Anda di halaman 1dari 3

1.

Rangkaian seri resistor adalah rangkaian dua buah resistor atau lebih yang disusun secara
berurutan/berderet (seri). Dua buah resistor atau lebih apabila dirangkai secara seri maka
nilai hambatannya akan bertambah, sesuai dengan rumus berikut;

Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn

Dimana :
Rtotal = Total Nilai Resistor
R1 = Resistor ke-1
R2 = Resistor ke-2
R3 = Resistor ke-3
Rn = Resistor ke-n

2. Resistansi adalah kemampuan suatu bahan untuk menghambat laju aliran muatan listrik atau arus
listrik. Itulah mengapa, komponen yang memiliki kemampuan semacam ini disebut sebagai
resistor atau hambatan listrik. Semakin besar resistansi suatu bahan, semakin kecil arus listrik
yang akan mengalir pada bahan tersebut. Resistor ini ditemukan oleh seorang ilmuwan asal
Jerman, yaitu George Simon Ohm. Dari penemuan itulah nama Ohm disematkan sebagai satuan
hambatan listrik. Setiap bahan memiliki nilai resistansi yang berbeda-beda. (1)

Besarnya resistansi suatu bahan bergantung pada panjang dan luas penampang bahan. Secara
matematis, dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan Rumus

R = resistansi (Ω)

𝜌 = hambatan jenis bahan (Ωm)

l = panjang bahan (m)

A = luas penampang bahan (m2)

Dari persamaan di atas, resistansi berbanding lurus dengan panjang bahan dan berbanding
terbalik dengan luas penampang. Artinya, semakin panjang bahan atau semakin kecil luas
penampang, semakin besar resistansi bahan. Sebaliknya, semakin pendek atau semakin besar
luas penampang bahan, semakin kecil resistansinya.
Nilai resistansi resistor tetap diindikasikan oleh garis-garis warna dalam tubuh
resistor. Berikut merupakan tabel kode warna resistor:

3. Tegangan pada resistor seri adalah tegangan yang dibagi antara keduanya, karena arus yang
mengalir melalui setiap resistor adalah sama. Rumus untuk menghitung tegangan pada resistor
seri adalah: V_total = V1 + V2 + ... + Vn Dimana V_total adalah tegangan total rangkaian seri,
V1, V2, ..., Vn adalah tegangan masing-masing resistor yang disusun seri. Untuk menghitung
arus pada resistor seri, Anda dapat menggunakan rumus: I_total = V_total / R_total
Dimana I_total adalah arus total rangkaian seri, V_total adalah tegangan total rangkaian
seri, dan R_total adalah hambatan total rangkaian seri.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Nurhakim & Cecep Saeful Mukti, S. (2023, Mei 11). Pengertian Resistansi, Rumus, Lambang
dan Satuannya. Retrieved from Quipper Blog:
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/resistansi/
Salim, M. P. (22, September 24). Cara Membaca Resistor 4 Warna dengan Mudah, Lengkap dengan
Tabel Kode Warna. Retrieved from Liputan6: https://www.liputan6.com/hot/read/5078955/cara-
membaca-resistor-4-warna-dengan-mudah-lengkap-dengan-tabel-kode-warna
Silmi Nurul Utami, N. N. (2021, Januari 31). Bedanya Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel. Retrieved
from Kompas.com: https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/31/175409569/bedanya-
rangkaian-seri-dan-rangkaian-paralel?page=all
Tysara, L. (2022, Januari 24). Cara Menghitung Resistor Paralel dan Seri, Simak Contoh Soal dan
Pembahasannya. Retrieved from Liputan6: https://www.liputan6.com/hot/read/4867769/cara-
menghitung-resistor-paralel-dan-seri-simak-contoh-soal-dan-pembahasannya?page=5
Ujiyanto. (2016, Februari 01). Rangkaian Seri dan Paralel Resistor. Retrieved from GoKako Elektro :
https://gokakoelektro.blogspot.com/2016/02/rangkaian-seri-dan-paralel-resistor.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai