Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : Anggara Riski Ananda

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041517264

Kode/Nama Mata Kuliah : MKDU4221/ Pendidikan Agama Islam

Kode/Nama UPBJJ : 11/Banda Aceh

Masa Ujian : 2019/20.2 (2020.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1.
 Akhlak secara terminologi berarti tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu
keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang baik. Akhlak
merupakan bentuk jamak dari kata khuluk, berasal dari bahasa Arab yang berarti
perangai, tingkah laku, atau tabiat.
 Perilaku yaitu untuk menentukan nilai perbuatan manusia baik atau buruk
menggunakan tolok ukur akal pikiran atau rasio.
 Moral dan susila menggunakan tolok ukur norma-norma yang tumbuh dan
berkembang dan berlangsung dalam masyarakat (adat istiadat), dan dalam akhlaq
menggunakan ukuran Al Qur’an dan Al Hadis untuk menentukan baik-buruknya.

2. Degradasi berarti kemunduran, kemerosotan atau penurunan dari suatu hal sedangkan
moral adalah akhlak atau budi pekerti menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jika kita
interpretasikan keduanya maka degradasi moral merupakan suatu fenomena adanya
kemerosotan atas budi pekerti seseorang maupun sekelompok orang.
Hal yang menyebabkan terjadinya degradasi moral ini karena adanya globalisasi yang
semakin masuk ke Indonesia. Dengan adanya globalisasi seharusnya bisa meningkatkan
moral masyarakatnya jika diimbangi dengan pengetahuan dan tindakan preventif yang
kuat dari masyarakat itu sendiri. Namun sayangnya masyarakat Indonesia kurang bisa
menyaring budaya mana saja yang baik dan sesuai dengan buadaya leluhur Bangsa
Indonesia. Seakan-akan semua budaya Barat ditelan mentah-mentah oleh pemuda-
pemudi kita, entah dari gaya berbusana, tingkah laku sehari-hari serta gaya hidup yang
kebarat-baratan dianggap sebagai sesuatu yang sangat modern dan dapat dibanggakan
jika kita dapat menirukannya.
Budaya leluhur Indonesia yang sangat memegang budaya sopan santun antar satu sama
lain terutama dengan orang yang lebih tua dari kita haruslah tetap dilestarikan. Buadaya
tersebut dapat membatasi diri ktia dari perbuatan semena-mena antar satu sama lain dan
kita bisa lebih menghargai pendapat orang lain. Namun dengan mencontoh budaya
Barat, banyaknya remaja yang sudah tidak terlalu mempedulikan hal tersebut.
Dari beberapa paparan di atas sudah seharusnya kita lebih peduli terhadap nasib penerus
bangsa ini. Tidak hanya pemerintah yang perlu membenahi hal tersebut, namun dari diri
kita sendiri juga perlu untuk turut membantu dengan memberi tahu mana yang benar dan
mana yang salah jika kita menemui fenomena-fenomena terbut di lingkungan sekitar.
Karenan nasib suatu Bangsa akan selalu berada di tangan pemuda-pemudanya.

3. AKHLAK MAHMUDAH adalah suatu perilaku terpuji yang mendatangkan kebaikan


dunia akhirat bukan hanya bagi si pelaku namun juga bagi orang lain.
Berikut adalah 3 contoh Akhlak Mahmudah beserta pengertiannya:
 AMANAH, artinya adalah bisa dipercaya, tidak menyalahi amanat atau
kepercayaan yang diberikan kepada dirinya.
 TA’AWUN, artinya adalah saling tolong menolong dalam kebaikan.
 TAWADHU’, artinya adalah rendah hati, tidak sombong, tidak congkak dan
tidak merendahkan orang lain.
AKHLAK MAZMUMAH adalah perilaku tercela yang mendatangkan keburukan dunia
akhirat bukan hanya bagi si pelaku namun juga bisa bagi diri orang lain.
Adapun 3 contoh akhlak mazmumah adalah sebagai berikut:
 TABDZIR, artinya adalah boros, membelanjakan uang sesuai hawa nafsunya.
Para pemboros ini kata Allah SWT adalah saudara syaitan.
 NAMIMAH, artinya adalah senang mengadu domba. Hatinya gembira melihat
perselisihan.
 GHADAB, artinya adalah pemarah, mereka yang gampang sekali tersulut
emosinya, termakan amarahnya sehingga berbuat hal-hal yang merugikan
dirinya sendiri.

4. Karena agama serupa aturan-aturan atau hukum alam yang mengikat bumi dan langit
sehingga berada dalam satu keteraturan memberi manfaat sebesar-besarnya kepada
manusia dan makhluk hidup lainnya.
Kalau langit dan bumi diikat dengan hukum alam maka manusia segala suku bangsa
diikat oleh agama yang di dalamnya di antaranya mengandung hukum-hukum dan
peraturan-peraturan. Jika manusia melaksanakan hukum-hukum dan peraturan-
peraturan dalam agama dengan konsisten dan konsekuen maka manusia mendapatkan
keselamatan hidup di dunia dan di akhirat.
Bahkan manusia tidak tahu apa-apa tentang langit dan bumi kecuali hanya sedikit
saja. Keluasan langit dan bumi saat manusia memandang ruang angkasa tidaklah
bertepi. Manusia hanyalah sebutir pasir dari lautan padang pasir yang tidak bertepi
alias tidak terhingga.
Kalau begitu agama yang di dalamnya terdapat hukum-hukum dan peraturan-
peraturan yang mengikat manusia haruslah datang dari pencipta manusia. Begitu pula
hukum-hukum alam yang mengikat langit dan bumi haruslah juga datang dari
pencipta langit dan bumi. Dia-lah Allah. Tidak ada Tuhan selain Dia.

5. Aqidah, Syariah dan akhlak pada dasarnya merupakan satu kesatuan dalam ajaran
Islam. Ketiga unsur tersebut dapat dibedakan tetapi tidak dapat dipisahkan. Aqidah
sebagai sistem kepercayaan yang bermuatan elemen-elemen dasar keyakinan,
menggambarkan sumber dan hakikat keberadaan agama. Sementara syariah sebagai
system nilai berisi peraturan yang menggambarkan fungsi agama. Sedangkan akhlak
sebagai sistematika menggambarkan arah dan tujuan yang hendak dicapai agama.
Ketiga unsur ini saling melengkapi sehingga jika seseorang memiliki ketiga unsur ini,
maka sempurnalah iman dan agamanya.

Anda mungkin juga menyukai