Anda di halaman 1dari 29

PELAYANAN

dan
KESAKSIAN
BERBASIS
KOMUNITAS
DIGITAL
Jozef MN Hehanussa
MEMAHAMI KOMUNITAS DIGITAL

"Jika ada satu persyaratan untuk menjadi anggota


komunitas digital yang terlibat dan efektif maka itu
adalah kemampuan untuk melihat teknologi sebagai
figur yang memiliki pengaruh besar dalam kehidupan
sehingga kita bisa memahami dampak dari teknologi
itu terhadap diri kita sendiri, komunitas dan
lingkungan kita."
Jason B Ohler [2010], Digital Community, Digital
Citizen, California, A SAGE Company
MEMAHAMI KOMUNITAS DIGITAL

❑ Dalam
komunitas
digital,
geografi dan
tempat tidak
terlalu perlu
MEMAHAMI KOMUNITAS DIGITAL

❑ Dalam komunitas digital orang-orang dari


seluruh dunia bisa menjadi anggota
komunitas tanpa harus berdekatan secara
geografis tanpa harus mengenal secara
dekat
➢ Berhubungan karena memiliki minat atau kepentingan
yang sama
➢ komunitas yang lebih kecil dibuat untuk lebih
mendekatkan anggota-anggota komunitas
MEMAHAMI KOMUNITAS DIGITAL

❑ Dalam komunitas digital, batas-batas yang


dulunya membedakan anak-anak dari orang
dewasa, figur otoritas tradisional dari
mereka yang lebih rendah dalam piramida
hierarki, dan perilaku "di atas panggung" dari
"di belakang panggung" telah melebur.
(Meyrowitz, 1985)
➢ terjadi sejak ada radio dan televisi – sekarang: Facebook
MEMAHAMI KOMUNITAS DIGITAL

❑ Dalam komunitas digital orang tidak hanya


menjadi konsumen, tetapi juga kreator
➢ orang bahkan menikmati kehadirannya dalam konten
yang dibuatnya
➢ pembuatan konten tidak lagi didominasi oleh media
profesional dengan anggaran besar dan saluran
komunikasi eksklusif yang terlindungi dengan baik
MEMAHAMI KOMUNITAS DIGITAL

❑ Orang membangun komunitas digitalnya


karena beberapa alasan:
1. berhubungan dengan komunitas dari masa lalu
➢ Menggunakan kamera video atau webcam untuk
berkomunikasi secara real time
2. memiliki hobi atau minat yang sama
3. GPIB mau apa?
MEMAHAMI KOMUNITAS DIGITAL

❑ Beragam jejaring sosial juga memungkinkan


penciptaan beragam mode komunikasi di
antara para anggota komunitas
➢ Whatsapp memungkinkan berkomunikasi melalui teks,
gambar, video, real time bisa lebih dari satu orang
➢ Instagram lebih “one to many” – real time-nya
interpersonal
➢ Youtube lebih “one to many” – live-nya lebih bersifat
monolog – interactive melalui teks atau chat
MEMAHAMI KOMUNITAS DIGITAL
MEMAHAMI KOMUNITAS DIGITAL
MEMAHAMI KOMUNITAS DIGITAL

❑ Anda pernah mengirim WA atau E-Mail


dan orang salah memahami apa yang
anda sampaikan?
➢ distorsi komunikasi juga bisa terjadi dalam komunitas
digital
➢ orang tidak bisa hadir langsung untuk menjelaskan
maksud pesannya
KARAKTER KOMUNITAS DIGITAL

1. Keanggotaan dalam komunitas digital


biasanya bersifat sukarela
➢ memilih untuk bergabung berdasarkan minat
➢ seseorang dapat meninggalkan komunitas jika
kebutuhan atau preferensinya berubah
KARAKTER KOMUNITAS DIGITAL

2. Komunitas digital dapat mudah [cepat]


beradaptasi dengan perubahan teknologi,
minat, atau faktor eksternal
➢ fleksibel dalam melakukan perubahan-perubahan
➢ berupaya agar komunitasnya tetap relevan sesuai
waktu dan kebutuhan anggotanya
KARAKTER KOMUNITAS DIGITAL

3. Platform yang digunakan disesuaikan


dengan kebutuhan komunitas
➢ pilihan platform berhubungan dengan tujuan yang ingin
dicapai komunitas
➢ pilihan platform mempengaruhi dinamika komunitas
KARAKTER KOMUNITAS DIGITAL

4. Memiliki aturan, moderator, dan struktur


tata kelola yang mapan untuk menjaga
lingkungan yang positif dan komunitas
yang terbangun dengan baik
➢ membantu mencegah konflik
➢ memastikan pedoman komunitas dipatuhi
KARAKTER KOMUNITAS DIGITAL

5. Komunitas digital berisikan orang-orang


dari berbagai latar belakang
➢ berkontribusi pada pertukaran perspektif dan ide yang
kaya
➢ menyumbangkan informasi, pengalaman, dan keahlian
untuk belajar dan berkembang
➢ tinggi kecenderungan anonimitas untuk berekspresi
dengan bebas
GPIB dan KOMUNITAS DIGITAL

❑ Masukan untuk GPIB dalam


mengembangkan Komunitas Digital untuk
melayani dan bersaksi:
1. menyediakan ruang terbuka yang inklusif untuk orang
melayani dan bersaksi
➢ sharing iman dan pengalaman yang saling memperkaya
(dialogis)
➢ pengakuan terhadap kapasitas seseorang (pemula atau ahli)
GPIB dan KOMUNITAS DIGITAL

❑ Masukan untuk GPIB dalam


mengembangkan Komunitas Digital untuk
melayani dan bersaksi:
2. transparansi informasi terkait dengan pelayanan dan
kesaksian
➢ mengapa di TIM X ada A atau B; apa kriteria seseorang dipilih;
mengapa kriterianya tidak semua anggota tahu
➢ transparansi menumbuhkan kepercayaan
GPIB dan KOMUNITAS DIGITAL

❑ Masukan untuk GPIB dalam


mengembangkan Komunitas Digital untuk
melayani dan bersaksi:
2. transparansi informasi terkait dengan pelayanan dan
kesaksian
➢ mengapa di TIM X ada A atau B; apa kriteria seseorang dipilih;
mengapa kriterianya tidak semua anggota tahu
➢ transparansi menumbuhkan kepercayaan
GPIB dan KOMUNITAS DIGITAL

❑ Masukan untuk GPIB dalam


mengembangkan Komunitas Digital untuk
melayani dan bersaksi:
3. Kemudahan mengakses sumber daya
➢ memudahkan kolaborasi dan berbagi pengetahuan secara
terbuka
➢ tidak harus melalui agen tertentu
GPIB dan KOMUNITAS DIGITAL

❑ Masukan untuk GPIB dalam


mengembangkan Komunitas Digital untuk
melayani dan bersaksi:
4. Aktif mendengarkan satu dengan yang lain (proses
dialogis)
➢ menunjukkan sikap saling memahami, menghormati dan
memberdayakan
PENGGUNA INTERNET

Data 2024

Penetrasi: 79.5%
[naik 1.4%]

50.7%

278.696.200 [2023]
49.1%
PENGGUNA INTERNET

Usia yang berselancar


di dunia maya [%]
PENGGUNA INTERNET
MEMAHAMI TEMA DALAM KONTEKS
MASYARAKAT DIGITAL
❑ Tuhan bisa berubah, maka Gereja juga
harus mau berubah [Kis. PR 11:9]
➢ Jangan menutup diri terhadap perubahan dengan mengatakan
GPIB biasanya begini
➢ GPIB di 1950 dan di 2024 sudah pasti berbeda
➢ Duduk bersama dan diskusi masukan-masukan untuk perubahan
(Belajar dari sidang di Yerusalem)
MEMAHAMI TEMA DALAM KONTEKS
MASYARAKAT DIGITAL
❑ Ketaatan pada hukum atau aturan penting
dan baik tapi jangan kaku lihat konteks
[Kis. PR 11:6-8]
➢ Aturan untuk manusia, bukan manusia untuk aturan
➢ Dalam komunitas digital ada kesadaran bahwa harus siap untuk
berubah adaptif
➢ Sejauh perubahan itu baik untuk pelayanan dan kesaksian gereja
untuk memuliakan Tuhan bukan memuliakan gereja
MEMAHAMI TEMA DALAM KONTEKS
MASYARAKAT DIGITAL
❑ Lebih menekankan sisi inklusif-universal dari
penerima Firman Allah [Kis. PR 11:1]
➢ Gereja pada saat bersamaan relevan untuk intergenerasi
➢ Berorientasi pada sikap mendengarkan (listening), menghadiri
(attending), menghubungkan (connecting) dan menarik
(engaging) bagi anggota jemaat
➢ Tidak ada platform tunggal (konvergensi: kata, gambar, audio
bergabung menjadi satu) - mudah merangkul anggota
komunitas yang intergenerasi
Referensi Pendukung

 Ohler, Jason. Digital Community, Digital Citizen. Thousand Oaks,


California: SAGE Publications, 2010.
 Howard, Robert Glenn. Digital Jesus: The Making of a New Christian
Fundamentalist Community on the Internet. New York dan London: NYU
Press, 2011.
 Gere, Charlie. Community Without Community in Digital Culture. New
York: Palgrave Macmillan, 2012.
 Hasil Survei dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia tahun 2023
& 2024

Anda mungkin juga menyukai