Anda di halaman 1dari 3

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Menemukenali Masalah


Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan apa saja yang dihadapi oleh
keluarga dampingan, pendamping melakukan pendekatan secara langsung dengan
keluarga dampingan. Sesuai dengan gambaran keluarga umum keluarga dampingan
yang diperoleh dari hasil wawancara dengan keluarga dampingan ditemukan
beberapa permasalahan yang dihadapi keluarga dampingan ini yaitu permasalahan
ekonomi dan pendidikan. Dalam bidang ekonomi keluarga dampingan masih sangat
kesulitan karena penghasilan yang tak menentu. Tidak setiap harinya ada pemasukan
bahkan untuk makan sehari-hari pun masih sulit. Selain untuk kebutuhan makan
sehari hari, masih juga ada tanggungan biaya pendidikan untuk anak anak mereka
yang masih duduk di bangku Sekolah dasar dan taman kanak-kanak. Kemudian, ada
pula tanggungan untuk batita yang masih berumur 2 bulan. Tentu saja hal itu juga
menjadi tambahan tanggungan beban pengeluaran.
Masalah lainnya, adalah permasalahan dalam bidang pendidikan. Berdasarkan
wawancara dengan keluarga dampingan dan beberapa warga sekitar rumah keluarga
dampingan ditemukan fakta bahwa sebagian besar anak-anak keluarga dampingan
hanya menempuh pendidikan di tingkat SD. Anak-anak keluarga dampingan
terkesan hanya menganggap sekolah sebagai tempat bermain dan masih kurang
mengerti mengenai pelajaran yang disampaikan di sekolah. Anak anak keluarga
dampingan lebih suka bermain diluar rumah bahkan sampai bermain jauh. Mereka
juga malas dalam mengerjakan PR yang diberikan guru meski sudah dibantu. Anak
kedua dari keluarga dampingan masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK).
2.2 Prioritas Masalah
Berdasarkan data-data yang telah kami peroleh dapat ditemukan prioritas
masalah dari keluarga dampingan yaitu masalah ekonomi dan pendidikan. Bahan
pokok tiap tahunnya semakin meningkat sedangkan penghasilan I Gede Saputra dan
Ni wayan Nunik tidak menentu menjadikan suatu permasalahan yang harus
diprioritaskan. Begitu juga dengan pendidikan. Tinggi rendahnya pendidikan akan
berpengaruh pada masa depan atau karir si anak. I Gede Saputra dan Ni Wayan
Nunik sudah cukup menjadi contoh bahwa rendahnya pendidikan berpengaruh juga
terhadap
masa depan karir atau pekerjaan. Semakin rendah pendidikan, semakin sulit pula
mendapatkan pekerjaan. Itulah yang dialami oleh I Gede Saputra dan Ni Wayan
Nunik. Sebagai seseorang yang hanya tamat SD membuat mereka kesulitan dalam
mendapatkan pekerjaan, sehingga perekonomian keluargapun menjadi sulit. Oleh
karena itu, pendidikan anak menjadi prioritas masalah selanjutnya setelah
permasalahan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai