sumber Daya dan Teknologi
Informasi ........................................................................................................................... 69
4.4.1. Rekomendasi Untuk Setiap Objective ............................................................... 69
4.4.1.1. Rekomendasi Pengembangan untuk objective EDM04 ................................ 69
4.4.1.2. Rekomendasi Pengembangan untuk objective APO07 ................................. 70
4.4.1.3. Rekomendasi Pengembangan untuk objective APO14 ................................. 71
4.4.1.4. Rekomendasi Pengembangan untuk objective BAI03 .................................. 73
4.4.1.5. Rekomendasi Pengembangan untuk objective BAI08 .................................. 74
4.4.1.6. Rekomendasi Pengembangan untuk objective BAI09 .................................. 75
4.4.2. Penilaian Rekomendasi oleh Assistant Manager PT XYZ................................ 77
4.4.2.1. Penilaian Rekomendasi untuk EDM04 ......................................................... 77
4.4.2.2. Penilaian Rekomendasi untuk APO07 .......................................................... 80
4.4.2.3. Penilaian Rekomendasi untuk APO14 .......................................................... 82
4.4.2.4. Penilaian Rekomendasi untuk BAI03 ........................................................... 84
4.4.2.5. Penilaian Rekomendasi untuk BAI08 ........................................................... 86
4.4.2.6. Penilaian Rekomendasi untuk BAI09 ........................................................... 88
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................ 91
5.1. Kesimpulan ........................................................................................................... 91
5.2. Saran...................................................................................................................... 97
x
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 99
LAMPIRAN.................................................................................................................... 101
1. Hasil kuisioner untuk objective EDM04 ................................................................. 101
2. Hasil kuisioner untuk objective APO07 .................................................................. 102
3. Hasil kuisioner untuk objective APO14 .................................................................. 103
4. Hasil kuisioner untuk objective BAI03 ................................................................... 104
5. Hasil kuisioner untuk objective BAI08 ................................................................... 105
6. Hasil kuisioner untuk objective BAI09 ................................................................... 106
7. Penilaian rekomendasi objective EDM04 ............................................................... 107
8. Penilaian rekomendasi objective APO07 ................................................................ 108
9. Penilaian rekomendasi objective APO14 ................................................................ 109
10. Penilaian rekomendasi objective BAI03 ................................................................. 110
11. Penilaian rekomendasi objective BAI08 ................................................................. 111
12. Penilaian rekomendasi objective BAI09 ................................................................. 112
13. Penilaian Enterprise Goals...................................................................................... 113
14. Penilaian kondisi to-be. ........................................................................................... 113
xi
-- Halaman ini sengaja dikosongkan –
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
-- Halaman ini sengaja dikosongkan –
xiv
DAFTAR TABEL
xv
Tabel 4.27. Penilaian Rekomendasi BAI08. ......................................................... 87
Tabel 4.28. Penilaian Rekomendasi BAI09. ......................................................... 88
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
1
proses bisnis terhadap pelanggan. Contohnya yaitu Audit mengenai jumlah
transaksi perbulan, jumlah produk yang belum terjual, keuntungan, kerugian,
dan lain sebagainya. Sedangkan manajemen terkait kontrol fasilitas
pendukung perusahaan (PC, Laptop, Printer, dan lain-lain), kontrol
pemakaian fasilitas, hingga manajemen TI di dalam PT XYZ belum
dilakukan secara maksimal. Kondisi manajemen sumber daya dan TI yang
sedang berjalan saat ini yaitu dilakukan secara manual dan berdasarkan
kondisi yang sedang terjadi. Misalnya pendataan PC/laptop yang digunakan
oleh karyawan belum dilakukan secara maksimal, catatan keluar-masuk
fasilitas belum dilakukan secara maksimal serta belum adanya aturan dan
ketegasan dari perusahaan untuk mengatasi hal tersebut.
Selain itu belum adanya pembagian tugas yang efektif, menjadikan
manajemen sumber daya dan TI pada PT XYZ kurang maksimal. Dan
dikarenakan hal tersebut, beberapa karyawan atau pegawai mendapatkan
beban kerja yang tidak seimbang dan tidak sesuai dengan jobdesk masing-
masing. Di sisi lain, pendataan absensi kehadiran karyawan yang dilakukan
secara manual, menunjukan bawah manajemen TI pada PT XYZ belum
terlaksana secara maksimal dan efektif. Maka dari itu tujuan dari penelitian
yang akan dilakukan yaitu untuk mengetahui dan menyelaraskan kinerja
manajemen sumber daya dan teknologi informasi pada PT XYZ, sehingga
dapat membantu untuk meningkatkan kapabilitas kinerja manajemen dan
mencapai tujuan dari perusahaan.
Selanjutnya dengan tujuan untuk menyelaraskan dan meningkatkan
kinerja manajemen pada PT XYZ, akan digunakan kerangka kerja COBIT
2019 sebagai acuan. Dikarenakan kerangka kerja COBIT lebih lengkap dan
sudah mencakup kerangka kerja lainya, selain itu pada setiap objective yang
dimiliki oleh COBIT 2019 terdapat poin-poin aktivitas yang dapat digunakan
sebagai panduan untuk menilai kinerja manajemen serta sebagai panduan
dalam penyusunan rekomendasi pengembangan manajemen. Maka hasil yang
diharapkan pada penelitian ini yaitu dapat mampu membantu mengevaluasi
dan menyelaraskan kinerja manajamen sumber daya dan teknologi informasi
pada PT XYZ, dengan memberikan susunan rekomendasi pengembangan
2
kinerja yang akan dilakukan. Sehingga kinerja manajemen pada PT XYZ
dapat ditingkatkan berdasarkan kerangka kerja COBIT 2019, untuk dapat
menunjang proses bisnis perusahaan. Selanjutnya berdasarkan latar belakang
yang telah disebutkan, maka judul yang diajukan pada penelitian ini adalah
“Penyelarasan Kinerja Manajemen Sumber Daya dan Teknologi Informasi
Dengan Menggunakan COBIT 2019 (Studi Kasus: PT XYZ)”.
3
-- Halaman ini sengaja dikosongkan –
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
5
objectives terpilih. Untuk setiap objectives terpilih lalu kemudian ditetapkan
level yang akan dicapai dalam 5 tahun ke depan. Banyak hal mendasar yang
perlu dibenahi seperti pemenuhan alur Standar Operasional Prosedur (SOP)
dan alur penanganan jika terjadi permasalahan. Selain itu juga ditambahkan
hal-hal terkait fungsi kerja dari unit tertentu mengingat penambahan
unit/bidang tidak serta merta dapat dilakukan dan harus menyesuaikan dari
struktur organisasi yang ditetapkan oleh kementerian terkait [9].
Berdasarkan beberapa penelitian yang telah dilakukan, menunjukan
bahwa manajemen yang baik dan efektif serta selaras dengan tujuan
perusahaan, merupakan suatu hal yang penting dan perlu untuk diperhatikan
dalam berjalanya suatu organisasi. Selain itu sebagian besar penelitian
tersebut menggunakan COBIT 5 sebagai acuan kerangka kerja, yang dimana
COBIT 5 telah banyak digunakan sejak tahun 2012, sehingga dirasa sudah
cukup lama. Pada tahun 2018, ISACA membuat versi pengembangan dari
COBIT 5 yang selanjutnya disebut COBIT 2019, yang dimana merupakan
kerangka kerja yang fleksibel dengan pembahasan yang lebih menyeluruh.
Serta adanya tambahan objectives baru membuat COBIT 2019 dapat
digunakan sebagai acuan kerangka kerja yang baru.
6
utama untuk memastikan keberhasilan pengerjaan aktifitas tersebut.
Dalam setiap aktifitas, hanya boleh ada 1 orang.
3. C-Consulted. Pihak-pihak yang akan dihubungi untuk konsultasi dan
dimintakan nasihat mengenai aktifitas yang dimaksud. Dalam setiap
aktifitas, bisa terdapat lebih ari 1 orang.
4. I-Informed. Pihak-pihak yang akan di informasikan mengenai
perkembangan pengerjaan aktifitas yang dimaksud. Dalam setiap
aktifitas, bisa terdapat lebih dari 1 orang.
2.2.2. PT XYZ
PT XYZ merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang
Telekomunikasi, yang dimana menawarkan dan menyediakan peralatan atau
sistem berbasis komunikasi radio. Proses bisnis pada PT XYZ yaitu mencari
dan menjalin kerjasama dengan perusahaan lokal di Indonesia untuk
menciptakan sebuah projek. Target pelanggan pada perusahaan ini yaitu
perusahaan BUMN misalnya BPBD, BMKG, Dirjen Perhubungan Laut, dll.
Sistem kerjasama antara PT XYZ dengan perusahaan-perusahaan tersebut
adalah ketika perusahaan lain membutuhkan sebuah sistem komunikasi radio
maka PT XYZ akan menawarkan untuk menyediakan sistem tersebut, dengan
rincian dana, waktu pengerjaan, dll yang telah disepakati antar kedua pihak.
Jadi tidak hanya menyediakan peralatan telekomunikasi, tapi juga
menyediakan installasi dan maintenance support. Adapun struktur organisasi
pada PT XYZ akan ditunjukan pada Gambar 2.1 dibawah ini.
7
Gambar 2.1. Struktur Organisasi dari PT XYZ.
8
Tabel 2.1. RACI Chart.
Penanggung Jawab
Assistant General Sales Engineer
No Jenis Kegiatan BOD Manager
Manager Affair Finance Team
A Tata Kelola Sumber Daya Perusahaan
9
ini terjadi dalam organisasi. Artinya, organisasi TI tidak terbatas pada
departemen TI suatu organisasi [9].
COBIT dapat dijelaskan sebagai alat pengendalian untuk informasi dan
teknologi terkait dan merupakan standar untuk pengendalian terhadap
teknologi nformasi yang dikembangkan oleh Information System Audit and
Control Association (ISACA). COBIT mendefinisikan pengendalian internal
sebagai sebuah kebijakan, prosedur, dan praktik dan struktur organisasi yang
dirancang untuk memberikan keyakinan yang wajar bahwa tujuan organisasi
dapat dicapai dan hal-hal yang tidak diinginkan dapat dicegah atau dideteksi
dan diperbaiki. Berikut adalah beberapa peningkatan pada COBIT 2019 jika
dibandingkan dengan versi sebelumnya [9].
1. Fleksibilitas dan keterbukaan — Definisi dan penggunaan faktor desain
memungkinkan COBIT 2019 dirancang untuk penyelarasan yang lebih
baik dengan konteks khusus pengguna. Arsitektur terbuka COBIT 2019
memungkinkan penambahan area fokus baru atau memodifikasi yang
sudah ada, tanpa implikasi langsung untuk struktur dan konten model
inti COBIT.
2. Mata uang dan relevansi — Model COBIT 2019 mendukung referensi
dan penyelarasan ke konsep yang berasal dari sumber lain (misalkan
saja Standar TI terbaru dan peraturan kepatuhan).
3. Aplikasi preskriptif — Model COBIT 2019 dapat bersifat deskriptif dan
preskriptif. Model konseptual COBIT 2019 dibuat dan disajikan
sedemikian rupa sehingga instantiasinya (yaitu, penerapan komponen
tata kelola COBIT khusus) dianggap sebagai resep untuk sistem tata
kelola TI yang disesuaikan.
4. Performa manajemen TI — Struktur model manajemen kinerja COBIT
2019 diintegrasikan ke dalam model konseptual. Konsep kematangan
dan kemampuan diperkenalkan untuk penyelarasan yang lebih baik
dengan Capability Maturity Model Integration (CMMI).
Gambaran umum dari kerangka kerja COBIT 2019 ditunjukan pada
Gambar 2.2 dibawah ini.
10
Gambar 2.2. Gambaran Umum COBIT 2019 [4].
COBIT 2019 merupakan kerangka kerja yang bersifat fleksibel dengan
cakupan jangkauan yang luas serta mencakup kerangka kerja lain [9].
1. ISO (masuk ke dalam area EDM)
2. ITIL (masuk dalam area manajemen domain APO, BAI dan DSS)
COBIT 2019 merupakan rilis terbaru yang diluncurkan dari ISACA
yang merupakan pembaruan dari COBIT 5 adalah kerangka kerja yang
cakupannya sebagai berikut [9]:
1. Fokus area dan faktor desain memungkinkan organisasi untuk
menetapkan manajemen risiko dan protokol tata kelola berdasarkan
persyaratan unik mereka.
2. COBIT 2019 selaras dengan standar manajemen risiko global, kerangka
kerja, dan protokol.
3. Pembaruan secara berkala memastikan bahwa pedoman kerangka kerja
bisa berjalan secara efektif dengan teknologi generasi terbaru yang bisa
diadopsi dengan cepat pada semua skala industri vertikal.
4. Pedoman mengikuti pendekatan yang lebih preskriptif, terutama
dengan didukung lebih banyak alat dan teknologi yang tersedia untuk
tata kelola dan manajemen risiko.
5. Model open-source yang terus diupdate bisa memastikan bahwa umpan
balik dari komunitas tata kelola global dimasukkan ke dalam
11
pembaruan kerangka kerja versi mendatang. Saran komunitas akan
dievaluasi oleh Komite Pengarah ahli untuk memastikan rilis
pembaruan yang berkualitas tinggi dan konsisten.
6. Fokus penguatannya pada teknologi baru dan metodologi SDLC,
termasuk konsep DevOps dan Agile dan praktik operasional dalam
organisasi yang mendukung TI. Seperti operasi di luar lokasi,
outsourcing, konektivitas, dan sistem berbasis cloud.
Perbandingan antara COBIT 5 dengan COBIT 2019 akan ditunjukan
pada Gambar 2.3 dibawah ini.
12
2. Bersifat terbuka dan fleksibel
3. Selaras dengan standar-standar besar lainnya.
13
COBIT 2019 COBIT 5
Enabler dinamai sebagai komponen Enabler disertakan
Desain faktor sudah termasuk
Desain faktor tidak tersedia
dalam sistem
Domain pada COBIT 2019 akan ditunjukan pada Gambar 2.5 dibawah
ini.
14
Gambar 2.5. Domain Pada COBIT 2019 [4].
15
5. Budaya, Etika dan Perilaku
Budaya dan perlikau dari individu dan organisasi sering dianggap
remeh sebagai factor dalam keberhasilan tata kelola dan kegiatan
manajemen.
6. SDM, Ketrampilan dan Kompetensi
Komponen ini diperlukan untuk membuat keputusan yang baik,
pelaksanaan Tindakan korektif dan suksesnya penyelesaian semua
kegiatan.
7. Layanan, Infrastruktur dan Aplikasi
Komponen ini termasuk infrastruktur, teknologi dan aplikasi
yang menyediakan organisasi dengan sistem tata kelola untuk
pemrosesan teknologi informasi.
Gambaran dari komponen sistem tata kelola pada COBIT 2019 akan
ditunjukan pada Gambar 2.6 dibawah ini.
Gambar 2.6. Komponen Sistem Tata Kelola Pada COBIT 2019 [4].
16
manajemen dilakukan menggunakan fokus area pada maturity level COBIT
2019 seperti yang ditunjukan pada Gambar 2.7 dibawah ini [12].
17
5. Level 4 (Quantitively Managed) menunjukkan bahwa proses yang
sudah dijalankan dapat diukur kinerjanya serta dapat dikendalikan
untuk menghasilkan nilai keuaran yang diharapkan.
6. Level 5 (Optimizing Process) meunjukkan bahwa proses yang sudah
ada dapat dievaluasi dan proses yang sudah ada sudah berada ditataran
inovasi dan optimasi proses.
Terdapat 4 tahapan dalam melakukan penilaian tingkat kematangan
manajemen pada suatu perusahaan berdasarkan Capability Maturity Model
Integration (CMMI) [12].
1. Memperkenalkan COBIT 2019 kepada stakeholder
Selama pelaksanaan penilaian, penting untuk memastikan bahwa
para pemangku kepentingan, yang proses dan teknologinya ditinjau dan
diukur, sepenuhnya memahami metrik apa yang sedang dievaluasi.
Memahami berbagai proses dan teknologi yang dikelola oleh pemangku
kepentingan ini membantu menentukan ruang lingkup penilaian dan
memandu latihan secara lebih efektif.
2. Menyesuaikan program dan proses perusahaan dengan framework
COBIT 2019 yang berlaku
Aktivitas proses dapat beroperasi pada berbagai tingkat
kapabilitas dan maturitas, mulai dari 0 hingga 5 seperti yang telah
disebutkan pada Gambar 2.7 diatas. Tingkat kematangan adalah ukuran
bagaimana proses yang terkandung dalam fokus area mencapai tingkat
kemampuan tertentu, melalui kumpulan bukti mendasar yang
substansial untuk mendukung tujuan perusahaan.
3. Memberikan penilaian aktivitas
Penilaian yang dilakukan dapat menggunakan metode descriptor
dengan 4 level, yaitu sebagai berikut:
1. N = Not achieved
2. P = Partially achieved
3. L = Largely achieved
4. F = Fully achieved
18
Nilai-nilai ini dinilai secara subjektif, berdasarkan wawancara
dengan pemangku kepentingan, tinjauan dokumen prosedur yang
dilaksanakan, program pengawasan dan pelaksanaan tujuan dan sasaran
perusahaan.
4. Mendapatkan hasil penelitian
Hasil yang didapatkan akan menunjukan area dengan peringkat
skor rendah yang dimana akan masuk kedalam repositori sebagai
masalah atau temuan. Hal tersebut untuk memastikan bahwa masalah
atau temuan dapat diperbaiki sehinga membantu mencapai proses
keadaan masa depan yang lebih baik.
19
AG pada buku COBIT 2019. Alignment Goals dengan status “P” Primary
akan dipilih dan digunakan sebagai dasar penentuan objectives. Tabel
mapping EG-AG akan ditunjukan pada Gambar 2.8 dibawah ini.
Gambar 2.8. Tabel mapping Enterprise Goals dan Allignment Goals [4].
Berdasarkan Allignment Goals terpilih, selanjutnya digunakan untuk
menentukan objectives COBIT yang akan digunakan. Penentuan objectives
dilakukan dengan cara mapping pada tabel AG-Objectives seperti yang
ditunjukan pada Gambar 2.9 dibawah ini. Objectives dengan status “P”
Primary akan dipilih dan digunakan dalam penilaian kondisi manajemen
suatu organisasi.
20
Gambar 2.9.Tabel mapping Objectives to Allignment Goals [4].
21
disimpulkan bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan
ilmu dan seni yang mengatur tentang hubungan dan peranan tenaga kerja
secara efisien dan efektif dengan tujuan untuk mencapai tujuan bersama [2].
MSDM dikatakan sebagai suatu ilmu atau cara mengatur sumber daya
yang dimiliki oleh individu, mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja
secara efisien dan efektif mulai dari perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan, pengembangan, pemberian kompensasi dan
sebagainya sehingga dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mencapai
tujuan bersama [2].
Tujuan utama dari MSDM adalah untuk memastikan organisasi mampu
mencapai keberhasilan dari sisi SDMnya. MSDM dapat menjadi sumber
kapabilitas organisasi yang memungkinkan perusahaan dapat belajar dan
memperagakan kesempatan untuk peluang baru. Secara garis besar, MSDM
memiliki tujuan sebagai berikut [2]:
1. Memungkinkan organisasi bisa mendapatkan dan mempertahankan
tenaga kerja yang cakap, dapat dipercaya dan memiliki motivasi tinggi
yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
2. Guna meningkatkan dan memperbaiki kapasitas yang ada pada sumber
daya manusia, seperti kontribusi, kemampuan dan kecakapan yang
dimilikinya.
3. Mengembankan praktik manajemen dengan memiliki komitmen yang
tinggi dengan menyadari bahwa karyawan adalah stakeholder dalam
organisasi yang bernilai dan membantu dalam hal mengembangkan
iklim kerja sama dan kepercayaan Bersama.
4. Menjalin hubungan yang produktif dan harmonis yang bisa
dipertahaknkan melalui asosiasi antara manajemen dengan karyawan.
5. Menjalankan kerjasama tim dan fleksibilitas yang dapat berkembang.
6. Membantu organisasi untuk mengembangkan dan mengadaptasikan
kebutuhan stakeholder.
7. Memamastikan bahwa semua sumber daya manusia yang terlibat bisa
dinilai dan dihargai berdasarkan apa yang mereka lakukan dan yang
dicapai.
22
8. Mengelola tenaga kerja yang beragam, mempertimbangkan perbedaan
individu dan kelompok dalam kebutuhan penempatan, gaya kerja dan
aspirasi.
9. Memastikan bahwa persamaan kesempatan tersedia untuk semua
tenaga kerja.
10. Mengelola karyawan dengan berdasarkan pada perhatian, keadilan dan
transparansi.
11. Mempertahankan dan memperbaiki kesejahteraan fisik dan mental
karyawan.
23
suatu organisasi yang berperan untuk membantu perusahaan dalam mencapai
tujuan bisnisnya [5].
Tata kelola teknologi informasi yang baik mengarah kepada
peningkatan produktivitas, kualitas, dan nilai bisnis yang lebih baik. Selain
itu, tata kelola dan manajemen teknologi informasi yang efektif harus selaras
dengan kebutuhan bisnis dan kemitraan bisnis yang cukup kuat [5].
Definisi tentang tata kelola TI yang diambil dari IT Governance
Institute adalah “Tata kelola TI didefinisikan sebagai tanggungjawab
eksekutif dan dewan dereksi, sebagai bagian dari tata kelola bisnis dan terdiri
dari atas kepemimpinan, struktur dan proses-proses organisasi, yang akan
memastikan bahwa TI organisasi tersebut bisa mendukung dan
menyampaikan tujuan serta strategi organisasi “. Pentingnya Tata Kelola
Teknologi yaitu [7]:
1. Adanya perubahan peran TI, dari peran efisiensi ke peran strategic yang
harus ditangani level korporat.
2. Banyak proyek TI strategic yang penting namun gagal dalam
pelaksanaanya karena hanya ditangani oleh teknisi TI.
3. Keputusan TI di dewan dereksi sering bersifat ad hoc atau tidak
terencana dengan baik.
4. TI merupakan pendorong utama proses transformasi bisnis yang
memberi imbas penting bagi organisasi dalam pencapaian misi, visi,
dan tujuan strategic.
5. Kesuksesan pelaksanaan TI harus dapat terukur melalui metric tata
kelola TI.
24
Menciptakan nilai bagi perusahaan melalui teknologi informasi,
mempertahankan dan meningkatkan nilai yang berasal dari investasi
teknologi informasi yang ada, dan menghilangkan inisiatif dan asset
teknologi informasi yang tidak menciptakan nilai yang memadai.
Prinsip dasar nilai teknologi informasi adalah pengiriman layanan tepat
waktu, sesuai tujuan dan menghasilkan manfaat secara finansial
maupun non finansial.
2. Mengoptimalkan Risiko
Mencakup penanganan risiko yang terkait dengan penggunaan,
kepemilikan, operasi, keterlibatan, pengaruh dan adopsi teknologi
informasi dalam suatu perusahaan. Sehingga dapat menunjukan
dampak dan kontribusi dari pengoptimalan risiko bisnis terkait
teknologi informasi.
3. Optimalisasi Sumber Daya
Memastikan berjalanya rencana strategis dengan sumber daya yang
memadai, tepat dan efektif. Manajemen teknologi informasi juga dapat
digunakan untuk optimalisasi manajemen sumber daya dengan
memastikan infrastruktur teknologi informasi yang tersedia dapat
terintegrasi dengan baik, ekonomis dan sesuai dengan kebutuhan bisnis
termasuk sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan.
25
-- Halaman ini sengaja dikosongkan –
26
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada Bab tiga ini akan dibahas mengenai metodologi dari penetilian yang
akan dilakukan dengan tujuan untuk menyelaraskan kinerja manajemen sumber
daya dan teknologi informasi pada PT XYZ. Dimana seperti yang telah dijelaskan,
penelitian ini akan menggunakan framework COBIT 2019 sebagai acuan. Batasan
masalah yang akan dilakukan pada penelitian yaitu akan membahas bagian
manajemen sumber daya (asset, fasilitas perusahaan dan sumber daya manusia).
Serta bagian manajemen teknologi informasi pada PT XYZ. Gambar 3.1 dibawah
ini merupakan diagram alur pada penelitian yang akan dilakukan.
27
pada PT XYZ. Alasan dipilihnya Assistant Manager sebagai narasumber
dalam penelitian ini, dikarenakan berdasarkan gambar struktur organisasi dan
RACI Chart PT XYZ yang telah dijelaskan pada sub bab 2.2.1, disebutkan
bahwa terdapat 2 orang Assistant Manager. Pada PT XYZ kedua Assistant
Manager tersebut menangani 2 tim yang berbeda namun dalam bidang
pekerjaan yang sama. Tim 1 menangani sistem dan peralatan dalam hal
marine, radar dan navigasi kelautan, sedangkan Tim 2 menangani sistem dan
peralatan dalam hal telemetri dan sensor peringatan bencana. Namun dalam
hal manajemen internal perusahaan, Manager hanya menunjuk salah satu dari
kedua Assistant Manager tersebut. Hal tersebut dikarenakan Assistant
Manager 1 memiliki pengalaman yang lebih lama dibandingkan Assistant
Manager 2, tepatnya 5 tahun lebih lama. Sehingga dalam segi pengalaman
dan manajemen perusahaan Assistant Manager 1 lebih unggul. Maka dari itu
dalam penelitian ini Assistant Manager 1 akan dijadikan sebagai narasumber
penelitian yang dimana diharapkan dapat membantu meningkatkan
manajemen internal perusahaan.
28
yang sedang berjalan pada PT XYZ sesuai dengan objective yang terpilih.
Dalam penilaian objectives yang dilakukan melalui kuisioner, akan dinilai
berdasarkan maturity level COBIT 2019 pada Level 1 (Initial) yang
merupakan tahap inisialisi tata kelola dengan kontrol dan manajemen yang
sangat lemah. Sehingga dari hasil tersebut dapat diketahui nilai kesenjangan
terhadap nilai kinerja manajemen yang diharapkan. Dan selanjutnya dapat
dijadikan sebagai dasar penyusunan rekomendasi untuk menyelaraskan
kinerja manajemen sumber daya dan teknologi informasi pada PT XYZ.
29
Gambar 3.2. Langkah penyusunan rekomendasi.
Seperti yang ditunjukan pada Gambar 3.4 diatas, terlihat bahwa terdapat
3 tahapan dalam pembuatan rekomendasi. Tahap pertama yaitu membuat
daftar pernyataan yang mengacu pada poin-poin aktifitas untuk setiap
objective terpilih, serta menyesuaikan dengan kondisi manajemen sumber
daya dan TI yang berlaku pada PT XYZ. Selanjutnya dilakukan penilaian
untuk mendapatakan nilai as is dan to be, yang dimana akan digunakan untuk
mengetahui nilai kesenjangan (gap). Nilai gap tersebut akan menunjukan
kinerja manajemen yang sedang berjalan saat ini dan akan digunakan untuk
bahan analisa pada tahapan kedua. Tahap kedua yaitu analisa hasil penilaian
objektif, yang dimana objektif dengan penilaian yang kurang maksimal akan
dijadikan sebagai dasar penyusunan rekomendasi. Tujuan dilakukanya
wawancara dengan Assistant Manager disini yaitu untuk mendapatkan saran
30
dan masukan dalam penyusunan draft rekomendasi. Sehingga pada tahap
ketiga berdasarkan draft rekomendasi yang telah disusun, selanjutnya akan
diberikan penilaian oleh Assistant Manager untuk mengetahui dan
menyetujui bahwa rekomendasi yang telah disusun memungkinkan dan dapat
diterapkan oleh PT XYZ. Sehingga luaran yang diharapkan yaitu berupa
Rekomendasi Pengembandan terhadap manajemen sumber daya dan TI pada
PT XYZ.
31
-- Halaman ini sengaja dikosongkan –
32
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan,
mulai dari proses pertama yaitu penentuan Enterprise Goals oleh Assistant
Manager berdasarkan kuisioner dalam bentuk Google Forms, penentuan
Allignment Goals berdasarkan Enterprise Goals terpilih, pemilihan objective
berdasarkan Allignment Goals terpilih, analisa data bedasarkan objective terpilih
dan yang tahapan terakhir yaitu pemberian saran dan rekomendasi serta pemberian
kesimpulan penelitian.
Berikut pada Gambar 4.1 dibawah ini akan ditunjukan contoh kuisioner
yang digunakan pada penelitian ini.
33
Gambar 4.1. Kuisioner untuk menentukan Enterprise Goals.
34
Enterprise
No Pertanyaan Nilai
Goals
Apakah kepatuhan perusahaan terhadap
3 hukum dan peraturan eksternal 1 EG03
diperlukan ?
Apakah kualitas informasi keuangan
4 1 EG04
perusahaan diperlukan ?
Apakah budaya pelayanan berorientasi
5 1 EG05
pelanggan oleh perusahaan diperlukan ?
Apakah keberlanjutan dan ketersediaan
6 layanan bisnis dari perusahaan 1 EG06
diperlukan ?
Apakah kulitas manajemen informasi dari
7 2 EG07
perusahaan diperlukan ?
Apakah optimalisasi fungsionalitas dari
8 1 EG08
proses bisnis perusahaan diperlukan ?
Apakah optimalisasi biaya dari proses
9 1 EG09
bisnis perusahaan diperlukan ?
Apakah keterampilan staf, motivasi dan
10 2 EG10
produktivitas diperlukan ?
Apakah kepatuhan perusahaan dengan
11 1 EG11
kebijakan internal diperlukan ?
Apakah pengelolaan program
12 transformasi digital dari perusahaan 2 EG12
diperlukan ?
Apakah inovasi produk dan bisnis dari
13 1 EG13
perusahaan diperlukan ?
Tabel 4.1 diatas merupakan hasil survey melalui Google Forms untuk
penilaian Enterprise Goals, yang dimana telah terpilih sesuai dengan yang
diperlukan dalam hal untuk meningkatkan kinerja manajemen sumber daya
dan teknologi informasi. Maka Enterprise Goals yang digunakan pada
penelitian ini yaitu ditunjukan pada Tabel 4.2 dibawah ini.
35
Enterprise
Deskripsi
Goals
EG010 Staff Skills, Motivation and Productivity
EG012 Managed Digital Transformation Programs
36
Gambar 4.2. Penentuan Allignment Goals.
37
untuk mengelola keuangan perusahaan, lalu AG05 terkait pemanfaatan TI
untuk proses bisnis perusahaan, lalu AG06 terkait pemanfaatan kebutuhan
bisnis menjadi solusi operasional perusahaan, lalu AG08 terkait pemanfaatan
teknologi sebagai pendukung bisnis perusahaan, lalu AG09 terkait tingkat
kapabilitas sumber daya yang dimiliki perusahaan, AG10 terkait tata kelola
teknologi informasi yang digunakan, serta AG12 terkait manajemen sumber
daya manusia, dan yang terakhir AG13 terkait pengelolaan keahlian,
pengetahuan dan inisiatif untuk inovasi bisnis perusahaan. Dari 9 Allignment
Goals tersebut akan dijadikan sebagai dasar untuk penentuan objectives yang
akan digunakan pada penelitian ini.
38
Gambar 4.3. Penentuan objectives.
39
Objektif Deskripsi
EDM02 Ensured benefits delivery
EDM04 Ensured resource optimization
EDM05 Ensured stakeholder engagement
APO01 Managed I&T management framework
APO02 Managed strategy
APO03 Managed enterprise architecture
APO04 Managed innovation
APO05 Managed portfolio
APO06 Managed budget and costs
APO07 Managed human resources
APO08 Managed relationships
APO09 Managed service agreements
APO10 Managed vendors
APO11 Managed quality
APO14 Managed data
BAI01 Managed programs
BAI02 Managed requirements definition
BAI03 Managed solutions identification and build
BAI04 Managed availability and capacity
BAI05 Managed organizational changes
BAI06 Managed IT changes
BAI07 Managed IT change acceptance and transitioning
BAI08 Managed knowledge
BAI09 Managed assets
BAI11 Managed projects
DSS01 Managed operations
DSS02 Managed service requests and incidents
DSS03 Managed problems
DSS04 Managed continuity
DSS06 Managed business process controls
MEA01 Managed performance and conformance monitoring
40
Tabel 4.5. Penjelasan objectives yang ditemukan.
41
Objektif Deskripsi Tujuan
42
Objektif Deskripsi Tujuan
Menjaga ketersediaan informasi
manajemen yang relevan, terkini,
Managed tervalidasi dan handal. Untuk mendukung
BAI08
knowledge dan memfasilitasi proses pengambilan
keputusan terkait manajemen TI
perusahaan
Mengelola aset TI perusahaan dengan
BAI09 Managed assets memastikan peralatan tetap terjaga baik
dari segi fungsi maupun secara fisik
Mengelola semua proyek perusahaan
BAI11 Managed projects sesuai dengan strategi dan standar
pendekatan manajemen proyek perusahaan
Mengkoordinasikan dan melaksanakan
Managed
DSS01 kegiatan dan prosedur operasional yang
operations
dibutuhkan
Memberikan respon tepat waktu terhadap
Managed service
setiap kebutuhan pelanggan, mulai dari
DSS02 requests and
menerima, merekam, menyelidiki,
incidents
mengevaluasi dan memberi solusi
Memberikan dan mengklasifikasikan
DSS03 Managed problems masalah beserta penyebabnya, sehingga
dapat mencegah insiden berulang
Menetapkan dan memelihara rencana
Managed
DSS04 bisnis sehingga dapat beradaptasi terhadap
continuity
perkembangan
Mengelola proses bisnis dari perusahaan,
Managed business serta memastikan semua prosesnya
DSS06
process controls memenuhi standar dan persyaratan yang
sudah ditentukan
Mengumpulkan, memvalidasi dan
Managed
mengevaluasi kinerja perusahaan dengan
performance and
MEA01 memberikan laporan secara sistematis
conformance
untuk memastikan kinerja tersebut sesuai
monitoring
dengan tujuan perusahaan
Seperti yang telah dijelaskan pada Tabel 4.5 diatas, maka selanjutnya
akan dilakukan pemilihan objectives yang sesuai dengan batasan masalah
pada penelitian ini, yaitu mengenai manajemen sumber daya dan teknologi
informasi. Berikut pada Tabel 4.6 dibawah ini akan ditunjukan beberapa
objectives terpilih yang akan digunakan pada penelitan ini.
43
Tabel 4.6. Objectives terpilih.
Objektif Deskripsi Tujuan
Memastikan sumber daya dan TI
Ensured resource
EDM04 memadai dan tersedia untuk mendukung
optimization
proses bisnis perusahaan
Memberikan pendeketan secara
Managed human terstruktur terkait manajemen sumber
APO07
resources daya manusia baik internal maupun
external
Mengelola aset data perusahaan secara
efektif, mulai dari pembutan,
APO14 Managed data
pemeliharaan, penyimpanan hingga
pengiriman
Memelihara produk dan layanan terkait
Managed solutions
proses bisnis, teknologi serta alur kerja,
BAI03 identification and
sehingga dapat sesuai dengan tujuan
build
perusahaan
Menjaga ketersediaan informasi
manajemen yang relevan, terkini,
tervalidasi dan handal. Untuk
BAI08 Managed knowledge
mendukung dan memfasilitasi proses
pengambilan keputusan terkait
manajemen TI perusahaan
Mengelola aset TI perusahaan dengan
BAI09 Managed assets memastikan peralatan tetap terjaga baik
dari segi fungsi maupun secara fisik
44
melalui kuisioner, akan dinilai berdasarkan maturity level COBIT 2019 pada
Level 1 (Initial) yang merupakan tahap inisialisi tata kelola dengan kontrol
dan manajemen yang sangat lemah. Selanjutnya pada kuisioner akan terdapat
4 level yang dijadikan sebagai penilaian pencapaian kinerja manajemen
dengan rincian sebagai berikut:
45
Seperti yang terlihat pada Gambar 4.4 diatas terdapat dua jenis
penilaian, yaitu pertama penilaian untuk kinerja manajemen saat ini dan
kedua penilaian untuk kinerja manajemen yang diharapkan. Hal ini dilakukan
karena selain untuk mengetahui nilai kinerja manajemen saat ini, dapat
digunakan untuk mengetahui nilai kinerja manajemen yang diharapkan.
Sehingga dari kuisioner tersebut dapat menjadi dasar analisa kesenjangan
untuk penyusunan rekomendasi pengembangan dan penyelasaran kinerja
manajemen sesuai dengan COBIT 2019.
46
Tabel 4.7. Hasil pengisian kuisioner untuk EDM04 (Level 1).
Penilaian
No Pernyataan
N P L F
Perusahaan telah melakukan evaluasi
terhadap pengelolaan fasilitas
1 pendukung yang digunakan (ATK,
Printer, Internet, USB, HDD).
(EDM04.01)
Perusahaan telah melakukan evaluasi
terhadap pemakaian Laptop yang
2 digunakan karyawan termasuk perijinan
membawa keluar/masuk kantor.
(EDM04.01)
Perusahaan telah melakukan evaluasi
terhadap pengelolaan Alat Ukur dan
3
peralatan Instrumentasi Elektronik yang
dimiliki. (EDM04.01)
Perusahaan telah melakukan evaluasi
4 terhadap pengelolaan Server dan NAS.
(EDM04.01)
Perusahaan telah membuat divisi khusus
5 untuk mengelola sumber daya
perusahaan. (EDM04.02)
Perusahaan telah membuat regulasi
6 terkait pengelolaan sumber daya yang
dimiliki. (EDM04.02)
Perusahaan telah memberikan
pengarahan kepada setiap karyawan
7
untuk membantu mengelola sumber
daya yang dimiliki. (EDM04.02)
Perusahaan mengawasi data penggunaan
8 fasilitas pendukung (ATK, Printer,
Internet, USB, HDD). (EDM04.03)
Perusahaan mengawasi data pemakaian
9 dan aktivitas Laptop yang digunakan.
(EDM04.03)
Perusahaan mengawasi data penggunaan
setiap Alat Ukur dan peralatan
10
Instrumentasi Elektronik yang dimiliki.
(EDM04.03)
47
Penilaian
No Pernyataan
N P L F
Perusahaan memastikan Alat Ukur dan
peralatan Instrumentasi Listrik disimpan
11
sesuai dengan tempat penyimpanan yang
sudah ditentukan. (EDM04.03)
Perusahaan memastikan perawatan
berkala untuk Alat Ukur dan peralatan
12
Instrumentasi Elektronik dilaksanakan
dengan baik. (EDM04.03)
Perusahaan mengawasi penggunaan
13
Server dan NAS. (EDM04.03)
Perusahaan memastikan perawatan
14 berkala untuk Server dan NAS
dilaksanakan dengan baik. (EDM04.03)
Perusahaan telah menerapkan sanksi
apabila terjadi pelanggaran terhadap
15
peraturan yang sudah ditetapkan.
(EDM04.03)
48
4.5 dibawah ini merupakan hasil tangkapan layar kuisioner untuk objective
EDM04.
49
Setiap masing-masing poin memiliki aktifitas yang harus dilakukan,
yang selanjutnya aktifitas tersebut dijadikan sebagai dasar penilaian sejauh
mana perusahaan menerapkan manajemen sumber daya manusia yang
dimiliki. Berikut pada Tabel 4.8 dibawah ini akan ditunjukan hasil
pengisian kuisioner yang telah dilakukan.
50
Penilaian
No Pernyataan
N P L F
Perusahaan telah memberikan
penghargaan sebagai bentuk apresiasi
11
sesuai dengan kinerja karyawan.
(APO07.04)
Perusahaan telah membuat peraturan
12 terkait kontrak kerja untuk setiap
karyawan. (APO07.06)
Perusahaan telah menjelaskan secara
13 rinci terkait kontrak kerja bagi setiap
calon karyawan. (APO07.06)
Perusahaan telah melakukan pendataan
14 kontrak kerja untuk seriap karyawan.
(APO07.06)
Perusahaan telah membentuk divisi TI
15 untuk mengelola teknologi informasi.
(APO07.02)
Perusahaan telah menetapkan pemimpin
16 dan anggota untuk divisi TI.
(APO07.02)
Perusahaan telah membuat rencana
17
pekerjaan untuk divisi TI. (APO07.05)
Perusahaan telah melakukan
pengawasan dan evaluasi untuk setiap
18
divisi yang ada termasuk divisi TI.
(APO07.05)
51
belum terlaksana dengan baik. Lalu pada aktifitas APO07.03 mendapatkan
nilai “P” (partially achieved) yang menunjukan bahwa perusahaan belum
maksimal dalam memberikan pengarahan maupun pelatihan pada setiap
karyawan, sehingga hal tersebut menjadi hal penting untuk diperhatikan
karena pelatihan merupakan modal utama setiap karyawan untuk
mengembangka keahlian mereka dalam membantu proses bisnis
perusahaan. Namun pada aktifitas APO07.04 dan APO07.06 terkait
evaluasi kinerja karyawan dan pengelolaan kontrak karyawan
mendapatkan nilai “F” (fully achieved) yang menunjukan bahwa
perusahaan telah melakukan evaluasi kinerja karyawan secara berkala dan
menjelaskan terkait kontrak kepada setiap karyawan. Maka dari itu pada
kolom penilaian manajemen yang diharapkan semua aktifitas
mendapatkan nilai “F” (fully achieved) yang dimana untuk target
selanjutnya manajemen sumber daya dan manajemen TI perusahaan dapat
dikelola dengan baik dan benar. Berikut pada Gambar 4.6 dibawah ini
merupakan hasil tangkapan layar kuisioner untuk objective APO07.
52
4.3.1.3. Penilaian objective APO14 (Managed data)
Penilaian terhadap objective APO14 yaitu menekankan pada
pengelolaan aset data perusahaan secara efektif, mulai dari pembutan,
pemeliharaan, penyimpanan hingga pengiriman. Terdapat 10 poin penting
yang harus dilakukan pada objective ini, yaitu sebagai berikut:
53
Penilaian
No Pernyataan
N P L F
Perusahaan telah membuat peraturan
4 terkait pengelolaan data perusahaan.
(APO14.1)
Perusahaan telah melakukan pengarahan
5 terkait penggunaan data-data
perusahaan. (APO14.03)
Perusahaan telah melakukan pengarahan
6 untuk mengakses tempat penyimpanan
data perusahaan. (APO014.03)
Perusahaan telah melakukan pengarahan
7 terkait batasan penggunaan data
perusahaan. (APO14.03)
Perusahaan telah memberikan sistem
8 keamanan untuk tempat penyimpanan
data perusahaan. (APO14.04)
Perusahaan telah melakukan evaluasi
9 dan pengawasan tehadap penggunaan
data perusahaan. (APO14.04)
Perusahaan telah menjadwalkan
perawatan hardware dan software tempat
10
penyimpanan data perusahaan.
(APO14.04)
Perusahaan telah melakukan
pembersihan secara berkala terkait data
11
perusahaan yang sudah tidak digunakan.
(APO14.07)
Perusahaan telah memberikan
12 pengarahan terkait tata cara disposal
data yang baik dan benar. (APO14.07)
Perusahaan telah memberikan
pengarahan terkait tata cara penggunaan
13
kembali data lama perusahaan.
(APO14.08)
Perusahaan telah membagi tempat
penyimpanan sesuai dengan tujuan dan
14
kebutuhan masing-masing data
perusahaan. (APO14.09)
54
Penilaian
No Pernyataan
N P L F
Perusahaan telah menjadwalkan secara
15 berkala terkait pencadangan data-data
perusahaan. (APO14.10)
Perusahaan telah memberikan
pengarahan terkait tata cara
16
pencadangan data perusahaan.
(APO14.10)
55
4.3.1.4. Penilaian objective BAI03 (Managed solutions identification and
build)
Penilaian terhadap objective BAI03 yaitu menekankan pada
pemeliharaan produk dan layanan terkait proses bisnis, teknologi serta alur
kerja, sehingga dapat sesuai dengan tujuan perusahaan. Terdapat 12 poin
penting yang harus dilakukan pada objective ini, yaitu sebagai berikut:
Penilaian
No Pernyataan
N P L F
Perusahaan telah melakukan pendataan
1 produk sesuai dengan fungsi dan tujuan
masing-masing. (BAI03.01)
56
Penilaian
No Pernyataan
N P L F
Perusahaan telah membuat rancangan
secara detail terkait pengembangan
2
produk yang dimiliki. (BAI03.02,
BAI03.03)
Perusahaan telah membuat rancangan
3 pemasaran produk yang dimiliki.
(BAI03.04)
Perusahaan telah mengetahui target
4
pelanggan yang akan dituju. (BAI03.05)
Perusahaan telah memastikan produk
yang dimiliki telah melewati proses
5
qualiti control dengan baik dan benar.
(BAI03.06)
Perusahaan telah memastikan produk
yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan
6
dan tujuan dari pelanggan yang dituju.
(BAI03.06)
Perusahaan telah mempersiapkan
7 katalog dari produk yang dimiliki.
(BAI03.07)
Perusahaan telah mempersiapkan
presentasi untuk pengajuan sistem
8
kepada pelanggan yang dituju.
(BAI03.08)
Perusahaan selalu mengembangkan
9 produk sesuai dengan kebutuhan dan
permintaan pelanggan. (BAI03.09)
Perusahaan telah memberikan garansi
10 untuk setiap produk yang ditawarkan.
(BAI03.10)
Perusahaan selalu memberikan
11 pelayanan yang baik untuk setiap
pelanggan. (BAI03.11)
Perusahaan selalu menjaga hubungan
12 bisnis yang baik terhadap pelanggan.
(BAI03.12)
57
perusahaan swasta modal asing yang dimana sebagian besar produknya
berasal dari pabrik atau kantor pusat. Sehingga PT XYZ cukup mengelola
dan memasarkan produk-produk ini di dalam pasar Indonesia. Misalnya
perusahaan telah membuat pendataan terkait produk yang dimiliki, serta
membuat katalog untuk setiap produk. Perusahaan juga telah mengetahui
dan membuat pendataan terkait konsumen yang akan dituju serta
memastikan produk yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan konsumen
tersebut. Sebelum itu perusahaan juga selalu membuat bahan materi
presentasi dan dokumen proposal kepada konsumen yang akan dituju,
sehingga perusahaan lebih siap untuk memasarkan produknya. Berikut
pada Gambar 4.8 dibawah ini merupakan hasil tangkapan layar kuisioner
untuk objective BAI03.
58
4.3.1.5. Penilaian objective BAI08 (Managed knowledge)
Penilaian terhadap objective BAI08 yaitu menekankan untuk
menjaga ketersediaan informasi manajemen yang relevan, terkini,
tervalidasi dan handal. Untuk mendukung dan memfasilitasi proses
pengambilan keputusan terkait manajemen TI perusahaan. Terdapat 4 poin
penting yang harus dilakukan pada objective ini, yaitu sebagai berikut:
Penilaian
No Pernyataan
N P L F
Perusahaan telah melakukan riset terkait
1 manajemen sumber daya dan
manajemen TI. (BAI08.01)
Perusahaan telah melakukan riset terkait
regulasi dan framework terkait
2
manajemen sumber daya dan
manajemen TI. (BAI08.01)
Perusahaan telah memanfaatkan sumber
informasi internal maupun eksternal
3 untuk pembuatan regulasi terkait
manajemen sumber daya dan
manajemen TI. (BAI08.02)
59
Penilaian
No Pernyataan
N P L F
Perusahaan telah membuat regulasi
4 untuk setiap divisi maupun bidang
perkerjaan yang dimiliki. (BAI08.02)
Persuhaan telah memberikan
5 pengarahaan terkait regulasi manajemen
kepada setiap karyawan. (BAI08.03)
Perusahaan telah melakukan
pengawasan dan evaluasi terhadap
6
regulasi manajemen yang telah dibuat.
(BAI08.04)
Perusahaan telah menjadwalkan secara
berkala untuk mengkaji ulang regulasi
7
sesuai dengan perubahan yang ada.
(BAI08.04)
Perusahaan selalu memberikan
8 pengarahaan atau sosialisasi apabila
terjadi perubahan regulasi. (BAI08.04)
60
Gambar 4.9. Kuisioner untuk objective BAI08.
61
dimiliki. Berikut pada Tabel 4.12 dibawah ini akan ditunjukan hasil
pengisian kuisioner yang telah dilakukan.
Penilaian
No Pernyataan
N P L F
Perusahaan telah melakukan pendataan
untuk setiap fasilitas pendukung yang
1
digunakan (ATK, Printer, Internet, USB,
HDD, Monitor). (BAI09.01)
Perusahaan telah melakukan pendataan
terhadap pemakaian Laptop yang
2 digunakan karyawan termasuk perijinan
membawa keluar/masuk kantor.
(BAI09.01)
Perusahaan telah melakukan pendataan
untuk setiap Alat Ukur dan peralatan
3
Instrumentasi Elektronik yang dimiliki.
(BAI09.01)
Perusahaan telah melakukan pendataan
4 untuk peralatan Server dan NAS.
(BAI09.01)
Perusahaan telah menyediakan tempat
penyimpanan untuk setiap Alat Ukur
5
dan peralatan Instrumentasi Elektronik
yang dimiliki. (BAI09.02)
Perusahaan telah membagi tempat
penyimpanan sesuai dengan jenis dan
6 kegunaan masing-masing Alat ukur dan
peralatan Instrumentasi Elektronik yang
dimiliki. (BAI09.02)
Perusahaan telah menjadwalkan
perawatan secara berkala untuk setiap
7
Alat Ukur dan peralatan Instrumentasi
Elektronik yang dimiliki. (BAI09.02)
Perusahaan telah menjadwalkan
8 perawatan secara berkala untuk Server
dan NAS. (BAI09.02)
Perusahaan telah melakukan pendataan
9 terkait masa berlaku (lifetime) setiap
peralatan yang digunakan. (BAI09.03)
62
Penilaian
No Pernyataan
N P L F
Perusahaan telah menjadwalkan
10 pembaruan peralatan yang digunakan
secara berkala. (BAI09.03)
Perusahaan telah memisahkan peralatan
11 baru dan peralatan yang harus disposal.
(BAI09.03)
Perusahaan telah melakukan prosedur
12 disposal dengan baik dan benar.
(BAI09.03)
Perusahaan telah melakukan pendataan
terhadap lisensi software kepada setiap
13
Laptop, server dan NAS yang
digunakan. (BAI09.04)
Perusahaan telah memastikan lisensi
14 software selalu diperbarui secara
berkala. (BAI09.04)
Perusahaan telah menggunakan software
15 original bagi setiap Laptop, server dan
NAS yang digunakan. (BAI09.04)
63
pekerjaan karyawan. Maka dari itu perusahaan perlu untuk melakukan
pembaruan untuk setiap peralatan dan melakukan prosedur disposal yang
baik untuk peralatan lama. Selanjutnya pada aktifitas BAI09.04 terlihat
bahwa perusahaan sangat lemah dalam mengelola lisensi software yang
digunakan, sehingga perusahaan perlu untuk melakukan pembaruan secara
berkala dan mempertimbangkan untuk menggunakan software original.
Berikut pada Gambar 4.10 dibawah ini merupakan hasil tangkapan layar
kuisioner untuk objective BAI09.
64
penialian tersebut dapat dijadikan dasar analisa perbandingan nilai kinerja
saat ini dan nilai kinerja yang diharapkan. Berikut pada Tabel 4.13 dibawah
ini akan ditunjukan hasil penilaian kinerja manajemen (as-is) tersebut yang
didapatkan melalui kuisioner dalam bentuk Google Forms.
65
Penilaian kinerja manajemen saat ini
No Objektif
(as is)
32 BAI08.04 N
33 BAI09.01 L
34 BAI09.02 N
35 BAI09.03 N
36 BAI09.04 P
Selanjutnya untuk menilai target yang diharapkan (to be) pada kinerja
manajemen PT XYZ, dilakukan dengan cara melalui kuisioner. Hal tersebut
bertujuan untuk mengetahui nilai kesenjangan antara kinerja manajemen saat
ini dan kinerja manajemen yang diharapkan. Berikut pada Gambar 4.11
dibawah ini akan ditunjukan kuisioner penilaian to-be.
66
Gambar 4.11. Kuisioner penilaian kondisi to-be.
Seperti yang terlihat pada Gambar 4.11 diatas, penilaian kondisi to-be
berdasarkan objectives terpilih, dan parameter penilaian bedasarkan maturity
level (0-5) pada COBIT 2019, yaitu sebagai berikut.
67
Tabel 4.15. Hasil penilaian kondisi to-be.
No Objektif Nilai to-be
1 EDM04 4
2 APO07 4
3 APO14 4
4 BAI03 4
5 BAI08 4
6 BAI09 4
Seperti yang ditunjukan pada Tabel 4.15 diatas, terlihat bahwa target
tingkat kematangan kinerja manajemen yang diharapkan (to-be) adalah Level
4 (Quantitively Managed), yang berarti proses manajemen dikelola dengan
baik serta kinerja dapat diukur secara kuantitatif.
Dengan diketahui bahwa tingkat kematangan manajemen sebagian
besar berada pada Level 0, sedangkan jika dibandingkan berdasarkan hasil
kuisioner terhadap penilaian target menajamen yang diharapkan (to-be) yaitu
Level 4 (Quantitively Managed), yang dimana menunjukan bahwa harapan
untuk kedepanya perusahaan dapat menerapkan pengelolaan manajemen
sumber daya dan manajemen TI dengan baik dan sesuai standart kerangka
kerja serta kapabilitas kinerjanya dapat dibuktikan secara kuantitatif. Maka
hasil perbandingan serta nilai gap yang didapatkan akan ditunjukan pada
Tabel 4.16 dibawah ini.
68
manajemen sangat kurang maksimal dan jauh dari yang diharapkan. Misalnya
pendataan fasilitas tidak dilakukan dengan baik, perawatan alat ukur juga
tidak dilakukan, hingga karyawan belum diberikan pelatihan. Maka dari itu
berdasarkan penilaian objective tersebut dapat dijadikan sebagai prioritas
utama untuk ditingkatkan. Sehingga perusahaan dapat meningkatkan tingkat
kematangan manajemen dari Level 0 menuju Level 4 (Quantitively
Managed). Sehingga diharapkan rekomendasi yang telah disusun dapat
memperbaiki dan menyelaraskan manajemen sumber daya dan manajemen
TI pada PT XYZ sesuai dengan standart kerangka kerja.
69
proses perusahaan. Berikut pada Tabel 4.17 dibawah ini akan ditunjukan
rekomendasi untuk objective tersebut.
70
Objektif Rekomendasi
2. Perusahaan harus mengetahui sumber daya manusia
yang dibutuhkan sebagai bahan pertimbangan untuk
proses rekrutmen, dengan cara membuat daftar
persyaratan keahlian sesuai dengan bidang pekerjaan
yang dilakukan. (APO07.01)
3. Perusahaan harus membuat pendataan dan evaluasi
setiap 1 tahun sekali terkait kinerja setiap karyawan.
(APO07.03)
4. Perlu adanya agenda rewarding setiap 1 tahun sekali
terhadap karyawan berprestasi untuk meningkatkan
motivasi dan sebagai bentuk apresiasi perusahaan.
(APO07.03)
5. Perusahaan perlu untuk memberikan sertifikasi dan
pelatihan untuk meningkatkan kemampuan karyawan.
(APO07.03)
6. Perusahaan perlu untuk membuat pendataan terkait
jobdesk untuk setiap karyawan dan divisi yang
dimiliki. (APO07.02)
7. Perusahaan harus memastikan setiap karyawan
memahami jenis perkerjaan yang akan dilakukan,
dengan memberikan pengarahan dan himbauan terkait
proses bisnis yang dijalankan. (APO07.02)
8. Perusahaan harus memastikan setiap karyawan
mengetahui produk atau layanan yang diberikan serta
mengetahui target konsumen yang akan dituju.
(APO07.02)
9. Perusahaan perlu untuk membuat divisi khusus untuk
pengelolaan manajemen TI. (APO07.02)
10.Perusahaan harus menetapkan penganggung jawab
untuk pengelolaan manajemen TI. (APO07.02)
11.Perusahaan harus memberikan himbauan secara jelas
terkait pengelolaan TI. (APO07.02)
12.Perusahaan harus menjelaskan terkait tata cara dan
prosedur keamanan pengelolaan TI. (APO07.02)
71
Tabel 4.19. Rekomendasi untuk objective APO14.
Objektif Rekomendasi
APO14 1. Menetapkan regulasi dan peraturan terkait
pengelolaan data perusahaan. (APO14.01)
2. Memberikan pengarahan terhadap divisi TI yang
telah dibentuk untuk mengelola data-data
perusahaan. (APO14.01)
3. Menetapkan penanggung jawab untuk menjamin
pengelolaan data perusahaan dilaksanakan dengan
baik sesuai regulasi yang telah dibuat. (APO14.01)
4. Memberikan pengarahaan secara detail dan jelas
kepada setiap karyawan terkait pengelolaan dan
penggunaan data perusahaan. (APO14.03)
5. Memberikan pengarahan secara detail dan jelas
kepada setiap karyawan terkait tata cara mengakses
tempat penyimpanan data perusahaan. (APO14.03)
6. Melakukan perawatan setiap 1 bulan sekali
terhadap server dan NAS sebagai tempat
penyimpanan data perusahaan. (APO14.04)
7. Memberikan sistem keamanan untuk server dan
NAS serta memastikan sistem tersebut selalu
diperbarui sesuai masa aktif software yang
digunakan, misalnya 1 tahun sekali. (APO14.04)
8. Menjadwalkan agenda pelaporan setiap 1 bulan
sekali terkait aktivitas dan pengelolaan data-data
perusahaan serta perlatan server dan NAS.
(APO14.04)
9. Memastikan area server dan NAS selalu
dibersihkan 1 minggu sekali. (APO14.04)
10. Menetapkan sanksi terkait penyalahgunaan data-
data perusahaan dan pelanggaran terhadap regulasi
yang telah dibuat. (APO14.04)
11. Perusahaan harus membedakan akses jaringan
internet yang digunakan perusahaan, dengan cara
membuat jaringan internal dan eksternal secara
terpisah. (APO14.04)
12. Perusahaan harus membuat pendataan terkait akun
dan password yang digunakan dalam jaringan
perusahaan. (APO14.04)
13. Menyediakan laporan pendataan terkait
penggunaan data-data perusahaan dan memastikan
laporan tersebut selalu digunakan oleh setiap
karyawan. (APO14.04)
72
Objektif Rekomendasi
14. Memberikan himbauan kepada setiap karyawan
agar selalu menjaga kerahasiaan data-data
perusahaan. (APO14.04)
73
Objektif Rekomendasi
4. Perusahaan harus mempertahankan hubungan baik
terhadap konsumen atau partner, dengan cara selalu
menyediakan produk atau sistem sesuai dengan
kebutuhan konsumen. (APO03.05, BAI03.08)
5. Perusahaan harus mempertahankan kualitas dari
produk yang akan dijual, dengan cara melakukan
pengujian fungsi sebelum diberikan kepada
konsumen. (BAI03.06)
6. Menyiapkan katalog atau brosur untuk setiap
produk dan memastikan katalog tersebut selalu
direview setiap 1 bulan sekali. (BAI03.07)
7. Perusahaan harus mempertahankan pelayanan yang
baik terhadap konsumen, dengan cara selalu
menjaga garansi produk yang diberikan serta
memastikan sistem atau produk yang ditawarkan
sesuai kebutuhan pelanggan. (BAI03.10, BAI03.11)
8. Membentuk divisi khusus untuk mengelola produk
yang dimiliki. (BAI03.01)
9. Perlu adanya pengembangan bisnis yang
berkelanjutan, misalnya menawarkan penyewaan
produk atau sistem. Sehingga hubungan bisnis antar
perusahaan tetap terhubung dan terjaga. (BAI03.02)
10. Perusahaan harus aktif mengikuti seminar untuk
mengumpulkan informasi terkait pembukaan tender
proyek. (BAI03.02)
11. Perlu adanya divisi pemasaran sebagai penyusun
proposal dan presentasi yang baik dan benar.
(BAI03.02)
74
Tabel 4.21. Rekomendasi untuk objective BAI08.
Objektif Rekomendasi
BAI08 1. Melakukan riset atau penggalian informasi baik
melalui internal maupun eksternal terkait manajemen
sumber daya dan TI perusahaan. (BAI08.01)
2. Melakukan koordinasi untuk pengumpulan informasi
terkait regulasi atau framework mengenai
manajemen sumber daya dan TI didalam suatu
perusahaan. (BAI08.01)
3. Perusahaan menjadwalkan karyawan untuk aktif
dalam mengikuti seminar bisnis untuk
mengumpulkan informasi. (BAI08.02)
4. Perusahaan harus membuat regulasi terkait
manajemen sumber daya dan TI berdasarkan
informasi baik dari internal maupun eksternal.
(BAI08.02)
5. Perusahaan harus memberikan himbauan dan
pengarahan mengenai regulasi terkait manajemen
sumber daya dan TI. (BAI08.03)
6. Menjadwalkan evaluasi secara berkala terkait
manajemen sumber daya dan TI perusahaan.
(BAI08.04)
7. Menjadwalkan evaluasi terhadap regulasi agar tetap
dapat berjalan dengan baik dan dapat menyesuaikan
dengan perkembangan perusahaan dan teknologi.
(BAI08.04)
8. Perlu adanya sanksi yang tegas terkait pelanggaran
terhadap regulasi manajemen yang telah dibuat.
(BAI08.04)
9. Perlu adanya audit setiap 1 tahun sekali terkait
manajemen sumber daya dan manajamen TI
perusahaan. (BAI08.04)
75
Tabel 4.22. Rekomendasi untuk objective BAI09.
Objektif Rekomendasi
BAI09 1. Perlu adanya evaluasi 1 bulan sekali terkait
pengelolaan fasilitas pendukung perusahaan,
dengan cara melakukan pengecekan data atau
laporan penggunaan, pembelian hingga disposal
peralatan. (BAI09.01)
2. Perlu adanya evaluasi terkait pengelolaan alat ukur
dan peralatan instrumentasi elektronika yang
dimiliki, dengan cara melakukan pengecekan
laporan setiap 1 bulan sekali untuk memastikan
kondisi dan fungsi setiap peralatan dalam kondisi
baik. (BAI09.01)
3. Perlu adanya form google sheet untuk
memudahkan pendataan fasilitas pendukung
perusahaan. (BAI09.01)
4. Perlu adanya google sheet sebagai laporan perijinan
untuk setiap penggunaan Laptop maupun fasilitas
pendukung perusahaan lainnya. (BAI09.01)
5. Perlu adanya google sheet untuk memudahkan
pendataan alat ukur dan peralatan instrumentasi
elektronik yang dimiliki. (BAI09.01)
6. Perlu adanya perawatan untuk storage/gudang
penyimpanan alat ukur dan instrumentasi
elektronika yang dimiliki. (BAI09.02)
7. Perlu adanya pembagian tempat penyimpanan
sesuai dengan jenis dan fungsi alat ukur yang
dimiliki. (BAI09.02)
8. Perusahaan harus membuat jadwal perawatan atau
kalibrasi setiap 6 bulan sekali untuk setiap alat ukur
dan peralatan instrumentasi elektronika yang
dimiliki. (BAI09.02)
9. Perusahaan harus memastikan perawatan atau
kalibrasi 6 bulan sekali untuk alat ukur dan
peralatan instrumentasi elektronika selalu
dilakukan dan berdasarkan prosedur yang baik dan
benar. (BAI09.02)
10. Menggunakan perusahaan jasa kalibrasi untuk
memastikan peralatan berfungsi dengan baik.
(BAI09.02)
76
Objektif Rekomendasi
11. Perlu adanya perawatan setiap 1 bulan sekali untuk
peralatan server dan NAS perusahaan. (BAI09.02)
12. Mengawasi data masa berlaku (lifetime) peralatan
yang digunakan. (BAI09.03
13. Memperbarui ATK perusahaan yang digunakan
setiap 1 bulan sekali. (BAI09.03)
14. Menyeleksi peralatan yang masih dapat digunakan
dan peralatan yang sudah usang dan harus
didisposal. (BAI09.03)
15. Menggunakan perusahaan jasa disposal untuk
memastikan peralatan dihancurkan sesuai dengan
prosedur yang benar. (BAI09.03)
16. Perlu adanya sistem keamanan untuk peralatan
Laptop, server dan NAS. (BAI09.04)
17. Perusahaan harus memastikan semua sistem
keamanan untuk Laptop, server dan NAS selalu
diperbarui. (BAI09.04)
18. Membuat google sheet untuk mendata lisensi yang
terdaftar pada setiap peralatan yang digunakan.
(BAI09.04)
19. Selalu menggunakan software original agar sistem
keamanan terhadap setiap peralatan dapat terjaga.
(BAI09.04)
77
Tabel 4.23. Penilaian Rekomendasi EDM04.
Objektif Rekomendasi Penilaian
EDM04 1. Mengadakan rapat setiap 1 bulan sekali
untuk mengevaluasi pengelolaan
Ok
fasilitas pendukung perusahaan.
(EDM04.01)
2. Membuat pendataan evaluasi terkait
kekurangan dan kendala yang terjadi
Ok
pada berjalanya pengelolaan fasilitas
perusahaan sebelumnya. (EDM04.01)
3. Membentuk tim atau divisi sebagai
penanggung jawab terkait pengelolaan
Ok
fasilitas pendukung perusahaan.
(EDM04.02)
4. Membentuk divisi sebagai penanggung
jawab untuk perawatan peralatan server Ok
dan NAS. (EDM04.02)
5. Membuat peraturan atau regulasi terkait
penggunaan fasilitas pendukung serta
Ok
alat ukur yang dimiliki perusahaan.
(EDM04.02)
6. Melakukan himbauan kepada setiap
karyawan terkait regulasi yang telah
Ok
dibuat agar pengelolaan fasilitas
perusahaan dapat terjaga. (EDM04.02)
7. Perlu adanya audit internal perusahaan
setiap 1 tahun sekali untuk mengontrol
Ok
manajemen sumber daya perusahaan.
(EDM04.03)
8. Perusahaan harus menetapkan sanksi
yang tegas agar manajemen fasilitas
pendukung perusahaan dan peralatan Ok
yang dimiliki dapat terlaksana sesuai
ketentuan. (EDM04.03)
9. Mengadakan rapat setiap 1 bulan sekali
untuk mengevaluasi pengelolaan
Ok
fasilitas pendukung perusahaan.
(EDM04.01)
10. Membuat pendataan evaluasi terkait
kekurangan dan kendala yang terjadi
Ok
pada berjalanya pengelolaan fasilitas
perusahaan sebelumnya. (EDM04.01)
78
Objektif Rekomendasi Penilaian
11. Membentuk tim atau divisi sebagai
penanggung jawab terkait pengelolaan
Ok
fasilitas pendukung perusahaan.
(EDM04.02)
12. Membentuk divisi sebagai penanggung
jawab untuk perawatan peralatan server Ok
dan NAS. (EDM04.02)
13. Membuat peraturan atau regulasi terkait
penggunaan fasilitas pendukung serta
Ok
alat ukur yang dimiliki perusahaan.
(EDM04.02)
14. Melakukan himbauan kepada setiap
karyawan terkait regulasi yang telah
Ok
dibuat agar pengelolaan fasilitas
perusahaan dapat terjaga. (EDM04.02)
15. Perlu adanya audit internal perusahaan
setiap 1 tahun sekali untuk mengontrol
Ok
manajemen sumber daya perusahaan.
(EDM04.03)
16. Perusahaan harus menetapkan sanksi
yang tegas agar manajemen fasilitas
pendukung perusahaan dan peralatan Ok
yang dimiliki dapat terlaksana sesuai
ketentuan. (EDM04.03)
17. Mengadakan rapat setiap 1 bulan sekali
untuk mengevaluasi pengelolaan
Ok
fasilitas pendukung perusahaan.
(EDM04.01)
79
server sering bermasalah, menunjukan bahwa pengelolaan dan perawatan
peralatan server perusahaan belum maksimal. Maka dari itu pada
penelitian ini akan diberikan beberapa rekomendasi perbaikan terhadap
pengelolaan fasilitas pendukung perusahaan, berdasarkan Tabel 4.23
diatas merupakan beberapa rekomendasi yang telah disusun berdasarkan
kuisioner yang sudah diberikan sebelumnya, yang dimana rekomendasi
tersebut merupakan hasil diskusi dengan Assistant Manager PT XYZ
sehingga rekomendasi tersebut dapat sesuai dengan kebutuhan perbaikan
manajemen sumber daya dan manajemen TI perusahaan. Misalnya
peningkatan pendataan peralatan dengan memanfaatkan google sheet
untuk memudahkan, lalu pembentukan divisi khusus sebagai penanggung
jawab pengelola fasilitas pendukung perusahaan hingga melakukan
evaluasi serta perawatan secara berkala untuk memastikan semua fasilitas
pendukung perusahaan terjaha dengan baik dan benar.
80
Objektif Rekomendasi Penilaian
4. Perlu adanya agenda rewarding setiap 1
tahun sekali terhadap karyawan
berprestasi untuk meningkatkan Ok
motivasi dan sebagai bentuk apresiasi
perusahaan. (APO07.03)
5. Perusahaan perlu untuk memberikan
sertifikasi dan pelatihan untuk
Ok
meningkatkan kemampuan karyawan.
(APO07.03)
6. Perusahaan perlu untuk membuat
pendataan terkait jobdesk untuk setiap
Ok
karyawan dan divisi yang dimiliki.
(APO07.02)
7. Perusahaan harus memastikan setiap
karyawan memahami jenis perkerjaan
yang akan dilakukan, dengan
Ok
memberikan pengarahan dan himbauan
terkait proses bisnis yang dijalankan.
(APO07.02)
8. Perusahaan harus memastikan setiap
karyawan mengetahui produk atau
layanan yang diberikan serta Ok
mengetahui target konsumen yang akan
dituju. (APO07.02)
9. Perusahaan perlu untuk membuat divisi
khusus untuk pengelolaan manajemen Ok
TI. (APO07.02)
10. Perusahaan harus menetapkan
penganggung jawab untuk pengelolaan Ok
manajemen TI. (APO07.02)
11. Perusahaan harus memberikan
himbauan secara jelas terkait Ok
pengelolaan TI. (APO07.02)
12. Perusahaan harus menjelaskan terkait
tata cara dan prosedur keamanan Ok
pengelolaan TI. (APO07.02)
81
tahap awal yaitu perusahaan perlu menjelaskan secara detail terkait
kontrak kerja, bidang pekerjaan dan jenis pekerjaan yang dilukan oleh
perusahaan. Selanjutnya perusahaan harus membuat daftar jobdesk secara
adil dan sesuai dengan kebutuhan bagi setiap divisi yang dimiliki, serta
membentuk divisi TI untuk membantu memaksimalkan pendataan,
presensi, pemberian pengumuman, hingga mengelola sistem keamanan
perusahaan.
82
Objektif Rekomendasi Penilaian
8. Menjadwalkan agenda pelaporan setiap
1 bulan sekali terkait aktivitas dan
Ok
pengelolaan data-data perusahaan serta
perlatan server dan NAS. (APO14.04)
9. Memastikan area server dan NAS selalu
dibersihkan 1 minggu sekali. Ok
(APO14.04)
10. Menetapkan sanksi terkait
penyalahgunaan data-data perusahaan
Ok
dan pelanggaran terhadap regulasi yang
telah dibuat. (APO14.04)
11. Perusahaan harus membedakan akses
jaringan internet yang digunakan
perusahaan, dengan cara membuat Ok
jaringan internal dan eksternal secara
terpisah. (APO14.04)
12. Perusahaan harus membuat pendataan
terkait akun dan password yang
Ok
digunakan dalam jaringan perusahaan.
(APO14.04)
13. Menyediakan laporan pendataan terkait
penggunaan data-data perusahaan dan
memastikan laporan tersebut selalu Ok
digunakan oleh setiap karyawan.
(APO14.04)
14. Memberikan himbauan kepada setiap
karyawan agar selalu menjaga
Ok
kerahasiaan data-data perusahaan.
(APO14.04)
15. Membuat jadwal pencadangan data
setiap 1 minggu sekali untuk
Ok
mengurangi resiko kehilangan data.
(APO14.07, APO014.10)
16. Membuat regulasi terkait proses
disposal data dan peralatan perusahaan. Ok
(APO14.07)
17. Memberikan pengarahan secara detail
dan jelas terkait tata cara mengelola
data yang harus didisposal dan data Ok
yang dapat digunakan kembali.
(APO14.07, APO14.08)
83
Objektif Rekomendasi Penilaian
18. Perusahaan harus melakukan pembagian
tempat penyimpanan sesuai dengan
Ok
divisi dan kebutuhan pekerjaan masing-
masing. (APO14.09)
19. Memastikan setiap divisi menggunakan
tempat penyimpanan yang telah
disediakan masing-masing, dengan cara Ok
membedakan password untuk setiap
lokasi penyimpanan. (APO14.09)
84
Tabel 4.26. Penilaian Rekomendasi BAI03.
Objektif Rekomendasi Penilaian
BAI03 1. Perusahaan meningkatkan sistem
pendataan terhadap produk-produk
yang dimiliki, dengan cara membuat Ok
google sheet untuk memudahkan
pendataan. (BAI03.01)
2. Membuat website perusahaan yang
menampilkan produk-produk yang Ok
dijual. (BAI03.02, BAI03.03)
3. Membuat perencanaan terkait
pemasaran produk, mulai dari
Ok
presentasi hingga dokumen yang
dibutuhkan. (BAI03.04, BAI03.09)
4. Perusahaan harus mempertahankan
hubungan baik terhadap konsumen atau
partner, dengan cara selalu
Ok
menyediakan produk atau sistem sesuai
dengan kebutuhan konsumen.
(APO03.05, BAI03.08)
5. Perusahaan harus mempertahankan
kualitas dari produk yang akan dijual,
dengan cara melakukan pengujian Ok
fungsi sebelum diberikan kepada
konsumen. (BAI03.06)
6. Menyiapkan katalog atau brosur untuk
setiap produk dan memastikan katalog
Ok
tersebut selalu direview setiap 1 bulan
sekali. (BAI03.07)
7. Perusahaan harus mempertahankan
pelayanan yang baik terhadap
konsumen, dengan cara selalu menjaga
garansi produk yang diberikan serta Ok
memastikan sistem atau produk yang
ditawarkan sesuai kebutuhan
pelanggan. (BAI03.10, BAI03.11)
8. Membentuk divisi khusus untuk
mengelola produk yang dimiliki. Ok
(BAI03.01)
9. Perlu adanya pengembangan bisnis
yang berkelanjutan, misalnya
menawarkan penyewaan produk atau
Ok
sistem. Sehingga hubungan bisnis antar
perusahaan tetap terhubung dan terjaga.
(BAI03.02)
85
Objektif Rekomendasi Penilaian
10. Perusahaan harus aktif mengikuti
seminar untuk mengumpulkan
Ok
informasi terkait pembukaan tender
proyek. (BAI03.02)
11. Perlu adanya divisi pemasaran sebagai
penyusun proposal dan presentasi yang Ok
baik dan benar. (BAI03.02)
86
Tabel 4.27. Penilaian Rekomendasi BAI08.
Objektif Rekomendasi Penilaian
BAI08 1. Melakukan riset atau penggalian
informasi baik melalui internal maupun
Ok
eksternal terkait manajemen sumber daya
dan TI perusahaan. (BAI08.01)
2. Melakukan koordinasi untuk
pengumpulan informasi terkait regulasi
atau framework mengenai manajemen Ok
sumber daya dan TI didalam suatu
perusahaan. (BAI08.01)
3. Perusahaan menjadwalkan karyawan
untuk aktif dalam mengikuti seminar
Ok
bisnis untuk mengumpulkan informasi.
(BAI08.02)
4. Perusahaan harus membuat regulasi
terkait manajemen sumber daya dan TI
Ok
berdasarkan informasi baik dari internal
maupun eksternal. (BAI08.02)
5. Perusahaan harus memberikan himbauan
dan pengarahan mengenai regulasi terkait
Ok
manajemen sumber daya dan TI.
(BAI08.03)
6. Menjadwalkan evaluasi secara berkala
terkait manajemen sumber daya dan TI Ok
perusahaan. (BAI08.04)
7. Menjadwalkan evaluasi terhadap regulasi
agar tetap dapat berjalan dengan baik dan
dapat menyesuaikan dengan Ok
perkembangan perusahaan dan teknologi.
(BAI08.04)
8. Perlu adanya sanksi yang tegas terkait
pelanggaran terhadap regulasi manajemen Ok
yang telah dibuat. (BAI08.04)
9. Perlu adanya audit setiap 1 tahun sekali
terkait manajemen sumber daya dan Ok
manajamen TI perusahaan. (BAI08.04)
87
maksimal dalam mengelola manajemen internal perusahaan serta kurang
maksimalnya perusahaan dalam mengelola sumber daya yang dimiliki.
Dikarenakan sumber daya manusia merupakan komponen penting didalam
perusahaan, kurang maksimalnya perusahaan dalam membagi tugas dan
memberikan pelatihan kepada karyawan membuat proses bisnis tidak
dapat berkembang dengan baik. Pembagian divisi pengelola produk,
pengelola TI serta pengelola sumber daya manusia merupakan salah satu
rekomendasi yang harus segera diterapkan perusahaan, dikarenakan setiap
divisi tersebut akan membantu mengelola manajemen sesuai dengan jenis
pekerjaan masing-masing. Serta memberikan kesadaran terhadap setiap
karyawan merupakan hal yang penting juga untuk diterapkan perusahaan,
karena apabila karyawan mendapatkan pengetahuan dan arahan yang jelas
serta sanksi yang tegas maka manajemen perusahaan dapat terjaga dengan
baik dan benar.
88
Objektif Rekomendasi Penilaian
4. Perlu adanya google sheet sebagai
laporan perijinan untuk setiap
penggunaan Laptop maupun fasilitas Ok
pendukung perusahaan lainnya.
(BAI09.01)
5. Perlu adanya google sheet untuk
memudahkan pendataan alat ukur dan
Ok
peralatan instrumentasi elektronik yang
dimiliki. (BAI09.01)
6. Perlu adanya perawatan untuk
storage/gudang penyimpanan alat ukur
Ok
dan instrumentasi elektronika yang
dimiliki. (BAI09.02)
7. Perlu adanya pembagian tempat
penyimpanan sesuai dengan jenis dan
Ok
fungsi alat ukur yang dimiliki.
(BAI09.02)
8. Perusahaan harus membuat jadwal
perawatan atau kalibrasi setiap 6 bulan
sekali untuk setiap alat ukur dan Ok
peralatan instrumentasi elektronika
yang dimiliki. (BAI09.02)
9. Perusahaan harus memastikan
perawatan atau kalibrasi 6 bulan sekali
untuk alat ukur dan peralatan
Ok
instrumentasi elektronika selalu
dilakukan dan berdasarkan prosedur
yang baik dan benar. (BAI09.02)
10. Menggunakan perusahaan jasa kalibrasi
untuk memastikan peralatan berfungsi Ok
dengan baik. (BAI09.02)
11. Perlu adanya perawatan setiap 1 bulan
sekali untuk peralatan server dan NAS Ok
perusahaan. (BAI09.02)
12. Mengawasi data masa berlaku (lifetime)
Ok
peralatan yang digunakan. (BAI09.03
13. Memperbarui ATK perusahaan yang
digunakan setiap 1 bulan sekali. Ok
(BAI09.03)
14. Menyeleksi peralatan yang masih dapat
digunakan dan peralatan yang sudah Ok
usang dan harus didisposal. (BAI09.03)
89
Objektif Rekomendasi Penilaian
15. Menggunakan perusahaan jasa disposal
untuk memastikan peralatan
Ok
dihancurkan sesuai dengan prosedur
yang benar. (BAI09.03)
16. Perlu adanya sistem keamanan untuk
peralatan Laptop, server dan NAS. Ok
(BAI09.04)
17. Perusahaan harus memastikan semua
sistem keamanan untuk Laptop, server Ok
dan NAS selalu diperbarui. (BAI09.04)
18. Membuat google sheet untuk mendata
lisensi yang terdaftar pada setiap Ok
peralatan yang digunakan. (BAI09.04)
19. Selalu menggunakan software original
agar sistem keamanan terhadap setiap Ok
peralatan dapat terjaga. (BAI09.04)
90
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dan saran pada penelitian
yang dilakukan. Yang dimana kesimpulan dan saran yang telah disusun harapanya
dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi penelitian sejenis.
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada PT XYZ yang telah dilakukan dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut:
91
manajemen organisasi dapat atau tidak diselesaikan dalam mencapai
tujuan tata kelola.
5. Sedangkan penilaian untuk target manajemen yang diharapkan (to be)
mendapatkan nilai 4 yang berarti Level 4 (Quantitively Managed).
6. Berdasarkan penilaian kondisi manajemen saat ini (as is) pada Level 1
untuk setiap poin-poin aktifitas objectives terpilih sebagian besar
mendapatkan nilai “N” (Not achieved), sehingga dapat disimpulkan
tingkat kematangan manajemen sebagian besar berada pada Level 0,
hal tersebut dikarenakan ditemukan beberapa kelemahan yaitu sebagai
berikut:
a. EDM04, mengenai evaluasi manajemen sumber daya perusahaan.
- Perusahaan belum melakukan evaluasi pengelolaan dan
pemakaian Laptop, ATK, Printer, Server, NAS, Alat Ukur serta
Peralatan Instrumentasi Elektronik yang dimilki.
- Belum adanya divisi untuk mengelola fasilitas pendukung
perusahaan.
- Penempatan dan penggunaan fasilitas pendukung perusahaan
sering kali tidak teratur, sehingga menghambat karyawan apabila
terjadi kerusakan atau kehabisan peralatan.
b. APO07, mengenai manajemen sumber daya manusia.
- Perusahaan belum membagi jobdesk kepada setiap karyawan
secara seimbang, sehingga sering terjadi beberapa karyawan yang
memiliki beban kerja yang banyak dibandingkan karyawan lain.
- Perusahaan belum memberikan pelatihan keahlian kepada setiap
karyawan.
c. APO14, mengenai manajemen data perusahaan
- Perusahaan belum membentuk divisi TI untuk mengelola
peralatan TI perusahaan.
- Belum adanya regulasi terkait penggunaan data perusahaan
- Perawatan server dan NAS tidak dilakukan secara teratur.
- Software antivirus yang digunakan sering kali tidak diperbarui.
- Perusahaan belum melakukan pencadangan data secara teratur.
92
- Pengelolaan tempat penyimpanan data perusahaan yang tidak
teratur, sering kali karyawan kesusahaan untuk menemukan data
yang dibutuhkan.
d. BAI03, mengenai manajemen produk yang dimiliki.
- Perusahaan belum memiliki website yang berisikan profil
perusahaan dan katalog produk yang dimiliki.
- Print out katalog produk sering kali tidak diperbarui sesuai
dengan produk terbaru.
- Belum adanya divisi pengelola produk dan katalog yang dimiliki.
- Belum adanya warehouse sebagai tempat quality checking setiap
produk yang akan dijual.
e. BAI08, mengenai manajemen informasi dan pengetahuan
perusahaan.
- Perusahaan belum mengadakan audit untuk mengevaluasi
manajemen internal perusahaan.
- Perusahaan belum menjalankan manajemen sesuai dengan
standart kerangka kerja.
f. BAI09, mengenai manajemen aset perusahaan.
- Belum adanya pendataan terkait penggunaan Laptop, ATK,
Printer, Server, NAS dan Alat Ukur yang dimiliki.
- Perawatan peralatan yang kurang maksimal, sehingga membuat
peralatan rusak apabila sedang dibutuhkan.
- Perusahaan belum menjadwalkan kalibrasi peralatan, sehingga
membuat hasil pengukuran tidak akurat saat digunakan.
- Belum adanya pendataan terkait perijinan membawa
keluar/masuk aset perusahaan.
- Perawatan gudang penyimpanan yang kurang maksimal, dan
belum adanya penomoran sesuai fungsi masing-masing peralatan.
7. Sehingga berdasarkan beberapa kekurangan atau permasalahan yang
ditemukan, maka disusun rekomendasi pengembangan sebagai berikut:
a. Penyusunan rekomendasi untuk objective EDM04:
93
- Mengadakan rapat setiap 1 bulan sekali untuk mengevaluasi
pengelolaan fasilitas pendukung perusahaan, yang berguna untuk
mengetahui kekurangan dan kendala yang terjadi selama
manajemen berjalan. Sehingga evaluasi tersebut dapat dijadikan
lesson learned untuk perbaikan manajemen selanjutnya.
- Menetapkan divisi dan penanggung jawab untuk mengawasi
pengelolaan dan penggunaan fasilitas pendukung perusahaan.
- Menetapkan regulasi dan sanki terkait pelanggaran, pencurian
dan kelalaian dalam menggunakan fasilitas pendukung
perusahaan.
b. Penyusunan rekomendasi untuk objective APO07:
- Memberikan pelatihan dan sertifikasi setiap 1 tahun sekali kepada
karyawan terutama engineer sesuai dengan bidang keahlian yang
dibutuhkan dalam pekerjaan. Sehingga selain dapat menambah
ilmu dan keahlian, sertifikasi dan pelatihan merupakan suatu
syarat ketentuan dalam suatu proyek maupun tender.
Dikarenakan tenaga ahli yang memiliki sertifikat tertentu
merupakan poin tambahan untuk pertimbangan dalam proses
tender.
- Perlu diadakan agenda rewarding setiap 1 bulan sekali, sebagai
bentuk apresiasi terhadap karyawan maupun divisi yang
berprestasi.
- Memberikan pengarahan dan training kepada setiap karyawan
untuk memahami bidang pekerjaan yang dilakukan.
- Menetapkan jobdesk secara adil, misalnya sales untuk mengelola
penjualan dan engineer untuk mengelola operasional. Perusahaan
perlu untuk melakukan rotasi karyawan terhadap masing-masing
divisi, sehingga setiap karyawan dapat mengetahui semua
pekerjaan yang dilakukan dan apabila salah satu karyawan sudah
memiliki beban pekerjaan lebih, maka karyawan lain dapat saling
membantu.
94
- Perusahaan perlu untuk membentuk divisi Human Resources
untuk mengelola sumber daya manusia yang dimiliki.
c. Penyusunan rekomendasi untuk objective APO14:
- Melakukan perawatan termasuk pembersihan peralatan server
dan NAS setiap 1 bulan sekali, agar fungsi dan lifetime peralatan
tersebut dapat selalu terjaga.
- Membuat regulasi terkait penggunaan, pencadangan dan
penghapusan data-data perusahaan.
- Melakukan pencadangan data setiap 1 minggu sekali untuk
mengurangi resiko kehilangan data perusahaan.
- Memberikan password untuk setiap lokasi penyimpanan data
perusahaan yang ada pada NAS. Serta mencatat semua akun dan
password kedalam google sheet sehingga membantu karyawan
pada saat membutuhkan.
- Membedakan jaringan eksternal (untuk tamu) dan jaringan
internal (untuk karyawan), sehingga mengurangi resiko
pembajakan data perusahaan.
- Memastikan software antivirus yang digunakan selalu diperbarui
sesuai dengan batas masa aktif antivirus.
- Membentuk divisi TI serta penanggung jawab untuk mengelola
dan melaporkan setiap 1 bulan sekali terkait pengelolaan dan
penggunaan data perusahaan.
d. Penyusunan rekomendasi untuk objective BAI03:
- Membuat website yang berisikan profil perusahaan dan produk
yang dimiliki.
- Memperbarui katalog sesuai dengan perkembangan produk.
- Membuat pembukuan dengan menggunakan google sheet
sehingga memudahkan karyawan pada saat membutuhkan
katalog atau daftar produk yang dimiliki.
- Membuat divisi dan penanggung jawab untuk mengelola katalog
dan produk yang dimiliki.
95
- Menyewa atau membangun warehouse sendiri, untuk
memudahkan perusahaan melakukan quality control untuk setiap
produk yang akan dijual.
e. Penyusunan rekomendasi untuk objective BAI08:
- Melakukan audit manajemen secara internal untuk mengevaluasi
kelemahan dan kekurangan pada manajemen yang berjalan saat
ini. Selain itu auditor dapat digunakan sebagai pemberi informasi
terhadap perusahaan terkait standart manajemen sumber daya dan
manajemen TI pada suatu organisasi.
f. Penyusunan rekomendasi untuk objective BAI09:
- Membuat google sheet untuk memudahkan pendataan terkait
ATK, Printer, Server, NAS, Laptop, Monitor hingga alat ukur dan
peralatan instrumentasi eletronik yang dimiliki. Dari pendataan
tersebut karyawan dapat dengan mudah mengawasi penggunaan
dan kondisi setiap peralatan.
- Melakukan pembersihan dan perawatan setiap 1 bulan sekali
untuk setiap peralatan yang dimiliki.
- Melakukan pembelian setiap 1 bulan sekali untuk setiap ATK
yang akan habis berdasarkan pendataan yang telah dibuat.
- Melakukan perawatan gudang tempat penyimpanan alat ukur dan
peralatan elektronik. Serta memberikan penomoran sesuai dengan
fungsi setiap peralatan untuk memudahkan karyawan apabila
akan menggunakan peralatan tersebut.
- Membersihkan dan merawat gudan penyimpanan setiap 1 bulan
sekali, agar kondisi peralatan tetap terjaga.
- Melakukan kalibrasi alat ukur setiap 6 bulan sekali untuk
memastikan alat ukur masih berfungsi dengan baik.
- Melakukan prosedur disposal untuk setiap peralatan yang sudah
tidak digunakan. Dengan cara menggunakan jasa disposal dari
perusahaan lain, sehingga proses disposal dapat dilakukan dengan
baik dan benar.
96
- Menggunakan software asli atau original untuk mengurangi
resiko aplikasi error. Dikarenakan aplikasi bajakan sering kali
terdapat error dan tidak dapat digunakan, selain itu software
original memiliki ketahanan terhadap pembajakan lebih baik jika
dibandingkan software bajakan.
- Memasang antivirus untuk setiap Laptop yang digunakan, dan
memastikan lisensi antivirus tersebut selalu diperbarui.
8. Rekomendasi yang disusun telah mendapatkan persetujuan dan
penilaian oleh Assistant Manager pada PT XYZ. Penilaian tersebut
dilakukan karena untuk mengetahui apakah rekomendasi yang disusun
dapat meningkatkan kinerja manajemen atau tidak, sehingga
rekomendasi tersebut harapannya dapat dijadikan sebagai referensi
penyelarasan manajemen sumber daya dan manajemen TI perusahaan.
9. COBIT 2019 dapat dijadikan sebagai acuan penyelarasan pada
penelitian ini, dikarenakan beberapa poin-poin aktifitas pada setiap
objective yang cukup detail dan jelas mempermudah dalam pembuatan
kuisioner dan rekomendasi. Selain itu tambahan objective APO14 pada
COBIT 2019 dapat digunakan sebagai peningkatan manajemen data-
data perusaan yang termasuk didalam manajemen TI.
5.2. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada PT XYZ dengan
tujuan untuk menyelaraskan kinerja manajemen sumber daya dan manajemen
TI didapatkan beberapa saran sebagai berikut:
97
memiliki pembahasan yang sangat luas dan lengkap sehingga dapat
membantu mengevaluasi manajemen perusahaan dari segi lainnya.
3. Pada penelitian selanjutnya juga dapat mempertimbangkan untuk
menggunakan lebih banyak narasumber pada proses survey penilaian
maupun wawancara, agar hasil penilaian lebih objektif dan menyeluruh.
4. Pada penelitian selanjutnya dapat dilakukan pengujian kembali dengan
menggunakan tingkat kematangan Level 4, untuk memastikan apakah
rekomendasi yang telah diterapkan mampu untuk meningkatkan kinerja
manajemen pada PT XYZ.
5. Pada penelitian selanjutnya perlu adanya pertimbangan untuk
menggunakan kerangka kerja manajemen lainnya seperti ISO maupun
ITIL. Yang dimana kerangka kerja tersebut dapat digunakan sebagai
panduan untuk menyusun rekomendasi, hingga membuat rancangan
tata kelola, sehingga dapat membantu mengoptimalkan penyelarasan
dan pengembangan manajemen internal perusahaan maupun external
perusahaan.
98
DAFTAR PUSTAKA
[1]. Ari Kurnia Setiawan, Johanes Fernandes Andry, (2019), “IT Governance
Evaluation Using COBIT 5 Framework on The National Library”, Journal of
Information Systems.
[2]. Fitria, Apol Pribadi Subriadi, (2016), “Pembuatan Model Pengembangan
Karir Sumber Daya Manusia Teknologi Informasi Berbasis Kompetensi
(Studi Kasus: Bidang Teknologi Informasi PT Pembangkit Jawa Bali)”,
Undergraduate Thesis, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya,
Surabaya.
[3]. Gigih Mathori Basil, Nadiyasari Agitha, Moh. Ali Albar, (2019) “Analisis
Tata Kelola Teknologi Informasi Untuk Meningkatkan Mutu Sumber Daya
Manusia Menggunakan Kerangka Kerja Cobit 5 (Studi Kasus: Politeknik
Pariwisata Negeri Lombok)”, ISSN:2657-0327, Jurnal Teknologi Informasi.
[4]. ISACA, (2018), COBIT 2019 Framework: Governance and Management
Objectives.
[5]. Andika Putra Agustian, Melissa Indah Fianty, (2021), “Penerapan Tata
Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework COBIT5 pada Urusan
Bisnis dan Strategi TI di PT XYZ”, Bachelor Thesis.
[6]. Rahmi Novita, Eko Nugroho, Sujoko Sumaryono, (2014), “Penilaian Tingkat
Capability Tata Kelola TI Pada Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia”,
ISSN: 2302-3805, Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia.
[7]. Rijal Khusni Wicaksono, Sri Handayaningsih, (2013), “Perancangan Model
Tata Kelola Teknologi Informasi Berbasis COBIT 4.1 Pada Proses Mengelola
Sumber Daya Manusia IT (Studi Kasus Bagian Pengelolaan Data Kab.
Kendal)”, Jurnal Sarjana Teknik Informatika.
[8]. Vira Septiyana Kasma, Sarwono Sutikno, Kridanto Surendro, (2019), Sistem
Tata Kelola Keamanan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE)
Menggunakan COBIT 2019 (Studi Penerapan di Badan X), Thesis, Institut
Teknologi Bandung, Bandung.
99
[9]. Dwi Sulistyoati, Raden Venantius Hari Ginardi, (2021), Manajemen Data
Dan Informasi Menggunakan COBIT 2019 Di Biro Humas dan Protokol
Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Thesis, Institut Teknologi Sepuluh
Nopember Surabaya, Surabaya.
[10]. Yuni Candra, Rahmat, Sapta Eka Putra, (2021), Komunikasi Dan Manajemen
Organisasi, Community Engagement & Emergence Journal, Vol.2 No.3,
hal.44-51.
[11]. Arga Finanta, Kusrini, Asro Nasiri, (2019), “Pengukuran Tingkat
Kematangan Ketersediaan Layanan Akademik pada Sistem Informasi
Akademik Menggunakan COBIT 4.1” Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi
Informasi.
[12]. https://www.isaca.org/resources/news-and-trends/industry-
news/2020/effective-capability-and-maturity-assessment-using-cobit-2019
100
LAMPIRAN
101
2. Hasil kuisioner untuk objective APO07
102
3. Hasil kuisioner untuk objective APO14
103
4. Hasil kuisioner untuk objective BAI03
104
5. Hasil kuisioner untuk objective BAI08
105
6. Hasil kuisioner untuk objective BAI09
106
7. Penilaian rekomendasi objective EDM04
107
8. Penilaian rekomendasi objective APO07
108
9. Penilaian rekomendasi objective APO14
109
10. Penilaian rekomendasi objective BAI03
110
11. Penilaian rekomendasi objective BAI08
111
12. Penilaian rekomendasi objective BAI09
112
13. Penilaian Enterprise Goals
113
114