Anda di halaman 1dari 13

Anjangsana Silaturahmi

By: sukobaung

Budaya anjang sana untuk silaturahmi di saat lebaran memang selalu dijadikan
sebagai sarana komunikasi untuk saling bermaaf-maafan dan juga mempererat
persaudaraan. Juga hal ini bisa juga dijadikan sebagai salah satu cara dan upaya
untuk berbuat sesuatu yang lebih gila.

Cerita fiktif sisi lain dari dari suasana lebaran yang mengandung birahi dan juga
nafsu dari para manusia manusia yang lebih memilih dosa. Lebaran saling
menghormati dan bermaafan dan juga saling beradu syahwat.

Seperti yang dilakukan oleh Dewi dan anaknya yang bernama Lila bersama dengan
Frans dan Felix. Momen lebaran menjadi salah satu cara mereka untuk bertemu
dengan memanfaatkan banyaknya para pemudik sehingga situasi sepi membuat
mereka bisa dengan leluasa memanfaatkan waktu untuk melakukan perbuatan
dosa.

Dewi seorang ibu rumah tangga yang mengelola sebuah usaha kontrakan yang
berada di sebuah kota besar. Umur Dewi sekitar 35 tahun dan hanya mempunyai
seorang putri yang bernama Lila yang masih berusia 14 tahun dan duduk di
bangku SMP. Keseharian mereka berdua terlihat solehah, karena baik Dewi atau
anaknya Lila selalu memakai jilbab saat keluar rumah.
Namun siapa sangka jika keseharian mereka bertolak belakang dengan tingkah
laku mereka saat dirumah. Saat mereka bersama dengan dua orang laki laki yang
telah merubah mereka menjadi monster yang haus seks. Dan hal ini tidak di
ketahui oleh suami Dewi yang bernama Ridwan. Karena suami Dewi bekerja di
pertambangan minyak di Timur Tengah.

Kebetulan pada lebaran ini Ridwan belum bisa pulang karena tugas di
pertambangan minyak itu mengharuskan karyawan untuk mengontrol ketat
dengan bergantian minyak bumi yang di pompa keluar dari dalam perut bumi.
Singkatnya, Ridwan hanya bisa berlebaran dengan istrinya Dewi dengan
melakukan komunikasi lewat HP.

Untuk mengusir kejenuhan istrinya, Ridwan membangun usaha kontrakan agar


dikelola oleh istrinya. Ada 30 kontrakan kamar yang berjajar dan bertingkat.
Penghuni kontrakan tersebut mulai dari keluarga, sales, mahasiswa dan para
pekerja.

Dari penghuni kontrakan, Frans dan Felix merupakan salah satu penyewanya. Dua
orang lelaki yang berumur hampir 50 tahun itu berasal dari Indonesia bagian
timur. Pekerjaan mereka adalah menjual jasa sebagai seorang penagih atau debt
kolektor.

Pekerjaan mereka menuntut untuk selalu waspada dan juga menjaga rahasia.
Karena salah sedikit dengan apa yang dilakukan bisa berujung penjara dan
kematian. Pekerjaan yang penuh resiko mereka ambil dengan penuh hitungan.
Salah satunya adalah dengan menggunakan ilmu kebal dan juga ilmu pengasihan.
Mereka berdua sudah menguasai ilmu itu yang digunakan sebagai salah satu cara
mereka bekerja.

Mereka akan menggunakan ilmu kebal mereka ketika berhadapan dengan para
preman lainnya yang berselisih dengan keduanya. Dan mereka berdua akan
menggunakan ilmu pelet dan pengasihan kepada para nasabah yang ditagih nya
agar bisa membayar tagihan tanpa ada paksaan.

Rapalan mantra ilmu pelet dan pengasihan ini yang sering banyak digunakan oleh
Felix dan Frans. Salah satunya digunakan kepada pemilik kontrakan. Sehingga
mereka bisa bebas tidak membayar sewa kontrak hampir satu tahun lebih. Tidak
hanya itu, dengan ilmu pelet dan pengasihan mereka berdua. Ibu dan anak itu
juga jatuh dalam pelukan nafsu dua orang lelaki berkulit hitam itu.

Memanfaatkan momen lebaran itu, Felix dan Frans akan bersilaturahmi dengan
pemilik kontrakan yang kebetulan rumahnya menjadi satu dengan deretan
kontrakan yang mereka tempati. Hanya saja rumah itu terpisah dan berada di
depan.

Kedua orang lelaki tua yang berada dalam satu kontrakan itu melangkah menuju
rumah Dewi saat pagi hari sebelum sholat Idulfitri. Kedua lelaki itu sengaja
mendatangi rumah Dewi pagi hari untuk memberikan ucapan selamat lebaran.
Entah sengaja atau tidak tetapi kedua lelaki itu jam enam pagi sudah mengetuk
pintu rumah Dewi. Mereka memang sengaja tidak tidur sampai pagi agar bisa
memberikan ucapan selamat Lebaran kepada Dewi dan anaknya Lila. Karena
mereka sebenarnya baru pulang jam 5 pagi dari acara bergadang bersama dengan
teman temannya.

" Tok tok tok.. Assalamu'alaikum.. Tok tok tok.. ". Felix mengetuk pintu sambil
mengucapkan salam.

Beberapa ketukan di pintu rumah Dewi yang dilakukan oleh Felix dan Frans itu
akhirnya membuahkan hasil. Dari dalam rumah terdengar langkah kaki menuju
pintu dan kemudian membuka pintu ruang tamu.

" Waalaikumsalam.. Ehh.. Pak Frans dan pak Felix.. Ada apa pak.. Ini saya mau
persiapan buat sholat idulfitri bersama dengan anak saya.. ". Jawab Dewi.

" Kami hanya mau mengucapkan selamat lebaran bu Dewi.. ". Kata Felix.
" Iya pakk.. Terimakasih... Mari pak masuk... Menikmati jajanan lebaran.. Kami.. ".
Jawab Dewi.

" Apakah ibu nanti gak sholat idulfitri..?." Tanya Frans.


" Iya.. Jam tujuh nanti pak.. Mungkin saya berangkat 45 menit lagi.. ". Jawab Dewi.
" Iya bu.. Maaf kepagian kami mengucapkan selamat lebaran nya.. ". Kata Felix.
" Ahh gak papa... Terimakasih lho pak atas ucapannya.. ". Jawab Dewi.
Dewi tidak memakai jilbab saat menemui kedua orang lelaki penyewa
kontrakannya itu. Dirinya hanya memakai jubah saja. Rambutnya yang panjang
disanggul keatas. Wajah Dewi yang seperti artis Vena Melinda ini memang cantik
dengan kulitnya yang bersih.

Entah kegilaan apa yang ada pada diri Dewi, namun wajah cantik itu tidak seindah
dengan omongan nya. Dengan gilanya wanita cantik sengaja memancing dengan
perkataan yang tidak seharusnya diucapkan.

" Kalau pak Felix sama pak Frans datang bisa terlambat saya sholat idulfitri nya..
Hihihi.. ".
" Enggak terlambat kok bu.. Kalau cepat.. Heheh.. ". Kata Frans.
" Hmmm... Gak mungkin pasti lama... Heheh... ".
" Ibu bisa coba... Lho kalau gak percaya.. ". Kata Felix.

" Emmm.. Ayoo... ". Jawab Dewi dengan singkat. Tanpa basa basi lagi. Wanita itu
tiba tiba menutup pintu ruang tamu dan menguncinya. Nafsu birahi yang
menggelegak dengan situasi akan berangkat sholat idulfitri seakan memacu
adrenalin Dewi.

Dewi menghampiri dua orang lelaki hitam berbadan gempal itu yang tetap berdiri
di ruang tamu. Wanita itu kemudian segera berlutut diantara kedua orang lelaki
tua yang berkulit hitam itu. Tanpa merasa malu lagi dirinya kemudian melepas
sabuk, pengait dan resleting celana panjang milik Frans dan Felix bergantian.
Celana panjang kedua lelaki itu teronggok dilantai, kemudian dilepaskan dari
kedua kakinya dan dibiarkan berserak di lantai ruang tamu rumah Dewi. Dengan
posisi setengah telanjang kedua lelaki itu kemudian mendekatkan tubuh mereka
di kiri dan kanan sehingga mengapit wanita cantik tanpa jilbab itu.

Dengan cekatan, Dewi meraih dua batang kontol tak bersunat milik Frans dan
Felix. Mulut merahnya dengan bergantian menyepong barang kontol hitam tak
bersunat tanpa rasa jijik sedikitpun. Saat mulutnya menyepong kontol Frans,
tangan Dewi mengocok kontol Felix. Begitu juga sebaliknya, saat mulutnya berada
di kontol Felix, tangannya mengocok kontol Frans.

" Emmhh.. Clopphh clopphh clopphh.. Sluk sluk sluk... Slupphh slupphh slupphh..
Sluk sluk sluk.. " . Suara sepongan mulut dan kocokan di selangkangan kedua lelaki
itu terdengar.

Kedua lelaki itu menunduk mengawasi Dewi yang liar menyepong kontol mereka.
Birahi kedua lelaki itu terlihat memburu saat Dewi dengan liar menyepong kontol
mereka. Kedua lelaki tua berkulit hitam dan kontol tak bersunat itu saling
pandang.

" Ayo Frans kita mulai saja.. Ambil memeknya dulu... Jangan sampai bu Dewi
terlambat sholat idulfitri.. Heheh.... ". Kata Felix.
" Oke bro.. Kita mulai.. Biar bu Dewi berpegangan pinggang mu... Sambil terus
mengulum kontolmu... ".
Dewi kemudian disuruh untuk bangkit berdiri dan kemudian dengan posisi
membungkuk merangkul pinggang Frans sambil mulutnya tetap mengulum batang
kontol hitam tak bersunat itu didalam mulutnya. Sementara dari belakang Felix
bersiap untuk memasukkan kontol tak bersunat kedalam memek Dewi.

Kedua lelaki itu, mengerjai Dewi pemilik kontrakan. Dengan kurang ajar dan
merendahkan kedua lelaki itu menghina Dewi.
" Eitt.. Tunggu.. Bu Dewi pakai jilbab dulu.. Cepat ambil bu.. ".

Dengan terpaksa, Dewi yang tadinya sudah bersiap untuk disodok memeknya jadi
tanggung. Birahi nafsu yang sudah tinggi itu membuatnya tidak lagi berfikir jernih.
Yang ada hanya nafsunya harus segera bisa dituntaskan.

Dengan memakai jilbab seadanya, Dewi kembali lagi mendatangi kedua lelaki tua
yang masih berdiri diruang tamunya itu. Kemudian kembali membungkuk seperti
semula dengan berpegangan dan merangkul pada pinggang Frans dan kembali lagi
memasukkan batang kontol hitam itu kedalam mulutnya.

" Sebelum masukkan kontolmu ke memek Dewi kamu harus minta maaf lahir
batin dulu bro.. Heheh... ". Kata Frans.

" Hehehe.. Iya broo."


Felix kemudian segera menaikan ujung jubah yang dipakai oleh Dewi sampai
diatas pinggangnya. Terlihat jelas pantat putih dan belahan memek Dewi yang
sudah terlihat lembab dan basah.

" Bu Dewi mohon maaf lahir dan batin ya... Slepph jlebbb... Splok splok splok
splok... ".

Setelah mengucapka mohon maaf lahir dan batin, Felix langsung menggenjot
memek Dewi. Wanita yang sekarang memakai jilbab itu hanya bisa melenguh
tertahan saat memeknya di masuki kontol tak bersunat milik Felix.

" Hhapphh.. Haapph haapph... Suara tertahan mulut Dewi terdengar seiring
dengan sodokan kontol Felix dari belakang. Setiap sodokan kontol Felix otomatis
mendorong tubuh Dewi kedepan. Dan mulut yang sedang mengulum kontol Frans
itu otomatis ikut terdorong sehingga kontol itu semakin masuk kedalam mulut
bahkan menyodok tenggorokannya

" Ayoo goyang dan genjot terus broo.. Harus cepat .. Heheh.. Biar bu Dewi bisa
sholat idulfitri.. Hehehe.. ".

" Plokk plokk plokk plokk plokk.. Slepph slepph slepph slepph... ". Felix dengan
cepat menggenjot memek wanita berjilbab itu. Lelehan cairan kewanitaan dan
orgasme membuat suara kecipak di selangkangan mereka.
Lima menit kemudian genjotan kontol Felix semakin tidak terkendali dan kontol
tak bersunat itu segera ingin memutahkan pejuhnya. Felix segera mencabut kontol
itu dari lubang memek dan kemudian meminta berganti posisi dengan Frans.

" Aahh ahh ahh ahh.. Ayohh broo ganti posisi... Pluppp.. ". Felix mencabut
kontolnya dan kemudia mengganti posisi Frans yang kontolnya disepong oleh
Dewi.

Felix langsung menyodorkan kontol nya yang akan ejakulasi itu kedalam mulut
Dewi. " Argghhh.... Croott.. Croott.. Croott... ". Akhirnya, Felix mengeluarkan
pejuhnya di mulut Dewi.

Dewi langsung menelan setiap pejuh yang menyemprot keluar dari ujung kontol
tak bersunat Felix. " Glek glek glek.. ", suara tegukan pejuh yang ditelan oleh Dewi
terdengar.

Masih dengan posisi mengulum kontol tak bersunat Felix, dari belakang pantatnya
bergantian Frans masukkan batang kontl hitamnya yang tak bersunat ke dalam
memek wanita cantik berjilbab itu.

Memek yang sudah basah dengan lendir cairan memekny sendiri itu
mempermudah kontol Frans untuk menyodok dari belakang. Kontol lelaki Kristen
yang dilesakkan kedalam memek dengan terlebih dulu mengucapkan selamat
lebaran.
" Selamat lebaran bu Dewi mohon maaf lahir batin ya... Slepph jlebbb... ".
" Ougghh .. Iya pakkk.... Makasihh.. ". Jawab Dewi sambil melepas sebentar kontol
tak bersunat Felix. Lalu dewi Dewi memasukkan lagi kontol itu kedalam mulutnya.
Sambil terus menerima sodokan kontol Frans, wanita cantik berjilbab itu
mengulum batang kontol Felix.

" Plok plok plok plok plok.. " Suara benturan pantat dan selangkangan terdengar
merdu. Frans terus menyodok memek Dewi dari belakang dengan berpegangan
pada pantat putihnya.

Entah nafsu birahi apa yang merasuk pada diri Dewi, yang jelas wanita itu sangat
penurut saat disetubuhi oleh dua orang itu. Apalagi wanita berjilbab itu digenjot
saat akan berangkat sholat idulfitri.

" Aahh.. Nikmaatt.. Aaahh.... Enak sekali memekmmuhh.. Memek ibu dan anak
yang selalu membuat batang kontol kuhh ketagihan.. . Hahhh.. Hahh hahhh
hahhh.. . ". Kata Frans terengah engah sambil terus menyodok memek Dewi.

" Ayoo Frans cepattt.. Keluarkan.. . Di memeknya saja biar segera bunting.. . ". Kata
Felix menyuruh Frans agar pejuhnya disemprotkan kedalam memek Dewi.

" Ohh iyahh broo bentar lagihh.. Lagian bu Dewi Dewi jalang ini mau segera sholat
idulfitri.. Plok plok plok plok.. . ". Kata Frans sambil mempercepat genjotannya.
Tidak berapa lama kemudian seiring dengan genjotan di dalam memek Dewi.
Frans sudah tidak mampu lagi untuk menahan pejuhnya yang akan keluar dari
dalam kontolnya.

Di satu sisi, genjotan cepat itu yang dilakukan oleh Frans di memek Dewi,
membuat wanita berjilbab itu juga mengalami orgasme. Terlihat saat mulut
wanita itu dengan beringas dan liar menyedot kuat kepala kontol tak bersunat
milik Felix.

" Ahh.. Argghh aku keluarghh.. Ahhh.. Jalang... Dewi jalangg.. Argghh... Bunting
kauuu.... Arggghh... Crooottt... Crooott... Crooott.... ". Akhirnya Frans
menyemprotkan pejuhnya ke dalam memek Dewi sampai kedutaan terakhir.

Kontol tak bersunat Frans yang agak lemas kemudian di tarik dari dalam memek
Dewi. Saat kontol itu di tarik, cairan putih kental yang tidak tertampung didalam
memek Dewi akhirnya ikut keluar dan menetes di lantai ruang tamu rumah Dewi.

" Ahhh... Legaa... Bisa ngewe di pagi hari sama ibu muda cantik ini broo... Ayoo
kita segera balik ke kontrakan untuk istirahat... Heheh... " Kata Frans kepada Felix.

Dewi lelah setelah digenjot oleh dua orang lelaki berkulit hitam itu di ruang tamu
rumahnya. Wanita itu dengan perlahan kemudian menurunkan badannya dengan
berpegangan pada paha Felix. Kemudian tubuh wanita cantik itu tergeletak lunglai
di lantai ruang tamunya.
Sementara tanpa merasa berdosa dan iba, kedua lelaki itu segera memakai
kembali celana panjangnya. Dan akan segera berlalu dari ruang tamu Dewi.
Namun saat akan menuju pintu kedua orang itu mendengar suara dari belakang
yang memanggil ibunya.

" Mama... Ayoo berangkat.... ". Lila memanggil mamanya dan keluar dari dalam
kamarnya. Saat keluar itulah mata Lila melihat Frans dan Felix akan keluar dari
rumahnya. Dan gadis yang masih duduk di bangku SMP langsung menghampiri
mereka bertiga.

" Ihh.. Pak Frans sama pak Felix kok gitu.. Mama kan nanti terlambat sholat
idulfitri nya... Ihh.. Sebel... ".

" Maaf ya sayang... Tadi mama kamu yang minta di ewe sebelum sholat idulfitri...
Sudah jangan marah gitu dong cantik... ". Kata Frans mencoba menghibur.

" Tadi niat kita mau kasih ucapan selamat lebaran sama mohon maaf lahir dan
batin..terus mamamu minta..ya kita jadi keterusan...Nanti kalau nona cantik mau..
Kita tunggu di kontrakan.. ". Felix melanjutkan omongan Frans.

" Ohh ya nanti kalau mau kontrakan kita siang aja ya nona cantik kita mau istirahat
dulu, dari tadi malam begadang terus.. Jangan lupa minum ini, bisa buat kamu
sendiri atau di bagi sama mamamu.. ". Kata Felix lagi sambil berjalan menghampiri
Lila dan memberikan botol kecil.
" Oh ya.. Cepat ibumu disuruh bersihkan lagi badannya dan segera ajak sholat
idulfitri dulu sana... ". Kata Frans.

" Ayo Dewi cepat bangun daripada nanti anakmu marah.. Kalau sampai dia marah
kamu tidak akan mendapatkan lagi kontol kita... " Ancam Felix.

Mendengar hal itu, Dewi berupaya untuk bangkit dan berjalan menuju belakang
untuk segera mandi lagi. Sedangkan kedua lelaki hitam itu memberikan lambaian
tangan kepada Lila segera keluar dan menuju kontrakan untuk beristirahat.

Anda mungkin juga menyukai