Anda di halaman 1dari 6

NAMA : CINTA ANGELA (221211993)

KELAS :2A

Tugas Pendidikan Kewarganegaraan


1. Jelaskan pengertian Wawasan Nusantara menurut GBHN tahun 1998 dan ketetapan

MPR tahun 1999. Apa perbedaan dan persamaan antara kedua pengertian tersebut?

Wawasan Nusantara menurut GBHN tahun 1998 adalah suatu pandangan strategis tentang
kedudukan dan peran Indonesia di tengah-tengah keragaman geopolitik dan geostrategis wilayah
Asia Tenggara. Sementara itu, ketetapan MPR tahun 1999 lebih menekankan pada persatuan,
keutuhan, dan keberlanjutan negara Kesatuan Republik Indonesia.

Perbedaan utama terletak pada penekanan GBHN pada aspek geopolitik, sedangkan ketetapan MPR
lebih menitikberatkan pada keutuhan dan persatuan wilayah Indonesia. Meskipun demikian,
keduanya memiliki tujuan untuk mengamankan dan memperkuat kedudukan Indonesia di kawasan.

Persamaannya adalah keduanya mencerminkan pemahaman tentang pentingnya memahami dan


mengelola wilayah Indonesia dengan baik demi keamanan dan keberlanjutan negara.

2. Sebutkan dan jelaskan lima asas Wawasan Nusantara. Berikan contoh penerapan

asas-asas tersebut dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

1. *Kedaulatan NKRI:* Menegaskan kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Contohnya, penegakan hukum dan keamanan dalam negeri untuk mencegah separatisme.

2. *Ketahanan Nasional:* Meningkatkan ketahanan ekonomi, pertahanan, dan keamanan.


Contohnya, diversifikasi ekonomi untuk mengurangi ketergantungan pada sektor tertentu.

3. *Ketetapan Bhinneka Tunggal Ika:* Menghormati keberagaman budaya, suku, agama, dan ras.
Contohnya, upaya pemberdayaan masyarakat adat dan pengakuan hak-hak budaya.

4. *Perilaku Internasional Bebas Aktif:* Menjalin hubungan luar negeri yang aktif dan mandiri.
Contohnya, peran aktif dalam forum internasional untuk menjaga kedaulatan dan kepentingan
nasional.

5. *Kesejahteraan Bersama:* Mencapai kesejahteraan bersama melalui pembangunan yang


berkelanjutan. Contohnya, kebijakan pembangunan infrastruktur yang merata untuk meningkatkan
kesejahteraan seluruh masyarakat.

Penerapan asas-asas tersebut membantu menciptakan masyarakat yang inklusif, negara yang stabil,
dan bangsa yang maju dengan memperhatikan keberagaman dan kepentingan bersama.

3. Apa tujuan utama Wawasan Nusantara? Bagaimana Wawasan Nusantara dapat

menjaga kepentingan nasional Indonesia dalam era globalisasi?

Tujuan utama Wawasan Nusantara adalah menjaga dan memperkuat kedudukan Indonesia di tengah
kompleksitas geopolitik Asia Tenggara. Dalam era globalisasi, Wawasan Nusantara bertujuan untuk:

1. *Menjaga Kedaulatan:* Memastikan kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI agar tidak
terpengaruh oleh dinamika global yang dapat mengancam stabilitas.
2. *Mengamankan Kesejahteraan:* Menekankan pada pembangunan berkelanjutan dan pemerataan
ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sehingga dapat bersaing dalam ekonomi
global.

3. *Memperkuat Hubungan Internasional:* Mengambil peran aktif dalam diplomasi internasional


untuk mempromosikan kepentingan nasional, menjaga hubungan baik, dan membangun kerja sama
dengan negara-negara lain.

4. *Mengelola Sumber Daya Alam:* Memastikan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam
secara berkelanjutan agar memberikan manfaat jangka panjang bagi pembangunan nasional.

5. *Menjunjung Tinggi Bhinneka Tunggal Ika:* Menghormati dan menjaga keberagaman budaya,
agama, dan suku sebagai kekayaan bangsa, sehingga dapat memperkuat identitas nasional.

Melalui pendekatan ini, Wawasan Nusantara berfungsi sebagai panduan untuk menjaga
kepentingan nasional Indonesia dalam menghadapi tantangan globalisasi, sambil mempertahankan
nilai-nilai lokal dan keberagaman yang menjadi kekuatan bangsa.

4. Jelaskan latar belakang lahirnya Wawasan Nusantara. Apa tantangan geografis dan

sosial budaya yang dihadapi oleh Indonesia sebagai negara kepulauan?

Latar belakang lahirnya Wawasan Nusantara terkait erat dengan kondisi geografis Indonesia sebagai
negara kepulauan. Dengan ribuan pulau yang membentang dari Sabang hingga Merauke, Indonesia
dihadapkan pada tantangan geografis dan sosial-budaya yang memerlukan strategi khusus untuk
memastikan kedaulatan dan keberlanjutan negara.

1. *Kepulauan yang Luas:* Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau, yang menyebabkan kesulitan
dalam pengawasan wilayah. Wawasan Nusantara muncul sebagai respons untuk mengelola dan
menjaga keutuhan wilayah ini.

2. *Kerentanan terhadap Ancaman Asing:* Dengan garis pantai yang panjang, Indonesia rentan
terhadap ancaman keamanan dan ketahanan dari luar, seperti illegal fishing, perdagangan narkoba,
dan tantangan keamanan maritim.

3. *Keberagaman Budaya dan Suku:* Indonesia kaya akan keberagaman budaya, etnis, dan suku
bangsa. Hal ini, sementara menjadi kekayaan, juga dapat menjadi sumber potensial konflik jika tidak
dikelola dengan baik.

4. *Dinamika Politik Regional:* Kompleksitas geopolitik Asia Tenggara dan kehadiran negara-negara
tetangga menimbulkan tantangan terkait diplomasi dan hubungan internasional.

Wawasan Nusantara, dengan menekankan pada aspek-aspek seperti kedaulatan, ketahanan


nasional, dan Bhinneka Tunggal Ika, berusaha menjawab tantangan-tantangan ini dan merumuskan
pandangan strategis untuk mengelola kondisi unik Indonesia sebagai negara kepulauan.

5. Sebutkan dan jelaskan empat bidang implementasi Wawasan Nusantara. Berikan

contoh kebijakan atau program pemerintah yang sesuai dengan masing-masing

bidang tersebut.

1. *Bidang Kedaulatan dan Keutuhan Wilayah:* - Contoh Implementasi: Program peningkatan


keamanan maritim untuk melindungi perairan Indonesia.
- Contoh Kebijakan: Operasi patroli laut dan udara, serta pembangunan pos-pos pengawasan
maritim.

2. *Bidang Ketahanan Nasional:*

- Contoh Implementasi: Peningkatan ketahanan pangan untuk mengurangi ketergantungan pada


impor.

- Contoh Kebijakan: Program swasembada pangan dengan mendukung pertanian lokal dan
diversifikasi produk.

3. *Bidang Diplomasi dan Hubungan Internasional:*

- Contoh Implementasi: Penguatan hubungan diplomatik regional dan global.

- Contoh Kebijakan: Partisipasi aktif dalam forum internasional, seperti ASEAN dan PBB, untuk
mempromosikan kepentingan nasional.

4. *Bidang Pemberdayaan dan Penghormatan Kebhinekaan:*

- Contoh Implementasi: Perlindungan hak-hak masyarakat adat dan kelompok minoritas.

- Contoh Kebijakan: Kebijakan inklusif dalam pembangunan, mengakui hak-hak adat, dan
mempromosikan toleransi antaragama.

Melalui implementasi dalam bidang-bidang tersebut, pemerintah dapat menjaga kedaulatan,


meningkatkan ketahanan, membangun hubungan yang baik dengan negara lain, dan memastikan
pemberdayaan serta penghormatan terhadap keberagaman budaya di Indonesia sesuai dengan
prinsip-prinsip Wawasan Nusantara.

6. Apa yang dimaksud dengan konsep Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dalam Wawasan

Nusantara? Bagaimana pengaturan dan pemanfaatan sumber daya alam di ZEE?

Konsep Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dalam Wawasan Nusantara merujuk pada wilayah
perairan laut di sekitar Indonesia yang diberikan status khusus untuk kegiatan ekonomi. ZEE
memberikan hak eksklusif kepada Indonesia untuk mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam
di wilayah tersebut.

Pengaturan dan pemanfaatan sumber daya alam di ZEE diatur oleh hukum laut internasional,
terutama Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut (UNCLOS). Di dalam ZEE,
Indonesia memiliki hak untuk mengeksploitasi, menjelajahi, mengelola, dan melindungi sumber daya
alam yang meliputi ikan, minyak, gas, dan mineral di dasar laut.

Pemerintah Indonesia biasanya mengeluarkan izin atau kontrak kepada perusahaan nasional atau
asing untuk melakukan kegiatan ekonomi di ZEE, seperti penangkapan ikan, pengeboran minyak dan
gas, serta eksplorasi tambang mineral. Pengaturan ini bertujuan untuk mengoptimalkan
pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan, melindungi lingkungan laut, dan mendukung
pembangunan ekonomi nasional.

Penting untuk mencatat bahwa sumber daya alam di ZEE merupakan aset strategis bagi Indonesia,
dan pengelolaannya harus memperhatikan prinsip keberlanjutan untuk memastikan manfaat jangka
panjang bagi negara.

7. Jelaskan peran TNI dan Polri dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah
Indonesia sesuai dengan Wawasan Nusantara. Berikan contoh operasi atau tindakan

yang dilakukan oleh TNI dan Polri dalam rangka mempertahankan Wawasan

Nusantara.

TNI (Tentara Nasional Indonesia) dan Polri (Kepolisian Republik Indonesia) memiliki peran krusial
dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Indonesia sesuai dengan prinsip-prinsip Wawasan
Nusantara. Berikut adalah peran dan contoh tindakan dari keduanya:

1. *TNI:*

- Peran: TNI bertanggung jawab atas pertahanan negara, termasuk menjaga kedaulatan dan
keamanan wilayah.

- Contoh Operasi:

- Operasi Patroli Laut: TNI Angkatan Laut melakukan patroli untuk mencegah illegal fishing dan
menjaga keamanan maritim.

- Operasi Militer di Papua: TNI terlibat dalam operasi militer untuk menanggapi ancaman
terhadap keamanan dan kedaulatan di wilayah Papua.

2. *Polri:*

- Peran: Polri memiliki peran dalam memelihara keamanan dalam negeri, memberantas kejahatan,
dan mendukung stabilitas nasional.

- Contoh Tindakan:

- Operasi Penegakan Hukum Keamanan Laut (Patkamla): Polri melibatkan kepolisian maritim
dalam patroli untuk mencegah kejahatan di perairan Indonesia.

- Penanganan Konflik Sosial: Polri terlibat dalam menangani konflik sosial di beberapa daerah
untuk memastikan stabilitas dan perdamaian.

Kedua institusi ini bekerja sama untuk menjaga kedaulatan, keamanan, dan keutuhan
wilayah Indonesia, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan yang dapat mempengaruhi
stabilitas nasional dan keberlanjutan Wawasan Nusantara.

8. Apa yang dimaksud dengan konsep geopolitik dan geostrategi dalam Wawasan

Nusantara? Bagaimana Indonesia dapat memanfaatkan posisi geografisnya yang

strategis untuk meningkatkan kerjasama dan hubungan internasional dengan

negara-negara lain?

*Geopolitik* merujuk pada studi tentang pengaruh faktor geografi terhadap politik dan kebijakan
suatu negara. *Geostrategi* lebih fokus pada penggunaan posisi geografis untuk merancang strategi
keamanan dan hubungan internasional.

Dalam konteks Wawasan Nusantara:


1. *Geopolitik:*

- Pemanfaatan: Indonesia memperhatikan letak geografisnya sebagai negara kepulauan strategis di


persimpangan perairan internasional, mempengaruhi kebijakan luar negeri dan pertahanan.

2. *Geostrategi:*

- Pemanfaatan: Posisi Indonesia yang menghubungkan Samudra Hindia dan Pasifik memberikan
keuntungan strategis. Ini dapat digunakan untuk memfasilitasi perdagangan, diplomasi, dan
kerjasama ekonomi.

Indonesia dapat memanfaatkan posisi geografisnya yang strategis melalui beberapa cara:

1. *Kerjasama Maritim:* Memperkuat kerjasama maritim dengan negara-negara tetangga untuk


mengamankan jalur perdagangan dan mengatasi tantangan maritim bersama.

2. *Hubungan Diplomatik:* Memanfaatkan hubungan diplomatik yang baik dengan negara-negara di


kawasan dan global untuk memperkuat posisi diplomatis dalam forum internasional.

3. *Pembangunan Infrastruktur:* Investasi dalam infrastruktur yang mendukung konektivitas


regional, seperti pelabuhan dan jaringan transportasi, untuk meningkatkan kerjasama ekonomi dan
perdagangan.

4. *Pengelolaan Sumber Daya Alam:* Memastikan pengelolaan sumber daya alam yang
berkelanjutan untuk memperkuat kedaulatan dan meningkatkan daya tawar dalam kerjasama
ekonomi.

Dengan memahami dan mengoptimalkan posisi geografisnya, Indonesia dapat membangun


kemitraan yang kuat, memperluas kerjasama regional dan global, serta menghadapi tantangan
geopolitik dengan lebih efektif.

9. Jelaskan pengaruh Wawasan Nusantara terhadap perkembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi di Indonesia. Berikan contoh inovasi atau penemuan yang

berhubungan dengan Wawasan Nusantara.

Wawasan Nusantara memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi di Indonesia dengan mendorong inovasi yang berkaitan dengan kondisi geografis dan
kebutuhan nasional. Beberapa contoh inovasi atau penemuan terkait Wawasan Nusantara meliputi:

1. *Teknologi Maritim:*

- Contoh: Pengembangan teknologi pencegahan illegal fishing, seperti sistem pemantauan dan
pengawasan melalui satelit, untuk meningkatkan keamanan perairan Indonesia.

2. *Energi Terbarukan:*

- Contoh: Penelitian dan pengembangan energi terbarukan, seperti teknologi pembangkit listrik
tenaga ombak atau arus laut, untuk memanfaatkan potensi energi di sekitar kepulauan Indonesia.

3. *Sistem Informasi Geografis (SIG):*

- Contoh: Pemanfaatan SIG untuk pemetaan dan pemantauan kondisi geografis, membantu dalam
perencanaan tata ruang dan pengelolaan sumber daya alam sesuai dengan prinsip Wawasan
Nusantara.
4. *Teknologi Pertanian Berkelanjutan:*

- Contoh: Inovasi dalam pertanian berkelanjutan yang mengakomodasi keberagaman ekosistem


Indonesia dan mendukung ketahanan pangan nasional.

5. *Telekomunikasi dan Konektivitas:*

- Contoh: Pengembangan infrastruktur telekomunikasi dan teknologi konektivitas, termasuk satelit


komunikasi, untuk meningkatkan konektivitas antar-pulau dan memfasilitasi pertukaran informasi.

Inovasi-inovasi ini tidak hanya mendukung penerapan Wawasan Nusantara dalam berbagai
sektor, tetapi juga membantu Indonesia menghadapi tantangan dan memanfaatkan potensi uniknya
sebagai negara kepulauan.

10. Apa saja tantangan dan hambatan yang dihadapi oleh Indonesia dalam mewujudkan

Wawasan Nusantara di era modern? Bagaimana cara mengatasi atau

mengantisipasi tantangan dan hambatan tersebut

Wawasan Nusantara di era modern melibatkan aspek geografis, ekonomi, sosial, dan politik.
Beberapa di antaranya adalah:

1. *Keamanan Maritim:*

- Tantangan: Ancaman illegal fishing, pembajakan, dan perdagangan ilegal di perairan Indonesia.

- Cara Mengatasi: Memperkuat patroli maritim, meningkatkan kerjasama regional, dan menerapkan
teknologi canggih untuk pengawasan laut.

2. *Ketidaksetaraan Pembangunan Antar-Pulau:*

- Tantangan: Ketidaksetaraan pembangunan antar-pulau, menyebabkan disparitas ekonomi dan


sosial.

- Cara Mengatasi: Fokus pada pemerataan pembangunan, mendukung inisiatif ekonomi lokal, dan
meningkatkan aksesibilitas infrastruktur.

3. *Pengelolaan Sumber Daya Alam:*

- Tantangan: Eksploitasi yang tidak berkelanjutan terhadap sumber daya alam dan deforestasi.

- Cara Mengatasi: Penerapan kebijakan lingkungan yang ketat, promosi konservasi, dan
memanfaatkan teknologi untuk pengelolaan sumber daya secara berkelanjutan.

4. *Ketahanan Pangan dan Energi:*

- Tantangan: Tantangan ketahanan pangan dan energi yang diakibatkan oleh perubahan iklim dan
ketergantungan pada energi fosil.

- Cara Mengatasi: Peningkatan produksi pangan lokal, diversifikasi sumber energi, dan investasi
dalam teknologi energi terbarukan.

Anda mungkin juga menyukai