Anda di halaman 1dari 10

Muhammad Asri

asrimuhammad352@gmail.com

Ahmad Rahim

rahimalrole@gmail.com

A. PENDAHULUAN
Ilmu ekonomi merupakan ilmu sosial yang identik dengan teori dan
pemikiran, memerlukan keterampilan dalam memahami pokok bahasannya
karena pemahaman teori dan pemikiran sangat penting untuk dapat mempelajari
ilmu ekonomi secara lebih mendalam dan internasional.
Pada mata kuliah ekonomi terdapat materi tentang pendapatan nasional.
Pendapatan nasional merupakan acuan yang digunakan untuk menghitung
perekonomian suatu negara untuk mendapatkan gambaran kinerja perekonomian
yang dicapai dan nilai pengeluaran yang dihasilkan.
Data pendapatan nasional yang dihasilkan dapat digunakan untuk
membuat perkiraan mengenai perekonomian negara di masa depan.
Perkiraan ini dapat digunakan oleh masyarakat yang ingin berbisnis
untuk merencanakan kegiatan perekonomian di masa depan dan menyusun
rencana perekonomian untuk mencapai pertumbuhan di masa depan. Pendapatan
nasional mempunyai banyak arti.
Pendapatan nasional dapat berarti produk domestik bruto atau PDB,
dapat juga berarti produk nasional bruto atau GNP (Gross National Product atau
GNP) dan dapat berarti pendapatan nasional (NI), juga merupakan beberapa
pengertian dari pendapatan nasional.
Di antara ketiga konsep di atas, masih terdapat konsep lain yang
digunakan setiap tahun untuk mengevaluasi pencapaian perekonomian suatu
negara.
Suatu perekonomian dikatakan tumbuh jika pendapatan per kapita
cenderung meningkat dalam jangka waktu yang lama.
Pendapatan merupakan penilaian terhadap tingkat kemajuan dan
pertumbuhan suatu negara, memperoleh gambaran yang jelas mengenai nilai
maksimal barang dan jasa yang dihasilkan masyarakatnya dalam setahun, serta
menyusun konsep program pembangunan jangka panjang.
Tujuan mempelajari pendapatan nasional adalah untuk mengetahui
struktur perekonomian suatu negara, untuk dapat membandingkan kondisi
perekonomian antar wilayah atau antar provinsi dan juga untuk membandingkan
kondisi perekonomian antar negara ini dengan negara lain.

B. PEMBAHASAN
1. Pengertian Pendapatan Nasional
Menurut (Apriliana, 2022; Hakim, M, 2015) Pendapatan nasional adalah
jumlah semua pendapatan yang diterima masyarakat di suatu negara dalam satu
tahun. Sedangkan Mulyasari (2020) menjelaskan bahwa pendapatan nasional
adalah keseluruan jumlah pendapatan yang diperoleh semua masyarakat atau
pelaku ekonomi yang tinggal disuatu negara dalam kurun waktu tertentu.
Pendapatan nasional dapat diartikan sebagai nilai barang dan jasa yang
dihasilkan dalam suatu negara (Sukirno, 2000).
Dari beberapa pendapat diatas maka penulis menyimpulkan pendapatan
nasional adalah jumlah semua pendapatan yang diterima oleh masyarakat pada
suatu negara baik berupa barang maupun jasa selama periode waktu tertentu.

2. Konsep Pendapatan Nasional


Menurut (Mulyasari, 2020) ada 6 konsep yang berkaitan dengan
pendapatan nasional yaitu:
a. Gross Domestic Product(GDP)/Produk Domestik Bruto(PDB)
GDP adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan faktor-faktor produksi
dalam suatu negara baik milik warga negara tersebut maupun milik warga
negara asing yang tinggal di negara tersebut.
b. Gross National Product(GNP)/ Produk Nasional Bruto(PNB)
GNP adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan faktor-faktor produksi
dalam suatu negara yang berada di dalam negeri maupun diluar negeri, tetapi
tidak termasuk orang asing yang tinggal di negara tersebut.
c. Net National Product(NNP)/ Produk Nasional Neto(PNN)
NPP adalah nilai akhir barang dan jasa bersih yang sudah dikurangi
depresiasi/penyusutan.
d. Net National Income(NNI)/ Pendapatan Nasional Neto(PNN)
NNI adalah pendapatan nasional bersih dalam suatu negara yang dikurangi
subsidi dan pajak tidak langsung.
e. Personal Income(PI)/ Pendapatan Perorangan
PI adalah pendapatan yang diterima/diperoleh oleh setiap orang di
masyarakat tanpa melakukan pekerjaan.
f. Disposible Income(DI)/Pendapatan Disposibel
DI adalah pendapatan yang sudah siap dibelanjakan untuk membeli barang
dan jasa konsumsi dan selebihnya menjadi tabungan yang disalurkan
menjadi investasi.
3. Manfaat Pendapatan Nasional
Pendapatan nasional merupakan pokok bahasan ynag menarik karena
sangat erat hubungan kesejahteraan dan kebijakan yang diambil untuk
memperbaiki kondisi perekonomian(Mulyasari, 2020). Manfaat perhitungan
pendapatan nasional adalah sebagai berikut:
a. Perekonomian negara dapat dibandingkan kemajuannya dari waktu ke
waktu.
b. Kinerja ekonomi suatu bangsa bisa dinilai
c. Membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan ekonomi
d. Mengetahui dan menelaah susunan/struktur perekonomian
e. Perekonomian antardaerah dan antarnegara bisa dibandingkan
f. Mengetahui pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita.
4. Tujuan Perhitungan Pendapatan Nasional
Menurut (Hasan, Harahap, & Az-zahra, 2023) ada 3 tujuan menghitung
pendapatan nasional adalah sebagai berikut:
a. Untuk menentukan tingkat kemakmuran suatu negara.
b. Untuk sampai pada perkiraan yang tepat dari nilai tahunan barang dan jasa
mayarakat.
c. Untuk membantu merencanakan dan melaksanakan program kemajuan
jangka Panjang.
5. Komponen dan Metode Pendapatan Nasional
Mulyasari, (2020) berkata bahwa ada 3 komponen pendapatan nasional
antara lain komponen pendapatan nasional atas dasar pendekatan pendapatan,
produksi, dan pengeluaran. Berikut penjelasannya:
a. Komponen pendapatan nasional atas dasar pendekatan pendapatan :
1) Kompensasi untuk pekerja (Compensation for employees)
2) Keuntungsn perusahaan (Corporade profits)
3) Pendapatan usaha perorangan (sole proprietor’s income)
4) Pendapatan sewa (Rental income of person)
5) Bunga neto (Net interest)
b. Komponen pendapatan nasional atas dasar pendekatan produksi :
1) Pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan.
2) Pertambangan dan penggalian
3) Industri pengolahan
4) Listrik, gas dan air bersih
5) Bangunan atau konstruksi
6) Perdagangan, hotel, dan restoran
7) Pengangkutan dan komunikasi
8) Keuangan, real estate, dan jasa perusahaan
9) Jasa-jasa lain
c. Komponen pendapatan nasional atas dasar pendekatan pengeluaran :
1) Pengeluaran konsumsi rumah tangga
2) Pengeluaran investasi
3) Tabungan
4) Pengeluaran pemerintah untuk barang dan jasa
5) Ekspor neto
Mulyasari, (2020) juga menjelaskan bahwa ada 3 metode perhitungan
pendapatan nasional antara lain :
a. Metode Perhitungan Produksi adalah Pendapatan nasional yang dihitung
menggunakan pendekatan produksi dilakukan dengan menjumlahkan secara
keseluruhan nilai tambah (value added) dari semua kegiatan ekonomi yang
dihasilkan perusahaan selama satu tahun. Perhitungan pendapatan nasional
dengan pendekatan produksi dirumuskan sebagai berikut:

b. Metode Pendekatan Pendapatan adalah Pendapatan nasional


menggunakan pendekatan pendapatan dihitung menjumlahkan seluruh
pendapatan yang diterima masyarakat sebagai pemilik faktor produksi atas
penyerahan produksi kepada rumah tangga perusahaan. Perhitungan
pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan dirumuskan sebagai
berikut:
c. Metode Pendekatan Pengeluaran adalah Perhitungan pendapatan nasional
dengan pendekatan pengeluaran merupakan jumlah pengeluaran secara
nasional untuk membeli barang dan jasa selama satu periode.

6. Pendapatan Nasional Dalam Perspektif Ekonomi Islam


Perspektif Islam menganggap manusia sebagai khalifah dunia. Dalam
agama Islam, manusia diwajibkan untuk menggunakan bumi dan seisinya
sebagai khalifah dan melakukannya dengan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan
umat manusia. Islam mencakup semua aspek kehidupan, termasuk ibadah dan
hubungan sosial.

Menurut Abdul Mun'in al-Jamal (al-Jamal, 1980), ekonomi Islam terdiri


dari kumpulan prinsip ekonomi umum yang ditemukan dalam Al-Qur'an dan As-
Sunnah. Ekonomi Islam bergantung pada penerapan syariah dalam kegiatan
ekonomi. Dalam hal mengurangi perhatian publik terhadap tindakan moneter,
pemahaman ini sangat relevan. Misalnya, ajaran Islam dan kebijakan fiskal dan
moneter yang mengatur zakat, kredit, dan investasi yang melarang riba
memengaruhi cara orang menghabiskan uang.
Negara mengadopsi sistem ekonomi Islam untuk mencapai beberapa
tujuan.
a. Pertama, memasukkan hukum Islam ke dalam sistem ekonomi. Ini
disebabkan oleh fakta bahwa pembangunan masyarakat dipusatkan pada
sistem ekonomi Islam, yang memberikan karakter spiritual dan material
kepada masyarakat.
b. Kedua, ini mengakhiri keterbelakangan ekonomi negara-negara Muslim dan
membebaskan masyarakat Muslim dari ketergantungan mereka pada sistem
ekonomi kapitalis Barat dan komunis Timur.
c. Ketiga, ini melindungi masyarakat dari materialisme dan hedonisme dan
mempromosikan nilai-nilai Islam dalam setiap upaya ekonomi.
d. Keempat, membangun sistem ekonomi yang mendorong persatuan dan
solidaritas di antara negara-negara Muslim dalam konteks risalah Islam.
e. Kelima, tujuan utama dari pengelolaan keuangan Islam adalah untuk
memberikan bantuan pemerintah (falah) kepada masyarakat secara
keseluruhan.

7. Aliran Pendapatan Nasional


a. Aliran Pendapatan Nasional Dua Sektor
Aliran ini biasa disebut perekonomian tertutup merupakan perkonomian
yang terdiri dari hubungan antara dua pelaku ekonomi, yaitu rumah tangga
dan perusahaan. Interaksi perekonomian dua sektor ini adalah kegiatan
ekonomi yang paling sederhana dalam makroekonomi. Analisis sederhana
perekonomian 2 sektor menganggap bahwa kedua sektor ini tidak terlibat
dalam kegiatan ekonomi. Sektor perusahaan yang menggunakan faktor
produksi rumah tangga (gaji, upah, sewa, bunga, dan untung) menghasilkan
sebagian besar pendapatan ekonomi dua sektor(Siradjuddin, 2012).
b. Aliran Pendapatan Nasional Tiga Sektor:
Aliran ini juga disebut perekonomian tertutup karena tidak ada ekspor
dan impor. Aliran ini mencakup bisnis perusahaan, rumah tangga, dan
pemerintah. Ikut campur tangan pemerintah dalam ekonomi akan
menyebabkan perubahan besar, terutama dalam hal pajak. Pungutan pajak
pemerintah akan meminimalkan pengeluaran secara keseluruhan, sehingga
dana pajak akan berdampak pada belanja keseluruhan(Siradjuddin, 2012).
c. Aliran Pendapatan Nasional 4 Sektor
Aliran ini biasa disebut perekonomian terbuka yaitu jenis
perekonomian di mana suatu negara memiliki hubungan ekonomi dengan
negara lain dan berdagang barang dan jasa serta modal dengan negara lain.
Dalam sistem ekonomi terbuka, produsen memiliki kesempatan untuk
melakukan bisnis bebas. Perbankan dan lembaga keuangan dapat berasal
dari luar negeri juga dalam model terbuka ini(Siradjuddin, 2012)

C. PENUTUP
Kesimpulan :
1. Pendapatan nasional adalah jumlah semua pendapatan yang diterima oleh
masyarakat pada suatu negara baik berupa barang maupun jasa selama
periode waktu tertentu.
2. Konsep Pendapatan Nasional
a. Gross Domestic Product(GDP)/Produk Domestik Bruto(PDB)
b. Gross National Product(GNP)/ Produk Nasional Bruto(PNB)
c. Net National Product(NNP)/ Produk Nasional Neto(PNN)
d. Net National Income(NNI)/ Pendapatan Nasional Neto(PNN)
e. Personal Income(PI)/ Pendapatan Perorangan
f. Disposible Income(DI)/Pendapatan Disposibel
3. Manfaat Pendapatan Nasional
a. Membandingkan kemajuan perekonomian suatu negara dari waktu ke
waktu.
b. Menilai kinerja ekonomi suatu bangsa
c. Membantu pemerintah dalam merumuskan kebijakan ekonomi
d. Mengetahui dan menelaah susunan/struktur perekonomian
e. Membandingkan perekonomian antardaerah dan antarnegara.
f. Mengetahui pertumbuhan ekonomi dan pendapatan per kapita.
4. Tujuan Pendapatan Nasional
a. Menentukan tingkat kemakmuran suatu negara.
b. Nilai tahunan barang dan jasa mayarakat dapat diperkirakan lebih tepat.
c. Membantu merencanakan dan melaksanakan program kemajuan jangka
panjang.
5. Komponen dan Metode Pendapatan Nasional
Komponen Pendapatan Nasional
Komponen pendapatan nasional terbagi tiga yaitu : Pertama atas dasar
pendekatan pendapatan seperti ( Kompensasi untuk pekerja, Keuntungan
Perusahaan, Pendapatan sewa, dll ). Kedua atas dasar pendekatan produksi
seperti ( Pertanian, Peternakan, Perikanan, Pertambangan, dll ). Ketiga atas
dasar pendekatan pengeluaran seperti ( Pengeluaran konsumsi rumah tangga,
Pengeluaran investasi, Pengeluaran pemerintah untuk barang dan jasa ).
Metode Pendapatan Nasional
Metode pendapatan nasional juga terbagi tiga yaitu :
a. Metode Perhitungan Produksi adalah pendapatan nasional yang
dihitung dengan menjumlahkan secara keseluruhan nilai tambah (value
added) dari semua kegiatan ekonomi yang dihasilkan perusahaan selama
satu tahun.
b. Metode Pendekatan Pendapatan adalah Pendapatan nasional yang
dihitung dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang diterima
masyarakat sebagai pemilik faktor produksi atas penyerahan produksi
kepada rumah tangga perusahaan.
c. Metode Pendekatan Pengeluaran adalah pendapatan nasional dengan
pendekatan pengeluaran hanya untuk membeli barang dan jasa selama
satu periode.
6. Pendapatan Nasional Dalam Perspektif Ekonomi Islam
Perspektif Islam menganggap manusia sebagai khalifah dunia. Dalam agama
Islam, manusia diwajibkan untuk menggunakan bumi dan seisinya sebagai
khalifah dan melakukannya dengan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan
umat manusia. Islam mencakup semua aspek kehidupan, termasuk ibadah
dan hubungan sosial.
7. Aliran Pedapatan Nasional
Aliran pendapatan nasional atau biasa disebut perkonomian terbagi atas 2,
Pertama perekonomian tertutup dan Kedua perekonomian terbuka, disebut
perekonomian tertutup karena di mana suatu negara tidak memiliki
hubungan ekonomi dengan negara lain dan tidak berdagang barang dan jasa
dengan negara lain atau biasa disebut dengan ekspor impor antarnegara.
Perekonomian terbuka adalah kebalikannya dimana sudah adanya ekspor
impor dengan negara lain Perekonomian tertutup terbagi 2 yaitu aliran
pendapatan 2 sektor yang berperan adalah (Perusahaan dan Rumah tangga)
dan Aliran pendapatan 3 sektor dan yang berperan adalah (Perusahaan,
Rumah tangga, dan pemerintah). Sedangkan perekonomian terbuka hanya
menganut aliran pendapatan 4 sektor dimana yang berperan adalah
(Perusahaan, Rumah tangga, Pemerintah, dan Antarnegara atau
Internasional).
DAFTAR PUSTAKA

Al-Jamal, A. M. (1980). Mausu'ah al-iqtishad al-Islami. Kairo: Dari al-Kitab al-Misr.

Apriliana, E. S. (2022). Upaya Peningkatan Pendapatan Nasional di Tengah Wabah


Virus Corona Perspektif Ekonomi Islam. Al Iqtishadiyah Jurnal Ekonomi
Syariah Dan Hukum Ekonomi Syariah, 6(1), 19.

Hasan, A., Harahap, A. S., & Az-zahra, M. T. (2023). Pendapatan Nasional Dalam
Perspektif Ekonomi Islam. Jurnal Ilmiah Ekonomi Dan Keuangan Syariah, 4(2),
19–34.

Mulyasari, W. R. (2020). Ekonomi Kelas XI. Repositori Kemdikbud (Vol. 1).

Siradjuddin. (2012). Pengantar Teori Ekonomi Makro_opt, 98–100.

Sukirno, Sadono. Pengantar Teori makro ekonomi. Jakarta: Rajawali Press, 2000.

Anda mungkin juga menyukai