Uraian kegiatan
No Nama Mahasiswa Tanggal Bimbingan bimbingan
Motivasi (X3) H3
METODE PENELITIAN
Populasi Dalam penelitian ini yang dimaksud populasi adalah karyawan pada PT
Datacomm Jakarta
Sample Dalam penelitian ini penentuan jumlah sampel menggunakan rumus dari Slovin guna
menghitung sampel dari populasi 206 yang dibutuhkan uji regresi, berkaitan dengan
jumlah variabel bebas yang digunakan
206
=
1+ 206(0,05)2
= 135.974
Dari hasil perhitungan sampel menggunakan rumus Slovin didapatkan 135.974 dari
populasi yang berjumlah 206, maka dibulatkan menjadi 136.
Definisi operasional Variabel (X1) Perekrutan : Henry Simamora (2004:170),
dan menyatakan bahwa rekrutmen adalah serangkaian aktivitas mencari
Pengukuran Variabel dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian
dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang
diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.
Indikator : Aremu M membahas proses perekrutan dan seleksi
yang mengidentifikasi sumber-sumber tenaga kerja dengan memisahkan
perekrutan internal dan eksternal dan membahas keuntungan dari masing-
masing metode.
Variabel (X2) Seleksi : eithzal Rivai (2008, 170), seleksi
adalah kegiatan dalam manajemen SDM yang dilakukan setelah
proses rekrutmen seleksi dilaksanakan. Hal ini berarti telah terkumpul
sejumlah pelamar yang memenuhi syarat untuk kemudian dipilih
mana yang dapat ditetapkan sebagai karyawan dalam suatu
perusahaan. Proses pemilihan ini yang dinamakan seleksi.
Indikator : Ellyta Yullyanti dengan kesimpulan bahwa seleksi
signifikan dipengaruhi oleh perekrutan yang mencakup perencanaan dan
waktu pelaksanaan perekrutan.
Variabel (X3) Motivasi : Mulyasa (2003:112), merupakan
suatu kehendak atau keinginan yang muncul dalam diri karyawan
yang menimbulkan semangat atau dorongan untuk bekerja secara
optimal guna mencapai tujuan
Indikator : Yun Guo, Jianqiaou Liou, Shudi Liaou dan Yanhong Zhang
ini berbicara tentang motivasi intrinsik pada hubungan antara kritik yang
membangun terhadap kinerja karyawan
Variabel (Y) Kinerja karyawan : Mathis dan Jackson
(2002:78), kinerja pada dasarnya adalah apa yang dikerjakan dan
tidak dikerjakan oleh karyawan. Kinerja karyawan mempengaruhi
seberapa banyak mereka memberikan kontribusi kepada organisasi.
Indikator : kinerja karyawan, HRD, evaluasi alternatif
Model Dalam Penelitian ini Model Penelitian yang di gunakan adalah
penelitian/persamaan pendekatan metode kuantitatif, metode survei dan teknik
statistik korelasional.Variabel terdiri dari variabel dependent (variabel terikat)
dan variabel independent (variabel bebas). Dan menggunakan metode
analisis linear berganda
variabel terikat yang digunakan dalam penelitian adalah
kinerja karyawan (Y), sedangkan untuk variabel bebas yang
digunakan dalam penelitian adalah perekrutan (X1), seleksi (X2) dan
motivasi (X3).
Analisis Regresi Persamaan analisis regresi sebagai berikut:
Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Hasil Penelitian Menunjukan bahwa variabel perekrutan, seleksi, dan
motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. , maka
implikasi manajerial bagi PT Datacomm Diangraha Jakarta untuk
meningkatkan kinerja karyawan perlu memperhatikan beberapa hal
Seperti, tetap mempertahankan metode perencanaan sumber daya manusia
yang sistematis,dan terbuka luas via media sosial (internet) maupun
dengan bekerjasama dengan lembaga pendidikan sehingga dapat
memperkirakan jumlah dan jenis tenaga kerja yang dapat direkrut serta
qualifiedyang dibutuhkan pada setiap periode tertentu.
Pembahasan Pengaruh perekrutan terhadap kinerja karyawan
Hasil Penelitian Menunjukan bahwa Perekrutan berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan. Artinya semakin baik proses
perekrutan karyawan akan meningkatkan kinerja dari karyawan, Salah
satu cara perekrutan yang dapat di manfaatkan oleh suatu perusahaan
adalah Pimpinan melalui bagian HRD tetap mempertahankan pola dan
metode dalam menjaring calon-calon karyawan baru agar mau
berkontribusi penuh demi tercapainya tujuan organisasi.
Pengaruh Seleksi terhadap kinerja karyawan.
Hasil Penelitian Menunjukan bahwa Seleksi berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan. Artinya seleksi karyawan yang
baik akan semakin meningkatkan kinerja dari karyawan. Hasil
penelitian ini diperkuat dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan
Monica Zaharie dan Codruta Osoian yaitu praktik perekrutan
pekerjaan dan seleksi merupakan prasyarat bagi perusahaan yang
bertujuan untuk mendapatkan karyawan kompetitif dan terampil.
Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan
Hasil Penelitian Menunjukan bahwa Motivasi berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan. Artinya Memotivasi karyawan
akan semakin mendorong kinerja dari karyawan. Hal ini diperkuat
dengan penelitian sebelumnya yang di lakukan Chowdhury yang
meneliti bahwa motivasi dapat mempengaruhi kinerja,motivasi ini
berasal dari perilaku supervisor yang yang otoriter untuk memotivasi
secarapositif dalam meningkatkan penjualan dan berhasil memotivasi
para salesman berprestasserta meningkatkan prestasi kerja.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat di tarik
kesimpulan sebagai berikut :
Perekrutan karyawan berpengaruh siginifikan terhadap kinerja
karyawan. Artinya semakin baik proses perekrutan karyawan akan
meningkatkan kinerja dari karyawan
Seleksi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
Artinya seleksi karyawan yang baik akan semakin meningkatkan
kinerja dari karyawan.
Motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
Artinya Memotivasi karyawan akan semakin mendorong kinerja dari
karyawan
Perekrutan, Seleksi dan Motivasi signifikan dalam
mempengaruhi kinerja karyawan. Analisis yang telah dilakukan telah
membuktikan hubungan pengaruh tersebut.
Saran dan Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat direkomendasikan beberapa
Rekomendasi saran sebagai berikut:
Penelitian Selanjutnya Pimpinan melalui bagian HRD tetap mempertahankan pola dan
metode dalam menjaring calon-calon karyawan baru agar mau
berkontribusi penuh demi tercapainya tujuan organisasi.
Pimpinan selalu berusaha memotivasi karyawan serta
mendorong HRD untuk pembuatan database kepegawaian yang
lebih komprehensif seperti HRIS (Human Resources
Information System). Fungsi dari HRIS itu antara lain:
perekrutan dan penerimaan (Recruiting and Hiring) HRD
membantu menerima pegawai baru ke dalam perusahaan.
HRD selalu mengikuti perkembangan terakhir dalam peraturan
pemerintah yang mempengaruhi praktek kepegawaian dan
memberikan masukan kepada manajemen untuk menentukan
kebijakan yang sesuai yang mengorganisir bidang HRD di
perusahaan guna mendukung proses pengambilan keputusan.
Mengapa problem 4. Untuk menguji dan menganalisis secara empiris pengaruh kinerja
tersebut Disiplin terhadap kinerja karyawan di. BPJS Ketenagakerjaan SULUT
penting 5. Untuk menguji dan menganalisis secara empiris pengaruh
untuk diteliti? Kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di BPJS Ketenagakerjaan
SULUT
6. Untuk menguji dan menganalisis secara empiris pengaruh motivasi
terhadap kinerja karyawan di BPJS Ketenagakerjaan SULUT
Penelitian terdahulu 1. Setyaningdyah, et.al. (2013) dalam artikel mereka Pengaruh
tentang topik utama Kompetensi Sumber Daya Manusia, Komitmen Organisasi dan
Kepemimpinan Transaksional pada Disiplin Kerja, Kepuasan Kerja dan
Kinerja Karyawan.
2. Dauda Abdulsalam & Mohammed Abubakar Mawoli (2012) dalam
artikel mereka Motivasi dan Prestasi Kerja Staf Akademik Universitas
Negeri di Nigeria: Kasus Ibrahim Badamasi Babangida.
3. Abdulahi Ali, et.al. (2013) dalam artikel mereka Pengaruh Perilaku
Kepemimpinan terhadap Kinerja Staf di Somalia.
Teori Kinerja
Menurut Keijzers (2010) kinerja pekerjaan memiliki implikasi
bahwa pengukuran kinerja sebagian besar tidak objektif. Kehidupan
kerja yang berkualitas tinggi adalah salah satu yang menawarkan
individu hal seperti upah yang layak dan adil untuk pekerjaan yang
dilakukan dengan baik, kondisi kehidupan kerja yang aman dan sehat.
Dapat disimpulkan bahwa karyawan sebagai individu dan anggota
kelompok, dalam meningkatkan efektivitas organisasi dalam
pemenuhan misi dan tujuan lembaga, contoh dari pendekatan ini
adalah perencanaan kerja dan menetapkan harapan, terus memantau
kinerja, mengembangkan kapasitas untuk melakukan, secara berkala
menilai kinerja dan menghargai kinerja yang baik.
Variabel apa yang Variabel terdiri dari variabel dependent (variabel terikat) dan variabel
muncul dari independent (variabel bebas). Adapun variabel terikat yang digunakan
penjelasan/pemaparan dalam penelitian adalah kinerja karyawan (Y), sedangkan untuk variabel
teori bebas yang digunakan dalam penelitian adalah Disiplin (X1),
tersebut? Kepemimpinan (X2) dan motivasi (X3).
Hipotesis setiap H1 : Terdapat pengaruh yang siginfikan antara disiplin terhadap kinerja
variabel atau karyawan di BPJS Ketenagakerjaan SULUT
Pertanyaan Penelitian H2 : Terdapat pengaruh yang siginfikan antara kepemimpinan kinerja
terhadap kinerja karyawan di BPJS Ketenagakerjaan SULUT
H3 : Terdapat pengaruh yang siginfikan antara motivasi terhadap kinerja
karyawan di BPJS Ketenagakerjaan SULUT
Skema/Kerangka
Konseptual Dsisplin (X1) H1
Penelitian
Motivasi (X3) H3
METODE PENELITIAN
Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan BPJS Ketenagakerjaan
SULUT yang berjumlah 80 orang
Sample Sampel dalam penelitian ini adalah 45 responden. Metode pengambilan
sampel yang digunakan adalah purposive non probability sampling.
Keputusan sampel yang ditemui sebelum survei dilakukan calon responden
diberi penjelasan tentang indikator penelitian dalam bentuk pernyataan bahwa
hasil yang diperoleh dari sampel akan mewakili sifat-sifat populasi.
Definisi operasional Variabel (X1) Disiplin : Chien (2004) : Disiplin adalah modal
dan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sehingga
Pengukuran Variabel keberadaan disiplin kerja sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan,
karena dalam suasana disiplin suatu organisasi atau lembaga akan
dapat mengimplementasikan program-programnya mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Indikator : Cole (2008) menemukan bahwa atribusi karyawan
memainkan peran penting dalam menentukan persepsi keadilan
karyawan dalam konteks disiplin. Dalam arti praktis, penelitian,
berkontribusi pada strategi, sedangkan pelatihan mungkin berguna
untuk meningkatkan kesadaran karyawan untuk disiplin kerja dan
membantu manajer dalam menciptakan suasana kerja yang positif.
Variabel (X2) Kepemimpinan : Gareth Jones dan Jennifer
George (2003:40) Kepemimpinan adalah proses dimana seorang
individu mempunyai pengaruh terhadap orang lain dan mengilhami,
memberi semangat, memotivasi dang mengarahkankegiatan-kegiatan
mereka guna membantu tujuan kelompok maupun organisasi
Saran dan Perusahaan diharapkan memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan dan
Rekomendasi keinginan para karyawan dalam hal mendukung pencapaian kinerja yang
Penelitian Selanjutnya baik. Misalnya, pemimpin yang memperhatikan kesulitan bawahan dan
memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi; selalu memberikan
motivasi secara berkala atau terus menerus sebagai pemberi semangat dan
pantang menyerah dalam menjalankan pekerjaan; menginformasikan aturan
yang ada secara terus-menerus sehingga masalah yang terkait dengan disiplin
kerja dapat dihindari; perusahaan harus melakukan peningkatan kompetensi
yang ada agar menjadi lebih baik sejalan dengan perkembangan era modern
dan budaya organisasi yang mengacu pada nilai dan budaya yang tinggi, serta
menciptakan suasana kerja yang harmonis. Semua itu bertujuan untuk
meningkatkan kinerja lebih baik dari sebelumnya
Kesimpulan
A. Rangkuman Review
Dari beberapa teori yang digunakan ,misalnya pada jurnal nasional dengan teori Mathis dan
Jackson (2002:78), kinerja pada dasarnya adalah apa yang dikerjakan dan tidak dikerjakan oleh
karyawan. Kinerja karyawan mempengaruhi seberapa banyak mereka memberikan kontribusi
kepada organisasi.
Dan teori menurut Menurut Keijzers (2010) kinerja pekerjaan memiliki implikasi bahwa
pengukuran kinerja sebagian besar tidak objektif. Kehidupan kerja yang berkualitas tinggi adalah
salah satu yang menawarkan individu hal seperti upah yang layak dan adil untuk pekerjaan yang
dilakukan dengan baik, kondisi kehidupan kerja yang aman dan sehat. Jadi Dapat disimpulkan
bahwa karyawan sebagai individu dan anggota kelompok, dalam meningkatkan efektivitas
organisasi dalam pemenuhan misi dan tujuan lembaga. Oleh karena itu perlu di perhatikan beberapa
factor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan seperti Motivasi, Kepemimpinan yang baik,
Meningkatkan kedisiplinan, terutama dalam hal rekrutmen dan seleksi karyawan baru untuk
meningkatkan kinerja karyawan .
Dengan Variabel independen:
1. Rekrutmen
2. Seleksi
3. Motivasi
4. Disiplin
5. Kepemimpinan
Variabel Dependen:
Dependen yang digunakan adalah Kinerja Karyawan
Dan kesimpulan dari 2 jurnal tersebut menghasilkan sebuah pernyataan, dari hasil penelitian dapat
di lihat bahwa untuk meningkatkan kinerja karyawan dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu :
Rekrutmen,Seleksi,Motivasi, Disiplin, Kepemimpinan yang berdampak signifikan terhadap
meningkatnya kinerja karyawan, jadi berdasarkan penelitian tersebut, perusahaan dapat menerapkan
factor-faktor tersebut di perusahaannya untuk mendorong kinerja karayawan untuk mencapapai
tujuan dari perusahaan.
No Kegiatan Bulan
9 10 11 12
1 Tahap persiapan penelitian
2 Tahap pelaksanakan
3 Tahap penyusunan laporan