Anda di halaman 1dari 6

Bayu Akbar Khayudin, Pemberian Edukasi Rumah Sehat Pada Keluarga Binaan

Dengan Pendekatan Kenyamanan Florence

PEMBERIAN EDUKASI RUMAH SEHAT PADA KELUARGA BINAAN DENGAN


PENDEKATAN KENYAMANAN FLORENCE

Bayu Akbar Khayudin


Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan/Ners
STIKes Insan Cendekia Husada Bojonegoro
Email: khayudinbayuakbar@gmail.com

ABSTRAK
Dalam membentuk masyarakat sehat mandiri diperlukan program yang mampu
menjangkau elemen terkecil masyarakat. Melalui Program PerSaGa, diwujudkanlah
keluarga yang mampu secara mandiri dalam menyelesaikan masalah kesehatan yang di
alaminya secara mandiri, kemandirian dalam batas intervensi dasar yang dapat di lakukan
oleh masyarakat awam. Masyarakat sehat dan cerdas adalah dampak yang diharapkan
terwujud dengan di lakukannya program PerSaga secara terus menerus.
Salah satu masalah yang masih dihadapi adalah keluarga masih mengabaikan
kebersihan rumah dan lingkungan sekitarnya. Diperlukan pendekatan yang berbeda untuk
mengatasi permasalahan tersebut. Pengabdian masyarakat ini menggunakan teori
Florence dalam pemberian edukasi rumah sehat kepada keluarga binaan (KaBi) untuk
meningkatkan derajat kesehatan di keluarga dengan melakukan pendampingan pada
keluarga yang memenuhi kriteria keluarga binaan dengan melakukan Pendidikan Rumah
Sehat Florence.
Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan informasi atau
pengetahuan tentang rumah sehat. Selain itu keluarga juga dapat bertukar informasi,
bertanya maupun konsultasi terkait kondisi kesehatan anggota keluarga.

Kata Kunci : Edukasi, Rumah Sehat dan Kenyamanan

ABSTRACT
In forming an independent healthy community a program is needed that is able to
reach the smallest elements of society. Through the PerSaGa Program, families who are
able to independently realize their health problems that they experience independently, are
independent within the limits of basic interventions that can be carried out by ordinary
people. Healthy and intelligent society is the expected impact to be realized by the ongoing
demonstration program.
One problem that is still faced is the family still ignores the cleanliness of the house
and the surrounding environment. Different approaches are needed to overcome these
problems. This community service uses Florence's theory in providing healthy home
education to fostered families (KaBi) to improve the health status in families by providing
assistance to families who meet the criteria of fostered families by conducting the Florence
Healthy Home Education.
Community service is done by providing information or knowledge about healthy
homes. In addition, families can also exchange information, ask questions and
consultations related to the health conditions of family members.

Key Words : Education, Healthy Home, and Comfort

Jurnal Humanis : Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro


49
Vol 4, No 2 Agustus 2019
Bayu Akbar Khayudin, Pemberian Edukasi Rumah Sehat Pada Keluarga Binaan
Dengan Pendekatan Kenyamanan Florence

PENDAHULUAN Tujuan dari dibentuknya


Keluarga mempunyai peranan (PerSaGa) adalah untuk memberikan
penting dan membantu anggota pengalaman lebih banyak pada
keluarganya untuk hidup dalam mahasiswa dalam menangani masalah
kehidupan yang lebih sehat. Peran kesehatan di masyarakat melalui
keluarga sangat penting dalam pendekatan keluarga, memberikan
pencegahan dan penyembuhan pemahaman lebih pada mahasiswa
terhadap anggota keluarga yang sakit, tentang teori keperawatan yang sudah
sehingga setiap anggota keluarga perlu ada serta implementasinya dalam
mampu mengenal masalah kesehatan permasalahan nyata, mengajarkan
yang ada di keluarganya, keluarga harus mahasiswa untuk menjadi pribadi
mampu memutuskan tindakan yang bermanfaat bagi masyarakat bahkan
tepat saat anggota keluarga sakit, sejak dalam proses pendidikan sekaligus
keluarga mampu merawat anggota menumbuhkan jiwa humanis pada
keluarga yang sakit, keluarga mampu mahasiswa, memberi edukasi pada
memodifikasi lingkungan, dan keluarga mitra agar mampu menjadi
memanfaatkan fasilitas kesehatan punggawa hidup sehat dan membantu
(Friedman, 2010). pemerintah dalam mensukseskan
Dengan mempercayai program Indonesia sehat.
kemampuan keluarga untuk Persaga sebagai bentuk intervensi
menyediakan perawatan kesehatan diri dalam mendorong masyarakat agar siap
dan bertindak sesuai dengan keinginan bermitra dalam menyelesaikan masalah
mereka yang terbaik, perawat kesehatan kesehatan yang di alaminya secara
harus tetap memberikan dukungan mandiri, kemandirian dalam batas
positif dan berupaya menjadi intervensi dasar yang dapat di lakukan
narasumber dan fasilitator sebaik oleh orang awam. Masyarakat sehat dan
mumgkin bagi keluarga. Survey Gallop cerdas adalah dampak yang diharapkan
dan Gallop pada tahun 1985 memastikan terwujud dengan di lakukannya program
bahwa saat berhubungan denga PerSaga secara terus menerus (Nurul,
masalah kesehatan, kebanyakan 2008).
individu mendapatkan bantuan lebih Fakta menunjukkan keluarga
banyak dari keluarga mereka daripada mengabaikan tentang kebersihan rumah
sumber lainnya, bahkan dokter yang sehingga hal ini memicu rentang
menangani mereka sekalipun (Setyowati kesehatan anggota keluarga. Menurut
& Murwani, 2018). penelitian dari Hapsari dkk 2009,
Perawat Sahabat Keluarga mengatakan bahwa daerah tempat
(PerSaGa) adalah program pengabdian tinggal sangat mempengaruhi status
masyarakat sekaligus menjadi metode kesehatan penduduk. Sesuai dengan
pembelajaran yang menjadikan keluarga konsep Florence bahwa lingkungan
sebagai mitra pelaksana kegiatan. sangat mempengaruhi kesehatan
Dalam program ini mahasiswa bersama manusia. Hal inilah yang menjadikan
dosen melakukan pendampingan pada focus utama pengabdian masyarakat ini.
keluarga yang telah bersedia menjad
mitra dan menjadi keluarga binaan. METODE PELAKSANAAN
Keluarga akan di berikan edukasi hingga Metode yang dilakukan adalah:
pelayanan kuratif dasar sesuai dengan dengan memberikan sosialisasi terlebih
permasalah kesehatan yang di hadapi dahulu ke mahasiswa sebagai pelaksana
dalam batas-batas kewenangan atau tim yang akan terlibat dalam
pemberian pelayanan. program abdimas serta maping lokasi

Jurnal Humanis : Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro


50
Vol 4, No 2 Agustus 2019
Bayu Akbar Khayudin, Pemberian Edukasi Rumah Sehat Pada Keluarga Binaan
Dengan Pendekatan Kenyamanan Florence

yang akan menjadi sasaran keluarga tersebut akan dibagi dalam 8 kelompok
binaan. Kemudian mahasiswa akan untuk dijadikan sebagai keluarga binaan.
mengurus surat perijinan ke Langkah berikutnya yang
BangkesBangpol yang akan diteruskan dilakukan adalah melakuukan Bina
ke tenaga kesehatan dan kepala desa Hubungan Saling Percaya (BHSP)
setempat. Kemudian dalam pelaksanaan dengan semua anggota keluarga dan
kegiatan dilakukan pendampingan menjelaskan maksud kedatangan ke
keluarga dengan mengawal status keluarga tersebut. Penandatanganan
kesehatan keluarga pre-program sampai atau persetujuan dilaksanakan program
post program. Waktu pendampingan dalam keluarga yaitu dengan Informed
dilakukan berdasarkan dengan PoA yang consent yang berarti keluarga telah
telah disusun oleh TIM beserta dengan menyetujui setiap agenda atau program
pembimbing akademik. Program atau yang telah kami rencanakan
kegiatan yang diberikan menyesuaikan berdasarkan analisis pengkajian atau
dengan hasil pengkajian yang didapat temuan masalah kesehatan yang dialami
oleh mahasiswa sebagai TIM. Kemudian oleh keluarga.
akan dilakukan evaluasi dari kegiatan Berdasarkan hasil pengkajian
serta akan dilakukan follow up kegiatan. yang telah dilakukan kepada keluarga
berikut beberapa permasalahan yang
HASIL DAN PEMBAHASAN telah ditemukan meliputi pengetahuan
Melalui aplikasi keluarga binaan tentang pertolongan pertama yang
yang dilaunching oleh STIKes Icsada kurang. Adapun beberapa program yang
mulai pada tahun 2015 ini telah mampu telah direncanakan untuk menangani
memberikan perkembangan yang masalah yang tengah dihadapi oleh
signifikan dalam meningkatkan kualitas keluarga diantaranya melaksanakan
mahasiswa sekaligus membantu implementasi pencegahan promotif dan
pemerintah dan masyarakat dalam preventif berupa Pendidikan Kesehatan
rangka meningkatkan derajat kesehatan tentang rumah sehat sekaligus
masyarakat. Pada tahun ini merupakan mengevaluasi setiap perubahan
tahun ke empat pelaksanaan keluarga kesehatan pada keluarga tersebut
binaan yang di lakukan di beberapa desa melalui pengecekkan kesehatan berkala
di Kabupaten Bojonegoro salah satunya setiap kali kunjungan.
di Desa Sumberagung yaitu Dusun Waktu pelaksanaan kunjungan
Parengan dan Glonggong sekaligus kelompok ke Keluarga binaan,
sebagai tugas terintregasi mata kuliah dilaksanakan berdasarkan PoA yang
TB. Yang dilaksanakan mulai pada bulan telah disusun akan tetapi tidak menutup
April-Juni 2019. kemungkinan dapat mengalami
Sebelum mahasiswa diterjunkan perubahan sesuai dengan situasi dan
ke lapangan, telah dibekali instrumen kondisi. Oleh karena waktu kunjungan
atau petunjuk umum sebagai langkah kami sesuaikan antara waktu tim dengan
awal sebelum program dilaksanakan. keluarga sesuai dengan kesepakatan
Mulanya mahasiswa mendapatkan surat atau kontrak waktu yang telah disepakati
pengantar dari baskesbangpol dari bersama.
kampus untuk di tujukan ke kepala desa. Tabel 5.1 Rangkuman evaluasi
Setelah perijinan diperoleh untuk berrdasarkan hasil temuan selama
memprmudah dalam membantu pelaksanaan Keluarga Binaan
penentuan kriteria keluarga dalam satu No. Point Bahan Evaluasi Hasil
desa perlunya koordinasi dengan tenaga Temuan
kesehatan setempat yang nantinya data

Jurnal Humanis : Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro


51
Vol 4, No 2 Agustus 2019
Bayu Akbar Khayudin, Pemberian Edukasi Rumah Sehat Pada Keluarga Binaan
Dengan Pendekatan Kenyamanan Florence

1. Permasalahan yang di hadapi keluarga juga dapat bertukar


oleh mahasiswa selama informasi, bertanya maupun
pendampingan Kabi konsultasi terkait kondisi
2. Problem keluarga Binaan kesehatannya.
3. Status Kesehatan Keluarga
Binaan
4. Koping Keluarga Binaan
5. Kepedulian mahasiswa dengan
keluarga Binaan
6. Keterampilan mahasiswa saat
memberikan implementasi
kekeluarga binaan
7. Penguasaan teori saat
memberikan informasi, Pendidikan Kesehatan Rumah Sehat
kesesuaian antara teori dan
penyampaian
8. Kemampuan mengendalikan
Bahasa medis untuk keluarga
binaan

Kegiatan yang dilaksanakan pada


program keluarga binaan pengabdian
pada masyarakat (abdimas) ini terdiri
dari program utama berupa PHBS dalam
hal kebersihan rumah, penyuluhan Pemberian Stiker Rumah Sehat
kesehatan (Health Education).
Pelaksanaan KaBi ini tidak lepas dari
proses Asuhan keperawatan meliputi
Pengkajian, penentuan Diagnosa
keperawatan, menentukan perencanaan
(intervensi), implementasi dan evaluasi.
Adapun hasil pelaksanaan kegiatan
tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Pendidikan kesehatan (Health
Education)
Yang merupakan program
utama yaitu pemberian pendidikan Keluarga Menerima Pendidikan
kesehatan kepada keluarga Kesehatan
berdasarkan masalah yang menjadi
hasil temuan TIM selama proses KESIMPULAN
pengkajian. Kegiatan ini, KaBi atau Keluarga binaan adalah
dilaksanakan oleh TIM ditujukan unit terkecil dari masyarakat yang
kepada seluruh anggota keluarga menjadi sasaran program sekaligus mitra
yang terlibat atau yang ada dan program PerSaga, hal ini karena
didampingi oleh pembimbing keluarga adalah pilar penyangga
akademik. Dalam proses penkes ini permasalahan kesehatan individu,
keluarga akan mendapatkan keluarga merupakan tempat
informasi atau pengetahuan tentang bergantungnya individu sepanjang hayat,
pertolongan pertama. Selain itu keluarga adalah suport system bagi klien

Jurnal Humanis : Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro


52
Vol 4, No 2 Agustus 2019
Bayu Akbar Khayudin, Pemberian Edukasi Rumah Sehat Pada Keluarga Binaan
Dengan Pendekatan Kenyamanan Florence

yang sedang sakit, keluarga adalah Alligood, M. R., & Tomey, A. M, 2010.
pusat informasi antar anggota keluarga Nursing Theorist and Their Work.
dan keluarga juga bisa menjadi sumber Sixth Edition. Toronto: The CV
penyakit. Berdasarkan statemen tersebut Mosby Company St. Louis.
diatas, program KaBin merupakan
program aplikatif yang dapat menunjang Arita, Murwani. 2007. Asuhan
peningkatan derajat kesehatan Keperawatan Keluarga Konsep
masyarakat khususnya Bojonegoro. dan Aplikasi Kasus. Yogyakarta:
Program keluarga binaan Mitra Cendikia Press
merupakan salah satu trobosan dalam
membantu meningkatkan derajat Buck, E. De, Remoortel, H. Van,
kesehatan masyarakat Bojonegoro. Dieltjens, T., Verstraeten, H.,
Terbukti pada keluarga binaan yang Clarysse, M., Moens, O., &
berada di Desa Sumberagung, terdiri dari Vandekerckhove, P. (2015).
Dusun Glonggong dan Dusun Parengan. Evidence-based educational
Keluarga binaan yang terdiri dari 9 pathway for the integration of first
keluarga binaan ini menunjukkan aid training in school curricula.
perubahan yang significant, dimulai dari Resuscitation, 94, 8–22.
status keluarga yang pra-sehat mandiri, https://doi.org/10.1016/j.resuscitat
tidak sehat hingga terjadi perubahan ion.2015.06.00
menjadi keluarga sehat yang mandiri.
Khayudin, B. A. (2018). Perawat sahabat
SARAN keluarga dengan pendekatan nola
1. Untuk Lembaga Institusi Kampus j pender di desa sumberagung
Mahasiswa sangat memiliki kecamatan dander kabupaten
peluang yang besar dalam bojonegoro. Jurnal humanis (jurnal
pengembangan di masyarakat. pengabdian masyarakat stikes
Melalui program KaBi yang menitik icsada bojonegoro), 2(2), 14-18.
beratkan pada mahasiswa (yang saat
ini berfokus pada mahasiswa Harmoko. (2012). Asuhan Keperawatan
kesehatan), diharapkan dapat Keluarga. Penerbit: pustaka
menjadi model percontohan untuk Pelajar. Yogyakarta
mahasiswa lainnya dan peningkatan
kemampuan mahasiswa. Jhonson, L., & Leny, R. (2010).
Keperawatan Keluarga.
2. Untuk Pemerintah Yogyakarta: Graha Ilmu.
Pemerintah sebagai pemegang
keputusan tertinggi di negara maupun Ardianti, I. (2018). Pemeriksaan
daerah, perlu merinci kembali cara pertumbuhan dan perkembangan
yang efektif untuk merangsang, pada anak usia toodler dengan
mendorong, dan meningkatkan pendekatan keluarga binaan di
partisipasi, terutama partisipasi desa sumberagung kecamatan
tenaga kesehatan dalam memberikan dander kabupaten bojonegoro.
sentuhan untuk masayarakat. Jurnal humanis (jurnal pengabdian
masyarakat stikes icsada
DAFTAR PUSTAKA bojonegoro), 2(2), 31-36.
Ali, Z. 2010. Pengantar Keperawatan
Keluarga. Jakarta: EGC. Mubarak, WI., 2012, Ilmu Kesehatan
Masyarakat Konsep dan Aplikasi

Jurnal Humanis : Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro


53
Vol 4, No 2 Agustus 2019
Bayu Akbar Khayudin, Pemberian Edukasi Rumah Sehat Pada Keluarga Binaan
Dengan Pendekatan Kenyamanan Florence

dalam Kebidanan, Jakarta:


Salemba medika

Muhlisin, A. (2012). Keperawatan


Keluarga. Yogyakarta: Gosyen
Publishing.

Khayudin, B. A. (2019). Pendidikan


Prehospital “First Aid” Keluarga
Dengan Pendekatan Keluarga
Binaan Di Desa Sumberagung
Kecamatan Dander Kabupaten
Bojonegoro. Jurnal Humanis
(Jurnal Pengabdian Masyarakat
Stikes Icsada Bojonegoro), 3(1),
20-24.

Friedman, M. 2010. Buku Ajar


Keperawatan Keluarga : Riset,
Teori, dan Praktek. Edisi ke-5.
Jakarta

Nurul. 2008. Buku Ajar Kebutuhan Dasar


Manusia. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran

Jurnal Humanis : Jurnal Pengabdian Masyarakat STIKes ICsada Bojonegoro


54
Vol 4, No 2 Agustus 2019

Anda mungkin juga menyukai