Anda di halaman 1dari 2

VI.

PERTANYAAN
1. Berikan 5 macam rangkaian jembatan serta sifat-sifatnya.

2. Jelaskan fungsi-fungsi dari rangkaian jembatann tersebut diatas.

3. Berikan kesimpulan untuk setiap step diatas.

VII. JAWABAN :
1. 1. Rangkaian Jembatan Seri (Series Bridge):

a. Sifat-sifatnya:
i. Arus yang mengalir pada setiap elemen rangkaian adalah sama.
ii. Tegangan total rangkaian adalah jumlah dari tegangan pada setiap
elemen.
iii. Jika salah satu elemen putus, arus pada seluruh rangkaian akan
terputus.
iv. Impedansi total adalah penjumlahan impedansi pada setiap elemen.
2. Rangkaian Jembatan Paralel (Parallel Bridge):
a. Sifat-sifatnya:
i. Tegangan pada setiap elemen rangkaian adalah sama.
ii. Arus total rangkaian adalah jumlah dari arus pada setiap elemen.
iii. Jika salah satu elemen putus, rangkaian masih tetap terhubung.
iv. Impedansi total adalah invers dari jumlah invers impedansi pada setiap
elemen.
3. Rangkaian Jembatan Campuran (Mixed Bridge):
a. Sifat-sifatnya:
i. Menggabungkan sifat-sifat dari rangkaian seri dan paralel.
ii. Biasanya terdiri dari kombinasi elemen-elemen seri dan paralel.
iii. Mempunyai tingkat kompleksitas yang lebih tinggi daripada kedua
jenis rangkaian sebelumnya.
4. Rangkaian Jembatan Tereduksi (Reduced Bridge):
a. Sifat-sifatnya:
i. Dibuat dari rangkaian jembatan yang lebih kompleks yang diredusir ke
bentuk yang lebih sederhana.
ii. Dapat membantu menyederhanakan analisis rangkaian yang kompleks.
5. Rangkaian Jembatan Wheatstone (Wheatstone Bridge):
a. Sifat-sifatnya:
i. Digunakan untuk mengukur resistansi yang tidak diketahui.
ii. Beroperasi berdasarkan prinsip perbandingan resistansi.
iii. Tegangan pada galvanometer menjadi nol ketika jembatan seimbang,
yang menunjukkan perbandingan resistansi yang sesuai.

2. 1. Rangkaian Jembatan Seri (Series Bridge):

Digunakan untuk mengukur atau memantau tegangan atau arus pada rangkaian
o
yang terhubung secara seri.
o Berguna dalam aplikasi di mana kita perlu mengetahui nilai tegangan atau arus
pada setiap elemen dalam rangkaian serangkaian.
2. Rangkaian Jembatan Paralel (Parallel Bridge):
o Berguna dalam mengukur atau memantau tegangan atau arus pada rangkaian
yang terhubung secara paralel.
oDigunakan untuk mendapatkan informasi tentang arus total dan distribusi arus
pada elemen-elemen dalam rangkaian paralel.
3. Rangkaian Jembatan Campuran (Mixed Bridge):
o Memberikan fleksibilitas dalam analisis rangkaian karena dapat
menggabungkan sifat-sifat dari kedua jenis rangkaian sebelumnya.
o Cocok digunakan dalam situasi di mana ada kebutuhan untuk menyusun
rangkaian dengan berbagai kebutuhan konfigurasi.
4. Rangkaian Jembatan Tereduksi (Reduced Bridge):
o Membantu menyederhanakan analisis rangkaian yang kompleks dengan
mengurangi jumlah elemen dan simpul dalam rangkaian.
o Berguna dalam situasi di mana kita perlu menyederhanakan perhitungan atau
memperjelas struktur rangkaian yang rumit.
5. Rangkaian Jembatan Wheatstone (Wheatstone Bridge):
o Digunakan untuk mengukur nilai resistansi yang tidak diketahui dengan
membandingkannya dengan resistansi yang diketahui.
o Berguna dalam aplikasi di mana kita perlu mengetahui atau mengkalibrasi
nilai resistansi dengan tepat, seperti dalam pengukuran sensor atau perangkat
lainnya.

3. 1. Rangkaian Jembatan Seri (Series Bridge):

o Mengukur atau memantau tegangan atau arus pada rangkaian yang terhubung
secara seri.
o Ideal untuk memahami distribusi tegangan atau arus pada setiap elemen dalam
rangkaian serangkaian.

2. Rangkaian Jembatan Paralel (Parallel Bridge):

o Digunakan untuk mengukur atau memantau tegangan atau arus pada rangkaian
yang terhubung secara paralel.
o Berguna untuk memahami arus total dan distribusi arus pada elemen-elemen
dalam rangkaian paralel.

3. Rangkaian Jembatan Campuran (Mixed Bridge):

a. Menawarkan fleksibilitas dalam analisis rangkaian dengan menggabungkan


sifat-sifat dari rangkaian seri dan paralel.
b. Cocok digunakan dalam situasi di mana konfigurasi rangkaian yang beragam
diperlukan.
4. Rangkaian Jembatan Tereduksi (Reduced Bridge):
a. Membantu menyederhanakan analisis rangkaian yang kompleks dengan
mengurangi jumlah elemen dan simpul dalam rangkaian.
b. Berguna dalam menyederhanakan perhitungan atau memperjelas struktur
rangkaian yang rumit.
5. Rangkaian Jembatan Wheatstone (Wheatstone Bridge):
a. Digunakan untuk mengukur resistansi yang tidak diketahui dengan
membandingkannya dengan resistansi yang diketahui.
b. Penting dalam kalibrasi dan pengukuran yang tepat untuk nilai resistansi pada
berbagai aplikasi.

Anda mungkin juga menyukai