Anda di halaman 1dari 3

BAB VIII

KODE ETIK PARA PEMIJAT PENYEHATAN INDONESIA


Pasal 13
1. Untuk menciptakan dan meningkatkan mutu pelayanan serta menghindari hal-hal
yang tidak diharapkan selama mengamalkan ilmu ketrampilan Pijat Penyehatan,
seorang pemijat wajib mematuhi / mentaati serta melakukan aturan dan tata cara yang
tertuang dalam Kode Etik Para Pemijat Penyehatan Indonesia,dan penegakannya
dilakukan oleh Ketua Bidang Organisasi Pusat, Daerah dan Cabang.

Pasal 14
Kewajiban Umum: Para Pemijat Penyehatan Tradisional Indonesia
1) Seorang Para Pemijat Penyehatan Tradisional Indonesia Harus Mengaplikasikan
Motto Perkumpulan Yaitu: “Gali, Manfaatkan Dan Kembangkan Ilmu Pijat
Penyehatan yang berkualitas dan profesional untuk Kemanusiaan”.
2) Setiap Pemijat Penyehatan Tradisional Indonesia Wajib Menjunjung Tinggi,
Menghayati Dan Mengamalkan Sumpah Pijat Penyehatanan
3) Seorang Para Pemijat Penyehatan Tradisional Indonesia Dalam Menjalankan
Tugasnya, Wajib Menjunjung Tinggi Nama Baik Perkumpulan Dan Menjaga
Hubungan Baik Dengan Semua Pihak, Serta Saling Menghormati.
4) Seorang Para Pemijat Penyehatan Tradisional Indonesia dalam menjalankan tugasnya
harus memberikan pelayanan yang kompeten dengan kebebasan teknis dan moral
sepenuhnya, Dengan Penuh Kasih Sayang Dan Penghormatan Atas Martabat
Manusia.
5) Seorang Para Pemijat Penyehatan Tradisional Indonesia harus bersikap jujur dalam
hubungannya dengan klien dan sejawatnya yang dia ketahui memiliki kekurangan
dalam karakter atau kompetensi atau melakukan penipuan atau penggelapan dalam
upaya penyehatanan kliennya.
6) Seorang Pemijat Penyehatan Tradisional Indonesia harus bersikap dan berbudi
pekerti luhur, menegakkan tata tertib umum, sopan santun serta tidak bersikap asusila.
7) Seorang Pemijat Penyehatan Tradisional Indonesia dilarang mengiklankan diri secara
berlebihan.
8) Seorang Para Pemijat Penyehatan Indonesia harus menghindarkan diri dari perbuatan
yang bersifat mempromosikan diri sendiri serta bertanggung jawab terhadap
kepercayaan yang diberikan kepadanya.
9) Seorang Para Pemijat Penyehatan Tradisional Indonesia harus senantiasa mengingat
akan kewajiban melindungi setiap insan.
10) Seorang Para Pemijat Penyehatan Tradisional Indonesia harus meningkatkan
pengetahuan dan keterampilannya melalui kegiatan yang diselenggarakan oleh DPP,
DPD dan DPC dalam waktu 5 tahun sebanyak 20 SKP (Standart Kompetensi Profesi)

Pasal 15
Kewajiban Terhadap Klien:
1) Seorang Para Pemijat Penyehatan Tradisional Indonesia, tidak membahayakan jiwa,
melanggar susila, kaidah agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, tidak
bertentangan dengan norma dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat serta tidak
bertentangan dengan kode etik organisasi.
2) Seorang Para Pemijat Penyehatan Tradisional Indonesia, dalam memberikan
pelayanan kepada klien harus selalu mengutamakan mutu dan keselamatan klien
dalam upaya meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat.
3) Seorang Para Pemijat Penyehatan Tradisional Indonesia dalam melakukan
tugasnya.harus menggunakan alat bantu yang aman bila diperlukan dan dilarang
menggunakan alat kedokteran dan penunjang diagnostik kedokteran konvensional.
4) Seorang Para Pemijat Penyehatan Tradisional Indonesia harus bersikap tulus ikhlas
dan menggunakan segala ilmu dan keterampilannya atau keahliannya dalam
menolong penderita untuk melindungi hak hidup mahluk tuhan (wajib merujuk jika
tidak mampu).
5) Seorang Para Pemijat Penyehatan Tradisional Indonesia wajib memegang teguh
rahasia klien (segala sesuatu yang diketahuinya tentang kliennya bahkan juga setelah
klien meninggal dunia).
6) Seorang Para Pemijat Penyehatan Tradisional Indonesia dilarang menggunakan
dan /memberikan obat bebas, obat bebas terbatas, obat keras, narkotik dan
psikotropika serta bahan berbahaya, radiasi, invasif, dan menggunakan alat kesehatan,
hewan, tumbuhan, mineral yang dilarang sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
7) Seorang Para Pemijat Penyehatan Tradisional Indonesia dilarang menjual dan
mengedarkan obat tradisional racikan sendiri tanpa izin sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.

Pasal 16
Kewajiban terhadap teman sejawat

1) Seorang Para Pemijat Penyehatan Tradisional Indonesia wajib menghormati dan


menghargai hak sesama sejawat dan tidak melakukan suatu perbuatan yang dapat
merugikan pihak lain.
2) Seorang Para Pemijat Penyehatan Tradisional Indonesia wajib memberi bantuan
keahliannya apabila diminta oleh teman sejawat.
3) Seorang Para Pemijat Penyehatan Tradisional Indonesia dalam memperlakukan
sesama pemijat penyehatanan (sejawatnya) sebagaimana ia sendiri ingin
diperlakukan.

Pasal 17
Kewajiban terhadap diri sendiri :
1) Seorang Para Pemijat Penyehatan Tradisional Indonesia wajib senantiasa mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan mutu pengabdiannya.
2) Seorang Para Pemijat Penyehatan Tradisional Indonesia wajib memelihara
kesehatannya sendiri agar dapat bekerja dengan baik.
3) Seorang Para Pemijat Penyehatan Tradisional dilarang menggunakan/mengedarkan
obat keras/narkoba/ psikotropika serta bahan berbahaya/zat adiktif lainnya.

Anda mungkin juga menyukai