Anda di halaman 1dari 7

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

BIRO SUMBER DAYA MANUSIA


Grha SDM, Jalan Pramuka Nomor 33, Jakarta 13120
Telepon (021) 85910031 (Hunting), Faksimile (021) 85910106
E-mail: biro.sdm@bpkp.go.id, Website www.bpkp.go.id

LAPORAN EVALUASI
PELATIHAN DI KANTOR SENDIRI

PADA
BIRO SUMBER DAYA MANUSIA
TRIWULAN I TAHUN 2024

OT.04/LPP-30/SU02/2/2024
TANGGAL 5 APRIL 2024

JAKARTA
2024
-1-

LAPORAN HASIL EVALUASI PENYELEGGARAAN


PELATIHAN DI KANTOR SENDIRI TRIWULAN I TAHUN 2024
BIRO SUMBER DAYA MANUSIA

I. PENDAHULUAN

Penyelenggaraan Pelatihan di Kantor Sendiri (PKS) yang dilaksanakan oleh Biro


Sumber Daya Manusia (SDM) memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan perilaku pegawai dalam rangka tercapainya tujuan unit
kerja sesuai tugas pokok dan fungsi. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut,
Biro SDM perlu memperhatikan dan mengembangkan secara berkelanjutan
penyelenggaraan PKS sehingga mampu memberikan kontribusi bagi peningkatan
kinerja pegawai dan organisasi.

Secara umum, masing – masing bagian pada Biro SDM telah menyelenggarakan
PKS secara mandiri, namun peserta tidak dibatasi hanya yang berasal dari bagian
penyelenggara saja tetapi juga dari luar Biro SDM. Pegawai yang berada di
bagian dan unit kerja lain dapat ikut serta, terutama jika materi yang disajikan oleh
penyaji bersifat umum, sehingga dapat dipahami oleh seluruh peserta PKS.

Kegiatan evaluasi ini bertujuan untuk memastikan tercapainya kualitas


penyelenggaraan PKS sesuai dengan peraturan BPKP Nomor 1 tahun 2022
tanggal 19 Januari 2022 tentang Sistem Pembelajaran Terintegrasi Government
Internal Audit Corporate University dan keputusan Kepala Pusdiklatwas BPKP
Nomor KEP- 3637/DL/2/2005 tanggal 23 Desember 2005 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan PKS di Lingkungan BPKP.

II. METODE EVALUASI

Evaluasi diselenggarakan dengan melakukan analisis data penyelenggaraan


PKS pada Satuan Tugas (Satgas) PKS dan survei terhadap peserta PKS yang
dijadikan sebagai sampel responden.

III. SIMPULAN HASIL EVALUASI

A. Aspek Penyelenggaraan
1. Penyelenggaraan PKS Triwulan I Tahun 2024 di Biro SDM dilaksanakan
oleh penyelenggara/ Satgas PKS yang terdapat pada masing – masing
-2-

bagian maupun pegawai re-entry di unit kerja eselon II lainnya, sehingga


topik/ materi yang dipaparkan tidak hanya terkait dengan tema/ isu yang
terdapat pada manajemen SDM tetapi dapat disesuaikan dengan
kompetensi dan unit penempatan pegawai tersebut.
2. Materi PKS pada triwulan ini lebih banyak disesuaikan dengan kondisi
penugasan yang ada dan beberapa materi lain yang relevan dengan
jabatan – jabatan fungsional maupun pelaksana di lingkungan BPKP,
seperti Fungsional Auditor dan Fungsional lainnya.
3. Pelaksanaan PKS pada Triwulan I ini tidak menggunakan alokasi dana
khusus, yang dianggarkan untuk membiayai kegiatan PKS. Anggaran
untuk mendukung kegiatan ini menggunakan MAK 521211 belanja bahan
pada Biro SDM.
4. Penyaji atau narasumber, moderator, notulis dan materi PKS yang akan
disajikan telah disetujui oleh Kepala Biro maupun Koordinator dalam
rangka pemenuhan keahlian atau pengetahuan yang relevan.
5. Akumulasi jam PKS sampai dengan triwulan I tahun 2024 untuk Pejabat
Struktural dan fungsional masih belum memenuhi jumlah jam standar PKS
yang ditetapkan. Juga untuk pelaksana masih belum memenuhi jumlah
standar jam PKS mengingat terbatasnya materi dan penyaji untuk
pelaksana.
6. Kelengkapan daftar kehadiran peserta, notulen dan Catatan Keikutsertaan
PKS (CKP) disimpan sebagai arsip pada masing – masing bagian oleh
petugas yang ditunjuk untuk membuat laporan PKS.
7. Berdasarkan hasil kuisioner tentang pelaksanaan PKS, kinerja
penyelenggaraan PKS dinilai baik.
B. Aspek Materi PKS
1. Materi yang dipresentasikan dalam PKS masih relevan dengan
pelaksanaan tugas di Biro Sumber Daya Manusia meskipun terdapat
materi di luar manajemen SDM. Materi PKS juga telah disesuaikan dengan
ilmu pengetahuan dan teknologi terkini.
2. Penyelenggara PKS tidak menyediakan handout berupa hardcopy materi
PKS, akan tetapi soft file dapat diminta dan notula selalu dibuat untuk
memenuhi kebutuhan pegawai.
-3-

3. Penyelenggaraan PKS selalu dilengkapi dengan pembuatan kesimpulan


atas topik yang dibahas dan disampaikan dalam notula PKS.
C. Aspek Penyaji
1. Penyaji yang bertugas menyampaikan PKS memiliki minat dan kompetensi
sesuai dengan materi yang disampaikan.
2. Penunjukan penyaji dilakukan oleh Kepala Biro maupun Koordinator
tergantung kebutuhan dan lingkup kegiatan.
3. Rentang waktu penunjukan penyaji secara umum maksimal satu minggu
sebelum penyelenggaraan PKS.
4. Penyaji PKS secara umum memiliki pengalaman kerja pada materi yang
disampaikan.
D. Aspek Peserta
1. Tingkat kehadiran peserta PKS di triwulan I tahun 2024 rata – rata 90% dari
seluruh pegawai di Biro Sumber Daya Manusia. Hal ini dikarenakan
beberapa pegawai di Biro SDM melaksanakan penugasan di luar kantor
sehingga tidak dapat mengikuti penyelenggaraan PKS.
2. Manfaat yang diharapkan dari setiap peserta adalah menambah
pengetahuan baru, menambah wawasan dalam pelaksanaan tugas,
penyegaran pengetahuan yang telah dimiliki, meningkatkan keterampilan
teknis dalam pelaksanaan tugas, dan meningkatkan sikap/ perilaku.
3. Berdasarkan hasil survei, manfaat PKS adalah menambah pengetahuan
baru, penyegaran pengetahuan yang telah dimiliki, menambah wawasan
dalam pelaksanaan tugas, meningkatkan keahlian dan meningkatkan
perbaikan perilaku.
4. Penyelenggaraan PKS selalu dilengkapi dengan sesi tanya jawab, dengan
presentase 25 – 30% dari total penyelenggaraan PKS.
5. Belum ada mekanisme untuk melakukan penilaian atas efektivitas
penyelenggaraan PKS yang berkorelasi dengan peningkatan kompetensi
peserta, tetapi atasan langsung selalu melakukan pemantauan atas kinerja
dan kompetensi bawahannya
6. Peserta PKS menilai bahwa metode pembelajaran yang digunakan dalam
penyelenggaraan PKS adalah baik.
-4-

IV. ANALISIS DAN EVALUASI

Penyelenggaraan PKS Triwulan I Tahun 2024 di lingkungan Biro SDM masih


dilaksanakan secara luring, maupun blended (luring dan daring). PKS juga diikuti
oleh pegawai dari unit kerja lain di lingkungan BPKP, untuk berbagi pengalaman,
teori dan implementasi mengenai ilmu pengetahuan terbaru.

Secara umum, materi yang dipresentasikan dalam PKS relevan dengan


pelaksanaan tugas di Biro Sumber Daya Manusia meskipun terdapat materi di
luar manajemen SDM, yang disajikan oleh pegawai yang baru selesai
melaksanakan tugas belajar. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan ilmu
pengetahuan dan praktik – praktik terkini yang diimplementasikan di luar BPKP.
Dengan demikian, PKS yang dilakukan dapat memberikan manfaat bagi pegawai
dalam menambah pengetahuan baru, penyegaran pengetahuan yang telah
dimiliki, menambah wawasan dalam pelaksanaan tugas, meningkatkan keahlian
dan meningkatkan perbaikan perilaku.

Realisasi Kegiatan PKS per bagian di lingkungan Biro SDM, dapat disajikan
sebagai berikut:

Realisasi Kegiatan PKS Per Bagian


3,5
3 3
3

2,5
2 2
2

1,5

0,5

0
TW I TW II TW III TW IV

Renbang PNJ Siberyan Mataninja


-5-

Dengan demikian, tidak semua bagian di Biro SDM yang memenuhi jumlah minimal
kegiatan PKS yang harus dilaksanakan, yaitu sejumlah tujuh kegiatan PKS dengan
tiga jam per kegiatan, untuk memenuhi Jam Pelatihan minimal (20 JP) hal ini
dikarenakan kurangnya penyelenggaraan kegiatan PKS di bagian yang belum
memenuhi jumlah minimal PKS. Kontribusi jam pelatihan PKS per bagian selama
tahun 2023 di lingkungan Biro SDM, dapat disajikan sebagai berikut:

Kontribusi Jumlah Jam PKS Per Bagian


250

204 210
200
168

150

102
100

50

0
TW I TW II TW III TW IV

Renbang PNJ Siberyan Mataninja

Berdasarkan data di atas, realisasi jam PKS pada triwulan I kurang atau tidak
memenuhi target jam triwulanan PKS. Hal ini dikarenakan pada triwulan I pegawai di
Biro SDM mendapat banyak penugasan di luar kantor sehingga tidak dapat mengikuti
penyelenggaraan PKS. Dengan demikian, secara umum total realisasi jumlah jam
PKS dibandingkan dengan total target jam PKS selama triwulan I tahun 2024 telah
melebihi target standar pelatihan per jam per pegawai di lingkungan Biro SDM.
Pemenuhan jam pelatihan minimal sebanyak 20 JP juga dapat diperoleh dengan
mengikuti pelatihan teknis, Massive Open Online Course (MOOC), dan sebagainya.
Oleh karena itu, satuan tugas PKS Biro SDM diharapkan untuk dapat terus
mengingatkan pegawai yang belum memenuhi jam peningkatan kompetensi minimal
agar mengikuti PKS dalam rangka pemenuhan jam pelatihan minimal dalam rangka
menjaga profesionalitas sebagai Aparatur Sipil Negara.
-6-

V. SARAN
1. Perlu dilakukan evaluasi dampak setelah mengikuti kegiatan PKS, terutama materi
– materi yang relevan terkait dengan penugasan maupun pelaksanaan tugas dan
fungsi pegawai yang dihubungkan dengan profesionalitas ASN.
2. Penyelenggaraan PKS di level Biro perlu ditingkatkan secara berkelanjutan dari sisi
kualitasnya maupun kuantitasnya, termasuk PKS dengan kompetensi manajerial.

Kepala Biro,

Ditandatangani secara elektronik

Raden Mas Aris Santosa

Anda mungkin juga menyukai