Anda di halaman 1dari 5

BAB 2

LANDASAN TEORI
A. MEDIA SOSIAL
1. Pengertian
Sosial media berasal dari kata “sosial dan media”. Dimana dalam KBBI media
adalah alat (sarana) komunikasi seperti koran, majalah, radio, televisi, film, poster,
dan spanduk yang terletak di antara dua pihak (orang, golongan, dan sebagainya)
sedangkan sosial adalah berkenaan dengan masyarakat: perlu adanya komunikasi.
Andreas Kaplan dan Michael Haenlein mendefinisikan media sosial sebagai “sebuah
kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun Web 2.0 ideologi dan
teknologi, dan yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated
content”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media sosial adalah laman atau
aplikasi yang memungkinkan pengguna dapat membuat dan berbagi isi atau terlibat
dalam jaringan sosial.
2. Sejarah
Situs jejaring sosial diawali oleh Classmates.com pada tahun 1995 yang berfokus
pada hubungan antar mantan teman sekolah dan SixDegrees.com pada tahun 1997
yang membuat ikatan tidak langsung. Dua model berbeda dari jejaring sosial yang
lahir sekitar pada tahun 1999 adalah berbasiskan kepercayaan yang dikembangkan
oleh Epinions.com, dan jejaring sosial yang berbasiskan pertemanan seperti yang
dikembangkan oleh Uskup Jonathan yang kemudian dipakai pada beberapa situs UK
regional di antara 1999 dan 2001. Pada tahun 2005, suatu layanan jejaring sosial
MySpace, dilaporkan lebih banyak diakses dibandingkan Google dengan Facebook,
pesaing yang tumbuh dengan cepat. ejaring sosial mulai menjadi bagian dari strategi
internet bisnis sekitar tahun 2005 ketika Yahoo meluncurkan Yahoo! 360°. Pada
bulan juli 2005 News Corporation membeli MySpace, diikuti oleh ITV (UK) membeli
Friends Reunited pada Desember 2005. Diperkirakan ada lebih dari 200 situs jejaring
sosial menggunakan model jejaring sosial ini.

3. Jenis – jenis
Teknologi media sosial mengambil bentuk bentuk, termasuk majalah, forum
internet, weblog, blog sosial, microblogging, wiki, podcast, foto atau gambar, video,
rating dan bookmark sosial. Dengan menerapkan satu set teori di bidang riset media
(kehadiran sosial, kekayaan Media) dan proses sosial (self-presentasi, self-disclosure)
Kaplan dan Haenlein menciptakan skema klasifikasi untuk berbagai jenis media
sosial dalam artikel mereka Bisnis Horizons diterbitkan pada tahun 2010. Menurut
Kaplan dan Haenlein ada enam jenis media sosial:

o Proyek kolaborasi
Situs ini memungkinkan pengguna untuk dapat mengubah, menambah, atau
menghapus konten sedikit – konten yang tersedia di website ini. contoh
Wikipedia
o Blog dan microblog
Pengguna bebas untuk mengekspresikan sesuatu dalam blog ini seperti
ventilasi atau mengkritik kebijakan pemerintah. misalnya twitter
o Konten
Pengguna situs ini mengklik setiap konten saham – konten media, seperti
video, ebook, gambar, dan lain – lain. Situs jejaring sosial misalnya youtube
o Situs jejaring social
Aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan membuat
informasi pribadi sehingga dapat terhubung dengan orang lain. Informasi
pribadi yang bisa menjadi seperti foto – foto. Contoh facebook
o Virtual game world
Sebuah dunia maya, di mana lingkungan 3D mengreplikasikan, di mana
pengguna bisa datang dalam bentuk yang diinginkan dan berinteraksi dengan
orang lain baik di dunia nyata. untuk game online misalnya.
o Virtual social world
Virtual dunia di mana pengguna merasa hidup di dunia maya, seperti dunia
game virtual, berinteraksi dengan orang lain. Namun, Dunia Virtual Sosial
lebih bebas dan lebih ke arah kehidupan, seperti Second Life.

4. Ciri – ciri
Media sosial mempunyai ciri – ciri sebagai berikut :
o Pesan yang di sampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa
keberbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet
o Pesan yang di sampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper
o Pesan yang di sampaikan cenderung lebih cepat di banding media lainnya
o Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi

(https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-media-sosial/)

B. ERA KOMUNIKASI DIGITAL


1. Pengertian
Dalam KBBI, Era :  kurun waktu dalam sejarah; sejumlah tahun dalam jangka
waktu antara beberapa peristiwa penting dalam sejarah; masa; Komunikasi :
pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga
pesan yang dimaksud dapat dipahami; hubungan; kontak. Secara umum dapat
dikatakan bahwa era komunikasi digital adalah suatu kondisi kehidupan atau zaman
dimana semua kegiatan komunikasi yang mendukung kehidupan sudah dipermudah
dengan adanya teknologi. Bisa juga dikatakan bahwa era komunikasi digital hadir
untuk menggantikan beberapa teknologi masa lalu agar jadi lebih praktis dan
modern.
2. Perkembangan Era Digital
o Bidang Komunikasi
Pada masa lalu, untuk bisa terhubung dengan orang lain yang berbeda
tempat harus menggunakan handphone dengan mengandalkan komunikasi
antar kartu SIM dan hanya dapat digunakan untuk mengirim pesan & telepon
saja. Kemudian perkembangan komunikasi di era digital mulai terjadi dengan
hadirnya smartphone yang memiliki fitur sangat canggih. Dimana selain bisa
mengirim pesan dan telepon kita juga bisa melihat muka orang dari jarak
jauh dengan video call.
o Aplikasi untuk berbisnis
Di era digital, pembisnis lebih mudah mengenalkan produk dagangannya dan
dengan mudah menjangkau konsumen lebih luas (penjualan menggunakan
aplikasi). Berbeda dengan masa lalu konsumen hanya orang-orang sekitar
saja.
o Financial Teknologi
Perkembangan ini memiliki keterkaitan dengan aplikasi untuk berbisnis.
Dalam sektor keuangan semakin banyak penyedia dompet digital. Sehingga
masyarakat dengan mudah bertransaksi tanpa harus keluar rumah.
o E-commerce
Perkembangan lain yang sangat mendongkrak perekonomian adalah
kehadiran E-Commerce. Ini merupakan sebuah layanan penyedia produk dan
barang dengan cara online lewat sebuah aplikasi atau website secara digital.
Anda tidak perlu lagi pergi ke Mall untuk membeli barang, karena sekarang
bisa membeli langsung lewat smartphone.
C. KARAKTER MASYARAKAT

Karakter termasuk unsur manusia yang paling penting, yang membentuk karakteristik
psikologis seseorang dan menyebabkan mereka bertindak dalam kondisi yang berbeda sesuai
dengan dirinya sendiri dan nilai nilai cocok untuknya dalam kondisi yang berbeda. Karakter
berasal dari bahasa Yunani, yang berarti “menandai”, dan berfokus pada bentuk tindakan atau
bagaimana menerapkan nilai kebaikan pada suatu tindakan. Oleh karena itu, orang yang
berperilaku tidak jujur, kejam, atau serakah disebut orang yang berkepribadian buruk, dan
orang yang jujur dan suka menolong disebut orang yang berkepribadian mulia. Maka dari itu,
istilah karakter erat kaitannya dengan kepribadian seseorang. Seseorang dapat disebut sebagai
orang yang berkepribadian (person of character) jika perilakunya mengikuti kaidah moral.
Mengetahui karakter seseorang yang memungkinkan kita untuk menyesuaikan sikap
dan perilaku tertentu yang cocok dengan orang lain. Karakter manusia dapat dibagi menjadi
empat bagian antara lain :
1. Koleris atau kuat, merupakan tipe karakter yang tegas dan tipe kepemimpinan.
2. Plegmatis atau cinta damai, yaitu orang yang mudah dibimbing, cenderung pendiam dan
tenang, dan memiliki toleran yang tinggi. Tipe plegmatis adalah orang yang ingin hidup damai
dan tenang.
3. Melakolis atau sempurna, yaitu tipe kepribadian cenderung rapi, teratur, dan terencana
dengan baik. Hal ini berguna untuk dapat melihat hal-hal kecil dan melihat segala sesuatu.
4. Saunginis atau populer, yaitu tipe kepribadian yang suka mendapatkan perhatian dan selalu
ingin disukai orang lain. Ia juga memiliki rasa percaya diri yang tinggi dan suka menjadi pusat
perhatian.
Istilah masyarakat berasal dari bahasa Arab syarakah yang berarti berpartisipasi. Dalam
bahasa Inggris masyarakat merupakan Community masyarakat yang pengertiannya melibatkan
interaksi sosial, perubahan sosial, dan rasa persatuan. Dalam literatur lain, masyarakat disebut
juga sistem sosial. Masyarakat juga berarti kesatuan hidup manusia yang berlangsung terus
menerus dan berinteraksi menurut suatu sistem kebiasaan tertentu yang dihubungkan oleh
akal sehat.
Masyarakat juga merupakan sekelompok orang dengan adat dan aturan tertentu yang
tinggal di tempat tertentu, berinteraksi dalam waktu yang relatif lama, dan secara bertahap
membentuk suatu budaya. Masyarakat juga merupakan suatu sistem sosial yang tersusun dari
beberapa komponen struktur sosial seperti keluarga, pemerintahan, agama, pendidikan, dan
kelas sosial yang saling berkaitan, bekerja sama, berinteraksi, berhubungan, dan saling
bergantung satu sama lain (Jabrohim, 2004: 167).
Dari pengertian karakter dan masyarakat diatas dapat disimpulkan bahwa karakter
masyarakat yaitu sesuatu yang terdapat pada individu yang menjadi ciri khas kepribadian
individu yang berbeda dengan orang lain berupa sikap, pikiran, dan tindakan. Ciri khas tiap
individu tersebut berguna untuk hidup dan bekerja sama, baik dalam lingkup keluarga,
masyarakat, bangsa dan negara.
D. PERUBAHAN KARAKTER MASYARAKAT YANG DISEBABKAN OLEH MEDIA SOSIAL
Perkembangan teknologi informasi membawa sebuah perubahan dalam
masyarakat. Lahirnya media sosial menjadikan pola perilaku masyarakat mengalami
pergeseran baik budaya, etika dan norma yang ada. Indonesia dengan jumlah penduduk
yang besar dengan berbagai kultur suku, ras dan agama yang beraneka ragam memiliki
banyak sekali potensi perubahan sosial. Dari berbagai kalangan dan hampir semua
masyarakat Indonesia memiliki dan menggunakan media sosial sebagai salah satu
sarana untuk memperoleh dan menyampaikan informasi ke publik. Adanya media sosial
telah mempengaruhi kehidupan sosial pada masyarakat. Perubahan dalam hubungan
sosial atau perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial dan segala
bentuk perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan didalam suatu masyarakat
yang mempengaruhi sistem sosialnya termasuk nilai-nilai, sikap dan pola perilaku
diantara kelompok masyarakat. Perubahan sosial yang bersifat positif seperti kesulitan
memperoleh dan menambahkan informasi, memperoleh keuntungan secara sosial dan
ekonomi. Sedangkan perubahan sosial yang cenderung bersifat negatif seperti
kemunculan kelompok – kelompok sosial yang mengatas namakan agama, suku dan
pola perilaku tertentu yang menyimpang dari norma – norma yang ada.
Sumber :
Zubaedi, "Desain Pendidikan Karakter", (Jakarta : Kencana Prenada Media Group,2012,Cet.2)
hlm.12 )
https://journal.unita.ac.id/index.php/publiciana/article/view/79
Ihsan, Rais Maulana. 2019. Tipe-Tipe Karakter Manusia di akses melalui
https://jurnalposmedia.com/tipe-tipe-karakter-manusia/ pada tanggal 12 November 2021
Cahyono, A. S. (2016). Pengaruh media sosial terhadap perubahan sosial masyarakat di
Indonesia. Jurnal Publiciana, 9(1), 140-157.
Prof. Dr. Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi (Jakarta: Rineka Cipta,2013)

Anda mungkin juga menyukai