PENDAHULUAN
Saat ini sumber daya manusia berpengaruh terhadap kemajuan suatu perusahaan.
Tanpa adanya sumber daya manusia yang bekerja di suatu perusahaan, perusahaan tidak
dapat beroperasi dengan baik. Kemajuan suatu perusahaan yang disebabkan oleh karyawan
adalah dengan melihat seberapa besar kemampuan yang dimiliki karyawan tersebut dalam
memajukan suatu perusahaan. hubungan karyawan dengan perusahaan adalah dua hal yang
saling menguntungkan. Perusahaan yang maju akan memberikan kesejahteraan bagi
karyawanya, dan suatu perusahaan untuk dapat maju dan berkembang memerlukan karyawan
yang benarbenar dapat bekerja sesuai dengan harapan perusahaan.
Karyawan bagi perusahaan diartikan sebagai aset atau investasi yang dimiliki oleh
perusahaan. Oleh karenanya suatu perusahaan berhati-hati dalam memilih karyawan.
Disinilah peran rekrutmen dan seleksi sebagai langkah awal untuk memilih calon karyawan
di perusahaan. Alasan mengapa rekrutmen dan seleksi berpengaruh terhadap karyawan yang
dimiliki oleh perusahaan dikarenakan rekrutmen adalah proses mengumpulkan dan mencari
calon tenaga kerja di perusahaan dengan cara memberitahukan kepada publik bahwa
perusahaan membutuhkan calon tenaga kerja untuk ditempatkan pada posisi tertentu sesuai
dengan kriteria yang ditetapkan oleh perusahaan.
Tujuan utama suatu perusahaan atau organisasi melaksanakan rekrutmen dan seleksi
adalah untuk menemukan dan menentukan karyawan yang sesuai dengan kriteria perusahaan
sehingga nantinya mampu untuk membawa kemajuan bagi perusahaan. Sedangkan tujuan
perusahaan mencari karyawan yang bermutu adalah sebagai sumber daya yang dimiliki
perusahaan untuk nantinya mampu memberikan perubahan bagi perusahaan, karena
karyawan yang bermutu juga akan menambah mutu suatu perusahaan.
Rekrutmen merupakan tindak lanjut dari fungsi manajemen sumber daya manusia
tenaga kerja yang pertama yaitu analisis pekerjaan. Setelah hasil analisis pekerjaan
menunjukkan adanya uraian pekerjaan dan kualifikasi pekerjaan, kualifikasi pekerjaan
menjelaskan persyaratan yang harus dipenuhi calon tenaga kerja untuk memangku suatu
jabatan. Rekrutmen dilaksanakan agar organisasi mendapat pegawai yang kapabel sesuai
dengan kebutuhan organisasi.
Seleksi adalah mencari calon yang dianggap paling tepat untuk mengisi sebuah
jabatan (Soetrisno, 2017)Seleksi adalah upaya pertama kali yang dilakukan
perusahaanyang dilakukan divisi SDM untuk mendapatkan karyawan yang
sesuai dengan kualifikasi serta kebutuhan dari perusahaan (Riniwati, 2016) Menurut
Mathis dan Jackson (2009:261) menyatakan bahwa Seleksi adalah Proses pemilihan orang –
orang yang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisi lowongan pekerjaan di
sebuah organisasi. Sedangkan menurut Handoko (2001:85) mengemukakan bahwa Seleksi
merupakan serangkaian langkah kegiatan yang digunakan untuk memutuskan apakah pelamar
diterima atau tidak. Indikator seleksi menurut yuniarsih (2010:105) yaitu: Kelengkapan data,
Wawancara, Kesehatan, Tes tertulis.
Pelaksanaan rekrutmen dan seleksi mendasarkan pada metode tertentu. Metode yang
digunakan adalah yang dirasa paling tepat dan efisien untuk mendapatkan karyawan sesuai
dengan kebutuhan perusahaan. Metode rekrutmen seperti yang di ungkapkan Mondy (2008)
bahwa metode rekrutmen internal dapat berasal dari referensi karyawan, pengumuman dan
pengajuan pekerjaan. Sedangkan metode rekrutmen eksternal menurut Mondy (2008) berasal
dari media iklan, agen, bursa, dan magang. Sehingga metode rekrutmen dapat berasal dari
dalam perusahaan dan dari luar perusahaan, hal ini untuk memperluas sumber perolehan
calon karyawan sehingga perusahaan memiliki banyak pilihan. Sedangkan metode pada
seleksi menurut Noe et al (2010) meliputi wawancara dan serangkaian tes kemampuan,
inventarisasi kepribadian dan tes narkoba. Sedangkan prosedur pelaksanaan rekrutmen dan
seleksi digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaanya sehingga dapat berjalan efektif dan
terencana.
Kemajuan suatu perusahaan tidak dapat terjadi begitu saja. Tentunya terdapat faktor-
faktor pendukung dan strategi khusus yang dimiliki oleh suatu perusahaan, termasuk metode-
metode dan prosedur apa yang digunakan oleh sebuah perusahaan untuk memperoleh
karyawan yang bermutu. Untuk dapat membandingkan serta mengetahui metode dan
prosedur apa yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk medapatkan karyawan yang
bermutu, pada penelitian ini akan meneliti Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kab.Probolinggo. PDAM merupakan salah satu bentuk perusahaan daerah yang berfokus
pada penyediaan dan pelayanan air bersih kepada masyarakat. PDAM memiliki karyawan
yang tidak sedikit dan dalam bidangbidang kerjanya membutuhkan tenaga-tenaga ahli untuk
dapat memberikan kualitas produk yang baik untuk masyarakat. Dalam rekrutmen PDAM
Kab.Probolinggo tidak menggunakan surat lamaran akan tetapi dengan metode online,
Sehingga tepat apabila perusahaan membutuhkan karyawan yang bermutu untuk mengelola
perusahaan dan dibuktikan dengan eksistensi perusahaan yang mulai awal berdiri hingga saat
ini telah memberikan pelayanan prima untuk masyarakat.
Mengingat kaitan antara metode dan prosedur pelaksanaan rekrutmen dan seleksi
untuk mendapatkan karyawan yang bermutu bagi suatu organisasi ataupun perusahaan
khususnya PDAM Kab.Probolinggo, maka berdasarkan uraian latar belakang di atas peneliti
tertarik untuk memilih judul Analisis Metode dan Prosedur Pelaksanaan Rekrutmen dan
Seleksi Untuk Mendapatkan Karyawan yang Bermutu dengan studi kasus pada Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Kab.Probolinggo.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis kemukakan diatas, maka dapat disusun
suatu rumusan permasalahan yaitu “Bagaimana Mekanisme Rekrutmen dan Seleksi
Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten
Probolinggo?”
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penelitian ini memiliki tujuan: a) untuk
menjelaskan tentang metode dan prosedur rekrutmen yang selama ini digunakan oleh PDAM
Kab.Probolinggo . b) untuk menjelaskan tentang metode dan prosedur seleksi yang selama ini
digunakan oleh PDAM Kab.Probolinggo. c) untuk memberikan penjelasan mengenai
pengertian dan ciri-ciri karyawan yang bermutu menurut PDAM Kab.Probolinggo.
Manfaat Laporan
Hasil dari laporan ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi PDAM dalam
penyediaan informasi data statistik di bidang operasional sehingga laporan ini dapat berjalan
dengan lancar ke arah yang lebih baik.
b.Bagi Penulis
Dengan adanya laporan kuliah kerja ini, mahasiswa dapat meningkatkan pengetahuan
dan wawasan yang diperoleh di dalam dunia lapangan kerja yang sesungguhnya. Laporan ini
memungkinkan mahasiswa untuk mengimplementasikan teori-teori yang mereka pelajari
selama masa perkuliahan ke dalam praktik nyata setelah mereka selesai atau lulus dari
Universitas Panca Marga Probolinggo. Khususnya, laporan ini berfokus pada bidang SDM,
dengan fokus pada Mekanisme Rekrutmen dan Seleksi Karyawan Terhadap Kinerja
Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Probolinggo
c.Bagi Akademis
Hasil dari penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi terkait kajian ilmiah
tentang Mekanisme Rekrutmen dan Seleksi Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Probolinggo dan sebagai sumber
referensi serta gambaran dan sebagai bahan kepustakaan dan informasi yang bermanfaat
dalam jangka panjang.
Metode Laporan
1.Jenis Laporan
Pada Laporan Kuliah Kerja (LKK) ini penulis menggunakan jenis laporan kualitatif
deskriptif. Menurut (Abdullah, 2018) “Mengemukakan bahwa penelitian deskriptif adalah
penelitian yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status suatu gejala saat
penelitian dilakukan”. Menurut (Abdullah, 2018) “Menegaskan bahwa penelitian deskriptif
adalah metode pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat”.
Sumber Data
Dalam penyusunan Laporan Kuliah Kerja (LKK) ini dilakukan studi dokumen dan
wawancara guna untuk mendapatkan sumber data dan informasi yang dapat digunakan
sebagai bahan analisis, dalam hal ini sumber data yang di gunakan sebagai berikut:
kembali oleh peneliti dalam kronologi deskriptif. Karakteristik dari penelitian kualitatif
deskriptif yaitu data yang diperoleh berupa kata-kata, gambar dan bukan berupa angka seperti
penelitian kuantitatif.b.Sumber Data Sekunder
Menurut (Sugiyono, 2017) “Data sekunder merupakan sumber data yang tidak
langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat
dokumen”. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa Data sekunder adalah sebuah
data yang tidak diperoleh secara langsung dari narasumber, melainkan dari orang lain yang
bersangkutan atau dari dokumen yang sudah tersedia. Pada penyusunan laporan ini data
sekunder yang diperoleh dari pihak lain berupa, gambaran umum perusahaan, struktur
organisasi, sejarah perusahaan, dan dokumen yang melengkapi informasi yang dibutuhkan.
1.Interview (Wawancara)
2. Dokumentasi
Menurut (Sugiyono, 2017) “Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah
berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya-karya monumental dari
seseorang”. Dari penelitian ini penulis memperoleh data yang berasal dari dokumentasi yang
ada di PDAM Kab. Probolinggo.
3. Observasi
KAJIAN PUSTAKA
A. Rekrutmen
Menurut Noe, hollenbeck, Gehart, dan Wright (2010:226), ”rekrutmen sebagai praktik
atau aktivitas apa pun yang dijalankan oleh organisasi untuk mengidentifikasi dan menarik
para karyawan potensial”. Menurut Gomes (2003:105), “rekrutmen adalah proses mencari,
menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam dan oleh suatu organisasi”.
Menurut Mondy (2008) alternatif rekrutmen yaituoutsourcing, karyawan paruh waktu, dan
organisasi pemberi kerja profesional. Menurut Mondy (2008) metode rekrutmen terbagi
menjadi dua, yaitu metode rekrutmen internal dan eksternal. Metode rekrutmen internal
meliputi referansi Karyawan dan pengumuman Pekerjaan dan Pengajuan Pekerjaan. Metode
rekrutmen eksternal meliputi media iklan, agen tenaga kerja, bursa kerja, dan magang.
Dalam rekrutmen terdapat prosedur yang harus dilalui oleh pelamar. Berikut adalah
proses rekrutmen menurut Simamora (2006:179) proses rekrutmen terdiri atas:
• Perencanaan rekrutmen
B. Seleksi
C. Pengertian Kinerja
Kinerja adalah tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan tugas tertentu. Kinerja
perusahaan adalah tingkat pencapaian hasil dalam rangka mewujudkan tujuan perusahaan.
Manajemen kinerja adalah keseluruhan kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja
perusahaan atau organisasi, termasuk kinerja masing-masing individu dan kelompok kerja di
perusahaan tersebut.
Kinerja adalah suatu pekerjaan yang dilakukan seseorang sesuai dengan wewenang
dan tanggung jawabnya masing-masing dalam suatu perusahaan agar mencapai tujuan
organisasi. Adapun (Arda, 2017) menjelaskan bahwa kinerja adalah hasil kerja seseorang
karyawan selama periode tertentu dibandingkan dengan berbagai kemungkinan misalnya
standart, target/sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan disepakati
bersama.
2.Indikator Kinerja
a. Produktivitas yaitu tidak hanya mengukur tingkat efisiensi tetapi juga mengukur efekivitas
pelayanan.
e. Akuntabilitas yaitu menunjuk pada seberapa besar kebijakan kegiatan birokrasi publik itu
konsisten dengan kehendak publik.
a. Tujuan
Tujuan merupakan keadaan yang berbeda yang secara aktif dicari oleh seorang
individu atau organisasi untuk dicapai. Pengertian tersebut mengandung makna bahwa tujuan
bukanlah merupakan persyaratan, juga bukan merupakan sebuah keinginan. Tujuan
merupakan suatu keadaan yang lebih baik yang ingin dicapai di masa yang akan datang.
Dengan demikian tujuan menunjukan arah kemana kinerja harus dilakukan.
b. Standar
c. Umpan Balik
Alat atau sarana merupakan sumber daya yang dapat dipergunakan untuk membantu
menyelesaikan tujuan dan sukses. Alat atau sarana merupakan faktor penunjang untuk
pencapaian tujuan. Tanpa alat atau sarana, tugas pekerjaan spesifik tidak dapat dilakukan dan
tujuan tidak dapat diselesaikan sebagaimana seharusnya.
e.Kompetensi
f.Motif
Motif merupakan alasan atau pendorong bagi seseorang untuk melakukan sesuatu.
Manajer memfasilitasi motivasi kepada karyawan dengan insentif berupa uang, memberikan
pengakuan, menetapkan tujuan menantang, menetapkan standar terjangkau, meminta umpan
balik, memberikan kebebasan melakukan pekerjaan termasuk waktu melakukan pekerjaan,
menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk menghapuskan tindakan yang disintensif.
g.Peluang
Terdapat dua faktor yang menyumbangkan pada adanya kekurangan kesempatan
untuk berprestasi, yaitu ketersediaan waktu dan kemampuan untuk memenuhi syarat. Tugas
mendapatkan prioritas lebih tinggi, mendapat perhatian lebih banyak, dan mengambil waktu
yang tersedia. Jika pekerja dihindari karena supervisior tidak percaya terhadap kualitas atau
kepuasan konsumen, mereka secara efektif akan dihambat dari kemampuan memenuhi syarat
untuk berprestasi.
3.Standart Kinerja
1.Pertama yaitu membimbing perilaku pekerja untuk menyelesaikan standar yang telah
dibangun. Apabila manajer menciptakan standar kinerja dengan pekerja dan dan memperjelas
apa yang diharapkan, hal tersebut akan merupakan pelatihan yang berharga. Hal inikarena
orang menginginkan melakukan pekerjaan yang dapat diterima.
2.Alasan kedua untuk standar kinerja adalah menyediakan dasar bagi kinerja pekerja dapat
dinilai secara efektif dan jujur. Sampai standar kinerja dibuat, penilain sering bias terhadap
perasaan dan evaluasi subjektif. Tanpa memandang pendekatan dan bentuk yang digunakan
dala program review kinerja dan penilainan, proses klarifikasi dari apa yang diharapkan
merupakan hal yang penting jika program berjalan efektif. Standar kinerja merupakan cara
terbaik untuk melakukanya.
Standar kinerja adalah ukuran tingkat kinerja yang diharapkan tercapai dan dinyatakan
dalam suatu pernyataan kuantitatif penetapan standar kinerja dapat bersumber dari peraturan
perundang-undangan yang berlaku. 15Menurut ketentuan Pasal 1 ayat (15), “Hubungan kerja
adalah hubungan antara pengusaha dengan pekerja/buruh berdasarkan perjanjian kerja, yang
mempunyai unsur pekerjaan, upah, dan perintah.” Pekerjaan dari perusahaan penyedia jasa
pekerja tidak bolehdigunakan oleh pemberi kerja melaksanakan kegiatan pokok atau
kegiatan yang berhubungan langsung dengan proses produksi, kecuali untuk kegiatan jasa
penunjang atau kegiatan yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi.
Persyaratan kinerja yang baik yaitu: dapat dicapai (attainable) dalam kondisi yang
ada; ekonomis; mudah diterapkan (applicable); terukur (measurable) dan presisi; stabil dalam
kurun waktu yang cukup lama; dapat diadaptasi dalam berbagai keadaan; legitimasi,
didukung ketentuan atau peraturan yang berlaku; dapat diterima sebagai ukuran pembanding
oleh pihak-pihak yang terkait.
Standar kinerja yang efektif didasarkan pada pekerjaan yang tersedia, dipahami,
disetujui, spesifik dan terukur, berorientasi waktu, tertulis, dan terbuka untuk berubah. Maka,
standar kinerja dapat ditentukan dengan baik dan pekerja termotivasi untuk mencapai atau
melebihinya. Untuk itu, pekerja harus dilibatkan dalam menentukan standar. Standar yang
baik disusun berdasarkan kesepakatan bersama sehingga menjadi kontrak kinerja yang
efektif. Dalam hal ketidaksepakatan manager harus membuat keputusan akhir.
Tidak ada jumlah standar minimum atau maksimum untuk satu pekerjaan. Dengan
mempunyai banyak standar, akan membentuk pekerja memahami lebih jelas apa yang
diharapkan dan juga membantu manajer menunjukan kekuatan spesifik dan bidang yang
perlu perbaikan. Manajer dan pekerja harus menentukan jumlah standar kinerja yang cocok
dan praktis sehingga pelaksananya menjadi efektif.
BAB III
Pada Tahun 1983 oleh Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Cipta Karya
Direktorat Air Bersih PSAB Jawa Timur dibentuk Badan Pengelola Air Minum Pacitan
(BPAM).
Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Pekerja Umum Nomor 3
Tahun 1984 Nomor : 26/KPTS/1984 dan surat Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa
Timur Tanggal 30 September 1991 Nomor : 690/23188/023/ 1991, berubah dari BPAM
Pacitan Menjadi PDAM Pacitan.
Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 1992 tentang Pembentukan Perusahaan Daerah Air
Minum dan disyahkan dengan keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur
Nomor : 382 / P tahun 1993, September 1993 serta diundangkan dalam Lembaran Daerah
Tingkat II Pacitan tanggal 23 Oktober 1993 nomor : 2 seri D4, maka status BPAM
ditingkatkan menjadi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).
2. Profil Instansi
a.Visi
b.Misi
1.Mewujudkan Kinerja Perusahaan yang Baik dan Sehat. Terus meningkatkan Kinerja
Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Probolinggo menjadi “Baik dan Sehat”
PDAM Kabupaten Probolinggo saat ini masih dalam pemenuhan pelayanan prima akan Air
Bersih berusaha meningkatkan menjadi pelayanan prima dalam pemenuhan Air Minum.
4. Jam Kerja
Agar pelaksanaan kerja suatu perusahaan berjalan dengan lancar, maka perusahaan
perlu membuat struktur organisasi. Struktur organisasi adalah pembagian tugas, wewenang,
dan tanggung jawab dengan menggunakan garis lini perusahaan. Sehingga perusahaan lebih
mudah mengkoordinasi dan setiap karyawan mampu melaksanakan tanggung jawab dengan
maksimal. Adapun gambaran struktur organisasi PDAM Tirta Argapura Kab.Probolinggo
sebagai berikut :
6. Fasilitas
a. Area parkir yang luas, aman dan nyaman karena dilengkapi dengan pengawasan
CCTV.
7.
7.Data Karyawan
DIREKTUR
1 GANDHI HARTOYO, SE, MM. DIREKTUR Pegawai
SPI
2 ARIES BUDI W, ST, MT 010 294 049 Ketua SPI Pegawai
3 YULIANUS RANTE P, SE. MM 010 294 048 Anggota SPI
BAGIAN ADM & KEU
4 H. SUWITO, SE 010 294 069 Kabag. Hub Langganan Pegawai
5 NURUL HIDAYAH 010 294 003 Kasubag Pengelola Rekening Pegawai
6 SUGENG YORS SYANTO 010 294 008 Kasubag Umum & Kepeg. Pegawai
7 HENDRAWATI VIVIN D.S, SE 010 294 185 Kasubbag Anggaran Pegawai
8 ABDUL HAMID 010 294 077 Kasubag Logistic Pegawai
9 RIZKY ANGGA V, ST. 010 294 153 Staf Subbag Umum (Pembelian) Pegawai
10 HYANG SYELINDRA P, S.sos 010 294 114 Staf Subbag Umum & Kepeg. Pegawai
11 HAYYU DEVTI G, S.Ak 010 294 191 Staf Subbag Anggaran Capeg
12 DEBY HARIES H, S.AP 010 294 199 Staf Subag Kas & Pembendaharaan Pegawai
13 ZAENAL MUA'RIF, S.Kom 010 294 188 Staf Subbag Kas & Perbend. Pegawai
15 NOVARIA IKA DEWI Y, SE 010 294 175
16 FENI FATMAWATI, S.Pd 010 294 178
17 GANEP PRAYOGA, S.Pd 010 294 202
18 ABDUL WASIL, S.K 010 294 217
BAGIAN TEKNIK
19 HARI SUPRIYANTO 010 294 060
20 RANDI AGUS PURBOWASKITO 010 294 149
21 AGUS HARIYANTO 010 294 046
22 JUPRIADI 010 294 056
23 SUSANTO 010 294 038
24 HARLININGSIH 010 294 051
25 MOHAMMAD HERU EFENDI 010 294 183
26 SAIFUL HADI, ST 010 294 172
27 BIMA RASIA O 010 294 150
BAGIAN HUB LANGGANAN
28 YUDHI WIBOWO, SE 010 294 071
29 SYAIFUL ANAM 010 294 005
30 JONY KENDEK MAMBELA 010 294 066
31 RIZALDY C. S, ST. 010 294 166
32 ARIS FIRMANSYAH 010 294 147
33 NIKEN AYU K, SE 010 294 157
34 ANINDA FIRGI FAUZIYAH 010 294 210
35 LELA NOVITASARI, S.AP 010 294 212
DAFTAR PUSTAKA
Noe, Raymond A., Hollenbeck, John R., Gehart,
Barry., dan Wright, Patrick M. 2010.
Manajemen Sumber Daya Manusia mencapai
keunggulan bersaing. Ed. 6 buku 1. Jakarta:
Salemba Empat.
Jackson, E., Schuler, Randall S., dan Werner,
Steve. 2010. Pengelolaan Sumber Daya
Manusia. Buku 1ed. 10. Jakarta: Salemba
Empat.
Sumardjo, M., & Priansa, D. J.
(2018). Manajemen
Pengembangan Sumber Daya
Manusia Konsep-Konsep Kunci
Arda, M. (2017). Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
50 Pada Bank Rakyat Indonesia Cabang Putri Hijau Medan. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan
Bisnis, 18(1), 45–60. https://doi.org/10.30596/jimb.v18i1.1097
Sinambela, L. P. (2012). Kinerja Pegawai Teori Pengukuran Dan Implikasi. Graha Ilmu
Soetrisno, E. (2017).
Manajemen Sumber Daya
Manusia
. Kencana