KENDALA-KENDALA SDM
A. Tujuan Pemebelajaran
B. Uraian Materi
“Eksternal Environmant is a factors outside its boundaries that affect a furm’s human
resources include the lbor force, legal consideration. Competition, consumers,
technology, politics, economy, society.”
Faktor lingkungan atau keadaan yang bersumber dari luar organisasi yang dapat
menghambat usaha peningkatan fungsi sumber daya manusia yang mendukung
tercapainya tujuan organisasi. Faktor tersebut adalah angkatan kerja, peraturan/hukum
perundang-undangan, persaingan, konsumen, serta perubahan teknologi, ekonomi,
dan masyarakat.
1. Angkatan Kerja
Angkatan kerja merupakan kelompok individu dari luar yang menjadi pekerja
dalam orgaisasi. Kemampuan dan tenaga kerja organisasi menentukan
seberapa besar organisasi dapat meraih misiny. Sejak tenaga kerja baru
dipekerjakan dari luar organisasi, angkatan kerja dipertimbangkan sebagai
faktor lingkungan eksternal. Angkatan kerja selalu berubah dan pergantian ini
menimbulkan perubahan angkatan kerja dalam organisasi. Perubahan ini
meliputi ras, jenis klamin/gender, usia, nilai dan norma budaya. Pada saat yang
sama keterampilan yang diperlukan oleh karyawan pun berubah. Sama seperti
organisasi merasa perlu mencoba dengan program menaikan mutu,
pendekatan tim dan kelompok kerja yang mengatur diri sendiri maka organisasi
memerlukan kayawan dengan tingkat pendidikan yang lebih baik dan fleksibel.
2. Legal Consideration
Masalah signifikan yang lain memengaruhi sumber daya manusia berhubungan
dengan undang-undang lokal dan negara bagian adalah tentang peluang kerja
yang sama (equal employment opportunity). Untuk menghindari masalah ras,
warna kulit, agama, jenis kelamin atau negri asal maka dibentuk suatu
badan/komisi untuk menangani maalah tersebut. Equal Employment
Opportunity Comission merupakan komisi yang diberi kuasa untuk menyelidiki
keluhan-keluhan diskriminasi pekerjaan dan menggugat atas nama pihak yang
mengeluh. Masalah hukum, keputusan pengadilan dan tindakan afirmatif
(executive orders) berakibat pada aktivitas sumber daya manusia.
Beberapa tantangan yang dihadapi oleh departemen personalia kurang lebih
hampir sam-a dengan yang disampaikan pemerintah. Dengan melalui
penekanan hukum, diharapkan akan berpengaruh positif pada manajemen dan
karyawan yang menantang metode penggunaan departemen pesonalia, seperti
Occupational Safety and Act atau Civil Rights Act yang membuat tuntutan
utama pada departemen peonalia. Pengaruh hukum ini telah membantu
mengangkat pentingnya keputusan personalia.
3. Persaingan
Untuk menaikan pangsa pasar, sebuah organisasi harus mengandalkan pada
satu dari dua peluang yang terbuka, yaitu (1) organisasi itu harus mendapatkan
lebih banyak pelanggan, baik dengan mengumpulkan pangsa pasar yang lebih
besar maupun dengan menemukan cara meningkatkan ukuran pasar itu sendiri.
Atau (2) organisasi itu harus mengalahkan pesaing. Pesaing dalam memasuki
dan memenangkan unsur yang sedang berkembang. Cara manapun yang
digunakan organisasi harus menganalisis pesaing dalam menetapkan strategi
pemasaran yang terarah dalam rangka memberikan kepuasan yang lebih besar
kepada pelanggan.
4. Konsumen.
5. Teknologi
6. Politik
7. Ekonomi
Perubahan ekonomi dapat bersifat struktural dan dapat bersifat musiman atai
siklus. Perubahan tren biasanya menunjukkan perubahan struktural, sedangkan
perubahan musiman merupakan perubahan jangka pendek, kurang dari satu
tahun, perubahan siklulus jangka wakrunya lebih lama, tetapi sifatnya
sementara. Perubahan struktur ekonomi dari sektor pertanian menuju idustri
merupakan contoh perubahan strujtural. Sementara kenaikan tingkat bunga,
inflasi atau krisis/resesi tergolong perubahan musiman/siklus manajemen harus
melakukan antisipasi yang berbeda di tiap perubahan situasi tersebut.
8. Demografi
Pasar tenaga kerja akan semakin ketat. Ini berarti kesempatan kerja (dan upah)
bagi minoritas, wanita pekerja yang cacat, pencari kerja pemula, dan lulusan
universitas akan semakin baik. Perkembangan yang pesat dari kelompok 45-65
tahun berarti tenaga kerja yang lebih matang dan berpengalaman dengan
stabilitas, reliabilitas, dan produktivitas yang lebih besar. Pola kerja yang
berubah dalam ekonomi berarti lebih sedikit pekerjaan bagi pekerja kerah biru
seperti mekanisasi dan otomatisasi yang menyingkirkan pekerjaan pertanian
dan pabrik di samping pekerja kerah putih dan pekerjaan jasa.
“Internal Environmant is a factors inside a firm’s boundaries that affect its human
resources.”
Faktor lingkungan atau keadaan yang bersumber dari dalam organisasi sendiri yang
dapat mengahmbat usaha peningkatan fungsi sumber daya manusia untuk
mendukung tercapainya tujuan organisasi. Faktor tersebut antara lain misi, kebijakan,
budaya organisasi, serikat pekerja, dan pemegang saham.
1. Misi
2. Kebijakan
3. Budaya Perusahaan
”Corporate Culture is the system of shared values, beliefs, and habits within an
organization that interacts with the formal strukture to produce behavioral norms.”
Budaya perusahaan merupakan sistem dari nilai-nilai dan kepercayaan yang disepakati
bersama yang memberi arti pada anggota dari organisasi tersebut dan aturan-aturan
yang berlaku. Nilai-nilai ini bervariasi bergantung pada pandangan masing-masing.
Nilai-nilai ini juga menciptakan peluang, dan rencana strategis. Setiap sikap dan
kepribadian yang membentuk individu, budaya oraganisasi membentuk tanggapan dari
anggota-anggotanya.
Budaya organisasi dapat dipandang sebagai orma dari pelaku, nilai-nilai, filosofi, ritual,
adat dan simbol. Budaya organisasi stabil dan solid bila tenaga kerja saling berbagi
pengalaman. Konsep budaya perusahaan sendiri terdiri atas dua tingkat yang berbeda
dalam jarak pandangan (visibility) dan kesulitan untuk berubah (resinstance to change).
Pada tingkat yang begitu tampak, budaya berhubungan nilai-nilai dasar (values) yang
dipegang bersama oleh orag-orang dalam kelompok dan cenderung untuk terus
berlaku dalam waktu yag lama meskipun anggotanya berubah. Pada tingkat ini budaya
sangat sukar untuk berubah karena sudah mengakar dan sering tidak tampak. Pada
tingkat yang kelihatan, budaya merupakan pola perilaku dari suatu organisasi di mana
setiap karyawan baru secara otomatis akan ditodong oleh rekan sekerja untuk
mengikutinya. Pola ini sulit diubah tetapi tidak sesulit seperti pada nilai-nilai dasar
tersebut di atas. Dngan demikian,budaya perusahaan dapat bersifat mantap/stabil akan
tetapi budaya tidak pernah bersifat statis. Perubahan lingkungan eksternal dan internal
organisasi bagaimanapun akan memberikan tekanan pada keontingan organisasi yang
pada akhir nya akan berpengaruh pada budaya perusahaan yang ada. Budaya
perusahaan juga berpengaruh terhadap kerja ekonomi jangka panjang. Ada tiga
pendekatan budaya perusahaan yang berkaitan dengan kinerja ekonomi perusahaan
dalam jangka panjang.
Perubahan kukltur seperti penyalahgunaan obat terlarang dan kebebasan seksual telah
menghadapkan departemen sumber daya manusia pada tantangan utama di banyak
organisasi. Karyawana yang baru dipekerjakan dan bahkan yang telah berkerja
diharuskan menyerahkan hasil tes bebas narkoba. Hal ini dipandang sebagai
penjajahan hak individu. Penyebaran AIDS yang pesat pun kini menjadi tantangan
departemen sumber daya manusia untuk turut serta memecahkan masalah masalah
karyawan berkenaan pekerjaan yang terinfeksi AIDS. Hal ini menimbulkan tantangan
tersendiri dalam bidang asuransi, bagaimana departemen sumber daya manusia
menenmukan cara kerja untuk melanjutkan asuransi kesehatan untuk membayar
pasien AIDS dan agar AIDS tercantum dalam asuransi kesehatan karyawan.
Departemen sumber daya manusia memang tak mungkin mengidentifikasi setiap nilai
yang berubah dalam masyrakat, namum bagaimanpun juga kehidupan organisasi
mampu menunjukan sampel kecil masyarakat.ketika nilai kultural berubah, departemen
sumber daya manusia harus mencoba mengatisipasi pengaruh tantangan pada
karyawan dan mengambil tindakan yang tepat. Kegagalan bisa mengarah pada
efektivitas yang lebih rendah ataua bahkan mengundang keterlibatan pemerintah.
5. Serikat Pekerja
Ingkat upah, keuntungan, dan kondisi kerja bagi jutaan pekerja merupakan cerminan
keputusan yang dibuat oleh manajemen dan serikat pekerja bersama-sama. Serikat
pekerja adalah kelompok karyawan yang bersama-sama mewujudkan kesepakatan
secara kolektif. Isu-isu dan masalah sentral yang sering dibicarakan atara serikat
pekerja dan manajemen antara lain:
6. Sistem Informasi
Kualitas informasi akan mempengaruhi kualitas kontribusi departemen
sumber daya manusia yang digunakan dalam pengambilan keputusan
personalia. Departemen manapun dalam organisasi, termasuk personalia,
membutuhkan informasi merupakan informasi yang akurat dan valid.
Kemampuan untuk memperoleh data dan informasi merupakan tantangan
tersendiri bagi departemen personalia. Untuk itu perlu adanya dukungan
teknologi yang dapat membantu dan mengembangkan sistem informasi
sumber daya manusia. Teknologi tersebut diperlukan untuk menyimpan
segala informasi vital yang berhubungan dengan sumber daya manusia,
seperti tentang karyawan, pekerja, dan faktor-faktor lain sesuai kelebihan.