Anda di halaman 1dari 20

FORMULIR BIMBINGAN MAHASISWA

Nama Dosen Pembimbing : Novy Rachma Herawati, SE., MM.

Uraian kegiatan
No Nama Mahasiswa Tanggal Bimbingan bimbingan

1 Nama : Andri Dwi Susilo 1. Tanggal 3 Juli 2020 1. Menyerahkan Jurnal


NPM : 1721010065 penelitian yang akan di
resume
2. Tanggal 4 Juli 2020 2. Acc Jurnal
Peneltian nasional dan
internasional
3. Tanggal 13 Juli 2020 3. Bimbingan Dosen
tentang pengerjaan
Resume Jurnal
4 Tanggal 15 Juli 2020 4. Mengumpulkan
Resume Jurnal Penelitian
Nasional
5 Tanggal 18 Juli 2020 5. Mengumpulkan
Revisi Resume Jurnal
Penelitian Nasional
6 Tanggal 20 Juli 2020 6. Acc Revisi Resume
Jurnal Penelitian
Nasional
7 Tanggal 22 Juli 2020 7. Acc Resume Jurnal
Penelitian Internasional

Madiun 25 Juli 2020


Ttd dosen pembimbing

Novy Rachma Herawati, SE., MM.

Resume Jurnal Nasional


Point Penting Jurnal
Nama Peneliti 1. I Ketut Sudiardhita,
2. Agus Supriyanto
3. Mardi
Topik Utama (Y) : Kinerja Karyawan
Judul Penelitian : Pengaruh Rekrutmen, Seleksi dan Motivasi terhadap Kinerja
Karyawan di PT Datacomm Diangraha Jakarta
PENDAHULUAN
Problem Penelitian? Aspek penting dalam pengembangan bisnis yang berhubungan dengan
teknologi informasi dan komunikasi adalah sumber daya manusia (SDM)
dan infrastruktur. Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan untuk
meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi.
Tujuannya adalah memberikan kepada organisasi unit kerja yang efektif.
Dalam mencapai tujuan ini bagaimana semestinya perusahaan
mendapatkan, mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi, dan
memelihara karyawan dalam kuantitas dan kualitas yang tepat ?. Beberapa
aktivitas dalam pengelolaan SDM adalah perekrutan dan seleksi. SDM
yang handal dan kompeten adalah faktor pendorong untuk keunggulan
dalam memenangi persaingan PT Datacomm Diangraha terhadap
kompetitor, sehingga pengembangan kompetensi SDM menjadi salah satu
faktor kunci keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan.
Mengapa problem 1. Untuk menguji dan menganalisis secara empiris pengaruh perekrutan
tersebut terhadap kinerja karyawan di PT Datacomm Diangraha.
penting 2. Untuk menguji dan menganalisis secara empiris pengaruh seleksi
untuk diteliti? terhadap kinerja karyawan di PT Datacomm Diangraha.
3. Untuk menguji dan menganalisis secara empiris pengaruh motivasi
terhadap kinerja karyawan di PT Datacomm Diangraha.
Penelitian terdahulu 1. Ritiana Wulandari (2017) : meneliti tentang pengaruh rekrutmen dan
tentang topik utama seleksi terhadap kinerja dari karyawan, hasil yang di dapatkan yaitu
“Rekrutmen berpengaruh positif pada kinerja karyawan” diterima. Hal ini
ditunjukkan dengan nilai koefisien regrsi yang positif yaitu sebesar 0,228
dengan nilai signifikasi pada uji t yang lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar
0,002. Rekrutmen merupakan proses mendapatkan calon pekerja atau
anggota organisasi baru yang qualified atau memenuhi kualifikasi untuk
mengisi pekerjaan atau jabatan yang kosong di lingkungan suatu
organisasi. Rekrutmen yang baik dan benar sangat dibutuhkan untuk
meningkatkan kinerja karyawan yang ada di dalam organisasi. Dengan
rekrutmen yang baik dan benar .akan dapat menghasilkan sumber daya
manusia yang berkinerja yang baik, berkualitas dan berkompetensi untuk
mencapai tujuan organisasi. Dan Seleksi juga berpangurh positif Hal ini
ditunjukkan dengan nilai koefisien regresi yang positif yaitu sebesar 0,309
dengan nilai signifikasi pada uji t yang lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar
0,028. Seleksi merupakan proses pemilihan karyawan yang memiliki
kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisi lowongan pekerjaan di sebuah
organisasi. Proses seleksi merupakan langkah awal bagi suatu perusahaan
untuk dapat memperoleh tenaga kerja yang berpestasi dan berkualitas,
sehingga dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan dengan baik.
Melalui seleksi diharapkan dapat memberikan informasi yang benar
tentang kemampuan dan keahlian para calon tenaga kerja sehingga dapat
diperoleh karyawan yang mempunyai kinerja baik.
2. Kiki cahya Setiawan (2015) : Meneliti tentang pengaruh motivasi kerja
terhadap kinerja karyawan di Pt. Pusri Palembang. Hasilnya Berdasarkan
hasil uji terhadap hipotesis yang mengatakan “terdapat pengaruh yang
signifikan motivasi kerja terhadap kinerja pada karyawan level pelaksana
di Divisi Operasi PT. Pusri Palembang. Diketahui bahwa besarnya
koefisien jalur motivasi kerja terhadap kinerja adalah 0,517. Hal tersebut
mengindikasikan penolakan Ho yang menunjukkan bahwa motivasi kerja
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan level pelaksana
di Divisi Operasi PT. Pusri Palembang ”. Adapun besarnya pengaruh
motivasi kerja secara langsung terhadap kinerja adalah sebesar 26,68%.

Research Questions? 1. Apakah Perekrutan berpengaruh positif dan signifikan terhadap


peningkatan kinerja karyawan di Pt Datacomm Diangraha.
2. Apakah Seleksi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
peningkatan kinerja karyawan di Pt Datacomm Diangraha
3. Apakah Motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
peningkatan kinerja karyawan di Pt Datacomm Diangraha
TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Teori apa yang  Perekrutan : Henry Simamora (2004:170), menyatakan bahwa
digunakan rekrutmen adalah serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar
kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang
diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam
perencanaan kepegawaian.
 Seleksieithzal : Rivai (2008, 170), seleksi adalah kegiatan
dalam manajemen SDM yang dilakukan setelah proses rekrutmen
seleksi dilaksanakan. Hal ini berarti telah terkumpul sejumlah pelamar
yang memenuhi syarat untuk kemudian dipilih mana yang dapat
ditetapkan sebagai karyawan dalam suatu perusahaan. Proses
pemilihan ini yang dinamakan seleksi.
 Motivasi :  Mulyasa (2003:112), merupakan suatu kehendak
atau keinginan yang muncul dalam diri karyawan yang menimbulkan
semangat atau dorongan untuk bekerja secara optimal guna mencapai
tujuan
 Kinerja karyawan : Mathis dan Jackson (2002:78), kinerja
pada dasarnya adalah apa yang dikerjakan dan tidak dikerjakan oleh
karyawan. Kinerja karyawan mempengaruhi seberapa banyak mereka
memberikan kontribusi kepada organisasi.
Variabel apa yang Variabel terdiri dari variabel dependent (variabel terikat) dan variabel
muncul dari independent (variabel bebas). Adapun variabel terikat yang digunakan
penjelasan/pemaparan dalam penelitian adalah kinerja karyawan (Y), sedangkan untuk variabel
teori bebas yang digunakan dalam penelitian adalah perekrutan (X1), seleksi
tersebut? (X2) dan motivasi (X3).

Topik Utama (Variabel kinerja karyawan (Y)


dependent Y)
Kaitan variabel (X)  Pengaruh perekrutan (X1), berpengaruh positif dan signifikan
terpilih dengan terhadap peningkatan kinerja karyawan di Pt Datacomm Diangraha.
topik utama  Pengaruh seleksi (X2), berpengaruh positif dan signifikan
terhadap peningkatan kinerja karyawan di Pt Datacomm Diangraha.
 Pengaruh motivasi(X3), berpengaruh positif dan signifikan
terhadap peningkatan kinerja karyawan di Pt Datacomm Diangraha.
Hipotesis setiap  H1 = Terdapat pengaruh yang signifikan antara perekrutan
variabel atau terhadap kinerja karyawan.
Pertanyaan Penelitian  H2 = Terdapat pengaruh yang signifikan antara seleksi terhadap
kinerja karyawan.
 H3 = Terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi
terhadap kinerja karyawan
Skema/Kerangka
Konseptual Perekrutan (X1) H1
Penelitian
Seleksi (X2) H2 Kinerja Karyawan
(Y)

Motivasi (X3) H3

METODE PENELITIAN
Populasi Dalam penelitian ini yang dimaksud populasi adalah karyawan pada PT
Datacomm Jakarta
Sample Dalam penelitian ini penentuan jumlah sampel menggunakan rumus dari Slovin guna
menghitung sampel dari populasi 206 yang dibutuhkan uji regresi, berkaitan dengan
jumlah variabel bebas yang digunakan

206
=
1+ 206(0,05)2

= 135.974
Dari hasil perhitungan sampel menggunakan rumus Slovin didapatkan 135.974 dari
populasi yang berjumlah 206, maka dibulatkan menjadi 136.
Definisi operasional  Variabel (X1) Perekrutan : Henry Simamora (2004:170),
dan menyatakan bahwa rekrutmen adalah serangkaian aktivitas mencari
Pengukuran Variabel dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian
dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang
diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian.
 Indikator : Aremu M membahas proses perekrutan dan seleksi
yang mengidentifikasi sumber-sumber tenaga kerja dengan memisahkan
perekrutan internal dan eksternal dan membahas keuntungan dari masing-
masing metode.
 Variabel (X2) Seleksi : eithzal Rivai (2008, 170), seleksi
adalah kegiatan dalam manajemen SDM yang dilakukan setelah
proses rekrutmen seleksi dilaksanakan. Hal ini berarti telah terkumpul
sejumlah pelamar yang memenuhi syarat untuk kemudian dipilih
mana yang dapat ditetapkan sebagai karyawan dalam suatu
perusahaan. Proses pemilihan ini yang dinamakan seleksi.
Indikator : Ellyta Yullyanti dengan kesimpulan bahwa seleksi
signifikan dipengaruhi oleh perekrutan yang mencakup perencanaan dan
waktu pelaksanaan perekrutan.
 Variabel (X3) Motivasi :  Mulyasa (2003:112), merupakan
suatu kehendak atau keinginan yang muncul dalam diri karyawan
yang menimbulkan semangat atau dorongan untuk bekerja secara
optimal guna mencapai tujuan
Indikator : Yun Guo, Jianqiaou Liou, Shudi Liaou dan Yanhong Zhang
ini berbicara tentang motivasi intrinsik pada hubungan antara kritik yang
membangun terhadap kinerja karyawan
 Variabel (Y) Kinerja karyawan : Mathis dan Jackson
(2002:78), kinerja pada dasarnya adalah apa yang dikerjakan dan
tidak dikerjakan oleh karyawan. Kinerja karyawan mempengaruhi
seberapa banyak mereka memberikan kontribusi kepada organisasi.
Indikator : kinerja karyawan, HRD, evaluasi alternatif
Model Dalam Penelitian ini Model Penelitian yang di gunakan adalah
penelitian/persamaan  pendekatan metode kuantitatif, metode survei dan teknik
statistik korelasional.Variabel terdiri dari variabel dependent (variabel terikat)
dan variabel independent (variabel bebas). Dan menggunakan metode
analisis linear berganda
 variabel terikat yang digunakan dalam penelitian adalah
kinerja karyawan (Y), sedangkan untuk variabel bebas yang
digunakan dalam penelitian adalah perekrutan (X1), seleksi (X2) dan
motivasi (X3).
Analisis Regresi Persamaan analisis regresi sebagai berikut:
Y = a + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Hasil Penelitian Menunjukan bahwa variabel perekrutan, seleksi, dan
motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. , maka
implikasi manajerial bagi PT Datacomm Diangraha Jakarta untuk
meningkatkan kinerja karyawan perlu memperhatikan beberapa hal
Seperti, tetap mempertahankan metode perencanaan sumber daya manusia
yang sistematis,dan terbuka luas via media sosial (internet) maupun
dengan bekerjasama dengan lembaga pendidikan sehingga dapat
memperkirakan jumlah dan jenis tenaga kerja yang dapat direkrut serta
qualifiedyang dibutuhkan pada setiap periode tertentu.
Pembahasan Pengaruh perekrutan terhadap kinerja karyawan
 Hasil Penelitian Menunjukan bahwa Perekrutan berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan. Artinya semakin baik proses
perekrutan karyawan akan meningkatkan kinerja dari karyawan, Salah
satu cara perekrutan yang dapat di manfaatkan oleh suatu perusahaan
adalah Pimpinan melalui bagian HRD tetap mempertahankan pola dan
metode dalam menjaring calon-calon karyawan baru agar mau
berkontribusi penuh demi tercapainya tujuan organisasi.
Pengaruh Seleksi terhadap kinerja karyawan.
 Hasil Penelitian Menunjukan bahwa Seleksi berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan. Artinya seleksi karyawan yang
baik akan semakin meningkatkan kinerja dari karyawan. Hasil
penelitian ini diperkuat dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan
Monica Zaharie dan Codruta Osoian yaitu praktik perekrutan
pekerjaan dan seleksi merupakan prasyarat bagi perusahaan yang
bertujuan untuk mendapatkan karyawan kompetitif dan terampil.
Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan
 Hasil Penelitian Menunjukan bahwa Motivasi berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan. Artinya Memotivasi karyawan
akan semakin mendorong kinerja dari karyawan. Hal ini diperkuat
dengan penelitian sebelumnya yang di lakukan Chowdhury yang
meneliti bahwa motivasi dapat mempengaruhi kinerja,motivasi ini
berasal dari perilaku supervisor yang yang otoriter untuk memotivasi
secarapositif dalam meningkatkan penjualan dan berhasil memotivasi
para salesman berprestasserta meningkatkan prestasi kerja.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat di tarik
kesimpulan sebagai berikut :
 Perekrutan karyawan berpengaruh siginifikan terhadap kinerja
karyawan. Artinya semakin baik proses perekrutan karyawan akan
meningkatkan kinerja dari karyawan
 Seleksi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
Artinya seleksi karyawan yang baik akan semakin meningkatkan
kinerja dari karyawan.
 Motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
Artinya Memotivasi karyawan akan semakin mendorong kinerja dari
karyawan
 Perekrutan, Seleksi dan Motivasi signifikan dalam
mempengaruhi kinerja karyawan. Analisis yang telah dilakukan telah
membuktikan hubungan pengaruh tersebut.
Saran dan Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat direkomendasikan beberapa
Rekomendasi saran sebagai berikut:
Penelitian Selanjutnya  Pimpinan melalui bagian HRD tetap mempertahankan pola dan
metode dalam menjaring calon-calon karyawan baru agar mau
berkontribusi penuh demi tercapainya tujuan organisasi.
 Pimpinan selalu berusaha memotivasi karyawan serta
mendorong HRD untuk pembuatan database kepegawaian yang
lebih komprehensif seperti HRIS (Human Resources
Information System). Fungsi dari HRIS itu antara lain:
perekrutan dan penerimaan (Recruiting and Hiring) HRD
membantu menerima pegawai baru ke dalam perusahaan.
 HRD selalu mengikuti perkembangan terakhir dalam peraturan
pemerintah yang mempengaruhi praktek kepegawaian dan
memberikan masukan kepada manajemen untuk menentukan
kebijakan yang sesuai yang mengorganisir bidang HRD di
perusahaan guna mendukung proses pengambilan keputusan.

Resume Jurnal Internasional

Point Penting Jurnal


Nama Peneliti : Brigita Ria Tumilaar
Topik Utama (Y) : Kinerja Karyawan (Y)
Judul Penelitian : Pengaruh Disiplin Kepemimpinan dan Motivasi terhadap kinerja
karayawab BPJS Ketenagakerjaan SULUT
PENDAHULUAN
Problem Penelitian? Masalah Penelitian ini adalah
 Keberhasilan atau kegagalan seorang karyawan dalam
pekerjaan akan diketahui jika perusahaan atau organisasi yang
bersangkutan menerapkan sistem penilaian kinerja.
 Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang
atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan
wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam upaya
mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara hukum, tidak
melanggar hukum dan sesuai dengan moral dan etika. Jadi kinerja
penting bagi perusahaan atau organisasi maupun dari karyawan itu
sendiri.
 Kinerja karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang
terkait baik dengan pekerja. Para pemimpin yang sukses tidak hanya
dapat melakukan pekerjaan dengan cepat tetapi juga mampu
melaksanakan semua tugas di sana dengan baik.
 Hubungan antara karyawan dengan kepemimpinan merupakan
faktor yang juga mempengaruhi kinerja karyawan dalam upaya
memperoleh. Hubungan yang buruk antara pemimpin dan karyawan
dapat menyebabkan kesalahan sendiri bagi karyawan. Selain disiplin
kerja dan kepemimpinan, motivasi juga penting dalam meningkatkan
kinerja karyawan. Motivasi dapat menjadi pendorong seseorang
melakukan kegiatan untuk mendapatkan hasil terbaik. Karena itu
jangan heran jika karyawan yang memiliki motivasi kerja tinggi
biasanya memiliki kinerja puncak.
 Untuk meningkatkan kinerja karyawan di BPJS
Ketenagakerjaan, SULUT harus mempertimbangkan disiplin kerja,
kepemimpinan, dan motivasi. Mengacu pada uraian di atas, penulis
mengangkat judul penelitian "Pengaruh Disiplin, Kepemimpinan, dan
Motivasi terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus BPJS
Ketenagakerjaan SULUT)".

Mengapa problem 4. Untuk menguji dan menganalisis secara empiris pengaruh kinerja
tersebut Disiplin terhadap kinerja karyawan di. BPJS Ketenagakerjaan SULUT
penting 5. Untuk menguji dan menganalisis secara empiris pengaruh
untuk diteliti? Kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di BPJS Ketenagakerjaan
SULUT
6. Untuk menguji dan menganalisis secara empiris pengaruh motivasi
terhadap kinerja karyawan di BPJS Ketenagakerjaan SULUT
Penelitian terdahulu 1. Setyaningdyah, et.al. (2013) dalam artikel mereka Pengaruh
tentang topik utama Kompetensi Sumber Daya Manusia, Komitmen Organisasi dan
Kepemimpinan Transaksional pada Disiplin Kerja, Kepuasan Kerja dan
Kinerja Karyawan.
2. Dauda Abdulsalam & Mohammed Abubakar Mawoli (2012) dalam
artikel mereka Motivasi dan Prestasi Kerja Staf Akademik Universitas
Negeri di Nigeria: Kasus Ibrahim Badamasi Babangida.
3. Abdulahi Ali, et.al. (2013) dalam artikel mereka Pengaruh Perilaku
Kepemimpinan terhadap Kinerja Staf di Somalia.

Research Questions? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh:


1. Disiplin, kepemimpinan dan motivasi berpengaruh secara
simultan terhadap kinerja karyawan di BPJS Ketenagakerjaan
SULUT.
2. Disiplin Kinerja karyawan di BPJS Ketenagakerjaan SULUT.
3. Kepemimpinan pada kinerja karyawan di BPJS
Ketenagakerjaan SULUT.
4. Motivasi kinerja karyawan di BPJS Ketenagakerjaan SULUT.

TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS


Teori apa yang Teori Disiplin
digunakan  Chien (2004) : Disiplin adalah modal yang diperlukan untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Sehingga keberadaan disiplin kerja
sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan, karena dalam suasana
disiplin suatu organisasi atau lembaga akan dapat
mengimplementasikan program-programnya mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Teori Kepemimpinan
 (Hamidifar, 2009) : Organisasi telah bersama umat manusia
lebih dari dua abad tetapi meskipun pengaruh kepemimpinan
dirasakan pada kinerja organisasi, penelitian empiris dalam
kepemimpinan baru dimulai pada 1900-an. Sejak generasi yang
tertarik pada konsep, tubuh pengetahuan telah berkembang pesat
dengan lebih dari 350 definisi tentang materi pelajaran
 Bass & Avolio (2002) menunjukkan hubungan antara
pemimpin transaksional dan karyawan dapat tercermin dari tiga aspek.
Ini adalah:
(1) pemimpin memahami keinginan karyawan dan berkomunikasi
dengan mereka untuk menjelaskan apa jenis hadiah yang akan
diberikan dalam pencarian kinerja yang diharapkan;
(2) Pemimpin mempertukarkan upaya dan pencapaian
karyawandengan hadiah
(3) pemimpin responsif terhadap kepentingan pribadi karyawan
dengan syarat konsisten dengan pencapaiannya.
Dapat disimpulkan bahwa seorang pemimpin yang baik memahami
pentingnya karyawan dalam mencapai tujuan organisasi, dan
bahwa memotivasi karyawan ini sangat penting dalam mencapai
tujuan ini.
Teori Motivasi
 Daft (2000: 11) Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan
yang datang dari dalam atau dari luar diri seseorang dan
membangkitkan gairah dan ketekunan untuk mencapai sesuatu yang
diinginkan. Bisa Dapat disimpulkan bahwa motivasi dan produktivitas
pekerja sebagai bagian dari tugas seorang manajer adalah
menyalurkan motivasi pencapaian tujuan organisasi.

Teori Kinerja
 Menurut Keijzers (2010) kinerja pekerjaan memiliki implikasi
bahwa pengukuran kinerja sebagian besar tidak objektif. Kehidupan
kerja yang berkualitas tinggi adalah salah satu yang menawarkan
individu hal seperti upah yang layak dan adil untuk pekerjaan yang
dilakukan dengan baik, kondisi kehidupan kerja yang aman dan sehat.
Dapat disimpulkan bahwa karyawan sebagai individu dan anggota
kelompok, dalam meningkatkan efektivitas organisasi dalam
pemenuhan misi dan tujuan lembaga, contoh dari pendekatan ini
adalah perencanaan kerja dan menetapkan harapan, terus memantau
kinerja, mengembangkan kapasitas untuk melakukan, secara berkala
menilai kinerja dan menghargai kinerja yang baik.

Variabel apa yang Variabel terdiri dari variabel dependent (variabel terikat) dan variabel
muncul dari independent (variabel bebas). Adapun variabel terikat yang digunakan
penjelasan/pemaparan dalam penelitian adalah kinerja karyawan (Y), sedangkan untuk variabel
teori bebas yang digunakan dalam penelitian adalah Disiplin (X1),
tersebut? Kepemimpinan (X2) dan motivasi (X3).

Topik Utama (Variabel Kinerja Karyawan (Y)


dependent Y)
Kaitan variabel (X)  Disiplin mempengaruhi kinerja karyawan di BPJS
terpilih dengan Ketenagakerjaan SULUT secara parsial.
topik utama  Pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di BPJS
Ketenagakerjaan SULUT secara parsial.

 Motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan di BPJS


Ketenagakerjaan SULUT secara parsial

Hipotesis setiap H1 : Terdapat pengaruh yang siginfikan antara disiplin terhadap kinerja
variabel atau karyawan di BPJS Ketenagakerjaan SULUT
Pertanyaan Penelitian H2 : Terdapat pengaruh yang siginfikan antara kepemimpinan kinerja
terhadap kinerja karyawan di BPJS Ketenagakerjaan SULUT
H3 : Terdapat pengaruh yang siginfikan antara motivasi terhadap kinerja
karyawan di BPJS Ketenagakerjaan SULUT
Skema/Kerangka
Konseptual Dsisplin (X1) H1
Penelitian

Kepemimpinan(X2) Kinerja karyawan (Y)


H2

Motivasi (X3) H3

METODE PENELITIAN
Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan BPJS Ketenagakerjaan
SULUT yang berjumlah 80 orang
Sample Sampel dalam penelitian ini adalah 45 responden. Metode pengambilan
sampel yang digunakan adalah purposive non probability sampling.
Keputusan sampel yang ditemui sebelum survei dilakukan calon responden
diberi penjelasan tentang indikator penelitian dalam bentuk pernyataan bahwa
hasil yang diperoleh dari sampel akan mewakili sifat-sifat populasi.
Definisi operasional  Variabel (X1) Disiplin : Chien (2004) : Disiplin adalah modal
dan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Sehingga
Pengukuran Variabel keberadaan disiplin kerja sangat dibutuhkan dalam suatu perusahaan,
karena dalam suasana disiplin suatu organisasi atau lembaga akan
dapat mengimplementasikan program-programnya mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
Indikator : Cole (2008) menemukan bahwa atribusi karyawan
memainkan peran penting dalam menentukan persepsi keadilan
karyawan dalam konteks disiplin. Dalam arti praktis, penelitian,
berkontribusi pada strategi, sedangkan pelatihan mungkin berguna
untuk meningkatkan kesadaran karyawan untuk disiplin kerja dan
membantu manajer dalam menciptakan suasana kerja yang positif.
 Variabel (X2) Kepemimpinan : Gareth Jones dan Jennifer
George (2003:40) Kepemimpinan adalah proses dimana seorang
individu mempunyai pengaruh terhadap orang lain dan mengilhami,
memberi semangat, memotivasi dang mengarahkankegiatan-kegiatan
mereka guna membantu tujuan kelompok maupun organisasi

Indikator : Bass & Avolio (2002) seorang pemimpin yang baik


memahami pentingnya karyawan dalam mencapai tujuan organisasi,
dan bahwa memotivasi karyawan ini sangat penting dalam mencapai
tujuan ini.
 Variabel (X3) Motivasi : Daft (2000: 11) Motivasi dapat
diartikan sebagai kekuatan yang datang dari dalam atau dari luar diri
seseorang dan membangkitkan gairah dan ketekunan untuk mencapai
sesuatu yang diinginkan. Bisa Dapat disimpulkan bahwa motivasi dan
produktivitas pekerja sebagai bagian dari tugas seorang manajer
adalah menyalurkan motivasi pencapaian tujuan organisasi.
Indikator : Yun Guo, Jianqiaou Liou, Shudi Liaou dan Yanhong
Zhang ini berbicara tentang motivasi intrinsik pada hubungan antara
kritik yang membangun terhadap kinerja karyawan
Variabel (Y) Kinerja : Keijzers (2010) kinerja pekerjaan memiliki
implikasi bahwa pengukuran kinerja sebagian besar tidak objektif.
Kehidupan kerja yang berkualitas tinggi adalah salah satu yang
menawarkan individu hal seperti upah yang layak dan adil untuk
pekerjaan yang dilakukan dengan baik, kondisi kehidupan kerja yang
aman dan sehat
Indikator : Robbins (1984: 99) Posisi strategis untuk meningkatkan
produktivitas organisasi adalah karyawan, individu yang bekerja di
suatu organisasi atau perusahaan.
Model Dalam Penelitian ini mengguanak metode analisis data yaitu
penelitian/persamaan  Uji Validitas dan Reliabilitas
statistik Pengukuran menggunakan metode Cronbach‟s alpha yang dimana
menunjukkan seberapa baik item dalam satu set berkorelasi positif satu
sama lain. Karena skala yang andal belum tentu valid, peneliti juga perlu
khawatir tentang validitas. Ini menilai apakah skala mengukur apa yang
seharusnya diukur. Dengan demikian validitas adalah ukuran akurasi
dalam pengukuran
 Uji Asumsi Klasik
Menggunakan berbagai pengujian dianataranya yaitu :
Uji multikolinieritas yaitu pengujian untuk menguji apakah model regresi
menemukan korelasi antara variabel independen. Dalam model regresi yang
baik, seharusnya tidak ada korelasi antara variabel independen. Uji
multikolinieritas dilakukan dengan melihat nilai toleransi dan faktor inflasi.
Uji Heteroscedasticity yaitu menyiratkan bahwa varians (yaitu - dispersi
di sekitar rata-rata yang diharapkan dari nol) dari residu tidak konstan, tetapi
mereka berbeda untuk pengamatan yang berbeda. Ini menyebabkan masalah:
jika varians tidak sama, maka reliabilitas relatif dari setiap pengamatan
(digunakan dalam analisis regresi) tidak sama.
Uji normalitas bertujuan untuk menguji model regresi apakah variabel
dependen dengan beberapa variabel independen memiliki distribusi normal
atau tidak. Uji normalitas adalah metode untuk menguji apakah distribusi
probabilitas tertentu menghasilkan sampel data tertentu dari suatu populasi.
 Analisis Regresi Linier Berganda

Metode ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh


disiplin (X 1 ), kepemimpinan (X 2 ), motivasi (X 3 ), kinerja karyawan (Y),
baik secara simultan maupun sebagian. Rumus untuk analisis regresi
berganda bertemu adalah sebagai berikut:
Y=b0 +b1 X1 +b2 X2 +b3 X3+e
Y= Kinerja karyawan
X 1= Disiplin
X 2= Kepemimpinan
X 3=Motivasi
b 0= Intercept yang menggambarkan efek rata-rata dari semua variabel yang
termasuk dalam model ke variabel Kinerja (Y)
b 1 - 3=Koefisien regresi
e= error tern
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel Disiplin(X1),
Kepemimpinan(X2), dan Motivasi(X3) secara simultan berpengaruh terhadap
Kinerja Karyawan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia BPJS
Ketenagakerjaan SULUT.
Disiplin berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dalam manajemen
sumber daya manusia BPJS Ketenagakerjaan SULUT. Semakin disiplin
seseorang, semakin signifikan pekerjaannya.
Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dalam
manajemen sumber daya manusia BPJS Ketenagakerjaan SULUT. Gaya
kepemimpinan seorang pemimpin mempengaruhi fluktuasi kinerja karyawan.
Hasilnya membuktikan bahwa seorang pemimpin yang memiliki gaya
kepemimpinan yang baik akan dapat meningkatkan kinerja karyawan.
Motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dalam
manajemen sumber daya manusia BPJS Ketenagakerjaan SULUT . Hasil ini
sama dengan teori bahwa semakin seseorang termotivasi, semakin tinggi
kinerja kerjanya. Untuk alasan ini, akan lebih baik bagi manajemen untuk
meningkatkan motivasi yang datang dari dalam atau di luar setiap karyawan.

Pembahasan Pengaruh Disiplin terhadap kinerja karyawan


Disiplin kerja adalah alat yang digunakan oleh manajer untuk berkomunikasi
dengan karyawan agar mereka dapat mengubah kebiasaan mereka serta
menjadi upaya untuk meningkatkan kesadaran dan ketersediaan seseorang
untuk mematuhi semua aturan dan norma sosial yang diterapkan di
perusahaan. Dari hasil T-test di atas terlihat bahwa disiplin (X 1 ) adalah
signifikan p-value = 0,007 <0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
hasil H a dan H 0 tidak diterima atau dengan kata lain disiplin (X 1 )
berpengaruh signifikan terhadap karyawan BPJS Ketenagakerjaan SULUT.
Hasil ini didukung oleh Daft (2000) disiplin adalah bentuk kepatuhan
terhadap aturan, baik tertulis maupun tidak tertulis yang telah ditetapkan.
Disiplin kerja pada dasarnya selalu diharapkan menjadi ciri dari setiap
sumber daya manusia dalam organisasi, karena organisasi akan menjalankan
disiplin dengan baik dan dapat mencapai tujuannya dengan baik.
PengaruhKepeimimpinan terhadap kinerja karyawan
kepemimpinan adalah suatu bagian penting dalam manajemen sumber daya
manusia untuk meningkatkan kinerja karyawan. Sulit bagi perusahaan untuk
mencapai tujuannya. Gaya kepemimpinan menentukan disiplin sehingga
kinerja karyawan dapat ditingkatkan. Dari hasil T-test di atas terlihat bahwa
kepemimpinan (X 2 ) adalah signifikan p-value = 0,000 <0,05. Oleh karena
itu, dapat disimpulkan bahwa H a diterima dan H 0 tidak diterima. Dengan
kata lain, kepemimpinan (X 2 ) secara signifikan mempengaruhi kinerja
karyawan (Y) dari BPJS Ketenagakerjaan SULUT. Dengan demikian, jika
kepemimpinan karyawan tinggi dalam mengarahkan dan memimpin kinerja
karyawan perusahaan akan bertanggung jawab dalam menjalankan tugasnya.
Hasil ini didukung oleh Bass (1985) yang menyatakan gaya kepemimpinan
adalah perilaku dan strategi sebagai hasil dari kombinasi filosofi,
keterampilan, karakteristik dan sikap yang sering melamar seorang pemimpin
karena dia mencoba mempengaruhi kinerja bawahannya.
Pengaruh Motivasi terhadap kinerja karyawan
Motivasi adalah kekuatan yang muncul dari luar atau dalam diri seseorang
yang membangkitkan semangat dan kegigihan untuk mencapai sesuatu yang
kita inginkan. Motivasi karyawan akan mempengaruhi produktivitas mereka.
Adalah tugas manajer untuk menyampaikan motivasi kepada semua
karyawan di bawahnya agar target dapat lebih bisa dicapai. Dalam suatu
perusahaan, tujuan dalam memotivasi orang lain adalah untuk meningkatkan
kinerja karyawan. Dari hasil T- test di atas terlihat bahwa motivasi (X 3)
adalah signifikan p-value = 0,020 <0,05. Oleh karena itu, dapat disimpulkan
H a diterima dan H 0 tidak diterima. Dengan kata lain motivasi (X 2 )
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan (Y) BPJS Ketenagakerjaan
SULUT. Hasil ini didukung oleh Herzberg (1987) bahwa motivasi adalah
serangkaian sikap dan nilai-nilai yang mempengaruhi individu untuk
mencapai hal-hal yang sesuai dengan tujuan individu tertentu. Sikap dan nilai
adalah sesuatu yang memberi kekuatan untuk tidak terlihat dan mendorong
individu untuk berperilaku dalam mencapai tujuan.
Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian ini disimpulkan sebagai berikut:
 Disiplin, Kepemimpinan, dan Motivasi secara simultan berpengaruh
terhadap Kinerja Karyawan dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
BPJS Ketenagakerjaan SULUT.
 Disiplin berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dalam
manajemen sumber daya manusia BPJS Ketenagakerjaan SULUT.
Semakin disiplin seseorang, semakin signifikan pekerjaannya.
 Kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
dalam manajemen sumber daya manusia BPJS Ketenagakerjaan
SULUT. Gaya kepemimpinan seorang pemimpin mempengaruhi
fluktuasi kinerja karyawan. Hasilnya membuktikan bahwa seorang
pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan yang baik akan dapat
meningkatkan kinerja karyawan.
 Motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dalam
manajemen sumber daya manusia BPJS Ketenagakerjaan SULUT .
Hasil ini sama dengan teori bahwa semakin seseorang termotivasi,
semakin tinggi kinerja kerjanya. Untuk alasan ini, akan lebih baik bagi
manajemen untuk meningkatkan motivasi yang datang dari dalam atau
di luar setiap karyawan.

Saran dan Perusahaan diharapkan memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan dan
Rekomendasi keinginan para karyawan dalam hal mendukung pencapaian kinerja yang
Penelitian Selanjutnya baik. Misalnya, pemimpin yang memperhatikan kesulitan bawahan dan
memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi; selalu memberikan
motivasi secara berkala atau terus menerus sebagai pemberi semangat dan
pantang menyerah dalam menjalankan pekerjaan; menginformasikan aturan
yang ada secara terus-menerus sehingga masalah yang terkait dengan disiplin
kerja dapat dihindari; perusahaan harus melakukan peningkatan kompetensi
yang ada agar menjadi lebih baik sejalan dengan perkembangan era modern
dan budaya organisasi yang mengacu pada nilai dan budaya yang tinggi, serta
menciptakan suasana kerja yang harmonis. Semua itu bertujuan untuk
meningkatkan kinerja lebih baik dari sebelumnya
Kesimpulan
A. Rangkuman Review
Dari beberapa teori yang digunakan ,misalnya pada jurnal nasional dengan teori Mathis dan
Jackson (2002:78), kinerja pada dasarnya adalah apa yang dikerjakan dan tidak dikerjakan oleh
karyawan. Kinerja karyawan mempengaruhi seberapa banyak mereka memberikan kontribusi
kepada organisasi.
Dan teori menurut Menurut Keijzers (2010) kinerja pekerjaan memiliki implikasi bahwa
pengukuran kinerja sebagian besar tidak objektif. Kehidupan kerja yang berkualitas tinggi adalah
salah satu yang menawarkan individu hal seperti upah yang layak dan adil untuk pekerjaan yang
dilakukan dengan baik, kondisi kehidupan kerja yang aman dan sehat. Jadi Dapat disimpulkan
bahwa karyawan sebagai individu dan anggota kelompok, dalam meningkatkan efektivitas
organisasi dalam pemenuhan misi dan tujuan lembaga. Oleh karena itu perlu di perhatikan beberapa
factor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan seperti Motivasi, Kepemimpinan yang baik,
Meningkatkan kedisiplinan, terutama dalam hal rekrutmen dan seleksi karyawan baru untuk
meningkatkan kinerja karyawan .
Dengan Variabel independen:
1. Rekrutmen
2. Seleksi
3. Motivasi
4. Disiplin
5. Kepemimpinan
Variabel Dependen:
Dependen yang digunakan adalah Kinerja Karyawan

Dan kesimpulan dari 2 jurnal tersebut menghasilkan sebuah pernyataan, dari hasil penelitian dapat
di lihat bahwa untuk meningkatkan kinerja karyawan dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu :
Rekrutmen,Seleksi,Motivasi, Disiplin, Kepemimpinan yang berdampak signifikan terhadap
meningkatnya kinerja karyawan, jadi berdasarkan penelitian tersebut, perusahaan dapat menerapkan
factor-faktor tersebut di perusahaannya untuk mendorong kinerja karayawan untuk mencapapai
tujuan dari perusahaan.

B. Rencana Tindak Lanjut


1. Rencana topik atau jika sudah ada termasuk judul tugas akhir
Di sini rencana penelitian yang saya ambil yaitu bertema MSDM dan topik utama yaitu Kinerja
Karyawan dengan menggunakan variabel yang ada pada 2 jurnal tersebut. Karena dengan
meningkatkan kinerja dari karyawan tentu akan meningkatkan perusahaan menjadi lebih baik
dengan memperhatikan variabel yang ada di jurnal tersebut sudah terbukti meningkatkan kinerja
karyawan, maka hal tersebut akan saya gunakan jika memiliki usaha atau jika berkerja di
perusahaan dan memiliki karyawan atau bawahan maka variabel tersebut akan saya
pertimbangkan untuk meningkatkan kinerja mereka.
2. Rencana variabel yang akan diteliti
 Rekrutmen
 Kepemimpinan
 Motivasi
 Disiplin
3. Rencana tempat yang diteliti
Tempat yang akan saya teliti yaitu Usaha di daerah karasidenan madiun dan sekitarnya
4. Rencana jadwal penelitian

No Kegiatan Bulan
9 10 11 12
1 Tahap persiapan penelitian
2 Tahap pelaksanakan
3 Tahap penyusunan laporan

Anda mungkin juga menyukai