Anda di halaman 1dari 3

PENDAHULUAN

Perkataan Statistik berasal dari perkataan status (bahasaYunani) yang berarti State. Perkataan
ini mula-mula digunakan oleh Gottfried Achenwall (1791-1772) seorang guru besar pada
Marlborough dan Gottingen. Statistik mula-mula diartikan sebagai kumpulan data tentang
negara, keterangan tentang penduduk suatau negara guna keperluan administrasi
pemerintahan. Dr. E. A. W. Zimmerman memperkenalkan perkataan statistik ke inggris, yang
kemudain disebarluaskan oleh Sir John Sinclair dalam bukunya Statistical Account of
Scotland 1791-1799.
SEJARAH SINGKAT STATISTIK
sebelum abad 18 banyak negara yang telah mengadakan catatan data antara lain pemerintahan
zaman Babilon, Mesir, Roma, berupa catatan tentang penduduk, sedang pada zaman
pertengahan banyak pemerintahan dari berbagai negaramengadakan catatan tentang
pemilikan tanah. Tahun 1500 Pemerintah Inggris telah memulai menerbitkan catatan
mingguan tentang kematian yang selanjutnya dikembangkan tahun 1632 dalam bentuk Bills
of Mortality yang berisi catatan kelahiran dan kematian yang dirinci menurut jenis kelamin.
Tahun 1662 John Graunt menggunakan catatan kematian ini untuk mengadakan prediksi
(ramalan) terhadap jumlah kematian akibat berbagai penyakit.
Studi ini selanjutnya merupakan rintisan usaha dalam analisa statistik. Perkembangan lebih
lanjut dari statistik ini, bentuk catatan kuantitatif (catatan berupa angka-angka) menjadi lebih
dikenal dari bentuk yang semula berupa catatan yang bersifat kualitatif. Dewasa ini
pengunaan statistik menjadi semakin luas, ada yang menganggap statistik sebagai cabang
Ilmu Ekonomi.
Ternyata saat ini statistik telah menjadi suatu ilmu yang berdiri sendiri. Sir. R.A. Fisher
menganggap statistik sebagai matematika yang diterapkan pada data observasi.
PENGERTIAN STATISTIK
Perkataan statistik dalam bahasa Inggris dapat berarti statistic atau statistics. Dalam arti
statistic yang dimaksud adalah suatu ukuran sampel seperti rata-rata, persentase, dan
sebagainya. Sedang statistics dapat diartikan sebagai berikut:
1. Freund dan Williams dalam bukunya: Modern business statistics memberi pengertian
statistics (statistik) yang pertama sebagai kumpulan data berupa angka, Misalnya
statistik penduduk, statistik perdagangan.
2. Sedangkan dalam pengertian yang kedua statistik adalah keseluruhan metode
pengumpulan analisa dan data.
Dalam pengertian yang kedua ini statistik dapat dikelompokkan ke dalam matematika terapan
(applied mathematic)
Statistik dalam Pengertian Kumpulan Angka
Pengertian statistik sebagai kumpulan angka menurut Horace Secrist harus menunjukkan
adanya sifat-sifat sebagai berikut:
1. Statistik adalah berkaitan dengan kumpulan data/angka bukan dalam arti data
individual.
2. Statistik selalu ddipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks.
Data statistik selalu dapat dianalisa sebagai akibart dari berbagai faktor, misalnya:
produksi padi dipengaruhi oleh faktor-faktor tanah, iklim, kesuburan, dan sebagainya.
3. Statistik hanya dipergunakan pada data kuantitatif, sedang data kualitatif seperti:
kecantikan, kemakmuran, kecerdasan bukan merukan data statistik, meskipun data
kualitatif ini dapat diekspresikan secara kuantitati.
4. Statistik harus dapat digunakan sebagai standar ukuran yang tepat.
Suatu ukuran yang tepat dapat dicapai sesuai denag tujuan di dalam pengumpulan
data. Di dalam pengumpulan data hendaknya dihindari kemungkinan terjadinya
faktor-faktor prasangka dari pencacah maupun kesalahan (bias) dari pencacah.
5. Statistik harus dilakukan secara sistematis sesuai dengan hal-hal yang berkaitan. Data
Individual yang tidak menunjukkan adanya hubungan dengan yang lain bukan
merupakan statistik.
Contoh:
Curah hujan 20 mm, 25 mm bukan merupakan statistik.
Curah hujan bulan Agustus 2014 20 mm dan 25 mm pada tahun 2015 merupakan
statistik.

Statistik dalam Pengertian Sebagai Metode

Statistik dalam pengertian sebagai metode diperlukan untuk menyusun data yang telah
dikumpulkan. Pengertian statistik sebagai metode ini banyak dikemukakan oleh beberapa ahli
antara lain A.L. Bowley memberi definisi statistik sebagai:’’The science of counting’’,
definisi lain menyebut sebagai:’’The science of averages’’.

Kedua pengertian tersebut sangat terbatas pada suatu aspek dari statistik sebagai metode. Di
dalam banyak hal kadang-kadang kita sulit untuk menghitung, sehingga perlu diadakan
perkiraan, oleh sebab itu Boddington memberi defini statistik sebagai:’’The science of
estimates and probabilities’’. definisi inipun tidak dapat meliputi semua kegiatan statistik.
Kegiatan statistik meliputi kegiatan-kegiatan pengumpulan data, penyusunan data, analisa,
dan interpretasi data. Semua kegiatan ini dicakup dalam definisi Croxton and Cowden: ’’
statistics may be defined as the collection, presentation, analysis, and interpretation of
numerical data’’.

Apabila kita telah mengikuti seluruh kegiatan statistik sebagai metode, maka kita akan
sampai pada suatu kesimpulan yang dapat membantu bagi proses pengambilan keputusan
baik di bidang ekonomi, perusahaan maupun dibidang-bidang lain. Berdasarkan hal ini, maka
statistik dapat pula dikatakan sebagai metode untuk pengambilan keputusan berdasarkan
faktor-faktor yang tidak pasti, sehingga statistik diberi definisi sebagai berikut: ‘’statistics is
a method of decision making in the face of uncertainty on the basis of numerical data and
calculated risk’’, definisi ini diberikan oleh Prof. Ya-Lun Chou.
Masalah pengambilan keputusan akan timbul apabila kita dihadapkan pada 2 alternatif atau
lebih yang harus kita pilih. Dengan menggunakan statistik kita akan dapat mengambil
keputusa secara lebih tepat.

Anda mungkin juga menyukai