Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

AKHLAK BERMASYARAKAT DAN BERNEGARA DALAM ISLAM

MATA KULIAH : AQIDAH AKHLAK

DOSEN PENGAMPU : Rizal Efendi Putra,M.Pd

Disusun Oleh :

KELOMPOK 10 (SEPULUH)

1.AHMAD ZIKRI (12370313566)

2. MESTIKA RANTI RIZA PUTRI ( 12370323857 )

3. HAFIZHAH YUSRIYAH (12370322895)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI S1

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSISAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2023 M / 144 H

KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami panjatkan puji syukur atas rahmat dan ridho Allah SWT. Karena
tanpa rahmat dan ridhoNya, kita tidak dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan selesai
tepat waktu.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada bapak Rizal Efendi Putra,M.Pd selaku
dosen pengampu mata kuliah Aqidah dan Akhlak dalam memberikan tugas makalah ini. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kami yang selalu setia membantu dalam
mengumpulkan data -data dalam pembuatan makalah ini. Dalam makalah ini kami menjelaskan
tentang AKHLAK BERMASYARAKAT DANBERNEGARA DALAM ISLAM .

Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui.
Maka dari itu kami mohon saran dan kritik dari teman -teman maupun dosen. Demi tercapainya
makalah yang sempurna.

Pekanbaru, 8 Maret 2023

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam persoalan Akhlak, manusia sebagai makhluk berakhlak berkewajiban menunaikan
dan menjaga akhlak yang baik serta menjauhi dan meninggalkan akhlak yang buruk. Akhlak
merupakan dimensi nilai dari Syariat Islam. Kualitas keberagaman justru ditentukan oleh
nilai akhlak. Jika syariat berbicara tentang syarat rukun, sah atau tidak sah, maka akhlak
menekankan pada kualitas dari perbuatan, misalnya beramal dilihat dari keikhlasannya,
shalat dilihat dari kekhusu’annya, berjuang dilihat dari kesabarannya, haji dari
kemabrurannya, ilmu dilihat dari konsistensinya dengan perbuatan, harta dilihat dari aspek
mana dari mana dan untuk apa, jabatan dilihat dari ukuran apa yang telah diberikan, bukan
apa yang diterima.

Dengan demikian, dikarenakan akhlak merupakan dimensi nilai dari Syariat Islam, maka
Islam sebagai agama yang bisa dilihat dari berbagai dimensi, sebagai keyakinan, sebagai
ajaran dan sebagai aturan. Agama Islam sebagai aturan atau sebagai hukum dimaksud untuk
mengatur tata kehidupan manusia. Sebagai aturan, agama atau sebagai hukum dimaksud
untuk mengatur tata kehidupan manusia. Sebagai aturan, agama berisi perintah dan larangan,
ada perintah keras (wajib) dan larangn keras (haram), ada juga perintah anjuran (sunat) dan
larangan anjuran (makruh).

Dalam kehidupan bertetangga, bermasyarakat, berbangsa maupun bernegara kita sebagai


umat yang senantiasa bersosialisasi, berinteraksi dengan yang lainnya, khususnya umat
muslim, sudah sepantasnya kita menmpilkan akhlak mulia yang telah dicontohkan oleh
Rasulullah saw dan para sahabat beliau yang diridloi oleh Allah swt. Berperilaku/berakhlak
mulia di dalam bertetangga sangat perlu untuk direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai sesama umat yang seakidah kita perlu menjaga keharmonisan persaudaraan yang
didasarkan atas kesamaan di dalam berkeyakinan. Islam mengajarkan agar kita selalu
menampilkan kemuliaan akhlak dalam tetangga. Di samping itu kita juga harus
menampilkan akhlak yang mulia di dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang, maka rumusan masalah yang terdapat
dalam penulisan makalah ini yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan akhlak?
2. Bagaimana akhlak dalam bermasyarakat?
3. Bagaimana akhlak dalam bernegara?

1.3 Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui:


1. Untuk mengetahui tentang pengertian akhlak.
2. Untuk mengetahui tentang Akhlak dalam bermasyarakat.
3. Untuk mengetahui tentang Akhlak dalam bernegara.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Akhlak

Secara etimologis (lugbatan) akhlaq (Arab) adalah bentuk jamak dari khuluq yang berarti
budi pekerti, tingkah laku atau budi pekerti. Diambil dari kata khalaqa yang berarti
penciptaan. Mirip dengan kata Khaliq “Pencipta”, makhluk (diciptakan) dan khaliq
(ciptaan). Dengan asal usul tersebut maka pengertian etika adalah perilaku seseorang
terhadap orang lain dan lingkungannya.
Akhlak secara terminologi berarti tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu
keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang baik. Kesamaan akar kata
diatas mengisyaratkan bahwa dalam akhlaq tercakup pengertian terciptanya keperpaduan
antara kehendak Khaliq (Tuhan) dengan perilaku makhluq (manusia). Dari pengertian
seperti ini, akhlaq bukan saja aturan/ norma perilaku yang mengatur hubungan antara
sesama manusia, tetapi juga norma yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan dan
bahkan dengan alam sekalipun.

2.2 Akhlak dalam bermasyarakat

Akhlaq kepada masarakat adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia yang dilakukan
secara spontan tanpa pertimbangan terlebih dahulu dalam lingkungan atau kehidupaan. Akhlak
kepada masyarakat mempelajari tentang bagaimana cara kita bertingkah laku di masyarakat.
Tujuan dari kehidupan bermasyarakat diantaranya ialah menumbuhkan rasa cinta, perdamaian,
tolong-menolong, yang merupakan fondasi dasar dalam masyarakat Islam. Kita harus
memperhatikan saudara (kaum muslim semuanya) dan juga tetangga kita. Tetangga selalu ada
ketika kita membutuhkan bantuan. Seperti yang diriwayatkan dari Anas ra bahwa Rasulullah
SAW bersabda:

“Tidaklah beriman seoarang dari kalian hingga ia menyukai saudaranya sebagaimana ia


menyukai dirinya sendiri.” (H.R. Bukhari)
Dari hadits shahih bahwasannya Rasulullah SAW bersabda: “Tidak masuk surga orang
yang tetangganya tidak aman dari keburukannya” (H.R Muslim). Bisa disebutkan bahwa apabila
salah satu tetangga kita sedang tertimpa suatu masalah dan sangat membutuhkan bantuan
hendaklah membantu jangan hanya berdiam diri padahal kita tidak sadar sedang melakukan
kesalahan-kesalahan. Pastilah Allah SWT sangat tidak suka terhadap orang yang seperti itu,
maka masuklah ke neraka (tidak masuk surga). Kehidupan di masyarakat pastilah akan
menjumpai kegiatan silaturahim. Orang yang berakhlak baik biasanya senang dengan bertamu
atau silaturahim karena ini dapat menguatkan hubungan sesama muslim. Beberapa hal kegiatan
dalam masyarakat yaitu:
a. Bertamu
Sebelum memasuki rumah, yang bertamu hendaklah meminta izin kepada penghuni
rumah dan setelah itu mengucapkan salam

Dengan Firman ALLAH SWT:

Anda mungkin juga menyukai