Anda di halaman 1dari 2

Nama : Agata Adelia

NIM : E071221008
Prodi : Antropologi Sosial

TEORI ANTROPOLOGI II
'Teori. Tafsir Budaya & Teori Poststrukturalisme'

1. Jelaskan pengertian Teori Interpretatif Simbolik/Tafsir Budaya dan berikan contoh!

2. Jelaskan pengertian Teori Poststrukturalisme dan berikan contoh!

JAWABAN:

1. Antropologi tafsir budaya merupakan pendekatan dalam studi antropologi yang menekankan
pada pemahaman budaya melalui pemaknaan simbol-simbol dan makna yang dikreasi manusia
bagi kehidupannya. Aliran simbolik dalam konteks ini menyoroti bagaimana simbol-simbol dan
makna-makna budaya dibentuk, dipertahankan, dan diubah dalam interaksi sosial. Dalam hal ini,
simbol-simbol budaya yang dimaksudkan ialah yang dapat dilihat dan dibaca (dipelajari) berupa
pranata, kelompok, susunan, sikap, tindakan terpola, upacara, ungkapan atau kata-kata, nyanyian,
musik, lukisan, permainan, warna, benda-benda, bau dan lain sebagainya. Konsep yang terdapat
dalam teori interpretaif simbolik ada tiga. Pertama, kebudayaan merupakan sesuatu yang dilihat
atau dilakukan manusia dalam kehidupan sehari-hari sebagai sesuatu yang nyata. Kebudayaan
sebagai wujud dari tindakan atau kenyataan. Kedua, kebudayaan sebagai sistem nilai atau
evaluatif (mode for), kebudayaan merupakan rangkaian pengetahuan manusia yang berisi model-
model yang secara selektif digunakan untuk menginterpretasi, mendorong dan menciptakan
suatu tindakan. Kebudayaan dijadikan sebagai pedoman tindakan. Model kedua ini tidak
merepresentasikan kenyataan yang sudah ada, akan tetapi kenyataan yang masih harus dibentuk
atau diwujudkan. Ketiga, kebudayaan sebagai sistem simbol, kebudayaan dalam hal ini sebagai
sesuatu yang tidak berada di dalam batin manusia, tetapi yang berada di antara para warga
sebagai sesuatu yang harus “dibaca” dan “ditafsirkan”.
Contoh dari dari antropologi tafsir budaya ini bisa dilihat dari analisis peneliti terhadap
ritual-ritual dalam suatu masyarakat, di mana para antropolog bisa mengkaji bagaimana simbol-
simbol dalam ritual tersebut mencerminkan struktur kekuasaan, nilai-nilai budaya, dan dinamika
sosial yang terjadi dalam masyarakat tersebut. Misalnya, permainan sabung ayam pada orang
Bali yang di mana hal ini menjadi sebuah arena persaingan status sosial orang di sana, hal ini
juga dimaknai sebagai arena perolehan kesenangan atau kegemb iraan dan menjadi event
interaksi atau penyembahan manusia dengan atau terhadap Tuhan atau dewanya.
2. Dalam antropologi, Teori Post-strukturalisme menyoroti kompleksitas dan ketidakstabilan
dalam konstruksi sosial dan makna budaya. Pendekatan ini menekankan bahwa realitas sosial
tidak dapat dijelaskan sepenuhnya melalui struktur atau aturan yang tetap, tetapi melalui
interaksi kompleks antara berbagai kekuatan, ideologi, dan interpretasi subjektif. Post-
struktualisme dapat diartikan juga sebagai gerakan intelektual baru yang mengkritik teori
strukturalisme modern yang kaku, general, esensial, kurang sesuai dengan fakta empirik.
Pemikirian post-strukturalisme sepenuhnya berusaha memberikan kritik logis terhadap pemikiran
strukruturlisme dan memunculkan gagasan pemikiran baru demi kemajuan ilmu sosial.
Pemikiran post-strukturalisme berusaha mengevaluasi pemikiran strukturalisme dan berargumen
bahwa bahasa, wacana, dan kekuasaan berperan besar dalam membentuk kehidupan sosial
masyarakat. Lebih lanjut, sampai saat ini pemikiran post-strukturalismedikenal memberikan
kontribusi besar pada bidang kajian gender, budaya, dan ras.
Sebagai contoh, dalam studi antropologi tentang gender, pendekatan poststrukturalis akan
menyoroti bagaimana konsep-konsep tentang maskulinitas dan femininitas tidaklah tetap atau
universal, tetapi dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti budaya, sejarah, dan kekuasaan.
Seorang peneliti poststrukturalis mungkin mempelajari bagaimana konstruksi identitas gender
berubah dari waktu ke waktu dan dari satu konteks budaya ke konteks budaya lainnya, serta
bagaimana ideologi dan kekuasaan mempengaruhi persepsi dan pengalaman individu terkait
dengan gender.

Referensi:

Al-Aziz, Rahmat Fajri. (2021). Makna Simbolik Dalam Tradisi Nyuguh Masyarakat Rawa Bebek
di Kelurahan Kota Baru, Bekasi Barat. Skripsi. Fakultas Ushuluddin Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Suyanto, Bagong dkk. (2023). Memahami Teori Post-Strukturalisme. Airlangga University Press.

Anda mungkin juga menyukai