Pelaksanaan pendampingan keluarga I Gede Saputra dilakukan sebanyak 22 kali. Kegiatan pendampingan diawali dengan perkenalan program KK Dampingan ditemani oleh kepala dusun tanglad. Kegiatan selanjutnya adalah pendekatan dilakukan secara berkala oleh mahasiswa pendamping dengan tujuan agar keluarga dampingan tidak merasa terganggu dengan kehadiran mahasiswa dampingan sehingga menciptakan kenyamanan bagi kedua belah pihak. Mahasiswa pendamping melakukan kegiatan pendekatan berupa berbincang santai dan bertukar pikiran mengenai perekonomian keluarga dampingan. Untuk membantu memecahkan masalah ekonomi, mahasiswa pendamping memberikan solusi mengenai permasalahan ekonomi dengan memberikan tips berjualan online atau sharing session sesuai dengan program studi mahasiswa pendamping untuk membantu perekonomian keluarga I Gede Saputra. Permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh keluarga I Gede Saputra berimbas juga pada konsumsi sehari – hari keluarga dampingan. Pemberian edukasi mengenai pengolahan makanan sehat dan pola hidup sehat untuk keluarga menjadi salah satu kegiatan mahasiswa dampingan dalam rangka mengurangi stunting pada anak dan menjaga daya tahan tubuh keluarga agar tetap sehat. Pemberian bahan makanan pokok atau sembako yang dilakukan oleh mahasiswa pendamping merupakan salah satu pengenalan makanan sehat kepada keluarga dampingan. Selain memberi edukasi mengenai pengolahan makanan sehat dan pola hidup sehat, mahasiswa dampingan juga memberikan informasi mengenai program pengasuhan bayi untuk keluarga dampingan. Pelaksanaan pendampingan keluarga tidak hanya berfokus pada pencarian solusi dalam masalah ekonomi. Masalah lain yang perlu dibantu adalah masalah pendidikan. Pada beberapa pertemuan, mahasiswa pendamping memberikan pembelajaran terkait pendidikan formal kepada anak keluarga dampingan dan pemberian motivasi kepada keluarga dampingan untuk tetap semangat dan mengusahakan pendidikan saat melakukan kegiatan KK dampingan. 4.2 Hasil Pendampingan Keluarga Program pendampingan keluarga I Gede Saputra menunjukan hasil yang baik sesuai dengan program yang telah direncanakan berdasarkan analisis permasalahan keluarga. Komunikasi yang terjalin antara mahasiswa pendamping dengan keluarga dampingan juga terjalin baik dan lancar. I Gede Saputra sebagai keluarga pun berencana membuka usaha yaitu warung untuk membantu perekonomian keluarga sebagai hasil dari solusi permasalahan ekonomi keluarga dampingan,. Selain itu, menu makanan di rumah keluarga I Gede Saputra sudah memenuhi standart makanan bergizi yaitu 4 sehat 5 sempurna. Anak dari I Gede Saputra yang duduk di Sekolah Dasar (SD) menunjukan perubahan minat belajar sehingga PR yang diberikan dari sekolah dikerjakan dengan rajin dan semangat. 4.3 Kendala Pendampingan Keluarga Mahasiswa pendamping mengalami beberapa kendala dalam melakukan program KK Dampingan. Kendala pertama adalah kurangnya informasi mengenai permasalahan keluarga dampingan karena I Gede Saputra sebagai kepala keluarga kurang informatif atau terbuka kepada mahasiswa pendamping. Permasalahan tersebut menyulitkan mahasiswa pendamping dalam menyusun program bantu untuk mengurangi permasalahan yang ada pada keluarga dampingan. Selain itu, beberapa anggota keluarga I Gede Saputra sedang berada di luar pulau Nusa Penida sehingga komunikasi hanya dilakukan kepada I Gede Saputra sebagai kepala keluarga. Kendala selanjutnya yaitu anak I Gede Saputra yang sering bermain diluar rumah sehingga program bantu pendidikan sulit dilaksanakan sesuai rencana. Faktor lainnya yang menjadi kendala adalah minat belajar dari anak I Gede Saputra juga rendah dan cenderung mengabaikan pendidikan karena melihat figur orang tua yang hanya berpendidikan Sekolah Dasar (SD).
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu